• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAWASAN PINGGIRAN KOTA & PERDESAAN

7.3 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan

7.3.2 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan a Isu Strategis Pengembangan SPAM

Terdapat isu-isu strategis yang diperkirakan akan mempengaruhi upaya untuk mencapai target pembangunan di bidang air minum. Isu-isu strategis tersebut adalah:

1. Peningkatan Akses Aman Air Minum; 2. Pengembangan Pendanaan;

3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan;

4. Pengembangan dan Penerapan Peraturan Perundang-undangan; 5. Pemenuhan Kebutuhan Air Baku untuk Air Minum;

6. Rencana Pengamanan Air Minum;

7. Peningkatan Peran dan Kemitraan Badan Usaha dan Masyarakat;dan 8. Penyelenggaraan Pengembangan SPAM yang Sesuai dengan

b. Kondisi Eksisting Pengembangan SPAM i) Aspek Teknis

Air Baku

Saat ini PDAM Kota Tegal mengandalkan sumber air baku dari Mata Air Bumijawa dan Mata Air Kaligiri. Mata air Bumijawa merupakan mata air peninggalan zaman Belanda yang sampai saat ini masih berfungsi dan dijaga dengan baik oleh Pemerintah Kota Tegal. Mata air ini berada di Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Mata air ini mempunyai kapasitas 70 ltr/dtk dan dimanfaatkan oleh PDAM Kota Tegal, Slawi dan Brebes tanpa melalui proses pengolahan karena kualitasnya masih bagus (memenuhi standar kualitas air bersih).

Air dari Mata Air Bumijawa disalurkan melalui pipa transmisi, dibawa ke Kota Tegal dan masuk ke Reservoar Saimbang. Karena perbedaan elevasi yang cukup tinggi antara Bumijaya (+ 952m dpl) dengan Kota Tegal (+ 4,2 mdpl), maka dipakai 8 bak pereda tekan (BPT) sebelum Masuk ke Reservoir Saimbang di dekat Lebaksiu. masuk ke Water Tower untuk Slawi yang berkapasitas 125 m³ , Water Tower untuk Kota Tegal yang berkapasitas 500 m³ dan Water Tower Jatibarang (70 m3/dt) wilayah Brebes.

Selanjutnya air didistribusikan ke pelanggan Kota Tegal. Mata Air Kaligiri berada di Kabupaten Brebes. Mata air ini dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Brebes, PDAM Kota Tegal dan PDAM Kabupaten Tegal. Mata Air Kaligiri ini berkapasitas 250 lt/dt. PDAM Kota Tegal dicatu 116 lt/dt sedangkan sisanya (200 lt/dt) dijalankan ke PDAM Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

Tabel 6.11

Tabel Kondisi Produksi, Distribusi, air terjual, dan tingkat kebocoran tahun 2014

No Uraian Tahun

2012 2013 2014

1 Produksi: 5743547 m³ 5896913 m³ 6222326 m³

a. Bumijawa 2174870 m³ 2180890 m³ 2018420 m³

b. Kaligiri (PDAB Tk I Jateng) 3568677 m³ 3716023 m³ 4203906 m³

2 Distribusi 5319107 m³ 5426926 m³ 5779573 m³

a. Saimbang 1750430 m³ 1710903 m³ 1575667 m³

b. Kaligiri (PDAB Tk I Jateng) 3568677 m³ 3716023 m³ 4203906 m³ 3 Dipertanggungjawabkan: 2569257 m³ 2683382 m³ 2914247 m³ a. Terjual 2255697 m³ 2500955 m³ 2772068 m³ b. Pemakaian Sosial 154308 m³ 33994 m³ 600 m³ c. Bantuan 602 m³ 105 m³ 83 m³ d. Speian, perbaikan 158650 m³ 148328 m³ 141496 m³ 4 Kehilangan Produksi (1-2) 424400 m³ 7,39 % 469987 m³ 7,97 % 442753 m³ 7,12 % 5 Kehilangan Distribusi: a. Berekening (2-3a) 3063410 m³ 57,59 % 2925971 m³ 53,92 % 3007505 m³ 52,04 % b. Dipertanggungjawabkan 2749850 m³ 51,70 % 2743544 m³ 50,55 % 2865326 m³ 50,55 % Sumber: Laporan Pertanggungjawaban Direktur Tahun 2014

Tingkat Pelayanan

Berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban direktur PDAM Tirta Dharma Kota Tegal per 2014 yang dapat dilihat pada tabel berikut, cakupan pelayanan PDAM Kota Tegal mengalami kenaikan dari 33,83% di tahun 2013 menjadi 39,92% di tahun 2014. Pelayanan air minum PDAM Kota Tegal saat ini meliputi empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tegal Timur, Tegal Barat, Tegal Selatan dan Margadana. Total Jumlah pelanggan yang dilayani adalah sebanyak 14.148 unit.

Berikut merupakan Jumlah Pelanggan menurut jenis pelayanan tahun 2014

Tabel 6.12

Jumlah Pelanggan menurut jenis pelayanan tahun 2014 Jenis Pelayanan Awal

Tahun

Sambungan Baru

Tutup Dinas

Ganti Tarif Akhir Tahun (+) (-) Sosial Umum 76 2 - - 4 74 Sosial Khusus 71 11 1 7 7 81 Instansi Pemerintah 178 6 1 15 6 192 Rumah Tangga A 7577 9 43 635 3368 4810 Rumah Tangga B 4774 1417 34 3349 1568 7938 Rumah Tangga C 0 25 1 706 90 640 Niaga A 1790 74 17 321 928 1240 Niaga B 138 10 7 994 136 999 Niaga C 0 - - 93 7 86 Industri Kecil 21 4 - 1 5 21 Industri Besar 21 1 - - 2 20 Pelabuhan 1 - - - - 1 Cenggini 1 - - - - 1 Carul Barat 1 - - - - 1 Carul Timur 1 - - - - 1 Carus 1 - - - - 1

Tangki Air Non Komersil 4 - - - - 4

Sumber : Laporan Pertanggungjawaban Direktur PDAM Tirta Dharma tahun 2014

Upaya peningkatan cakupan pelayanan yang dilakukan PDAM Kota Tegal yaitu dengan promosi dan sosialisasi guna menambah sambungan baru dan meminta bantuan Pemerintah Kota Tegal serta Pemerintah Pusat.

Sosialisasi kepada pelanggan berkaitan dengan:

 Kegiatan Sosialisasi SPAM Sungai Ketiwon tidak dilaksanakan

 Kegiatan sosialisasi sambungan baru di Kecamatan Margadana dan Tegal Barat sudah dilaksanakan pada bulan Pebruari dan Maret 2014

 Kegiatan Sosialisasi penyesuaian Tarif Air Minum dan Pelayanan sudah dilaksanakan pada bulan April 2014

Pelanggan PDAM

Pertumbuhan pelanggan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan dari 14.485 SL tahun 2012. Selengkapnya ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 6.13

Perkembangan Jumlah Pelanggan PDAM Kota Tegal

NO URAIAN TAHUN

2008 2009 2010 2011 2012

1 Rumah Tinggal 11.882 11.871 11.877 11.840 12.131

2 Niaga dan Industri 2.182 1.942 1.909 1.937 1.929

3 Instansi Pemerintah 161 170 170 168 173

4 Khusus 1 1 2 2 2

5 Sosial 259 277 161 239 155

Jumlah 14.485 14.261 14.119 14.186 14.390

Sumber : Laporan Audit Kinerja PDAM Kota Tegal oleh BPKP, Laporan Bidang Teknik PDAM Kota Tegal 2012

Tabel 6.14

Jumlah Pelanggan Air PDAM bulan Agustus Tahun 2014

No. Jenis Pelanggan Jumlah Pelanggan 1 Sosial 154 2 Instansi Pemerintah 179 3 Rumahtangga 13.077 4 Niaga 1995 5 Industri 46 6 Pelabuhan 1 7 Lainnya 8 Jumlah 15.460

Sumber: Executive Summary Kota Tegal Dalam Angka 2014 Konsumsi Air Minum

Konsumsi air minum di Kota Tegal antara tahun 2008 hingga tahun 2012 cukup rendah. Berdasarkan data jumlah pelanggan didapat konsumsi rata-rata per sambungan tiap tahun adalah sebagai berikut.

ii) Aspek Pendanaan Tarif Air

Kenaikan tarif terdiri atas dua tahap. Perubahan tarif tahap I dilaksanakan untuk pembayaran rekening mulai bulan April tahun 2009. Perubahan tarif berikutnya telah dilaksanakan untuk pembayaran rekening mulai bulan Januari tahun 2011 hingga

tahun 2013.

Tabel 6.15

Perkembangan Tarif Air Minum (Rp)

Klasifikasi Pelanggan 2004 - Maret 2009 April 2009 – Des. 2010 Jan. 2011 – Saat ini

Rumah Tangga

 Rumah Tangga Kel. A 800 1.120 1.260

 Rumah Tangga Kel. B 800 1.600 1.800

Instansi Pemerintah/TNI Polri 800 2.000 2.250

Industri Kecil 2.000 4.800 5.400 Industri Besar 2.000 8.000 9.000 Niaga Kecil 1.600 4.000 4.500 Niaga Besar 2.400 5.600 6.300 Sosial Umum 640 1.120 1.260 Sosial Khusus 640 1.120 1.260 Pelabuhan 8.800 19.200 21.600

Tangki Air Non Komersil 25.000 30.000

Tangki Air Komersil 40.000 50.000

Sumber Data : PDAM Kota Tegal 2015

Biaya sumber air di PDAM Kota Tegal terdiri dari biaya operasional dan tenaga kerja, biaya pemeliharaan, biaya air baku dan biaya penyusutan. Biaya sumber air PDAM Kota Tegal naik dengan CAGR sebesar 16,78% dari tahun 2008 hingga 2012.

Biaya pengolahan air terdiri dari biaya operasional dan tenaga kerja serta biaya penyusutan. Komponen terbesar biaya pengolahan air adalah biaya bahan dasar kimia yang dibutuhkan untuk penetralan dan penjernihan air baku. Sedangkan biaya transmisi dan distribusi terdiri dari biaya operasional dan tenaga kerja, biaya pemeliharaan dan biaya penyusutan. Biaya operasional dan tenaga kerja adalah komponen terbesar dari biaya transmisi dan distribusi. Peningkatan terbesar datang dari biaya pemeliharaan, yaitu Rp 27 juta pada tahun 2008 menjadi Rp 601 juta pada tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh usia pipa dan water meter yang sudah tua sehingga memerlukan biaya pemeliharaan dan penggantian yang tinggi.

Tabel 6.16 Rincian Biaya PDAM

JENIS BIAYA DAN PENDAPATAN Tahun 2013

(Rupiah)

PENDAPATAN USAHA 12459046993.00

Pendapatan Penjualan Air 11415055090.00

Harga air 10027703990.00

Sewa alat 811019400.00

Sewa meter 561202700.00

Administrasi/bea materai 15129000.00

Pendapatan Non Air 1043991903.00

JENIS BIAYA DAN PENDAPATAN Tahun 2013 (Rupiah) Denda 160300000.00 Ganti WM 5233493.00 Buka Kembali 5300000.00 PENDAPATAN LAIN-LAIN 244153101.00 Bunga deposito 61111643.00

Bunga jasa giro 28892365.00

1% atas tagihan rekening ABRI 769118.00

Fee PPOB Dewi Sri 27051500.00

Kran Umum 32467280.00

Rekening Air yang telah dihapus 4851450.00

Lain-lain 89009745.00

BEBAN SUMBER AIR 3502793070.00

Biaya rekening air baku ke PDAM 317492680000.00

Biaya pemakaian bahan kimia 37620000.00

Biaya pemeriksaan sampel air 13020000.00

Biaya perijinan (ART dan kontribusi) 277226270.00

BEBAN PEGAWAI 7310888628.00

Gaji 4492801221.00

Honor Tenaga Kontrak 317006600.00

Tunjangan 983060280.00

Honor Tim dan Insentif 313067897.00

Iuran Dapenma 897149310.00

luran Astek 244717195.00

Pendidikan dan Latihan 63086125.00

BEBAN BAHAN BAKAR MINYAK 129098410.00

Premium 56524825.00

Solar 59261635.00

Olie 13311950.00

BEBAN

PENYISIHAN/AMORTISASI/PENYUSUTAN 1528746586.02

Beban Penyusutan Inst Sumber Air 23087381.20

Beban Penyusutan Inst Pengolahan 66294390.42

Beban Penyusutan inst Transdist 493310014.65

Beban Penyusutan Umum dan Administrasi 285188144.18

Beban Penyisihan Piutang 660266655.57

Penurunan Nilai Aset Tetap 0.00

Penurunan Nilai Persediaan 0.00

BEBAN PEMELIHARAAN 467706575.58

Bagian Sumber Air 70933306.72

Bagian Transmisi dan Distribusi 254611250.86

Bagian Administrasi Umum:

• Pemeliharaan Inventaris Kantor 44139100.00

JENIS BIAYA DAN PENDAPATAN Tahun 2013 (Rupiah)

• Pemeliharaan Bangunan & Ged 26662300.00

• Pemeliharaan lnstalasi 7068000.00

BEBAN UMUM 58095566.00

Biaya lklan 4790000.00

Pajak Kendaraan Bermotor 15305675.00

Iuran Keanggotaan Perpamsi 13172640.00

Pajak Bumi dan Bangunan 24827251.00

BEBAN OPERASI LANNYA 866102292.06

Pakaian Dinas 71193000.00

Pembinaan Karyawan 7942000.00

Bantuan Sumbangan 55174000.00

Biaya Kantor 367648106.50

Biaya Hubungan Langganan 22733000.00

Rupa-rupa biaya umum 341412185.56

BEBAN LAIN-LAIN 12007270.00

Biaya administrasi bank 461000.00

Biaya Pajak atas Jasa giro 5777884.00

Biaya tagihan rekening TNI POLRI 5768386.00

iii) Kelembagaan

Instansi Pemerintah Kota Tegal yang menangani dan terkait dalam penyediaan air bersih lain adalah PDAM Kota Tegal dan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Kota Tegal.

Pelayanan air minum di Kota Tegal dilayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tegal yang menyediakan kebutuhan air minum bagi masyarakat Kota Tegal. Namun dalam pelaksanaan pelayanan air minum dari PDAM Kota Tegal tidak hanya sebatas dalam wilayah Kota Tegal, tetapi juga melayani sebagian wilayah Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

Sistem kelembagaan dan kemampuan daerah, masih banyak menghadapi kendala, sehingga dalam upaya peningkatan pelayanan penyediaan air bersih di Kota Tegal utamanya diarahkan untuk:

a. Kebijakan Peningkatan Cakupan dan Kualitas

1) Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan secara konsisten dan bertahap

2) Menurunkan tingkat kehilangan air melalui perbaikan dan rehabilitasi secara bertahap

3) Memprioritaskan pembangunan instalasi air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya kawasan pesisir

b. Pendanaan

1) Meningkatkan alokasi dana pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAB) melalui alternative sumber dan pola pembiayaan

2) Memperkuat kemampuan financial SPAB c. Kelembagaan, Peraturan dan Perundang-undangan

1) Memperkuat fungsi regulator dan operator dalam penyelenggaraan SPAB 2) Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Tegal dan

Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dalam penyelenggaraan SPAB 3) Penyusunan Peraturan Perundangan

d. Air Baku

1) Meningkatkan penyediaan air baku untuk kebutuhan air minum 2) Konservasi wilayah tangkapan air

3) Perlindungan air baku dari pencemaran e. Peran serta masyarakat

1) Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan SPAB

f. Air bersih Non PDAM

1) Pengelolaan Air bersih di Kota Tegal juga dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Kota Tegal.

2) Air bersih yang diusahakan oleh masyarakat dan swasta dalam bentuk sumur dangkal dan Sumur dalam (harus mengajukan ijin Pengeboran) 3) Air bersih yang dijual oleh swasta dalam bentuk dropping tanki air

pada musim kemarau atau pada lokasi yang belum terjangkau jaringan air bersih dan lokasi yang tidak memungkinkan untuk membuat sumur dangkal dan sumur dalam

iv) Permasalahan dan Tantangan Pengembangan SPAM a. Permasalahan Pengembangan SPAM

Beberapa masalah yang terkait dengan aspek teknis PDAM Kota Tegal diantaranya:

Sumber Air Baku

Berdasarkan data Laporan Teknis PDAM Kota Tegal tahun 2012, rata-rata jumlah air yang dikonsumsi oleh pelanggan domestik terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh produksi air tidak bertambah sedangkan pertumbuhan pelanggan terus meningkat. Untuk meningkatkan konsumsi air dan cakupan

pelayanan perlu mencari alternatif sumber air baku yang lebih potensial. Di sisi lain, kelangsungan debit mata air yang ada saat ini akan sangat dipengaruhi oleh kondisi tata guna lahan daerah resapan. Tiga hal utama dan mendasar yang menjadi masalah PDAM Kota Tegal terkait sumber air baku yaitu:

1. Kuantitas yang belum mencukupi, sehingga perlu mendapat tambahan suplai dan sumber air baku baru

2. Air tanah dalam dan dangkal di daerah pesisir tidak memenuhi persyaratan sebagai sumber air baku untuk air minum

3. Perlu dilakukan kerjasama antara pemerintah daerah yang terkait dalam hal pelestarian sumber mata air yang ada, terutama daerah tangkapan air.

Jaringan Pipa Air Minum

Kondisi kehilangan air dibedakan menjadi kehilangan di produksi dan kehilangan di distribusi.

a. Antara produksi terhadap air terdistribusi sekitar 12% b. Antara air terdistribusi terhadap air terjual sekitar 51%

Sehingga secara umum kehilangan air di PDAM Kota Tegal yang cukup tinggi kebanyakan adalah kebocoran di jaringan distribusi mencapai 51%. Kehilangan tertinggi diperkiraan terjadi untuk jenis pipa GIP dan ACP. Selain kondisi tanahnya yang asin, umur pipa dan sambungan yang tidak sempurna mengakibatkan kebocoran fisik. Permasalahan lain yaitu terkait dengan menara air Kota Tegal yang tidak berfungsi sehingga distribusi air pada waktu jam puncak tidak dapat dicukupi.

Kualitas Pelayanan dan Operasional

Berdasarkan informasi pelanggan, kualitas air minum pelanggan yang disuplai PDAM Kota Tegal cukup bagus, namun dikeluhkan oleh pelanggan adalah tekanan dan kontinuitas pelayanannya. Hal tersebut terkait dengan pasokan air dari PDAB Jawa Tengah dan Kondisi penampungan sumber air baku yang kurang memadai. Kontinuitas pelayanan PDAM saat ini belum 24 jam dan sebagian wilayah masih dilayani secara bergilir. Kontinuitas pelayanan dipengaruhi juga oleh tingginya angka kehilangan air.

Sambungan Pasif

Sambungan pasif merupakan sambungan pelanggan yang telah terpasang dimana dikarenakan kurangnya pasokan air oleh PDAM Kota Tegal menyebabkan tidak terdapatnya air yang mengalir ke sambungan tersebut. Hingga Desember 2011, PDAM Kota Tegal tercatat mempunyai sambungan pasif sejumlah 392 SL.

b. Tantangan Pengembangan SPAM

Beberapa tantangan dalam pengembangan SPAM yang cukup besar ke depan, agar dapat digambarkan, misalnya :

1) Tantangan Internal:

a. Tantangan dalam peningkatan cakupan kualitas air minum saat ini adalah mempertimbangkan masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki akses air minum yang aman yang tercermin pada tingginya angka prevalensi penyakit yang berkaitan dengan air. Tantangan lainnya dalam pengembangan SPAM adalah adanya tuntutan PP 16/2005 untuk memenuhi kualitas air minum sesuai kriteria yang telah disyaratkan.

b. Banyak potensi dalam hal pendanaan pengembangan SPAM yang belum dioptimalkan. Sedangkan adanya tuntutan penerapan tarif dengan prinsip full

cost recovery merupakan tantangan besar dalam pengembangan SPAM.

c. Adanya tuntutan untuk penyelenggaraan SPAM yang profesional merupakan tantangan dalam pengembangan SPAM di masa depan

7.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum