• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA KARYA

2.3. Sumber Daya dan Sumber Dana

Guru merupakan tenaga pendidik yang tak kenal lelah untuk mengajarkan kepada siswa-siswi tentang pendidikan. Sehingga mereka sering sekali disebut sebagai pahlawan

tanpa tanda jasa, guru hanya mengajarkan pelajran-pelajaran kepada murid-murid tanpa mengharapkan imbalan yang lebih kepada mereka.Mereka hanya berharap bahwa seorang anak yang didik dapat memahami dan mengerti bahwa tentang pelajaran yang mereka berikan.Begitu juga dengan guru yang mengajar di SLB-A Karya Murni. Peranan guru di SLB-A Karya Murni memiliki tugas yang sangat berat bila dibandingkan dengan guru-guru disekolah normal lainnya.

Dibawah ini merupakan data-data guru SLB-A Karya Murni :

Tabel: 6

DATA GURU PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

No Nama Jenis kelamin Pendidikan terakhir Jurusan /prog studi Bidang studi diajari Masa kerja TMT mengajar 1 Sr. Leoni Silaen,S,pd Pr S1 PLB KEPSEK, B. Indonesia 01/07/2006 2 Binton Panjaitan, S.pd Lk S1 B. Indonesia IPS, MM 01/05/1986 3 Lando Landelinus, S.pd Lk S1 Pkn Pkn, Ekonomi 01/07/1987 4 Kenneria Lubis, S.pd Pr S1 B. Indonesia Guru Kelas, B. Indonesia 24/07/1978 5 Robinson tarigan, S.pd Lk S1 BK Penjas, BK. Matematika, 01/07/1989

OM 6 Kartini sembiring, S.pd Pr S1 BK Guru Kelas, ADL 01/071990 7 Emilia Sarumaha, s.pd

Pr S1 Ekonomi Guru Kelas, B. Indonesia 01/04/2007 8 Lusia Cusita winarti, S.Kom Pr S1 komputer PKS, TIK 01/04/2007 9 Juwita Lina Laoli, S.pd Pr S1 Biologi IPA 01/07/2009 10 Rose Hotmaida Damanik, S.pd Pr S1 B.inggris B.inggris 15/07/2013 11 Imeda Sinaga, S.pd Pr S1 Fisika Matematika 24/07/2013 12 Sr. Wilda Sinaga, S.Ag Pr S1 Agama Agama 29/072013 13 Sr. Agantha Jimur, S.pd Pr S1 PLB B. Indonesia ADL 16/07/2007

Sumber :kantor kepala sekolah Slb karya murni medan

2.3.2 Komposisi Anak Didik

Sehubungan dengan adanya sekolah luar biasa yang telah didirikan memiliki metode belajar yang berbeda dengan anak awas lainnya. Dengan demikian, siswa-siswi di sekolah luar biasa tersebut dapat diperlakukan dengan mendapatkan perhatian yang penuh. Mereka harus selalu diperhatikan dan selalu diperhatikan, tidak luput dari pengawasan orang-orang yang ada dalam sekolah tersebut. Begitu juga mereka yang tinggal di asrama dan di luar dari

asrama. Pendidik dalam memberikan pengajaran memiliki prinsip yang harus ditekankan bahwa mereka harus menghormati dan menghargai hidup, tanpa menghargai itu mereka tidak dapat mendidik anak-anak tunanetra dengan baik dan dengan penuh kesabaran.

Sekolah Luar Biasa Tunanetra Karya Murni kini memiliki sistem pendidikan yang mengikukuti kurikulum baru, yaitu “Kurikulum berbasis kompetensi” yang dimulai dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dan sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB). Sekolah Luar Biasa Tunanetra dimulai dari TKLB, SDLB, SMPLB.Tunanetra yang baru masuk sekolah haruslah terlebih dahulu memasuki TKLB dan tidak dipatokkan berapapun usia tunanetra tersebut untuk memperkenalkan pendidikan sistem pengajaran tunanetra yang menggunakan Braille. Dalam Sekolah Luar biasa anak tunanetra ini sistem kenaikan kelas tidak dilakukan tahun pertahun seperti sekolah umum lainnya. Melainkan mereka dapat naik kelas dalam satu tahun dua atau tiga kali, kalau mereka sudah mampu untuk melanjut ketingkat atas. Tetapi, kenaikan cepat itu dilakukan sampai kelas empat saja karena mulai kelas empat pelajaran yang dipelajari sudah memasuki kompetensi untuk ujian tingkat nasional. Namun, bisa saja terjadi anak-anak tersebut tidak naik kelas karena mereka belum mampu untuk melanjut ke kelas yang lebih tinggi. Ada pun nama-nama penyandang tunanetra yang bersekolah di SLB-A Yayasan Karya Murni adalah :

Tabel: 7

NAMA SISWA SISWI SLB-A KARYA MURNI MEDAN JOHOR

KELAS PERSIAPAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No Nama Siswa Jenis

Kelamin

1 Vincent Kwok Laki-laki Medan, 24 Oktober 2009

-

2 Farel Mangoloi Siburian Laki-laki - -

3 Anisa Bangun Perempuan Medan, 15 juli 2007 Islam

4 Shirley Perempuan

5 Grace Putri Marsia Perempuan Jakarta, 29 Agustus 2005

Protestan

Sumber data : SLB Karya Murni Meda

Tabel: 8

NAMA SISWA SISWI SLB-A KARYA MURNI MEDAN JOHOR JALAN KARYA WISATA NO.6

MEDAN JOHOR

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KELAS I-VI

No Kela s

Nama Siswa Jenis

kelamin

Tempat tanggal lahir Agama

1 I Charly Dwi Saputra Simarmata Lk Medan, 3 Maret 2007

Protestan

2 I Felisitas Febriani Waruwu Pr Gunung sitoli, 30 Des 2007

Katolik

3 I Muhammad Raihan Rhamadan Lk Medan, 16 oktober 2000

Islam

november 2000

5 I Chirstin Giawa Pr - -

6 I Jamiko Cahyo Lk Medan, 29 April

2004

Budha

7 II Josephine Ruth Natania Situmeang

Pr Medan, 31 oktober 2001

protestan

8 II Enos Suranta Sitepu Lk Tigabinanga, 27 juli 1997

protesten

9 II Sinta Friyanti Sagala Pr Huta Ginjang, 18 februari 2004

Katolik

10 III Devika Hasan Pr Medan, 27 Des 1999 Islam

11 III Atikah Pr Medan, 31 Agustus

1995

Islam

13 III Thia Zahira Pr Medan, 05 Feb 2003 Islam

14 III Muhammad Rudy Lk Medan, 30 Juni 2001 Islam

15 III Tiurmaida Sinaga Pr Tukka Ambobi, 4

juni 2002

Katolik

16 IV Intan Br. Turnip Pr Salbe, 30 Agustus 1995

Katolik

17 IV Jason Owen Lk Medan, 13 Agustus

2004

Budha

18 IV Januarwan Vikranta Barus Lk Purba Tua Etek, 28 Jan 1998

Protestan

20 Iv Randi Ryan Fangestu LK Tanjung Morawa, 16 juli 2013

Budha

21 V Fransiskus Rahmat Zebua Lk Nias, 07 November 1997

Katolik

22 V Christina Sitepu Pr Payukumbuh, 18

April 1995

Protestan

23 V Hennita kristiani Sembiring Pr Bingkawan, 14 mei 1995

Katolik

24 V Rasyid Azmi Muhajir Lk Medan, 27 Jan 2001 Islam

25 V Badiaman Siregar Lk Tangerang, 27

Januari 2001

Protestan

26 V Shella Christy sihombing Pr Medan, 03 juli 1996 Protestan

27 V Ester Sinaga Pr Samosir, 23 juli

1996

Katolik

28 VI Fransiskus Bale Zebua Lk Hilalaza, 08 oktober 2002

Katolik

29 VI Tania Fransiskus Hutabalian Pr Medan, 22 Sept 2002 Katolik 30 VI Lestina situmorang Pr Sindias, 7 November

2001

Katolik

31 VI Aisah Wijayati Putri Br. Brahmana

Pr Medan, 10 januari 2001

Islam

Tabel: 9

NAMA SISWA SISWI SLB-A KARYA MURNI MEDAN JOHOR JALAN KARYA WISATA NO.6

MEDAN JOHOR

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KELAS VII-IX

No Kelas Nama Siswa Jenis

Kelamin

Tempat Tanggal Lahir

Agama

1 VII Siti Aisyah Pr Medan, 11 Des 1995 Islam

2 VII Gracella Monika Hutabalian Pr Medan, 27 sept 2001 Katolik 3 VII Abed Nego Saragih Lk Bosi Sinombah, 10

Okt 1994

Protestan

4 VIII Yohannes Dirja Halomoan Berutu

Lk Parlilitan, 18 Agustus 1997

Katolik

5 VIII Wiro Sarlen Sibagarian Lk Muara Balok, 12 Nov 1998

Katolik

6 VIII Sinta Uli Purba Pr BT. Siattar, 10 nov 1998

Protestan

7 VIII Rudi Pernando Barus Lk Tanjung Raja, 9 Maret 1997

Protestan

8 XI Pamelius Giawa Pr Nias, 31 Juli 1998 Khatolik

Agustus 1998

10 XI Ave Xaverius laia Lk Nias, 27 Oktober 1998

Katolik

11 XI Anggun Karnala Sebiring Pr Brastagi, 27 oktober 1998

Katolik

12 XI Mariana Wehemina Hulu Pr Togihenu, 30 maret 1994

katolik

Sumber data : SLB Karya Murni Medan

2.3.3 Sumber Dana

Karya murni sebuah karya yang betul-betul murni menolong mereka yang miskin dan menderita. Karya murni merupakan tempat berbagi, disamping sekolah yang didirikan oleh karya murni mereka juga mendirikan sebuah asrama untuk anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal dan juga yang jauh dari kampung halaman anak-anak yang menderita penyakit tersebut. Ada yang pelosok-pelosok pulau sumatera dan banyak juga yang dari nias.

Mau tidak mau dan itu sudah menjadi bagian pengabdian dari suster-suster Santu Yoseph untuk berusaha sendiri menanggulangi semua kebutuhan-kebutuhan mereka. Dari dasar itulah mereka harus rela bersakit-sakitan, rela pontang-panting kesana kemari untuk mencari dana, mengetuk rumah para dermawan yang berbaik hati untuk mendapatkan bantuan, bahkan tidak segan-segan pula ikut anak tunanetra memikul sapu dan keset kaki serta keranjang-keranjang bunga menjajakan untuk dibeli orang yang berbelaskasihan. Dari anak-anak tersebut juga mendapatkan dana dari hasil karya mereka misalnya saja bunga- bunga dari hasil keterampilan dan lilin yang dibentuk dengan indah mereka menjualnya kepada masyrakat dan dapat juga melalui toko-toko yang satu lembanga dengan yayasan mereka.

Begitulah perjuangan mereka diawal berdirinya SLB-A ini dahulu. Dimasa-masa pahit dan getirnya Karya Murni ini, dan itu cukup lama dialami, untuk itu semua, kepada suster Ildefonsa dan suster Melchiada sungguh patut kita berikan salut serta rasa hormat yang sedalam-dalamnya ataas segala jerih payah mereka membesarkan Karya Murni ini, Istimewa SLB-A tunanetra ini penghormatan dengan segala kerendahan hati kita. Memasuki era 75, angin segar sudah dapat dirasakan, usaha dan pendekatan yang telah selama ini mulai menampakkan hasil. Para donator mulai melirik karya murni, mulai badan-badan sosial baik dalam maupun luar negeri mulai mengulurkan tangan memberikan bantuan.Karya murni boleh bernafas lega, cita-cita untuk lebih berkembang mulai diwujudkan tanpa harus pontang panting lagi. Dengan tidak mengabaikan kebaikan para bantuan yang lain, Karya Murni juga sangat berterima kasih kepada dinas sosial, yayasan darmais, kelompok veteran belanda yang dulu pernah bertugas di Indonesia sampai saat ini masih tetap memperhatikan dan membantu karya murni. Sekecil apa pun itu tetap diharapkan dan disyukuri.

Sekarang karya murni telah lebih terbantu dengan mergernya yayasan ini ke yayasan seri amal, sebuah yayasan yang sebelumnya khusus mengelola sekolah awas (anak-anak yang dapat melihat). Walaupun begitu pengembangan lanjut sekolah ini, yang memang harus diakui membutuhkan dana yang cukup besar, mau tidak mau. Karya Murni masih berharap perhatian dan bantuan dari para donator.

2.3.4 Bidang Keuangan

Sekolah Luar Biasa Tunanetra Karya Murni di dalam menghadapi masalah keuangan pada masa ini tidak ada masalah. Anak-anak yang tinggal dipanti memiliki keterampilan untuk usaha mereka da nada beberapa pertanian, peternakan dan lain sebagainya. Ada juga bentuk bantuan yang yang tidak henti-henti dating dari para penyumbang dari berbagai

kalangan. Bantuan itu adakalanya disampaikan lewat materi, uang sembako, peralatan, buku- buku dan lain-lainnya yang ditujukan secara langsung kepada kepala yayasan, kepala sekolah ataupun komite. Bantuan lainnya adalah subsisi dari pemerintah depertemen sosial yang bertujuan untuk kelangsungan hidup tunanetra di sekolah dan di asrama.

Dana untuk anak didik yang bersekolah di Karya Murni ditentukan oleh pihak sekolah dan persetujuan dari hasil rapat oleh guru-guru. Dalam sekolah dana yang dibutuhkan adalah

1. Uang pendaftaran (dipatokkan) sebesar Rp 200.000,- 2. Uang pangkal sebesar Rp 1.000.000

3. Spp siswa Rp 400.000,-/bulannya

Karya Murni mematokkan beberapa uang yang harus dibayarkan tetapi tidak memaksa untuk pembayaran di sekolah, misalnya saja ada orang tua yang kurang mampu dalam hal pembayaran dari ke tiga dana tersebut mereka bisa mencicil berapa seadanya dulu, karena dana yang dimiliki tidak mencukupi dan sekolah juga harus dapat mengerti keadaan siswa- siswa yang ada di sekolah tersebut. Kebanyakan siswa yang ada di sekolah kebanyakan murid yang tinggal di asrama Karya Murni, dimana kebanyakan mereka orang yang di tinggalkan orang tuanya dan ada juga tinggal di asrama karena diantarkan oleh orang tuanya dan sekolah dibayar berapa sanggupnya saja.

Dokumen terkait