Pengawasan P3K Kapal/Pesawat
D. Sub Bagian Tata Usaha
Sesuai Permenkes No.356 Tahun 2008, sub bagian tata usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga. Berikut hasil kegiatan ketatausahaan adalah :
1. Pengelolaan Kepegawaian/ Sumber Daya Manusia
Kegiatan kepegawaian yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 sebagai berikut : b. Kenaikan Pangkat sebanyak 8 orang
1) Periode April : 1 orang kenaikan pangkat fungsional
3 orang kenaikan pangkat regular golongan tetap 2 orang kenaikan pangkat reguler naik golongan
2) Periode Oktober : 2 orang kenaikan pangkat reguler golongan tetap
c. Kenaikan Gaji Berkala sebanyak 36 orang
1) Periode Januari : 2 orang
2) Periode Februari : 1 orang
3) Periode Maret : 11 orang
4) Periode April : 4 orang
5) Periode Juli : 1 orang
6) Periode Oktober : 1 orang
Jumlah 0 50 P eny. Para si t & Inf eksi N eop lasma P en y. Darah & Or ga n … Peny . E n do krin, N u trisi & … G an gg . Me n tal & Prila ku Pe n y. Sis te m S yara f Pe n y. M ata & A dnek sa P eny. Sis te m S irkul as i P eny. Sis te m P er nafa san Pe n y. Sis tem Pencer naa n P eny. K u lit & Ja rin ga n… Pe n y. Sis tem Ot ot, T ulan g… P eny . S is tem Ge nito Ur in ary Ke hamil an , K el ahiran, N ifas Ta n d a, Gej al a & Ha si l Pe m .… T ra um a, Keracu n an &… Fakto r Y ang… 0 0 0 4 2 0 0 33 24 2 0 3 1 0 2 1 0 Jumlah
96 | L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 6
7) Periode Desember : 16 orang
d. Pelaksanaan Diklat sebanyak 26 orang
1) Diklat Tekhnis : 21 orang
- Diklat pengadaan barang dan jasa : 3 orang
- Kekarantinaan dan jiwa korsa : 2 orang
- BTCLS : 2 orang
- ACLS : 1 orang
- ATLS : 1 orang
- Penatalaksanaan IMS : 3 orang
- TOT Food Inspectur : 1 orang
- Pelatihan PPIH : 1 orang
- Pelatihan TKHI : 1 orang
- Peningkatan kapasitas tenaga entomolog : 6 orang
2) Diklat Fungsional : 5 orang
- Analis Kepegawaian Ahli : 1 orang
- Sanitarian Ahli : 1 orang
- Sanitarian Terampil : 2 orang
- Entomolog Ahli : 1 orang
2. Pengelolaan Gaji Honorarium dan Tunjangan
Secara umum permasalahan pembayaran gaji dan tunjangan untuk pegawai baik yang PNS maupun honorer dan kontrak untuk tahun 2016 dapat dibayarkan semua termasuk pembayaran pegawai untuk gaji ke-13 dan Gaji ke-14.
3. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3.030.850.046,00 atau mencapai 173,21 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp1.749.826.000,00 . Pendapatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain dengan rincian sebagai berikut:
97 | L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 6
Tabel 47. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan 1.749.826.000 2.986.655.000 170,68 Pendapatan Denda
Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah - 4.209.560 Pendapatan Denda Lainnya 6.980.486 Pendapatan Penyelesaian
Tuntutan Perbendaharaan 33.005.000
Jumlah 1.749.826.000 3.030.850.046 173,21
Uraian
2016
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Secara rinci penerimaan PNBP per bulan selama tahun 2016 dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 52. Data Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram Tahun 2016
0 100,000,000 200,000,000 300,000,000 400,000,000
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des
254,038,500 354,3 97, 590 328, 514,559 27 2,368,181 335, 304,868 127,57 9,2 73 64, 693,77 4 144, 565, 776 139,48 7,3 27 261,655,4 78 355,859,72 0 392, 385, 000
98 | L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 6
Grafik 53. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram Tahun 2014 , 2015 dan 2016
4. Pengelolaan Keuangan DIPA 2016
Dalam melaksanakan kegiatannya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram didukung oleh anggaran yang bersumber dari APBN Kementerian Kesehatan RI melalui unit organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jumlah total anggaran yang dikelola Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram TA 2016 sebesar Rp. 17.078.911.000,00 ( Tujuh Belas Milyar
Tujuh Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Sebelas Ribu Rupiah ). dengan jumlah realisasi Rp. 13.722.739.418,00 atau pencapaian realisasi sebesar
80,35 %, Terdapat peningkatan anggaran DIPA TA 2016 dibandingkan dengan TA 2015. DIPA TA 2015 adalah sebesar Rp. 9.621.797.000,00 . Dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 8.768.867.263,00 atau dalam prosentase sebesar 91,14% .
Apabila dibandingkan tingkat penyerapan anggaran maka penyerapan anggaran kegiatan tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015, disebabkan oleh adanya efisiensi DIPA TA 2016 berupa self blocking sebesar Rp 3.120.418.000,00
Berdasarkan dari sumber dananya, DIPA terbagi menjadi dua sumber yaitu dari rupiah murni sebesar Rp. 15.574.061.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 12.313.098.876,00 ( 79,06 %) dan dari PNBP sebesar Rp. 1.504.850.000,00 dengan realisasi Rp. 1.409.640.542,00 (93,67 %) Secara rinci pengeluaraan keuangan selama tahun 2016 tertera pada tabel dan grafik berikut ini
1,000,000,000 2,000,000,000 3,000,000,000 4,000,000,000 realisasi PNBP 2,010,429,000 2,315,873,256 3,030,850,046 2015 2016
99 | L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 6
Tabel 48. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Kegiatan KKP Kelas II Mataram Tahun 2016
Kode
Kegiatan Uraian Anggaran Realsiasi %
2058 Pembinaan Surveilans, Imunisasi,
Karantina dan Kesehatan Matra Rp 2.491.392.000 Rp 1.867.916.649 74,97 2058.100 Sarana Prasarana Surveilans dan Karantina
Kesehatan Rp 87.000.000 Rp 79.700.000 91,61
2058.103
SDM Surveilans dan Karantina Kesehatan di Pelabuhan / Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya
Rp 226.275.000 Rp 143.079.080 63,23
2058.104
Layanan Pelaksanaan Surveilans dan Karantina di Pelabuhan / Bandara / Pos Lintas Batas darat (PLBD)
Rp 2.178.117.000 Rp 1.645.137.569 75,53
2059 Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang Rp 699.697.000 Rp 597.420.778 85,38 2059.069 Sarana Prasanan Pengendalian Penyakit Tular
Vektor dan Zoonotik Rp 72.432.000 Rp 68.300.000 94,30
2059.072
SDM Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di Pelabuhan / Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya
Rp 180.374.000 Rp 136.818.960 75,85
2059.073
Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik di Pelabuhan / Bandara / Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
Rp 446.891.000 Rp 392.301.818 87,78 2060 Pengendalian Penyakit Menular Langsung Rp 614.795.000 Rp 353.709.022 57,53
2060.113
SDM Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Pelabuhan / Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya
Rp 326.140.000 Rp 242.070.000 74,22
2060.114
Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Pelabuhan / Bandara / Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
Rp 288.655.000 Rp 111.639.022 38,68 2061 Pengendalian Penyakit Tidak Tular Rp 506.206.000 Rp 435.286.028 85,99 2061.101
SDM Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan / Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya
Rp 177.040.000 Rp 162.167.386 91,60
2061.102
Layanan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Pelabuhan / Bandara / Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
Rp 329.166.000 Rp 273.118.642 82,97
2063
Dukungan Manjaemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Rp 12.766.821.000 Rp 10.467.915.800 81,99
2063.060 Sarana Prasarana Dukungan manajemen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rp 3.926.103.000 Rp 3.675.039.937 93,61 2063.062
SDM Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan / Bandara/ Pos Lintas Batas Darat (PLBD) yang Meningkat Kualitasnya
Rp 104.660.000 Rp 85.753.000 81,93
2063.063
Layanan Pelaksanaan Dukungan Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pelabuhan / Bandara / Pos Lintas Batas Darat (PLBD)
Rp 1.133.915.000 Rp 852.566.190 75,19 2063.994 Layanan Perkantoran Rp 7.602.143.000 Rp 5.854.556.673 77,01
Rp 17.078.911.000 Rp 13.722.248.277 80,35 JUMLAH
100 | L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 6
Grafik 54. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja KKP Kelas II Mataram Tahun 2016
5. Pengelolaan Barang Milik Negara
Kondisi Aset Barang Milik Negara Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram tahun 2016 sebagai berikut :
Tabel 49. Kondisi Aset BMN KKP Kelas II Mataram Tahun 2016 dan 2015
2016 2015
Persediaan 484.439.423 992.245.313
Tanah 3.127.579.439 2.313.916.000
Peralatan dan Mesin 19.150.540.127 16.945.924.432
Gedung dan Bangunan 5.275.543.728 4.350.639.625
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 230.408.000 230.408.000 Aset Tetap Lainnya - -Konstruksi dalam pengerjaan 49.355.000 -Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (15.746.666.526) (14.096.423.121)
Jumlah Aset Tetap 12.571.199.191 10.736.710.249
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud 107.924.128 107.924.128
Aset Lain-Lain 868.998.726 868.998.726
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya (976.463.479) (866.514.420) Jumlah Aset Lainnya 459.375 110.408.434 JUMLAH ASET INTRAKOMPTABLE 12.571.658.566 10.847.118.683
17.292.900 16.304.800 (14.378.664) (13.325.100) 2.914.236 2.979.700 12.574.572.802 10.850.098.383 JUMLAH INTRA DAN EKTRA
Akumulasi Penyusutan Aset Ektrakomptable ASET EKTRAKOMPTABLE
URAIAN ASET INTRAKOMPTABLE
JUMLAH ASET EKTRAKOMPTABLE
4,259,342,294 5,640,357,187 3,823,039,937 Belanja pegawai Belanja barang Belanja Modal
101 |L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 5
BAB V PENUTUP
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram dimasa yang akan datang akan memiliki tantangan semakin besar, sehubungan dengan semakin meningkatnya jumlah penumpang dan angkutan barang keluar dan masuk melalui bandara dan pelabuhan laut di Provinsi NTB. Untuk dapat menjawab tantangan tersebut dan meningkatkan peran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram sesuai tupoksi dan tujuan yang ingin dicapai maka diperlukan suatu strategi dan perencanaan secara bertahap dan berkesinambungan yang ditunjang oleh sumber daya, dana dan sarana prasarana serta adanya dukungan kebijakan perundang-undangan baik yang berlaku nasional, regional, internasional maupun kebijakan lokal sebagai landasan dan pedoman dalam pelaksanaan tugas. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram tetap berkomitmen untuk mewujudkan good governance dengan semua potensi yang ada untuk dapat mewujudkan visi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram.
A. Kesimpulan
1. Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi a. Kegiatan kekarantinaan
1) Realisasi Penerbitan free pratique tahun 2016 adalah 65 dokumen atau 86,66% (lebih rendah dari target yang ditetapkan yaitu 75 dokumen). Ada penurunan penerbitan free pratique dibandingkan tahun 2015.
2) Realisasi pelaksanaan clearence out ( PHQC ) pada tahun 2016 menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2015. Realisasi penerbitan Port Health Clearance Tahun 2016 adalah 52.717 PHQC atau 135,17% (melebihi target yang ditetapkan yaitu 39.001 PHQC)
3) Pengeluaran buku kesehatan kapal mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015, pada tahun 2016 yaitu sebesar 844 buku atau 102,18% (melebihi target yang ditetapkan yaitu 826 dokumen).
4) Realisasi kegiatan penerbitan sertifikat SSCC/SSCEC pada tahun 2016 adalah 406 sertifikat SSCEC atau sebesar 100,25%., lebih tinggi dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 405 sertifikat SSCEC.
5) Hasil kegiatan pelaksanaan fumigasi pada tahun 2016 sebanyak 11 kapal atau 55%, tercapai setengahnya dari target yang telah di ditetapkan yaitu 20 kapal.
6) Hasil kegiatan pemeriksaan dokumen Gendec pada tahun 2016 adalah 938 yaitu 79,09% dari target 1186 dokumen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
102 |L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 5 b. Surveilans Epidemiologi
1) Pengawasan lalu lintas penumpang alat angkut kapal/ pesawat sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Terjadi peningkatan kedatangan penumpang dari dalam negeri di tahun 2016 (tahun 2016 sebanyak 4.819.430 penumpang dan tahun 2015 sebanyak 3.742.514 penumpang). Begitu pula dengan pengawasan lalu lintas jenazah dan orang sakit baik yang datang dari luar negeri maupun dalam negeri. Tercatat pada tahun 2016 jenazah yang datang dari bandara dalam negeri sebanyak 12 jenazah dan dari luar negeri 70 jenazah.
2) Jumlah OMKABA yang masuk kewilayah kerja KKP kelas II Mataram pada tahun 2016 yaitu 1044, ada penurunan dibandingkan tahun 2015 yaitu 1219 komoditi dengan komoditi terbanyak yaitu makanan dan minuman sebanyak 526 komoditi.
2. Pengendalian Resiko Lingkungan
a. Kegiatan pembentukan jumantik yang direncanakan di 7 wilker terlaksana sesuai dengan target.
b. Kegiatan Peningkatan kemampuan dan tata ;laksana, diagnosis dan manajemen Malaria telad dilaksanakan sesuai dengan target.
c. Secara umum pencapaian target kegiatan Layanan Pelaksanaan Pengendalian Malaria di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) tahun 2016 yang terdiri dari kegiatan survey jentik dan nyamuk anopheles, larvasida dab spraying di semua wilayah kerja telah sesuai dengan target yaitu 18 Ha wilayah pengamatan . d. Secara umum pencapaian target kegiatan Layanan Pelaksanaan Pengendalian Arbovirosis di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat (PLBD) tahun 2016 yang terdiri dari kegiatan survey jentik dan nyamuk Aedes dan larvasida di semua wilayah kerja telah sesuai dengan target yaitu 18 Ha wilayah pengamatan dengan persentase capaian 100% .
e. Sepanjang tahun 2016, angka House Index tertinggi mencapai 20% yaitu di perimeter area Wilker Benete, dan Container Index tertinggi mencapai 16,6% yaitu di perimeter area Wilker Pototano.
f. Persentase kepadatan tikus di 8 wilker KKP Mataram telah sesuai target yaitu <25% dan hanya di wilker BIL yang persentase kepadatan tikusnya tidak sesuai target yaitu 33,17%
103 |L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 5
g. Pencapaian target kegiatan pengamatan lalat dan kecoa telah sesuai dengan target yang direncanakan yaitu 18 ha per bulan di semua wilker dengan persentase capaian mencapai 100%.
h. Upaya pengendalian vektor dan binatang pengganggu telah dilaksanakan di semua wilker termasuk pada kegiatan embarkasi/debarkasi Haji Tahun 2016 i. Persentase capaian TPM memenuhi syarat Tahun 2016 telah melebihi target yang
direncanakan yaitu mencapai 83,58% (target 55%), namun capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 yang mencapai 88,15%. j. Persentase capaian sampel makanan memenuhi syarat kesehatan belum sesuai
dengan target yang ditentukan baik untuk parameter organoleptik maupun bakteriologis dengan persentase capaian < 100%
k. Persentase capaian SAB memenuhi syarat Tahun 2016 telah melebihi target yang direncanakan yaitu mencapai 95,81% (target 55%), namun capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 yang mencapai 96,24%.
l. Persentase capaian sampel air bersih memenuhi syarat kesehatan belum sesuai dengan target yang ditentukan baik untuk parameter fisik, kimia maupun bakteriologis dimana persentase capaian < 100%.
m. Secara keseluruhan persentase jumlah TTU memenuhi syarat tahun 2016 telah melebihi target yang direncanakan yaitu mencapai 97,91% (target 55%), capaian ini lebih rendah dibanding tahun 2015 yang mencapai 96,96%.
n. Secara keseluruhan persentase jumlah alat angkut memenuhi syarat tahun 2016 cukup tinggi yaitu 94,92%, capian ini lebih rendah dibanding capaian tahun 2015 yang mencapai 95,49%.
o. Pelaksanaan kegiatan embarkasi dan debarkasi haji tahun 2016 telah sesuai dengan target yang direncanakan.
p. Kegiatan yang dilaksanakan oleh kantor induk diantaranya Workshop Sanitarian, Pengawasan Kualitas Lingkungan, Pengawasan Sanitasi Jasaboga telah dilaksanakan sesuai dengan target.
3. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
a. Hasil kunjungan poliklinik KKP Kelas II Mataram tahun 2016 adalah 9.540 kunjungan, 192,7% dari target yang ditetapkan
b. Pemeriksaan laboratorium tahun 2016 targetnya adalah 825 sampel, sedangkan realisasi adalah 1.124 sampel (136,2%).
c. Jumlah surat ijin yang dikeluarkan untuk ijin angkut orang sakit 1.516 surat lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 1100 sampel ( 137,8 % ), sedangkan ijin
104 |L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 5
angkut jenazah sebanyak 86 ( 111,6 %) dari target yang ditetapkan yaitu 77 kasus.
d. Pelayanan vaksinasi internasional pada tahun 2016 adalah sebanyak 5.853 dosis atau 133 % dari target yang ditetapkan sebanyak 4.400 dosis. Sedangkan penerbitan ICV adalah sebanyak 5.675 sertifikat atau 128,9 % dari target yang ditetapkan sebanyak 4.400 sertifikat.
e. Surat Keterangan Sehat Tahun 2016 adalah 3.929 (714,3 %), lebih tinggi dari target yang ditetapkan 550 orang.
f. Pelayanan chamber hiperbarik tahun 2016 telah menangani 22 kunjungan yang terdiri dari 12 kasus non decompresi dan 8 kasus decompresi. Jumlah kunjungan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 (113 kunjungan)
4. Tata Usaha
a. Jumlah SDM per Desember 2016 sebanyak 112 orang yang terdiri dari 88 PNS, dan 24 tenaga kontrak.
b. Pembayaran gaji dan tunjangan untuk pegawai baik yang PNS maupun tenaga kontrak telah dibayarkan termasuk pembayaran gaji ke-13 dan gaji ke-14
c. Jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2016 sebesar
Rp3.030.850.046,00 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp2.315.873.256,00
d. Penyerapan DIPA TA. 2016 sebesar Rp. 13.722.739.418,00 (80,35%), dari Anggaran sebesar Rp 17.078.911.000,00 mengalami peningkatan dari segi realisasi dibandingkan TA. 2015 yaitu Rp. 8.768.867.263,00 (91,14%).Apabila dibandingkan dengan persentase mengalami penurunan disebabkan oleh adanya efisiensi DIPA TA 2016 berupa self blocking sebesar Rp 3.120.418.000,00
B. Hambatan Dan Permasalahan
1. Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
a. Masih terbatasnya anggaran sehingga pelaksanaan kegiatan tidak bisa dilaksanakan secara maksimal di seluruh wilayah kerja
b. Kemampuan petugas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi KKP khususnya di bidang kekarantinaan masih kurang.
c. Dukungan lintas sektor dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KKP khususnya di bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi masih kurang.
105 |L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 5
2. Pengendalian Risiko Lingkungan
a. Luas wilayah pengamatan yang cukup luas di masing-masing wilker tidak didukung oleh jumlah pesonil yang memadai sehingga tidak jarang petugas tidak mampu mengcover seluruh area pengawasan, hal ini tentu saja berpengaruh terhadap validitas dari data yang dilaporkan setiap bulan.
b. Tidak meratanya distribusi peralatan survey dan pemeriksaan parameter lapangan yang dimiliki oleh masing-masing wilker sehingga tidak semua wilker melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan target yang ditentukan c. Petugas seringkali melaksanakan kegiatan tidak berpedoman kepada SOP
kegiatan sehingga berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan.
d. Terbatasnya buku acuan dan buku pedoman terkait kegiatan-kegiatan Pengendalian Risiko Lingkungan di maing-masing wilayah kerja.
e. Perlunya pelatihan teknis bagi petugas sanitarian maupun entomolog guna meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam pelaksanaan tupoksi di lapangan.
3. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
a. Masih terbatasnya jumlah petugas di beberapa wilayah kerja yang membutuhkan pelayanan kesehatan terbatas sehingga tidak dapat terlayani dengan maksinal. b. Terdapatnya kekurangan peralatan penunjang peralatan poliklinik dibeberapa
wilayah kerja yang disebabkan oleh bertambahnya pos pemeriksaan.
c. Masih ada jamaah yang tidak terlayani untuk vaksinasi internasional selain vaksinasi meningitis karena vaksin belum tersedia
d. Diperlukan adanya ruangan khusus vaksinasi untuk mengatisipasi adanya pasien di BPU yang memerlukan penanganan khusus dan segera.
Mataram, Februari 2017
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Mataram,
dr. I Wayan Diantika NIP 196404141990101001
Foto-Foto Kegiatan Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi 1. Kegiatan sosialisasi tupoksi kekarantinaan di Wilayah kerja Bima
2. Pertemuan jejaring kerja surveilans epidemiologi KKP Kelas II dalam rangka mempersiapkan pemberangkatan CJH NTB tahun 2016
3. Kegiatan rapat koordinasi pelayanan dokumen kesehatan dalam rangka keberangkatan jemaah haji di Wilker Bandara Internasional Lombok
4. Kegiatan rapat koordinasi pelayanan dokumen kesehatan (K3JH) dan persiapan pelayanan kesehatan Debarkasi Haji 2016
5. Kegiatan rapat koordinasi pelayanan dokumen kesehatan health alert card (HAC) dalam rangka cegah tangkal virus zika
6. Kegiatan rapat koordinasi pelayanan dokumen kesehatan di Lingkungan KKP Kelas II Mataram