BAB 2 STUDI LITERATUR
2.4.9 Studi Implementasi Penggunaan Pekerja dengan Beberapa Keahlian (Multi-
Dalam proses pembangunan kapal baru banyak kasus terbuangnya waktu oleh pekerja akibat menunggu giliran kerja. Kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan implementasi pekerja dengan beberapa keahlian (multi-skilled worker). Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pada pembangunan kapal baru menggunakan implementasi multiskilled worker. Pertama, melakukan identifikasi terhadap parameter-parameter yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja di Galangan yang didapatkan dari studi literatur.
Dengan mengidentifikasi kondisi dari industri galangan kapal maka penulis menemukan permasalahan dari masalah yang diangkat. Setelah mengetahui permasalahannya, penulis akan mencari solusi agar tenaga kerja di galangan kapal tersebut menjadi lebih produktif. Kedua, melakukan analisa keadaan awal galangan yang akan menjadi sampel dengan menggunakan parameter-parameter yang telah ditentukan, yaitu proses pembangunan kapal baru, kompetensi keahlian dan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Ketiga, membuat konsep untuk menggunakan kompetensi keahlian pekerja dengan beberapa keahlian dan diaplikasikan di galangan kapal.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan jam orang dengan implementasi multi-skilled worker lebih sedikit dibandingkan jam orang eksisting. Produktivitas tenaga kerja multi-skill lebih tinggi 23,6 % dibandingkan dengan pekerja eksisting. Kebutuhan Jam orang pekerja lebih rendah yaitu 35,6 % dengan jumlah pekerja eksisting adalah 837 orang, sedangkan dengan multi-skilled worker adalah 545 orang. Dan biaya pekerja multi-skilled worker Rp. 91.308.000 2.4.10 Kajian Indikator Kinerja Kunci Pekerjaan Reparasi Kapal Studi Kasus
Galangan Kapal Menengah di Surabaya
Pada penulisan tugas akhir ini galangan kapal yang akan menjadi obyek penelitian adalah galangan kapal P.T. Ben Santosa P.T. Najatim Dock Yard Galangan Pelni Surya dan galangan kapal P.T. Tambangan Raya Permai. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan indikator kinerja kunci pada pekerjaan reparasi kapal maupun pengukuran kinerja dari masing-masing indikator kinerja kunci sesuai dengan kondisi galangan. Metode yang digunakan dalam penentuan indikator kinerja kunci adalah Integrated Performance Measurement System IPMS . Indikator kinerja kunci yang telah didapatkan lalu dilakukan pembobotan pada masing-masing
22
indikator kinerja kunci dengan metode Analytical Network Process ANP kemudian dilanjutkan scoring system dengan Objective Matrix OMAX dan setelah itu dilakukan penilaian dengan traffic light system untuk mengidentifikasikan indikator kinerja kunci mana yang perlu mendapat perhatian . Penentuan Indikator kinerja kunci pada galangan menengah di Surabaya menghasilkan 21 indikator yang terdapat pada 11 objective dan terangkum pada 4 kriteria. Pada kriteria Input mencakup 3 indikator yaitu pemakaian jam orang ketepatan material serta material yang diretur. Pada kriteria Proses Reparasi mencakup 8 indikator yaitu indikator kerusakan pompa kerusakan tug boat kerusakan crane kerusakan gerinda kerusakan mesin las kerusakan mesin sand blast kecepatan proses replating welder bersertifikat. Pada kriteria Sistem Manajemen terdapat 8 indikator yaitu docking utility keterlambatan karyawan ketidakhadiran karyawan kecelakaan kerja kemampuan menyelesaikan surat pengajuan reparasi S-Note draft bill serta indikator menyelesaikan faktur. Pada kriteria Output terdapat 2 indikator yaitu indikator rework serta docking days. Berdasarkan penilaian kinerja maka galangan kapal P.T.
Tambangan Raya Permai memiliki nilai kinerja terbaik pada galangan menengah di Surabaya.
23
BAB 3 METODOLOGI
Dalam bab meodologi Penelitian ini, seanjutnya akan dibahas mengenai angkah pengerjaan tugas akhir mulai dari Identifikasi Masalah hingga menghasilkan kesimpulan dari penelitian yang dikerjakan.
3.1 Metode
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode-metode diperlukan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Ada beberapa metode yang akan digunakan, misal Metode Observasi.
3.1.1 Metode Observasi
Metode yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini diantaranya adalah Metode Observasi. Metode Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung. Observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pengerjaan tugas tugas dan kegiatan di Departemen Sumber Daya Manusia dan mencari kekurangan dan permasalahan yang muncul dari sistem yang telah ada.
Observasi dilakukan untuk memvalidasi antara penelitian terdahulu dengan keadaan sebenarnya yang ada di lapangan saat ini dengan dilakukannya tahap wawancara langsung dan pencarian dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.2 Proses Pengerjaan
Proses pengerjaan pada penelitian Tugas Akhir ini dimulai dengan proses pembelajaran studi literatur mengenai manajemen sumber daya manusia yang berbasis kinerja dan kompetensi serta tentang industri reparasi kapal di Indonesia dari penelitian-penelitian terdahulu dan jurnal-jurnal yang sudah ada.
Setelah membaca dan memahami, penulis melakukan kegiatan observasi pelaksanaan sistem manajemen sumber daya manusia yang ada di galangan. Penulis memilih subjek penelitian pada galangan kapal PT. Dok dan Perkapalan Surabaya yang bergerak pada industri reparasi kapal. Selama melakukan observasi, penulis juga melakukan kegiatan identifikasi dan
24
pengamatan masalah-masalah yang ada pada sistem eksisting di galangan kapal tersebut untuk ditetapkan menjadi rumusan masa pada pengerjaan Tugas Akhir ini.
Selanjutnya setelah data-data observasi lapangan telah didapatkan dari rumusan masalah dikumpulkan, akan dilakukan perencanaan dan perancangan sistem aplikasi komputer berbasis website. Langkah awal dimulai dari pembuatan kerangka berfikir aplikasi, parameter aplikasi dan membuat alur sistem aplikasi yang direncanakan. Setelah itu dilanjutkan dengan proses permodelan aplikasi dengan membuat mock up dan mulai mendesain aplikasi berbasi website sesuai dengan penelitian tugas akhir ini. Setelah aplikasi selesai dibuat dan dirancang, dilanjtukan dengan pembuatan laporan dari penelitian ini hingga analisa dan kesimpulan akhir dari tugas ini.
3.3 Lokasi Pengerjaan
Pengerjaan Tugas Akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Produksi dan Manajemen Produksi Kapal dengan mengambil sampel data di Galangan PT. Dok & Perkapalan Surabaya
3.3.1 Galangan PT. Dok & Perkapalan Surabaya
PT. Dok & Perkapalan Surabaya didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tanggal 22 September 1910 dengan nama NV. Droogdok Matschappij Soerabaja. Antara Tahun 1945-1957 dikuasai oleh Pemerintah Jepang dengan nama Harima Sozen. Pada Tahun 1958 dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia dibawah BPU Maritim (Dasar PP No. 23 Thn.
1958). Pada Tahun 1961 berdasarkan PP No. 109 Thn. 1961 MV. Droogdok Matschappij Soerabaja menjadi PN. Dok dan Perkapalan Surabaya. Pada Tahun 1963 galangan kapal Sumber Bhaita bergabung dengan PN. Dok dan Perkapalan Surabaya. Berdasarkan PP No. 24 Thn. 1975 dibawah pembinaan Departemen Perhubungan terjadi perubahan status menjadi PT.
Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) dibawah pembinaan Departemen Perindustrian.
Berdasarkan Keppres No. 10 Thn. 1984 PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) berada dibawah pembinaan Departemen Perindustrian. Berdasarkan PP. No. 50 Thn. 1998, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) berada dibawah pembinaan Menteri BUMN.
3.3.2 Tugas dan Fungsi Perusahaan
Ranah Kerja PT. Dok & Perkapalan Surabaya adalah pekerjaan reparasi kapal yang meliputi berbagai jenis dan ukuran seperti kapal tanker, Container, Tug Boats dan Kapal Coaster dengan adanya Floating Dock.
25 Bagan alir pengerjaan tugas akhir dapat dilihat pada Gambar 3.1
Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir
Identifikasi Masalah
Jumlah karyawan tetap di Gal. BUMN yang banyak
Galangan yang sekarang berorientasi pada Industri Reparasi
Tugas dari tiap pekerjaan yang kurang jelas
Diperlukan sistem yang terintegrasi untuk manejemen Sumber Daya Manusia pada industri reparasi kapal
Mulai
Survey Lapangan Galangan Kapal PT. DPS Data meliputi :
1. Proses Reparasi Kapal
2. Struktur Organisasi di Galangan
3. Deskripsi Pekerjaan
4. Sumber Daya Manusia yang ada di Galangan
5. Alur proses pekerjaan reparasi
Studi Pustaka
Buku dan Hasil Penelitian Sebelumnya Data meliputi :
1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Pemodelan Aplikasi Komputer berbasis Web
3. Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kinerja
4. Buku Pemograman
5. Penelitian Tentang Program Aplikasi
Studi Kondisi Sistem Existing
Observasi Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang dijalankan di Industri reparasi Kapal saat ini.
Pengolahan Data
Dilakukan Pengelompokan data berdasarkan : 1. Pekerjaan reparasi kapal
2. Master Production Schedule Kapal 3. Sumber Daya Manusia yang ada di
Galangan
4. Biaya reparasi kapal
A
26
Tidak A
Pemodelan Aplikasi
Pengkodingan
Perancangan Interface
Perancangan Database
Pengujian Aplikasi
Offline
Valid Ya
Analisa dan Pembahasan
Analisa perbandingan sistem aplikasi dengan sistem eksisting dan uji verifikasi aplikasi terhadap responden
Penyusunan Laporan Kesimpulan dan Saran
Selesai
Pengujian Aplikasi Online
Gambar 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan Tugas
27 3.4 Tahap Identifikasi dan Perumusan Masalah
Tahap ini merupakan tahapan awal penelitian, peneliti mulai melakukan observasi untuk mengidentifikasi, menentukan rumusan dan batasan masalah dari penelitian. Proses observasi dilakukan dengan mengamati proses manajemen sumber daya manusia pembangunan kapal yang diterapkan di Galangan Kapal. Dari proses identifikasi ini penulis juga mengamati masalah – masalah yang terjadi didalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia yang diterapkan. Sehingga ditetapkan rumusan masalah yang dijadikan bahan penelitian.
3.5 Tahap Studi Pustaka
Studi pustaka yang dilakukan meliputi tinjauan dasar teori yang relevan dengan penelitian dan mendukung dalam perancangan aplikasi, adapun studi pustaka tersebut berkaitan dengan :
a. Konsep manajemen sumber daya manusia, b. Pemodelan aplikasi komputer,
c. Manajemen SUMBER DAYA MANUSIA berbasis kinerja
d. Tinjauan tentang penelitian – penelitian yang dilakukan sebelumnya, dan e. Buku pemograman
3.6 Tahap Survei Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang terkait dengan pengerjaan Tugas Akhir di Galangan Kapal. Data yang dibutuhkan dari Galangan Kapal meliputi ;
a. Data kapal Proses
b. Struktur Organisasi di Galangan c. Deskripsi Pekerjaan
d. SUMBER DAYA MANUSIA yang ada di Galangan e. Alur proses pekerjaan reparasi
f. Proses Reparasi Kapal g. Dokumen kapal.
3.7 Tahap Studi Kondisi Awal Sistem
Tahap ini merupakan tahapan untuk mengobservasi sistem manajemen sumber daya manusia yang dijalankan perusahaan saat ini, kegiatan ini dapat diulas dan digambarkan dengan diagram alir sesuai dengan informasi yang didapatkan dari pengumpulan data survei lapangan.
28
Review dan gambaran mengenai sistem yang dijalankan sekarang, akan dikembangkan kedalam pemodelan aplikasi dengan didukung oleh data – data hasil pengumpulan data.
3.8 Tahap Pengolahan Data
Data yang diperoleh peneliti baik berupa data sekunder dan data primer, dilakukan pengolahan data terlebih dahulu sebelum merancang aplikasinya. Pengolahan data dilakukan dengan mengacu pada data studi kondisi awal sistem dan pengumpulan data. Tahapan ini melakukan pengelompokan data berdasarkan tahapan pembangunan kapal, proses, komponen kapal, standar dan item pemeriksaan yang nantinya digunakan dalam aplikasi. Dari pengolahan data ini dihasilkan parameter – parameter di dalam aplikasi.
3.9 Tahap Perancangan Aplikasi
Pada tahap ini yaitu perancangan aplikasi komputer sesuai data yang diperoleh.
Tahapan Perancangan Aplikasi antara lain:
a. Merancang Pemodelan sistem aplikasi
Merancang formulasi model sistem yang diterapkan melalui data flow diagram, use case diagram dan entitas relationship diagram. Pemodelan sistem aplikasi mengacu pada parameter – parameter aplikasi, kondisi dan standar operasional manajemen sumber daya manusia yang dijalankan saat ini.
b. Merancang Aplikasi
Pada metode ini, mulai dilakukan perancangan aplikasi berdasarkan model sistem yang telah dibuat sebelumnya, tahapan perancangan aplikasi meliputi :
i. Perancangan Interface (Mock up Aplikasi), tampilan muka digunakan untuk ii. menampilkan konten – konten aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga iii. tampilan aplikasi akan lebih menarik dan User friendly.
iv. Perancangan Database, basis data digunakan sebagai media penyimpanan data dan v. Informasi yang dimasukkan ke dalam aplikasi.
vi. Pengkodingan Aplikasi, coding merupakan proses utama dalam pemograman aplikasi
vii. sehingga aplikasi dapat berjalan sesuai dengan pemodelan aplikasi yang dirancang.
3.10 Tahap Validasi Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan pengujian program aplikasi yang telah dibuat. Pengujian validasi dilakukan secara offline maupun online, untuk memastikan program aplikasi
29 manajemen sumber daya manusia tersebut dapat digunakan dan berjalan dengan baik.
Pengujian Offline dilakukan dengan menggunakan localhost dan pengujian online menggunakan koneksi internet yang terhubung dengan server. Aplikasi diuji dengan melihat kemampuan aplikasi dalam melakukan pengolahan data yang sudah dimasukkan ke dalam aplikasi. Dari pengolahan data tersebut, aplikasi dapat memberikan informasi kepada penguna aplikasi terkait manajemen sumber daya manusia pembangunan kapal. Pengguna Aplikasi memberikan penilaian terhadap aplikasi pada kuesioner yang telah disediakan.
3.11 Tahap Analisa dan Pembahasan
Aplikasi yang telah dibuat, dilakukan uji perbandingan sistem antara aplikasi dengan sistem eksisting yang dijalankan galangan kapal saat ini, dan uji verifikasi dilakukan untuk memastikan aplikasi manajemen sumber daya manusia dapat digunakan dan mengetahui respon dari responden terhadap aplikasi manajemen sumber daya manusia berdasarkan dari hasil kuesioner
3.12 Tahap Penyusunan Laporan
Dari hasil penelitian yang diperoleh, dilakukan penulisan dan penyusunan menjadi sebuah laporan penelitian agar hasil dan tujuan penelitian dapat dibaca oleh pembaca.
Penyusunan Laporan harus mengikuti format standar dan pedoman penyusunan penelitian yang ditetapkan oleh Institusi dari pihak Peneliti.
3.13 Tahap Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan hasilnya dan diberikan saransaran untuk penelitian selanjutnya. Adapun kesimpulan yang ingin diperoleh antara lain:
a. Program aplikasi komputer dapat dirancang untuk menjalankan proses manajemen sumber daya manusia pembangunan kapal baru.
b. Program aplikasi komputer dapat membantu manajemen pemeriksaan dalam mencari, mengawasi, menampilkan, mengevaluasi dan melaksanakan pemeriksaan.
30
Halaman ini sengaja dikosongkan
31
BAB 4
ANALISA KONDISI SISTEM EKSISTING INDUSTRI REPARASI KAPAL
4.1 Kondisi Sistem Eksisting
PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA merupakan salah satu industri galangan kapal yang bergerak di bidang perbaikan dan perawatan kapal serta memiliki wilayah operasi yang terletak di wilayah Surabaya. Tingkat ekonomi di Indonesia yang semakin tumbuh dan berkembang, sebagai sebuah perusahaan yang bergerak pada bisnis padat karya ini senantiasa berorientasi pada peningkatan profit perusahaan. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang dapat diterapkan guna menekan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan melakukan percepatan proses pengerjaan perbaikan dan perawatan kapal sembari tetap mempertahankan standar mutu perusahaan dan pihak-pihak yang terkait serta diawasi oleh expert yang berkompeten di bidangnya.
PT Dok Dan Perkapalan Surabaya didirikan pada tanggal 22 September 1910 oleh Pemerintah kolonial Belanda di Amsterdam. Perusahaan ini awalnya bernama N.V.
DROOGDOK MATSCHAPPIJ SOERABAIA dimana pemegang saham saat itu antara lain N.V. Konjnlijke paket vaart maatschappij, N.V. Stomivart Maatschappij Nederland, N.V. Roter Sdancsh LCYD. Pendirian perusahaan tersebut dilaksanakan di depan notaris J.P Smith.
Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 109 Th. 1961, tanggal 17 April 1961 dan Perusahaan ini menjadi Perusahaan Negara (PN) dengan nama PN. DOK DAN PERKAPALAN SURABAJA.
Perubahan nama PT Dok Dan Perkapalan Surabaya tidak terhenti hanya sampai di situ, dengan munculnya kembali Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1975 PN. Dok Surabaja berganti nama lagi menjadi PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA. Peresmian perusahaan ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan R.I yaitu Prof. DR H Emil Salim, pada tanggal 8 Januari 1976. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50 tanggal 13 April tahun 1998. Kedudukan Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan selaku Pemegang Saham dan RUPS atas Perseroan Terbatas dialihkan menjadi tanggung jawab Menteri Negara Pendayagunaan BUMN.
32
Gambar 4.1 Milestone PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
(sumber : PT. DPS)
Analisa dan implementasi manajemen sumber daya manusia yang berbasis kompetensi pada perusahaan ini masih diterapkan terbatas pada level up manajemen saja. Sedangkan untuk level manajemen yang ada dibawahnya belum memiliki deskripsi jabatan yang jelas dengan kompetensi yang kurang lengkap sehingga seringkali pekerjaan merupakan interpretasi individu dan seringkali memiliki kekurang sinkron-an dengan rencana strategi dan visi misi perusahaan. Kondisi ini diduga menjadi salah satu masalah yang menyebabkan beberapa industri reparasi kapal di Indonesia mengalami kerugian.
4.2 Analisa Existing Condition Perusahaan
Untuk melakukan pemaparan kondisi sistem eksisting yang ada di lapangan dimulai dengan melaksanakan observasi. Observasi ini dilakukan untuk memvalidasi antara penelitian terdahulu dengan keadaan sebenarnya yang ada di lapangan saat ini dengan dilakukannya tahap wawancara langsung dan pencarian dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.
Berdasarkan pengamatan awal kepada Departemen Sumber Daya Manusia PT. DOK &
PERKAPALAN SURABAYA terhadap struktur organisasi perusahaan, departemen yang bersinggungan langsung dengan pekerjaan reparasi kapal dan menjadi target narasumber peneliti adalah seluruh departemen yang ada pada galangan dengan jabaan middle-level management, yaitu Manager dan Supervisor. Adapun karena termasuk sebuah rahasia peusahaan, laporan, report, dan dokumentasi yang berhubungan dengan nilai uang tidak dapat diakses untuk kepentingan publik maupun akademik. Oleh karna itu, izin observasi hanya diizinkan kepada beberapa bagian saja, yakni Departemen Pemasaran dan Engineering, Departemen Produksi, Departemen Perencanaan dan Pengendalian, serta Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum.
33 4.2.1 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi menyatukan semua nilai yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu visi dan misi menunjukkan nilai dan tujuan perusahaan yang dapat oleh pihak-pihak di luar perusahaan. PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA telah menanamkan nilai dasar perusahaan yang diharapkan dapat mengarahkan budaya dan etos kerja yang berdaya saing demi tercapainya visi misi perusahaan.
Setiap visi dan misi dari sebuah perusahaan sudah pasti memiliki langkah jangka panjang maupun langkah jangka pendek. Dimana langkah jangka panjang adalah langkah strategik sedangkan langka jangka pendek dengan langkah manajemen yang sifatnya operasional.
Tabel 4.1 Visi dan Misi PT. Dok & Perkapalan Surabaya
VISI : Menjadi perusahaan galangan kapal yang unggul di segmen pasar menengah dan siap bersaing di pasar regional
MISI : 1. Menyediakan layanan reparasi, konversi, pembangunan kapal baru jenis komersial dan oil & gas construction
2. Menyediakan layanan non kapal berupa fabrikasi struktur baja (steel structure fabrication) dan design & engineering yang masih dalam lingkup kompetensi dan kemampuan perusahaan
3. Menerapkan budaya kerja yang berorientasi penyediaan mutu layanan secara terencana dan efektif untuk kepuasan pelanggan
4. Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan untuk pertumbuhan profitabilitas perusahaan
5. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang ramah lingkungan
(Sumber : PT. DPS) Visi dan strategi diterjemahkan kedalam empat perspektif yang kemudian oleh masing-masing perspektif visi dan strategi tersebut dinyatakan dalam bentuk sasaran yang ingin dicapai organisasi, ukuran (measures) dari sasaran, target yang diharapakan dimasa yang akan datang serta inisiatif-inisiatif atau program yang akan dilaksanakan untuk memenuhi sasaran-sasaran starategis.
Visi misi selain untuk mengingatkan tujuan kemana arah perusahaan kontraktor itu, juga sangat berguna sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyusunan key performance indicators yang nantinya akan dipakai dan langsung diturunkan ke setiap bagian
34
yang ada pada perusahaan tersebut sehingga kinerja setiap karyawan yang ada di bawah bendera perusahaan kontraktor itu bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Proyek reparasi kapal di PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA adalah proyek perbaikan dan perawatan kapal yang ditangani dan dikelola langsung oleh pihak PT. DOK &
PERKAPALAN SURABAYA sesuai dengan perjanjian kontrak kerja dengan pihak ship owner (pelanggan). Pekerjaan perbaikan dan perawatan kapal di PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA memiliki sifat mengikuti Job Order atau berdasarkan permintaan dari pihak Ship Owner, dan jadwal penyeleseian proyeknya tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak.
4.2.2 Manajemen Kinerja di PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA
Manajemen Kinerja yang ada di PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA sudah menerapkan manajemen dalam bentuk online pada Gambar 4.2. Namun sistem manajemen SUMBER DAYA MANUSIA yang ada hanya melakukan penilaian terhadap soft competences bagi karyawan dengan sistem penilaian 180ᵒ. Dimana penilaian dilakukan oleh atasan ke bawahan dan untuk jabatan manajer dapat dilakukan penilaian dengan jabatan yang sama.
Dalam penilaian yang telah menggunakan aplikasi berbasis online ini baru melakukan penilaian terhadap soft competence dari karyawannya seperti pada gambar Gambar 4.3. Sistem Penilaian tersebut dilakukan tiap semester. Sehingga dalam prakteknya, belum ada kejelasan KPI (key performance indicator) hingga ke level terbawah, dan penilaian kinerja manajemen.
Gambar 4.2 Situs Manajemen Sumber Daya Manusia milik PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA
(sumber : PT. DPS, 2017)
35 Pada pembaharuan terakhir oleh Departemen Sumber Daya Manusia PT. DPS, perubahan yang ada hanyalah perubahan pada sistem administrasi dan pemberian nama pada jabatan saja. Selain itu belum ada perubahan mengenai keseluruhan sistem yang ada di lapangan.
Gambar 4.3 Sistem Informasi Penilaian Karyawan
(sumber : PT. DPS, 2017)
Pengukuran penilaian dilakukan tiap semester dengan melakukan penilaian terhadap tiap-tiap individu. Penilaian yang dilakukan dalam website Silakan adalah penilaian terhadap Aspek Kompetensi dan Umum, yang mana berisi soft competency seperti Dedikasi, Kemampuan Memecahkan Masalah, Pelayanan, Inisiatif, dan lain-lain.
Penilaian dilakukan oleh Senior Manager, Manajer dan Supervisor. Sementara Foreman dan Pelaksana tidak dapat melakukan penilaian. Penilaian dilakukan hanya dalam satu bidang sehingga bidang lain tidak dapat menilai kinerja dari bidang yang bukan ranah kerjanya.
Setelah dilakukan penilaian belum ada rumusan untuk rewarding terhadap tunjangan/gaji/take home pay. Hasil penilaian dijadikan dasaran dalam melakukan kenaikan golongan atau tingkatan secara berkala.
36
4.2.2.1 Struktur Organisasi PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA
PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA menetapkan struktur organisasi untuk menjalankan kegiatan operasional, menentukan wewenang dan tanggung jawab, yang kemudian disosialisasikan dan didokumentasikan. Struktur organisasi menunjukkan hubungan antar bagian siapa yang memimpin, menilai dan yang memeriksa pekerjaan yang berpengaruh kepada masing-masing departemen yang ada di PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA.
PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA menetapkan struktur organisasi untuk menjalankan kegiatan operasional, menentukan wewenang dan tanggung jawab, yang kemudian disosialisasikan dan didokumentasikan. Struktur organisasi menunjukkan hubungan antar bagian siapa yang memimpin, menilai dan yang memeriksa pekerjaan yang berpengaruh kepada masing-masing departemen yang ada di PT. DOK & PERKAPALAN SURABAYA.