• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN

B. Struktur Organisasi

Susunan struktur organisasi Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan berdasarkan Peraturan Walikota Medan Nomor 1 Tahun 2017, terdiri dari:

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris

a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan

a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan b. Seksi Bina Kualitas Personil

c. Seksi Hubungan Teritorial dan Sektoral 4. Bidang Inspeksi dan Investigasi

a. Seksi Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran b. Seksi Investigasi Kebakaran

c. Seksi Pendataan dan Restribusi

5. Bidang Operasi Pemadaman dan Penyelamatan a. Seksi Penyuplai Bahan Pemadam

b. Seksi Penyelamatan

c. Seksi Pengendalian Komunikasi 6. Bidang Dukungan Sarana dan Prasarana

a. Seksi Perawatan dan Perbengkelan b. Seksi Penyediaan dan Pergudangan

c. Seksi Peralatan dan Perlengkapan 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

8. Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Sumber: Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan

C. Job Description

Peraturan Wali Kota Medan Nomor 1 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan, mengamanatkan bahwa rincian tugas dan fungsi masing-masing jabatan struktural pada Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran, adalah sebagai berikut.

1. Dinas

Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum, sub urusan kebakaran yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah.

Dinas mempunyai tugas dan kewajiban membantu Wali Kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum, sub urusan kebakaran. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, Dinas menyelenggarakan fungsi:

1) perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum, sub urusan kebakaran;

2) pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum, sub urusan kebakaran;

3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang ketenteraman dan ketertiban umum, sub urusan kebakaran;

4) pelaksanaan administratif dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

5) pelaksanaan tugas pembantuan berdasarkan atas peraturan perundang-undangan; dan

6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh wali kota terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

Sekretaris merupakan unsur staf pada Dinas yang dipimpin oleh Sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan dan penyusunan program serta fasilitasi pengoordinasian penyusunan kebijakan dan pelaksanaan tugas Dinas.

Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris menyelenggarakan fungsi, dengan rincian :

1) Perencanaan program dan kegiatan kesekretariatan dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan, Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan, Standar Kompetensi Jabatan, Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, Evaluasi Jabatan, LAKIP dan standar lainnya lingkup kesekretariatan untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pengoordinasian penyusunan rumusan kebijakan, bahan rencana program dan kegiatan, Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan, Standar Kompetensi

Jabatan, Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, Evaluasi Jabatan, LAKIP dan standar lainnya lingkup Dinas untuk terselenggaranya tugas dan kegiatan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

4) Fasilitasi, supervisi dan pengintergrasian pelaksanaan tugas Bidang meliputi rumusan kebijakan, bahan rencana program dan kegiatan, Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Pelayanan, Standar Kompetensi Jabatan, Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, Evaluasi Jabatan, LAKIP dan standar lainnya lingkup Dinas sesuai dengan usulan Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan;

5) Pendistribusian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup kesekretariatan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

6) Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan meliputi keuangan, perlengkapan, penyusunan program dan kegiatan, LAKIP, analisis jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan, kepegawaian, analisa peraturan, tata naskah dinas, penataan kearsipan, kerumahtanggaan, kehumasan, dan umum lainnya lingkup Dinas agar terciptanya pelayanan administrasi yang cepat, tepat dan lancar;

7) Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat atas pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan;

8) Pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup kesekretariatan meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

9) Pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

10) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; dan

11) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya.

a. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum. Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi, dengan rincian:

1) Perencanaan program dan kegiatan Sub Bagian dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Badan untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan bahan kebijakan, Standar Operasional Prosedur (SOP), standar kompetensi jabatan, analisis jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan dan standar lainnya lingkup Sub Bagian untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Penyusunan bahan pengoordinasian standar kompetensi jabatan, analisis jabatan, analisis beban kerja, evaluasi jabatan dan standar lainnya lingkup Dinas sesuai dengan usulan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

4) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Sub Bagian berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

5) Penyusunan bahan pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, pengelolaan administrasi kepegawaian, analisa peraturan, penataan kearsipan, perlengkapan, penyelenggaraan

kerumahtanggaan, keprotokolan dan kehumasan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

6) Penyusunan bahan pelaksanaan survei kepuasan masyarakat atas pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan;

7) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Sub Bagian meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

8) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

9) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;

10) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan. Dalam

melaksanakan tugas, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

1) Perencanaan program dan kegiatan Sub Bagian dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Badan untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan bahan kebijakan, Standar Operasional Prosedur (SOP), standar pelayanan, dan standar lainnya lingkup Sub Bagian untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan/pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Sub Bagian berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Penyusunan bahan pengelolaan administrasi keuangan Dinas yang meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan, verifikasi dan pelaporan administrasi keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

5) Penyusunan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

6) Pelaksanaan tugas selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan Dinas;

7) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Sub Bagian meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

8) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

9) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;

10) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

c. Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :

1) Perencanaan program dan kegiatan Sub Bagian dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan

RENJA Badan untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan bahan kebijakan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Sub Bagian untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pengoordinasian dan penyusunan bahan rencana program dan kegiatan lingkup Dinas meliputi RENSTRA, RENJA, Laporan Kinerja, LAKIP, Standar Pelayanan, dan standar terkait lainnya sesuai usulan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

4) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Sub Bagian berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

5) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Sub Bagian meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan;

6) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

7) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;

8) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan

Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan merupakan unsur lini pada Dinas yang dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup pencegah dan pemberdayaan. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan menyelenggarakan fungsi :

1) Perencanaan program dan kegiatan Bidang dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Bidang untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pendistribusian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan

pegawai (reward and punishment) lingkup Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Pelaksanaan koordinasi dibidang penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran;

5) Pelaksanaan koordinasi pembentukan barisan sukarelawan kesiagaan kebakaran;

6) Pelaksanaan koordinasi kegiatan pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

7) Penyusunan rencana penyediaan infrastruktur pelatihan dan sumber daya pendukung lainnya;

8) Penyusunan bahan koordinasi lingkup teritorial dan sektoral dengan lembaga terkait dan daerah lain dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dan bencana lain;

9) Pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Bidang meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Sekretaris berdasarkan peraturan perundang-undangan;

10) Pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

11) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; dan

12) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya.

a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan dipimpin oleh Kepala Seksi , yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pencegah dan Pemberdayaan lingkup pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi:

1) Perencanaan program dan kegiatan Seksi dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Seksi untuk terselenggaranya

aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Seksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Pelaksanaan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran;

5) Pelaksanaan pembentukan barisan sukarelawan kesiagaan kebakaran;

6) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Seksi meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan;

7) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

8) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;

9) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Bina Kualitas Personil

Seksi Bina Kualitas Personil dipimpin oleh Kepala Seksi , yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan. Seksi Bina Kualitas Personil mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan lingkup bina kualitas personil. Dalam melaksanakan tugas, Seksi Bina Kualitas Personil menyelenggarakan fungsi :

1) Perencanaan program dan kegiatan Seksi dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Seksi untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Seksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Pelaksanaan kegiatan pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

5) Penyusunan rencana penyediaan infrastruktur pelatihan dan sumber daya pendukung lainnya;

6) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Seksimeliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan;

7) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

8) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;

9) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan fungsinya.

c. Seksi Hubungan Teritorial dan Sektoral

Seksi Hubungan Teritorial dan Sektoral dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan. Seksi Hubungan Teritorial dan Sektoral mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan lingkup hubungan teritorial dan sektoral. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Hubungan Teritorial dan Sektoal menyelenggarakan fungsi :

1) Perencanaan program dan kegiatan Seksi dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Seksi untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Seksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Penyusunan bahan koordinasi lingkup teritorial dan sektoral dengan lembaga terkait dan daerah lain dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dan bencana lain;

5) Penyusunan data dan informasi dalam lingkup teritorial dan sektoral;

6) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup seksi meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan;

7) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

8) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; dan

9) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Inspeksi dan Investigasi

Bidang Inspeksi dan Investigasi merupakan unsur lini pada Dinas yang dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Inspeksi dan Investigasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup inspeksi dan investigasi. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Inspeksi dan Investigasi menyelenggarakan fungsi :

1) Perencanaan program dan kegiatan Bidang dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Bidang untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pendistribusian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Pelaksanaan koordinasi pemeriksaan sistem proteksi kebakaran pada bangunan dan bahan berbahaya beracun;

5) Pelaksanaan koordinasi kegiatan investigasi kebakaran dan kerjasama dengan instansi terkait dalam hal investigasi kejadian kebakaran;

6) Pelaksanaan koordinasi tugas pendataan wajib retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran;

7) Pelaksanaan koordinasi tugas penghitungan dan penetapan nilai retribusi dalam bentuk surat ketetapan retribusi daerah (SKRD);

8) Pelaksanaan koordinasi pemungutan dan penagihan retribusi dari setiap wajib retribusi serta menyerahkan tanda bukti pembayaran kepada setiap wajib retribusi;

9) Pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Bidang meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Sekretaris berdasarkan peraturan perundang-undangan;

10) Pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

11) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; dan

12) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya.

a. Seksi Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran

Seksi Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran dipimpin oleh Kepala Seksi , yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Inspeksi dan Investigasi. Seksi Inspeksi Peralatan Proteksi Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Inspeksi dan Investigasi lingkup inspeksi peralatan proteksi kebakaran. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi:

1) Perencanaan program dan kegiatan Seksi dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Seksi untuk terselenggaranya

aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Seksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Pelaksanaan pemeriksaan sistem proteksi kebakaran pada bangunan;

5) Pelaksanaan pemeriksaan penggunaan bahan berbahaya beracun;

6) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Seksi meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan;

7) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

8) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;

9) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi Investigasi Kebakaran

Seksi Investigasi Kebakaran dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Inspeksi dan Investigasi. Seksi Investigasi Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Inspeksi dan Investigasi lingkup bina kualitas personil. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Investigasi Kebakaran menyelenggarakan fungsi:

1) Perencanaan program dan kegiatan Seksi dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Seksi untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Seksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Pelaksanaan kegiatan investigasi kebakaran dan mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk laporan hasil pemeriksaan;

5) Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait lainnya dalam hal investigasi kejadian kebakaran;

6) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Seksimeliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur-unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang berdasarkan peraturan perundang-undangan;

7) Penyusunan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan kebijakan lainnya berdasarkan peraturan perundang – undangan;

8) Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan;

9) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan fungsinya.

c. Seksi Pendataan dan Restribusi

Seksi Pendataan dan Retribusi dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Inspeksi dan Investigasi. Seksi Pendataan dan Retribusi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Inspeksi dan Investigasi lingkup pendataan dan retribusi. Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Pendataan dan Retribusi menyelenggarakan fungsi:

1) Perencanaan program dan kegiatan Seksi dengan mempedomani Rencana Umum Kota, RENSTRA dan RENJA Dinas untuk terlaksananya sinergitas perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

2) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan standar lainnya lingkup Seksi untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal dan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

3) Pembagian tugas, pembimbingan, penilaian, penghargaan dan penegakan / pemrosesan kedisiplinan pegawai (reward and punishment) lingkup Seksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan untuk kelancaran tugas;

4) Pelaksanaan tugas pendataan wajib retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran;

5) Pelaksanaan tugas penghitungan dan penetapan nilai retribusi dalam bentuk surat ketetapan retribusi daerah (SKRD);

6) Pelaksanaan pemungutan dan penagihan retribusi dari setiap wajib retribusi serta menyerahkan tanda bukti pembayaran kepada setiap wajib retribusi;

7) Penyusunan bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup seksi meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan

Dokumen terkait