• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

4.1.4 Struktur Organisasi

Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan Organisasi RSUD Dr. H. Kumpulan Pane berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tanggal 14 November 2008 tentang pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota

rumah sakit kelas C karena susunan organisasi untuk kelas B masih belum ditetapkan Perdanya. Tugas pokok RSUD Dr. H. Kumpulan Pane adalah melaksanakan upaya kesehatan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan (Profil RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi, 2010).

Pengembangan manajemen diarahkan pada pemantapan tata kerja sistem dan prosedur serta optimalisasi pelayanan. Untuk mengantisipasi pelaksanaan otonomi daerah dan globalisasi, semua kegiatan berdasarkan perencanaan yang mantap, dan adanya pengendalian yang berupa evaluasi perencanaan maupun hasil kegiatan, baik kuantitas maupun kulitas baik melalui laporan berkala maupun dalam rapat tingkat instalasi, SMF maupun struktural sehingga tercapai secara efektif .

Peningkatan manajemen dan tatalaksana meliputi peningaktan kinerja melalui pelaksanaan koordinasi, peningkatan pelaksanaan tuga pokok dan fungsi, peningkatan pengendalian staffing struktural dan fungsional. Peningakatn jasa fungsional dan insentif, penyempurnaan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan, akreditasi dan studi banding dalam upaya meningatkan kinerja baik unit struktural maupun fungsional.

RSUD Dr. H. Kumpulan Pane memberikan pelayanan kepada pasien umum, peserta Askes, peserta Jamsostek, dan perusahaan, peserta Jamkesmas, peserta Jamkesda baik untuk rawat jalan maupun rawat inap dengan jenis pelayanan dan kemampuan medis yang profesional. Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan yang bermutu, RSUD Dr. H. Kumpulan Pane telah berupaya melakukan

pengelolaan secara profesional yang ditunjang dengan sistem manajemen dan administrasi yang baik. Penataan organisasi rumah sakit sekaligus tindak lanjut rencana rumah sakit menjadi Badan Layanan Umum Daerah.

Susunan Organisasi RSUD Dr. H. Kumpulan Pane berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 14 tahun 2008 terdiri dari 1 (satu) orang direktur dibantu oleh 1 (satu) kepala bagian, 3 (tiga) kepala bidang an 9 (sembilan) orang kasubbag/kaseksi. Secara rinci susunannya adalah sebagai berikut (Profil RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi, 2010):

1. Direktur

2. Kepala Bagian Tata Usaha

a. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

b. Kasubbag Program dan Perundang-undangan c. Kasubbag Keuangan

3. Kepala bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis a. Kasi Pelayanan Medis

b. Kasi Penunjang Medis

4. Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medis a. Kasi Keperawatan

b. Kasi Penunjang Non Medis

5. Kepala Bidang Perencanaan dan Rekam Medis a. Kasi Perencanaan

Disamping pejabat struktural seperti di atas dalam melaksanakan tugas pelayanan ditunjuk pula pejabat fungsional yang memimpin instalasi-instalasi serta terdapat 2 (dua) komite yaitu komite medik dan komite keperawatan.

4.2. Karakteristik Responden

Responden yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi. Karakteristik responden terdiri dari: usia, jenis kelamin dan pendidikan.

Tabel 4.1. Distribusi Karakteritik Responden di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Karakteritik Jumlah (n) Persentase (%)

Usia a. 21-40 tahun b. 41-60 tahun 23 12 65.7 34.3 Total 35 100.0 Jenis Kelamin a. Laki-Laki b. Perempuan 10 25 28.6 71.4 Total 35 100.0 Pendidikan a. Dokter spesialis b. Dokter umum 9 26 25.7 74.3 Total 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.1. diketahui responden yang berusia 21-40 tahun (65.7%) lebih banyak daripada yang berumur 41-60 tahun (34.3%). Responden yang berjenis kelamin perempuan (71.4%) lebih banyak daripada laki-laki (28.6%). Responden dengan tingkat pendidikan doker umum (74.3%) lebih banyak daripada pendidikan dokter spesialis (25.7%).

4.3. Analisis Univariat 4.3.1. Motivasi Intrinsik

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jawaban responden tentang motivasi intrinsik yang meliputi: prestasi, pengakuan orang lain, tanggung jawab, dan kepuasan kerja seperti yang diuraikan berikut.

1. Prestasi

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang motivasi intrinsik berdasarkan indikator prestasi diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Prestasi

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Diberi kesempatan untuk mengajukan ide dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004 untuk peningkatan mutu pekerjaan.

23 65.7 12 34.3 35 100.0 Dapat membuat metode baru dalam

melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004. 20 57.1 15 42.9 35 100.0 Selalu mengedepankan peningkatan prestasi

kerja dalam memenuhi hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

30 85.7 5 14.3 35 100.0 Membutuhkan kanaikan jabatan berdasarkan

prestasi yang dinilai dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

23 65.7 12 34.3 35 100.0 Kenaikan jabatan mempengaruhi semangat kerja

saya dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

18 51.4 17 48.6 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.2. diketahui sebesar 65.7% responden menyatakan bahwa dirinya diberi kesempatan untuk mengajukan ide dalam melaksanakan UUPK

Nomor 29 Tahun 2004 untuk peningkatan mutu pekerjaan, dan 57.1% responden dapat membuat metode baru dalam dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004. Sebesar 85.7% responden selalu mengedepankan peningkatan prestasi kerja dalam memenuhi hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 65.7% responden membutuhkan kanaikan jabatan berdasarkan prestasi yang dinilai dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, dan 51.4% responen menyatakan kenaikan jabatan mempengaruhi semangat kerja dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

2. Pengakuan Orang Lain

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang motivasi intrinsik berdasarkan indikator pengakuan orang lain diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Pengakuan Orang Lain di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Pengakuan Orang Lain

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Teman sekerja saya mengakui kemampuan yang saya miliki dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

27 77.1 8 22.9 35 100.0 Dalam pencapaian prestasi, saya didukung oleh

teman sejawat yang sama-sama melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

27 77.1 8 22.9 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui sebesar 77.1% responden meyatakan teman sekerja mengakui kemampuan yang dimilikinya dalam melaksanakan UUPK Nomor

29 Tahun 2004, dan 77.1% menyatakan pencapaian prestasi selalu didukung oleh teman sejawat yang sama-sama melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

3. Tanggung Jawab

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang motivasi intrinsik berdasarkan indikator tanggung jawab diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Tanggung Jawab di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Tanggung Jawab

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari saya selalu memenuhi hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

30 85.7 5 14.3 35 100.0 Saya mengerjakan fungsi dan tugas sebagai

dokter sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

30 85.7 5 14.3 35 100.0 Kebutuhan hak-hak pasien diusahakan terpenuhi

dengan maksimal sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

27 77.1 8 22.9 35 100.0 Saya bersungguh-sungguh dengan rasa penuh

tanggung jawab dalam menyelesaikan setiap tugas sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

30 85.7 5 14.3 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.4. diketahui sebesar 85.7% responden menyatakan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari selalu memenuhi hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 85.7% responden mengerjakan fungsi dan tugas sebagai dokter sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 77.1% responden menyatakan bahwa kebutuhan pasien diusahakan terpenuhi dengan

maksimal sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, dan 85.7% responden bersungguh-sungguh dengan rasa penuh tanggung jawab dalam menyelesaikan setiap tugas sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

4. Kepuasan Kerja

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang motivasi intrinsik berdasarkan indikator kepuasan kerja diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Kerja di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Kepuasan Kerja

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Saya merasa puas bila pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

25 71.4 10 28.6 35 100.0 Saya merasa puas dengan hasil kerja yang

dicapai bila sesuai UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

20 57.1 15 42.9 35 100.0 Saya merasa puas dengan imbalan pekerjaan di

rumah sakit dalam pemenuhan hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

14 40.0 21 60.0 35 100.0 Saya merasa puas dengan peluang peningkatan

karir dari pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

16 45.7 19 54.3 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.5. diketahui sebesar 71.4% responden merasa puas bila pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 57.1% responden merasa puas dengan hasil kerja yang dicapai bila sesuai UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 60.0% responden merasa tidak puas dengan imbalan pekerjaan di rumah sakit dalam pemenuhan hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

Ketidakpuasan tersebut dikarenakan cara pemberian imbalan selama ini diberikan secara tidak adil, tidak dibedakan antara dokter yang disiplin dengan yang tidak disiplin, dimana dokter yang disiplin bekerja tidak ada penghargaan yang lebih. Demikian juga dengan dokter yang kurang disiplin memperoleh imbalan yang sama saja pembagiannya. Jadi, diharapkan pemberian imbalan dilakukan secara adil yang sesuai dengan kinerja dokter tersebut.

Pada umumnya responden yang menyatakan puas adalah dokter spesialis, karena pada umumnya dokter spesialis lebih sering dan lebih besar mendapatkan insentif daripada dokter umum sehingga mereka merasa puas terhadap imbalan tersebut. Sebesar 54.3% responden merasa tidak puas dengan peluang peningkatan karir dari pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

Secara keseluruhan distribusi responden berdasarkan motivasi intrinsik ditunjukkan pada Tabel 4.6. berikut:

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Intrinsik di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Motivasi Intrinsik Frekuensi Persentase

Tinggi 27 77.1

Rendah 8 22.9

Total 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi intrinsik kategori tinggi yaitu sebanyak 27 orang (77.1%).

4.3.2. Motivasi Ekstrinsik

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jawaban responden tentang motivasi ekstrinsik yang meliputi: kondisi kerja, prosedur kerja, dan supervisi tehnis seperti yang diuraikan berikut.

1. Kondisi Kerja

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang motivasi ekstrinsik berdasarkan indikator kondisi kerja diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Kerja di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Kondisi Kerja

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Saya merasa nyaman dan tenang dalam

melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004. 23 65.7 12 34.3 35 100.0 Saya merasa nyaman bekerja dengan komunikasi

antar tim medik di dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

20 57.1 15 42.9 35 100.0 Tersedia fasilitas dan perlengkapan yang

mendukung dalam pemenuhan hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

11 31.4 24 68.6 35 100.0 Keselamatan dan keamanan kerja terutama

dalam pemenuhan hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

18 51.4 17 48.6 35 100.0 Situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan

terutama dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

23 65.7 12 34.3 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.7. diketahui sebesar 65.7% responden merasa nyaman dan tenang dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 57.1% responden merasa nyaman bekerja dengan komunikasi antar tim medik di dalam melaksanakan

UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 68.6% menyatakan fasilitas dan perlengkapan tidak tersedia untuk melayani pasien dalam pemenuhan hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, 51.4% menyatakan keselamatan dan keamanan kerja terutama dalam pemenuhan hak-hak pasien berdasarkan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, dan 65.7% menyatakan situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan terutama dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

2. Prosedur Kerja

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang motivasi ekstrinsik berdasarkan indikator prosedur kerja diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Prosedur Kerja di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Prosedur Kerja

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Merasa prosedur kerja di RS sesuai dengan harapan saya, sehingga memudahkan dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

9 25.7 26 74.3 35 100.0 Merasa nyaman bekerja di dalam melaksanakan

UUPK Nomor 29 Tahun 2004 dengan tertib administrasi yang ada di rumah sakit.

11 31.4 24 68.6 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.8. diketahui sebesar 74.3% responden merasa prosedur kerja di rumah sakit tidak sesuai dengan harapannya, dan 68.6% responden merasa tidak nyaman bekerja di dalam melaksanakan UUPK Nomor 29 Tahun 2004 dengan tertib administrasi yang ada di rumah sakit. Suasana kerja di rumah sakit belum dirasakan nyaman oleh dokter. Hal ini dapat dikarenakan hubungan dengan rekan

sekerja masih menimbulkan konflik, dan adanya ketidakdisiplinan waktu bekerja seperti terlambat datang. Sehingga kondisi kerja yang kurang nyaman serta prosedur kerja yang ada di rumah sakit tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka dokter sering merasa kurang betah dan kurang produktif dalam bekerja sehari-hari.

3. Supervisi Tehnis

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang motivasi ekstrinsik berdasarkan indikator supervisi tehnis diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Supervisi Tehnis di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Supervisi Tehnis

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Mendapat arahan dari pihak manajemen dalam melakukan tindakan medis sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

16 45.7 19 54.3 32 100.0 Mendapatkan pengawasan dalam melaksanakan

pekerjaan saya yang sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004

27 77.1 8 22.9 32 100.0

Berdasarkan Tabel 4.9. diketahui sebesar 54.3% responden tidak mendapat arahan dari pihak manajemen dalam melakukan tindakan medis sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004, dan 77.1% mendapatkan pengawasan dalam melaksanakan pekerjaan saya yang sesuai dengan UUPK Nomor 29 Tahun 2004.

Secara keseluruhan distribusi responden berdasarkan motivasi ekstrinsik ditunjukkan pada Tabel 4.10. berikut:

Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Ekstrinsik di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Motivasi Ekstrinsik Frekuensi Persentase

Tinggi 19 54.3

Rendah 16 45.7

Total 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.10. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi ekstrinsik kategori tinggi yaitu sebanyak 19 orang (54.3%).

4.3.3. Tindakan Dokter

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tindakan dokter yang diukur melalui wawancara dengan pasien yang merawatnya. Tindakan dokter yang diukur meliputi: memberikan penjelasan tentang tindakan medis, memberi kebebasan meminta pendapat dokter lain, memberi pelayanan sesuai kebutuhan medis, memberi kebebasan menolak tindakan medis, dan mendapat isi rekam medis seperti yang diuraikan berikut.

1. Memberikan Penjelasan Tentang Tindakan Medis

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang tindakan dokter dalam memberikan penjelasan terkait dengan tindakan medis diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Memberikan Penjelasan Tentang Tindakan Medis di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Memberikan Penjelasan Tentang Tindakan Medis

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Dokter memberikan informasi mengenai diagnosis (memberitahu penyakit apa yang diderita) dan tata cara tindakan medis

24 68.6 11 31.4 35 100.0 Dokter memberikan penjelasan mengenai tujuan

tindakan medis yang dilakukan 18 51.4 17 48.6 35 100.0 Dokter menjelaskan alternatif tindakan lain serta

risikonya 12 34.3 23 65.7 35 100.0

Dokter menjelaskan risiko dan komplikasi yang

mungkin terjadi 10 28.6 25 71.4 35 100.0

Setelah menjalani pengobatan, dokter memberitahu mengenai keadaan penyakit pasien

sesungguhnya. 26 74.3 9 25.7 35 100.0

Dokter melakukan pemeriksaan dengan cermat

dan seksama 32 91.4 3 8.6 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.11. diketahui sebesar 68.6% dokter memberikan informasi mengenai diagnosis (memberitahu penyakit apa yang diderita) dan tata cara tindakan medis, 51.4% dokter memberikan penjelasan mengenai tujuan tindakan medis yang dilakukan, 65.7% dokter tidak menjelaskan alternatif tindakan lain serta risikonya, 71.4% dokter tidak menjelaskan risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, 74.3% dokter memberitahu mengenai keadaan penyakit pasien sesungguhnya setelah menjalani pengobatan, 91.4% dokter melakukan pemeriksaan dengan cermat dan seksama.

2. Memberi Kebebasan Meminta Pendapat Dokter Lain

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang tindakan dokter dalam memberi kebebasan meminta pendapat dokter lain diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Memberi Kebebasan Meminta Pendapat Dokter Lain di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Memberi Kebebasan Meminta Pendapat Dokter Lain

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Dokter atau rumah sakit memberikan pilihan

untuk merawat pasien. 8 22.9 27 77.1 35 100.0

Dokter lain dikonsulkan. 8 22.9 27 77.1 35 100.0 Dokter menganjurkan pasien ke dokter lain

sehubungan dengan penyakit pasien. 6 17.1 29 82.9 35 100.0 Dokter yang merawat pasien berempati dengan

pasien 31 88.6 4 11.4 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.12. diketahui sebesar 77.1% dokter tidak memberikan pilihan untuk merawat pasien, 77.1% dokter lain dikonsulkan, 77.1% dokter tidak menganjurkan pasien ke dokter lain sehubungan dengan penyakit yang diderita, dan 88.6% dokter yang merawat berempati dengan pasien.

3. Memberi Pelayanan Sesuai Kebutuhan Medis

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang tindakan dokter dalam memberi pelayanan sesuai kebutuhan medis diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Memberi Pelayanan Sesuai Kebutuhan Medis di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Memberi Pelayanan Sesuai Kebutuhan Medis

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Dokter memberi informasi sebelum mengobati. 16 45.7 19 54.3 35 100.0 Dokter memberi kebebasan dalam mengambil

sikap sebelum pengobatan. 12 34.3 23 65.7 35 100.0 Dokter langsung mengobati pasien begitu sampai

di ruang rawatan 16 45.7 19 54.3 35 100.0

Dokter memberikan formulir persetujuan

tindakan medis sebelum diberi tindakan. 12 34.3 23 65.7 35 100.0 Berdasarkan Tabel 4.13. diketahui sebesar 54.3% dokter tidak memberikan informasi kepada pasien sebelum diobati, 67.5% dokter tidak memberikan pasien kebebasan dalam mengambil sikap sebelum pengobatan, 54.3% dokter tidak langsung mengobati pasien begitu sampai di ruang rawatan, dan 65.7% dokter tidak memberikan formulir persetujuan tindakan medis sebelum diberi tindakan.

4. Memberi Kebebasan Menolak Tindakan Medis

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang tindakan dokter dalam memberi kebebasan menolak tindakan medis diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Memberi Kebebasan Menolak Tindakan Medis di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Memberi Kebebasan Menolak Tindakan Medis

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Dokter memberikan pasien kebebasan dalam

memilih dokter yang ada. 7 20.0 28 80.0 35 100.0 Pasien diberi kewenangan untuk menentukan

pilihan terhadap tindakan yang diambil dokter 6 17.1 29 82.9 35 100.0 Dokter memberi pilihan untuk menolak tindakan

yang dilakukan terhadap pasien. 6 17.1 29 82.9 35 100.0 Berdasarkan Tabel 4.14. diketahui sebesar 80.0% dokter tidak memberikan pasien kebebasan dalam memilih dokter yang ada, 82.9% dokter tidak memberi kewenangan kepada pasien untuk menentukan pilihan terhadap tindakan yang diambil dokter, dan 82.9% dokter tidak memberi pilihan untuk menolak tindakan yang dilakukan terhadap pasien.

5. Mendapat Isi Rekam Medik

Dari hasil wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner kepada responden tentang tindakan dokter dalam mendapat isi rekam medik diperoleh jawaban responden seperti yang terlihat pada Tabel 4.15.

Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Mendapat Isi Rekam Medik di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Mendapat Isi Rekam Medik

Jawaban

Jumlah Ya Tidak

n % n % n %

Dokter menginform asikan kepada pasien supaya

mendapatkan isi rekam medik dari rumah sakit 4 11.4 31 88.6 35 100.0 Dokter menjelaskan mengenai kegunaan rekam

Berdasarkan Tabel 4.15. diketahui sebesar 88.6% dokter tidak menyarakan pasien supaya mendapatkan isi rekam medik dari rumah sakit, dan sebesar 88.6% dokter tidak menjelaskan mengenai kegunaan rekam medik.

Secara keseluruhan distribusi responden berdasarkan tindakan ditunjukkan pada Tabel 4.16. berikut:

Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2011

Tindakan Frekuensi Persentase

Baik 12 34.3

Tidak Baik 23 65.7

Total 35 100.0

Berdasarkan Tabel 4.16. dapat diketahui bahwa sebagian besar dokter memiliki tindakan kategori tidak baik yaitu sebanyak 23 orang (65.7%).

4.4. Analisis Bivariat

Mengidentifikasi variabel motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik berhubungan atau tidak dengan tindakan dokter dalam melaksanakan Undang- Undang Praktik Kedokteran Nomor 29 tahun 2004 tentang pemenuhan hak-hak pasien di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi.

Dokumen terkait