• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Banding Tema Sejenis

Dalam dokumen Arena Sepatu Roda (Halaman 68-80)

Dari banyak jenis struktur bentang lebar yang telah diklasifikasikan tersebut maka akan dipakai beberapa jenis untuk diterapkan ke dalam

6. Struktur yang diabaikan 8

1.14. Studi Banding Tema Sejenis

3.5.1. Beijing National Stadium

Nama bangunan : Beijing National Stadium, juga dikenal sebagai The National Stadium atau Bird‟s Ness

Lokasi : Beijing, China Mulai dibangun : 24 Desember 2003 Dibuka sejak : 28 Juni 2008

Arsitek : Herzog & de Meuron Kapasitas : 80.000

Beijing National Stadium adalah proyek bersama antara arsitek Jacques Herzog dan Pierre de Meuron dari Herzog & de Meuron, arsitek proyek Stefan Marbach, seniman Ai Weiwei, dan CADG (China Architecture Desain and Research Group) yang dipimpin oleh kepala arsitek Li Xinggang. Dalam usahanya mendesain sebuah stadion yang „berpori‟ yang juga akan menjadi bangunan tempat berkumpul dan wadah publik Cina, tim mempelajari keramik Cina. Pemikiran ini akhirnya juga membawa mereka pada desain „pola sarang‟. Bangunan stadion terdiri dari dua struktur yang berdiri sendiri: sebuah mangkuk semen berwarna merah dan rangka baja pada bagian luar yang mengelilinginya. Keduanya berjarak 50 kaki.

Saat proses penawaran proyek, pada stadion dibutuhkan atap yang dapat digeser/ditarik. Dalam usaha menyembunyikan baja penyokong atap geser, tim mengembangkan “baja tambahan yang terlihat acak” untuk memadukan penyokong ke dalam bangunan stadion secara keseluruhan. Dua puluh empat kolom baja membungkus mangkuk bagian dalam, masing-masing seberat 1 ton. Meskipun terlihat acak, masing-masing bagian sebenarnya hampir sama. Setelah robohnya atap the Charles de Gaule International Airport, Beijing meninjau kembali proyek-proyek besar yang ada. Lalu, diputuskan untuk menghilangkan atap geser yang awalnya merupakan inspirasi original untuk desain “sarang”. Penghapusan ini membantu mengurangi biaya konstruksi sebanyak $290 juta, yang biaya awalnya sebesar $500 juta. Dengan penghapusan atap geser, bangunan menjadi lebih ringan sehingga mendukung ketahanan bangunan terhadap gempa.

Gambar 3.2. Struktur yang diekspos pada stadion

3.5.2. Center Georges Pompidou

Gambar 3.3. Pompidou Center

Pompidou Center Lokasi : Paris, France Mulai dibangun : 1971

Selesai dibangun : 1977

Arsitek : Renzo Piano dan Richard Rogers

Fungsi bangunan : Museum, perpustakaan, dan riset institut

Center Georges Pompidou yang juga dikenal dengan nama Pompidou Center adalah sebuah kompleks di daerah Beaubourg, dekat Les Halles. Pompidou Center didesain dengan langgam arsitektur high-tech.

Pompidou Center menempatkan the Bibliotheque publique d‟information, sebuah perpustakaan yang sangat luas, Musee National d‟Art Moderne yang juga adalah museum terbesar untuk modern art di Eropa, the Pompidou Center oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan Beaubourg, dan juga pusat penelitian musik dan suara. Pompidou Center telah diikunjungi oleh lebih dari 150 juta orang sejak dibuka pada tahun 1977.

Gambar 3.4. Fasade Pompidou Center, mengekspos escalator tube dan struktur bangunan

Gambar 3.5. Eksterior yang menunjukkan pipa-pipa sistem utilitas berwarna

Pompidou Center didesain oleh arsitek Itali, Renzo Piano dan pasangan arsitek Inggris, Richard Rogers dan Su Rogers. Proyek ini diberikan dalam kompetisi desain yang hasilnya diumumkan pada tahun 1971. Disebutkan saat kemenangan Rogers atas Pritzker Prize pada tahun 2007, The New York Times mencatat bahwa desain Pompidou Center “memutarbalikkan dunia arsitektur” dan bahwa “Rogers mendapat reputasi sebagai seorang iconoclast high-tech dengan Pompidou Center nya, dengan adanya ekspose pipa-pipa sistem mekanikal yang masing-masing diwarnai dengan warna yang berbeda.

Semua elemen struktur fungsional bangunan ditandai dengan warna-warna: pipa hijau adalah plumbing, pipa biru untuk kontrol iklim, kabel listrik dibungkus dengan warna kuning, dan elemen sirkulasi dan peralatan keamanan (seperti alat pemadam kebakaran) berwarna merah. Struktur, plumbing, elektrikal, dan ventilasi, semuanya diletakkan di bagian terluar bangunan. Warna dan bentuk yang dihasilkan menghasilkan elemen estetika pada bangunan.

BAB 4

ANALISA PERANCANGAN

Dalam merancang, bangunan yang dirancang harus memperhatikan tapak, lingkungan sekitar tapak, dan manusia. Analisa yang baik akan menghasilkan konsep perancangan yang baik.

1.15. Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan

4.1.1. Lokasi Tapak

Gambar 4.1. Lokasi tapak

4.1.2. Ukuran Tapak dan Batas-batas

site

Ukuran : 2,7 ha Batas utara : Proyek

perumahan Batas selatan : Jl. Pasar 5 Batas barat : Gedung arsip Batas timur : Jl. Pasar 7 Lokasi terletak di Jl.

Pasar 5 dan Pasar 7 Pancing, Kec.Medan Perjuangan, Sumut.

Potensi:

Terletak di kawasan sub pusat pelayanan olahraga Kota Medan.

Usulan:

Lokasi cocok untuk perancangan Arena Sepatu Roda

Gambar 4.2. Batas-batas tapak

4.1.3. Tata Guna Lahan Sekitar Tapak

Gambar 4.3. Peta tata guna lahan sekitar tapak

Berdasarkan Perda Kota Medan No.13 tahun 2011 tentang RTRW Kota Medan, pasal 14(6)d, subpusat pelayanan kota Medan Perjuangan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan/bisnis dan pusat pelayanan Olahraga, ditetapkan di Kecamatan Medan Tembung tepatnya disekitar aksara, meliputi Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Tembung

4.1.4. View dari Tapak

Gambar 4.4. Analisa view dari tapak

TANGGAPAN DAN USULAN:

- Area servis dan utilitas diletakkan pada sisi dengan view keluar yang kurang baik

Ke arah Jl.Pasar5 Ke arah Jl.Pasar7

Ke arah GSG

++ Bangunan dapat berorientasi ke arah yang memiliki view yang baik

4.1.5. View menuju Tapak

Gambar 4.5. Analisa view menuju tapak

TANGGAPAN DAN USULAN:

++ Sisi tapak yang view dari luarnya baik dapat diperuntukkan bagi ruang terbuka publik, dan ruang latihan outdoor, untuk menarik perhatian masyarakat

4.1.6. Skyline

Gambar 4.6. Analisa skyline

Bangunan di sekitar site memiliki ketinpggian antara 1-4 lantai, dengan batas ketinggian maksimum untuk kawasan ini yaitu 4 lantai.

4.1.7. Sirkulasi Kendaraan

Gambar 4.7. Analisa sirkulasi kendaraan

4.1.8. Sirkulasi Pejalan Kaki

4.1.9. Pola Arsitektur Bangunan

Gambar 4.9. Analisa pola arsitektur bangunan sekitar tapak

USULAN:

Bangunan dirancang dengan pola berbeda dari lingkungan sekitar, sehingga lebih menarik dan dapat menjadi landmark kawasan

4.1.10. Vegetasi

Gambar 4.10. Analisa sirkulasi kendaraan

TANGGAPAN DAN USULAN:

- Vegetasi yang ada digunakan sebagai filter terhadap kebisingan yang berasal dari Jl.Pasar 5 dan Jl.Pasar 7

- Vegetasi yang ada dapat membentuk shading untuk menghindari radiasi matahari secara berlebihan dari arah timur

4.1.11. Cahaya Matahari

Gambar 4.11. Analisa cahaya matahari

TANGGAPAN DAN USULAN:

- Vegetasi yang ada dapat membentuk shading untuk menghindari radiasi matahari secara berlebihan dari arah timur, sedangkan untuk sisi barat dapat difungsikan sebagai area servis dan utilitas bangunan.

- Sisi terpanjang bangunan dirancang menghadap utara dan selatan.

4.1.12. Kebisingan

Gambar 4.12. Analisa kebisingan

USULAN:

Area yang bersifat privat dan memerlukan suasana tenang diletakkan di sisi yang tingkat kebisingannya rendah.

1.16. Analisa Fungsional

2.3.5. Analisa Pengguna

Pengguna Arena Sepatu Roda terbagi 3:

a. Pengelola

Dalam dokumen Arena Sepatu Roda (Halaman 68-80)

Dokumen terkait