• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Struktur komunitas ikan terumbu herbivora

Kelimpahan ikan terumbu herbivora yang ditemukan pada komunitas ikan terumbu yang di daerah transplantasi karang sebanyak 855 ind/500 m2 dari 3483 ind/500 m2. Ikan herbivora yang ditemukan terbagi ke dalam 4 famili dengan jumlah spesies sebanyak 18 spesies. Kelimpahan ikan herbivora tertinggi terdapat pada famili Scaridae dan Pomacentridae yang masing-masing sebanyak 384 ind/500 m2 dan 356 ind/500 m2, disusul dengan famili Siganidae sebanyak 277 ind/500 m2 dan Ephippidae sebanyak 15 ind/500 m2.

Scaridae yang sering muncul dalam pengamatan berasal dari genus Scarus

dan Hipposcarus yang kedunya tergolong scrapers. Scrapers adalah ikan herbivora yang makanan utamanya turf alga beserta substratnya, akan tetapi jumlah substrat yang dimakan sedikit. Scaridae merupakan salah satu ikan herbivora terbesar setelah famili Achanturidae. Kedua genus ini merupakan ikan diurnal yang aktif mencari makan pada waktu siang hari. Disamping itu, berdasarkan pengamatan kedua genus tersebut sering ditemukan secara menggerombol (schooling) pada saat mencari makan. Kebiasaan makanan famili Scaridae ini terbagi kedalam 3 tipe, yaitu scrapers dan bioreders serta browser. Hal ini terkait dengan bentuk morfologi rahang dan jenis makanannya (Green & Bellwood 2009). Karakteristik famili ini merupakan kelompok ikan diurnal, dimana aktif mencari makan dalam siang hari dan sering berpindah tempat untuk mencari makan. Ikan famili ini singgah ke habitat hanya untuk mencari makan (Aktani 1990).

Siganidae merupakan salah satu ikan herbivora yang mendominasi selama pengamatan. Spesies yang teramati pada famli ini hanya 2 spesies, yaitu Siganus javus dan Siganus vulpinus. Famili ini merupakan kelompok ikan grazers, yaitu ikan herbivora yang makanan utamanya adalah turf alga. Karakteristik famili ini

merupakan ikan yang aktif mencari makan dalam siang hari (diurnal) dan ikan famili ini singgah ke habitat hanya untuk mencari makan (Aktani 1990). Oleh sebab itu famili ini sering berpindah tempat untuk mencari makan. Dengan demikian tingginya kelimpahan ikan herbivora diduga karena adanya sumber makanan yang melimpah pada habitat tersebut. Berikut dibawah ini adalah grafik kelimpahan ikan herbivora.

Gambar 12. Kelimpahan ikan terumbu herbivora di area transplantasi karang Pulau Karya

Berdasarkan data diatas, kelimpahan ikan herbivora menunjukkan peningkatan selama pengamatan kecuali pada bulan Januari 2011 yang mengalami penurunan. Kelimpahan ikan herbivora pada bulan tersebut sangatlah rendah, yaitu 49 ind/500 m2. Famili ikan yang ditemukan pada bulan tersebut adalah Siganidae dan Scaridae. Siganidae merupakan ikan terumbu herbivora pemakan

turf alga yang tergolong kedalam kelompok grazers. Sedangkan Scaridae juga merupakan ikan terumbu herbivora pemakan turf alga tetapi memakan bersama substrat karang. Hal ini dapat diduga karena melimpahnya makroalga Padina minor dibandingkan turf alga yang merupakan sumber makanan famili Siganidae

dan Scaridae, sehingga kedua famili ini diduga beruaya ke tempat lain untuk mencari sumber makanannya.

Selama pengamatan, ikan terumbu herbivora yang ditemukan tergolong ke dalam 4 fungsional, yaitu grazers, scrapers, bioreders dan browsers. Ikan terumbu herbivora yang paling banyak ditemukan adalah ikan kelompok grazers

yakni sebesar 65%, sedangkan yang paling rendah adalah kelompok ikan

browsers yakni hanya sebesar 2%. Kelompok grazers ini terdiri dari 2 famili, yaitu famili Pomacentridae dan Siganidae. Famili Pomacentridae diwakili oleh spesies Dishistodus prosopotaenia, Dischistodus pseudochrysopoecilus, dan

Hemyglyphidodon plagiometopon. Sedangkan famili Siganidae diwakili oleh 2 spesies, yaitu Siganus javus dan Siganus vulpinus. Kelompok ikan yang paling rendah komposisinya, yaitu browsers hanya terdiri dari 1 famili saja yakni Ephippidae dengan spesiesnya Platax teira. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 13 dibawah ini:

Gambar 13. Komposisi tipe fungsional ikan herbivora di area transplantasi karang Pulau Karya

Kelompok ikan grazers merupakan ikan terumbu herbivora yang paling mendominasi di daerah transplantasi karang ini. Kelimpahan ikan Siganidae yang sangat dominan menjadikan kelimpahan ikan grazers mendominasi pada komposisi fungsional ikan herbivora. Banyaknya alga penempel (turf alga) yang berkembang di sekitar modul transplantasi karang menarik ikan-ikan grazers

untuk mendatangi dan memakan alga yang tumbuh di sekitar permukaan terumbu buatan tersebut termasuk Siganidae. Green & Bellwood (2009) menyatakan bahwa ikan Siganidae merupakan pemakan utama turf alga. Disamping itu, faktor

2% 65% 3% 30% Browsers Grazers/detrivors Large excavators/bioreders Small excavators/scrapers

lain yang mempengaruhi keberadaan atau distribusi ikan adalah musim. Aktani (2003) menyatakan bahwa komposisi komunitas ikan (spesies dan kelimpahan) berubah sesuai dengan perubahan musim barat dan timur. Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat pada gambar 12 bahwa melimpahnya ikan Siganidae (Siganus javus & S. vulpinus) berada pada bulan Mei-Juli yang merupakan musim timur. Sedangkan pada bulan lainnya ikan Siganidae hanya dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit atau bahkan tidak ditemukan sama sekali pada daerah transplantasi karang.

Pada tingkat komposisi ikan herbivora kelompok ikan scapers menempati urutan kedua setelah grazers. Scrapers merupakan ikan herbivora yang memakan

turf alga bersama dengan substrat karang, namun tidak sebanyak gigitan

bioreders. Scrapers memiliki jumlah yang relatif besar, yaitu 30%. Kelompokini terdiri atas famili Scaridae yang didominasi oleh genus Hipposcarus dan Scarus, khususunya spesies Scarus globiceps. Spesies ini ditemukan sangat melimpah pada bulan Juli, sedangkan pada bulan lainnya hampir tidak ditemukan. Sehingga ikan ini dapat diduga bahwa memiliki korelasi terkait perubahan musim dan merupakan ikan yang melimpah pada musim timur. Hasil indeks ekologi ikan terumbu herbivora dapat dilihat pada gambar 14 dibawah ini:

Gambar 14. Indeks ekologis ikan terumbu herbivora di area transplantasi karang Pulau Karya 0.0 0.4 0.8 1.2 1.6 2.0 N il ai ind eks Waktu pengamatan Indeks : Keanekaragaman ( H' ) Keseragaman ( E ) Dominansi ( C )

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa nilai indeks keanekaragaman ikan terumbu herbivora berkisar antara 1,2-1,7. Sedangkan indeks keseragaman berkisar antara 0,6-0,9 yang tergolong kedalam kondisi keseragaman yang tinggi. Indeks keanekaragaman dan keseragaman yang memiliki nilai tertinggi ditemukan pada pengamatan kedua, yaitu pada bulan September. Sedangkan yang terendah ditemukan pada bulan Juni untuk indeks keanekaragaman dan pada bulan Mei untuk indeks keseragaman. Indeks dominansi memiliki nilai yang berkisar antara 0,18-0,39 yang tergolong kedalam kategori dominansi yang rendah. Pada pengamatan ini, indeks dominansi tertinggi ditemukan pada pengamatan keempat pada bulan Mei, yaitu sebesar 0,396 dan yang terendah pada bulan September dengan nilai sebesar 0,1877.

Pada pengamatan bulan September, nilai indeks keseragaman dan keanekaragaman ikan terumbu herbivora merupakan nilai tertinggi. Nilai indeks keanekaraman masih tergolong kedalam kategori sedang, sedangkan indeks keseragaman tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi komunitas ikan relatif stabil, keanekaragaman sedang dan penyebaran ikan relatif merata. Nilai indeks dominansi tertinggi tejadi pada bulan Mei, yaitu sebesar 0,396 yang masih tergolong kategori rendah. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pada bulan tersebut tidak ada dominansi suatu spesies ikan terumbu herbivora. Secara keseluruhan kondisi komunitas ikan terumbu herbivora relatif stabil dan tidak ada dominansi suatu spesies selama pengamatan. Kondisi ini menunjukkan bahwa komunitas ikan terumbu herbivora tidak mengalami tekanan lingkungan yang besar yang dapat merubah komunitas ikan secara signifikan.

Dokumen terkait