Struktur pasar dapat disebut sebagai sifat atau karakteristik pasar. Faktor penting yang diperlukan dalam penentuan struktur pasar meliputi jumlah pembeli dan penjual yang terlibat, sifat atau keadaan produk, kondisi keluar masuk pasar dan informasi pasar berupa biaya, harga dan kondisi pasar. Dalam sistem tataniaga ikan gurame di Desa Pabuaran struktur pasar yang dihadapi ada dua jenis yakni struktur pasar pada tataniaga benih ikan gurame, dan struktur pasar pada tataniaga ikan gurame konsumsi. Petani dan lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat menghadapi struktur pasar yang berbeda.
6.3.1 Struktur Pasar Tataniaga Benih Ikan Gurame
Tataniaga benih ikan gurame di Desa Pabuaran, jika dilihat dari sudut pembeli ditingkat petani membentuk struktur pasar persaingan tidak sempurna karena hanya ada satu pembeli yakni pedagang pengumpul benih ikan gurame yang menampung benih ukuran 166 gram. Ditingkat pedagang pengumpul, jika
73 dilihat dari sudut pembeli terbentuk struktur pasar yakni pasar persaingan sempurna karena jumlah pembeli benih ikan gurame yakni petani pembesaran di luar desa Pabuaran banyak.
6.3.1.1 Struktur Pasar di Tingkat Petani
Struktur pasar yang dihadapi petani benih ikan gurame di Desa Pabuaran, jika dilihat dari sudut pembeli maka struktur pasarnya ialah monopsoni karena hanya ada satu pembeli ialah pedagang pengumpul benih ikan gurame dan 10 orang petani responden sebagai penjual. Jika dilihat dari sudut penjual maka struktur pasarnya ialah pasar persaingan sempurna dikarenakan jumlah penjual lebih banyak dibandingkan jumlah pembeli. Produknya bersifat homogen antar petani yakni benih ikan gurame, petani tidak memberikan sesuatu yang berbeda terhadap hasil produksinya dan pembeli yang dituju oleh petani sama yaitu satu orang pedagang pengumpul benih ikan gurame, maka struktur pasar di tingkat petani cenderung bersifat monopsoni.
Hambatan keluar masuk pasar, jika dilihat dari sisi petani cukup tinggi dikarenakan adanya hubungan kerjasama yang erat antara petani dan pedagang pengumpul. Jika, dilihat dari sisi pedagang pengumpul hambatan keluar masuk pasar cukup tinggi. Hal ini dikarenakan petani mempercayai kepada pedagang pengumpul yang datang ke Desa Pabuaran dan budidaya ikan gurame merupakan mata pencaharian utamanya, sehingga hubungan petani dengan pedagang pengumpul merupakan kerjasama yang dibina secara kekeluargaan. Petani benih ikan tidak menanggung biaya pengangkutan dan biaya pemanenan karena pedagang pengumpul yang mengambil langsung hasil panen ke empang petani.
Sistem penentuan harga ditingkat petani dilakukan sehari sebelum melakukan pemanenan. Proses penentuan harga dilakukan dengan tawar menawar antar petani dengan pedagang pengumpul. Satu ekor benih ikan gurame ukuran 8-11 cm dengan berat 166 gram dijual petani kepada pedagang pengumpul sebesar Rp 3.500,00. Harga yang berlaku sesuai dengan kesepakatan antara petani dan pedagang pengumpul.
74
6.3.1.2 Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengumpul
Pedagang pengumpul tataniaga benih ikan gurame sudah dipercayai para petani untuk mendistribusikan produknya kepada petani pembesaran. Dikarenakan petani dengan pedagang pengumpul memiliki hubungan yang sangat erat dan didasari dengan rasa kepercayaan. Pedagang pengumpul yang menampung benih ikan gurame di desa Pabuaran hanya ada satu orang dan memiliki modal yang cukup besar untuk menampung hasil panen benih ukuran 8-11 cm dengan berat 166 gram. Sehingga hambatan keluar masuk pasar bagi pedagang pengumpul cukup sulit karena para petani sudah mempercayai pedagang pengumpul sebagai tujuan tataniaga benih ikan gurame.
Jika dilihat dari sudut penjual maka struktur pasar yang terjadi di tingkat pedagang pengumpul adalah oligopoli. Dikarenakan jumlah pedagang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah petani pembesaran. Jika dilihat dari sudut pembeli maka struktur pasar yang terjadi pasar persaingan sempurna. Dikarenakan jumlah petani pembesaran lebih banyak dibandingkan pedagang pengumpul. Petani pembesaran memiliki hak dalam memilih benih ikan gurame dimana produk yang diperdagangkan oleh pedagang pengumpul cenderung homogen dengan pengangkutan memakai jerigen plastik. Satu ekor benih ikan gurame ukuran 8-11 cm dengan berat 166 gram dijual pedagang pengumpul kepada petani pembesaran sebesar Rp 4.250,00. Harga yang berlaku sesuai dengan kesepakatan antara pedagang pengumpul.
6.3.2 Struktur Pasar Tataniaga Ikan Gurame Konsumsi
Tataniaga ikan gurame konsumsi di desa Pabuaran memiliki struktur pasar yang berbeda dengan tataniaga benih ikan gurame. Dikarenakan karakteristik struktur pasar yang berbeda dengan tataniaga benih ikan gurame salah satu contohnya jumlah pembeli pada lembaga tataniaga ikan gurame konsumsi. Jika dilihat dari sudut penjual dan pembeli, ditingkat petani terbentuk struktur pasar persaingan sempurna dan oligopsoni, ditingkat pedagang pengumpul terbentuk struktur pasar oligopoli dan pasar persaingan sempurna, sedangkan ditingkat pedagang pengecer terbentuk struktur pasar persaingan sempurna dilihat dari sudut penjual maupun pembeli.
75
6.3.2.1 Struktur Pasar di Tingkat Petani
Struktur pasar pada tataniaga ikan gurame konsumsi ditingkat petani, jika dilihat dari sudut pembeli yang terjadi ialah cenderung bersifat oligopsoni, dikarenakan petani ikan gurame sebanyak 10 responden sedangkan pedagang pengumpul hanya ada dua orang. Jika dilihat dari sudut penjual maka yang terbentuk struktur pasar persaingan sempurna dikarenakan jumlah penjual yaitu petani lebih banyak dari pada pedagang pengumpul. Produk petani ikan gurame bersifat homogen, hal ini terlihat melalui keseragaman ukuran bobot ikan gurame konsumsi yang dihasilkan petani yakni 500 dan 800 gram.
Hambatan keluar masuk pasar apabila dilihat dari sisi petani cukup tinggi. Dari sisi pedagang pengumpul, hambatan keluar masuk pasar cukup tinggi. Hal ini dikarenakan para petani ikan sudah mempercayai kepada pedagang pengumpul akan hasil panennya dibeli pedagang pengumpul dan laku terjual sesuai keinginan konsumen.
Hambatan yang terjadi di tingkat pedagang pengumpul untuk keluar masuk pasar ialah adanya persaingan diantara pedagang pengumpul dalam perolehan komoditi ikan gurame konsumsi lokal, dikarenakan adanya penawaran ikan gurame yang masuk dari luar Kabupaten Bogor. Penawaran ikan gurame dari luar Kabupaten Bogor dapat mempengaruhi harga pasar, sehingga pedagang pengumpul yang ada di Kabupaten Bogor khususnya pedagang pengumpul yang mengambil hasil panen dari desa pabuaran dapat mempengaruhi harga jual ikan gurame konsumsi sehingga akan mengakibatkan turunnya harga jual ikan gurame konsumsi lokal untuk menyesuaikan harga jual ikan gurame dari luar Kabupaten Bogor, dan ini mempengaruhi harga jual ikan gurame ditingkat pedagang pengumpul.
Berlakunya hukum pasar di tingkat pedagang pengumpul dalam menentukan harga ikan gurame konsumsi yakni permintaan dan penawaran dimana permintaan tinggi akan ikan gurame konsumsi tetapi penawaran ikan gurame konsumsi kurang akan menyebabkan harga tinggi sebaliknya jika permintaan rendah akan ikan gurame konsumsi tetapi penawaran ikan gurame konsumsi tinggi akan menyebabkan harga ditingkat pedagang pengumpul rendah.
76 Sistem penentuan harga di petani dilakukan oleh pedagang pengumpul dengan proses tawar menawar, harga yang berlaku sesuai dengan kesepakatan.
6.3.2 Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengumpul
Pedagang pengumpul ikan gurame konsumsi berasal dari Desa Petir dan Desa Cibereum berjumlah dua orang. persaingan antar pedagang pengumpul terkadang sering terjadi dikarenakan adanya masa panen ikan gurame konsumsi yang cukup lama, dan adanya penawaran ikan gurame konsumsi dari luar Kabupaten Bogor menyebabkan harga ikan gurame konsumsi lokal turun akibat penyesuaian harga ikan gurame dari luar kabupaten Bogor, ini dikarenakan pasokan ikan gurame konsumsi lokal tidak mencukupi kebutuhan pasar. Maka adanya hambatan keluar masuk pasar pedagang pengumpul ikan gurame konsumsi cukup tinggi, karena adanya persaingan antar pedagang pengumpul dalam memperoleh komoditi ikan gurame lokal untuk mempertahankan harga ikan gurame yang cutkup tinggi di tingkat pedagang pengumpul.
Jika dilihat dari sudut penjual maka struktur pasar yang terjadi di tingkat pedagang pengumpul adalah cenderung bersifat oligopoli. Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan jumlah penjual hanya ada beberapa pedagang. Dari sudut pembeli maka struktur pasar yang terbentuk ialah pasar persaingan sempurna, dikarenakan jumlah pembeli atau pedagang pengecer lebih banyak di bandingkan jumlah penjual. Produk yang diperdagangkan oleh pedagang pengumpul cenderung homogen dengan tehnik pengemasan atau pengangkutan memakai drum plastik.
6.3.3 Struktur Pasar di Tingkat Pedagang Pengecer
Pedagang pengecer tataniaga ikan gurame konsumsi ada dua responden, satu responden di pasar Laladon, satu responden di pasar Anyar Bogor. Pedagang pengecer dipasar Laladon maupun di pasar Anyar Bogor menjual beberapa komoditi ikan air tawar seperti lele, ikan mas, dan ikan mujair. Sehingga produk yang diperjual belikan bersifat homogen dan struktur pasar yang dihadapi pedagang pengecer cenderung pasar persaingan sempurna, karena jumlah pedagang pengecer cukup banyak, dan pedagang pengecer tidak dapat
77 mempengaruhi pembentukan harga pasar. Sistem pembayaran yang berlaku di pedagang pengecer adalah tunai, tetapi pedagang pengecer membayar kepada pedagang pengumpul setelah tiga hari melakukan pembelian.
Harga ikan gurame konsumsi yang ditentukan berdasarkan harga yang berlaku di pasar tetapi pembeli dapat melakukan kegiatan tawar-menawar dengan pedagang pengecer. Informasi harga didapatkan pedagang pengecer melalui kesepakatan antar pedagang lainnya. Selain itu pedagang pengecer dapat dengan mudah keluar masuk pasar, karena tidak terdapat hambatan bagi pedagang pengecer lain untuk memasuki pasar.