• Tidak ada hasil yang ditemukan

LATAR BELAKANG PDAM SURAKARTA 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN STRATEGI PEMASARAN SASARAN

A. LATAR BELAKANG PDAM SURAKARTA 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Pemerintah Hindia-Belanda mengadakan pembicaraan dengan Keraton Kasunanan Surakarta mengenai pemaanfaatan air yang terdapat di kecamatan Tulung, kabupaten Klaten pada tahun 1925. Hal tersebut dilakukan karena melihat didaerah tersebut banyak terdapat mata air, diantaranya : Nganten, Nilo, Umbul Ingas Cokro. Dan dari ketiga tempat tersebut, Umbul Ingas Cokro merupakan daerah yang terbesar dan memenuhi syarat.

Dalam mempersiapkan pembangunan fasilitas air minum tersebut diadakan perjanjian kerja sama antara Swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran dengan pemerintah Nederlandsch Indic. Yang menjabat sebagai wakil Sri Paduka Kanjeng Susuhunan Paku Buwono X dalam perjanjian tersebut adalah Raden Adipati Djoyo Negoro Pepatih di Surakarta, sedangkan dari pemerintah Hindia-Belanda adalah Max Betner Van Der Jogi. Di akta tersebut telag disepakati bahwa untuk badan usahanya adalah dalam bentuk NV yang diberi nama NV. Hoodrug Waterlaeiding Hoofplaats Soerakarta En Omsteken.

commit to user

23

Perusashaan ini dipegang oleh pemerintah Swapraja Nederlandsch dan dipimpin oleh Ir. JC. Doomberg dari Belanda.

Setelah adanya prerang Asia Timur, kekuasaan di Indonesia diambil alih oleh tentara Jepang dari pemerintah Belanda, sehingga secara tidak langsung air minum di Surakarta telah diambil oleh pemerintah Jepang dan diberi nama Solo Suidyo Syo. Semenjak kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan air minum tersebut dapat diambil alih oleh bangsa Indonesia dari kekuasaan jepang, kemudian perusahaan tersebut diganti namanya menjadi “Kantor Air Minum Surakarta”.

Tanggal 9 April 1960, Kantor air Minum Surakarta dikelola oleh seksi Air Minum Dinas Penghasilan Daerah Kota Tingkat II Surakarta. Perubahan status ini belum dapat memenuhi pertumbuhan peruisahaan menginat status kelembagaannya belum mendukung untuk menambah modal kerja guna perluasan perkembangan jaringan akibat keterbatasan APBN tingkat II. Dan ternyata keadaanya masih kurang efisien, hal ini dapat ditinjau sebagai berikut :

a. Terbatasnya perlengkapan dan peralatan sebagai akibat dari terbatasnya anggaran.

b. Cara penarikan langganan dari rumah ke rumah. c. Pemeriksaan meteran air kurang tertib.

commit to user

24

d. Meteran air banyak yang rusak.

Beberapa peristiwa yang dicatat oleh seksi air minum, antara lain :

a. Tahun 1974

Rehabilitasi pipa sepanjang 12.500m dari pasar Gedhe sanpai Panggung, Jebres.

b. Tahun 1975

Pipa transmisi yang melewati sungai Tulung telah diputus dan penyambungannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Dati II Surakarta. Dan atas bantuan Colombo Plan dengan pelaksanaan tenaga ahli dari Selandia Baru telah mengadakan “Teec Proses” yaitu suatu proses perlakuan terhadap pipa dengan cara mengoroki pipa lama yang kemudian dilapisi semen.

Status air minum sebagai suatu seksi dalam Dinas Penghasilan Daerah mengalami kesulitan dalam mendapatkan tambahan modal untuk perluasan, karena anggaran yang tersedia sangat terbatas pada kemampuan daerah. Melihat hal tersebut, pada tanggal 16 Februari 1976, didirikan Perusahaan Daerah Air Minum Dati II Kota Surakarta melalui PERDA No. 3 tahun1977. Selain hal itu, pendirian PDAM ini juga disebabkan oleh tuntutan profesionalitas yang mendesak dalam pengolahan pelayanan air minum kepada masyarakat. Sambil menunggu

commit to user

25

penetapan peraturan daerah, maka pada tanggal 16 Februari 1976 dikeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Kepala Daerah Tingkat II Surakarta yang berlaku pada tanggal ditetapkannya, sebelum dikeluarkan PERDA tersebut. Langkah tersebut sekaligus merupakan ketaatan atas Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 31 Juli 1973 No. EKBANG B/3/11 dan tanggal 11 Juli 1974 No. EKBANG B/3/43 yang pada pokoknya mengharapkan dengan segera pembentukan Daerah Air Minum. Sejak saat itu PDAM Surakarta terus menerus berusaha mengembangkam diri agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan penduduk, tingkat kesehatan, dan tingkat social ekonomi, menuntut PDAM untuk memberikan penanganan yang lebih serius terhadap kebutuhan air minum masyarakat. Debit yang semula hanya 1501/detik akan ditingkatkan, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan air minum. Oleh karena itu, pada tahun 1979 dibuat jaringan pipa transmisi baru yang menaikkan debit pengambilan air dari jumlah tersebut menjadi 4001/detik.

Mencari keuntungan, melaksanakan pemabangunan daerah pada khususnya dan melaksanakan pembangunan nasional pada umumnya merupakan tujuan PDAM. Sehingga PDAM Surakarta sebagai suatu perusahaan daerah tidak lepas dari tujuan pokok diatas. Perusahaan membutuhkan keuntungan untuk menjaga kelangsungan hidup. Laba

commit to user

26

perusahaan nantinya akan disalurkan sebagai pendapatan Pemerintah Daerah (APBD), yang kemudian digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan daerah.

PDAM Surakarta merupakan perusahaan yang berbadan hokum, karena perusahaan tersebut didirikan berdasarkan Peraturan Daerah yang telah mendapatkan pengesahan dari instansi atasan. Instansi atasan bagi Daerah tingkat I adalah menteri Dalam Negeri, sedangkan untuk Daerah tingkat II adalah Gubernur. Perusahaan yang berbadan hukum, kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan Negara untuk menghindari praktek kerja yang tidak efisien. Karena perusahaan daerah saham-sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah, sehingga wewenang dan tanggung jawab terhadap semua aktivitas manajemen perusahaan terletak ditangan pemerintah daerah tersebut.

2. Motto, Visi dan Misi

a. Motto PDAM Surakarta adalah

1) “Besama Kami Memulihkan Alam” adalah perwujudan dan keinginan PDAM Kota Surakarta untuk mengelola dan melestarikan alam secara baik dan benar.

2) “Taqwa Ilmu Karya dan Pengabdian” adalah pedoman dalam peningkatan sumber daya manusia sesuai dengan

commit to user

27

tujuan perusahaan dalam aspek organisasi yang kaya fungsi dan mampu melayani perubahan sifat masyarakat. b. Visi dari PDAM Surakarta adalah “ Menjadi salah satu PDAM

yang terbaik di bidang pelayanan air minum dan air limbah melalui pengelolaan yang berwawasan lingkungan ”.

c. Misi dari PDAM Surakarta

1) Memberikan layanan air minum dan air limbah kepada masyarakat secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.

2) Meningkatkan konstribusi perusahaan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3) Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia. 3. Tugas, Fungsi dan Peran PDAM

Perusahaan daerah adalah suatu kelengkapan otonomi daerah yang mempunyai tugas, fungsi dan peran antara lain : a. Tugas PDAM Surakarta

Membantu Walikkotamadya Kepala Daerah dalam melaksanakan urusan rumah tangga daerah dibidang air minum dan limbah untuk kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kessehatan, dan pelayanan umum. b. Fungsi PDAM Surakarta

commit to user

28

2) Menyelenggarakan pelayanan umum atau jasa dibidang penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah

3) Menyelenggarakan kemanfaatan umum pengguna air minum

4) Meneliti atau mengkaji peremohonan pemasangan jaringan air dan limbah

5) Menyusun rencana dan program pembanggunan jaringan instalasi air dan limbah

c. Peran PDAM Surakarta

1) Sebagai alat untuk meningkatkan kessejahteraan masyarakat

2) Sebagai alat kelengkapan ekonomi daerah

3) Sebagai unsur pelaksana daerah dibidang air minum 4. Lokasi Perusahaan

Pada dasarnya wilayah kota Solo Mempunyai topografi yang relatif datar yaitu berkisar antara 80-100 meter diatas permukaan air laut, hanya bagian utara Surakarta memiliki elevasi pada kisaran 80-130 meter diatas permukaan air laut.

Perusahaan daerah air Minum (PDAM) Surakarta yang beralamat di Jalan Adi Sucipto 143 Surakarta, memiliki letak yang strategis, yaitu berada dipinggir jalan besar yang berdekatan dengan DPRD Jawa Tengah, sehingga perusahaan tersebut mudah dikenal dan pelanggan dapat dengan mudah

commit to user

29

dalam melakukan transaksi, seperti pembayaran rekening, pengaduan, dan lain sebagainya.

Sedang lokasi sumber airnya berasal dari air baku mata air Cokrotulung sebesar 387 l/detik dan dari 26 buah sumur dalam dengan kapasitas sebesar 472,94 l/det.

5. Struktur Organisasi

Untuk memperoleh hasil yang maksimum dalam pengelolaan PDAM Dati II Karisidenan Surakarta, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan tentang susunan organisasi dan tata kerja PDAM Dati II

a. Badan pengawas, Mempunyai struktur organisasi, yaitu : Ketua : Walikotamadya Dati II Surakarta

Wakil Ketua : Sekretaris Dati II Surakarta

Sekretaris : Kasubag Daerah pada bagian perekonomian Surakarta Anggota, Kabag Perekonomian Kota Surakarta, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Kepala Bagian Keuangan Kota Surakarta.

Tugas :

1) Melakukan pengwasan terhadap direksi dan penyusunan peerusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari kebijaksanaan Badan Pengawas.

commit to user

30

2) Menetapkan kebijaksanaan peerusahaan secara terarah sesuai kebijaksanaan dalam perusahaan.

b. Direktur Utama, Mempunyai tugas, yaitu :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan PDAM. 2) Melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan oleh badan

pengawas.

3) Mengambil keputusan atas semua permasalahan dengan memperhatikan pinsip masyarakat untuk mufakat dengan anggota direksi.

4) Membina para karyawan dan staf.

5) Melaksanakan kegiatan teknis PDAM, menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk neraca dan perhitungan laba dan rugi kepala badan pengawas.

6) Wajib mengadakan rapat pada wakttu teretentu untuk membahas secara menyeluruh penyelenggaraan jalannya perusahaan daerah dengan urusan unit-unit daerah.

7) Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk neraca dan perhitungan laba rugi kepada badan pengawas.

c. Direktur Umum, Mempunyai tugas, yaitu :

commit to user

31

2) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan pengelolaan perlengkapan.

3) Mengendalikan uang pendapatan hasil penagihan rekening penggunaan air dari pelanggan.

4) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan serta kekayaan perusahaan.

Direktur Umum membawahi :

1) Bidang Langganan mempunyai tugas sebagai berikut : a) Melaksanakan administrasi bidang langganan.

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja bidang langganan.

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana seksi hubungan langganan, seksi data langganan dan seksi rekening langganan.

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis seksi hubungan langganan, seksi data langganan dan seksi rekening langganan.

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi hubungan langganan, seksi data langganan dan seksi rekening langganan.

commit to user

32 Bidang Langganan terdiri dari :

a) Seksi hubungan langganan, mempunyai tugas :

i. Melaksanakan administrasi seksi hubungan langganan

ii. Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja Seksi hubungan langganan

iii. Melaksanakan kegiatan informasi dan komunikasi pelanggan meliputi :

· Memberikan informasi kepada pelanggan

· Menciptakan dan menjalin komunikasi dengan pelanggan

· Menyusun dan melaksanakan kegiatan pertemuan dengan pelanggan

· Melaksanakan pembinaan hubungan dengan pelanggan

iv. Melaksanakan kegiatan pelayanan pelanggan, meliputi :

· Menerima dan melaksanakan proses permohonan pendaftaran sambungan baru pelanggan

· Menerima dan melaksanakan proses pengaduan pelanggan

commit to user

33

· Menerima permohonan dan

melaksanakan proses penutupan dan buka kembali menjadi pelanggan

v. Melaksanakan kegiatan penertiban pelanggan meliputi :

· Memberitahukan dan menjelaskan mengenai adanya pelanggaran pelanggan · Melakukan pemeriksaan pelanggaran

pelanggan

· Mencari bukti pelanggaran pelanggan · Memberikan sanksi berupa denda kepada

pelanggan yang melakukan pelanggaran · Melakukan tindakan hukum tertentu

sehubungan dengan adanya pelanggaran yang dilakukan pelanggan

· Melaksanakan pemantauan dan pengecekan pelanggan

vi. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain. b) Seksi Data Langganan, mempunyai tugas :

i. Melaksanakan administrasi seksi data langganan ii. Menyusun program dan rencana kerja seksi data

langganan

commit to user

34

iv. Mengkoordinasiakan pembacaan meter air beserta hasilnya

v. Menerima dan mengolah data hasil pembacaan meter air sebelum dibuatkan rekening langganan vi. Melaksanakan perubahan dan penyesuaian data

langganan

vii. Melaksanakan pemantauan dan pengecekan data langganan

viii. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain. c) Seksi Rekening Langganan mempunyai tugas

sebagai berikut :

i. Melaksanakan administrasi seksi rekening langganan

ii. Menyusun program dan rencana kerja seksi rekening langganan

iii. Melaksanakan administrasi rekening langganan iv. Menerima dan mengolah data hasil pembacaan

meter air sebagai bahan pembuatan rekening langganan

v. Membuat, mencetak, mengelola, dan mengukur rekening langganan

vi. Melakukan koreksi dan perubahan terhadap kesalahan pencetakan rekening langganan

commit to user

35

vii. Melaksanakan pemantauan dan pengecekan rekening langganan

viii. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain 2) Bidang Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

a) Melaksanakan administrasi Bidang Keuangan

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja bidang keuangan

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana seksi anggaran, seksi pembukuan dan seksi kas

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis seksi anggaran, seksi pembukuan dan seksi kas

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi anggaran, seksi pembukuan dan seksi kas

f) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain Bidang Keuangan terdiri dari :

a) Seksi Anggaran b) Seksi Pembukuan c) Seksi Kas

3) Bidang Aset mempunyai tugas sebagai berikut : a) Melaksanakan administrasi bidang asset

commit to user

36

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja bidang aset

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana seksi perawatan aset, seksi pengendalian aset dan seksi kolam renag Tirtimoyo

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis seksi perawatan aset, seksi pengendalian aset dan seksi kolam renag Tirtimoyo

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi perawatan aset, seksi pengendalian aset dan seksi kolam renag Tirtimoyo

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain Bidang Aset terdiri dari :

a) Seksi Perawatan Aset b) Seksi Pengendalian Aset

c) Seksi Kolam Renang Tirtomoyo

d. Direktur Teknik, mempunyai tugas yaitu : Direktur Teknik membawahi :

1) Bidang Produksi, mempunyai tugas yaitu : a) Melaksanakan administrasi bidang produksi

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja bidang produksi

commit to user

37

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana seksi perencanaan produksi, seksi instalasi produksi dan seksi sumber air

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis seksi perencanaan produksi, seksi instalasi produksi dan seksi sumber air

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi perencanaan produksi, seksi instalasi produksi dan seksi sumber air

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain Bidang Produksi terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Produksi b) Seksi Instalasi Produksi c) Seksi Sumber Air

2) Bidang Distribusi mempunyai tugas, yaitu : a) Melaksanakan administrasi bidang distribusi

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja bidang distribusi

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana seksi perencanaan distribusi, seksi instalasi distribusi dan seksi meter air

commit to user

38

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis seksi perencanaan distribusi, seksi instalasi distribusi dan seksi meter air

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi perencanaan distribusi, seksi instalasi distribusi dan seksi meter air

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain Bidang Distribusi terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Distribusi b) Seksi Instalasi Distribusi c) Seksi Meter Air

3) Bidang Limbah Cair mempunyai tugas, yaitu : a) Melaksanakan administrasi bidang limbah cair

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja bidang limbah cair

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana seksi perencanaan limbah cair, seksi instalasi limbah cair dan seksi pengolahan limbah cair

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis seksi perencanaan limbah cair, seksi instalasi limbah cair dan seksi pengolahan limbah cair

commit to user

39

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi perencanaan limbah cair, seksi instalasi limbah cair dan seksi pengolahan limbah cair

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain Bidang Limbah cair terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Limbah cair b) Seksi Instalasi Limbah cair c) Seksi Pengolahan Limbah cair

B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan cara mahasiswa diterjunkan lagsung dalam dunia

Kerja agar mahasiswa dapat melihat secara langsung penerapan dari berbagai teori yang telah dipelajari selama perkuliahan.

2. Tujuan Magang Kerja a. Tujuan Umum

1) Menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat. 2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki

commit to user

40 b. Tujuan Khusus

1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan pekerjaan melalui pengalaman kerja.

2) Melihat mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan 3. Manfaat Magang Kerja

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat melihat dengan jelas bagaimana proses produksi atau kegiatan yang terjadi pada obyek penelitian.

2) Memberikan ketrampilan dan pengalaman kerja pada mahasiswa.

b. Bagi Perguruan tinggi

1) Terjalin hubungan yang lebih baik dengan perusahaan yang ditempati untuk magang kerja.

2) Dapat mengetahui ssejauh mana ilmu yang diserap oleh mahasiswa selama kuliah.

c. Bagi Perusahaan

1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan.

2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa yang bersifat membangun dan menyempurnakan.

commit to user

41 4. Kegiatan Selama Magang Kerja

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Magang kerja dilakukan di PDAM Surakarta, yang terletak di Jln.LU adi Sucipto No. 143 Surakarta. Magang kerja dilaksanakan mulai 22 Februari 2011 sampa 01 April 2011. Waktu pelaksanaan Magang kerja mulai pukul 07.30 WIB – 14.00 WIB, pada hari senin hingga jumat. Kecuali hari jumat pulang lebih awal yakni pukul 10.30 WIB. Dengan ketentuan mengenakan pakian rapi dan sopan yakni hari senin dan selasa mengenakan pakaian hitam putih, sedang untuk hari rabu sampai jumat mengenakan pakaian batik. b. Kegiatan yang dilakukan selama magang kerja

Mahasiswa ditempatkan di bagian langganan, bagian ini merupakan bagian yang khusus menagani keluhan dan masalah pelanggan ataupun menyelenggarakan berbagai macam fungsi pelayanan yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Adapun tugas yang dilaksanakan antara lain :

1) Menerima pengaduan dari pelanggan baik secara langsung maupun via telepon perihal kerusakan atau keluhan dan mengenai informasi-informasi.

2) Memasukan data pengaduan ke komputer. 3) Mengecek sisa tungakan di komputer.

commit to user

42

4) Membuat surat tagihan pemberitahuan tunggakan kepada pelanggan.

5) Membuat SPK Tutupan 6) Membuat SPK Buka Kembali

7) Membuat surat perjanjian kesanggupan membayar kepada pelanggan yang menunggak.

8) Menerima pembayaran pasang baru dan ganti tarif. 9) Foto copy arsip.

10) Mengikuti pengajian rutin yang diadakan setiap hari jumat minggu keempat.

C. PEMBAHASAN 1. SEGMENTASI

Pada dasarnya pasar memiliki sifat - sifat yang berbeda. Oleh karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarkan produknya tanpa mengadakan segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan cara bagi perusahaan untuk mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen kedalam bagian pasar yang bersifat homogen. Dalam pelaksanaannya perusahaan harus dapat menentukan dan memilih pasar yang sesungguhnya yang benar – benar prospek untuk produk yang ditawarkan, sehingga pasar dapat terpenuhi kebutuhannya dan pemasaran dapat berjalan dengan efektif.

commit to user

43

a. Dasar penentuan segmen pasar

Dalam menentukan segmen pasarnya PDAM Surakarta memiliki criteria tertentu agar menempatkan pelayanannya dalam posisi yang terbaik. Kriteria yang digunalan PDAM Surakrta dalam menentukan segmen pasar yang akan dilayani untuk produk air minum menggunakan beberapa dasar, antara lain :

1) Variabel Segmentasi Geografis

Variabel segmentasi geografis utama untuk pasar PDAM Surakartra adalah Wilayah Surakarta itu sendiri, Karena PDAM Surakarta merupakan perusahaan tunggal yang Menyediakan air minum yang ada di Surakarta, sehingga bertugas memasarkan produknya dalam kaitannya produk penyediaan air minum sangat lah luas yaitu di wilayah Surakarta.

2) Variabel Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadiannya. Tingkah laku dan gaya hidup setiap konsumen berbeda – beda sesuai dengan penghasilan maupun kebutuhannya. Mayoritas pelanggan PDAM Surakarta yaitu pada golongan rumah tangga sehingga dapat dikatakan mencerminkan gaya hidup yang dapat

commit to user

44

dikatakan mengarah sederhana dan kebanyakan masyarakat tersebut mendapatkan penghasilan dari membuka usaha kecil-kecilan seperti membuka toko kelontong,wartel, dll.

3) Variabel Segmentasi Pola Konsumsi

Dalam segmentasi Pola Konsumsi Untuk Pelanggan PDAM Surakarta diarahkan kepada Pelanggan yang mempunyai usaha dimana usaha tersebut membutuhkan air bersih yang cukup banyak guna melangsungkan usaha tersebut, misalnya bengkel cucian motor atau mobil, pengisian ulang air minum. Usaha air mineral, dll. b. Dampak Segmenting terhadap pemasaran produk

Dengan ditentukannya segmen pasar dari pemasaran produk air minum yang dilakukan, maka PDAM Surakarta dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat. Hal tersebut dilakukan agar produknya dapat diketahui dengan baik oleh calon konsumen yang tertarik dengan produk dari PDAM Surakarta.

commit to user

45

Tabel III.1

Jumlah pelanggan PDAM Surakarta sesuai klasifikasi tahun 2006 – 2010 KLASIFIKASI PELANGGAN 2006 2007 2008 2009 2010 1. Rumah Tangga 46371 46334 47129 47790 48451 Rumah Tangga 1 2006 510 499 496 491 Rumah Tangga 2 35755 35626 35307 35058 34657 Rumah Tangga 3 3513 4361 5041 5707 6854 Rumah Tangga 4 5097 5837 6282 6529 6449 2. Niaga 2 301 308 313 309 310 3. Niaga 1 4990 5489 5355 5113 4936 4. Sosial Khusus 493 507 516 530 545 5. Sosial Umum 475 471 473 476 480 6. Sekolahan 331 338 344 348 353 7. Pemerintahan 241 245 257 262 263 53202 53692 54387 54828 55338 No. JUMLAH TAHUN

commit to user

46

Tabel III.2

Kelompok Pelanggan PDAM Surakarta Sesuai Klasifikasi

Kelompok Jenis Contoh

Kelompok I Sosial Umum (S1) - KM/WC Umum non komersial - Terminal Air

Sosial khusus (S2) - Panti Asuhan - Yayasan Sosial - Tempat Ibadah Kelompok II Rumah Tangga 1

(R1)

Rumah dengan tipe <21 m2

Rumah Tangga 2 (R2)

Rumah dengan tipe ≥21 m2

Rumah Tangga 3 (R3)

Rumah tangga tipe <54 dengan usaha kecil

- Wartel < 3 KBU - Warung rokok

- Warung makan (tidak permanen) - Toko kecil (tanpa identitas nama

toko)

- Usaha indekost / asrama < 3 kamar - Penjahit (tidak mempunyai karyawan) - Salon (tidak mempunyai karyawan) - Laundry (sebagai pengepul)

Rumah Tangga 4 (R4)

- Wartel < 3 KBU - Warung rokok

- Warung makan (tidak permanen) - Toko kecil (tanpa identitas nama

toko)

- Usaha indekost / asrama < 3 kamar - Penjahit (tidak mempunyai karyawan)

commit to user

47

- Salon (tidak mempunyai karyawan) - Laundry (sebagai pengepul)

Kelompok III Sekolahan - Play group

- Taman Kanak-Kanak (TK)

- Sekolah Dasar (SD) atau sederajat - SMP atau sederajat

- SMA atau sederajat

- Perguruan Tinggi (Akademi, Institute, Sekolah Tinggi, Universitas) atau sederajat

Instansi Pemerintah - Sarana milik instansi Pemerintah - Sarana milik instansi Kepolisian - Sarana milik instansi TNI

Kelompok IV

Niaga 1 (N1) - BUMD

- Praktek dokter (umum, spesialis, gigi, hewan)

- Kantor profesi (Notaris, PPAT, Pengacara, Penasehat Hukum, Akuntan Public, Psikolog, Konsultan Tanah, Konsultan Pajak, Kontraktor, Konsultan Bangunan)

- Lembaga/Yayasan/Organisasi non social

- Rumah makan - Praktek bidan

- Apotek dan toko obat - Toko

- Salon, rias penganten, potong rambut - Asrama / indekost

commit to user

48

- Studio photo - Optical - Losmen

- Hotel non bintang - Catering

- Panti pijat

- Gedung olahraga - Stasiun radio swasta - Penjahit / konveksi - Sanggar kebugaran

Dokumen terkait