DAFTAR LAMPIRAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.2 Struktur Organisas
Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu organisasi dengan mengaitkan suatu pekerjaan dengan yang lainnya. Sistem manajemen yang diberlakukan di restoran sea food Bintang Laguna sangat sederhana dimana usaha ini dipimpin oleh manajer dan tidak memiliki wakil manajer, dan langsung membawahi para karyawannya yang memiliki deskripsi pekerjaan masing- masing. Jumlah karyawan yang dipekerjakan pada restoran ini adalah 80 orang karyawan yang terdiri dari 30 orang wanita dan 50 orang pria
dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan mereka merupakan karyawan tetap. Dengan jumlah karyawan sebanyak ini perusahaan tidak melakukan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan. Perusahaan juga tidak memiliki program khusus yang berfokus pada orang-orang yang ada di restoran sea food Bintang Laguna. Selain itu, dilihat dari tingkat pendidikan karyawan restoran sea food Bintang Laguna mayoritas adalah lulusan sekola h menengah umum (SMU) sebanyak 60 orang, Diploma sebanyak 15 orang dan lima orang berpendidikan sekolah menegah pertama (SMP). Untuk jam kerja karyawan adalah delapan jam dengan menggunakan sistem shift. Jam kerja karyawan dibagi menjadi dua shift. Shift pertama bekerja pada jam 08.00 hingga jam 16.00 WIB dan shift kedua bekerja pada jam 16.00 hingga jam 24.00 WIB. Pergantian jam kerja shift dilakukan setiap minggu, sedangkan hari libur atau istirahat karyawan mendapat satu hari dalam seminggu. Namun pada hari sabtu dan minggu seluruh karyawannya diwajibkan masuk kerja karena pada hari tersebut jumlah konsumen yang makan atau berkunjung sangat banyak sehingga dibutuhkan jumlah karyawan yang banyak juga. Untuk penghasilan karyawan restoran sea food ini diperoleh per bulan tiap tanggal 27.
5.3Strategi Bauran Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan seperangkat tindakan terintegrasi dalam upaya memberikan nilai bagi konsumen serta keunggulan bersaing perusahaan. Strategi pemasaran adalah alat utama untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran dalam mencapai sasaran pemasaran dan biasanya berkaitan dengan tujuh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, proses, orang dan bukti fisik.
Restoran sea food Bintang Laguna sudah melakukan strategi pemasaran sejak memulai usahanya. Berikut ini adalah penjelasan dari masing- masing elemen strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh restoran sea food Bintang Laguna :
5.3.1 Produk (Product)
Produk utama restoran sea food Bintang Laguna adalah sea food, seperti ikan kakap, ikan bawal, cumi-cumi, udang, kepiting, dan kerang. Cita rasa masakan yang dilakukan oleh restoran sea food ini mengarah pada cita rasa khas Indonesia seperti rasa asam manis, bakar madu dan lain- lain.
Menu makanan di restoran sea food ini cukup bervariasi. Pada menu makanan disajikan dalam dua cara yaitu dibakar dan digoreng. Sedangkan untuk menu minumannya disajikan dalam bentuk panas dan dingin. Pada menu masakan jenis ikan, pihak restoran mengelompokkan berdasarkan harga ikannya. Setiap kelompok terdapat beberapa jenis ikan air laut maupun air tawar dengan ukuran yang berbeda. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk memudahkan konsumen dalam memilih menu makanan.
5.3.2 Harga (Price)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan harga adalah mutu produk, yaitu pembeli akan semakin kurang peka jika produk tersebut dianggap mempunyai mutu atau gengsi lebih. Bagi masyarakat golongan menengah atas, harga tidak menjadi permasalahan dalam mengambil keputusan pembelian, namun faktor pendorongnya adalah tingkat kesukaan dari konsumen tersebut.
Harga yang ditawarkan oleh restoran sea food Bintang Laguna relatif terjangkau, harga yang ditawarkan pihak restoran sea food Bintang Laguna ini
sejak awal hingga sekarang sudah mengalami kenaikan harga beberapa kali. Hal ini dikarenakan meningkatnya harga bahan baku dan biaya operasional karena pengaruh kenaikan harga BBM. Adapun harga produk yang ditawarkan dari mulai Rp 10.000 sampai dengan Rp 60.000, harga tersebut merupakan harga standar yang telah ditetapkan oleh pihak restoran sea food Bintang Laguna berdasarkan hasil perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional serta biaya lainnya. Adapun daftar menu produk yang ditawarkan oleh restoran sea food Bintang Laguna dapat dilihat pada lampiran 1.
5.3.3 Distribusi (Place)
Lokasi yang dipilih pihak restoran sea food Bintang Laguna cukup strategis yaitu di Jl. Raya Cilegon, dan juga dapat dijangkau melalui Jl. Karang Bolong karena posisinya berada diantara dua jalan utama tersebut. restoran sea food Bintang Laguna berada di seberang restoran POCI atau disamping restoran PONYO. Lokasi tersebut merupakan lokasi restoran yang padat pengunjungnya karena letak restoran sea food Bintang Laguna dekat dengan tempat pariwisata pantai Anyer. Tetapi lapangan parkir yang dimiliki restoran sea food Bintang Laguna juga masih kurang luas, sehingga menjadi kendala bagi pelanggan yang membawa kendaraan. Namun yang sering menjadi kendala pada saat-saat tertentu seperti hari libur nasional atau setiap hari sabtu dan minggu restoran tidak bisa menampung semua pelanggan yang berkunjung sekaligus karena keterbatasan tempat, walaupun tempat parkir cukup luas, akhirnya terciptalah antrian yang memb uat pelanggan sering merasa kecewa dan mengurungkan niat untuk menunggu bahkan tidak jarang ada yang melontarkan kekesalanya dengan kata- kata. Dengan lokasi didekat pusat pariwisata pantai Anyer restoran sea food
Bintang Laguna harus berusaha memberikan suasana yang nyaman yang lepas dari kebisingan diluar restoran. Karena itu perlu didesain ruangan dengan material yang bisa meredam suara bising dari luar, dan untuk ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, dan perawatan yang intensif. Selain itu penataan ruang restoran juga sangat perlu diperhatikan agar pelanggan merasa nyaman berada didalam restoran sea food Bintang Laguna.
Area utama restoran sea food Bintang Laguna dibagi menjadi tiga area, yaitu area pelanggan, area pelayanan dan area dapur.
1. Area pelanggan adalah mulai dari pintu masuk sampai ke Counter depan, termasuk ruang makan dan toilet. Ruang makan dibedakan menjadi kategori ruangan yang diperbolehkan untuk merokok dan kategori ruangan yang tidak diperbolehkan merokok. Restoran sea food Bintang Laguna menyediakan lesehan/saung yang letaknya disamping restoran sea food Bintang Laguna. Kapasitas pengunjung sekitar 100-150 orang. Di restoran sea food Bintang Laguna tersedia 40 meja dan setiap meja memiliki empat kursi serta 44 lesehan/saung. Jam buka restoran sea food ini yaitu pada pukul 08.00 WIB dan tutup sampai dengan pukul 24.00 WIB.
2. Area pelayanan terdiri dari semua jenis minuman, makanan ikan laut, gelas, blender dan freezer untuk es, ikan- ikan hasil tangkapan dari laut, buah-buahan juice, minuman botol dan minuman kaleng, Dan counter area (tempat pembayaran).
3. Area Kitchen merupakan area pengolaan produk, mulai dari penyediaan bahan baku, penyimpanan bahan baku ikan, pengolahan bahan baku, pemanggangan ikan, juga termasuk tempat pencucian piring dan perkakas lainnya.
5.3.4 Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi produk kepada masyarakat. Pada awalnya promosi yang dilakukan oleh restoran sea food Bintang Laguna adalah dengan memberikan harga murah setiap pembelian makanan sea food mendapatkan potongan harga sebesar 40 persen selama dua hari, penyebaran brosur dan papan nama restoran. Restoran sea food Bintang Laguna tidak melakukan pemasangan iklan karena menganggap bahwa pemasaran melalui mulat ke mulut yang selama ini dilakukan lebih efektif daripada pemasangan iklan yang cukup menghabiskan biaya. Sampai saat ini pihak restoran sea food Bintang Laguna masih melakukan promosi melalui sebaran brosur.
5.3.5 Proses (Process)
Bauran proses ini meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal dan rutinitas dimana produk disampaikan pada konsumen. Restoran sea food Bintang Laguna tidak memiliki program khusus dalam melaksanakan bauran proses ini, kegiatan yang biasa dilakukan adalah dengan menempatkan karyawan di kasir 1–2 orang agar kecepatan transaksi dapat dilakukan dengan cepat, restoran ini juga menyediakan alat pembayaran dengan kartu kredit/debit selain dengan uang tunai.
5.3.6 Orang (People)
Dalam industri jasa boga seperti restoran sea food Bintang Laguna sangat bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan terutama dengan server. Pelanggan sering menilai kualitas jasa yang mereka terima dari restoran berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang
menyajikan jasa tersebut. Apabila orang yang menjadi penyedia jasa memberikan pelayanan yang baik, maka akan menimbulkan kesan positif terhadap restoran dibenak konsumen, demikian pula sebaliknya jika orang yang menjadi penyedia jasa tidak memberikan pelayanan yang baik, maka konsumen akan memiliki tanggapan yang kurang baik pula terhadap restoran tersebut.
Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan, restoran sea food Bintang Laguna sangat memperhatikan dan mengutamakan penanganan keluhan pengunjung, kemampuan pramusaji berkomunikasi dengan konsumen dan kesigapan pramusaji Penampilan pramusaji.
Langkah- langkah pelayanan untuk memuaskan pelanggan yang diterapkan oleh restoran sea food Bintang Laguna:
1. Greeting (mengetahui dengan cepat saat pelanggan masuk kedalam restoran, segera menyamb ut dengan hangat dan bersahabat, tersenyum dengan menggunakan kontak mata dan sikap yang wajar).
2. Seating (memilihkan tempat duduk yang sesuai dengan keinginan pelanggan, mengantarkan pelanggan sambil membuat percakapan ringan dan membawakan buku menu, menarikkan kursi untuk wanita atau yang lebih tua, dan memberikan menu dengan membka bagian halaman promosi).
3. Taking the Order ( mengucapkan salam dengan mantap dan percaya diri kepada pelanggan, memperkenalkan diri, kemudian menawarkan produk- produk dibuku menu, memberikan saran tentang produk baru kepada pelanggan, menanyakan dan mencatat semua pesanan pelanggan dengan
tepat, melakukan pembacaan ulang pesanan, kemudian segera menginput daftar pesanan kedalam komputer).
4. Serving Drinks (membawakan makanan sea food dan minuman secepat mungkin setelah pemasanan, meletakan makanan diatas meja sambil menyebutkan nama makanan yang dipesan).
5. Serving Staters (sajikan makanan pembuka terlebih dahulu secepat mungkin, sebutkan nama makanan yang disajikan, dan tawarkan makanan tambahan atau tanyakan apabila ada pesanan tambahan).
6. Serving the Main (bila tidak memesan makanan pembuka, sajikan makanan utama secepatnya dengan tetap bersikap hangat dan bersahabat sambil menyebutkan nama makanan).
7. Following Up After the Main Course (beberapa menit setelah pelanggan menikmati hidangannya, tanyakan apakah semua pesanannya sudah keluar/tersaji, apakah ada pesanan tambahan dan periksa secara teratur apakah pelanggan membutuhkan sesuatu).
8. Offering Dessert (bila semua pelanggan sudah menyelesaikan makanan utama, tawarkan makanan penutup dengan kata-kata yang menarik sambil menyebutkan nama makanannya, dan jika memungkinkan angkat peralatan makanan yang sudah kotor dan tidak akan dipergunakan lagi oleh pelanggan).
9. Delivering Dessert and Offering the Bill (sajikan makanan penutup sambil menyebutkan namanya, tawarkan apakah pelanggan ingin meminta bill pembayarannya sekarang, cetak bill kemudian antarkan ke pelanggan dengan menggunakan bill tray).
10.Clearing Desserts, Taking Payment, and Thank ing (bersihkan peralatan bekas dessert dari pelanggan sambil mengambil uang atau kartu pembayaran, antarkan ke kassir, dan kembali mengambil sisa pembayaran dari kasir, mengantarkan kembali ke meja pelanggan sambil mengucapkan terima kasih dengan sungguh-sungguh).
5.3.7 Bukti Fisik (Physical Evidence)
Sebagai ind ustri jasa boga maka restoran sea food Bintang Laguna memerlukan bukti fisik yang menunjukan keberadaannya ditengah-tengah masyarakat. Penataan ruangan restoran adalah bukti fisik yang sangat jela s untuk menunjukan keberadaan restoran sea food Bintang Laguna. Selain itu juga didukung oleh bukti-bukti fisik berupa kenyamanan dan keamanan restoran dan kebersihan dan kerapihan restoran.
Keberadaan bukti fisik ini membantu dalam aspek pemasaran perusahaan, karena dengan adanya bukti fisik maka pelanggan bisa merasakan pengaruh keberadaan dari restoran sea food Bintang Laguna, dengan demikian pelanggan memiliki tingkat kepuasan yang lebih baik terhadap restoran.