• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK TAHUN 2015-2020

2.1.5. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi BPBL Lombok untuk berkontribusi langsung mengambil bagian untuk mewujudkan arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya Tahun 2020-2025 adalah dengan mengimpelmentasikan kegiatan-kegiatan prioritas DJPB sebagai berikut :

a. Aspek sosial ekonomi:

Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya, dilaksanakan dengan komponen kegiatan prioritas sebagai berikut:

- Penyaluran bantuan induk unggul dan benih bermutu kepada kelompok pembudidaya untukmenghidupkan kembali usaha budidaya skala kecil, serta mengoptimalkan fungsi UPT dan UPTD serta unit pembenihan masyarakat untuk membantu kontinuitas usaha kelompok penerima bantuan tersebut;

- Penyaluran bantuan sarana dan prsarana kepada kelompok pembudidaya, antara lain bibit/benih, pakan, obat ikan dan vitamin, pupuk serta peralatan, sebagai upaya stimulasi pengembangan usaha pembudidayaan ikan;

- Pengembangan kebun bibit rumput laut melalui pemberian bantuan bibit bermutu di kawasan sentra kebun bibit rumput laut.

b. Aspek teknologi produksi:

Meningkatkan produktivitas, daya saing ekonomi serta pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan budidaya, dilaksanakan dengan komponen kegiatan prioritas sebagai berikut:

- Pengembangan kawasan perikanan budidaya (minapolitan) dengan mengintegrasikan rantai produksi dari hulu sampai hilir untuk efisiensi produksi;

13 - Peningkatan kualitas induk dan benih melalui sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang

Baik (CPIB) untuk menghasilkan unit pembenihan bersertifikat;

- Pelaksanaan sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) untuk menghasilkan pembudidaya (pembesaran ikan) bersertifikat;

- Pengembangan Kebun Bibit Rumput Laut dengan sistem Kultur Jaringan

- Peningkatan kuantitas dan kualitas ikan non konsumsi (ikan hias, karang buatan, tanaman hias dll);

- Pengembangan sentra budidaya baru berbasis kawasan/klaster, dimana salah satu gebrakan KKP adalah pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar Indonesia. Dalam hal ini, Ditjen Perikanan Budidaya ditugaskan untuk mengawal 3 kawasan SKPT, yaitu Sabang, Rote Ndao, dan Sumba Timur.

- Pelaksanaan budidaya lele sistem bioflok, yaitu teknologi budidaya lele intensif dengan mengandalkan suplai oksigen dan gumpalan (flok) mikroorganisme tertentu.

Untuk tahap awal, fokus kegiatan bioflok dilakukan di pesantren, untuk kemudian diperluas ke wilayah lain. Tujuan bioflok adalah meningkatkan ketahanan pangan, memenuhi gizi protein santri, meningkatkan konsumsi makan ikan masyarakat, meningkatkan pendapatan serta perekonomian pesantren dan masyarakat

- Pengembangan sarana input produksi inovatif di UPT Pusat, misalnya protein rekombinan, vaksin, enzim, probiotik, immunostimulan, rekayasa genetik, automatic feeder, karamba bulat, dll.

c. Aspek sumber daya alam dan lingkungan:

Mewujudkan kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya., dilaksanakan dengan komponen kegiatan prioritas sebagai berikut:

- Penerapan perekayasaan teknologi budidaya yang efisien dan ramah lingkungan dan sesuai dengan daya dukung;

- Pengembangan Culture Based Fisheries (CBF) dengan pendekatan komoditas multitrophic level.

- Pengembangan komoditas ikan spesifik lokal unggulan dan species ikan tahan perubahan lingkungan;

- Pengendalian plasma nutfah induk dan benih;

14

2.2. RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN

Pelaksanaan kinerja Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok pada Tahun 2020 difokuskan pada program pencapaian Indikator Kinerja Utama yaitu :

1. Pengelolaan perbenihan ikan

2. Pengelolaan kawasan dan kesehatan ikan

3. Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan

4. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Dimana dalam mencapai hal tersebut, telah didistribusikan melalui sub-sub program yaitu : (i) Produksi induk unggul; (ii) benih bermutu ikan air laut yang didistribusikan ke masyarakat; (iii) Bantuan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan percontohan perbenihan ikan (iv) Bibit rumput laut yang didistribusikan ke masyarakat (v) sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan; (vi) rehabilitasi sarana prasarana UPT; (vii) budidaya sistem bioflok termasuk teknologi anjuran yang diterapkan oleh kelompok masyarakat; (viii) bantuan sarana prasarana dan percontohan produksi dan usaha perikanan budidaya; (ix) layanan dukungan manajemen eselon I, (x) layanan sarana prasarana internal;

dan (xi) layanan perkantoran.

Dalam mendukung rencana kerja tersebut, BPBL Lombok mendapatkan pagu anggaran berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020 sebesar Rp.

21.714.704.000,- (Dua Puluh Satu Miliar Tujuh Ratus Empat Belas Juta Tujuh Ratus Empat Ribu Rupiah ) yang telah direvisi menjadi sebsar Rp. 18.935.836.000,- (Delapan Belas Miliar Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Rupiah .berikut adalah nilai pagu berdasarkan kegiatan :

a. Pengelolaan perbenihan ikan sebesar Rp. 6.258.549.000

b. Pengelolaan kawasan dan kesehatan ikan sebesar Rp. 806.222.000

c. Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan sebesar Rp. 1.337.500.000

d. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebesar Rp. 10.533.565.000.

2.3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu, dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen anatara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuandan sasaran organisasi, serta menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, penetapan kinerja BPBL Lombok tahun 2020, secara rinci sebagai berikut :

15 Tabel 2. Perjanjian kinerja BPBL Lombok Tahun 2020

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1.

Ekonomi sektor perikanan budidaya BPBL Lombok meningkat

1. Nilai PNBP Lingkup BPBL Lombok (Rp)

637.780.000

2.

Peningkatan produksi perikanan budidaya BPBL Lombok

2.

Jumlah Tenaga Teknis Binaan Lingkup BPBL Lombok

(orang)

230

3.

Jumlah Bantuan Benih ikan Laut Lingkup BPBL Lombok yang tepat sasaran (ekor)

749.000

4.

Jumlah Bantuan Sarana dan prasarana percontohan produksi dan usaha

perikanan budidaya (paket)

11

5.

Jumlah bantuan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan percontohan perbenihan ikan (paket)

1

6.

Jumlah Bibit Rumput laut Yang Diserahkan Ke Masyarakat tepat sasaran (kg)

40.000

7.

Jumlah Produksi Induk/Calon Induk Unggul Yang Dihasilkan

BPBL Lombok (ekor) 3600

8.

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang budidaya laut lingkup BPBL

Lombok (paket teknologi) 1

16 SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

9.

Meningkatnya Kapasitas Sarpras Pembenihan" Lingkup BPBL Lombok (%) Perikanan Budidaya BPBL Lombok yang pasrtisipatif

10.

Jumlah Layanan Sampel Yang Diuji Dalam Rangka

Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Iingkup BPBL Lombok yang sesuai standar (sampel)

2000

4.

Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan BPBL Lombok yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan Prima

11.

Indeks profesionalitas ASN

lingkup BPBL Lombok 72

12.

Prosentase penyelesaian LHP

BPK satker BPBL Lombok (%) 100

13.

Nilai rekon kinerja BPBL

Lombok 90 perbaikan kinerja lingkup

BPBL Lombok (%) 60

15.

Presentase unit kerja yang menerapkan sistem

manajemen pengetahuan

yang terstandar (%) 82

16. Nilai IKPA BPBL Lombok 88

17. Nilai NKA BPBL Lombok 85

2.4. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2020

Pengukuran tingkat capaian IKU dilakukan dengan berpedoman pada formula penghitungan yang telah ditetapkan dalam manual IKU. Selanjutnya nilai capaian tersebut dihitung dengan

membandingkan antara realisasi capaian dengan target yang telah dtetapkan.

17 Pengukuran capaian kinerja dilakukan secara berkala melalui penyusunan laporan kinerja Triwulanan yang didukung dengan implementasi aplikasi BSC “kinerjaku” yang merupakan Sistem Aplikasi Pengukuran Kinerja berbasis informasi teknologi.

Gambar 3. Screenshot aplikasi kinerjaku

18

BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sampai dengan Triwulan III Tahun 2020, berdasarkan sistem aplikasi Kinerjaku, diperoleh Nilai Pencapaian Strategis (NPSS) sebesar 107,84% adapun rekapitulasi capaian kinerja Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok pada Triwulan III Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Capaian indikator kinerja Triwulan III

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUNAN

(2020)

Target s/d

Triwulan III Realisasi s/d Triwulan III

Lombok (Rp) 637.780.000 360.000.000 516.788.680 143,55 81,03

2 Benih ikan Laut Lingkup BPBL Lombok yang tepat sasaran (ekor) produksi dan usaha perikanan budidaya

Jumlah Bibit Rumput laut Yang Diserahkan Ke Masyarakat tepat

sasaran (kg) 40.000 25.000 25.000 100,00 62,50

19

8

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang budidaya laut lingkup BPBL sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan BPBL BPK satker BPBL Lombok (%)

Presentase unit kerja yang menerapkan

20

17 Nilai NKA BPBL Lombok

85 - 0 0,00 -

3.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1 :

Ekonomi sektor perikanan budidaya BPBL Lombok

(i) Nilai PNBP BPBL Lombok berasal dari pendapatan yang dihitung dari penerimaan umum, penerimaan fungsional, dan penerimaan lain-lain. Sampai dengan Trwiulan III, capaian IKU ini adalah Rp. 516.788.680,- atau 143,55 % dari target PNBP sebesar Rp. 360.000.000,-

Tabel 4. Nilai PNBP BPBL Lombok

Nama SS :Ekonomi sektor perikanan budidaya BPBL Lombok meningkat Nama Indikator : Nilai PNBP BPBL Lombok

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020 Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

Rp

Berdasarkan tabel tersebut dapat kita ketahui bahwa nilai pencapaian PNBP Triwulan III 2020 mengalami kenaikan dibandingkan dari pencapaian PNBP 2019 sebesar 79.51%

Permasalahan IKU ini adalah adanya kesulitan penerapan SOP PNBP di interal maupun eksternal (stakeholder) sehingga ke depannya untuk pencapaian PNBP akan dilakukan penyusunan SOP PNBP yang baru supaya pelaporan PNBP menjadi berkualitas dan tepat waktu

Adapun rincian tabel PNBP Triwulan III adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Realisasi PNBP BPBL Lombok Triwulan III N

21

PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 :

Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya BPBL Lombok

(ii) Jumlah tenaga teknis binaan di BPBL Lombok adalah jumlah tenaga teknis yang mendapat pelatihan/magang/pendampingan dan/atau konsultasi di BPBL Lombok. Sampai dengan Triwulan III, Jumlah tenaga teknis binaan adalah 172 orang tenaga teknis binaan atau 101,18 % dari target 170 orang tenaga teknis binaan seperti tabel di bawah ini :

Tabel 6. Realisasi tenaga teknis binaan BULAN TARGET TENAGA TEKNIS

BINAAN

CAPAIAN TENAGA TEKNIS BINAAN KETERANGAN

Januari 0 0

Februari 20 20

Mili Maju (14 orang) ACIAR (6 orang)

Maret 25 25

Beriuk bangkit (10 orang) Univ Teknologi sumbawa (3 orang)

Univ.Tadulako (1 orang) SPP Mataram (8 orang) Univ.Mataram (3 orang)

April 10 10 Cantang berkembang (10 orang)

Mei 10 10 Beriuk nunas (10 orang)

Juni 10 10 Menange sopok 2 (10 orang)

Juli 35 37

Kelompok Maju Bersama (12)

Saling Saduq (15 orang) Mina Maju Jaya (10 orang)

Agustus 30 30

Kelompok Tanjung Harapan (10) Mekar 1 (10 orang)

Koilo (10 orang)

September 30 30 Klpk Budidaya Rumput Laut "

jelenga gemilang (10 orang)

Sosialisasi Temu Lapang Ikan hias (20 orang)

TOTAL 170 172

22 Tabel 7. Jumlah tenaga teknis binaan

Nama SS :Peningkatan Produksi perikanan budidaya BPBL Lombok Nama Indikator : Jumlah Tenaga Teknis binaan

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW II 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

170 172 101,18 % 100 72 230 74,78

Kendala yang dihadapi BPBL Lombok dalam pencapaian tenaga teknis binaan adalah adanya pandemi covid-19 sehingga pelayanan publik dilakukan secara daring dan pendampingan tenaga teknis binaan dengan protokol kesehatan pada kelompok penerima.

(iii) Jumlah Bantuan benih adalah jumlah bantuan benih yang diproduksi di UPT dan diserahkan sebagai bantuan ke masyarakat pembudidaya ikan dalam mendukung ketersediaan benih bermutu sebagai ketersediaan nasional dan sumber PNBP. Sampai dengan Triwulan III, capaian IKU ini adalah 627.980 ekor benih atau 107,72% dari target bantuan benih sebesar 583.000 ekor, Berikut kami lampirkan tabel data target dan capaian dari induk/ Calon Induk :

Tabel 8. realisasi bantuan benih KOMODITI

Tabel 9. Jumlah bantuan benih

Nama SS :Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang mandiri dan bertanggung jawab Nama Indikator : Jumlah Bantuan benih

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

583.000 627.980 107,72 % 515.000 21,94 749.000 83,84

Hambatan dalam kegiatan ini adalah kurangnya evaluasi dalam tindak lanjut bantuan benih sehingga Tindak lanjut dalam penyaluran bantuan benih ini adalah dilakukan evaluasi bantuan secara daring dan luring

23 (iv) Jumlah Bantuan sarana dan prasarana percontohan produksi dan usaha perikanan

budidaya adalah bantuan sarana dan prasarana bioflok dan ikan hias , capaian bantuan sarana dan prasarana percontohan produksi dan usaha perikanan budidaya sampai dengan Triwulan III adalah 5 paket atau 100% dari target 5 paket.

Tabel 10. Jumlah bantuan sarana dan prasarana percontohan produksi dan usaha perikanan budidaya Nama SS :Peningkatan Produksi perikanan budidaya BPBL Lombok

Nama Indikator : Jumlah Bantuan sarana dan prasarana percontohan produksi dan usaha perikanan budidaya

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

5 5 100 % - 0 11 45

Kegiatan ini telah dilaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis budidaya ikan hias untuk pokdakan penerima bantuan di Mataram tetapi laporannya akan dikompilasi pada akhir tahun.

(v) Jumlah Bantuan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan percontohan perbenihan ikan adalah bantuan sarana dan prasarana untuk perbenihan ikan.kegiatan ini telah dilakukan survei,identifikasi dan pendampingan di NTT dan Sumbawa. Saat ini kegiatan ini didrop karena pandemi covid-19.

Tabel 11. Tabel realisasi bantuan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan percontohan perbenihan ikan

LOKASI PENERIMA REALISASI KELOMPOK CALON

PENERIMA

PROV KAB/KOTA KEC DUSUN/DESA

PAKET RENCANA

NTB

LOMBOK TENGAH PUJUT GERUPUK,SENGKOL 2 MULUK PACU

LOMBOK TENGAH PUJUT GERUPUK,SENGKOL 2 SIWAK BERSATU

KABUPATEN

SUMBAWA BARAT POTOTANO TUANANGA 1 BUKIT KENANGAN

KABUPATEN

SUMBAWA BARAT POTOTANO TUANANGA 1 BANGKA BELLAK

KABUPATEN

SUMBAWA BARAT POTOTANO TUANANGA 1 MAJU JAYA

KABUPATEN

SUMBAWA BARAT POTOTANO TUANANGA 1 NIAT BALONG

NTT KABUPATEN KUPANG SEMAO HUILELOT 2 LAIH BAKUNG

KABUPATEN KUPANG SULAMU SULAMU 2 BINTANG SULAMU

24

KABUPATEN KUPANG SULAMU SULAMU 2 JANGAN LUPA

Tabel 12. Jumlah bantuan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan percontohan perbenihan ikan Nama SS :Peningkatan Produksi perikanan budidaya BPBL Lombok

Nama Indikator : Jumlah bantuan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan percontohan perbenihan ikan

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

1 1 100 % - 0 1 100

(vi) Jumlah bibit rumput laut yang diserahkan ke masyarakat adalah jumlah bantuan bibit rumput laut yang diproduksi stasiun gerupuk, NTB untuk diserahkan ke masyarakat pembudidaya.

sampai Triwulan dengan triwulan III capaian ini adalah 25.000 kg atau 100% dari target bibit rumput laut sebesar 25.000 kg. Bantuan bibit Rumput Laut ini diserahkan di wilayah Lombok tengah dan sumbawa sesuai dengan tabel berikut ini :

Tabel 13. realisasi penerima bibit rumput laut LOKASI PENERIMA

Saputra 1071

/BPBL-L/PB.150/ V /20

25

Bosang Rumetan 1412

/BPBL-L/PB.150/

Nasruddin 1811

/BPBL-L/PB.150/ IX /20

Tabel 14. Jumlah bibit rumput laut yang diserahkan ke masyarakat tepat sasaran Nama SS :Peningkatan Produksi perikanan budidaya BPBL Lombok

Nama Indikator : Jumlah bibit rumput laut yang diserahkan ke masyarakat tepat sasaran

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

25.000 25.000 100 % - 0 40.000 62.50

Kendala dalam kegiatan ini di Triwulan III adalah dimana kelompok penerima berada di Sumbawa, sehingga monitoring agak sulit dilaksanakan dalam kondisi masa pandemi covid-19, oleh karena itu upaya yang dilakukan adalah dengan monitoring secara daring dengan penyuluh.

(vii) Kegiatan Produksi induk/calon induk unggul adalah kegiatan produksi induk unggul dari BPBL Lombok untuk mendukung ketersediaan kebutuhan induk unggul. Cara penghitungan IKU ini adalah dengan menghitung hasil produksi induk/Calon Induk BPBL Lombok yaitu : Tiram Mutiara, Abalone, Ikan Hias dan Finfish.

Sampai dengan Triwulan III, capaian IKU ini adalah 1.400 ekor atau 103,70 % dari target 1.350 ekor calon induk

Tabel 15. capaian produksi induk/calon induk unggul KOMODITI

26

Calon induk KJA

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tabel 16. Jumlah produksi induk/calon induk unggul

Nama SS :Peningkatan Produksi perikanan budidaya BPBL Lombok Nama Indikator : Jumlah Produksi Induk/calon induk unggul

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW IIII 2019

(%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

1.350 1.400 103,70 1.200 16,67 3.600 38,89

Hambatan dalam kegiatan ini adalah pendataan persediaan produksi calon induk yang belum optimal sehingga perlu optimalisasi pencatatan produksi induk/calon induk.

(viii) Kegiatan Perekayasaan Teknologi Terapan di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok adalah kegiatan teknologi budidaya ikan yang dihasilkan dari kegiatan perekayasaan BPBL Lombok. Pengukuran IKU ini dilakukan dengan cara menghitung paket teknologi yang dihasilkan berdasarkan laporan kegiatan hasil perekayasaan. kegiatan ini ditargetkan sejumlah 1 (satu) paket teknologi, dimana capaiannya dihitung pada akhir tahun.

Tabel 17. Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang budidaya Nama SS :Peningkatan Produksi perikanan budidaya BPBL Lombok

Nama Indikator : Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang budidaya laut lingkup BPBL Lombok

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

0 0 0 0 0 1 0

IKU ini masih dalam proses,dimana kegiatan ini akan dilaksanakan pada akhir tahun.

(ix) Prosentase peningkatan sarpras pembenihan lingkup BPBL Lombok berjumlah 15 (lima belas) persen dimana capaiannya dihitung pada akhir tahun.

27 Tabel 18. Jumlah hasil prosentase peningkatan sarpras pembenihan

Nama SS :Peningkatan Produksi perikanan budidaya BPBL Lombok

Nama Indikator : Jumlah hasil prosentase peningkatan sarpras pembenihan lingkup BPBL Lombok

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

0 0 0 - - 15 -

PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 3 :

Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumberdaya perikanan budidaya BPBL Lombok yang partisipatif

(x) Jumlah sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan adalah jumlah sampel yang dihitung dari pengujian parameter kualitas air dan penyakit pada ikan.

sampai dengan Triwulan III adalah 1.585 sampel atau 103,93 % dari target 1.525 sampel, dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 19. Realisasi sampel

No. Bulan Ruang Lingkup Uji

Jumlah Kumulatif Kualitas Air Penyakit Pakan Residu

1 Januari 134 39 173 173

2 Februari 181 21 202 375

3 Maret 162 13 175 550

4 April 148 32 180 730

5 Mei 126 25 151 881

6 Juni 131 45 176 1.057

7 Juli 109 27 136 1.193

8 Agustus 139 76 215 1.408

9 September 135 42 177 1.585

10 Oktober 11 November 12 Desember

TOTAL 1.265 320

28 Tabel 20. Jumlah sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium

Nama SS :Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumberdaya perikanan budidaya BPBL Lombok yang partisipatif

Nama Indikator : Jumlah layanan sampel yang diuji dalam rangka pelayanan labkesling

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

1.525 1.585 103,93 876 80,94 2000 79,25

PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 4 :

Terwujudnya tata kelola pemerintahan BPBL Lombok yang efektif,efisien dan berorientasi pada layanan prima

(xi) Indeks Profesionalitas ASN lingkup BPBL Lombok merupakan penilaian rata-rata yang diperoleh dari perhitungan penilaian hasil kerja dan penilaian perilaku ASN. IKU ini capaiannya dihitung pada akhir tahun.

Tabel 21. Indeks profesionalitas ASN Lingkup BPBL Lombok

Nama SS :Terwujudnya Tata Kelola pemrintahan BPBL Lombok yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Nama Indikator : Indeks Profesionalitas ASN Lingkup BPBL Lombok

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

0 0 0 0 0 72 0

(xii) Prosentase penyelesaian LHP BPK satker BPBL Lombok yaitu penghitungan prosentase penyelesaian atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPBL Lombok atas rekomendasi dari Badan Pemerika Keuangan (BPK) selaku badan yang melakukan pemeriksaan keuangan, kinerja dan pemeriksaan lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran.

Prosentase penyelesaian LHP BPK ini capaiannya dihitung pada akhir tahun.

29 Tabel 22. Prosentase penyelesaian LHP BPK

Nama SS :Terwujudnya ASN BPBL Lombok yang kompeten, profesional dan berintegritas Nama Indikator : Prosentase penyelesaian LHP BPK satker BPBL Lombok

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

0 0 0 - 0 100 0

(xiii) Nilai rekon kinerja BPBL Lombok adalah penilaian dari kementerian PAN & RB atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamantkan kepada para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur. Capaian ini dihitung pada akhir tahun

Tabel 23. Nilai rekon kinerja BPBL Lombok

Nama SS :Terwujudnya Tata Kelola pemrintahan BPBL Lombok yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Nama Indikator : Nilai rekon kinerja BPBL lombok

TW III 2020 Realisasi

TW IIII 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

0 0 0 - - 90 0

(xiv) Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup BPBL Lombok adalah prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan di BPBL Lombok yang telah ditindaklanjuti dengan status tuntas. Cara perhitungan ini adalah dokumen yang tindak lanjutnya telah tuntas diselesaikan dibandingkan dengan jumlah temuan hasil pengawasan . capaian IKU ini pada Triwulan III adalah 100% dari target 30%.

30 Tabel 24. Jumlah rekomendasi hasil pengawasan

Nama SS :Terwujudnya Tata Kelola pemrintahan BPBL Lombok yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Nama Indikator : Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaaatkan untuk perbaikan kinerja

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III 2020 thd TW III 2019 (%)

Target 2020

Realisasi Terhadap Target Tahunan (%)

Target Realisasi Capaian

45 100 222,22 - - 60 166,67

(xv) Presentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar adalah persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar. Sistem manajemen pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

Penghitungan persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang standar, diperoleh dari persentase unit kerja level 1 dan 2 yang tergabung dan mendistribusikan informasinya dalam sistem informasi manajemen pengetahuan terpilih dibandingkan dengan seluruh unit kerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

IKU ini sampai dengan Triwulan III capaiannya adalah 100% dari target 75%.

Tabel 24. Prosentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

Nama SS :Terwujudnya Tata Kelola pemrintahan BPBL Lombok yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima Nama Indikator : Prosentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

TW III 2020 Realisasi

TW III 2019

Perbandingan Realisasi TW III

Perbandingan Realisasi TW III

Dokumen terkait