• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA PDAM SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA PDAM SURAKARTA"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA PDAM SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Ditujukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh :

DWI CAHYO RIYANTO

F3208121

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv MOTTO

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau diperbuatnya”

( Ali Bin Abi Thalib )

“Tidak ada yang mudah tetapi tidak ada yang tidak mungkin” ( Napoleon Bonaparte )

Semua kejadian baik dan besar yang kita sebut keberhasilan

itu, dicapai dengan menaiki tangga yang dibangun dari

penyelesaian – penyelesaian dari rencana – rencana kita.

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Untuk :

1. Kedua orangtuaku yang telah

tulus ikhlas memberikan

dukungan moral dan material,

do’a restu dan kasih

sayangnya.

2. Adikku tersayang.

3. Teman – teman terdekatku

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT

yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-NYA serta

memberikan kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir dengan judul STRATEGI SEGMENTING,

TARGETING, DAN POSITIONING PADA PDAM SURAKARTA Tugas

Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

pada Program Diploma III Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas

Ekonomi Sebelas Maret Surakarta. Berkat bantuan dari berbagai pihak

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak lupa mengucapkan

terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut memberi bantuan dan

dorongan semangat sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan

baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada yang

terhormat :

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(7)

commit to user

vii

2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Ibu Yeni Fajarianti, SE, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang

telah banyak memberikan pengarahan selama penyusunan tugas

akhir ini.

4. Seluruh Dosen DIII Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah banyak

memberikan ilmunya.

5. Bapak Ir. Singgih Triwibowo, M. Si selaku direktur utama PDAM

Surakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.

6. Bapak Drs. Joko Sulistyo STY selaku bagian bidang langganan

PDAM Surakarta yang telah membantu dalam memperoleh

informasi yang dibutuhkan penulis serta bimbingan dan

pengarahannya selama magang.

7. Kedua orangtuaku dan adikku tercinta yang selalu memberikan

dukungan, cinta kasih dan do’a restunya sampai selesainya

penyusunan tugas akhir ini.

8. .Teman seperjuangan selama kuliah Fela, Fauzan, Eva, Intan,

(8)

commit to user

viii

9. Semua teman MP 08 yang telah memberikan banyak masukan

selama duduk di bangku kuliah.

10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang

telah banyak membantu saya dalam menyusun tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan

tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi pihak – pihak yang membutuhkan.

Wassalamualaikaum, wr.wb.

Surakarta, Juli 2011

(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Metode Penelitian ... 7

F. Kerangka Pemikiran ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Pemasaran ... 12

B. Segmentasi Pasar ... 12

(10)

commit to user

x

D. Positioning Pasar ... 20

BAB III PEMBAHASAN A. Latar Belakang Perusahaan ... 22

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 22

2. Motto, Visi, dan Misi ... 26

3. Tugas, Fungsi, dan Peran ... 37

4. Lokasi Perusahaan ... 28

5. Struktur Organisasi ... 29

B. Laporan Magang Kerja ... 39

1. Pengertian Magang Kerja ... 39

2. Tujuan Magang Kerja ... 40

3. Manfaat Magang Kerja ... 40

4. Kegiatan Selama Magang ... 41

C. Pembahasan ... 42

1. Segmentasi ... 42

2. Targeting ... 50

3. Positioning ... 50

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel II.1 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemasaran

Sasaran ... 19

Tabel III.1 Jumlah Pelanggan PDAM Surakarta Sesuai Klasifikasi

Tahun 2006-2010 ... 45

Tabel III.2 Kelompok Pelanggan PDAM Surakarta Sesuai

Klasifikasi ... 46

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

(13)

commit to user ABSTRAK

STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING PADA PDAM SURAKARTA

DWI CAHYO RIYANTO F3208121

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran (segmenting, targeting, dan positioning) terhadap produk air minum yang dilakukan oleh PDAM Surakarta. Desain penulisan menggunakan desain kasus yaitu mendiskripsikan suatu permasalahan dan mengajukan pertanyaan guna memperoleh jawaban yang akan di jadikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan studi pustaka.

Hasil penelitian ini menggambarkan segmenting yang dilakukan oleh PDAM Surakarta terhadap produk air minum didapat bahwa variabel geografis yang terletak di Surakarta, variabel Psikografis menggambarkan tingkah laku setiap pelanggan yang berbeda-beda, dan para pelanggan yang mempunyai usaha kecil menggambarkan variabel konsumsi. Dalam menentukan pasar sasaran (target market) PDAM Surakarta menggunakan penetapan pasar sasaran yang beda (differentiated marketing. Positioning yang dilakukan oleh PDAM Surakarta menggunakan beberapa dasar yaitu harga, pemakaian atau aplikasi.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis memberikan beberapa saran, yaitu : PDAM Surakarta hendaknya memperluas daerah pemasaran yang akan dibidiknya mengingat perusahaan ini merupakan perusahaan tunggal yang ada di Surakarta, PDAM Surakarta hendaknya meningkatkan lagi kualitas pelayanan terhadap produk penyediaan air minum agar target yang dituju sesuai dengan harapan.

(14)

commit to user

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Arus globalisasi telah menyebabkan persaingan bisnis

menjadi semakin sengit, sehingga perusahaan yang tidak dapat

memahami kebutuhan dan keinginan konsumen akan tersingkir

dari kancah persaingan. Konsumen memegang peranan penting

bagi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu, bagian pelayanan

terhadap konsumen atas produk baik berupa barang maupun jasa

yang dibutuhkan oleh konsumen menempati porsi yang cukup

penting dan layak mendapat perhatian serius dari pihak top

management.

Perilaku konsumen yang cenderung selalu berubah seiring

dengan perubahan waktu juga menuntut pihak perusahaan untuk

selalu dapat mengikuti tuntutan terhadap perubahan tersebut.

Perkembangan IPTEK yang terjadi dengan cepat turut memberikan

sumbangsih terhadap perubahan perilaku konsumen akhir-akhir ini.

Jika perusahaan tidak mampu mengikuti perubahan perilaku

tersebut, konsumen akan beralih ke merk lain dalam memenuhi

kebutuhannya baik itu barang maupun jasa. Untuk itu, konsumen

harus mendapat perhatian yang serius sejak dini. Demikian pula

(15)

commit to user

2

Kota Surakarta. Sebagai salah satu perusahaan daerah di wilayah

Surakarta yang bergerak di bidang pemenuhan air bersih, air

minum, dan pengolahan air limbah bagi para konsumennya, sudah

selayaknya jika perusahaan daerah ini memberikan pelayanan

yang terbaik kepada para konsumen. Terkait dengan upaya untuk

membangun pondasi pemasaran yang kokoh, PDAM Kota

Surakarta harus lebih peka terhadap apa yang disebut sebagai

mindshare, marketshare, dan heartshare dari konsumen seperti

yang diungkap oleh (Hooi den, 2005 : 185). Lebih lanjut, (Hooi den,

2005 : 186) mengungkapkan bahwa mindshare terdiri atas

segmentasi, targeting, dan positioning. Segmentasi berarti juga

mapping atau pemetaan, yaitu memetakan atau membedakan

pasar ke dalam beberapa segmen. Targeting berarti fitting atau

membidik segmen pasar ke perusahaan yang memiliki sumber

daya dan kemampuan, sedangkan positioning akan memberikan

sense of being atau perasaan memiliki pada perusahaan.

Cara yang dapat ditempuh oleh PDAM Kota Surakarta untuk

dapat menjadi marketer yang baik dan kreatif serta mampu

mengambil peluang yang ada adalah dengan melakukan

identifikasi perilaku konsumen yang di mulai dari calon

konsumennya. Hal ini untuk mengetahui target pasarnya dan dapat

mengelompokkannya dalam beberapa segmen konsumen yang

(16)

commit to user

3

strategi pemasaran yang akan dilakukan bisa tepat sasaran untuk

dapat membidik calon konsumennya.

Segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar

menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran

penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix (Swastha &

Handoko. 1987 : 106). Setelah perusahaan mengidentifikasi

peluang segmen pasar, selanjutnya perusahaan harus

mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan

segmen mana yang menjadi target pasarnya. Dalam mengevaluasi

segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat dua faktor

yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan sumber

daya perusahaan (Kotler, 2003 : 259).

Selanjutnya, (Kotler, Kartajaya, dan Huan Liu, 2003 : 145)

menyatakan ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada

saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan

dijadikan target. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa

segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan akan cukup

menguntungkan bagi perusahaan. Kedua adalah bahwa strategi

targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif

perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan

cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan

keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar yang

(17)

commit to user

4

segmen pasar yang dibidik atau dituju harus didasarkan pada

situasi persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan

situasi persaingan yang secara langsung atau tidak langsung

mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan. Beberapa faktor

yang dipertimbangkan di sini antara lain intensitas persaingan

segmen, potensi masuknya pemain baru, hambatan masuk

industri, keberadaan produk pengganti, kehadiran

produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar

pembeli maupun pemasok. Dengan menggunakan beberapa

kriteria di atas, perusahaan dapat menemukan kesesuaian

perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.

Dalam menentukan positioning ada 4 (empat) tahap yaitu:

identifikasi target, menentukan frame of reference pelanggan (siapa

diri), merumuskan point of differentiation - mengapa konsumen

memilih perusahaan, menetapkan keunggulan kompetitif

produk-bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda (Kotler, 2003 : 160).

Lebih lanjut menurut, Kotler, Kartajaya, dan Huan Liu (2003 : 154),

ada empat kriteria yang dapat dilakukan perusahaan untuk

menentukan positioning. Pertama, adalah kajian terhadap

konsumen (customer). Di sini positioning harus dapat

mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning

mendeskripsikan value yang unggul. Selain itu, positioning

(18)

commit to user

5

memutuskan untuk membeli. Kriteria kedua didasarkan atas kajian

pada kapabilitas perusahaan (company). Di sini positioning harus

mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.

Kriteria ketiga didasarkan atas kajian pada pesaing (kompetitor). Di

sini positioning harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat

mendiferensiasikan diri dari para pesaing. Kriteria keempat

didasarkan atas kajian pada pesaing (kompetitor). Di sini

positioning harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat

mendiferensiasikan diri dari para pesaing. Kriteria keempat

didasarkan atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam

lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning harus

berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan

lingkungan bisnis. Positioning pada hakikatnya adalah

menanamkan sebuah persepsi, identitas dan kepribadian di dalam

benak konsumen. Untuk itu agar positioning kuat maka perusahaan

harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi,

identitas dan kepribadian yang terus menerus berubah akan

menimbulkan kebingungan di benak konsumen dan pemahaman

mereka akan tawaran perusahaan akan kehilangan fokus.

Hal ini menarik minat saya untuk dapat mengevaluasi dan

mengetahui strategi apa yang telah dilakukan oleh PDAM

(19)

commit to user

6

sehingga perusahaan tersebut dapat berkembang dengan cukup

pesat.

Berdasarkan keterangan diatas, maka saya ingin

mengadakan penelitian untuk menyusun penulisan Tugas Akhir

dengan judul ‘’STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN

POSITIONING PADA PDAM SURAKARTA’’.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,

maka dalam penelitian ini penulis mengemukakan permasalahan

menarik yang penulis akan teliti yaitu :

1. Bagaimanakah Penerapan Segmentasi Produk Pada

PDAM Surakarta?

2. Bagaimanakah Penerapan Targeting Produk Pada PDAM

Surakarta?

3. Bagaimanakah Penerapan Positioning Produk Pada

PDAM Surakarta?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui :

1. Penerapan Segmentasi Produk Pada PDAM Surakarta.

2. Penerapan Targeting Produk Pada PDAM Surakarta.

(20)

commit to user

7 D. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara Teoritis

a. Bagi penulis, sebagai ilmu pengetahuan dan menambah

wawasan di bidang pemasaran, serta sebagai syarat untuk

mendapat gelar ahli madya.

b. Bagi peneliti lain, sebagai sumber informasi untuk penelitian

selanjutnya.

2. Secara Praktis

Bagi pemerintah dan perusahaan terkait, sebagai bahan

pertimbangan dalam menyusun kebijakan dalam bidang terkait.

E. METODE PENELITIAN

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis memerlukan

data-data yang mendukung terbentuknya suatu karya ilmiah. Data yang

mendukung adalah data-data yang secara langsung dan

benar-benar mewakili obyek penulisan. Untuk mendapatkan data yang

mendukung maka diperlukan metode penulisan yang sesuai.

Adapun metode yang saya gunakan, yaitu :

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah studi kasus, karena penulis

ingin mempelajari secara lebih intensif mengenai subyek

penelitian dan kemudian untuk memberikan gambaran secara

(21)

commit to user

8 2. Objek Penelitian

Obyek yang digunakan dalam penelitian ini PDAM

Surakarta, beralamat di Jl. LU Adisucipto No. 43 Surakarta

57145.

3. Jenis dan Sumber Data

Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan data sebagai berikut :

a. Data Primer

Kata primer (primary) berarti utama, asli, atau secara

langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan

“tangan pertama” yang memperoleh data tersebut. Data

primer merupakan data asli yang dikumpulkan oleh periset

untuk menjawab masalah risetnya secara khusus (Istijanto,

2005 : 45). Didapat dari wawancara yang penulis lakukan

terhadap pihak perusahaan.

b. Data Sekunder

Kata sekunder berasal dari bahasa Inggris (Secondary)

yang berarti kedua atau bukan secara langsung dari

sumbernya melainkan dari pihak lain. Data sekunder

merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain,

bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain. Ini

mengandung arti bahwa periset hanya sekadar mencatat,

mengakses, atau meminta data tersebut (kadang sudah

(22)

commit to user

9

mengumpulkannya di lapangan. Periset hanyalah

memanfaatkan data yang sudah ada untuk penelitiannya

(Istijanto, 2005 : 38).

Didapat penulis dari laporan orang lain, internet,

maupun buku-buku literature yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penulisan ini adalah :

a. Field Research

Merupakan pencarian data dengan terjun langsung

pada obyek yang di teliti.

1) Dokumentasi

Saya menggunakan data yang langsung diberikan

oleh pihak yang bersangkutan, dalam hal ini adalah

perusahaan.

2) Interview

Mengadakan wawancara dengan pihak yang telah

ditunjuk oleh perusahaan.

b. Library Research

Penelitian kepustakaan yang berupa studi buku-buku

(23)

commit to user

10 5. Teknik Analisis Data

Menggunakan analisis deskriptif, yaitu teknik untuk

membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual,

dan akurat mengenai suatu obyek yang diteliti.

F. Kerangka Pemikiran

Gambar II. 1

Kerangka pemikiran

Penjelasan Kerangka Pemikiran sebagai berikut :

1. Suatu perusahaan merancang tujuan, visi dan misi perusahaan

untuk membangun berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang

SEGMENTING POSITIONING

PDAM Surakarta

STRATEGI PEMASARAN

TARGETING

(24)

commit to user

11

ingin dicapai perusahaan. Kemudian perusahaan menetapkan

strategi segmenting, targeting, dan positioning untuk

mengoptimalkan strategi pemasaran.

2. Segmenting adalah mengidentifikasi dan membentuk kelompok

pembeli yang berbeda. Dan dapat secara efektif dan efisien

dilakukan, jika perusahaan dapat menentukan segmen pasar yang

dapat dimasuki dan dikerjakannya.

3. Targeting adalah memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk

dimasuki. Dan dapat dilaksanakan secara efektif ketika perusahaan

dapat mentargetkan konsumen yang akan menjadi pasar

sasarannya.

4. Positioning adalah suatu strategi yang menggunakan informasi

untuk menciptakan suatu kesan dalam benak konsumen terhadap

produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju.

5. Setelah beberapa strategi tersebut diterapka, perusahaan

melakukan pengamatan terhadap volume penjualan produk selama

jangka waktu tertentu dan mengukur keuntungan atau kerugian

yang dialami peruahaan, jika terjadi kerugian perusahaan harus

mengevaluasi dan merancang ulang strategi pemasaran yang

(25)

commit to user

12 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Strategi Pemasaran

Dalam mencapai pasar sesuai dengan yang ditargetkan perlu

dibuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran adalah logika

pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk

mencapai sasaran – sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran

terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari

perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.

Strategi Pemasaran adalah kegiatan menyeleksi dan penjelasan

satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta

memelihara suatu bauran pemasaran yang akan menghasilkan

kepuasan bersama dengan yang di tuju. (Lamb, Hair, McDaniel ,

2001 : 54) Pada saat memasarkan suatu produk, perusahaan harus

mengetahui strategi pemasaran untuk berkembang dan

meningkatkan laba.

B. Segmentasi Pasar

1. Pengertian Segmentasi Pasar

Pasar dalam arti luas memiliki konsumen dengan

kebutuhan dan keinginan yang berbeda – beda. Dengan adanya

(26)

commit to user

13

perusahaan harus dapat menggolongkan kebutuhan konsumen

kedalam segmen yang bersifat sejenis. Kebutuhan dan

keinginan yang berbeda dari masing – masing segmen harus

disikapi dan diperhatikan oleh perusahaan,sehingga

perusahaan dapat menentukan segmen yang menguntungkan.

Pasar terdiri dari konsumen dan para konsumen tersebut

berbeda dalam satu atau beberapa hal. Mereka bisaberbeda

dalam keinginan, sumber daya, lokasi geografis, sikap pembeli,

dan pelaksanaan pembelian mereka.Setiap variable ini bisa

digunakan untuk menyusun segmentasi pasar.

Pengertian segmentasi pasar menurut Tjiptono (2001)

adalah Proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau

jasa yang bersifat heterogen kedalam beberapa segmen,

dimana masing – masing segmennya cenderung bersifat

homogen dalam segala aspek.

Segmentasi pasar adalah poses membagi sebuah pasar

kedalam segmen – segmen atau kelompok – kelompok

bermakna, relative sama, dan dapat didefinisikan. (Lamb, Hair,

Mc Daniel : 2001 : 280)

Adapun alasan – alasan yang dapat dikemukakan

tentang pentingnya mengadakan segmentasi pasar adalah

(27)

commit to user

14

a. Pasar bersifat dinamis tidak statis. Ini berarti bahwa dalam

pasar terdapat perubahan secara terus menerustentang

sikap. Siklus kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola

geografis, dan sebagainya

b. Pasar untuk satu produk berubah sesuai dengan siklus

keidupan produk tersebut, dari tahap perkenalan sampai

dengan tahap penurunan.

2. Dasar Segmentasi Pasar

Pentingnya penentuan sasaran pasar menurut untuk

dilakukannya segmentasi pasar dengan suatu dasar segmentasi

yang tepat dan berguna bagi perencanaan strategis

pemasarannya. Dasar segmentasi yang tidak tepat tidak akan

memberikan jaminan keberhasilan strategi pemasarannya.

Konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat dipakai

sebagai dasar segmentasi pasar. Adapun dimensi yang dapat

dipakai sebagai dasar segmentasi pasar adalah sebagai berikut

(Gitosudarmo, 1999 : 53):

a. Geografis

1) Daerah – Yogya, Solo, Semarang, dan sebagainya.

2) Daerah administrasi – kota, Desa, Pinggiran kota dan

(28)

commit to user

15 b. Demografis

1) Umur

2) jenis Kelamin

3) Jumlah anggota keluarga

4) Siklus kehidupan keluarga (Family life cycle).

Anak – anak, remaja, dewasa, belum kawin,

keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan

dua anak, keuarga yang anak – anaknya sudah

bekerja, dan seterusnya.

5) Penghasilan.

6) Pekerjaan, seperti Pegawai Negeri, Pegawai Swasta,

Militer, dan sebagainya.

7) Pendidikan

8) Agama

9) Keturunan, suku, misalnya suku Jawa, Madura, Bali,

Manado, Cina, dan sebagainya.

c. Gaya hidup

1) Modern, Tradisisonal, Kuno, Professional

d. Status sosial

1) Pemimpin Masyarakat, Pendidik, Golongan Sosial

Menengah, Tinggi, Rendah, dan sebagainya.

(29)

commit to user

16

1) Pelenyap sakit kepala, pemutih gigi, pencegah rusak gigi,

pencegah kerontokan rambut, pewangi ruangan,

pembunuh nyamuk, penghalau nyamuk, dan sebagainya.

f. Pola konsumsi.

1) Boros, hemat

2) Pola kebutuhan pokok, kebutuhan kemewahan.

3) Pecandu/penggemar, pemborong (heavy user).

2. Manfaat Segmentasi

Menurut Lamb dkk (2001) manfaat segmentasi adalah :

a. Memungkinkan para pemasar untuk menyesuaikan bauran

pemasaran untuk memenuhi kebutuhan populasi segmen

tertentu.

b. Membantu para pemasar mengidentifikasi kebutuhan dan

preferensi konsumen.

C. Penetapan Pasar Sasaran (Targeting)

Perusahaan yang telah mengetahui seluk beluk pasar harus

mampu menetapkan pasar sasaran. Dengan mengetahui pasar

sasaran tersebut perusahaan dapat memfokuskan usahanya dalam

memasuki segmen atau pasar mana yang memberikan keuntungan

bagi peusahaan. Perusahaan juga harus dapat menetapkan pasar

sasaran (target pasar) secara efektif dan tepat agar strategi

(30)

commit to user

17

Pasar sasaran adalah sekelompok orang atau organisasi yang

menjadi sasaran dari bauran pemasaran, yang dirancang,

diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan

kelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang saling

memuaskan. (Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 : 76).

Dalam menentukan target pasar yang efektif diperlukan strategi

penetapan pasar sasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. Tiga

macam strategi dalam memilih target pasar yang dituju menurut

Swasta dan Irawan (1990 : 91) yaitu :

a. Strategi Penetapan Sasaran yang Sama (Undifferentiated

Marketing)

Dalam hal ini perusahaan menganut system pemasaran

missal yaitu hanya menciptakan satu jenis produk yang dapat

memenuhi keinginan semua konsumen. Perusahaan

menganggap semuakebutuhan konsumen sama dan

megabaikan segmen individual didalamnya. Karena pasar yang

dituju bersifat missal maka distribusi dan promosi juga bersifat

missal.

b. Strategi Penetapan Sasaran yang Berbeda (Differentiated

Marketing)

Dengan strategi ini perusahaan memilih untuk melayani

(31)

commit to user

18

mengembangkan bauran pemasaran yang berbeda – beda

untuk masing – masing segmen.

c. Strategi Penetapan Sasaran Terkonsentrasi (Concentrated

Marketing)

Dengan Strategi penetapan sasaran terkonsentrasi maka

perusahaan hanya memuasatkan usaha pemasarannya pada

satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Strategi ini biasa

digunakan oleh perusahaan yang kurang atau tidak dapat

melayani permintaan dari banyak kelompok pembeli sehingga

memilih untuk memfokuskan usahanya pada kelompok tetentu

yang paling menguntungkan.

Setiap strategi penetapan pasar sasaran di atas memiliki

beberapa keunggulan dan kelemahan masing – masing.

Dengan mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan dari

strategi penetapan pasar tersebut maka perusahaan dapat

mengetahui strategi mana yang paling cocok jika diterapkan di

(32)

commit to user

19 Tabel II. 1

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN STRATEGI PEMASARAN

SASARAN

Staaregi Pemasaran Sasaran

Keunggulan Kelemahan

Strategi Penetapan sasaran yang sama

Berpotensi

sasaran yang berbeda

Konsentrasi

(33)

commit to user

20

D. Positioning Pasar (Penempatan Posisi)

1. Pengertian positioning

Beberapa definisi tentang positioning menurut para ahli

adalah sebagai berikut :

a. Positioning adalah pengembangan bauran pemasaran

spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi

konsumen potensial terhadap merek , lini produksi atau

organisasi secara umum (Lamb, Hair, McDaniel, 2001 : 306).

b. Positioning adalah cara produk, merek atau organisasi

perusahaan dipersepsikan secara relatif dibandingkan

dengan para pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon

pelanggan (Tjiptono, 2007: 73).

Dalam menentukan positioning yang efektif, perusahaan

dapat menggunakan beberapa dasar positioning yaitu :

a. Atribut

Sebuah produk diasosiasikan atau dikaitkan dengan satu

atribut, cirri produk atau manfaat bagi konsumen.

b. Harga dan Kualitas

Menekankan harga tinggi sebagai tanda kualitas atau

menekankan harga yang rendah sebagai indikasi nilai.

c. Pemakaian atau Aplikasi

Menekankan pada komunikasi tentang penggunaan

(34)

commit to user

21 d. Pemakai Produk

Dasar positioning ini terletak pada kepribadian atau tipe

para pemakai.

e. Kelas Produk

Memposisikan produk tersebut sebagai produk yang

berkaitan dengan kategori produk tertentu.

f. Pesaing

Menekankan pada usaha perusahaan dalam

memposisikan dirinya dihadapan para pesaing tertentu.

2. Langkah – Langkah Positioning

Menurut Kotler dalam Lupiyoadi (2001 : 48), setidaknya

ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yakni sebagai

berikut :

a. Mengenali keunggulan – keunggulan yang mungkin dapat

ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.

b. Memilih keunggulan – keunggulan yang paling kuat /

menonjol.

c. Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target

(35)

commit to user

22 BAB III

PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG PDAM SURAKARTA

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Pemerintah Hindia-Belanda mengadakan pembicaraan

dengan Keraton Kasunanan Surakarta mengenai pemaanfaatan

air yang terdapat di kecamatan Tulung, kabupaten Klaten pada

tahun 1925. Hal tersebut dilakukan karena melihat didaerah

tersebut banyak terdapat mata air, diantaranya : Nganten, Nilo,

Umbul Ingas Cokro. Dan dari ketiga tempat tersebut, Umbul

Ingas Cokro merupakan daerah yang terbesar dan memenuhi

syarat.

Dalam mempersiapkan pembangunan fasilitas air minum

tersebut diadakan perjanjian kerja sama antara Swapraja

Kasunanan dan Mangkunegaran dengan pemerintah

Nederlandsch Indic. Yang menjabat sebagai wakil Sri Paduka

Kanjeng Susuhunan Paku Buwono X dalam perjanjian tersebut

adalah Raden Adipati Djoyo Negoro Pepatih di Surakarta,

sedangkan dari pemerintah Hindia-Belanda adalah Max Betner

Van Der Jogi. Di akta tersebut telag disepakati bahwa untuk

badan usahanya adalah dalam bentuk NV yang diberi nama NV.

(36)

commit to user

23

Perusashaan ini dipegang oleh pemerintah Swapraja

Nederlandsch dan dipimpin oleh Ir. JC. Doomberg dari Belanda.

Setelah adanya prerang Asia Timur, kekuasaan di Indonesia

diambil alih oleh tentara Jepang dari pemerintah Belanda,

sehingga secara tidak langsung air minum di Surakarta telah

diambil oleh pemerintah Jepang dan diberi nama Solo Suidyo

Syo. Semenjak kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal

17 Agustus 1945, perusahaan air minum tersebut dapat diambil

alih oleh bangsa Indonesia dari kekuasaan jepang, kemudian

perusahaan tersebut diganti namanya menjadi “Kantor Air

Minum Surakarta”.

Tanggal 9 April 1960, Kantor air Minum Surakarta dikelola

oleh seksi Air Minum Dinas Penghasilan Daerah Kota Tingkat II

Surakarta. Perubahan status ini belum dapat memenuhi

pertumbuhan peruisahaan menginat status kelembagaannya

belum mendukung untuk menambah modal kerja guna

perluasan perkembangan jaringan akibat keterbatasan APBN

tingkat II. Dan ternyata keadaanya masih kurang efisien, hal ini

dapat ditinjau sebagai berikut :

a. Terbatasnya perlengkapan dan peralatan sebagai akibat dari

terbatasnya anggaran.

b. Cara penarikan langganan dari rumah ke rumah.

(37)

commit to user

24

d. Meteran air banyak yang rusak.

Beberapa peristiwa yang dicatat oleh seksi air minum,

antara lain :

a. Tahun 1974

Rehabilitasi pipa sepanjang 12.500m dari pasar Gedhe

sanpai Panggung, Jebres.

b. Tahun 1975

Pipa transmisi yang melewati sungai Tulung telah diputus

dan penyambungannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan

Umum Kota Dati II Surakarta. Dan atas bantuan Colombo

Plan dengan pelaksanaan tenaga ahli dari Selandia Baru

telah mengadakan “Teec Proses” yaitu suatu proses

perlakuan terhadap pipa dengan cara mengoroki pipa lama

yang kemudian dilapisi semen.

Status air minum sebagai suatu seksi dalam Dinas

Penghasilan Daerah mengalami kesulitan dalam mendapatkan

tambahan modal untuk perluasan, karena anggaran yang

tersedia sangat terbatas pada kemampuan daerah. Melihat hal

tersebut, pada tanggal 16 Februari 1976, didirikan Perusahaan

Daerah Air Minum Dati II Kota Surakarta melalui PERDA No. 3

tahun1977. Selain hal itu, pendirian PDAM ini juga disebabkan

oleh tuntutan profesionalitas yang mendesak dalam pengolahan

(38)

commit to user

25

penetapan peraturan daerah, maka pada tanggal 16 Februari

1976 dikeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Kepala Daerah

Tingkat II Surakarta yang berlaku pada tanggal ditetapkannya,

sebelum dikeluarkan PERDA tersebut. Langkah tersebut

sekaligus merupakan ketaatan atas Surat Menteri Dalam Negeri

tanggal 31 Juli 1973 No. EKBANG B/3/11 dan tanggal 11 Juli

1974 No. EKBANG B/3/43 yang pada pokoknya mengharapkan

dengan segera pembentukan Daerah Air Minum. Sejak saat itu

PDAM Surakarta terus menerus berusaha mengembangkam diri

agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan

penduduk, tingkat kesehatan, dan tingkat social ekonomi,

menuntut PDAM untuk memberikan penanganan yang lebih

serius terhadap kebutuhan air minum masyarakat. Debit yang

semula hanya 1501/detik akan ditingkatkan, untuk mencukupi

kebutuhan masyarakat akan air minum. Oleh karena itu, pada

tahun 1979 dibuat jaringan pipa transmisi baru yang menaikkan

debit pengambilan air dari jumlah tersebut menjadi 4001/detik.

Mencari keuntungan, melaksanakan pemabangunan

daerah pada khususnya dan melaksanakan pembangunan

nasional pada umumnya merupakan tujuan PDAM. Sehingga

PDAM Surakarta sebagai suatu perusahaan daerah tidak lepas

dari tujuan pokok diatas. Perusahaan membutuhkan

(39)

commit to user

26

perusahaan nantinya akan disalurkan sebagai pendapatan

Pemerintah Daerah (APBD), yang kemudian digunakan untuk

membiayai proyek-proyek pembangunan daerah.

PDAM Surakarta merupakan perusahaan yang berbadan

hokum, karena perusahaan tersebut didirikan berdasarkan

Peraturan Daerah yang telah mendapatkan pengesahan dari

instansi atasan. Instansi atasan bagi Daerah tingkat I adalah

menteri Dalam Negeri, sedangkan untuk Daerah tingkat II

adalah Gubernur. Perusahaan yang berbadan hukum, kekayaan

perusahaan dipisahkan dari kekayaan Negara untuk

menghindari praktek kerja yang tidak efisien. Karena

perusahaan daerah saham-sahamnya dimiliki oleh pemerintah

daerah, sehingga wewenang dan tanggung jawab terhadap

semua aktivitas manajemen perusahaan terletak ditangan

pemerintah daerah tersebut.

2. Motto, Visi dan Misi

a. Motto PDAM Surakarta adalah

1) “Besama Kami Memulihkan Alam” adalah perwujudan

dan keinginan PDAM Kota Surakarta untuk mengelola

dan melestarikan alam secara baik dan benar.

2) “Taqwa Ilmu Karya dan Pengabdian” adalah pedoman

(40)

commit to user

27

tujuan perusahaan dalam aspek organisasi yang kaya

fungsi dan mampu melayani perubahan sifat masyarakat.

b. Visi dari PDAM Surakarta adalah “ Menjadi salah satu PDAM

yang terbaik di bidang pelayanan air minum dan air limbah

melalui pengelolaan yang berwawasan lingkungan ”.

c. Misi dari PDAM Surakarta

1) Memberikan layanan air minum dan air limbah kepada

masyarakat secara berkesinambungan dengan

mengutamakan kepuasan pelanggan.

2) Meningkatkan konstribusi perusahaan pada Pendapatan

Asli Daerah (PAD).

3) Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia.

3. Tugas, Fungsi dan Peran PDAM

Perusahaan daerah adalah suatu kelengkapan otonomi

daerah yang mempunyai tugas, fungsi dan peran antara lain :

a. Tugas PDAM Surakarta

Membantu Walikkotamadya Kepala Daerah dalam

melaksanakan urusan rumah tangga daerah dibidang air

minum dan limbah untuk kesejahteraan masyarakat yang

mencakup aspek sosial, kessehatan, dan pelayanan umum.

b. Fungsi PDAM Surakarta

(41)

commit to user

28

2) Menyelenggarakan pelayanan umum atau jasa dibidang

penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah

3) Menyelenggarakan kemanfaatan umum pengguna air

minum

4) Meneliti atau mengkaji peremohonan pemasangan

jaringan air dan limbah

5) Menyusun rencana dan program pembanggunan

jaringan instalasi air dan limbah

c. Peran PDAM Surakarta

1) Sebagai alat untuk meningkatkan kessejahteraan

masyarakat

2) Sebagai alat kelengkapan ekonomi daerah

3) Sebagai unsur pelaksana daerah dibidang air minum

4. Lokasi Perusahaan

Pada dasarnya wilayah kota Solo Mempunyai topografi

yang relatif datar yaitu berkisar antara 80-100 meter diatas

permukaan air laut, hanya bagian utara Surakarta memiliki

elevasi pada kisaran 80-130 meter diatas permukaan air laut.

Perusahaan daerah air Minum (PDAM) Surakarta yang

beralamat di Jalan Adi Sucipto 143 Surakarta, memiliki letak

yang strategis, yaitu berada dipinggir jalan besar yang

berdekatan dengan DPRD Jawa Tengah, sehingga perusahaan

(42)

commit to user

29

dalam melakukan transaksi, seperti pembayaran rekening,

pengaduan, dan lain sebagainya.

Sedang lokasi sumber airnya berasal dari air baku mata

air Cokrotulung sebesar 387 l/detik dan dari 26 buah sumur

dalam dengan kapasitas sebesar 472,94 l/det.

5. Struktur Organisasi

Untuk memperoleh hasil yang maksimum dalam

pengelolaan PDAM Dati II Karisidenan Surakarta, maka

dipandang perlu untuk menetapkan keputusan tentang susunan

organisasi dan tata kerja PDAM Dati II

a. Badan pengawas, Mempunyai struktur organisasi, yaitu :

Ketua : Walikotamadya Dati II Surakarta

Wakil Ketua : Sekretaris Dati II Surakarta

Sekretaris : Kasubag Daerah pada bagian perekonomian

Surakarta Anggota, Kabag Perekonomian

Kota Surakarta, Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Kota Surakarta, Kepala Dinas

Kesehatan Kota Surakarta, Kepala Bagian

Keuangan Kota Surakarta.

Tugas :

1) Melakukan pengwasan terhadap direksi dan penyusunan

peerusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari

(43)

commit to user

30

2) Menetapkan kebijaksanaan peerusahaan secara terarah

sesuai kebijaksanaan dalam perusahaan.

b. Direktur Utama, Mempunyai tugas, yaitu :

1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan PDAM.

2) Melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan oleh badan

pengawas.

3) Mengambil keputusan atas semua permasalahan dengan

memperhatikan pinsip masyarakat untuk mufakat dengan

anggota direksi.

4) Membina para karyawan dan staf.

5) Melaksanakan kegiatan teknis PDAM, menyampaikan

laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk

neraca dan perhitungan laba dan rugi kepala badan

pengawas.

6) Wajib mengadakan rapat pada wakttu teretentu untuk

membahas secara menyeluruh penyelenggaraan

jalannya perusahaan daerah dengan urusan unit-unit

daerah.

7) Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh

kegiatan termasuk neraca dan perhitungan laba rugi

kepada badan pengawas.

c. Direktur Umum, Mempunyai tugas, yaitu :

(44)

commit to user

31

2) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan

dan pengelolaan perlengkapan.

3) Mengendalikan uang pendapatan hasil penagihan

rekening penggunaan air dari pelanggan.

4) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber

pendapatan dan pembelanjaan serta kekayaan

perusahaan.

Direktur Umum membawahi :

1) Bidang Langganan mempunyai tugas sebagai berikut :

a) Melaksanakan administrasi bidang langganan.

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana

kerja bidang langganan.

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata

laksana seksi hubungan langganan, seksi data

langganan dan seksi rekening langganan.

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis seksi hubungan langganan, seksi data

langganan dan seksi rekening langganan.

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi

hubungan langganan, seksi data langganan dan seksi

rekening langganan.

(45)

commit to user

32 Bidang Langganan terdiri dari :

a) Seksi hubungan langganan, mempunyai tugas :

i. Melaksanakan administrasi seksi hubungan

langganan

ii. Melaksanakan penyusunan program dan

rencana kerja Seksi hubungan langganan

iii. Melaksanakan kegiatan informasi dan

komunikasi pelanggan meliputi :

· Memberikan informasi kepada

pelanggan

· Menciptakan dan menjalin komunikasi

dengan pelanggan

· Menyusun dan melaksanakan kegiatan

pertemuan dengan pelanggan

· Melaksanakan pembinaan hubungan

dengan pelanggan

iv. Melaksanakan kegiatan pelayanan pelanggan,

meliputi :

· Menerima dan melaksanakan proses

permohonan pendaftaran sambungan

baru pelanggan

· Menerima dan melaksanakan proses

(46)

commit to user

33

· Menerima permohonan dan

melaksanakan proses penutupan dan

buka kembali menjadi pelanggan

v. Melaksanakan kegiatan penertiban pelanggan

meliputi :

· Memberitahukan dan menjelaskan

mengenai adanya pelanggaran pelanggan

· Melakukan pemeriksaan pelanggaran

pelanggan

· Mencari bukti pelanggaran pelanggan

· Memberikan sanksi berupa denda kepada

pelanggan yang melakukan pelanggaran

· Melakukan tindakan hukum tertentu

sehubungan dengan adanya pelanggaran

yang dilakukan pelanggan

· Melaksanakan pemantauan dan

pengecekan pelanggan

vi. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain.

b) Seksi Data Langganan, mempunyai tugas :

i. Melaksanakan administrasi seksi data langganan

ii. Menyusun program dan rencana kerja seksi data

langganan

(47)

commit to user

34

iv. Mengkoordinasiakan pembacaan meter air

beserta hasilnya

v. Menerima dan mengolah data hasil pembacaan

meter air sebelum dibuatkan rekening langganan

vi. Melaksanakan perubahan dan penyesuaian data

langganan

vii. Melaksanakan pemantauan dan pengecekan

data langganan

viii. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain.

c) Seksi Rekening Langganan mempunyai tugas

sebagai berikut :

i. Melaksanakan administrasi seksi rekening

langganan

ii. Menyusun program dan rencana kerja seksi

rekening langganan

iii. Melaksanakan administrasi rekening langganan

iv. Menerima dan mengolah data hasil pembacaan

meter air sebagai bahan pembuatan rekening

langganan

v. Membuat, mencetak, mengelola, dan mengukur

rekening langganan

vi. Melakukan koreksi dan perubahan terhadap

(48)

commit to user

35

vii. Melaksanakan pemantauan dan pengecekan

rekening langganan

viii. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

2) Bidang Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :

a) Melaksanakan administrasi Bidang Keuangan

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana

kerja bidang keuangan

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata

laksana seksi anggaran, seksi pembukuan dan seksi

kas

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis seksi anggaran, seksi pembukuan dan seksi

kas

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi

anggaran, seksi pembukuan dan seksi kas

f) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

Bidang Keuangan terdiri dari :

a) Seksi Anggaran

b) Seksi Pembukuan

c) Seksi Kas

3) Bidang Aset mempunyai tugas sebagai berikut :

(49)

commit to user

36

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana

kerja bidang aset

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata

laksana seksi perawatan aset, seksi pengendalian

aset dan seksi kolam renag Tirtimoyo

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis seksi perawatan aset, seksi pengendalian aset

dan seksi kolam renag Tirtimoyo

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi

perawatan aset, seksi pengendalian aset dan seksi

kolam renag Tirtimoyo

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

Bidang Aset terdiri dari :

a) Seksi Perawatan Aset

b) Seksi Pengendalian Aset

c) Seksi Kolam Renang Tirtomoyo

d. Direktur Teknik, mempunyai tugas yaitu :

Direktur Teknik membawahi :

1) Bidang Produksi, mempunyai tugas yaitu :

a) Melaksanakan administrasi bidang produksi

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana

(50)

commit to user

37

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata

laksana seksi perencanaan produksi, seksi instalasi

produksi dan seksi sumber air

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis seksi perencanaan produksi, seksi instalasi

produksi dan seksi sumber air

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi

perencanaan produksi, seksi instalasi produksi dan

seksi sumber air

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

Bidang Produksi terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Produksi

b) Seksi Instalasi Produksi

c) Seksi Sumber Air

2) Bidang Distribusi mempunyai tugas, yaitu :

a) Melaksanakan administrasi bidang distribusi

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana

kerja bidang distribusi

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata

laksana seksi perencanaan distribusi, seksi instalasi

(51)

commit to user

38

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis seksi perencanaan distribusi, seksi instalasi

distribusi dan seksi meter air

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi

perencanaan distribusi, seksi instalasi distribusi dan

seksi meter air

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

Bidang Distribusi terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Distribusi

b) Seksi Instalasi Distribusi

c) Seksi Meter Air

3) Bidang Limbah Cair mempunyai tugas, yaitu :

a) Melaksanakan administrasi bidang limbah cair

b) Melaksanakan penyusunan program dan rencana

kerja bidang limbah cair

c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tata

laksana seksi perencanaan limbah cair, seksi instalasi

limbah cair dan seksi pengolahan limbah cair

d) Melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk

teknis seksi perencanaan limbah cair, seksi instalasi

(52)

commit to user

39

e) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan seksi

perencanaan limbah cair, seksi instalasi limbah cair

dan seksi pengolahan limbah cair

f) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain

Bidang Limbah cair terdiri dari :

a) Seksi Perencanaan Limbah cair

b) Seksi Instalasi Limbah cair

c) Seksi Pengolahan Limbah cair

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh

mahasiswa dengan cara mahasiswa diterjunkan lagsung dalam

dunia

Kerja agar mahasiswa dapat melihat secara langsung

penerapan dari berbagai teori yang telah dipelajari selama

perkuliahan.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Tujuan Umum

1) Menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di

kampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat.

2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki

(53)

commit to user

40 b. Tujuan Khusus

1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan

pekerjaan melalui pengalaman kerja.

2) Melihat mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan

3. Manfaat Magang Kerja

a. Bagi Mahasiswa

1) Dapat melihat dengan jelas bagaimana proses produksi

atau kegiatan yang terjadi pada obyek penelitian.

2) Memberikan ketrampilan dan pengalaman kerja pada

mahasiswa.

b. Bagi Perguruan tinggi

1) Terjalin hubungan yang lebih baik dengan perusahaan

yang ditempati untuk magang kerja.

2) Dapat mengetahui ssejauh mana ilmu yang diserap oleh

mahasiswa selama kuliah.

c. Bagi Perusahaan

1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan.

2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari

mahasiswa yang bersifat membangun dan

(54)

commit to user

41 4. Kegiatan Selama Magang Kerja

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

Magang kerja dilakukan di PDAM Surakarta, yang

terletak di Jln.LU adi Sucipto No. 143 Surakarta. Magang

kerja dilaksanakan mulai 22 Februari 2011 sampa 01 April

2011. Waktu pelaksanaan Magang kerja mulai pukul 07.30

WIB – 14.00 WIB, pada hari senin hingga jumat. Kecuali hari

jumat pulang lebih awal yakni pukul 10.30 WIB. Dengan

ketentuan mengenakan pakian rapi dan sopan yakni hari

senin dan selasa mengenakan pakaian hitam putih, sedang

untuk hari rabu sampai jumat mengenakan pakaian batik.

b. Kegiatan yang dilakukan selama magang kerja

Mahasiswa ditempatkan di bagian langganan, bagian

ini merupakan bagian yang khusus menagani keluhan dan

masalah pelanggan ataupun menyelenggarakan berbagai

macam fungsi pelayanan yang berhubungan langsung

dengan pelanggan. Adapun tugas yang dilaksanakan antara

lain :

1) Menerima pengaduan dari pelanggan baik secara

langsung maupun via telepon perihal kerusakan atau

keluhan dan mengenai informasi-informasi.

2) Memasukan data pengaduan ke komputer.

(55)

commit to user

42

4) Membuat surat tagihan pemberitahuan tunggakan

kepada pelanggan.

5) Membuat SPK Tutupan

6) Membuat SPK Buka Kembali

7) Membuat surat perjanjian kesanggupan membayar

kepada pelanggan yang menunggak.

8) Menerima pembayaran pasang baru dan ganti tarif.

9) Foto copy arsip.

10) Mengikuti pengajian rutin yang diadakan setiap hari jumat

minggu keempat.

C. PEMBAHASAN

1. SEGMENTASI

Pada dasarnya pasar memiliki sifat - sifat yang berbeda.

Oleh karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk

memasarkan produknya tanpa mengadakan segmentasi pasar.

Segmentasi pasar merupakan cara bagi perusahaan untuk

mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen kedalam

bagian pasar yang bersifat homogen. Dalam pelaksanaannya

perusahaan harus dapat menentukan dan memilih pasar yang

sesungguhnya yang benar – benar prospek untuk produk yang

ditawarkan, sehingga pasar dapat terpenuhi kebutuhannya dan

(56)

commit to user

43

a. Dasar penentuan segmen pasar

Dalam menentukan segmen pasarnya PDAM Surakarta

memiliki criteria tertentu agar menempatkan pelayanannya

dalam posisi yang terbaik. Kriteria yang digunalan PDAM

Surakrta dalam menentukan segmen pasar yang akan

dilayani untuk produk air minum menggunakan beberapa

dasar, antara lain :

1) Variabel Segmentasi Geografis

Variabel segmentasi geografis utama untuk pasar PDAM

Surakartra adalah Wilayah Surakarta itu sendiri, Karena

PDAM Surakarta merupakan perusahaan tunggal yang

Menyediakan air minum yang ada di Surakarta, sehingga

bertugas memasarkan produknya dalam kaitannya

produk penyediaan air minum sangat lah luas yaitu di

wilayah Surakarta.

2) Variabel Segmentasi Psikografis

Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi

menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup

atau kepribadiannya. Tingkah laku dan gaya hidup setiap

konsumen berbeda – beda sesuai dengan penghasilan

maupun kebutuhannya. Mayoritas pelanggan PDAM

Surakarta yaitu pada golongan rumah tangga sehingga

(57)

commit to user

44

dikatakan mengarah sederhana dan kebanyakan

masyarakat tersebut mendapatkan penghasilan dari

membuka usaha kecil-kecilan seperti membuka toko

kelontong,wartel, dll.

3) Variabel Segmentasi Pola Konsumsi

Dalam segmentasi Pola Konsumsi Untuk Pelanggan

PDAM Surakarta diarahkan kepada Pelanggan yang

mempunyai usaha dimana usaha tersebut membutuhkan

air bersih yang cukup banyak guna melangsungkan

usaha tersebut, misalnya bengkel cucian motor atau

mobil, pengisian ulang air minum. Usaha air mineral, dll.

b. Dampak Segmenting terhadap pemasaran produk

Dengan ditentukannya segmen pasar dari pemasaran

produk air minum yang dilakukan, maka PDAM Surakarta

dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang

dapat dibidik dengan tepat. Hal tersebut dilakukan agar

produknya dapat diketahui dengan baik oleh calon

konsumen yang tertarik dengan produk dari PDAM

(58)

commit to user

45

Tabel III.1

Jumlah pelanggan PDAM Surakarta sesuai klasifikasi tahun

2006 – 2010

KLASIFIKASI

PELANGGAN 2006 2007 2008 2009 2010

1. Rumah Tangga 46371 46334 47129 47790 48451

Rumah Tangga 1 2006 510 499 496 491

Rumah Tangga 2 35755 35626 35307 35058 34657 Rumah Tangga 3 3513 4361 5041 5707 6854 Rumah Tangga 4 5097 5837 6282 6529 6449

2. Niaga 2 301 308 313 309 310

3. Niaga 1 4990 5489 5355 5113 4936

4. Sosial Khusus 493 507 516 530 545

5. Sosial Umum 475 471 473 476 480

6. Sekolahan 331 338 344 348 353

7. Pemerintahan 241 245 257 262 263

53202 53692 54387 54828 55338 No.

JUMLAH

TAHUN

(59)

commit to user

46

Tabel III.2

Kelompok Pelanggan PDAM Surakarta Sesuai Klasifikasi

Kelompok Jenis Contoh

Kelompok I Sosial Umum (S1) - KM/WC Umum non komersial

- Terminal Air

Sosial khusus (S2) - Panti Asuhan

- Yayasan Sosial

- Tempat Ibadah

Kelompok II Rumah Tangga 1

(R1)

Rumah dengan tipe <21 m2

Rumah Tangga 2

(R2)

Rumah dengan tipe ≥21 m2

Rumah Tangga 3

(R3)

Rumah tangga tipe <54 dengan usaha

kecil

- Wartel < 3 KBU

- Warung rokok

- Warung makan (tidak permanen)

- Toko kecil (tanpa identitas nama

toko)

- Usaha indekost / asrama < 3 kamar

- Penjahit (tidak mempunyai karyawan)

- Salon (tidak mempunyai karyawan)

- Laundry (sebagai pengepul)

Rumah Tangga 4

(R4)

- Wartel < 3 KBU

- Warung rokok

- Warung makan (tidak permanen)

- Toko kecil (tanpa identitas nama

toko)

- Usaha indekost / asrama < 3 kamar

(60)

commit to user

47

- Salon (tidak mempunyai karyawan)

- Laundry (sebagai pengepul)

Kelompok III Sekolahan - Play group

- Taman Kanak-Kanak (TK)

- Sekolah Dasar (SD) atau sederajat

- SMP atau sederajat

- SMA atau sederajat

- Perguruan Tinggi (Akademi, Institute,

Sekolah Tinggi, Universitas) atau

sederajat

Instansi Pemerintah - Sarana milik instansi Pemerintah

- Sarana milik instansi Kepolisian

- Sarana milik instansi TNI

Kelompok

IV

Niaga 1 (N1) - BUMD

- Praktek dokter (umum, spesialis, gigi,

hewan)

- Kantor profesi (Notaris, PPAT,

Pengacara, Penasehat Hukum,

Akuntan Public, Psikolog, Konsultan

Tanah, Konsultan Pajak, Kontraktor,

Konsultan Bangunan)

- Lembaga/Yayasan/Organisasi non

social

- Rumah makan

- Praktek bidan

- Apotek dan toko obat

- Toko

- Salon, rias penganten, potong rambut

(61)

commit to user

- Stasiun radio swasta

- Penjahit / konveksi

- Sanggar kebugaran

- Kamar mandi / WC umum yang

dikomersilkan

- Agen travel, bus, kereta api, pesawat

terbang, kapal laut

- Biro perjalanan

- Kursus

- Usaha persewaan sepeda motor atau

(62)

commit to user

49

- Badan usaha swasta baik badan yang tidak berbentuk badan hokum maupun yang berbentuk badan hukum

- Dealer sepeda motor dan dealer mobil

- Rumah sakit dan klinik swasta - Hotel berbintang

- Restaurant

- Gedung pertemuan - Balai pengobatan

- Laboratorium pengobatan

- Tempat hiburan (Billiard, Karaoke, Pub, Diskotik, Kafe, Bioskop)

- Bengkel dan tempat cucian mobil - Pompa Bensin

- Percetakan

- Toserba, supermarket, Plaza, Swalayan, Mall, Mega Mall, Super Mall

- Lembaga Pendidikan - Usaha peternakan - Pabrik

- Usaha air mineral

- Usaha air minum isi ulang - Kolam renang swasta - Stasiun televise swasta

- Kantor penerbitan surat kabar dan majalah

- Gedung pertunjukan

(63)

commit to user

50 2. TARGETING

Setelah menentukan segmen pasar yang akan dilayani maka

langkah selanjutnya dalah memilih satu atau lebih target pasar

yang potensial memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Pasar sasaran merupakan hasil dari proses evaluasi

beragam segmen pasar yang memungkinkan dapat

memberikan keuntungan bagi perusahaan. Evaluasi beragam

segmen ini didasarkan pada daya tarik yang dimiliki oleh

segmen tersebut. Perusahaan dapat memilih satu segmen atau

lebih untuk dimasuki. Dalam menentukan strategi pasar sasaran

PDAM Surakarta menggunakan strategi penetapan pasar

sasaran yang berbeda (differentiated marketing). Strategi ini

memandang konsumen sebagai sebuah pasar yang besar dan

oleh sebab itu perusahaan menciptakan beberapa jenis produk

yang dapat memenuhi kebutuhan semua konsumen. PDAM

membagi beberapa jenis produk berdasarkan klasifikasi

kelompok dan harga yang berbeda-beda.

3. POSITIONING

Positioning merupakan upaya perusahaan untuk mendesain

produk dan citra produk untuk memperoleh satu posisi tertentu

dalam benak pasar sasaran. Positioning berhubungan dengan

upaya identifikasi, pengembangan bauran pemasaran, dan

(64)

commit to user

51

utama Positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk

yang dihasilkan.

Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan

sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau

memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior

sendiri dibentuk dari beberapa variabel. Variabel positioning.

Dalam melakukan positioning PDAM Surakarta menggunakan

beberapa variabel postioning, antara lain :

a. Harga

Salah satu dari keunggulan dari PDAM Surakarta yang

paling ditonjolkan adalah harga produk. Harga produk yang

ditawarkan oleh PDAM Surakarta sudah dikelompokkan

berdasarkan klasifikasi masing-masing pelanggan.

Tabel III.3

Tarif air PDAM Surakarta Periode tahun 2010

G ol

III Sekolahan J 850 1.000 1.400 1.700

IV Pem erintahan G 1.500 1.700 2.100 2.500

V N iaga

N iaga 1 D 1.600 1.900 2.300 2.800

N iaga 2 B 1.800 2.400 3.000 4.000

N o

Tarif Air(rp/m 3)

Pelanggan Pem akaian Air (m 3)

(65)

commit to user

52 b. Pengguna Produk.

Dilihat dari pengguna produk PDAM Surakarta lebih

menekankan pada para calon konsumen yang termasuk

dalam golongan rumah tangga. Karena sebagian besar

pelanggan PDAM Surakarta termasuk dalam golongan

(66)

commit to user

53 BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian serta analisis dalam magang

kerja dan pembahasan kegiatan strategi pemasaran yang dilakukan

oleh PDAM Surakarta, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

strategi yang diterapkan dalam melakukan segmenting, targeting,

dan positioning terhadap produk Air Minum PDAM adalah sebagai

berikut :

1. Segmenting yang dilakukan oleh PDAM Surakarta terhadap

produk Air Minum menggunakan beberapa dasar antara lain :

a. Variabel Geografis

Dilihat dari letak geografis yang berada di Karisidenan

Surakarta, selain itu perusahaan ini merupakan perusahaan

tunggal maka daerah untuk produk dari PDAM Surakarta

sangat lah luas yaitu daerah Surakarta.

b. Variabel Psikografis

Tingkah laku dan gaya hidup setiap pelanggan

berbeda-beda sesuai dengan penghasilannya. Mayoritas Pelanggan

PDAM Surakarta adalah para rumah tangga dan pengusaha

kecil-kecilan sehingga mencerminkan gaya hidup yang

(67)

commit to user

54 c. Variabel Pola Konsumsi

Para pelanggan yang sering mengkonsumsi air bersih

dalam kaitannya dengan ini adalah pelanggan yang

mempunyai usaha dimana usaha tersebut membutuhkan air

bersih yang cukup banyak

2. Dalam menentukan Strategi pemilihan Pasar Sasaran PDAM

Surakarta menggunakan strategi penetapan pasar sasaran yang

berbeda (Differentiated Marketing). Hal tersebut dilakukan agar

target pasar yang dituju akan mengenai pasar sasaran yang

tepat.

3. Positioning yang dilakukan oleh PDAM Surakarta terhadap

produk air minum menggunakan beberapa dasar antara lain :

a. Harga

Salah satu dari keunggulan dari PDAM Surakarta yang

paling ditonjolkan adalah harga produk. Harga produk yang

ditawarkan oleh PDAM Surakarta sudah dikelompokkan

berdasarkan klasifikasi masing-masing pelanggan.

b. Pengguna Produk.

Dilihat dari pengguna produk PDAM Surakarta lebih

menekankan para calon konsumen termasuk dalam

golongan rumah tangga. Karena sebagian besar pelanggan

(68)

commit to user

55 B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan,

maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Terkait dengan segmentasi pasar, karena PDAM Surakarta

merupakan perusahaan tunggal hendaknya mempertahankan

segmen yang sudah ada, karena segmentasi nya sangatlah luas

yaitu daerah Surakarta itu sendiri, namun hendaknya

perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan

dibidiknya mengingat perusahaan ini merupakan perusahaan

tunggal yang ada di Surakarta.

2. PDAM Surakarta hendaknya meningkatkan lagi kualitas

pelayanan terhadap produk penyediaan air minum agar target

yang dituju sesuai dengan harapan.

Gambar

Tabel III.1 Jumlah Pelanggan PDAM Surakarta Sesuai Klasifikasi
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ........................................................
Gambar II. 1
Tabel II. 1
+4

Referensi

Dokumen terkait

Seharinya BR bisa menghabiskan rokok sebanyak 1 bungkus, hingga saat ini BR mengkonsumsi rokok selama 6 tahun lamanya, dibenak BR sempat ada kemauan untuk

bahwa dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan sesuai Peratu- ran Pemerintah Republik Indonesia Nomor

Net Profit Margin secara parsial (bersama-sama) berpengaruh positif signifikan terhadap Return Saham. Sedangkan sisanya sebesar 87,6% dipengaruhi oleh variabel

Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan, dan Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Institut.. Pertanian Bogor, yang telah memberikan fasilitas peneli- tian

Dengan adanya Virtual Private Network (VPN), maka PT Finroll dapat menjalankan bisnis dengan pihak relasinya dalam melakukan hubungan secara private di dalam jaringan public

Analisis Regresi Logistik Profitabilitas berpengaruh positif terhada praktik perataan laba sedangkan ukuran perusahaan dan dividend payout ratio tidak berpengaruh

Penelitian ini bertujuan membantu perusahaan agar dapat memilih alternatif - alternatif terbaik dengan membandingkan alternatif membeli armada baru Toyota Dyna PS

Fokus Kajian : Penataan Tata Ruang yang berkaitan dengan kenyamanan pola sirkulasi ruang gerak pada Ruang Laboratorium dengan Ruang Kelas.. Penyusun : Berlina