• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut jenjang pendidikan

Keterangan 31 Desember

2016 2015 2014

Perseroan

Sarjana (S1/S2/S3) 543 521 578

Sarjana Muda (D3) 129 146 161

SMU dan sederajat 877 938 999

Entitas Anak

Sarjana (S1/S2/S3) 1.621 1.724 1.496

Sarjana Muda (D3) 1.128 1.107 1.007

SMU dan sederajat 3.648 3.820 3.996

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut jenjang manajemen Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 Perseroan Direktur 7 7 7 Eksekutif Senior 49 47 50 Manajer 389 420 410 Pelaksana 1.104 1.204 1.540 Entitas Anak Direktur 40 36 33 Eksekutif Senior 344 319 253 Manajer 1.753 1.922 2.200 Pelaksana 4.260 4.301 3.744 Jumlah 7.946 8.256 8.237

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut jenjang usia

Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 Perseroan ≥ 50 tahun 99 115 286 40 - 49 tahun 716 656 569 30 - 39 tahun 480 553 620 ≤ 29 tahun 254 281 263 Entitas Anak ≥ 50 tahun 889 1086 998 40 - 49 tahun 2.329 2.203 2.060 30 - 39 tahun 1.487 1.458 1.548 ≤ 29 tahun 1.692 1.904 1.893 Jumlah 7.946 8.256 8.237

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut status pegawai

Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 Perseroan Tetap 1.547 1.605 1.762 Kontrak 25 29 19 Entitas Anak Tetap 6.238 6.362 6.384 Kontrak 136 260 72 Jumlah 7.946 8.256 8.237

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut Aktivitas Utama Perseroan Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 Perseroan Semen 839 882 921 Non Semen 710 723 817 Entitas Anak Semen 2.226 2.584 2.508 Non Semen 4.171 4.067 3.991 Jumlah 7.946 8.256 8.237 Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 Perseroan Produksi/Teknis 839 882 921 Non Produksi 710 723 817 Entitas Anak Produksi/Teknis 3.838 3.990 3.892 Non Produksi 2.559 2.661 2.607 Jumlah 7.946 8.256 8.237

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut Lokasi Perseroan

Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 Perseroan Jawa 1.530 1.592 1.708 Sumatra 7 7 16 Kalimantan

Sulawesi dan Indonesia Timur 11 6 14

Entitas Anak

Jawa 3.079 2.995 2.650

Sumatra 1.694 1.903 1.992

Kalimantan 6 9 8

Sulawesi dan Indonesia Timur 1.619 1.744 1.849

Jumlah 7.946 8.256 8.237

Berbagai perbaikan juga dilaksanakan dalam pengembangan kompetensi SDM, suatu kegiatan yang bagi Perseroan merupakan investasi. Perbaikan dalam pengembangan kompetensi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tools yang digunakan, program yang disiapkan dan materi pelatihan yang diberikan. Ada lima aspek investasi SDM ini, yakni: Leader as Teacher & Retired Faculty (melalui CDL – Corpu), Predicting Future Capability (Melalui Program Training), Lembaga Sertiikasi Profesional / LSP (Professional Certiication Institute, Knowledge Management Strategy & Innovation, dan Assesment Center & Counseling.

1. Center of Dynamic Learning Semen Indonesia Corporate University

Perseroan mentransformasikan Learning Center menjadi Corporate University dengan nama Center of Dynamic Learning – Semen Indonesia Corporate University (“CDL-SI Corpu”) dan diresmikan tanggal 28 Agustus 2014. CDL-SI Corpu didirikan dengan maksud untuk menjadi penyedia learning solution yang mampu memberikan solusi atas bussines issues yang dihadapi Perseroan.

Transformarsi Korporasi yang sedang dijalani Perusahaan untuk menjadi Strategic Holding yang lebih berfokus pada pengembangan bisnis dan ekspansi regional sangat membutuhkan Institusi seperti CDL- SI Corpu yang lebih proaktif dalam menjawab business issues tersebut jauh di atas hanya sekedar menutup gap kompetensi karyawannya.

Oleh karenanya, sebagai salah satu bagian dari Semen Indonesia Center of the CHAMPS (SICC) yang merupakan Center of Excellence Perseroan, Center of Dynamic Learning bertanggung jawab

atas penyediaan business solution melalui pengembangan kompetensi karyawan Perseroan, Anak Perusahaan dalam Group serta Perusahaan Mitra yang termasuk dalam rantai bisnis Perseroan, secara proaktif menjawab kebutuhan kompetensi saat ini dan masa mendatang, dengan merubah orientasi pembelajarannya.

2. Training Program

Materi pembelajaran direncanakan dan didesain berdasarkan Learning Need Diagnosis, dan

dimaksudkan untuk menjawab masalah-masalah yang berasal dari competency gap karyawan dalam mengemban pekerjaannya saat ini dan di masa mendatang, yang berasal daari performance issues

berupa ketidaktercapaian suatu target unit kerja, serta business issues yang dihadapi Perseroan. Sebagai bagian dari implementasi perubahan paradigma pengelolaan HC, maka Perseroan sejak tahun 2015 mulai menerapkan perubahan kebijakan materi pelatihan. Dengan perubahan tersebut, sampai dengan beberapa tahun ke depan, materi pelatihan untuk pembentukan karakter menempati proporsi tertinggi (50%) disusul dengan materi peningkatan pengetahuan bisnis (30%) dan sisanya (20%) merupakan materi-materi pendukung, seperti peningkatan team work, kompetensi dasar dan lain-lain. Dalam pengorganisasiannya, program-program pembelajaran dirancang berdasarkan learning focus,

yang dikelompokkan kedalam 8 akademi, yakni, Production & Research Academy, Marketing & Distribution Academy,Engineering & Project Academy; Bussiness Development Academy; Finance & Operational Academy; Leadership Academy; Corporate Culture school dan Customer & Stakeholder Center.

3. Lembaga Sertiikat Profesi

Sejak dicanangkannya pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economy Community) di tahun 2015, Perseroan telah membentuk Lembaga Sertiikasi Profesi (LSP) bekerjasama dengan Badan Nasional Sertiikasi Profesi (BNSP) yang diresmikan pada tanggal 30 Agustus 2015. Bersamaan dengan itu disusun 5 skema pengembangan setahun didirikannya LSP, dengan mengembangkan skema sertiikasi menjadi 51 jenis sertiikasi, untuk meningkatkan daya saing Karyawan dikancah regional. Lembaga Sertiikasi Profesi sebagai pusat pelaksanaan sertiikasi kompetensi di Perseroan dan Anak Usaha mempunyai tugas sebagai berikut: i) menyusun dan mengembangkan skema sertiikasi, ii) membuat perangkat asesmen dan uji kompetensi, iii) menyediakan tenaga penguji (asesor), iv) melaksanakan sertiikasi, v) melaksanakan surveilan pemeliharaan sertiikasi, vi) menetapkan persyaratan, memveriikasi dan menetapkan Tempat Uji Kompetensi (TUK), vii) memelihara kinerja asesor dan TUK, dan viii) mengembangkan pelayanan sertiikasi.

Sosialisasi tentang pentingnya kesiapan Perseroan untuk memenangi kompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN secara konsisten dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menyemangati karyawan agar terus mengembangkan dirinya dan memperoleh sertiikasi sesuai bidang keahliannya.

4. Knowledge Management

Perseroan meyakini bahwa Pengelolaan Pengetahuan atau Knowledge Management juga merupakan pilar penyangga terciptanya learning organization. Oleh karenanya Knowledge Management ditetapkan

sebagai salah satu bidang dalam SICC, dengan nama Center of Knowledge Management (CKM). Pembantukan CKM tersebut dimaksudkan untuk mendukung Perseroan mengelola pengetahuan yang telah dimiliki untuk kemudian digunakan Perseroan dalam menghadapi persaingan ketat di masa depan.

Pengetahuan organisasi dikelola dalam kerangka 9 kompetensi, dimana 6 kompetensi pertama merupakan praktek berbagi pengetahuan / knowledge sharing, sedang 3 kompetensi yang terakhir merupakan penyediaan infrastruktur pendukung, kebijakan terstruktur dan komitmen Pemimpin dalam pengelolaan pengetahuan. 9 kompetensi tersebut adalah:

1. Expert Locator 2. Communities of Interest 3. Peer Assist 4. Shared Learning 5. Project Retrospectives 6. Community of Practice 7. Technology 8. Change Management 9. Strategy Serikat Pekerja

Perseroan dan Entitas Anak memiliki 7 (tujuh) serikat pekerja, yaitu Serikat Karyawan Semen Indonesia, Serikat Karyawan Semen Gresik, Serikat Pekerja IKSG, Serikat Pekerja UTSG, Serikat Pekerja Swabina Gatra, Serikat Pekerja Varia Usaha, dan Serikat Pekerja Swadaya Graha. Serikat Pekerja Perseroan dan Entitas Anak berfungsi sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja sama dengan perusahaan, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, sarana untuk menciptakan hubungan industrial yang berkeadilan, kontrol manajemen, serta melindungi hak dan kepentingan anggota untuk meningkatkan kualitas dan/atau kesejahteraan anggota serta kemajuan Perseroan.

Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan

Uraian mengenai pelaksanaan tanggung jawab perusahaan atas aspek Ketenaga kerjaan yang menyangkut pengelolaan karyawan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Perseroan berkomitmen kuat untuk menurunkan tingkan insiden kecelakaan kerja dan tingkat absensi melalui pengelolan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkualitas. Pengelolaan K3 juga dilakukan sebagai salah satu wujud komitmen Perseroan untuk menjamin terciptanya kondisi kerja yang kondusif, aman dan sehat. Oleh karenanya Perseroan menerapkan prosedur kerja yang ketat sesuai sistim operasional terakreditasi yang diterapkan, yakni Sistim Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001: 2007, serta program-program pencegahan insiden kecelakaan kerja seperti terdapat dalam program 5R dan Sistem Saran. Program-program terkait K3, Kinerja K3 dan Evaluasi terhadap Kinerja K3 diuraikan secara lengkap dalam

Keterangan Tenaga Kerja Asing