SWALAYAN MEDAN
A. Jenis-Jenis Makanan dan Minuman yang Dijual dan Bentuk Pengawasan UD Diamond Swalayan Medan
2. Struktur Organisasi UD Diamond Swalayan Medan
Berikut adalah bagan struktur organisasi UD. Diamond Swalayan Medan :
3. Jenis-Jenis Makanan dan Minuman yang Dijual UD. Diamond
Swalayan Medan
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah dicerna serta diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup.105
105
Dikutip dari
Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan yang dimakan oleh makhluk
2017, pukul 15.09 WIB]. OWNER HRD/ KEPALA PENJUALAN/ KEUANGAN KEPALA PEMBELIAN HEAD SUPERVISOR SHIFT A HEAD SUPERVISOR SHIFT B KEPALA BAGIAN UMUM / SECURITY ASISTEN SUPERVISOR KOORDINATOR PRAMUNIAGA PRAMUNIAGA ANGGOTA HEAD SUPERVISOR ASISTEN SUPERVISOR ANGGOTA
hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. UD. Diamond Swalayan Medan menjual berbagai macam pangan olahan Non Perishable (Stable Food) contoh: gula, beras, mie kering, tepung, susu bubuk, dan sebagainya, dan Semi Perishable Food, contoh: roti kering, makanan beku (sosis dan nugget), roti basah dan sebagainya. Tetapi, tidak menjual makanan maupun minuman Perishable Food seperti: ikan, daging, sayur dan sebagainya.106
1. Pangan olahan adalah pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu, dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan kelompok tersebut.
Jenis-jenis pangan dibedakan atas pangan segar dan pangan olahan. Pengertian pangan segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan, yang dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan baku pengolahan pangan, misalnya beras, gandum, segala macam buah, ikan, air segar, dan sebagainya. Sedangkan, pengertian pangan olahan adalah pangan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan. Pangan olahan dibedakan lagi menjadi dua jenis, yaitu:
2. Pangan siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah diolah dan bisa langsung disajikan ditempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan.107
106
Hasil wawancara dengan Bapak Ilham Ashari selaku Kepala Pengawas Penjualan (Head Supervisor Sales) dari UD. Diamond Swalayan, [Pada tanggal 23 Februari 2017, pukul 17.00 WIB].
107
Dikutip dari:
Pengertian makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 329 Tahun 1976 adalah barang yang digunakan sebagai makanan atau minuman manusia, termasuk permen karet dan sejenisnya tetapi bukan obat. Makanan penting untuk pertumbuhan karena sebagai bahan yang diperlukan untuk membangun dan mengganti jaringan tubuh, untuk memelihara pertahanan tubuh terhadap penyakit dan memberikan energi untuk bekerja.108
a) Non Perishable (Stable Food)
Bahan makanan perlu dipilih yang sebaik- baiknya dilihat dari segi kebersihan, penampilan dan kesehatan. Diharapkan kepada konsumen dalam memilih bahan yang akan diolah harus mengetahui sumber-sumber makanan yang baik serta memperhatikan ciri-ciri bahan yang baik.
Berdasarkan stabilisasinya makanan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Yaitu makanan yang stabil, tidak mudah rusak, kecuali jika diperlukan secara tidak baik, seperti gula, mie dan tepung.
b) Semi Perishable Food
Yaitu makanan yang semi stabil dan agak mudah membusuk atau rusak. Makanan ini tahan terhadap pembusukan dalam waktu yang relatif agak lama, seperti roti kering dan makanan beku yang dapat disimpan pada suhu 0°C.
c) Perishable Food
Yaitu makanan yang tidak stabil dan mudah membusuk, seperti ikan, susu, daging, telur, buah dan sayur.109
108
Anwar S., Sanitasi Makanan dan Minuman pada Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi, Pusat Pendidikan Tenaga Sanitasi, (Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI, 1997), hal. 4.
109
Pengawasan terhadap berbagai produk makanan dan minuman yang dijual adalah kewajiban yang harus dilaksanakan UD. Diamond Swalayan Medan setiap saat selaku pelaku usaha. Untuk itu diperlukan adanya kerjasama antar pramuniaga dan koordinator serta adanya sikap hati-hati dalam menjaga setiap mutu dan kualitas makanan dan minuman yang dijual. Jika terjadi kelalaian maka hal tersebut menjadi kesalahan yang harus ditanggung bersama bagi seluruh karyawan UD. Diamond Swalayan Medan.Berikut adalah bentuk pengawasan yang dilakukan oleh UD. Diamond Swalayan Medan yaitu:
Bentuk pengawasan produk di UD. Diamond Swalayan Medan dimulai dari pengadaan produk-produk yang akan dijual kemudian melalui proses pergudangan yang dilanjutkan dengan pemajangan produk, yang akhirnya akan sampai ke tangan konsumen. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing proses :
1. Pengadaan Produk
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, UD. Diamond Swalayan Medan menjalin kerjasama dengan beberapa supplier yang tersebar diberbagai daerah di Kota Medan. Pihak supplier tersebut akan memasarkan produk- produk perusahaan kepada konsumen atau toko-toko yang berada di daerah pemasarannya. UD. Diamond Swalayan Medan memiliki lebih dari 1000 merek untuk produk-produknya, dimana merek tersebut merupakan merek perusahaan lain UD. Diamond Swalayan Medan sendiri bukanlah perusahaan manufaktur, karena perusahaan ini tidak memproduksi sendiri
Pengadaan Pergudangan Pengecekan Display
barang yang dijualnya akan tetapi UD. Diamond Swalayan Medan membeli produk jadi dan menjualnya kembali kepada konsumen. Produk yang akan dijual di UD. Diamond Swalayan Medan diperoleh dengan cara ordering
atau pemesanan kepada pihak supplier yang kemudian produk akan dikirim oleh pihak supplier ke UD. Diamond Swalayan Medan sesuai dengan jumlah yang di pesan. Berdasarkan pengamatan, prosedur operasional penjualan produk-produk di UD. Diamond Swalayan Medan diawali di bagian Kepala Pembelian, dimana Kepala Pembelian akan menerima produk yang dikirim oleh pihak supplier.
2. Pergudangan
Produk yang dikirim oleh supplier diturunkan dari kendaraan milik supplier.
Bagian Kepala Pengawas Pembelian akan memeriksa produk yang dikirim apakah sesuai dengan pesanan atau tidak, yaitu meliputi jenis, jumlah, dan kondisi produk tersebut. Apabila sudah sesuai maka produk yang diterima dimasukkan ke dalam gudang. Produk yang telah diterima dari supplier
akan disimpan di dalam gudang untuk sementara waktu sebelum produk tersebut masuk ke toko untuk diletakkan di rak display. Produk akan keluar dari gudang apabila produk yang ada di dalam toko sudah banyak yang terjual sehingga perlu adanya penambahan produk di dalam toko UD. Diamond Swalayan Medan dalam melakukan penyimpanan produk di dalam gudang diusahakan tidak lebih dari waktu satu minggu. Hal ini dimaksudkan agar sirkulasi produk terus berjalan tanpa adanya penumpukan produk yang berlebihan di dalam gudang.
3. Pengecekan Produk
Pengecekan Produk dilakukan untuk mengamati produk yang telah diberikan pihak supplier apakah jenis dan kualitasnya masih baik dan aman untuk dikonsumsi dan dijual kembali. Yang menjadi hal terpenting adalah melihat tanggal kedaluwarsa setiap produk makanan dan minuman yang akan di letakkan ke display toko. Jika terdapat beberapa makanan ataupun minuman yang terbukti sudah melewati tanggal kedaluwarsa maka pihak UD. Diamond Swalayan Medan akan mengembalikan atau returning ke pihak supplier tersebut. Hal ini perlu untuk diperketat pengawasannya sehingga upaya pengawasan akan lebih mudah untuk dilakukan serta utuk menghindari adanya produk yang kedaluwarsa.
4. Display Produk
Display produk merupakan cara bagaimana produk yang akan di jual kepada konsumen disusun sedemikian rupa sehingga konsumen bisa melihat dan memilih produk yang dicari untuk dibeli. Jadi, produk yang sebelumnya berada di gudang akan masuk ke toko dan disusun di rak display secara rapi. UD. Diamond Swalayan Medan menjalankan sistem FIFO (First In First Out) yang dimaksud dengan FIFO (First In First Out) yaitu pada saat menyusun produk-produknya di rak display, yaitu produk yang lebih awal masuk ke dalam toko akan disusun di urutan paling depan agar konsumen lebih dahulu mengambil produk tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar sirkulasi penjualan produk yang lebih dulu masuk ke dalam
toko sehingga mengurangi resiko produk rusak atau kadaluwarsa karena tidak segera terbeli oleh konsumen.
Pengawasan tersebut dilakukan hingga sampai pada produk tersebut telah berada di dalam toko, dimana produk yang telah siap untuk dijual kepada konsumen. Konsumen bebas memilih produk yang diinginkan untuk dibeli. Setelah konsumen memutuskan untuk memilih suatu produk kemudian konsumen harus membawa produk tersebut ke bagian kasir untuk melakukan pembayaran. Produk yang sudah dibayar akan diserahkan kepada konsumen disertai dengan bukti pembayaran.110
Makanan yang dijual dalam produk kemasan makanan dan minuman yang dijual bebas di setiap swalayan dan supermarket menjadi tujuan utama dalam hal adanya keuntungan yang harus didapat baik dari pelaku usaha sendiri dan juga konsumen. Makanan dan minuman tersebut haruslah terjaga mutu serta kualitasnya sehingga tidak menimbulkan efek negatif dari mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut. Di setiap swalayan maupun supermarket mempunyai prosedur untuk melakukan pengawasan di setiap produk makanan dan minuman yang dijualnya. UD. Diamond Swalayan Medan bagian yang bertanggung jawab dalam perlindungan hukum atas keamanan dan keselamatan konsumen terhadap produk-produk yang dijual berasal dari posisi HRD (Human Resources Departement), dimana dalam pelaksanaannya seluruh staff dibawah
HRD ikut berperan aktif dalam upaya memberikan perlindungan kepada konsumen. Jadi, semua pihak dalam susunan organisasi di UD. Diamond
110
Hasil wawancara dengan Bapak Ilham Ashari selaku Kepala Pengawas Penjualan (Head Supervisor Sales) dari UD. Diamond Swalayan, [Pada tanggal 23 Februari 2017, pukul 17.00 WIB].
Swalayan Medan wajib melakukan perlindungan terhadap konsumen sesuai tugas dan tanggung jawabnya yang harus dipertanggungjawabkan kepada HRD.111
a) Hardline, meliput i Stationary (peralatan kantor), Household (peralatan rumah tangga), electronic (peralatan elektronik).
B. Upaya UD. Diamond SwalayanMedan dalam Melakukan Pengawasan