• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.6. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam suatu organisasi terdapat hubungan diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas. Makin banyak kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan maka semakin kompleks juga hubungan yang ada, sehingga untuk memudahkan koordinasi diperlukan suatu bagan organisasi yang disebut dengan struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi PT ITP Tbk disusun sebagaimana layaknya suatu badan usaha yang bergerak di dalam bidang industri dan perdagangan serta dibagi atas unit-unit organisasi secara fungsional. Struktur organisasi memberikan wewenang kepada kepada setiap perusahaan untuk melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban dari perusahaan tersebut.

Kekuasaan tertinggi perusahaan terletak dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), sedangkan untuk melaksanakan kegiatan operasional oleh suatu dewan direksi yang terdiri dari 9 (sembilan) orang termasuk 1 (satu) orang direktur utama, yang diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang digariskan RUPS. Uraian mengenai bagian-bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT ITP Tbk adalah :

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan.

Tugas dan fungsi RUPS yaitu untuk menentukan garis besar kebijakan yang menyangkut kegiatan dan masa depan perusahaan, menerima pertanggungjawaban dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dan memberhentikan pengurus serta mengembangkan dan membubarkan perusahaan.

b. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan wakil pemegang saham yang menjadi sumber pokok pikiran dan kebijakan perusahaan. Dewan ini mengawasi pelaksanaan tugas dari Dewan Direksi yang telah digariskan dalam RUPS. Selain itu, Dewan Komisaris mengangkat dan memberhentikan Dewan Direksi, mengesahkan anggaran belanja perusahaan dan mengawasi jalannya perusahaan.

c. Dewan Direksi

Dewan Direksi merupakan pimpinan tertinggi dalam operasi perusahaan sehari-hari yang berfungsi mewakili RUPS, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tugasnya adalah menyusun dan melaksanakan anggaran belanja perusahaan, mengelola dan mengembangkan jalannya perusahaan.

d. General Manager Corporate

Tugas dari General Manager adalah mengkoordinir pengelolaan operasional plant dan divisi penunjang, menyusun dan melaksanakan anggaran belanja pabrik.

e. Plant/ Division Manager

Manajer plant bertugas untuk mengkoordinir pengelolaan operasional kepada departemen, bawahannya, serta menyusun dan melaksanakan anggaran dan belanja plant divisinya.

f. Kepala Departemen

Kepala departemen bertugas dalam perencanaan dan evaluasi program serta mengkoordinir bawahannya dan setiap seksi yang ada.

Selain struktur di atas, PT ITP Tbk juga memiliki beberapa divisi penunjang, yaitu :

a. TSD (Technical Service Division)

Divisi ini bertugas untuk melakukan perbaikan mesin dan pembuatan suku cadang mesin atau alat produksi, unit ini bekerja berdasarkan pesanan dari semua divisi atau plant. TSD dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

1) Machinist bertugas dalam bidang pembuatan suku cadang mesin yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan mesin perkakas yang ada. Suku cadang yang dibuat adalah roda gigi, baut, mur poros dan sebagainya.

2) Rigger bertugas dalam bidang pengangkutan dan pengangkatan.

3) Fitter bertugas untuk melepas dan memasang kembali bagian-bagian alat dari mesin produksi yang akan direparasi.

4) Fabricator bertugas dalam hal mengerjakan dan membuat bagian-bagian dengan suku cadang mesin produksi yang menggunakan pengelasan dan penggunaan alat-alat baja sebagai benda kerja dari plat besi dan baja.

5) Weder bertugas khusus sebagai unit pengelasan b. HED (Heavy Equipment Division)

Unit ini bertugas dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan alat-alat berat. HED dibagi menjadi tiga departemen, yaitu :

1) Mining Heavy Equipment Department (MHED) 2) Production Mobile Equipment Department (PMED) 3) Transportation Mobile Equipment Department (TMED) c. PBD (Paper Bag Division)

Divisi ini bertugas dalam pembuatan kantong semen, dimana proses pembuatan kantong semen dibagi menjadi dua tahap yaitu proses tubing, tahap pembuatan kantong semen yang masing terbuka ujungnya menjadi bentuk kantong dan proses sewing proses pengantongan (kemasan)

d. GECD (General Engineering and Contraction Divison)

Unit bertugas sebagai pelaksana pekerjaan rancangan bangunan, proyek. Perbaikan dan perluasan bangunan perusahaan. Divisi ini terdiri dari empat departemen, yaitu :

1) Civil Design dan Survey Department 2) Civil Contraction Department 3) Mechanical Department 4) Electrical Department e. Supply Division

Divisi ini bertugas menyediakan penyimpanan dan pengeluaran barang atau material yang digunakan oleh semua plant atau divisi. Divisi ini mempunyai departemen, yaitu :

1) Inventory Control Department 2) Warehouse Department 3) Material Inspection Section

f. IRD (Industrial Relation Division)

Divisi ini bertugas membuat organisasi yang efektif, efisien dan terpadu, serta mengembangkannya dengan pengadaan maupun pengembangan tenaga kerja, mengadakan penelitian, pengangkatan, pengembangan produktivitas organisasi dan tenaga kerja dalam mencapai produktivitas optimal. Unit ini mempunyai tiga departemen, yaitu :

1) Personal Department terdiri dari, Labor Relation Section, Personal Administration Section dan Compensation and Benefit Section 2) Training and Development Department, terdiri dari Training

Section, Non Technical Section dan Technical Training Section.

3) Organizational Development Department, terdiri dari Organization Section dan Research and Standard Section.

g. QARD (Quality Assurance and Research Division)

Divisi ini bertugas untuk menjamin bahan-bahan yang digunakan dan produk yang dihasilkan.

h. Mining Division

Divisi ini bertanggungjawab dalam menyediakan bahan baku produksi pabrik dengan melakukan penambangan dan penggalian di Quarry.

Divisi ini mempunyai tida departemen, yaitu Departemen Produksi (mining crushibg dan belt conveyor), mechanical department dan electrical department.

i. GAD (General Affair Division)

Divisi ini bertugas mengurus administrasi seluruh karyawan pabrik.

Dalam hal ini ada ikatan perjanjian antara perusahaan dengan serikat buruh yang meliputi aturan kerja, hak dan kewajiban keryawan, penggajian, jaminan sosial dan jaminan kesehatan.

j. Utility division

Bagian ini bertanggungjawab terhadap penyediaan listrik perusahaan.

Utility Division mempunyai dua lokasi power plant, yaitu power I dan power II dan kedua power plant ini dapat dilakukan interkoneksi,

sehingga daya yang dihasilkan bertambah besar, karena daya listrik berbagai jenis produk semen terlengkap di Indonesia. Berikut ini jenis-jenis semen yang diproduksi PT ITP Tbk beserta dengan kegunaannya.

a. Semen Abu-Abu

1) OPC (Ordinary Portland Cement)

OPC dikenal sebagai semen abu-abu yang merupakan semen bermutu tinggi yang sesuai untuk macam-macam kebutuhan seperti konstruksi rumah, bangunan bertingkat, jembatan dan juga

Div. Pembalian

jalan. OPC yang diproduksi oleh PT ITP Tbk terdiri dari 3 (tiga) tipe, yaitu Semen OPC Tipe I merupakan jenis semen yang berfungsi untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus, misalnya bangunan perumahan, gedung bertingkat, jembatan, jalan, dan dapat dipakai sebagai bahan baku komponen bangunan seperti asbes, ubin, batako, dan lain-lain.

Jenis semen ini di produksi di plant 11 yang memiliki mutu ekspor.

Semen OPC Tipe II merupakan jenis semen yang digunakan untuk bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat sedang atau panas hidrasi rendah, misalnya untuk konstruksi beton massa seperti bendungan, bangunan di daerah rawa-rawa dan lain-lain dan Semen OPC Tipe V merupakan jenis semen yang digunakan untuk proyek-proyek khusus dengan ketahanan terhadap sulfat tinggi, misalnya untuk tiang pancang, konstruksi bangunan di daerah gambut.

2) PCC (Portland Composite Cement)

PCC merupakan semen yang digunakan untuk semua mutu beton, untuk struktur bangunan bertingkat sampai dengan gedung bertingkat tinggi, jembatan, jalan beton, pasangan bata dan plesteran.

b. Semen Portland Putih (White Cement)

White Cement merupakan jenis semen yang digunakan untuk semua tujuan di dalam pembuatan adukan semen dan beton yang tidak memerlukan persyaratan khusus, kecuali warnanya putih. Pada umumnya semen ini digunakan untuk membuat ubin teras, patung-patung dan dekorasi lainnya yang berfungsi sebagai pengisi (filter) lantai dan keramik.

c. Semen Sumur Minyak (Oil Wll Cement)

Oil well Cement merupakan jenis semen yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi atau gas alam baik, dari darat maupun dari lepas pantai.

Dokumen terkait