METODE PENELITIAN
4.10 Perancangan Media
4.10.2 Strategi Media
Media yang digunakan dalam perancangan ini dibagi menjadi dua, yaitu media utama dan media pendukung. Media utama yang digunakan adalah brand identity, sedangkan media pendukung adalah media yangdigunakan untuk membantu publikasi media utama yang sudah dirancang. Berikut merupakan media yang digunakanmeliputi, stationaryset, brosur, poster, wayfinding dan signage, xbanner,billboard, kaos dan sticker. Di bawah ini merupakan penjelsan dari masing-masing media:
1. Stationary Set
a. Alasan Pemilihan Media
Dalam pemilihan media pendukung, stationary set merupakan media pendukung yang tidak dapat ditinggalkan dalam metode pemasaran, khususnya bisnis ke bisnis (B2B).Stationary set merupakan benda-benda fungsional yang biasa digunakan dalam keperluan kantor, dengan nilai tambah benda-benda ini memuat identitas perusahaan, seperti logo, tagline, komposisi warna, dan hal-hal yang mencerminkan citra perusahaan. Stationary set yang dipilih diantaranya, kop surat dan amplop, kartu nama, dan invoice.
b. Konsep Desain
Seperti yang telah disebutkan diatas, dalam media stationery set memasukkan elemen yg memuat identitas, seperti logo dan komposisi
85
warna ungu. Sedangkan dalam pengaturan tata letak konten teknik grid layout digunakan supaya perbandingan antar elemen lebih terlihat terstruktur dan rapi.
c. Sketsa DesainStationary Set
Stationary set yang dipilih adalah kop surat, amplop, kartu nama dan invoice. Dibawah ini merupakan sketsa desain stationary set yang telah ditentukan, diantaranya:
Gambar 4.11 Sketsa Desain Kop Surat Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
86
Gambar 4.12 Sketsa DesainAmplop Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
Gambar 4.13 Sketsa Desain Kartu Nama Bagian Depan Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
87
Gambar 4.14 Sketsa Desain Kartu Nama Bagian Belakang Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
Gambar 4.15 Sketsa Desain Invoice Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
88
2. Brosur
a. Pemilihan Media
Brosur merupakan suatu media yang fungsinya digunakan dalam pemasaran, digunakan untuk media beriklan atau melakukan promosi. Brosur yang dibagikan secara gratis.Brosur berisikan informasi Museum Loka Jala Crana, sekaligus sebagai sarana edukasi.Oleh karena itu, brosur menjadi pilihan media pendukung yang cukup efektif.
b. Konsep Desain
Brosur dibuat menggunakan teknik trifold dengan dua lipatan dengan tiga sisi.Teknik ilustrasi yang digunakan mengguakan teknik vector dengan warna dominan yang telah ditentukan yaitu biru tua yang merepresentasikan langit di malam hari. Pada bagian belakang brosur dilengkapi dengan fitur scan barcode untuk mengetahui lokasi menggunakan GoogleMap. Fitur ini mempermudah audiens untuk menunjukkan lokasi Loka Jala Crana dari posisi audiens berada.
89
c. Sketsa Desain Brosur
Gambar 4.16 Sketsa Desain Brosur Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016 3. Poster
a. Alasan Pemilihan Media
Poster yang digunakan bersifat edukatif dan eksploratif, dapat menyesuaikan dan berubah sewaktu-waktu.Fungsi poster yang dibuat untuk internal sebagai media pendungkung edukasi bagi pelajar. Konten dari poster yang dibuat memuat ensiklopedi tentang sejarah dan sains, sesuai dengan basis pada perancangan brand identity Museum Loka Jala Crana Surabaya sebagai upaya pengenalan laboratorium pendidikan.
90
b. Konsep Desain
Media poster menggunakan konsepyang telah ditentukan sebelumnya yaitu, enchanting discovery. Poster bersifat edukatif memuat tentang ilmu atronomi yang jarang ditemukan di dalam kelas, sehingga merepresentasikan penemuan mengagumkan.
c. Penempatan Media
Poster akan ditempatkan di ruangan planetarium, tepatnya di dinding luar bagian doom. Tujuan penempatannya sebagai pendukung media edukasi pengunjung, khususnya pelajar sebelum maupun sesudah memasuki ruangan planetarium. Selain itu penempatan poster tersebut untuk mengisi ruang kosong.
d. Sketsa Desain Poster
Gambar 4.17 Sketsa Desain Poster Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
91
4. Signage dan Wayfinding
a. Alasan Pemilihan Media
Tujuan umum dari media ini merupakan sebagai penunjuk jalan dan memberikan informasi maupun himbauan kepada pengunjung ketika berkeliling mengenai suatu tempat. Selain itu dengan adanya signage dan wayfinding akan memberikan pengalaman atau kesan visual sehingga pengunjung dapat mengingat identitas brand Museum Loka Jala Crana. b. Konsep Desain
Konsep dalam pembuatan signage dan wayfinding disesuaikan dengan identitas brand Loka Jala Crana. Komposisi warna ungu menjadikan ciri khas dari Museum Loka Jala Crana. Diharapkan dengan memunculkan warna korporat secara berulang-ulang mampu memebrikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung.
c. Penempatan Media
Signage dan wayfinding disesuaikan dengan konten yang diperlukan di tempat-tempat tertentu. Signage dapat berupa informasi, himbauan, maupun larangan. Misalkan, signage dilarang menyalakan alat penerangan ditempatkan di bagian dinding depan sebelum memasuki ruangan planetarium. Sedangkan wayfinding ditempatkan pada bagian luar ruangan supaya memudahkan pengunjung mengetahui ruangan yang akan dituju.
92
d. Sketsa Desain Signage dan Wayfinding
Gambar 4.18 Sketsa Desain Signage Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
Gambar 4.19 Sketsa Desain Wayfinding Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
93
5. Xbanner
a. Pemilihan Media
Pemilihan media pendukung berupa xbanner bertujuan untuk dijadikan media promosi ketika event berlangsung, seperti pameran bersama, sosialisasi sampai melakukan promosi kunjunga ke sekolah. b. Konsep Desain
Konsep yang digunakan sama dengan konsep pada media lainnya, yaitu enchant. Pada xbanner terlihat seorang pelajar sedang berimajinasi hal-hal yang mengagumkan dengan mengagkat ke atas replika kapal. Replika kapal merupakan salah satu dari koleksi dari Museum Loka Jala Crana.
c. Penempatan Media
Xbanner ditempatkan di booth bagian depan ketikasedang diadakan pameran bersama. Jika seminar berlangsung xbanner akan ditempatkan diatas panggung bersebelahan dengan pembahas dalam acara seminar maupun sosialisasi berlangsung.
94
d. Sketsa Desain Xbanner
Gambar 4.20 Sketsa Desain Xbanner Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016 6. Billboard
a. Pemilihan Media
Billboard digunakan sebagai media pendukung untuk menyampaikan identitas brand Museum Loka Jala Crana yang baru kepada khalayak ramai.Tingkat pubilikasi yang tinggi membuat billboard menjadi media iklan andalan untuk mempromosikan suatu produk maupun brand baru. Selain untuk mengenalkan eksistensi suatu brand juga dapat
95
meningkatkan popularitas atau awareness masyarakat, yang semula unaware.
b. Konsep Desain
Desain billboard divisualisasikan dengan seorang pelajar memegang kaca pembesar melakukan pencarian.Pelajar tersebut terlihat dengan kagumnya seakan telah menemukan yang dia cari.Sehingga rasa kagum terhadap sesuatu yang dia temukan tersebut mengarahkan pada konsep enchanting discovery.Teknik ilustrasi menggunakan teknik vector dan warna dominan pada billboard menggunakan warna turunan dari ungu.
c. Penempatan Media
Billboard akan ditempatkan di pusat pendidikan, dimana banyaknya kegiatan pembelajaran disuatu tempat. Tempat yang dituju merupakan kompleks sekolah di perempatan Jl. Kusuma Bangsa yang bersampingan dengan SMA N 5 Surabaya. Selain itu jalan tersebut merupakan akses menuju sekolah-sekolah lain lain seperti, SMA N 1 Surabaya, SMA N 2 Surabaya, SMA N 9 Surabaya, dan SMP N 1 Surabaya. Billboard dapat dilihat dari arah Jalan Ambengan dan yang sedang menuju ke Jl. Prof. Dr. Mustopo. Metode pemasaran business to bussines (B2B) menjadi alasan mengapa media billboard ditempatkan berdekatan dengan pusat kegiatan pembelajaran atau sekolah. Dengan penempatan ini diharapkan media billboard dapat merangsang pengajar
96
maupun pelajar untuk berinisiasi secara kelompok mengunjungi Museum Loka Jala Crana.
d. Sketsa Desain Billboard
Gambar 4.21 Sketsa Desain Billboard Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016 7. Kaos dan Sticker
a. Pemilihan Media
Media pendukung berupa kaos bertujuan supaya mempermudah audiens untuk mengenalkan sekaligus mengingat brand Loka Jala Crana. Kaos dapat dikategorikan ke dalam media merchandising yang memiliki mobilitas tinggi.Sama halnya dengan sticker, media promosi berupa merchandise yang memiliki mobilitas tinggi. Dengan biaya yang efisien, media ini dapat diaplikasikan ditempat yang mana media lain sulit menjagkaunya.
b. Konsep Desain
Desain kaos maupun sticker memvisualkan logo beserta tagline Museum Loka Jala Crana. Pengulangan tersebut diharpkan mempu
97
meningkatkan awareness menuju tahap recognize yang semula unaware. Konsep kaos maupun sticker tidak berbeda dengan konsep yang tertuang pada logo. Sehingga konsep pada media merchandise telah terwakili dengan adanya logo dan tagline.
c. Sketsa Desain Kaos dan Sticker
Gambar 4.22 Sketsa Desain Kaos Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
Gambar 4.23 Sketsa Desain Sticker Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2016
98
4.11 Implementasi Desain