Subject kalimat adalah orang atau sesuatu yang melakukan suatu kegiatan. Subject kalimat biasanya terletak sebelum verb. Setiap kalimat dalam bahasa Inggris harus memiliki subject, kecuali dalam kalimat perintah (command). Dalam kalimat perintah, subject kalimat biasanya dihilangkan (tidak ditulis atau tidak disebutkan) karena telah dimengerti oleh pembaca atau lawan bicara.
Subject kalimat dapat berupa:
1. Subject pronouns, yaitu kata ganti (pronoun) yang khusus digunakan sebagai subject kalimat, seperti I, you, he, she, it, we, dan they.
Contoh:
1. I am reading this article now. (Saya sedang membaca artikel ini).
2. You have been very helpful to me. (Kamu telah sangat membantu saya).
3. He told us to stay out of troubles. (Dia memberitahu kita untuk jangan mencari masalah).
4. She was in my dream last night. (Dia ada dalam mimpi saya tadi malam).
5. It is growing well even though I never take care of it. (Dia sedang tumbuh dengan baik walaupun saya tidak pernah merawatnya).
6. We, students, must study hard to accomplish what we want to be. (Kita, murid, harus belajar keras untuk mencapai apa yang kita cita-citakan).
7. They felt bad because their cousin had got an accident. ((Mereka merasa sedih karena sepupunya telah mendapat kecelakaan).
2. Single nouns, yaitu noun (kata benda) yang terdiri dari satu kata.
Contoh:
1. Coffee is delicious. (Kopi adalah enak).
2. Milk contains a lot of calcium. (Susu mengandung banyak kalsium).
3. Soekarno is the first president of the Republic of Indonesia. (Soekarno adalah presiden pertama RI).
4. Plants need water and fertilizers to grow well. (Tanaman-tanaman butuh air dan pupuk untuk tumbuh dengan baik).
5. Books are more and more expensive now. Buku-buku semakin mahal sekarang).
3. Noun phrases, yaitu sekelompok kata yang diakhiri oleh noun. Contoh:
1. The book is on the table. (Buku itu ada di atas meja).
2. That new, red car is John’s. (Mobil baru yang berwarna merah itu adalah mobilnya John).
3. The English teacher cancelled class today. (Guru Bahasa Inggris menunda pelajaran (bahasa Inggris) hari ini).
4. The dead body that was found last night has been brought home by the family. (Mayat yang ditemukan tadi malam telah dibawa pulang oleh keluarganya). 5. The fish, which never survives without water, must be kept under water all the
time. (Ikan itu, yang tidak (akan) pernah hidup tanpa air, harus selalu ditempatkan dalam air).
4.Noun clauses adalah clause (i.e. subject dan verb) yang diawali oleh single question
words (i.e. when, how, what, ect.), question words + (determiners/ nouns/ adjectives/ infinitive/ adverbs), question words + infinitives, conjunction (i.e. whether dan if), dan that/the fact that.
1. Where she is now is still unknown. (Dimana dia sekarang masih belum diketahui).
2. Whoever can melt her feeling is a very lucky guy. (Siapa saja yang dapat memuluhkan hatinya adalah pria yang sangat beruntung). Be careful: guy (dibaca gae)= laki-laki, sedangkan gay (dibaca gei) = fag = homo.
3. How much your English skill will improve is determined by how hard you practice it. (Berapa banyak bahasa Inggrismu akan meningkat ditentukan oleh seberapa keras kamu melatihnya).
4. That it is going to rain soon is very obvious. (Bahwa akan segera turun hujan adalah (tampak) sangat jelas)
5. The fact that the world is round is well known. (Fakta bahwa bumi bundar (adalah sudah) diketahui banyak orang).
Note: Pembahasan secara detail tentang topik ini dapat dilihat pada noun clauses.
5. Gerunds (i.e. verb1+ing). Jika gerund digunakan sebagai subject kalimat, verb-nya selalu dalam bentuk singular. Tapi, jika dua gerund atau lebih dihubungkan oleh kata sambung “and“, maka digunakan plural verb (lihat contoh 5 di bawah).
Contoh:
1. Gardening is very exciting. (Berkebun (bunga) sangat mengasyikkan).
2. Reading this material will help you increase your English skill. (Membaca materi ini akan membantu kamu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrismu).
3. Hunting wild pigs has been done by Balinese farmers for years. (Berburu babi hutan telah dilakukan oleh petani-petani Bali selama bertahun-tahun).
4. Knowing English well has made Ryan have great experiences in Canada (Mengetahui bahasa Inggris dengan baik telah membuat Ryan punya pengalaman-pengalaman indah di Kanada).
5. Writing and speaking English make me happy. (Menulis dan berbicara dalam Bahasa Inggris membuat saya senang).
6. Infinitives (i.e. to + verb1). Infinitives sebagai subject kalimat pada umumnya dalam bentuk infinitive clause.
Contoh:
1. To play kites when it’s very cloudy is very dangerous. (Bermain layang-layang ketika mendung tebal sangat berbahaya).
2. To study the grammar is a must if you want to improve your English. (Belajar grammar merupakan keharusan jika kamu ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu).
3. To play football when drizzling is very joyful. (Bermain sepakbola ketika hujan rintik-rintik sangat menyenangkan).
4. To be able to be your boyfriend is my fantasy. (Dapat menjadi pacarmu adalah fantasi saya).
5. To pass the exam is my main intention. (Lulus ujian adalah tujuan utama saya).
7. Pseudo-subjects. Sebuah kalimat kadang-kadang tidak memiliki subject dalam arti
yang sebenarnya. Kalimat-kalimat seperti ini menggunakan pseudo-subject it dan there. Note: dalam hal ini, it bukan subject pronoun. Selain itu, this/that/these/those jika langsung diikuti oleh be, juga termasuk pseudo-subject.
Contoh:
1. It was a nice day yesterday but it isn’t now. ((Adalah) sebuah hari yang indah kemarin tetapi tidak indah hari ini).
2. There were 9 casualties on the Australian Embassy bombing. (Ada 9 korban pada pengeboman di Kedutaan Australia).
3. It has been a long day. I’m so tired. (adalah) hari yang sangat melelahkan. Saya begitu lelah).
4. There are so many people. It is very crowded. (Ada begitu banyak orang. (adalah) sangat penuh sesak).
5. This is the book that I have been looking for for days. (Inilah buku yang saya telah cari-cari selama berhari-hari). Perhatikan: digunakan dua preposition for di sini; yang satu merupakan bagian dari verb look (i.e. look for = mencari), sedang yang satunya lagi berfungsi untuk menyatakan modifier of time (keterangan waktu).
6. That is my cousin’s house. (Itu adalah rumah sepupu saya).
PREDIKAT May 19th, 2009
Dalam kalimat, predicate terletak setelah subject kalimat. Pada umumnya, predicate adalah mengungkapkan aktivitas yang dilakukan oleh subject kalimat, sehingga mayoritas dari predicate itu adalah verb, baik itu single verb (contoh 1 dan 2) atau verb phrase yaitu sekelompok kata yang diakhiri oleh sebuah verb (contoh 3-6 berikut):
1. John drives too fast. (John mengendarai (mobil) dengan terlalu cepat). 2. They hate spinach. (Mereka benci (sangat tidak suka) bayam).
3. He will fertilize the soil next week. (Dia akan memupuk tanah itu minggu depan).
4. It was raining at six o’clock last night. ((Adalah) sedang hujan pada jam 6 tadi malam).
5. The farmers are spreading out seeds. (Petani-petani sedang menghambur benih). 6. My father has gone to the rice field. (Ayah saya telah pergi ke sawah).
Jika kalimat tidak menggunakan kata kerja, atau jika subject kalimat diikuti oleh adjective (kata sifat) atau oleh noun (kata benda), maka dalam bahasa Inggris digunakan
“to be”, yaitu: “is, am, are” (untuk present tense) atau ‘was, were’ (untuk past tense)
atau ‘been‘ (untuk perfect tense). To be ini berfungsi sebagai kata kerja. Contoh:
1. This soil is fertile (Tanah ini subur).
2. That plant was wilted yesterday but it is fresh now (tanaman itu layu kemarin tetapi tanaman itu segar sekarang).
3. Yellow-red Podzolic soil is usually acidic (Tanah polsolic merah kuning (adalah) biasanya masam).
4. They are deligent farmers (Mereka adalah petani-petani rajin).
5. The organic matter-rich soils are usually black in color (Tanah yang kaya bahan organik biasanya berwarna hitam).
Object kalimat atau complement berfungsi untuk melengkapi predicate atau verb. Letak object kalimat adalah setelah kata kerja. Object kalimat adalah menjawab pertanyaan ‘what’ (apa) dan ‘whom’ (siapa). Hampir semua yang dapat digunakan sebagai subject kalimat, juga dapat digunakan sebagai object kalimat. Perkecualianya hanya pada bentuk
pronoun (i.e. dari subject pronoun menjadi objeck pronoun atau reciprocal pronoun), dan kata there. Jika kata there berada setelah verb, there berfungsi sebagai modifier.
Jadi, pada umumnya object kalimat dapat berupa: 1. Single nouns (contoh 1-3)
2. Noun phrases (contoh 4-6) 3. Noun clauses (contoh 7-9) 4. Object pronouns (contoh 10-12) 5. Reciprocal pronouns (contoh (13-15) 6. Infinitives (contoh 16-18)
7. Gerunds (contoh 19-21)
Berikut hanya diberikan 3 contoh untuk tiap elemen kalimat yang dapat digunakan sebagai object kalimat. Untuk melihat cara penggunaan dan contohnya lebih detail dari element kalimat tersebut, silakan click linknya masing-masing.
Contoh:
1. We need lime to reduce soil acidity. (Kita butuh kapur untuk mengurangi kemasaman tanah). Note: lime juga berarti jeruk nipis. I usually add lime on my meat ball soup. (Meat ball soup = bakso).
2. Plants absorb water and nutrients from soil (Tanaman-tanaman mengabsorbsi/ menyerap air dan hara dari tanah).
3. She saw John at the movie last night. (Dia melihat John di gedung bioskop tadi malam).
4. My father drives an old car. (Ayah saya mengendari sebuah mobil tua). 5. He wants to drink some water. (Dia ingin minum sedikit/sejumlah air).
6. John bought a new laptop yesterday. (John membeli sebuah laptop baru kemarin).
7. I still don’t know how to make her fall in love with me. (Saya masih belum tahu cara membuat dia jatuh cinta kepada saya). Gunakan preposition with jika mengikuti ekspresi fall in love, bukan to.
8. It seems that she is studying hard. (Tampak bahwa dia sedang belajar keras). 9. They haven’t decided what they should do. (Mereka belum memutuskan apa
yang mereka seharusnya lakukan). 10. Do you love her?
11. He sent me his pictures. (Dia mengirimi saya foto-fotonya). 12. We will invite them.
13. My sister cut herself. (Saudara perempuan saya terluka (misalnya oleh pisau) karena keteledorannya sendiri). Kurang hati-hati pakai piasu.
14. That arrogant man is very proud of himself. (
15. You all take care of yourselves. Note: Gunakan yourselves jika you plural. 16. The doctors have decided to operate the patient.
17. We need to go out to buy some food.
18. Marini began to write a poem. (poem = puisi)
19. The boy hasn’t admitted stealing my calculator. (steal = mencuri)
20. My cousin regretted not coming here. (cousin = sepupu; regret = menyesal). 21. We are looking forward to your coming back to this blog soon. (look forward to
= sangat mengharapkan/menantikan)
Note: Contoh 2 mengandung object majemuk, yaitu water dan nutrients. Sebaliknya,
contoh 8 mengandung dua object, yaitu object tidak langsung atau indirect object (i.e.
me) dan object langsung atau direct object (i.e. his pictures). Cara penggunaan direct dan
indirect object akan segera dibahas dalam posting berikutnya. Please stay tuned.
Apakah semua kalimat membutuhkan atau punya object kalimat? Jawabannya adalah NO. Hal ini dapat ditemui pada kalimat intransitif, seperti pada contoh berikut ini:
1. The price of fertilizers is sharply increasing. (Harga pupuk sedang meningkat dengan tajam). Kalimat ini hanya mengandung: S + V + adverb, but no object. 2. Photosynthesis takes place in chloroplasts. (Fotosinthesis berlangsung di dalam
kloroplas). Kalimat ini hanya mengandung: S + V + modifier of place (i.e. in choroplasts). Bedakan dengan: Photosynthesis requires chloroplasts to take place. 3. Dani, Yeyes and I did not go to a restaurant last night. (Dani, Yeyes dan saya tidak pergi ke sebuah restoran tadi malam). Bedakan dengan: Many artists have built restaurants to cover their expenses when they are no longer being artists. 4. The bank closes at 2 o’clock. (Bank itu tutup jam 2).
5. The sun always rises in the east. (Matahari selalu terbit di timur).
Terkait dengan kalimat intransitive dan transitive, ada 3 pasang verbs yang paling membingungkan dan paling sering dijadikan bahan ujian (termasuk dalam test TOEFL). Verbs yang dimaksud adalah: raise vs rise, lay vs lie, dan set vs sit. Ketiga pasang verbs ini dibahas pada transitive/intransitive verbs.