• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG

4.1 Strategi Harga Kamar

Strategi harga kamar adalah suatu hal atau langkah yang dapat dilakukan oleh

Hotel Garuda Plaza Medan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah

direncanakan dalam pemasarannya yang dilakukan untuk jangka panjang, untuk

mencapai minat tamu dan dapat bersaing dipasar untuk memasarkan produk dan jasa

yang ditawarkan oleh hotel ini sehingga dapat mencapai peningkatan pendapatan.

Strategi harga sangat penting dan tidaklah mudah, oleh karena itu dalam hal

ini harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan, baik dalam hal internal maupun

eksternal. Dan perlu adanya informasi yang sangat penting, mengenai hotel yang

sejenis dan dengan fasilitas yang sama atau hampir sama. Hal ini dilakukan untuk

sebagai bahan perbandingan sehingga harga yang telah ditetapkan dapat bertahan,

artinya tidak akan berubah dalam waktu dekat sehingga dapat mencapai

profesionalitas perusahaan dimata masyarakat.

Harga yang ditetapkan oleh pesaing adalah merupakan suatu bahan

pertimbangan, maka cost structure hotel tersebut perlu diketahui.Industri perhotelan

adalah merupakan industri yang bersifat dinamis, artinya kondisinya sewaktu-waktu

dapat berubah sehingga akan mempengaruhi proyeksi biaya (cost) dan juga

4.1.1 Bahan Pertimbangan Dalam Strategi Harga Kamar

Ada 4 hal yang menjadi faktor atau bahan pertimbangan bagi Hotel Garuda

Plaza dalam penyusunan sebuah strategi harga kamar yaitu:

1..Menentukan harga secara objektife (Pricing Objective)

Bagi Hotel Garuda Plaza, menjaga suatu tingkat harga yang stabil adalah

merupakan salah satu tujuan, karena harga stabil pada suatu hotel akan membantu

menjaga kepercayaan quest sehingga mereka akan datang kembali suatu saat untuk

menginap.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi kemungkinan dalam pricing objectifes

bagi hotel yaitu: rendahnya profit yang maksimal, tingginya profit yang minimal,

pertumbuhan, stabilitas pasar, maintain price, dll.

Ada beberapa pricing problem yang mungkin dihadapi hotel, seperti:

a. Adanya kecendrungan penurunan dalam penjualan kamar

b. Tarif hotel lebih rendah atau lebih tinggi dari hotel pesaingnya

c. Ketidakseimbangan harga-harga atas product line

d. Terlalu sering mengubah harga kamar tanpa ada kaitannya denan

kenyataan lingkungan.

Berdasarkan pricing problem tersebut maka suatu hotel dapat memiliki lebih

dari satu price objectife, yang daat dihubungkan dengan 3 hal yang mendasar yaitu:

a. Dengan menentukan tarif kamar yang cukup tinggi, maka hotel akan

menghasilkan cukup margin untuk keuntungan.

b. Dengan menetapkan harga kamar yang cukup rendah, maka hotel dapat

mencegah hotel yang menjadi saingan untuk meningkatkan kapasitasnya.

c. Dengan menetapkan harga dibawah hotel yang menjadi saingan untuk

2.Memperhitungkan biaya (Cost)

Bila biaya tetap hotel lebih besar persentasenya dalam total cost, maka setiap

penambahan volume penjualan akan sangat membantu untuk meningkatkan

pendapatan hotel.

Jika skala ekonomi yang dihasilkan cukup kuat, maka harus direncanakan

untuk memperluas pangsa pasar terutama kalau kita menginginkan long term price

dengan mengharapkan penurunan harga. Pilihan lain, jika terjadi penurunan harga,

maka kemungkinan harga dapat menjadi lebih rendah untuk jangka panjang sehingga

peningkatan pangsa pasar akan lebih besar. Seandainya suatu hotel beroprasi dengan

biaya yang lebih rendah dibanding dengan hotel saingan, maka hotel tersebut akan

memperoleh tambahan keuntungan dengan jalan mempertahankan harga pada tingkat

persaingan. Tambahan keuntungan dapat meningkatkan promosi produk secara lebih

agresif.

Bagaimana jika biaya operasi lebih tinggi dibanding dengan biaya hotel

pesaing? Maka sudah jelas hotel tidak punya kekuatan untuk menurunkan harga lebih

rendah lagi.

3.Mengetahui informasi tentang hotel yang menjadi saingan (Competition)

Dalam suatu industri bisnis persaingan pada perusahaan yang memiliki jenis

bisnis yang sama, adalah suatu kewajaran jika terjadi persaingan. Khususnya untuk

hotel jika ada dua buah atau lebih hotel yang memiliki kualitas dan fasilitas yang

hampir sama maka hotel-hotel tersebut akan bersaing untuk mendapatkan

kepercayaan dari calon tamunya, sehingga pihak hotel akan merasa tidak bebas dalam

menentukan harga penjualan.Tetapi jika hanya ada satu hotel saja yang berada pada

berjalan dengan mudah dengan harga yang sesuai dan dikehendaki. Berapapun

asalkan konsumen mau menyanggupinya.

Hotel yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar akan mempunyai

kekuatan dalam pasar dan akan lebih banyak mendapat peluang untuk mengubah

harga tanpa khawatir dapat reaksi dari pesaing. Sebaliknya, pesaing yang memiliki

pangsa pasar kecil tidak akan leluasa menetapkan harga produknya lebih rendah lagi,

karena tidak ada pasar yang dapat menyedot produk dan jasanya.

Walau terkadang konsumen beranggapan bahwa suatu brand berbeda dengan

brand lainnya, sehinga konsumen tidak akan perduli dengan harga yang ditetapkan lebih tinggi, yang penting mereka mendapatkan brand yang disukai.Jika hal itu terjadi

maka hotel harus membuat kesan product differentiation dalam produk dan jasanya,

maka untuk melancarkannya mka pihak hotel harus memiliki promosi yang kuat

untuk dapat membentuk kesan (image) terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan

yang sulit dimasuki pesaing, akan dapat menggontrol harga.

4.Menganalisis permintaan pasar (Demand)

Informasi tentang permintaan pasar perlu dianalisis terlebih dahulu untuk

mengetahui seberapa kekuatan calon tamu. Permintaan pada suatu produk atau jasa

dipenaruhi oleh banyak pertimbangan atau faktor yang saling berkaitan yaitu:  Kemampuan konsumen untuk membeli

 Keinginan calon konsumen untuk membeli  Manfaat produk dan jasa bagi konsumen  Harga substitusi untuk harga tersebut

 Potensi pasar untuk menampung produk dan jasa tersebut  Sifat pesaing nonharga

 Tingkah laku konsumen secara umum  Segmen pasar

Analisis permintaan meliputi perkiraan-perkiraan hubungan antara tingkat

harga dan permintaan dengan mempertimbangkan dampak pada variabel-variabel

lainnya bagi permintaan.

Suatu permintaan bersifat elastis, yaitu artinya dengan melakukan penurunan

harga sedikit saja, permintaan akan produk tersebut akan meningkat cukup besar.

Tetapi kalau adanya penurunan harga, pengaruhnya hanya sedikit saja atas

permintaan.

kalau harga dari suatu produk atau jasa naik maka calon tamu akan

cendderung mencari hotel lain sebagai substitusi. Untuk mencegah agar calom tamu

tidak memilih hotel lain, maka pihak hotel Garuda Plaza sangat perlu mepelajari

mengapa calon tamu cenderung memilih hotel lain.

Bagi Hotel Garuda Plaza, kebijakan penetapan harga lebih ditekankan untuk

memperhatikan faktor-faktor biaya dan kondisi persaingan sebagai dasar analisis

dalam penetapan kebijakan harga. Kalau biaya-biaya yang selama ini biasa

dikeluarkan dan tingkat harga kamar yang dijual tidak kalah dalam persaingan, maka

kebijakan harga dapat diteruskan, tetapi untuk jangka panjang harus ditinjau kembali.

4.1.2 Strategi Dalam Peningkatan Pendapatan

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari penyewaan kamar

sebesar 25% sesegera mungkin. Untuk itu hal yang dilakukan pihak hotel Garuda

1. Menetapkan harga (tarif kamar) dengan mengklasifikasikan kamar yang

tersedia dan menetapkan tarif yang lebih tinggi bagi kamar yang memiliki

fasilitas lebih banyak. Jadi dalam hal ini, strategi yang digunakan adalah:  Strategi terhadap produk, yaitu membagi kamar-kamar menurut

kualitas dan fasilitas yang dimilikinya, kemudian menetapkan

kamar-kamar tertentu sebagai: Superior,Deluxe, Executive Deluxe,

Garuda Deluxe, Junior Suite, Executive Suite, Garuda Suite.

 Strategi harga, menetapkan harga yang berbeda terhadap kamar yang berbeda sesuai dengan kwalitas kamar yang ada.

2. Menyediakan kamar dengan harga relatif rendah (premium class),

dengan tujuan menarik lebih banyak tamu menggunakan kamar

tersebut. Disini stratei yang digunakan adalah:

 Dengan menggunakan strategi produk, yaitu menyediakan kamar dengan premium class yang lebih banyak dibanding

dengan jenis kamar lainnya.

 Dengan strategi konsumen, dengan maksud agar dapat menarik tamu lebih banyak tidak terbatas hanya kelas atas,

tetapi tamu kelas menengah ke bawah juga dapat menginap di

hotel ini.

Hal sederhana yang dilakukan dari strategi tersebut adalah dengan:

1. Menyediakan 100 kamar pada lantai 4 dan 5 dengan tarif premium rate.

2. Rumusan suatu paket penjualan premium class room itu dengan memberi nilai

3. Melancarkan suatu kegiatan promosi untuk kamar-kamar pada lantai 2 dan 3

dengan memberikan diskon khusus bagi calon pelanggan yang segera

menggunakan kesempatan yang diberikan.

Strategi-strategi yang berguna untuk jangka panjang yaitu:

1. Dalam hal strategi produk yaitu:

. a. Mengubah, memodifikasi, atau mempebaiki kualitas produk yang ada.

b. Memperkenalkan produk-produk baru yang sejalan penggunaannya dengan

produk lama (introduce the new product lines).

c. Mengubah dan memperkenalkan prosedur pelayanaan yang baru.

2. Dalam hal strategi tempat yaitu:

e.Merenovasi kamar-kamar dan fasilitas lain yang dianggap perlu.

f. Menambah outlet penjualan berdasarkan letak geografis yang dianggap

potensial.

3. Dalam hal strategi harga yaitu:

a. Meninjau kembali kebijakan harga (misalnya karena krisis moneter

pemerimaan dollar diubah menjadi rupiah karena lebih sesuai dengan daya

beli pasar).

b. Menawarkan nilai tambah (value-added) terhadap produk tertentu.

4. Dalam hal strategi posisi Yaitu:

a. Mengubah, memodifikasi atau memperbaharui persepsi calon pelanggan

tentang kesan (image) terhadap hotel.

b. Memperbaiki atau meningkatkan citra hotel dalam masyarakat.

5. Dalam hal strategi promosi yaitu:

a. Mencari atau mengubah design iklan dan pemilihan media yang lebih

b. Mendesain ulang bahan-bahan promosi (promotion materials) dengan

mencetak brochures, leaflets, dan booklets dengan kualitas yang lebih baik.

c. Meningkatkan anggaran promosi yang dianggap perlu dan mengurangi

anggaran promosi yang kurang atau tidak efektif pelaksanaannya.

Dokumen terkait