• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi SWOT .1 Strategi SO

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 53-60)

Poin-poin yang Menentukan Pemilihan AJ

4.5 Strategi SWOT .1 Strategi SO

• Melihat kekuatan dalam hal pengelolaan investasi yang sehat dan konservatif, dipadu dengan peluang untuk pertumbuhan penduduk di Indonesia serta rendahnya persentase penduduk yang memiliki polis asuransi maka diperoleh suatu strategi yaitu:

Melakukan investasi untuk pertumbuhan CAR di masa yang akan datang dengan cara membuka cabang-cabang baru di seluruh Indonesia, karena mayoritas penduduk Indonesia masih belum memiliki polis asuransi jiwa terutama di daerah dan kota-kota kecil.

• Melihat kekuatan dalam hal produk yang inovatif dan dipadu dengan peluang peluang pertumbuhan asuransi, menurunnya tingkat suku bunga dan situasi kondisi keamanan saat ini maka diperoleh suatu strategi yaitu:

Membuat inovasi-inovasi baru di bidang pengembangan produk dengan mengeluarkan produk asuransi yang selain untuk perlindungan yang membuat masyarakat merasa lebih terlindungi dalam kondisi rawan terorisme ini juga sebagai investasi sehingga masyarakat lebih memilih untuk menginvestasikan uang mereka di jasa asuransi daripada deposito perbankan. Inovasi produk juga dapat dilakukan misalnya dengan melakukan kerja sama dengan asuransi umum dimana nasabah pemegang polis itu terlindungi baik dari segi jiwa mereka maupun harta benda mereka.

• Melihat kekuatan CAR yaitu telah berdiri cukup lama serta melihat peluang pertumbuhan penduduk, rendahnya persentase penduduk yang memiliki polis, prediksi pertumbuhan asuransi dan teknologi informasi yang semakin berkembang, maka diperoleh suatu strategi yaitu:

Meskipun CAR telah cukup lama berdiri (30 tahun) tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengenal brand CAR. Oleh karena itu sebaiknya CAR tidak hanya melakukan promosi below the line tetapi mengembangkan ke promosi above the line sehingga seluruh masyarakat Indonesia mengenal asuransi jiwa CAR.

• Melihat kekuatan jaringan distribusi serta peluang pertumbuhan penduduk, persentase pemegang polis, prediksi pertumbuhan asuransi jiwa dan kinerja para agen asaransi maka diperoleh suatu strategi yaitu:

Merekrut agen-agen asuransi baru dari berbagai daerah karena saat ini CAR baru memiliki 65 cabang di seluruh Indonesia dengan total agen aktif sekitar 850 orang. Bila dibandingkan dengan luasnya wilayah Indonesia, agen-agen tersebut masih terlalu sedikit. Perekrutan agen dari berbagai daerah tersebut dimaksudkan agar distribusi agen dapat lebih menyebar ke daerah-daerah dan dapat menjangkau lebih banyak calon nasabah di seluruh Indonesia sehingga jaringan CAR menjadi lebih besar.

• Melihat kekuatan CAR di bidang teknologi informasi serta peluang untuk perkembangan teknologi informasi tersebut di masa mendatang, maka didapat suatu strategi yaitu:

Menggunakan teknologi informasi untuk lebih mempermudah proses operasional bisnis CAR. Sebagai contoh membuat jaringan yang terintegrasi di seluruh Indonesia sehingga para administrator LanCAR di seluruh Indonesia dapat mengakses data nasabah CAR secara real time untuk meningkatkan efisiensi pelayanan terhadap nasabah.

• Melihat kekuatan CAR dalam mengontrol biaya secara efisien dan teknologi yang dimiliki CAR serta digabung dengan peluang perkembangan teknologi di masa mendatang, maka diperoleh suatu strategi yaitu:

Mengembangkan teknologi untuk dapat lebih menghemat pengeluaran biaya terutama biaya operasional yang tidak perlu. Sebagai contoh dibuatkan fasilitas khusus pada website CAR agar calon nasabah dapat mengisi formulir aplikasi nasabah CAR melalui website sehingga lebih hemat dari segi pengeluaran biaya cetak formulir (paperless).

• Melihat kekuatan produk yang inovatif dan memiliki partner bisnis yang banyak serta peluang dalam hal menurunnya tingkat suku bunga Bank Indonesia dan banyaknya masyarakat yang membeli polis asuransi dari relasi, maka diperoleh strategi yaitu:

Meningkatkan kerjasama dengan institusi finansial lainnya seperti dengan bank dengan meningkatkan penjualan asuransi dari unit bisnis Direct Marketing, karena masyarakat tentunya lebih mempercayai perusahaan asuransi yang bermitra dengan bank mereka. Selain itu meningkatkan kerjasama dengan merchant yang dimiliki CAR sehingga para nasabah dapat

memiliki manfaat lain dari memiliki polis CAR seperti mendapatkan diskon atau penawaran khusus dari restoran atau hotel favorit mereka.

4.5.2 Strategi WO

• Melihat kelemahan promosi yang kurang oleh CAR, misperception CAR dengan ACA dan pengenalan masyarakat akan produk CAR yang kurang serta melihat peluang akan rendahnya persentase pemegang polis Indonesia , prediksi pertumbuhan penduduk, menurunnya tingkat suku bunga dan peningkatan kinerja agen asuransi, maka diperoleh strategi yaitu:

Melakukan promosi yang lebih gencar terhadap merek CAR dan produk-produk asuransi yang ditawarkan CAR sehingga promosi itu dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia dimanapun dan masyarakat menjadi lebih aware terhadap brand CAR serta mengetahui produk CAR serta menjadi tertarik untuk membeli polis CAR melalui agen-agen CAR. Selain itu dengan adanya promosi, diharapkan masyarakat dapat membedakan antara CAR dengan ACA.

• Melihat kelemahan CAR yaitu sumber daya manusia yang dapat dikatakan bahwa menjadi seorang agen asuransi bukanlah suatu hal yang dapat dibanggakan dan peluang dalam hal persentase pemegang polis Indonesia, prediksi pertumbuhan penduduk, menurunnya tingkat suku bunga dan situasi kondisi keamanan saat ini maka diperoleh suatu strategi yaitu:

Memberikan pengertian kepada karyawan dan agen-agen asuransi CAR melalui training atau seminar bahwa menjadi agen asuransi adalah suatu profesi yang membanggakan. Terlebih dengan situasi keamanan saat ini yang seringkali terjadi kejahatan dan terorisme, dengan memiliki polis asuransi hidup seseorang akan lebih terjamin terutama di saat-saat sulit mereka. Sehingga dengan demikian agen tersebut menjadi lebih gencar dalam melakukan pendekatan ke masyarakat karena pangsa pasar industri asuransi jiwa masih sangat luas.

4.5.3 Strategi ST

• Melihat kekuatan pengelolaan investasi, inovasi produk, jaringan distribusi CAR dan telah berdiri cukup lama serta dipadu dengan ancaman akan kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya asuransi, maka diperoleh strategi:

Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya asuransi jiwa dengan cara memberikan seminar atau workshop kepada masyarakat terutama pada masyarakat yang menjadi target CAR sehingga biaya untuk pengeluaran tersebut dapat efektif dan efisien juga termasuk investasi untuk memberikan edukasi pada calon nasabah.

• Melihat kekuatan CAR dalam hal pengelolaan investasi, inovasi produk, jaringan distribusi dan CAR yang cukup lama berdiri serta digabung dengan

ancaman akan regulasi pemerintah agar agen asuransi mempunyai lisensi dari AAJI maka diperoleh strategi:

Menginvestasikan dalam hal pemberian training khususnya kepada agen asuransi untuk mendapatkan sertifikasi AAJI, training produk dan inovasi-inovasi yang dilakukan CAR baik kepada karyawan maupun agen asuransi CAR.

• Melihat kekuatan dalam bidang pengelolaan investasi, kontrol biaya yang efisien, inovasi produk, jaringan distribusi, teknologi informasi yang kuat, telah cukup lama berdiri dan memiliki banyak partner bisnis serta digabung dengan ancaman akan AFTA dimana banyak perusahaan asuransi nasional yang belum siap untuk bersaing dengan perusahaan internasional, maka diperoleh suatu strategi:

Memperkenalkan kepada masyarakat luas akan pengalaman CAR selama 30 tahun di bidang asuransi jiwa, melakukan training-training produk dan profil perusahaan kepada karyawan dan agen asuransi serta mencari partner bisnis luar negeri untuk melakukan kolaborasi bisnis baik sebagai joint venture untuk memperluas jangkauan distribusi CAR di luar negeri.

• Melihat kekuatan produk CAR yang inovatif, jaringan distribusi CAR dan telah berdiri cukup lama serta digabung dengan ancaman kondisi alam akhir-akhir ini yang sering terjadi bencana maka didapat suatu strategi:

Melakukan inovasi produk perlindungan menyeluruh kepada nasabah sehingga mereka mendapatkan penggantian ketika terjadi musibah bencana

alam atau dengan memanfaaatkan rekanan strategis dengan asuransi umum sedemikian sehingga para pemegang polis CAR dapat secara langsung memegang polis asuransi umum lainnya. Dengan demikian CAR mampu menjawab tuntutan masyarakat akan suatu asuransi yang mampu menjamin baik jiwa maupun umum.

4.5.4 Strategi WT

• Melihat kelemahan dalam hal sumber daya manusia dan digabung dengan ancaman bagi perusahaan yang belum siap menghadapi AFTA dan regulasi pemerintah akan perlunya seorang agen asuransi memiliki lisensi dari AAJI, maka diperoleh strategi untuk:

Mempersiapkan pihak internal CAR terutama para agen-agen asuransi CAR sehingga lebih kompeten dan mampu bersaing dengan para agen asuransi luar negeri dalam menghadapi persaingan bisnis menyambut AFTA. Selain itu, berkaitan dengan regulasi dari pemerintah bahwa setiap agen asuransi harus memiliki lisensi dari AAJI, maka CAR sebaiknya membantu baik agen maupun calon agen dalam hal tes untuk mendapatkan lisensi tersebut.

• Melihat kelemahan akan kurangnya promosi dan masyarakat yang kurang mengenal produk-produk CAR serta digabungkan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi yang masih rendah dan kondisi alam yang kurang bersahabat akhir-akhir ini, diperolehlah suatu strategi:

Melakukan promosi ke masyarakat baik mengenai merek dan produk CAR juga mengenai pentingnya memiliki polis asuransi jiwa yang setidaknya dapat mengecilkan kerugian yang mereka dapatkan apabila terjadi suatu musibah yang tidak diinginkan.

• Melihat kelemahan akan misperception CAR dengan ACA dan ancaman AFTA, maka diperoleh suatu strategi:

Melihat kemungkinan strategic fits mungkin dengan melakukan merger antara ACA dan CAR untuk membuat suatu perusahaan dengan kekuatan finasial dan operasional yang lebih terpadu sehingga dapat menjadi lebih kuat dalam menghadapi persaingan dari perusahaan asuransi luar negeri tersebut. Selain itu dapat juga dengan cara melakukan kolaborasi antara CAR dan ACA dalam hal database nasabah yang dimiliki sehingga CAR dapat menawarkan produk asuransi jiwa kepada para nasabah ACA dan demikian juga sebaliknya dimana ACA dapat menawarkan produk asuransi umumnya kepada nasabah CAR.

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN (Halaman 53-60)

Dokumen terkait