• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sub Sektor : PHBS Terkait Sanitasi

Dalam dokumen STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) (Halaman 95-120)

No. Faktor Internal

Skor

Angka 1,00 2,00 3,00 4,00

KEKUATAN (STRENGHTS)

1 Aspek Kelembagaan

1.1 Adanya Pokja Sanitasi 1 3,00

1.2 Program Kesling masuk dalam MDGs 1 3,00

2 Aspek Keuangan

2.1 Adanya anggaran untuk Program Promkes 1,00 4,00

3 Aspek Teknis Operasional

3.1 Adanya pendataan PHBS 1 3,00

4 Aspek Komunikasi

4.1 Adanya radio dan koran lokal 1 4,00

5 SDM

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 84

5,1 tersedianya kinerja pegawai baik 1 3,00

JUMLAH NILAI

KEKUATAN 17,00

KELEMAHAN

(WEAKNESS)

1 Aspek Kelembagaan

1.1 belum dapat melaksanakan aturan dengan baik 1 2,00

2 Aspek Keuangan

2.1 alokasi anggaran masih kurang 1 3,00

3 Aspek Teknis Operasional

3.1 mekanisme pelaporan belum berjalan dengan baik 1 3,00

3.2 Sasaran kegiatan masih belum merata 1 3,00

4 Aspek Komunikasi

4.1 Belum memanfaatkan radio lokal secara optimal 1 3,00

5 SDM

5.1 SDM masih kurang memadai 1 2,00

5.2 Tenaga kesehatan masih kurang 1 2,00

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 85

JUMLAH NILAI KELEMAHAN 16,00

SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN 1,00

No. Faktor Eksternal

Skor

Angka 1,00 2,00 3,00 4,00

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1 Aspek Kelembagaan

1.1 Kepedulian pemerintah terhadap sanitasi masih

tinggi 1 3,00

2 Aspek Keuangan

2.1 adanya anggaran APBN 1 3,00

2.2 Adanya anggaran APBD provinsi 1 3,00

2.3 Adanya anggaran untuk STBM 1 3,00

2.4 Adanya anggaran BOK 1 3,00

3 Aspek Komunikasi

3.1 Adanya media promosi sanitasi 1 3,00

JUMLAH NILAI

18,00

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 86

PELUANG

ANCAMAN (THREATS)

1 Aspek Keuangan

1.1 Anggaran untuk PHBS masih minim 1 4,00

2 Aspek Komunikasi

2.1 Kurang memanfaatkan media nasional untuk

promosi PHBS 1 3,00

3 Aspek Partisipasi Masyarakat Swasta dan

Kesetaraan Gender

3.1 Kurangnya partisiasi pihak swasta untuk promosi

PHBS 1 3,00

JUMLAH NILAI ANCAMAN 10,00

SELISIH NILAI PELUANG - ANCAMAN 8,00

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 87

- Posisi pengelolaan : Komponen Air Limbah

-

Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka posisi pengelolaan air limbah domestik berada pada kuadran 3 (- 4, - 3) pada posisi ceruk, ini merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan dan memprihatinkan, Pemerintah Kabupaten Sigi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki banyak kelemahan. Strategi yang diambil, defensit, penciutan atau likuidasi..

2 1

3 4

(-6,-3)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 88

- Posisi pengelolaan : Komponen Persampahan

-

Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka posisi pengelolaan Persampahan berada pada kuadran 2 (- 12, 3) pada posisi Pemeliharaan Selektif, dimana Pemerintah Kabupaten Sigi menghadapi peluang yang besar tetapi sumber daya yang dimiliki lemah, sumber daya yang lemah menjadi kendala untuk dapat memanfaatkan peluang yang tersedia secara optimal. Strategi Pemerintah Kabupaten Sigi pada posisi ini adalah meminimalkan kendala-kendala internal Kabupaten.

2 1

3 4

(-12,3)

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 89

- Posisi pengelolaan : Komponen Drainase

-

Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka posisi pengelolaan Drainase berada pada kuadran 2 (- 14, 4) pada posisi Pemeliharaan Selektif, dimana Pemerintah Kabupaten Sigi menghadapi peluang yang besar tetapi sumber daya yang dimiliki lemah, sumber daya yang lemah menjadi kendala untuk dapat memanfaatkan peluang yang tersedia secara optimal. Strategi Pemerintah Kabupaten Sigi pada posisi ini adalah meminimalkan kendala-kendala internal Kabupaten.

2 1

3 4

(-14,4)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 90

- Posisi pengelolaan : PHBS terkait Sanitasi

-

Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka posisi pengelolaan PHBS terkait sanitasi berada pada kuadran 1 (1,8) pada posisi Pertumbuhan Stabil, ini merupakan posisi menguntungkan, Pemerintah Daerah Kabupaten sigi memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal, seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (lebih pesat)

2 1

3 4

(1,8)

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 91

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

Air Limbah 1. Tingkat kesadaran masyarakat dalam PHBS masih rendah

PHBS dikalangan masyarakat masih minim, baik yang disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan, wawasan maupun tingkat kesadaran.

Terselenggaranya kehidupan masyarakat yang ber prilaku hidup bersih dan sehat serta Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

Berkurangnya praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 49% menjadi 0% tahun kajian ) memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi.

Dinas Kesehatan, Tahun 2013

1. Memaksimalkan soaialisasi dan pendampingan terhadap masyarakat untuk ber PHBS

Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat

1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Pengelolaan air limbah)

2. Meningkatkan cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan menggunakan tangki septik pada tahun 2019

2. Penyuluhan masyarakat prilaku hidup bersih dan sehat (Pengelolaan air limbah domestik)

3. Peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah setempat (on site) Setempat dipedesaan dan sistem (on site) komunal di

perkotaan.

3. Peningkatan tenaga penyuluh Kesehatan

4. Mengoptimalkan program stimulan kepemilikan jamban untuk rumah tangga miskin

Program Kerjasama informasi dan media massa

1. Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat 5. Meningkatkan koordinasi antar

SKPD untuk mensosialisasikan pentingnya jamban dengan tangki septik

2. Akses sanitasi berupa jamban yang dimiliki masyarakat masih rendah dan masih kurang layak, tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan

Masih banyak masyarakat yang belum mengakses sanitasi berupa jamban

yang layak Tersedianya layanan

sanitasi yang layak dan ramah lingkungan bagi masyarakat

Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik berupa MCK++ dari 2 unit (diwilyah kajian) menjadi 7 unit di tahun 2019

7 unit 16.233 KK terakses sarana MCK++

(pada wilayah kajian)

Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2013

1. Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan pengelolaan air limbah secara komunal (MCK++) dari 2 unit menjadi 7 unit di tahun 2019

1. Sosialisasi Rencana pembangunan MCK++

kepada masyarakat

2. Pembebasan Lahan/tanah

3. Pembangunan MCK++

3. Biaya Operasional

Pemeliharaan MCK++

Lampiran 2 Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 92

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

1. Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Di Puskesmas

2. Pengadaan Incenerator 9Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit dan Puskesmas)

3. Minimnya anggaran sektor air limbah domestik

Pendanaan & pembiayaan masih belum mencukupi, sehingga berdampak pada terbatasnya penyediaan sarana dan prasarana, sistem maupun cakupan layanan air limbah domestik

Tersedianya anggaran untuk pengelolaan air limbah domstik yang memadai

Meningkatnya anggaran untuk air limbah Domestik dari 0,2% (rata-rata pertumbuhan) per tahun menjadi 0,5% (rata-rata pertumbuhan) di tahun 2019 air limbah domestik Se Kabupaten Sigi di tahun 2013

DPPKAD, Tahun 2013

1. Mendorong peningkatan anggaran untuk pengelolaan air limbah domestik

4. Belum adanya kendaraan operasional sedot tinja

Rata rata masyarakat belum pernah menguras tangki septik walupun usia pembangunan sudah puluhan tahun

Tersedianya sarana dan prasarana air limbah domestik (kendaraan sedot tinja)

Meningkatkan sarana dan prasarana air limbah domestik (kendaraan sedot tinja) dari tidak memiliki menjadi 1 unit kendaraan sedot tinja di tahun 2019

Belum ada rumah tangga yang terakses kendaraan sedot tinja

Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2013

1. Mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pembersihan secara rutin tangki septik

1. Pengadaan Truk Tinja

2. Operasional

Pemeliharaan Truk Tinja

5. Belum adanya IPLT di Kabupaten Sigi

Ketiadaan sarana IPLT mengakibatkan tidak adanya minat masyarakat untuk menguras tangki septik

Tersedianya sarana dan prasarana air limbah domestik (IPLT)

Meningkatkan sarana dan prasarana air limbah domestik (IPLT) dari tidak memiliki menjadi 1 unit IPLT di tahun 2019

Belum ada rumah tangga yang terakses fasilitas IPLT

Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2013

1. Mengoptimalkan daya dukung pemerintah untuk peningkatan sarana dan prasarana

pengelolaan air limbah domestik (Pembangunan IPLT)

1. Penyusunan Outline plan Sistem air Limbah domestik

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 93

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

2. Perencanaan Detail (DED) Pembangunan IPLT

Persampahan 1. Rendahnya

kesadaran

Banyak sampah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali

Tersedianya sarana tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST 3R)

Pada akhir tahun ke V atau tahun 2019 akan dibangun 5 unit TPST 3R diwilayah kajian

Belum ada rumah tangga yang terakses dengan TPST 3R

BLH, Tahun 2013

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

1. Pembangunan TPST 3R (tempat Pengelolaan Sampah Trpadu)

2. Mendorong peningkatan pengelolaan persampahan yang

berbasis masyarakat

Masih banyak masyarakat yang minim akan informasi, wawasan serta tingkat kesadaran dalam ber PHBS serta masih banyak masyarakat yang kurang menjaga kebersihan rumah tangga dari 4%

menjadi 54% di tahun 2019

Dari 16.233 rumah tangga di 2 Kecamatan Wilayah Kajian hanya terdapat 5.994 yang memiliki tempat sampah di rumah

Dinas Kesehatan,

Tahun 2013 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Program Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan

Persampahan

2. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana

persampahan

2. Peningkatan

kemampuan Sumber Daya Manusia dalam

Pengelolaan Persampahan

Lampiran 2 Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 94

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

3. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana persampaahan

3. Pengadaan Tong sampah

3. Kurangnya sarana TPS yang ada di Kabupaten Sigi

Timbulan sampah rumah tangga tidak terkumpul

Tersedianya sarana tempat penampungan sampah sementara

Pada akhir tahun ke V atau Tahun 2019 akan dibangun 40 unit TPS diwilayah kajian

Dari 16.233 rumah tangga di 2 Kecamatan wilayah kajian belum ada yang memilik akses terhadapt sarana TPS

BLH, Tahun 2013

1. Mengurangi timbulan sampah yang tidak terkumpul dengan pengadaan TPS

1. Pembangunan Tempat Penampuangan Sementara (Bak Beton)

4. Belum ada armada pengangkut sampah

1. Banyak sampah yang menumpuk disetiap lahan

kosong Tersedianya sarana dan

prasarana armada pengangkut sampah dan terangkutnya setiap sampah rumah tangga

Meningkatnya persentase

Dari 16.233 rumah tangga di 2 Kecamatan Wilayah kajian belum ada yang terakses armada pengangkutan sampah

BLH, Tahun 2013

1. Mengurangi volume sampah yang terkumpul dengan pengangkutan menggunakan armada pengangkut sampah

Program Pengembangan kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Pengadaan Truk Pengangkut Sampah

2. Sampah yang tidak terangkut menimbulkan bau tak sedap dan merusak kebersihan

2. Peningkatan cakupan pelayanan secara terencana dan

berkeadilan

2. Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan

5. Minimnya anggaran sektor persampahan

Pendanaan & pembiayaan masih belum mencukupi, sehingga berdampak pada terbatasnya penyediaan sarana dan prasarana, sistem maupun cakupan layanan persampahan

Tersedianya anggran untuk pengelolaan sampah yang memadai

Meningkatnya anggran untuk persampahan dari Rp. 221.128.250 di tahun 2012, meningkat sebesar 0,2% setiap tahunnya.

Anggaran terakhir hanya di tahun 2012 terdapat anggaran untuk

1. Mendorong peningkatan anggaran untuk pengelolaan persampaahn

2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar stakeholder

tempat pemrosesan akhir sampah rumah tangga

Tersedianya sarana dan prasarana persampahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)

Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan (Tempat Pemrosesan Akhir) dari belum meiliki TPA menjadi 1 unit TPA di

Belum ada rumah tangga yang terakses sarana TPA

BLH, Tahun 2013 1. Mengoptimalkan daya dukung pemerintah untuk peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan

1. Penyusunan Analisis Masalah Dampak Lingkungan Pembangunan TPA

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 95

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

2. memperluas cakupan layanan persampahan dengan

penyediaan TPA

2. Sosialisasi Rencana Pembangunan TPA

6. Pengadaan fasilitas Operasional TPA

10. Pelatihan Pengelolaan TPA

11. Operasi Pemeliharaan TPA drainase dan ber PHBS masih rendah

1. Banyaknya masyarakat yang menggunakan saluran drainase sebagai tempat pembuangan sampah

Terwujudnya kesadaran masyarakat untuk mengelola SPAL dan drainase

Meningkatkan persentase kepemilikan SPAL dari 40% menjadi 80% di tahun 2019

Dari 16.233 rumah tangga, hanya 8.758 rumah tangga yang memiliki SPAL

Dinas Kesehatan,

Tahun 2013 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat

1. Penyuluhan Masyarakat Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (Pemeliharaan Sarana Drainase)

2. Adanya penyempitan penampang drainase baik yang disebabkan oleh sedimentasi maupun sampah

2. Memberikan pemahaman dan penyuluhan terkait dengan pentingnya SPAL dan Drainase

Lampiran 2 Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 96

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

3. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki Sistim Pembuangan Air Limbah (SPAL)

3. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sistim

pengelolaan air limbah rumah tangga

2. Pendanaan sektor drainase masih

Penganggaran yang ada masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga berdampak pada cakupan layanan drainase

Tersedianya anggaran untuk pengelolaan drainase yang memadai

Meningkatnya rata-rata pertumbuhan pendanaan drainase dari 0,3% menjadi 0,5% di tahun 2019 Kabupaten Sigi di tahun 2013

DPPKAD, Tahun 2013

1. Mengoptimalkan daya dukung kebijakan dan penganggaran pengelolaan drainase

Masih banyaknya area genangan di wilayah kajian

Berkurangnya area genangan yang ada pada wilayah kajian

Berkurangnya luas genangan di Kabupaten Sigi khususnya pada wilayah kajian dari 676,19 ha menjadi 150 ha di tahun 2019 terdapat 5 Desa yang rawan terhadap genangan

Dinas Pekerjaan Umum, Tahun 2013

1. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana drainase pada area rawan genangan

Program Pembangunan Saluran Drainase/

Gorong-gorong

1. Pembangunan drainase Primer

2. Menyegerakan pembangunan sistem drainase makro terutama untuk kawasan strategis dan cepat tumbuh

2. Pembangunan Drainase sekunder

3. Mengoptimalkan fungsi

drainase yang sudah ada

3. Pembangunan Drainase tersier/lingkungan

4. Pemeliharaan Drainase Primer

5. Pemeliharaan Drainase Sekunder

6. Pemeliharaan Drainase tersier/lingkungan

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 97

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

4. Belum adanya Masterplan drainase

1. Pembangunan drainase selama ini hanya mengacu pada usulan masyarakat ketika musrenbang Kabupaten tetapi tidak mengacu pada masterplan drainase

Tersedianya masterplan drainase

Tersedianya dokumen perencanaan sistem drainase Kabupaten yang terintegrasi di tahun 2015

Memiliki mengacu pada hasil musrenbang dan Umum, Tahun 2013

1. Mengembangkan perencanaan sistem drainase Kabupaten yang terintegrasi dan komprehensif

1. Penyusunan Outline Plan dan DED Drainase

2. Pembangunan drainase tidak merata pada kawasan perkotaan

2. Menyegerakan penyusunan masterplan drainase untuk pembengunan drainase yang

terintegrasi

2. Penyusunan Data Base Sistem Drainase

1. Banyak masyarakat yang masih melakukan BABS

Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam ber Prilaku Hidup Bersih dan sehat

1. Meningkatnya persentase kebiasaan masyarakat mencuci tangan pakai sabun dari 26% menjadi 50% di tahun 2019 rutin setiap bulan dan tidak semua warga dapat mengakses informasi terkait sanitasi dan PHBS

Dinas Kesehatan, Tahun 2013

1. Mengembangkan Program Promosi PHBS yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat

1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

2. masih banyak

masyarakat yang tidak melakukan cuci tangan pakai sabun

2. Mengurangi persentase angka BABS dari 49%

menjadi 24% di tahun 2019

24% di tahun 2019

2. Mengoptimalkan peran serta media komunikasi untuk promosi PHBS

2. Penyuluhan Masyarakat prilaku Hidup Bersih dan Sehat (Stop BABS, CTPS, Pengelolaan Sampah, dalam ber PHBS

3. Mengurangi persentase pencemaran pada wadah penyimpanan air dan penanganan air dari 11%

menjadi 0% di tahun 2016

0% di tahun 2016

3. Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dalam promosi PHBS

3. Peningkatan tenaga penyuluh Kesehatan pengelolaan sampah dari 4% menjadi 24% di tahun 2019

24% di tahun 2019

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader kesehatan lingkungan dalam promosi PHBS

4. Lomba Lingkungan sehat Sanitasi pengelolaan air limbah dari dapur, kamar mandi dan tempat cuci dari 40%

menjadi 70% di tahun

70% di tahun 2019

5. Mengoptimalkan program Upaya Keshatan Berbasis Masyarakat (UKBM) untuk meningkatkan peran serta

masyarakat dalam PHBS.

5. Cetak Kaus kampanye PHBS Sanitasi

Lampiran 2 Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 98

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

2019

6. Mengoptimalkan peran serta Pemerintah dalam pemicuan dan penerapan PHBS

1. Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat (Poster, leaflet, binner, baliho, dll)

2. Pengadaan Warles

3. Pengadaan LCD Proyektor

4. Penyediaan papan Informasi Kesehatan di Puskesmas promosi PHBS belum menjawab kebutuhan masyarakat akan informasi terkait dengan PHBS

Tersedianya anggaran untuk promosi PHBS yang memadai

Meningkatnya rata-rata pertumbuhan

penganggaran PHBS dari 0,2% menjadi 0,4% di penentuan kebijakan anggaran untuk PHBS

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 99

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

terkait dengan promosi prilaku hidup bersih dan sehat

masyarakat Se Kabupaten Sigi di tahun 2013

3. Kurangnya sarana dan prasarana terkait sanitasi (jamban, bak sampah, fasilitas cuci tangan, sarana air bersih dan drainase) di Sekolah

1. Banyaknya sampah yang menumpuk di area lingkungan sekolah

Tersedianya sarana dan prasarana terkait sanitasi (jamban, bak sampah, fasilitas cuci tangan, sarana air bersih dan drainase) di Sekolah

1. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (toilet guru) dari 80% menjadi 45% di

Dari 30 sekolah dasar yang di kaji sanitasi sekolahnya

Hasil Kajian sanitasi Sekolah Pokja Sanitasi, tahun 2014

1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sanitasi di Sekolah dasar (jamban, bak sampah, fasilitas cuci tangan, sarana air bersih dan drainase) pada Wilayah Kajian

Program

membuang air kecil di sembarang tempat

2. Mengurangu persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (Toilet siswa) dari 80% menjadi 45% di tahun 2019

45% di tahun 2019

2. Meningkatkan koordinasi antar stakeholder untuk pemenuhan sarana dan prasarana sanitasi di Sekolah dasar

2. Pembangunan Jamban

dan Air bersih di Sekolah

3. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (fasilitas cuci tangan pakai sabun) dari 76,7% menjadi 50% di

Pembuangan sampah di Sekolah

4. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (saraan air bersih) dari 23,3% menjadi 0% di sanitasi di Sekolah

5. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (Pengelolaan sampah) dari 100% kurang baik menjadi 75% di tahun 2019

6. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (saluran drainase) dari 90% menjadi 60% di tahun 2019

60% di tahun 2019

Lampiran 2 Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 100

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

4. Kurangnya kesadaran siswa dalam ber PHBS

Masih banyak siswa yang belum memahami pentingnya kebersihan diri pribadi dan lingkungan

Terwujudnya kesadaran siswa dalam ber PHBS di Sekolah

1. Meningkatkan persentase perilaku kebiasaan siswa mencuci tangan pakai sabun dari 17% menjadi 75% di tahun 2019

Dari 600 siswa yang di kaji terdapat 237 siswa yang memiliki perilaku higiene sanitasi yang kurang baik

Hasil Kajian sanitasi Sekolah Pokja Sanitasi, tahun 2014

1. Mengembangkan Program PHBS dan sanitasi yang menarik dan mudah dipahami di lingkungan sekolah

1. Pembuatan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat di Sekolah Dasar (Poster, leaflet, dll)

2. Meningkatkan

persentase perilaku penggunaan toilet/jamban siswa dari 73% menjadi 100% di tahun 2019

100% di tahun 2019

2. Mengoptimalkan peran serta Pemeritah dan Sekolah dalam pemicuan dan penerapan prilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS)

2. Media Promosi Timbal balik PHBS Di Sekolah

3. Meningkatkan

persentase perilaku buang sampah pada tempatnya dari 91% menjadi 100% di tahun 2018 sanitasi di Sekolah

Anggran sanitasi di sekolah rata-rata bersumber dari dana Bantuan Operasional sekolah

Tersedianya anggaran yang memadai untuk saniatsi di Sekolah

Meningkatkan persentase ketersediaan dana untuk PHBS dan sanitasi dari 13,3% menjadi 38% di

Belum ada anggran dari APBD Kabupaten untuk penganggaran sanitasi di Sekolah dasar

Hasil Kajian sanitasi Sekolah Pokja Sanitasi, tahun 2014

Meningkatkan komitmen penentuan kebijakan anggaran untuk PHBS di Sekolah Dasar

6.Kurangnya promosi dan sosialisasi terkait sanitasi di Sekolah

Masih banyak siswa yang belum memahami pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Terselenggaranya promosi dan sosialisasi terkait sanitasi di Sekolah secara rutin

Meningkatnya persentase pendidikan sanitasi dan promosi PHBS dari 70%

menjadi 100% di tahun 2019 rutin dan tidak dimasukkan dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar

Hasil Kajian sanitasi Sekolah Pokja Sanitasi, tahun 2014

1. Program Sanitasi sekolah menjadi salah satu kurikulum di Sekolah

1. Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah (Penggunaan jamban, CTPS, Pengelolaan Sampah)

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 101

Subsektor Permasalahan

Mendesak Isu-isu Strategis

Tujuan & Sasaran

Strategi

Program & Kegiatan

Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran Target

Capaian Indikator Nilai Data Dasar Sumber & Tahun

Data Dasar Program Kegiatan

2. Kegiatan Promosi dan penyuluhan tentang PHBS di Sekolah Dasar di lakukan secara rutin dan merata oleh Petugas

Kesehatan

Sumber : Hasil Analisis Pokja Sanitasi Kabupaten Sigi, 2014

Lampiran 2 Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL)

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 102

Lampiran 3 : Tabel program dan kegiatan rinci

Lampiran 3.1 Tabel Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan / Pembiayaan Pengembangan Sanitasi APBD Kabupaten untuk 5 Tahun Kabupaten : Sigi

Provinsi : Sulawesi Tengah Tahun : 2014

NO SEKTOR / KOMPONEN / ASPEK INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN APBD KABUPATEN (Ribu Rupiah)

NO SEKTOR / KOMPONEN / ASPEK INDIKASI SUMBER PEMBIAYAAN APBD KABUPATEN (Ribu Rupiah)

Dalam dokumen STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) (Halaman 95-120)

Dokumen terkait