• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.5. Struktur Organisasi

Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya adalah berkat adanya kerja sama yang baik antar individu atau karyawan. Oleh karena itu diperlukan adanya pengorganisasian yang baik dalam seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing individu maupun setiap kelompok yang ada dalam perusahaan.

Pengorganisasian merupakan pengelompokan tugas untuk mencapai tujuan, menyerahkan kekuasaan kepada seorang pemimpin

35

kelompok untuk melaksanakan tugas tersebut. Selain itu mengatur hubungan kekuasaan dan melengkapi pengkoordinasian antara kelompok satu dengan yang lainnya baik secara vertical maupun horizontal dalam suatu struktur.

Struktur organisasi yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah dengan menggunakan bentuk struktur organisasi garis. Dalam struktur organisasi PT. Yudhistira Ghalia Indonesia ada beberapa posisi dan jabatan yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Perusahaan dipimpin oleh seorang direktur, sedangkan sekretaris, staff ahli dan internal audit bertanggung jawab langsung pada direktur. Setiap departemen dipimpin oleh seorang pemimpin yang juga langsung bertanggung jawab kepada direktur, dan setiap pemimpin departemen tersebut membawahi beberapa staff. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi PT Yudhistira Ghalia Indonesia dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.2. Karakteristik Responden

Identitas responden didapatkan berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan meliputi usia, jenis kelamin, dan jabatan. Dalam penelitian ini karakteristik responden dianalisa secara deskriptif yang meliputi usia, jenis kelamin, masa kerja, jabatan dan pendidikan terakhir. Uraian mengenai karakteristik responden akan dibahas di sub bab di bawah ini.

4.2.1 Usia

Sebagian besar karyawan merupakan tenaga kerja yang berusia 30-34 tahun sebanyak 24 orang atau sekitar 32,88 persen sedangkan sebanyak 22 orang atau sekitar 30,14 persen karyawan berusia 35-39 tahun, 10 orang karyawan atau sekitar 13,7 persen berusia 25-29 tahun, 8 orang karyawan atau sekitar 10,96 persen berusia 40-44 tahun, Untuk karyawan yang jumlahnya paling sedikit adalah sekitar 6,85 persen atau berjumlah 5 orang yaitu pada tingkat umur lebih

36

dari 45 tahun diikuti dengan sekitar 5,48 persen atau berjumlah 4 orang berusia 20-24 tahun.

Gambar 3. Jumlah karyawan menurut kelompok usia dan jabatan

Usia berkaitan dengan jabatan yang dimiliki oleh karyawan. Karyawan yang memiliki usia relatif muda pada umumnya belum memegang suatu jabatan tertentu. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah karyawan yang memiliki posisi sebagai staff pada kelompok usia 30-34 tahun dan 35-39 tahun yaitu sebesar 26,03 persen atau sebanyak 19 orang (Gambar 3) sedangkan jabatan koordinator dan staff direksi dipegang oleh kelompok usia 40-44 tahun dan lebih dari 45 tahun yaitu sebesar 4,1 persen atau sebanyak 3 orang untuk posisi koordinator dan sebanyak 2 orang atau sebesar 2,74 persen untuk posisi staff direksi.

4.2.2 Jenis Kelamin

Jenis kelamin karyawan PT. Yudhistira Ghalia Indonesia didominasi oleh pria sebesar 78 persen dan wanita sebesar 22 persen. Posisi Koordinator dipegang oleh laki-laki sebanyak 7 orang atau sebesar 9,6 persen sedangkan 2 orang dipegang oleh wanita atau sebesar 2,74 persen. Posisi staff direksi dipegang oleh laki-laki sebanyak 2 orang atau sebesar 2,74 peresen. Sedangkan untuk posisi staff, editor dan design di dominasi oleh pria yaitu sebanyak 19 orang atau sebesar 26,03 untuk staff, editor sebanyak 11 orang atau sebesar 15,07 persen dan 11 orang atau sebesar 15,07 persen untuk posisi design. 0 2 4 6 8 10 12 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 >45 Staff Direksi Koordinator Staff Editor Design Isi

37

4.2.3 Masa Kerja

Lama kerja karyawan PT. Yudhistira Ghalia Indonesia adalah mulai dari karyawan bekerja sampai penelitian ini dilaksanakan. Masa kerja karyawan terpusat pada 5-10 tahun dengan jumlah 36 orang atau sebesar 49,31 persen sedangkan sebanyak 20 orang karyawan memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun atau sekitar 27,4 persen dan sebanyak 17 orang atau sebesar 23,29 persen karyawan yang memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun.

Berdasarkan Gambar 4 terlihat bahwa semakin lama masa kerja seorang karyawan, maka semakin tinggi jabatan yang akan diperolehnya. Hal ini ditunjukkan dengan lamanya masa kerja yang dimiliki oleh seorang koodinator yaitu lebih dari 10 tahun sebanyak 4 orang atau sebesar 5,48 persen sedangkan masa kerja 5-10 tahun dimiliki oleh seorang koordinator sebanyak 5 orang atau sebesar 6,85 persen dan 2 orang atau sebesar 2,74 persen untuk posisi staff direksi.

Gambar 4. Jumlah karyawan menurut masa kerja dan jabatan

4.2.4 Pendidikan

Pada umumnya tingkat pendidikan karyawan PT. Yudhistira Ghalia Indonesia adalah S1 sebanyak 41 orang atau sebesar 56,16 persen. Sedangkan karyawan yang memiliki pendidikan terakhir D3/ Akademi sebanyak 25 orang atau sebesar 25,34 persen. Pada Gambar dapat dilihat bahwa jumlah karyawan PT. Yudhistira Ghalia Indonesia yang tamat SMU sebanyak 4 orang atau sebesar 5,48 persen dan sebanyak 3 orang atau sebesar 4,11 persen karyawan

0 2 4 6 8 10 12 14

Kurang dari 5 thn 5-10 thn Lebih dari 10 thn

Koordinator

Staff Direksi

Staff

Editor

38

yang memiliki pendidikan terakhir S2. Dari Gambar 5 terlihat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seorang karyawan maka akan semakin tinggi jabatan yang dipegangnya.

Gambar 5. Jumlah karyawan menurut pendidikan dan jabatan

4.3. Analisis Turnover (Perputaran Tenaga Kerja)

Pengukuran terhadap tingkat turnover sangat diperlukan oleh perusahaan, pengukuran tersebut dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja selanjutnya, selain itu dapat digunakan juga untuk melihat kondisi sehat atau tidaknya perusahaan. Persentase turnover yang tinggi menunjukkan sesuatu yang tidak sehat dalam perusahaan dan akan mengakibatkan tingginya biaya tenaga kerja, karena ketika seorang karyawan berhenti dari pekerjaannya, orang yang akan menggantikan posisi karyawan tersebut harus melalui proses rekrutmen, seleksi, orientasi dan diberi pelatihan terlebih dahulu, hal ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karyawan yang keluar dari perusahaan pada PT YGI terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Adanya rasionalisasi 2. Karyawan yang pensiun

3. Retirement atau karyawan yang mengundurkan diri sebelum masa kerjanya berakhir

4. Karyawan yang habis masa kontraknya.

Pada Tabel 5 berikut ini dapat dilihat tingkat turnover yang terjadi pada PT.YGI dari tahun 2008-2010.

0 5 10 15 20 S2 S1 D3/Akademi SMU Staff Direksi Koordinator Staff Editor Design

39

Tabel 5.Persentase tingkat Turnover

Tahun

Karyawan yang masuk

Karyawan yang keluar

Jumlah Indeks

turnover

Rasionalisasi Pensiun Retirement

Habis Masa Kontrak 2008 10 - 1 9 7 17 1,9% 2009 13 - 2 15 5 22 2,5% 2010 15 6 4 20 4 34 5,6% Total 38 6 7 44 16 73 10%

Sumber : Personalia PT.YGI

Dari Tabel 5. diatas dapat dilihat bahwa persentase indeks turnover tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 5,6 persen hal ini disebabkan oleh faktor retirement. Pada tahun 2010 terjadi rasionalisasi, hal ini terjadi secara umum dikarenakan karyawan melakukan pelanggaran tata tertib dimana sebelumnya perusahaan telah memberikan beberapa peringatan kepada karyawan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, retirement yang terjadi lebih banyak disebabkan adanya kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain. Kondisi perusahaan selama tiga tahun terakhir berada dalam kondisi cukup sehat, hal ini ditandai dengan rendahnya persentase turnover pada tahun-tahun tersebut yaitu dibawah 25 persen (Hasibuan, 2001). Namun persentase yang rendah ini tidak boleh diabaikan begitu saja oleh manajemen perusahaan. Perusahaan harus selalu berusaha mempertahankan kondisi perusahaan dalam keadaan sehat dengan menjaga konsistensi tingkat turnover agar selalu berada pada batas normal, sehingga tidak mengganggu produktivitas perusahaan dalam menjalankan produksinya.

Dokumen terkait