• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Perdagangan Opsi

Dalam dokumen Soal Opsi Dan Manajemen Keuangan (Halaman 36-52)

Tujuan Pembelajaran dari matakuliah ini adalah : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa

1. Memahami konsep strategi perdagangan opsi 2. Memahami konsep perbedaan antar strategi

Sedangkan capain pembelajaran matakuliah ini adalah agar mahasiswa 1. Mampu menghitung keuntungan dan kerugian strategi opsi

2. Mampu membandingkan kelebihan dan kekurangan antar strategi 3. Mampu menganalisis strategi opsi yang cocok dengan suatu keadaan

Para pakar perdagangan opsi telah menciptakan beberapa strategi portofolio  bermain opsi dan saham yang dapat kita adopsi. Kebanyakan strategi yang mereka ciptakan dimaksudkan untuk menghindari kerugian yang besar, dengan konsekuensi keuntungan yang mereka peroleh relatif kecil. Bagi pemula dalam  perdagangan opsi, disarankan untuk mengikuti beberapa strategi yang akan

dibahas dengan harapan menghindari kerugian yang relatif besar. Jika sudah mahir dalam teori dan perdagangan opsi, anda dapat menciptakan satu atau  beberapa strategi yang mungkin lebih baik dibandingkan dengan strategi-strategi

yang sudah ada. Beberapa dari strategi akan kita jelaskan dan ilustrasikan sebagai  berikut :

4.1. Protective Put

Strategi protective put adalah strategi investasi memegang posisi long (membeli) suatu aset sekuritas, dan melindunginya dengan membeli opsi put

sekuritas tersebut. Tujuan dari strategi ini adalah, melindungi aset (saham) dari  penurunan harga yang sangat tajam. Strategi ini tetap mengandalkan perolehan keuntungan dari kenaikan harga aset (saham), sedangkan opsi put digunakan hanya untuk berjaga-jaga ketika harga aset (saham) turun. Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi ini adalah S0 + P.

Ilustrasi keuntungan dari strategi ini dapat digambarkan sebagai berikut. Selama harga saham dibawah nilai K+P, strategi ini belum mampu memberikan keuntungan. Strategi protektif put ini akan memberi keuntungan jika harga saham di atas K+P. Strategi ini hanya layak dibandingkan dengan strategi membeli saham underlying saja, bukan membandingkannya dengan strategi membeli opsi  put.

Secara matematis, keuntungan investasi dengan strategi protektif put sebagai  berikut :

a. Untuk membeli saham dan put dia membutuhkan dana sebesar S0 + P  b. Sahamnya pada waktu jatuh tempo akan menjadi ST. Dari opsi put

yang dibelinya dia mendapatkan keuntungan sebesar max(0,K-ST). c. Keuntungannya totalnya adalah

Profit = -S0

 – 

P +ST+ max(0,K-ST)

Contoh4.1.Dipunyai strategi protektive (investor mempunyai saham dan melindunginya dengan membeli put seharga P =$3) dengan harga kontrak K = $20 dan S0 = $20.

a. Jika pada waktu jatuh tempo, harga saham di bawah harga kontrak K=$20, maka investor dengan opsi put-nya dapat menjual saham dengan harga K =20, dan dia hanya rugi sebesar harga opsi put (P).

b. Jika harga saham berada di antara harga K=$20 dan K+P=$23, investor mengalami kerugian bervariasi dari (0,P). Jika harga saham di atas harga K + P =$23, investor mulai mendapat keuntungan.

P 3 S0

K 20

ST Protective Put Saham

10 -3 -10 15 -3 -5 17 -3 -3 20 -3 0 21 -2 1 23 0 3 27 4 7 35 12 15

Dari ilustrasi tabel di atas dapat kita lihat bahwa strategi protektive put mampu memperkecil resiko investasi, kerugian investasi karena harga saham turun dapat dikontrol hanya sebesar harga opsi put. Berbeda dengan investasi pada saham tunggal, kerugiannya cukup besar mengikuti penurunan harga saham. Tentu saja sebagai akibat pengontrolan resiko tersebut, ada harga yang harus dibayar, yaitu tingkat keuntungan ketika harga saham naik masih dikoreksi dengan harga opsi put.

4.2. Covered call

Strategi lainnya yang umum digunakan adalah  untuk melindungi dari penurunan harga adalah covered call, yaitu suatu strategi membeli saham dan

mengeluarkan atau menjual opsi call atas saham pokok. Strategi ini dilakukan oleh investorketika melihat ada kekuatiran turunnya harga saham, sehingga dia melindunginya dengan menjual opsi call. Secara matematis, keuntungan investasi dengan strategi covered call adalah sebagai berikut :

d. Untuk membeli saham dia membutuhkan dana sebesar S0, dan dari menjual opsi call dia dapat premi C.

e. Sahamnya pada waktu jatuh tempo menjadi ST. Dari opsi yang dijualnya itu dia harus menyediakan keuntungan untuk pembelinya sebesar -max(0,ST-K).

f. Keuntungan totalnya adalah

Contoh4.2 Berikut ini diberikan contoh strategicovered call : C = 3, K = 50, S0 = 50. Tabel di bawah memberikan ilustrasi keuntungan strategi ini dibandingkan dengan membeli saham saja.

Tabel 4.2. Perbandingan Covered Call dan Saham

C 3 K 50 ST Saham Covered 40 -10 -7 45 -5 -2 46 -4 -1 47 -3 0 50 0 3 55 5 3 60 10 3 70 20 3

Jika harga saham pada waktu jatuh tempo ST  = 45, maka opsi beli tidak dijalankan, dan investor covered call masih mengalami kerugian 45-50 + 3 = -2. Kerugian ini masih lebih kecil dibandingkan jika investor tidak menjual opsi call, karena dia akan mengalami kerugian sebesar 5.Jika harga saham pada waktu jatuh tempo ST  = 55, maka opsi beli dijalankan, dan investor covered call menjual saham seharga K = 50. Investor covered call tidak mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham, keuntungannya hanya dari menjual opsi call sebesar 3 . Dari ilustrasi pada tabel di atas, dapat dilihat strategi covered  call mampu mengurangi resiko investasi, dan sebagai konsekuensinya keuntungan strategi ini  juga lebih terbatas dibandingkan dengan strategi membeli saham saja.

Perbandingan :  Secara umum Strategi Protektif put lebih bagus/efisien dibandingkan dengan covered call, karena keuntungan Protektif put lebih besar dibandingkan dengan covered call, sedangkan kerugiannya juga lebih kecil.

Bull Call Spread. Dalamstrategi ini, investor mengkombinasikan pembelian opsi call pada harga kontrak yang rendah, K Low, dan menjual opsi call yang lain (saham sama)  pada harga kontrak yang lebih tinggi, K High  (ingat ! Bukan membeli opsi pada harga kontrak yang rendah dan menjualnya pada harga kontrak yang tinggi). Investor yang menerapkan strategi iniberharap harga saham akan naik, akan tetapi dia tidak percaya kenaikan harga saham akan berada di atas harga K H. Strategi ini didisain untuk mengambil profit dari kenaikan harga saham, sesuai dengan namanya yaitu

”bull” strategy. Investor Amerika mengilustrasikan

kondisi bull adalah kondisi harga saham sedang bergairah, harga saham sedang naik, sesuai dengan tanduk banteng yang melengkung ke atas. Harapan saham  berada K low< ST< K high

Contoh 4.3.Seoranginvestor membeli opsi call pada harga CLow  = 3$ dengan harga kontrak K L  = 40. Dia juga menjual opsi call yang lain dengan harga opsi call CHigh =1 dengan harga kontrak K H = 50 (ingat, harga opsi call dengan harga kontrak yang lebih tinggi, akan lebih murah). Hitunglah keuntungan menerapkan strategi bull call spread ketika harga saham pada saat jatuh tempo ST = 45.

Jawab. Secara matematis, keuntungan investasi dengan strategi bull call spread adalah sebagai berikut :

g. Untuk membeli opsi call pada harga kontrak yang rendah, investor membutuhkan dana sebesar CL, dan dari opsi call tersebut, ada  peluang keuntungan sebesar max(0,ST-K L).

h. Investor menjual opsi call pada harga kontrak K H, dia mendapatkan uang sebesar CH. Dari opsi yang dijualnya itu dia harus menyediakan keuntungan untuk pembelinya sebesar -max(0,ST-K H).

i. Keuntungannya totalnya adalah

Ketika harga saham pada saat jatuh tempo ST = 45, maka keuntungan yang diperolehnya adalah= 5 –  0 –  3 +1 = $3.

Ketika harga saham pada saat jatuh tempo ST = 40, maka profit yang diperoleh adalah -2. Ketika harga saham pada saat jatuh tempo ST = 55, maka keuntungan yang diperoleh investor adalah

Profit = max(0,ST-K L)-max(0,ST-K H)-CL+CH

= 15 – 5 –  3 +1 = $8

Bagaimana jika harga saham pada saat jatuh tempo 60? Keuntungan yang diperoleh investor adalah = 20-10-3+1 = $8.

Jadi dapat kita simpulkan di sini, ketika harga saham makin naik, keuntungan yang diperoleh dari strategi ini juga makin besar, akan tetapi keuntungan maksimumnya $8.

Tabel 4.3. Perbandingan Covered dan Bull Spread

K-H 50 ST Bull C-Low 30 -2 -3 40 -2 -3 42 0 -1 45 3 2 50 8 7 52 8 9 60 8 17

Apabila kita lihat analisa keuntungan menggunakan strategi Bull di atas, maka resiko investasi dapat diminimalisir, sementara itu investor masih bisa berharap untuk mendapatkan keuntungan yang relatif baik. Akan tetapi jika dibandingkan dengan strategi hanya membeli opsi call pada harga kontrak K Low, terlihat lebih strategi Bull Spread kurang begitu menarik.

Bear Call Spread. Selain strategi bull call spread, para peneliti mengembangkan  juga strategi bear call spread. Pada strategi ini, investor membeli opsi call dengan harga kontrak yang relatif tinggi K High  dan menjual opsi call yang lainnya pada

harga kontrak yang relatif rendah K Low . Strategi ini dirancang untuk mengambil keuntungan dari penurunan harga saham, sesuai dengan

namanya yaitu ”bear”

strategy. Investor Amerika mengilustrasikan kondisi bear adalah kondisi harga saham sedang bergerak turun, sesuai dengan beruang yang menghujamkan cakarnya menukik ke bawah.

Contoh 4.4. Seorang investor menerapkan strategi bear call spread dengan membeli opsi CH = 1$ pada harga kontrak K H = 50 dan menjual opsi CL = 3 pada harga kontrak K L = 40. Hitung keuntungan investor ketika harga saham pada saat  jatuh tempo = 40.

Jawab. Keuntungan strategi ini dapat diberikan sebagai berikut:

Profit = max(0,ST-K H)-max(0,ST-K L)+CL-CH

Ketikaharga saham pada saat jatuh tempo = 40, maka profit investor adalah= 0 –  0 + 3 -1 = $2. Demikian juga ketika harga saham pada saat jatuh tempo = 35,

keuntungan investor juga = 0-0+3-1 = $2.

Dapat diambil kesimpulan di sini, keuntungan investasi menggunakan strategi ini adalah 2. Sekarang kita lihat ketika harga saham pada saat jatuh tempo = 55, keuntungan investasi adalah

Profit = max(0,ST-K H)-max(0,ST-K L)+CL-CH

= 5 – 15 + 3-1 = -$8

Jadi dapat kita simpulkan di sini, ketika harga saham makin tinggi, kerugian dari strategi ini juga makin besar.

Tabel 4.3. Perbandingan Covered dan Bull Spread

ST Bear C-Low 30 2 3 40 2 3 42 0 1 45 -3 -2 50 -8 -7 52 -8 -9

Butterfly Spread.Berikutnya akan kita perkenalkan dengan strategi perdagangan opsi yang melibatkan tiga macam transaksi. Strategi ini dinamakan dengan  butterfly spreads. Strategi ini melibatkan pembelian opsi pada harga kontrak rendah K L, dan juga pembelian opsi pada harga kontrak tinggi K H, serta menjual 2 opsi call pada harga kontrak medium K M. Investor dari strategi butterfly spread ini  berharap harga saham akan tetap dekat pada angka K M.

Keuntungan total dari strategi ini adalah

Profit = max(0,ST-K L)-2max(0,ST-K M)+max(0,ST-K H) - CL+2CM - CH

Contoh 4.5.Seorang investor menerapkan stragegi butterfly sebagai berikut:  j. Membeli opsi call CL = 7$ dengan harga kontrak K L = 55

k. Membeli opsi call CH = 2$ dengan harga kontrak K H = 65 l. Menjual 2 opsi call CM = 4$ dengan harga kontrak K M = 60

Hitunglah keuntungan investor ketika harga saham pada waktu jatuhtempo sama dengan 60.

Profit = max(0,ST-K L)-2max(0,ST-K M)+max(0,ST-K H) - CL+2CM - CH

= 5-2.0+0-7+2.4-2 = 4.

Bagaimana jika harga saham pada saat jatuh tempo kurang dari atau sama dengan 55 (K L)? Keuntungan dari investasi adalah -1. Sedangkan jika harga saham 65, keuntungan dari investasi = 10 – 2*5+0-7+2*4-2 = -$1

Berikut tabel perhitungannya

CL 7 KL 55 CM 4 KM 60 CH 2 KH 65 ST CL 2CM CH Butterfly 45 0 0 0 -1 55 0 0 0 -1 57,5 2,5 0 0 1,5 60 5 0 0 4 62,5 7,5 5 0 1,5 65 10 10 0 -1 70 15 20 5 -1

4.4. Straddle, Strangle dan Collar.

Straddle. Strategi berikut yang akan kita bahas adalah strategi Straddle. Strategi ini didesain dengan membeli opsi call dan opsi put pada harga kontrak dan waktu ekspirasi yang sama.

Keuntungan total adalah

Profit = max(0,ST-K)+max(0,K-ST)-C-P

Contoh 4.6.Seorang investor opsi menerapkan strategi Straddle dengan membeli opsi call pada harga C = 3$ dengan harga kontrak K = 45, dia juga membeli opsi  put seharga P =2 dengan harga kontrak yang sama. Hitunglah keuntungan opsi

menggunakan strategi straddle ketika harga opsi pada waktu jatuh tempo 35.

Jawab. Pada waktu jatuh tempo harga saham adalah 35, maka diperoleh keuntungan

Profit = max(0,ST-K)+max(0,K-ST)-C-P

= 0+10 –  3-2 = $5

Ketika harga saham pada waktu jatuh tempo lebih kecil atau sama dengan 40, keuntungan strategi ini sama dengan 0. Ketika harga saham pada saat jatuh tempo sama dengan 55, keuntungan investor menjadi 5.

Simulasi keuntungan strategi ini secara lengkap dapat anda lihat pada tabel di  bawah ini

Tabel 4.5. Perbandingan Call, Put dan Straddle

ST Call Put Straddle

35 0 10 5 37,5 0 7,5 2,5 40 0 5 0 42,5 0 2,5 -2,5 45 0 0 -5 47,5 2,5 0 -2,5 50 5 0 0 52,5 7,5 0 2,5 55 10 0 5

Dapat kita lihat dari tabel keuntungan di atas, strategi ini akan memberikan keuntungan jika harga saham pada waktu jatuh tempo relatif kecil dibawah harga kontrak atau relatif tinggi di atas harga kontrak. Jadi strategi ini didesain jika investor merasa yakin harga saham akan turun atau naik drastis jauh dari harga kontrak.

Strangle. Strategi berikutnya yang akan kita perkenalkan adalah strategi strangle. Strategi ini agak mirip dengan strategi straddle, hanya saja strategi ini didesain dengan membeli opsi call dan juga membeli opsi put pada harga kontrak yang tidak sama.

Keuntungan totalnya adalah

Profit = max(0,ST-K C)+max(0,K P-ST)-C-P

Contoh 4.7. Seorang investor opsi menerapkan strategi strangle dengan membeli opsi call seharga C = 1.5$ dengan harga kontrak K C  = 42 dan dia juga membeli opsi put seharga P =2 dengan harga kontrak K P = 45. Hitunglah keuntungan opsi dengan strategi strangle ketika harga saham pada saat jatuh tempo 40.

Jawab: Keuntungan investor pada saat jatuh tempo adalah

Keuntungan investor jika harga saham pada saat jatuh tempo = 35 Keuntungan investor pada saat jatuh tempo adalah

Profit = max(0,ST-K C)+max(0,K P-ST)-C-P

= 0+10 – 1.5-2 = $6.5

Keuntungan investor jika harga saham pada saat jatuh tempo = 50 Keuntungan investor pada saat jatuh tempo adalah

Profit = max(0,ST-K C)+max(0,K P-ST)-C-P

= 0+8 – 1.5-2 = $4.5

Keuntungan investor jika harga saham pada saat jatuh tempo = 43 Keuntungan investor pada saat jatuh tempo adalah

Profit = max(0,ST-K C)+max(0,K P-ST)-C-P

= 1+2 – 1.5-2 = -$0.5

Secara lengkap, keuntungan strategi ini dapat dibuat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.6. Perbandingan Call, Put dan Strangle

C 1,5 KC 42

P 2 KP 45

ST Call Put Strangle 35 0 10 6,5 37,5 0 7,5 4 40 0 5 1,5 42,5 0,5 2,5 -0,5 45 3 0 -0,5 47,5 5,5 0 2 50 8 0 4,5

Dapat kita lihat dari tabel keuntungan di atas, strategi ini akan memberikan keuntungan jika harga saham pada waktu jatuh tempo relatif kecil dibawah harga kontrak atau relatif tinggi di atas harga kontrak. Jadi strategi ini didesain jika investor merasa yakin harga saham akan turun atau naik drastis jauh dari harga kontrak.

Collar. Strategi berikutnya yang akan kita perkenalkan adalah strategi collar. Strategi ini dijalankan dengan membeli saham underlying, menjual opsi call pada

harga kontrak yang relatif tinggi, dan membeli opsi put pada harga kontrak yang lebih rendah.

Keuntungan totalnya adalah

Profit = ST-S0- max(0,ST-K Call)+max(0,K Put-ST)

Contoh 4.7. Seorang investor opsi menerapkan strategi collar dengan

1. membeli saham seharga $40.5

2. menjual opsi call pada harga kontrak K call= $50 seharga $9,8

3. membeli opsi put pada harga kontrak K  put = $40 seharga $9,5

Hitunglah keuntungan opsi dengan strategi collar ketika harga saham pada saat  jatuh tempo $20.

Jawab: Modal awal yang diperlukan adalah 40,2. Pada saat jatuh tempo modalnya menjadi 20

 – 

  0 + (40-20) = 40. Keuntungan investor pada saat jatuh tempo adalah

Profit = ST-S0- max(0,ST-K Call)+max(0,K Put-ST) + C-P

= 20-40.5 -0+40-20 + 0.3 = -0.2

Keuntungan jika harga saham pada waktu jatuh tempo adalah 50.

Jawab: Modal awal yang diperlukan adalah 40,2. Pada saat jatuh tempo modalnya menjadi 50

 – 

  0 + 0 = 50. Keuntungan investor pada saat jatuh tempo adalah

Profit = ST-S0- max(0,ST-K Call)+max(0,K Put-ST) + C-P

= 50-40.5 -0+0 + 0.3 = 9.8

Secara lengkap, keuntungan strategi ini dapat dibuat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.7. Perbandingan Call,Put,Collar

C 9,8 KC 50

P 9,5 KP 40

ST Call Put Collar 35 0 5 -0,2 37,5 0 2,5 -0,2 40 0 0 -0,2 42,5 0 0 2,3 45 0 0 4,8 47,5 0 0 7,3 50 0 0 9,8 52,5 2,5 0 9,8 55 5 0 9,8

Dapat kita lihat dari tabel keuntungan di atas, strategi ini akan memberikan keuntungan jika harga saham pada waktu jatuh tempo naik di atas harga kontrak opsi put.

Latihan Soal

1. Seorang investor sangat percaya bahwa suatu saham akan berubah secara signifikan selama beberapa bulan ke depan. Akan tetapi arah perubahan harganya tidak diketahui. Pasangan strategi mana yang paling mungkin menghasilkan keuntungan jika pergerakan harga saham seperti yang diharapkan?

I. Short Butterfly spread II. Bearish calendar spread III. Long at the money straddle IV. Short Strangle

a. I dan III  b. I dan IV c. II dan III d. II dan IV

Jawab : Strategi short butterfly spread akan menghasilkan keuntungan yang tertinggi dan strategi long straddle juga akan menghasilkan profit

yang signifikan jika terdapat volatilitas yang tinggi pada harga saham. Sedangkan short strangle akan mengundang kerugian yang besar jika  pergerakan harga saham bergerak terlalu tajam.

2. Strategi mana yang akan menciptakan bear spread?

a. Membeli opsi call dengan strike price 45 dan menjual opsi call dengan harga kontrak 50

 b. Membeli opsi call dengan strike price 50 dan membeli opsi put dengan harga kontrak 55

c. Membeli opsi put dengan strike price 45 dan menjual opsi put dengan harga kontrak 50

d. Membeli opsi call dengan strike price 50 dan menjual opsi call dengan harga kontrak 45

Strategi bear spread melibatkan pembelian opsi call dengan harga kontrak tinggi dan menjual opsi call dengan harga kontrak yang rendah.

3. Seorang investor yakin bahwa suatu saham akan naik atau turun sangat  besar dalam beberapa bulan ke depan. Akan tetapi dia cenderung percaya

harga saham akan turun. Strategi mana yang terbaik untuk investor ini? a. Protektif put

 b. At the money strip c. At the money strap d. Kombinasi top vertikal

4. Seorang investor membuat strategi long straddle dengan membeli opsi call April $30 seharga $4 dan put April $30 seharga $3. Jika harga saham pada waktu jatuh tempo $27, berapakah keuntungan dari strategi ini ?

a. -$4  b. -$2 c. $2 d. $3

Jumlah dana yang diperlukan untuk menjalankan strategi ini adalah $7. Jika pada waktu jatuh tempo harga saham $27, maka opsi call tidak

dijalankan, otomatis keuntungannya nol. Sedangkan menjalankan opsi put akan memberikan keuntungan $3. Jadi nilai dari strategi ini adalah -$4. 5. Dipunyai strategi opsi dimana seorang investor membeli satu opsi beli

dengan harga kontrak $55 seharga $7, menjual 2 opsi call dengan harga kontrak $60 seharga $4 dan membeli satu opsi beli dengan harga kontrak $65 seharga $2. Jika harga saham turun menjadi $25, berapakah keuntungan atau kerugian strategi ini?

a. -$3  b. -$1 c. $1 d. $2

Jawab. Strategi di atas adalah strategi butterfly spread dimana investor membeli suatu opsi call dengan harga kontrak rendah dan tinggi, dan menjual 2 opsi call dengan harga kontrak diantaranya. Jika harga saham  pada waktu jatuh tempo $25, maka semua opsi call tidak dijalankan.

Keuntungannya adalah sama dengan -$7-$2+2×$4 = -$1.

a. Seorang manager portofolio ingin melindungi portofolio obligasinya dari  perubahan suku bunga. Dia ingin membeli opsi put dengan harga kontrak di  bawah harga sekarang portofolio untuk melindungi dari kenaikan suku bunga. Dia juga ingin menjual opsi call dengan harga kontrak di atas harga portofolio sekarang untuk mengurangi biaya pembelian opsi put. Strategi apa yang direncanakan oleh manager tersebut?

a. Bear Spread  b. Strangle

c. Collar

d. Straddle

i. Long strangle meliputi membeli opsi call dan opsi put dengan harga kontrak yang sama

ii. Short bull spread adalah strategi menjual opsi call pada harga kontrak yang rendah dan menjual opsi call lain pada harga kontrak yang lebih tinggi

iii. Vertical spread adalah strategi yang dibentuk dengan opsi yang mempunyai waktu jatuh tempo yang berbeda-beda

iv. Long butterfly spread dibentuk dengan membeli dua opsi pada harga kontrak yang berbeda dan menjual dua opsi lain pada harga kontrak yang sama.

a. i saja

b. i dan iii

c. i dan ii d. iii dan iv

c. Strategi bearish dengan membeli opsi put pada harga kontrak $50 seharga $7, menjual dua opsi put pada harga kontrak $42 masing-masing seharga $4, dan membeli satu opsi put pada harga kontrak $37 seharga $2. Semua opsi put di atas mempunyai waktu jatuh tempo yang sama. Hitunglah keuntungan akhir  perlembar saham dari strategi di atas jika harga saham $33

a. $1 per lembar  b. $2 per lembar c. $3 per lembar d. $4 per lembar

Modal yang dibutuhkan adalah -7+2.4-2 = -1. Sedangkan keuntungannya adalah 17-2.9+4 = 3. Jadi total keuntungan perlembar saham adalah -1+3 = $2 perlembar.

Modul 5

Dalam dokumen Soal Opsi Dan Manajemen Keuangan (Halaman 36-52)

Dokumen terkait