• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.4 Analisis Hasil Penelitian

4.4.1 Strengths (Kekuatan)

Strengths merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat di dalam tubuh organisasi itu sendiri. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kota Tangerang memiliki strengths untuk menyelenggarakan program jaminan sosial agar dapat berjalan lancar, efektif dan efisien, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang :

“BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang. Bentuk kerja samanya berupa perjanjian kerja sama dan kami sudah membuat MoU dengan Pemerintah Kota Tangerang seperti dengan BPMPTSP Kota Tangerang dan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.” (Wawancara dengan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 27 Juli 2015, pukul 08.30 WIB di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

96

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa, BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dalam bentuk MoU dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Ketenegakerjaan dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan program jaminan sosial supaya dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hal serupa juga ditambahkan dengan pernyataan dari Kepala Bidang Pemasaran Formal BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

“Salah satu keunggulan dari BPJS Ketenagakerjaan ini sekarang bisa membuat perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah. BPJS Ketenagakerjaan juga sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang dalam bentuk MoU terutama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan BPMPTSP Kota Tangerang.” (Wawancara dengan Kepala Bidang Pemasaran Formal BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 28 Juli 2015, Pukul 09.00 WIB di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil dari wawancara di atas dapat diketahui bahwa BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang yang bertujuan untuk membantu BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang dalam menyelenggarakan program jaminan sosial di Kota Tangerang. Bentuk kerja sama ini juga akan membantu BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang agar semua perusahaan dan buruh di Kota Tangerang dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kesejahteraan perusahaan dan buruh tersebut.

Terkait pernyataan tersebut, peneliti juga melakukan pengecekan kebenaran tersebut dengan mewawancarai Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang untuk mengkonfirmasi informasi yang didapatkan dari BPJS

Ketenagakerjaan. Adapun hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pengupahan dan Jamsostek Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

Dinas Ketenagakerjaan sudah menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk MOU. Kerja sama ini dalam hal pengawasan terhadap perusahaan dan buruh yang ada di Kota Tangerang supaya pengawasan dapat berjalan dengan maksimal.” (Wawancara dengan Kepala Seksi Pengupahan dan Jamsostek Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 31 Juli 2015, Pukul 10.00 WIB, di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa BPJS Ketenagakerjaan sudah menjalin kerja sama dalam bentuk MoU dalam melakukan fungsi pengawasan kepada perusahaan dan buruh serta untuk meningkatkan koordinasi dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Ketenagakerjaan agar kualitas pelaksanaan program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dapat berjalan lebih baik lagi dan untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan dan buruh terhadap peraturan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang untuk mengkonfirmasi informasi yang didapatkan dari BPJS Ketenagakerjaan tentang kerja sama yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan BPMPTSP Kota Tangerang. Adapun hasil wawancara dengan Kepala Bidang Advokasi BPMPTSP Kota Tangerang sebagai berikut :

“Kami sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk MOU. Bentuk kerja sama ini terkait perusahaan dan pekerja yang akan mengurus izin disini untuk memberikan himbauan agar segera daftar BPJS Ketenagakerjaan terlebih dahulu sebelum mengurus perizinan dan BPJS Ketenagakerjaan juga sudah buka kantor tempat pendaftaran disini untuk mempermudah proses pendaftaran.” (Wawancara dengan Kepala Bidang Advokasi BPMPTSP Kota Tangerang, 04 September 2015, Pukul 10.30 WIB, di kantor BPMPTSP Kota Tangerang)

98

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang sudah melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk MoU dimana BPMPTSP Kota Tangerang akan memberikan himbauan kepada perusahaan dan pekerja yang akan mengurus perizinan agar daftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebelum mengurus perizinan.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan sudah bekerja sama dengan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kota Tangerang dan untuk mempermudah pelayanan pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan membuka tempat pendaftaran di BPMPTSP Kota Tangerang agar calon peserta yang mau daftar dapat langsung daftar tidak harus ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

Dengan adanya kantor pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di BPMPTSP Kota Tangerang akan mempermudah calon peserta BPJS Ketenagakerjaan agar langsung daftar ke kantor pendaftaran itu, sehingga tidak perlu ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang untuk melakukan pendaftaran menjadi peserta. Hal ini diharapkan membuat pelayanan yang diberikan kepada calon peserta dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta mempercepat proses pendaftaran calon peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2013 tentang Tata Cara Hubungan Antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, disebutkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan bisa bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan

lembaga pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan program jaminan sosial. Dalam pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa hubungan kerja sama dapat dilaksanakan dalam bidang pelayanan kepada peserta dan pemenuhan manfaat, kelembagaan, sumber daya manusia, pengelolaan sistem informasi, peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk memenuhi kewajibannya, dan kerja sama lain yang disepakati para pihak. Dalam pasal 4 menyebutkan bahwa hubungan kerja sama ini dilaksanakan melalui perjanjian kerja sama yang sudah disepakati bersama.

Program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 jenis program jaminan sosial yaitu program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan kematian, program jaminan hari tua, dan program jaminan pensiun. Keempat program ini sangat bermanfaat bagi buruh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan menjamin keselamatannya saat bekerja nanti apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang dikatakan oleh Kepala Cabang Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

“BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan 4 program jaminan sosial yang diantaranya adalah jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun sebagai ganti jaminan pemeliharaan kesehatan. Dari 4 program itu ada 2 yang manfaatnya ditingkatkan untuk peserta, yaitu program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Selain itu, dengan adanya program pensiun ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup buruh ke depannya nanti.” (Wawancara dengan Kepala Cabang Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 27 Juli 2015, pukul 08.30 WIB, di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

100

Berdasarkan hasil wawancara dapet diketahui bahwa, program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan telah ditingkatkan manfaatnya bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga BPJS Ketenagakerjaan dapat menjamin kesejahteraan peserta. Disamping itu, adanya program jaminan pensiun akan menjamin kesejahteraan peserta ketika sudah pensiun atau tidak bekerja lagi ketika memasuki usia pensiun, sehingga masa depannya tetap terjamin dengan program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Pemasaran Formal BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut:

“BPJS Ketenagakerjaan telah mempunyai 4 program jaminan sosial seperti program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. Selain itu, ada peningkatkan manfaat pada program jaminan kecelakaan kerja dan kematian dan juga adanya jaminan pensiun diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan buruh nantinya.” (Wawancara dengan Kepala Bidang Pemasaran Formal BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 28 Juli 2015, Pukul 09.00 WIB di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa, BPJS Ketenagakerjaan menjalankan 4 program jaminan sosial yang diantaranya terdapat program jaminan pensiun sebagai ganti dari program jaminan pemeliharaan kesehatan yang sekarang sudah dijalankan oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, adanya peningkatan manfaat dari program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan akan meningkatkan kesejahteraan dari peserta tersebut. Hal ini juga dikatakan oleh Relationship Officer BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

“Setelah BPJS Ketenagakerjaan beroperasi penuh maka BPJS Ketenagakerjaan memiliki program jaminan pensiun setelah sebelumnya ada program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Selain itu sekarang ada program beasiswa yang merupakan manfaat baru pada program jaminan kecelakaan kerja dan program jaminan kematian.” (Wawancara dengan Relationship Officer BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 04 Agustus 2015, di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa, program jaminan kecelakaan kerja dan program jaminan kematian memberikan beasiswa kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan dimana program beasiswa ini merupakan manfaat baru yang diterapkan di dalam program jaminan kecelakaan kerja dan program jaminan kematian. Program beasiswa ini akan diberikan kepada peserta yang meninggal akibat kecelakaan kerja yang diberikan oleh program jaminan kecelakaan kerja dan meninggal akibat bukan kecelakaan kerja yang diberikan oleh program jaminan kematian. Hal yang sama juga ditambahkan oleh Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

Dengan berubahnya PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan diikuti dengan ditambahnya manfaat yang didapatkan dari program jaminan sosial yang dijalankan khususnya pada program jaminan kecelakaan kerja dan juga program jaminan kematian. Disamping itu, sekarang sudah ada program jaminan pensiun yang bertujuan untuk menjamin kehidupan peserta setelah pensiun bekerja nantinya.” (Wawancara dengan oleh Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 05 Agustus 2015, Pukul 02.00 WIB, di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa ada penambahan manfaat pada program jaminan kecelakaan kerja dan juga jaminan kematian seperti beasiswa yang didapatkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan dan adanya program jaminan pensiun juga lebih menjamin kehidupan buruh di

102

hari tua nanti bila sudah tidak bekerja lagi dan memasuki usia pensiun yaitu 56 tahun agar mempunyai tabungan hari tua yang bermanfaat bagi buruh nanti.

Hal ini berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang menyebutkan bahwa, bagi setiap peserta yang meninggal dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan kerja akan menerima beasiswa pendidikan anak yang berjumlah Rp 12.000.000 untuk setiap peserta. Tidak ada batas dana bantuan yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu pengobatan peserta yang mengalami kecelakaan kerja yang artinya BPJS Ketenagakerjaan akan membiayai pengobatan peserta sampai peserta itu sembuh.

Selain itu, pada program jaminan kematian adanya peningkatan jumlah uang santunan sebesar Rp 16.200.000 yang sebelumnya Rp 14.200.000 yang akan dibayarkan sekaligus kepada keluarga buruh. Keluarga buruh juga akan mendapatkan santunan berkala selama 24 bulan dimana akan dibayarkan Rp 200.000 perbulannya dan akan sangat bermanfaat bagi keluarga buruh tersebut. Biaya pemakaman pun mengalami peningkatan jumlah pembayarannya menjadi Rp 3.000.000 dari yang sebelumnya Rp 2.000.000 dan akan mendapatkan juga beasiswa pendidikan anak sebanyak Rp 12.000.000 yang dibayarkan kepada setiap peserta.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua, buruh sudah memiliki tabungan

yang bermanfaat apabila buruh sudah tidak bekerja lagi, meninggal atau di PHK oleh perusahaan yang berdampak pada kesejahteraannya nanti.

Disamping itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun, maka buruh dapat penghasilan dari jaminan pensiun ketika buruh sudah memasuki usia pensiun atau sudah memasuki usia 56 tahun dengan minimal 15 tahun masa kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan buruh beserta keluarganya yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ketika sudah pensiun dan tidak bekerja lagi.

Dalam bidang pelayanan BPJS Ketenagakerjaan juga meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan agar pelayanan yang berjalan dapat berjalan maksimal dan peserta dapat merasakan kepuasan dari pelayanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya dengan waktu pelayanan maksimal adalah 30 menit kepada setiap peserta, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

“Waktu pelayanan kepada peserta sekarang maksimal 30 menit yang berpedoman pada service blue print dan tidak boleh lebih dari itu agar peserta yang menerima pelayanan dari kami merasakan kepuasan dari pelayanan yang diberikan. Service blue print ini juga bertujuan agar peserta yang telah antre tidak menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari BPJS Ketenagakerjaan.” (Wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 5 Agustus 2015, pukul 02.00 WIB, di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

104

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa demi terciptanya pelayanan yang efektif dan efisien maka waktu pelayanan dibatasin maksimal 30 menit agar dapat tercapainya kepuasan dari peserta yang menerima pelayanan dan juga agar peserta yang sudah antri dapat terlayani secepatnya. Dengan adanya peraturan service blue print ini diharapkan pelayanan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan pelayanan yang diberikan bisa maksimal nantinya.

Terkait pernyataan hasil wawancara tersebut peneliti kemudian mewawancarai salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang Kota Tangerang, sebagai berikut :

“Waktu pelayanan sekarang sudah berjalan dengan lebih cepat sekitar 10 sampai 20 menit sudah selesai dan dokumen-dokumen yang dibawa buat mengajukan klaim sudah lengkap dibawa semua.” (Wawancara dengan Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang Kota Tangerang, 06 Agustus 2015, pukul 09.00 WIB di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa waktu pelayanan yang diberikan sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan sehingga pelayanan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu sistem pelayanan ini harus tetap dipertahankan agar kepuasan dari peserta yang mendapatkan pelayanan dapat tercapai. Dengan adanya service blue print sendiri pelayanan jadi mempunyai pedoman dalam memberikan pelayanan sehingga harapan akan terciptanya pelayanan yang efektif dan efisien dapat tercapai.

Selain itu, setiap akan memberikan pelayanan kepada peserta yang akan mengajukan klaim petugas BPJS Ketenagakerjaan akan mengadakan sosialisasi terlebih dahulu untuk memberikan informasi terkait dokumen-dokumen apa saja

yang perlu dilengkapin seperti KTP asli dan Kartu Keluarga (asli) kepada peserta agar peserta dapat mengetahui dokumen yang perlu dibawa pada saat ingin mengajukan klaim ke BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menjalin komunikasi yang baik dengan peserta yang datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, sehingga informasi yang disampaikan dapat tersampaikan kepada peserta. Sosialisasi ini dilakukan sebelum melaksanakan pelayanan kepada peserta agar tidak terjadi kesalahan dan tidak lengkapnya dokumen yang dibawa oleh peserta ketika akan mengajukan klaim kepada BPJS Ketenagakerjaan, sehingga proses pelayanan dapat berjalan lancar dan tidak terhambat karena adanya dokumen yang tidak lengkap.

Di samping itu, BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan bank Mandiri guna mempermudah peserta untuk menampung saldo dari program jaminan hari tua maupun program jaminan sosial lainnya. Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas mobil Mandiri yang sudah disediakan di dalam Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang yang berfungsi untuk peserta dalam membuka rekening Mandiri. Peserta yang belum memiliki rekening Mandiri dapat membuka rekening ini dengan peserta tidak perlu menyetor saldo awal agar dapat membuka rekening sehingga peserta tidak perlu ke kantor cabang Bank Mandiri untuk membuat buku tabungan Mandiri karena sudah ada fasilitas mobil mandiri yang tersedia di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

106

Namun mobil bank mandiri itu akan digantikan oleh loket bank mandiri yang akan disediakan di gedung baru Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang yang letaknya berada di lantai 1 gedung baru, sehingga apabila peserta belum memiliki rekening Bank Mandiri bisa langsung membuat di loket tersebut. Dengan adanya loket Bank Mandiri itu akan mempermudah dan mempercepat proses pelayanan pembuatan rekening Bank Mandiri untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

Disamping itu, BPJS Ketenagakerjaan juga sudah melakukan pembangunan gedung baru yang terletak di jalan perintis kemerdekaan II Cikokol Kota Tangerang guna memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi peserta yang datang ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan dan memperluas kantor cabang karena kantor cabang yang sekarang ini tidak besar sehingga pegawai BPJS Ketenagakerjaan pun diharapkan dapat bekerja maksimal dan lebih efektif lagi.

Gedung Baru itu memiliki luas tanah 1000m2 dan pelaksanaan

pembangunan itu sudah mencapai 90% dan akan mulai digunakan sebagai kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang pada bulan november. Gedung baru ini memiliki 3 lantai dimana ruang pelayanan kepada peserta terdapat pada lantai 1 yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan serta memberikan kenyamanan yang lebih baik lagi kepada peserta. Hal ini juga ditambahkan oleh pernyataan dari Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

“Diharapkan mampu memperbaiki pelayanan kepada peserta agar pelayanan dapat berjalan lebih baik lagi. Dibangunnya kantor baru itu diharapkan mampu memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi peserta yang datang ke kantor cabang dan juga diharapkan kinerja dari pegawai akan lebih baik lagi.” (Wawancara dengan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 27 Juli 2015, pukul 08.30 WIB, di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang) Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa, tujuan dibangunnya kantor baru itu untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada peserta dengan tujuan agar peserta BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang mendapatkan kepuasan dari pelayanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang. Selain itu, diharapakan kinerja dari pegawai BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang akan semakin baik lagi nantinya, sehingga dalam melakukan pelayanan kepada peserta dapat berjalan dengan maksimal. Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang sebagai berikut :

“Dengan adanya kantor baru nanti diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan yang diberikan terkait ruangan tempat pelayanan berlangsung dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.” (Wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang, 5 Agustus 2015, pukul 02.00 WIB, di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang)

Berdasarkan hasil dari kedua wawancara di atas dapat diketahui bahwa dengan dibangunnya kantor baru tersebut dalam rangka meningkatkan kenyamanan dari peserta yang datang ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang dan juga untuk meningkatkan kinerja dari pegawai BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan pelayanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

108

Selain itu, untuk proses pendaftaran menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah bisa dilakukan melalui proses online dengan mengunjungi website dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu proses pendaftaran akan berjalan dengan mudah karena tidak harus datang ke kantor cabang untuk daftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan dalam proses mendaftar juga akan disediakan pilihan mendaftar sebagai personal dan sebagai perusahaan sehingga calon peserta dapat memilih sesuai dengan pekerjaannya.

Apabila mendaftar sebagai personal maka diwajibkan mengisi data-data pribadi seperti nomor KTP, nama lengkap, tanggal lahir dan juga nomor handphone. Dengan pendaftaran online melalui website BPJS Ketenagakerjaan ini dapat mempermudah proses pendaftaran menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan waktu dalam mendaftar akan lebih cepat daripada datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun untuk pendaftaran sebagai perusahaan maka pengisian data awal hanya perlu mencantumkan email perusahaan saja yang diperlukan. Dengan adanya sistem online ini perusahaan bisa dengan mudah mendaftarkan perusahaannya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan juga bisa membantu mempercepat pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Di dalam pelayanan online BPJS Ketenagakerjaan juga disediakan aplikasi pada handphone yang akan berfungsi untuk peserta jika ingin mengetahui saldo jaminan hari tuanya jadi peserta tidak perlu lagi untuk ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan agar dapat mengetahui saldo jaminan hari tuanya. Dengan begitu

peserta jadi dimudahkan dalam mendapatkan informasi tentang saldo jaminan hari tuanya.

Pada aplikasi tersebut terdapat beberapa pilihan yang dapat diakses peserta seperti layanan JHT yang berfungsi untuk mengetahui saldo JHT peserta dan juga simulasi JHT apabila peserta ingin mengetahui jumlah JHT ke depannya atau ingin mengetahui cara menghitung jumlah JHT tersebut. Pada pilihan informasi peserta dapat mengetahui informasi mengenai lokasi kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia sehingga peserta dapat mengetahui lokasi kantor cabang terdekat dari peserta tersebut.

Peserta juga dapat mengetahui informasi tentang 4 program jaminan sosial yang dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan sehingga peserta dapat memahami program jaminan sosial yang dijalankan oleh BPJS Ketenagakerjaan sehingga

Dokumen terkait