• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pencapaian Untuk Pendapatan

Apabila melihat dari tahun ke tahun pendapatan daerah Kabupaten Karo mengalami penurunan, hal tersebut terlihat dari kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD), hal ini antara lain diakibatkan adanya pergeseran kode rekening pada kelompok PAD ke kelompok Lain-lain Pendapatan Yang Sah yakni objek hibah dana BOS; Penurunan penerimaan dari objek pajak air tanah; penerimaan dari dana kapitasi menurun karena trend realisasi 2 (dua) tahun terakhir menunjukkan penurunan khususnya dari dana kapitasi BPJS persalinan; Pengujian kendaraan bermotor (KIR) di Kabupaten Karo belum terakreditasi sehingga pendapatan melalui retribusi tidak dapat terealisasi mulai tahun 2019;

Pada tahun 2020-2021, untuk mencapai target pendapatan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah Kabupaten Karo antara lain:

1. Mengoptimalkan penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, tanpa memberatkan dunia usaha dan masyarakat melalui berbagai langkah sebagai berikut:

a. Membenahi dan memantapkan sistem dan prosedur administrasi dalam pemungutan, pencatatan dan pengelolaan pajak dan retribusi daerah;

b. Meningkatkan sosialisasi dan pelayanan perpajakan untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah;

c. Melakukan evaluasi dan revisi secara berkala terhadap berbagai peraturan daerah yang mengatur pajak dan retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

d. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan mutu, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan;

e. Melakukan intensifikasi pemungutan pajak daerah, serta penagihan tunggakan dengan cara persuasif yang ditindaklanjuti

KEBIJAKAN UMUM APBD

KABUPATEN KARO TAHUN 2021 60

dengan penagihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan aset yang dimiliki oleh Kabupaten Karo sehingga dapat meningkatkan retribusi sewa dari aset tersebut;

g. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Daerah;

2. Mengupayakan peningkatan penerimaaan dari sumber dana perimbangan, melalui :

a. Mengembangkan data dasar dan sistem informasi yang akurat dalam pendataan kebutuhan dan kapasitas fiskal sebagai dasar perhitungan pembagian dana perimbangan;

b. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam pengalokasian dan pengelolaan dana perimbangan, termasuk untuk memperoleh dana bagi hasil.

3. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah; dan menggali serta mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru dan yang sah, melalui:

a. Membenahi dan memperkuat sistem informasi dan kelembagaan seluruh Perangkat Daerah dalam pengelolaan berbagai aset daerah;

b. Mengembangkan ekstensifikasi PAD, dengan meminimalisir resiko munculnya ekonomi biaya tinggi dalam perekonomian daerah.

Strategi Pencapaian Untuk Belanja

Adapun strategi belanja secara umum diarahkan sebagai berikut:

1. Belanja daerah yang bersifat tetap dan mengikat seperti belanja pegawai menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada tahun berkenaan;

2. Belanja daerah berupa hibah dan bantuan sosial diberikan secara selektif, akuntabel, transparan dan berkeadilan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah serta berpedoman pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

KEBIJAKAN UMUM APBD

KABUPATEN KARO TAHUN 2021 61

3. Dana Desa, Alokasi Dana Desa dan Dana kelurahan pada pemerintah desa dan kelurahan merupakan bentuk distribusi fiskal berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

4. Belanja tidak terduga diarahkan untuk menyediakan anggaran siaga (standby budget) terutama disiapkan untuk antisipasi dan penanganan bencana alam maupun non-alam;

5. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Karo yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan yang diterapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

6. Belanja setiap Perangkat Daerah diarahkan untuk mendukung pencapaian sasaran program pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021 yang diterjemahkan dalam prioritas pembangunan tahun 2021, Belanja Operasional dan Belanja Tupoksi dalam rangka peningkatan kinerja Perangkat Daerah, serta pencapaian SPM di masing- masing Perangkat Daerah;

7. Belanja diarahkan untuk memenuhi prioritas pembangunan daerah yaitu :

a. Peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan melalui Peningkatan capaian Standar Pelayanan Minimal Pendidikan, pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu khususnya yang terdampak pandemi Covid-19, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, penyelenggaraan dan mengikuti even even pendidikan.

b. Meningkatkan pelayanan perpustakaan dan kearsipan melalui penambahan koleksi buku dan pelatihan bagi pustakawan.

c. Meningkatkan kualitas dan pelayanan kesehatan khususnya pasca pandemi Covid-19 dengan pembangunan puskesmas, melengkapi sarana dan prasarana kesehatan, rehabilitasi puskesmas pembantu, revitalisasi posyandu, Pelayanan kesehatan ibu dan anak, pengawanan bahan makanan dan pencegahan penyakit tubercolosis termasuk Covid-19.

KEBIJAKAN UMUM APBD

KABUPATEN KARO TAHUN 2021 62

d. Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin dengan penambahan kepesertaan BPJS PBI daerah Kabupaten Karo.

e. Meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan hidup bermasyarakat dengan pembentukan Peraturan Daerah Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Ketentraman dan Ketertiban Umum, P4GN, dan peningkatan proteksi terhadap kenakalan kaum perempuan dan anak.

f. Untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin dan dihubungkan dengan program penanggulangan fakir miskin yang ada maka akan dibentuk Sistem Layanan Rujukan Terpadu Kabupaten Karo.

g. Meningkatkan birokrasi dan tata pemerintahan yang baik melalui Peraturan Daerah tentang SOTK Perangkat Daerah yang ramping dan efisien namun efekti dalam menjalankan tugas, penetapan standar kompetensi jabatan dan juga penyusunan rencana induk kepegawaian.

h. Meningkatkan pelayanan birokrasi terdepan melalui pembangunan dan rehabilitasi Kantor Camat dan Lurah se-Kabupaten Karo.

i. Dalam tatanan kehidupan normal yang baru (new normal) peran Teknologi informasi sangat penting sehingga kebijakan belanja diarahkan untuk melanjutkan e-government melalui pembentukan system e-office, e-procurment dan ATM Kependudukan.

j. Meningkatkan infrastuktur khususnya untuk mendukung peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19 seperti penataan trotoar Kota Berastagi sebagai pembangkit ekonomi dari sektor pariwisata.

k. Penataan lingkungan dan penataan kawasan kumuh dibeberapa lingkungan perkotaan dan pedesaan.

l. Pengembangan jaringan irigasi untuk meningkatkan perekonomian petani.

KEBIJAKAN UMUM APBD

KABUPATEN KARO TAHUN 2021 63

m. Pembangunan jalan dan jembatan untuk mempermudah akses transportasi khususnya distribusi bahan pertanian dan mencegah terjadinya kemacetan.

n. Peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor unggulan yang berwawasan lingkungan seperti peningkatan kapasitas tenaga penyuluh, pengendalian OPT pada tanaman hortikultura, pangan dan perkebunan, pembinaan penangkar benih, dan rehabilitasi lahan pertanian.

o. Peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata dengan tetap melaksanakan even tahunan, penataan objek dan pelestarian budaya Karo.

p. Pelatihan usaha kecil dan menengah khususnya bagi yang terdampak pandemi Covid-19 untuk kembali bangkit.

q. Pengkajian dampak lingkungan khususnya dalam menghadapi tatanan hidup baru (new normal).

r. Mengembangkan pola pelaksanaan anggaran kegiatan pembangunan yang lebih efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Upaya ini dilakukan melalui penilaian ulang penggunaan anggaran setiap jenis belanja dari setiap Perangkat Daerah agar tercipta efesiensi dan efektifitas penggunaan anggaran, antara lain dengan melakukan efesiensi perjalanan dinas dan menunda kegiatan yang dinilai tidak urgent untuk dilakukan.

s. Mendukung program/kegiatan prioritas provinsi dan nasional;

t. Mendukung pencapaian target Sustainable Development Goal’s (SDG’s) tahun 2025 dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan;

u. Pengadaan barang/jasa mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri guna memberikan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri sebagaimana maksud Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

KEBIJAKAN UMUM APBD

KABUPATEN KARO TAHUN 2021 64

v. Pendanaan pelayanan dasar dan prioritas daerah diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19.

KEBIJAKAN UMUM APBD

KABUPATEN KARO TAHUN 2021 65

BAB V PENUTUP

Dalam rangka menjamin terwujudnya sinergitas pelaksanaan Kebijakan Umum APBD Tahun 2021, perlu dilakukan pengelolaan pembangunan yang membutuhkan disiplin perilaku amanah pada semua tingkatan. Dengan demikian diharapkan dapat tercapainya sasaran secara efektif dan efisien, sehingga visi dan misi Pemerintah Kabupaten Karo segera akan menjadi kenyataan sesuai dengan tujuan. sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Untuk menjabarkan Kebijakan Umum APBD Tahun 2021 ditindaklanjuti dengan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang menggambarkan program dan kegiatan yang dibiayai dari APBD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2021.

Demikian kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021 sebagai dasar penyusunan dan pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara.

Dokumen terkait