December 31, 2012 And 2011 With Comparative Figure as of
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) SOURCE OF UNCERTAINTY ESTIMATION (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Group menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, seperti diungkapkan pada Catatan 2h.
The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging whether they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and liabilities accounted for in accordance with the Group’s accounting policies, are disclosed in Note 2h.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment losses of trade
receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang untuk mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgement, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors in order to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect.
Akun tertentu berupa provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan oleh Grup jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted by Group if additional information received which affect the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables. b. Estimasi dan asumsi b. Estimation and assumption
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang
tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group rely its assumptions and estimates on based parameters available when the consolidated financial statements are prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Dahulu PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Formerly PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 WITH COMPARATIVE FIGURE AS OF JANUARY 1, 2011/ DECEMBER 31, 2010
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF UNCERTAINTY ESTIMATION (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimation and assumption (continued)
Imbalan kerja Employee benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The determination of the Group’s for employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
While the Group believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities on employee benefits and net of employee benefits expense.
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of Fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimate the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Dahulu PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Formerly PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 WITH COMPARATIVE FIGURE AS OF JANUARY 1, 2011/ DECEMBER 31, 2010
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF UNCERTAINTY ESTIMATION (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimation and assumption (continued)
Instrumen keuangan Financial instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup.
The Group carry certain financial assets and liabilities at fair values, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilize different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara dasar keuangan dan dasar pajak atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Seluruh rugi fiskal yang belum digunakan diakui sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi manajemen yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang akan diakui, berdasarkan waktu dan tingkat penghasilan kena pajak bersamaan dengan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax asset is recognized for temporary differences between the financial bases and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. All unused tax losses are recognized to the extent that is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determined the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of taxable profits together within future tax planning strategies.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Dahulu PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Formerly PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 WITH COMPARATIVE FIGURE AS OF JANUARY 1, 2011/ DECEMBER 31, 2010
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF UNCERTAINTY ESTIMATION (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimation and assumption (continued)
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan obsolescence of inventories Allowance for decline in market value and
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re- evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
An impairment exists when the carrying value of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini di kuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions, are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai dalam nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010.
Based on the assessment of the Group management, there are no events or changes in circumstances that may indiciate impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012, 2011, and 2010.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Dahulu PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMINDO RESOURCES TBK (Formerly PT MYOH TECHNOLOGY Tbk) AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011
AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 WITH COMPARATIVE FIGURE AS OF JANUARY 1, 2011/ DECEMBER 31, 2010
(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)