• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi pembelajaran

1. Pengertian strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran dapat di artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan Pendidikan tertentu14. Menurut Pringgowidagda dalam mulyadi dan Risminawati menyatakan bahwa strategi diartikan suatu cara, teknik, taktik, atau siasat yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Sedangkan menurut Surtikanti dan santoso strategi mempunyai pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Strategi pembelajaran sangat penting karena dapat memudahkan proses dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Strategi pembelajaran juga sangat penting bagi pendidik untuk dijadiakn pedoman dan acuan dalam bertindak yang sistematis, sedangkan bagi peserta didik dapat memudahkan dan mempercepat menangkap dan memahami isi pelajaran.15

Adanya strategi pembelajaran diharapkan mampu memudahkan pendidik dalam pencapaian tujuan dari materi yang disampaikan. Proses pembelajaran guru dan peserta didik merupakan faktor penentu yang sangan dominan dalam Pendidikan umumnya, karena guru dan peserta didik memegang peranan dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran merupakan inti dari proses

14Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Beriorentasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:

Kencana, 2016), h. 126.

15Made Wena, Strategi Pembelajaran innovator kontemporer, (Cet, I; Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 3.

13

Pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan terjadinya perubahan tingkah laku anak.16

Dari pengertian di atas mengenai pengertian strategi dapat di simpulkan bahwa strategi merupakan perencanaan atau cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif atau dengan kalimat yang lebih sederhana, strategi mengajar adalah rancangan dasar dari guru tentang cara membawakan pengajaran di kelas secara bertanggung jawab. Pada perkembangan peserta didik maka guru harus menguasai beberapa strategi dan pendekatan yang diterapkan agar perilaku peserta didik lebih baik. Strategi juga memudahkan pendidik dalam bertindak dalam proses pembelajaran begitu pula pada peserta didik akan memudahkan untuk mempercepat menagkap apa yang disampaikan oleh pendidik.

2. Macam-macam Strategi Pembelajaran 1) Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori menekankan kepada oleh penyampaian materi secara verbal dari seorang pendidik kepada kelompok peserta didik dengan maksud agar peserta didik mampu menguasai materi pelajaran secara optimal. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pembelajaran itu sendiri, artinya setelah proses pembelajaran berakhir peserta didik diharapkan dapat memahaminya dengan baik dengan cara dapat mengungkan Kembali materi yang telah dijelaskan.17

2) Strategi Pembelajaran Kooperatif

16Askhabu Kirom, Peran Guru dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Berbasis Multikultural, volume 3, nomor 1, Desember 2017, h. 69.

17Masyita dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2011), h. 131.

Strategi pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja kelompok yang terstruktur. Yang termasuk dalam struktur ini ada 5 yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama dan proses kelompok. Dalam strategi pembelajaran kooperatif peserta didik diarahkan untuk bisa juga bekerja, mengembangkan diri dan bertanggung jawab secara individu.18

3) Strategi Pembelajaran Inquiry

Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.

4) Strategi pembelajaran berbasis masalah

Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang dihadapi secara ilmiah.

3. Klasifikasi Strategi Pembelajaran

Strategi dapat diklasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu:

1). Strategi pembelajaran Langsung

Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif, strategi ini efektif untuk menentukan informasih atau membangun keterampilan tahap demi tahap. Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan sedangkan kelemahan utamanya dalam mengembangkan kemampuan-kemampuan, proses-proses, dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok.

2). Strategi pembelajaran Tak Langsung

18Masyita dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, h. 232.

Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Dalam strategi ini peserta didik sangat dominan dan guru hanya sebagai fasilitator dalam mengelola kelas. Kelebihan strategi pembelajaran tak langsung yaitu mendorong ketertarikan keingintahuan peserta didik. Sedangkan kekurangannya adalah memerlukan waktu Panjang, sulit diprediksi strategi ini juga tidak cocok apabila peserta didik perlu mengingat materi dengan cepat.

3). Strategi Pembelajaran Interaktif

Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik. Diskusi dan sharing memberikan kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya untuk membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan.

Kelebihan strategi pembelajaran Interaktif yaitu peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial, mengorganisasikan pemikiran dan membangun argumen yang rasional, strategi pembelajaran interaktif memungkinkan untuk menjangkau kelompok-kelompok dan metode metode interakti. Sedangkan kekurangan strategi ini sangat tergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok19. 4). Strategi pembelajaran Empirik

Pembelajaran Empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik dan berbasis aktivitas. Kelebihan strategi ini yaitu meningkatkan partisipasi peserta didik, meningkatkan sifat kritis peserta didik, meningkatkan analisis peserta didik. Sedangkan kekurangannya adalah penekanan hanya pada proses bukan pada hasil, keamanan peserta didik dan memerlukan waktu yang Panjang.

19Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2011) h.18.

4. Tujuan Strategi Pembelajaran

Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan strategi, materi, media dan evaluasi pembelajaran. Maka dari itu, penentujuan komponen yang pertama kali harus dipilih oleh guru merupakan target yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

1). Bahan Belajar

Bahan belajar merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berupa materi yang tersusun secara sistematis dan dinamis sesuai dengan arah tujuan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tuntunan.

2). kegiatan pembelajaran

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal, maka dalam menentukan strategi pembelajaran perlu dirumuskan komponen kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pembelajaran.

3). Metode

Metode adalah salah satu cara yang di pergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang belangsung.

4). Alat

Yang dipergunakan dalam pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

5). Sumber Pembelajaran

Sumber pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat atau rujukan dimana bahan pembelajaran bisa diperoleh.

6). Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen yang berfungsih untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum. Juga bisa berfungsih sebagai umpang balik untuk perbaikan strategi yang telah ditetapkan.

7). Situasi atau lingkungan

Lingkungan sangat mempengaruhi guru dalam menentukan strategi pembelajaran. Lingkungan yang dimaksud adalah situasi dan keadaan fisik misalnya iklim, madrasah, letak madrasah, dan lain sebagainya dan hubungan antar insani, misalnya dengan teman, dengan peserta didik atau yang lain.20

Tujuan penting dalam strategi pembelajaran, yaitu merupakan suatu sistem komponen pembelajaran yang menjadi titik tolak dalam merancang sistem yang efektif. Kepentingan itu terletak pada:

a. Untuk menilai hasil belajar. Pengajaran di anggap berhasil jika peserta didik mencapai tujuan yang telah di tentukan. Ketercapain oleh peserta didik menjadi indicator keberhasilan sistem pembelajaran

b. Untuk membimbing peserta didik belajar. Tujuan yang dirumuskan secara tepat sebagai acuan, arahan, pedoman pesera didik dalam melakukan kegiatan belajar.

c. Untuk merancang sistem pembelajaran. Tujua itu menjadi dasar dan kriteria dalam upaya guru memilih materi pelajaran, menentukan kegiatan belajar mengajar, serta merancang prosedur penelitian.

d. Untuk melakukan komunikasi dengan guru-guru lainnya dalam meningkatkan proses pembelajaran.

e. Untuk melakukan control terhadap pelaksanaan dan keberhasilan program pembelajaran. Dengan tujuan itu guru dapat mengontrol sejauh mana pembelajaran telah terlaksana, dan peserta didik telah mencapai hal-hal yang diharapkan.

20Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Strategi pembelajaran sekolah terpadu (Jakarta: Pretasi Pustaka Publisher, 2011), h.10.

Dokumen terkait