• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pencapaian KPI (Key Performance Indikator)

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS PENELITIAN (Halaman 54-0)

BAB 4 Sasaran, Program Strategis Dan Indikator Kinerja

4.5 Strategi Pencapaian KPI (Key Performance Indikator)

Pemeran kunci dalam pencapaian target penelitian di ITSK RS dr.

Soepraoen Malang ada dua komponen yaitu komponen internal dan komponen eksternal.

Antenatal

Intranatal

Postpartum

Keluarga berencana

Edukasi Terapi non farmakogis Peer group support

Gangguan

Pubertas

Premenopause dan menopause

40

a. Komponen internal adalah:

1) Kelompok kajian dosen dalam hal ini disebut sebagai Kelompok Peneliti (Research group) dan atau Pusat Studi.

2) Manajemen ITSK RS dr. Soepraoen Malang termasuk didalamnya adalah pola penganggaran, sistem informasi, dan administrasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

3) Mahasiswa.

b. Komponen eksternal:

1) Institusi Pemerintah, termasuk Kemenristek Dikti, Lembaga Riset, dan Pemerintah Daerah, Institusi kesehatan

2) Mitra, dll

Masing-masing program studi dan Pusat Studi harus dapat mendefinisikan secara cermat kelima komponen tersebut, kemudian menggambarkan hubungan antar komponen dalam wujud Kuadran Strategis Pusat Studi.

4.5.2 Strategi Pencapaian Indikator Kinerja

Sebagaimana yang telah disebutkan di depan, bahwa tujuan peningkatan kualitas dan daya saing penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang akan di gapai melalui tiga strategi utama sebagai berikut:

a. Kelompok Peneliti (Research Group)

Kelompok Peneliti atau Research Group disingkat (KP/RG) merupakan ranah kreativitas kolektif kelompok dosen dengan minat kajian spesifik yang serumpun. Karena seorang akademisi dapat memiliki lebih dari satu minat kajian, maka seorang dosen dapat menjadi anggota dan aktif di lebih dari satu KP/RG.

Kata kuncinya adalah: (i) Fusi intelektual, dan (ii) Riset dasar murni dan Riset terapan industri (Kuadran Bohr dan Pasteur).

Fusi intelektual mengandung pengertian bahwa RG melakukan kajian ilmiah dan inovasi baik bersifat spesifik maupun multi disiplin. Dalam perspektif keanggotaan, RG dapat merupakan kelompok dinamik yang bersifat lintas prodi, Perguruan Tinggi, atau bahkan lintas negara. Berkait dengan hal ini, maka

41

masing-masing Program Studi ataupun Pusat Studi diwajibkan untuk mengembangkan RG sesuai dengan potensi masing-masing. Berdasarkan hal tersebut kemudian Program Studi ataupun Pusat Studi mengembangkan Ranah Komulatif Inovasi (RKI) Prodi atau Pusat Studi yang dibangun di atas fundamen aktivitas RG. RKI inilah yang kemudian menjadi focus investasi untuk menjadi unggulan Pusat Studi/Program Studi. Agar tujuan dan indicator keberhasilan RKI dapat terpenuhi, maka keberadaan roadmap bersifat mutlak dan penyusunannya (roadmapping) menjadi tanggung jawab Program Studi.

Sebagai bagian dari sebuah Program Studi, maka masing-masing KP/ RG juga bertanggung jawab tidak saja pada penyelenggaraan penelitian strategis, pengabdian pada masyarakat, dan pengembangan kerjasama, namun juga menyentuh layanan akademik yang lain. Selengkapnya adalah sebagai berikut,

1) Perencanaan dan penyelenggaraan penelitian strategis dengan secara ketat mengacu ke pada roadmap Program Studi;

2) Pengembangan kerjasama penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

3) Pengembangan bahan ajar dan penyelenggaraan perkuliahan mata kuliah pilihan yang secara spesifik berkait dengan masing - masing KP/ RG;

4) Dukungan dan pengembangan akses untuk keterlibatan mahasiswa dalam penyelenggaraan penelitian;

5) Pengembangan inkubator bisnis atau revenue generator.

b. Pola Pembiayaan Kompetisi

Strategi pembiayaan yang dikembangkan dalam rangka internasionalisasi penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang adalah pola pembiayaan kompetitif berdasarkan sumber dana dan jenis penelitian, meliputi:

1) Sumber Dana

Mulai tahun 2013 telah direncanakan program kegiatan penelitian dengan sumber dana dari luar ITSK RS dr. Soepraoen Malang dan dana mandiri ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Strategi pembiayaan dari luar ITSK RS dr. Soepraoen Malang meliputi: dana desentralisasi DIKTI, swasta, kerjasama dalam negeri dan sumber dana lainnya. Strategi pembiayaan dana mandiri ITSK RS dr. Soepraoen

42

Malang terdiri atas dana DPP yang di alokasikan minimal sepuluh persen (10%) per tahun dari keseluruhan anggaran ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Strategi pembiayaan penelitian dana mandiri dilakukan dengan maksud untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:

a) Menciptakan atmosfir yang kondusif bagi kegiatan penelitian di ITSK RS dr. Soepraoen Malang;

b) Memacu seluruh tenaga pendidik ITSK RS dr. Soepraoen Malang berpartisipasi dalam kegiatan penelitian maupun dalam kegiatan pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat;

c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas riset beserta luarannya yang terdeseminasi dengan baik, berupa publikasi ilmiah, paten dan HKI, serta memberikan kontribusi riil bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan;

d) Mengimplementasikan roadmap penelitian di tiga (3) bidang, dengan sasaran tercapainya percepatan hasil penelitian dan peningkatan kualitas dan daya saing ditingkat global, serta menyediakan solusi bagi permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara;

e) Sinkronisasi kegiatan tridharma khususnya ranah pendidikan dengan kegiatan penelitian yang berlangsung di lingkungan ITSK RS dr.

Soepraoen Malang.

2) Jenis Penelitian

Demi mencapai tujuan Renstra Penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang, skema kegiatan penelitian dibagi kedalam beberapa kategori yaitu:

a) Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)

Penelitian Unggulan bersifat top down, dimaksudkan untuk mengembangkan bidang ilmu unggulan ITSK RS dr. Soepraoen Malang melalui Kelompok Peneliti/research group sesuai Renstra Penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Setiap bidang ilmu unggulan merupakan suatu grup penelitian yang didukung oleh Pusat Studi dan laboratorium yang bekerja dalam lingkup bidang ilmu yang sama atau berhubungan. Format usulan, pelaporan, dan evaluasi mengikuti Sistem Penjaminan Mutu

43

Penelitian Perguruan Tinggi (SPMPPT) atau Program Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS Kementrian Negara Riset dan Teknologi).

b) Penelitian Pengembangan Ilmu (PPI)

Penelitian Pengembangan Ilmu bersifat bottom up, dimaksudkan untuk mendorong minat peneliti ITSK RS dr. Soepraoen Malang yang belum pernah mendapatkan dana pendukung penelitian, guna meningkatkan pengalaman dan rekam jejak peneliti untuk siap bersaing dijenjang dan kategori penelitian dengan kategori dana yang proporsional, baik di dalam maupun diluar negeri. Mendorong pengembangan bidang keahlian khusus dari peneliti - peneliti ITSK RS dr. Soepraoen Malang, serta mewadahi dan menciptakan pengembangan penelitian strategis yang belum terwadahi dalam kegiatan Penelitian Unggulan. Pada perkembangan selanjutnya, Penelitian Unggulan Rintisan mengacu pada skema penelitian DRPM Kemenristek Dikti yang dibagi dalam beberapa kelompok penelitian yaitu:

Penelitian pengembangan ilmu, Penelitian berbasis Produk, Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Fundamental atau Penelitian Dasar Keilmuan, Hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi, Penelitian Unggulan Pusat Studi, Hibah Penelitian Tim Pascasarjana, Penelitian Disertasi Doktor, Penelitian Pengembangan Karya Ilmiah Doktor dan Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri/ RAPID. Format usulan, pelaporan, dan evaluasi mengikuti format program penelitian DRPM Kemenristek Dikti.

44

BAB 5

PELAKSANAAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN UNIT KERJA

Berdasarkan garis besar rencana strategis penelitian, sasaran, program strategis dan indikator kinerja dalam Bab 3 dan 4 di atas, Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITSK RS dr. Soepraoen Malang menjabarkan berbagai program strategis untuk pelaksanaan Renstra Penelitian beserta estimasi kebutuhan dana dan pendanaannya sebagai berikut:

5.1 Strategi Pelaksanaan Renstra Penelitian

LPPM setiap tahun membuat agenda penelitian tahunan yang dimulai setiap bulan September sampai dengan bulan Juli. Pendanaan penelitian di ITSK RS dr.

Soepraoen berasal dari dana internal yang setiap tahun telah dialokasikan di RAPB ITSK. Pelaksanaan kegiatan penelitian internal dilakukan selama satu tahun akademik, dimulai dari pengusulan proposal, masa advice proposal, review proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian, masa monitoring dan evaluasi, seminar dan publikasi hasil penelitian. Penerima dana penelitian internal tersebut ditentukan oleh Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Agenda pelaksanaan penelitian internal ditetapkan oleh LPPM sedangkan pelaksanaan penelitian eksternal dilakukan sesuai dengan agenda penelitian tahunan yang ditetapkan oleh pemberi dana.

Agenda pelaksanaan penelitian disosialisasikan kepada semua dosen melalui surat edaran dan dipublikasikan melalui laman http://www.simple-abdi-LPPM.co.id.

45

Tabel 5.1: Jadwal Tahunan Penelitian Internal di ITSK

No Rincian kegiatan Bulan

9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengumpulan draft proposal

2 Masa advice proposal 3 Seminar proposal dihadiri

reviewer

4 Revisi dan pengumpulan hasil revisi proposal

5 Masa review proposal 6 Penerbitan Sgas Rektor dan

pencairan dana tahap I (70%) 7 Laporan kemajuan penelitian 8 Monitoring laporan kemajuan

penelitian

9 Penyerahan draft laporan penelitian dan publikasi 10 Masa evaluasi draft laporan

penelitian dan publikasi 11 Seminar hasil penelitian

dihadiri reviewer 12 Revisi naskah laporan

penelitian dan publikasi 13 Pengumpulan laporan dan

pencairan dana tahap II (30%)

5.2 Estimasi Kebutuan Dana

Alokasi anggaran penelitian diperuntukkan secara proposional sesuai dengan kemampuan ITSK RS dr. Soepraoen. Estimasi alokasi dana kegiatan penelitian berdasarkan alokasi dana pada tahun-tahun sebelumnya yang disesuaikan dengan skim penelitian. Sesuai dengan skim penelitian, disediakan dana setiap tahun yang berasal dari dana internal ITSK. Setiap penelitian dengan dana internal ITSK dapat didanai sampai dengan maksimum Rp.4.000.000 per judul. Sedangkan untuk skim penelitian yang sumber pendanaannya berasal dari eksternal sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemberi dana.

Pelaksanaan Renstra Penelitian pada dasarnya sangat tergantung pada sumber dana yang dapat diperoleh antara lain dari dana internal institusi, hibah riset dari swasta, pemerintah, dan instansi lain. Strategi pembiayaan yang dikembangkan dalam rangka pelaksanaan Renstra Penelitian adalah dengan kompetisi murni. Mulai periode 2013 telah direncanakan program kegiatan penelitian dengan sumber dana dari luar ITSK RS dr. Soepraoen Malang (dana dari

46

Kemenristek Dikti). Strategi pembiayaan dari luar ITSK RS dr. Soepraoen Malang meliputi: dana desentralisasi DRPM Kemenristek Dikti, swasta, dan sumber dana lainnya. Strategi pembiayaan dana mandiri ITSK RS dr. Soepraoen Malang terdiri atas dana DPP ITSK RS dr. Soepraoen Malang, yang dialokasikan minimal sepuluh persen (10%) pertahun dari keseluruhan anggaran ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Dalam melaksanakan desentralisasi penelitian mulai dari perencanaan sampai penanganan pengaduan penelitian, LPPM ITSK RS dr. Soepraoen Malang mengacu pada SPMPPT DRPM Kemenristek Dikti yang terdiri dari 6 (enam) komponen, sebagai berikut.

1) Perencanaan Penelitian

a. ITSK RS dr. Soepraoen Malang menyusun agenda rencana strategis penelitian (Renstra Penelitian) secara multi tahun (5 tahun) yang didasarkan pada peta jalan (roadmap), payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Renstra Penelitian tersebut terdiri atas enam (6) topik penelitian unggulan yang mengarah pada terbentuknya keunggulan penelitian di ITSK RS dr. Soepraoen Malang. ITSK RS dr. Soepraoen Malang secara bertahap merumuskan beberapa jenis penelitian yang relevan dan mendukung Renstra Penelitian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.

b. Pola penelitian yang diterapkan ITSK RS dr. Soepraoen Malang adalah Penelitian Hibah Bersaing; Penelitian Berorientasi Produk, Penelitian Fundamental; Penelitian Dasar, Hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi; Penelitian Unggulan.

c. Semua kegiatan pelaksanaan penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang mengintegrasikan kegiatan dengan proses pembelajaran.

2). Sistem Seleksi Proposal Penelitian

ITSK RS dr. Soepraoen Malang menyusun pedoman seleksi proposal penelitian desentralisasi yang mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. ITSK RS dr. Soepraoen Malang mengumumkan secara terbuka kegiatan penelitian desentralisasi yang diikuti oleh para dosen dengan system kompetisi;

47

b. ITSK RS dr. Soepraoen Malang mengangkat tim reviewer internal berdasarkan kompetensi yang dinilai dari integritas, rekam jejak (track record) penelitian, kesesuaian bidang ilmu yang dibutuhkan, melalui sistem sertifikasi reviewer. Sebagai perguruan tinggi klaster binaan, proposal penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang diseleksi secara mandiri oleh tim internal dan eksternal.

3). Pelaksanaan Kontrak Penelitian

ITSK RS dr. Soepraoen Malang melakukan kontrak penelitian desentralisasi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. LPPM ITSK RS dr. Soepraoen Malang melakukan kontrak kerja penelitian dengan ketua peneliti yang telah dinyatakan lolos seleksi;

b. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun anggaran.

4). Pemantauan dan Evaluasi

a. ITSK RS dr. Soepraoen Malang melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian di lapangan;

b. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh tim reviewer internal ITSK RS dr.

Soepraoen Malang dengan standart pemantauan dan evaluasi SPMPPT DRPM Kemenristek Dikti;

c. Hasil pemantauan dan evaluasi tersebut digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk kelanjutan pendanaan penelitian pada tahun berikutnya;

d. ITSK RS dr. Soepraoen Malang membentuk sistem pengaduan internal (internal complain system) guna membantu peneliti menyelesaikan masalah yang dihadapi selama penelitian. Sistem pengaduan internal terintegrasi secara fungsional dengan sistem pengaduan internal ditingkat DRPM Kemenristek Dikti.

5). Pengelolaan Hasil Penelitian

a. Ketua peneliti wajib melaporkan hasil penelitian setiap tahun dan laporan akhir hasil penelitian;

48

b. Ketua peneliti wajib menyampaikan luaran penelitian sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan (HKI, paten, publikasi ilmiah, makalah yang diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dll.).

6). Tindak Lanjut Hasil Penelitian

a. ITSK RS dr. Soepraoen Malang melaporkan kegiatan dalam bentuk kompilasi hasil penelitian dosen setiap tahun sesuai dengan Renstra Penelitian kepada DRPM Kemenristek Dikti;

b. ITSK RS dr. Soepraoen Malang melaporkan penggunaan dana penelitian kepada DRPM Kemenristek Dikti dan Kopertis VII;

c. ITSK RS dr. Soepraoen Malang menyampaikan luaran hasil penelitian sesuai dengan kesepakatan kepada DRPM Kemenristek Dikti;

d. ITSK RS dr. Soepraoen Malang mewajibkan peneliti yang hasil penelitiannya terpilih sebagai peserta presentasi hasil atau presentasi ke unggulan di tingkat nasional yang diselenggarakan oleh DRPM Kemenristek Dikti.

5.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian di lingkungan ITSK RS dr. Soepraoen Malang disajikan dalam bagan sebagaimana berikut:

49

50

51

52

1) Tahapan Kegiatan a. Pengiriman Proposal

Proposal yang telah memenuhi persyaratan administratif diserahkan ke LPPM ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

b. Seleksi Administrasi

Sebelum dilakukan penilaian substansial dilakukan seleksi administratif yang meliputi: kesesuaian proposal dengan Renstra Penelitian ITSK RS dr.

Soepraoen Malang, panduan, kelengkapan proposal, sistematika, legalitas proposal. Proposal yang tidak memenuhi persyaratan administratif dinyatakan gagal dan tidak disertakan pada seleksi berikutnya.

c. Seleksi Substansi

Seleksi dilaksanakan berdasarkan aspek - aspek sebagaimana diatur dalam pedoman penilaian proposal. Nilai proposal yang tidak mencapai batas minimum dinyatakan gagal.

d. Presentasi Proposal

Proposal yang lulus dalam seleksi substansial wajib dipresentasikan oleh pengusul dihadapan tim reviewer. Presentasi ini akan dijadikan dasar untuk menentukan layak tidaknya proposal yang bersangkutan dibiayai. Tim peneliti wajib memperbaiki proposal sesuai dengan masukan-masukan tim reviewer.

e. Penentuan Biaya

Tahap ini untuk menentukan kelayakan biaya agar penelitian yang akan dilaksanakan dapat berjalan secara optimal.

f. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh LPPM ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

g. Penyerahan Laporan Akhir dan Luaran Penelitian

Tim peneliti wajib menyerahkan laporan akhir penelitian, softcopy laporan penelitian dan artikel ilmiah serta luaran sesuai dengan semua aspek yang dipersyaratkan pada KPI penelitian unggulan.

53

h. Deseminasi Hasil Penelitian

Tahap akhir dari kegiatan penelitian adalah deseminasi hasil penelitian yang diselenggarakan bersama dengan program lainnya. Pelaksana penelitian wajib mempresentasikan hasil penelitian dalam workshop tersebut.

2) Proses seleksi

Proses seleksi program penelitian kompetitif sebagai berikut:

a. Tahap seleksi administrasi, menyangkut kelengkapan dan pemenuhan persyaratan umum dan administratif (meliputi kelengkapan proposal, format proposal kelayakan biaya penelitian, dll)

b. Tahap seleksi substansi yang dilakukan oleh tim penilai meliputi: kelayakan proposal, originalitas, kemanfaatan penelitian, kelayakan tim pengusul.

Keputusan yang disepakati oleh tim reviewer melalui keputusan Kepala LPPM bersifat final yang tidak dapat di ganggu gugat. Proses pengusulan dan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada gambar/bagan 5.1 di atas.

5.4 Alokasi Dana Penelitian dan Perencanaan Perolehan

Alokasi anggaran penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang di peruntukkan secara proposional sesuai dengan prioritas penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang berdasarkan hasil pemetaan kinerja penelitian yang telah disusun dalam Renstra Penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Mulai periode 2013 telah direncanakan program kegiatan penelitian dengan sumber dana dari luar ITSK RS dr. Soepraoen Malang dan dana internal ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Strategi pembiayaan dari luar ITSK RS dr. Soepraoen Malang meliputi: dana desentralisasi DRPM Kemenristek DIKTI, swasta, kerjasama dalam negeri dan luar negeri serta sumber dana lainnya. Strategi pembiayaan dana internal ITSK RS dr.

Soepraoen Malang terdiri atas dana ITSK RS dr. Soepraoen Malang yang dialokasikan minimal sepuluh persen (10%) per tahun dari keseluruhan anggaran ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Untuk mengembangkan skema penelitian yang akan dilaksanakan oleh ITSK RS dr. Soepraoen Malang, maka terdapat 3 sumber pendanaan penelitian, yaitu hibah penelitian internal yang berasal dari Dana Internal ITSK RS dr.

54

Soepraoen Malang, hibah penelitian eksternal yang berasal dari instansi diluar ITSK RS dr. Soepraoen Malang seperti Kemenristek DIKTI maupun instansi lain, serta dana mandiri dosen. Dalam tahun anggaran 2014/2015 jumlah dana penelitian yang bersumber dari pengelolaan ITSK RS dr. Soepraoen Malang adalah sebesar Rp 3.000.000/dosen.

Untuk mencapai visi Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITSK RS dr. Soepraoen Malang yaitu: Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITSK RS dr. Soepraoen sebagai pusat penelitian, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang terkemuka dalam rangka menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan keilmuan bagi kepentingan masyarakat

Jumlah dana yang diperoleh dari sumber eksternal masih sedikit, namun demikian ITSK RS dr. Soepraoen Malang melalui LPPM terus berupaya untuk meningkatkan perolehan sumber dana penelitian yang berasal dari luar ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Berdasarkan estimasi yang mengacu kepada kelompok penelitian yang ada dilingkungan ITSK RS dr. Soepraoen Malang, maka dapat dibuat estimasi kebutuhan dana penelitian untuk tahun 2015 sebagai berikut (dalam juta) per dosen:

Tabel 5.2: Estimasi Kebutuhan Dana Penelitian Tahun 2015/2016 No. Sumber Dana Estimasi Jml

Dosen/Judul

Estimasi Indeks

Estimasi Total Biaya

1 Internal ITSK 40 3 juta 165,280 juta

2 Mandiri Dosen 5 3 juta 15 juta

3 Eksternal (DRPM Kemenristek Dikti)

5 20 juta 100 juta

Total 40 25 juta 280,280 juta

Berdasarkan estimasi kebutuhan dana penelitian tahun 2015 diatas, maka dapat dibuat estimasi kebutuhan dana penelitian internal hingga tahun 2020 dengan asumsi terjadi peningkatan sebesar 10% setiap tahunnya sebagai berikut:

Tabel 5.3 Estimasi Kebutuhan Dana Penelitian InternalTahun 2021-2025

55

No. Tahun Akademik Estimasi Kebutuhan Dana

1 TA. 2016/2017 Rp. 181.808.000,00

2 TA. 2017/2018 Rp. 191.988.800,00

3 TA. 2018/2019 Rp. 219.987.600,00

4 TA. 2019/2020 Rp. 241.985.200,00

5 TA. 2020/2021 Rp. 266.183.700,00

Total Rp. 1.109.953.300,00

Selain sumber - sumber pendanaan penelitian internal yang bersifat rutin di atas, LPPM ITSK RS dr. Soepraoen Malang mencoba mengidentifikasi sumber - sumber pendanaan tambahan baik yang berasal dari instansi di luar ITSK RS dr.

Soepraoen Malang maupun dari peneliti ITSK RS dr. Soepraoen Malang yang melaksanakan hibah kolaborasi internasional di luar skema hibah dengan ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Tabel 5.4 Estimasi Kebutuhan Dana Penelitian Eksternal Tahun 2021-2025

No. Tahun Akademik Estimasi Kebutuhan Dana

1 TA. 2016/2017 Rp. 110.000.000,00

2 TA. 2017/2018 Rp. 121.000.000,00

3 TA. 2018/2019 Rp. 133.100.000,00

4 TA. 2019/2020 Rp. 146.200.000,00

5 TA. 2020/2021 Rp. 160.400.000,00

Total Rp. 670.700.000,00

Proses identifikasi sumber - sumber rencana pendanaan di luar skema hibah ITSK RS dr. Soepraoen Malang ini dilakukan oleh LPPM ITSK RS dr.

Soepraoen Malang, Pusat-Pusat Studi dan Badan-Badan yang ada di lingkungan ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Hasil identifikasi perolehan rencana pendanaan penelitian di ITSK RS dr. Soepraoen Malang disusun berdasarkan estimasi kontribusi peneliti penerima hibah eksternal pertahun (dengan nilai peningkatan 5-10% pertahun)

BAB 6

56

PENUTUP

Berdasarkan pelaksanaan Renstra Penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang yang tertuang dalam Bab 5 di atas, Badan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITSK RS dr. Soepraoen Malang (LPPM ITSK RS dr.

Soepraoen Malang) menjabarkan keberlanjutan Renstra penelitiannya sebagai berikut.

6.1 Keberlanjutan Rencana Strategis Penelitian

ITSK RS dr. Soepraoen Malang bertekad untuk terus menjamin keberlanjutan program penelitian unggulan perguruan tinggi yang tertuang di dalam dokumen Renstra Penelitian, dengan dukungan dari berbagai stakeholder baik dari dalam maupun luar lingkungan ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Dukungan tersebut dapat berwujud berupa kebijakan, sarana prasarana serta sumber daya manusia yang ada di lingkungan ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Dalam perspektif jangka panjang, Renstra Penelitian ITSK RS dr.

Soepraoen Malang disusun sebagai dasar upaya pengembangan keunggulan agar supaya memiliki kemampuan revenue generating yang di tumbuhkan melalui skema spinoff. Renstra Penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang ini merupakan hasil penjaringan aspirasi dan kolaborasi dari 10 prodi di ITSK RS dr. Soepraoen Malang, berdasarkan analisis kebutuhan dan tuntutan perkembangan penelitian yang ada di Ditlitabmas Dikti.

6.2 Ucapan Terima Kasih

Semoga dengan adanya Renstra Penelitian ini dapat menjadi panduan para dosen/peneliti di ITSK RS dr. Soepraoen Malang agar produk-produk penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan lebih berdaya guna, baik bagi masyarakat, industri, dan bagi Institusi.

Penyusun memberikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih yang setinggi tingginya kepada:

1. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti, yang telah memberikan dukungan

57

baik berupa program sosialisasi Renstra Penelitian, pelatihan pembuatan Renstra Penelitian, serta penyediaan dana penelitian untuk Perguruan Tinggi.

2. Rektor, para Wakil Rektor dan segenap pimpinan di lingkungan ITSK RS dr.

Soepraoen Malang atas dukungan dan saran-sarannya dalam penyusunan dan penetapan Renstra Penelitian ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

3. Senat ITSK RS dr. Soepraoen Malang, atas dukungannya sehingga dapat dilaksanakan Rapat Senat untuk menetapkan Renstra Penelitian - ITSK RS dr.

Soepraoen Malang tahun 2021-2025.

4. Ketua Program Studi, kepala LPPM dan segenap staf di lingkungan Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

4. Ketua Program Studi, kepala LPPM dan segenap staf di lingkungan Badan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITSK RS dr. Soepraoen Malang.

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS PENELITIAN (Halaman 54-0)