• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan, Sasaran, dan Strategi PHBS terkait Sanitasi

Dalam dokumen STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) (Halaman 40-43)

Strategi percepatan pembangunan sanitasi

3.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi PHBS terkait Sanitasi

Dewasa ini perhatian terhadap pembangunan sektor sanitasi sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana secara fisik beberapa sarana dan prasarana sanitasi mulai dibangun dan dikembangkan terutama bagi daerah-daerah yang memiliki resiko sanitasi tinggi. Namun demikian tidak jarang pembangunan yang bersifat fisik tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan wawasan maupun tingkat kesadaran berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang masih rendah.

Oleh karena itu, upaya-upaya penyebarluasan informasi maupun promosi tentang pentingnya hidup bersih dan sehat perlu terus ditingkatkan. Bahkan diharapkan, dengan meningkatkan PHBS pembangunan sanitasi tidak lagi dianggap sebagai tanggungjawab pemerintah semata namun setiap individu harus berperan dan turut andil dalam peningkatan kualitas hidup. Berikut adalah tabel tujuan, sasaran dan strategi pengelolaan PHBS terkait sanitasi (tatanan rumah tangga).

Tabel 3.4

Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan PHBS terkait sanitasi (tatanan rumah tangga) Tujuan Pernyataan sasaran Sasaran Indikator sasaran Strategi Terwujudnya

kesadaran masyarakat dalam ber Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

1. Meningkatkan persentase kebiasaan

masyarakat mencuci tangan pakai sabun dari 26 % menjadi 50% di tahun 2019;

2. Mengurangi persentase angka BABS dari 49%

menjadi 24% ditahun 2019;

3. Mengurangi persentase pencemaran pada wadah penyimpanan air dan penanganan air dari 11% menjadi 0% di tahun 2016;

4. Meningkatkan persentase perilaku pengelolaan sampah dari 4% menjadi 24%

ditahun 2019;

5. Meningkatkan persentase perilaku pengelolaan air limbah dari dapur, kamar mandi dan tempat cuci dari

3. Pencemaran pada wadah menjadi 24% tahun 2019;

5. Perilaku pengelolaan air limbah dari dapur, kamar mandi dan tempat cuci menjadi 70% tahun 2019

1. Mengembangkan Program Promosi PHBS yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat;

2. Mengoptimalkan program Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam PHBS;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader kesehatan lingkungan dalam promosi PHBS;

4. Mengoptimalkan peran serta pemerintah dalam pemicuan dan

penerapan PHBS;

5. Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dalam promosi PHBS;

6. Mengoptimalkan peran serta media komunikasi untuk promosi PHBS;

Tersedianya anggaran untuk promosi PHBS yang memadai

1. Meningkatkan rata-rata pertumbuhan penganggaran PHBS dari 0,2% menjadi 0,4% di tahun 2019

1. 0,4% di tahun 2019 1. Meningkatkan komitmen penentu kebijakan anggaran untuk PHBS;

Sumber: Pokja Sanitasi Kabupaten Sigi, 2014

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 29

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang strategis untuk menerapkan pendidikan tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di usia dini, sehingga mendidik anak-anak untuk dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari tentang PHBS dan dapat membudidayakan kebersihan dan kesehatan.

Berdasarkan hasil kajian sanitasi di Sekolah Dasar, masih terdapat 83% siswa yang kurang baik dalam mencuci tangan pakai sabun (CTPS), dan terdapat 27% siswa masih kurang baik dalam penggunaan jamban disekolah serta masih terdapat 9% siswa berprilaku kurang baik dalam membuang sampah. Berikut adalah tabel tujuan, sasaran dan strategi pengelolaan PHBS terkait sanitasi (tatanan sekolah).

Tabel 3.5 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan PHBS terkait sanitasi (tatanan sekolah)

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran Tersedianya sarana

dan prasarana terkait sanitasi (jamban, bak sampah, fasilitas cuci tangan, sarana air bersih dan drainase)

1. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (toilet guru) dari 80% menjadi 45% di tahun 2019 2. Mengurangi

persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (Toilet kurang baik sarana sanitasi (fasilitas cuci tangan pakai sabun) dari 76,7%

menjadi 50% ditahun 2019

4. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (sarana air bersih) dari 23,3%

menjadi 0% di tahun 2019

5. Mengurangi persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi

(Pengelolaan sampah dari 100%

kurang baik menjadi 75% di tahun 2019 6. Mengurangi

persentase kondisi kurang baik sarana sanitasi (saluran drainase) dari 90%

menjadi 60% di

1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sanitasi sekolah (jamban, bak sampah, fasilitas cuci tangan, sarana air bersih dan drainase) pada Wilayah Kajian 2. Meningkatkan koordinasi

antar stakeholder untuk pemenuhan sarana dan prasarana sanitasi di Sekolah Dasar

Terwujudnya kesadaran siswa dalam ber PHBS di Sekolah

1. Meningkatkan persentase perilaku kebiasaan siswa mencuci tangan pakai sabun dari 17% menjadi 75% di

1. Mengembangkan program PHBS dan sanitasi yang menarik dan mudah dipahami dilingkungan sekolah;

2. Mengoptimalkan peran serta pemerintah dan

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 30

Tujuan Sasaran

Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran

2. Meningkatkan persentase perilaku penggunaan toilet jamban siswa dari 73% menjadi 100%

di tahun 2019 3. Meningkatkan

persentase perilaku buang sampah pada tempatnya dari 91%

menjadi 100% di tahun 2018

sekolah dalam pemicuan dan penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);

Tersedianya anggaran yang memadai untuk sanitasi di Sekolah

1. Meningkatkan persentase ketersediaan dana untuk PHBS dan sanitasi dari 13,3%

menjadi 38% di tahun 2019

1. 38% ditahun

2019 1. Meningkatkan komitmen penentu kebijakan anggaran untuk PHBS di Sekolah Dasar.

Terselenggaranya promosi dan sosialisasi terkait sanitasi di Sekolah secara rutin

1. Meningkatnya persentase pendidikan sanitasi dan promosi PHBS dari 70% menjadi 100% di tahun 2019

1. 100% ditahun

2019 1. Meningkatkan komitmen penentu kebijakan anggaran untuk PHBS di Sekolah.

2. Kegiatan Promosi dan Penyuluhan tentang PHBS di sekolah dasar dilakukan secara rutin dan merata oleh Petugas kesehatan

Sumber: Pokja Sanitasi Kabupaten Sigi, 2014

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman -PPSP 2014-

DISUSUN OLEH

POKJA SANITASI KABUPATEN SIGI 31

Program dapat dipahami sebagai kumpulan beberapa kegiatan yang mengarah kepada sebuah perubahan sesuai dengan strategi yang telah disusun. Tidak hanya terbatas pada implementasi, tetapi juga mencakup usaha menjaga keberlangsungan operasi infrastruktur yang ada. Bisa dari sisi keuangan (tersedianya biaya Operasi dan Pemeliharaan - OM yang memadai), atau meningkatkan kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan sanitasi yang baik.

Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Sigi dari tahun 2015 sampai tahun 2019, kegiatan yang sudah disusun (sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah program) selanjutnya dibuat indikasi jadwal pelaksanaannya, volume kegiatan tersebut, indikasi biaya yang diperlukan, serta indikasi apakah kegiatan tersebut dapat didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau tidak. Ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran masing-masing komponen sanitasi yaitu komponen air limbah, komponen persampahan, komponen drainase dan PHBS terkait sanitasi.

Hasil dari proses ini menjadi penting karena akan menjadi dasar dan masukan bagi proses pemograman maupun penganggaran rutin dan formal terutama Pemerintah Kabupaten.

Dalam dokumen STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) (Halaman 40-43)

Dokumen terkait