• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber iluminasi

Dalam dokumen PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM (1) (Halaman 102-110)

“ DORONG UNTUK EKSIT “

3.15.2. Sumber iluminasi

3.15.2.1.Iluminasi sarana jalan ke luar harus dari sumber yang dapat dipercaya oleh OBS

3.15.2.2.Pencahayaan listrik yang dioperasikan dengan batere dan jenis lain dari lampu jinjing atau lentera harus tidak digunakan untuk iluminasi sarana jalan ke luar utama. Pencahayaan listrik yang dioperasikan dengan batere diperkenankan untuk digunakan sebagai sumber darurat.

3.16. PENCAHAYAAN DARURAT.

3.16.1. Umum.

3.16.1.1.Fasilitas pencahayaan darurat untuk sarana jalan ke luar harus tersedia sesuai butir 3.16 sebagai berikut:

(1) bangunan gedung atau struktur dari seluruh klasifikasi hunian bangunan gedung yang disyaratkan.

(2) struktur di bawah tanah dan akses terbatas seperti ditunjukan sesuai

ketentuan yang berlaku tentang “struktur di bawah tanah dan akses

terbatas”.

(3) bangunan gedung tingkat tinggi seperti disyaratkan oleh butir lain dari persyaratan keselamatan jiwa.

(4) pintu yang dipasang dengan kunci jalan ke luar yang tertunda. (5) saf tangga dan ruang antara dari ruang terlindung kedap asap, yang

juga diterapkan berikut ini :

(a) saf tangga dan ruang antara diperkenankan menggunakan generator siaga yang dipasang untuk peralatan ventilasi mekanik ruang terlindung kedap asap.

(b) generator siaga diperkenankan digunakan memasok daya listrik pencahayaan saf tangga dan ruang antara.

(6) pintu jalan ke luar dilengkapi akses kontrol yang baru memenuhi butir 3.7.3.2

3.16.1.2.Untuk maksud butir 3.16.1.1, akses eksit hanya ditujukan untuk, tangga, gang, koridor, ram, eskalator, dan jalur lintasan menuju suatu eksit. Untuk maksud butir 3.16.1.1, eksit pelepasan hanya ditujukan untuk tangga, ram, gang, jalur pejalan kaki, dan eskalator yang menuju jalan umum.

3.16.1.3.Pada hal pemeliharaan iluminasi tergantung pada penggantian dari satu sumber cahaya ke lainnya, penundaan tidak lebih dari 10 detik diperkenankan.

Contoh 3.42 – Skematik sakelar pemindah dengan bypass isolator

(sebagai penjelasan tambahan butir 3.16.1.3). 3.16.2. Pengujian berkala Peralatan Pencahayaan Darurat.

Sistem pencahayaan darurat yang disyaratkan harus diuji sesuai salah satu

dari tiga pilihan yang ditawarkan oleh butir 3.16.2.1., butir 3.16.2.2 atau butir 3.16.2.3.

3.16.2.1. Pengujian sistem pencahayaan darurat yang disyaratkan diperkenankan dilakukan sebagai berikut :

(1) pengujian fungsi harus dilakukan dalam jangka waktu 30 hari untuk sekurang-kurangnya 30 detik.

(2) pengujian fungsi harus dilakukan tahunan untuk sekurang-kurangnya 1½ jam jika sistem pencahayaan darurat menggunakan tenaga batere. (3) peralatan pencahayaan darurat harus sepenuhnya beroperasi untuk jangka waktu pengujian yang disyaratkan pada butir 3.16.2.1(1) dan 3.16.2.1(2).

(4) Rekaman tertulis dari inspeksi visual dan pengujian harus disimpan oleh pemilik bangunan gedung untuk pemeriksaan oleh OBS.

3.16.2.2 . Pengujian sistem pencahayaan darurat dilakukan sebagai berikut : (1) pengujian sendiri/diagnostik sendiri peralatan pencahayaan darurat

yang dioperasikan dengan batere, harus tersedia..

(2) pengujian sendiri/diagnostik sendiri peralatan pencahayaan darurat yang dioperasikan dengan batere harus secara otomatis menunjukkan sekurang-kurangnya sekali pada pengujian setiap 30 hari, untuk jangka waktu 30 detik.

(3) pengujian sendiri/diagnostik sendiri peralatan pencahayaan yang dioperasikan dengan batere harus dapat menunjukkan kegagalan pada indikator status.

(4) inspeksi visual dilakukan pada jangka waktu tidak melebihi 30 hari. (5) pengujian fungsi harus dilakukan setiap tahun, selama tidak kurang

dari 1½ jam.

(6) pengujian sendiri/diagnostik sendiri dari peralatan pencahayaan darurat harus beroperasi penuh untuk jangka waktu pengujian 1½ jam.

(7) Rekaman tertulis dari inspeksi visual dan pengujian harus disimpan oleh pemilik bangunan gedung untuk inspeksi OBS.

3.16.2.3. Pengujian sistem pencahayaan darurat berbasis komputer disyaratkan dilakukan sebagai berikut :

(1) berbasis komputer, pengujian sendiri/diagnostik sendiri peralatan pencahayaan darurat yang dioperasikan dengan batere, harus tersedia..

(2) peralatan pencahayaan darurat harus secara otomatis menunjukkan sekurang-kurangnya sekali pengujian setiap 30 hari

(3) peralatan pencahayaan darurat harus secara otomatis menunjukkan pengujian tahunan untuk jangka waktu 1½ jam.

(4) peralatan pencahayaan darurat harus beroperasi penuh untuk jangka waktu pengujian yang disyaratkan butir 3.16.2.3(2) dan 3.16.2.3(3). (5) sistem berbasis komputer harus mampu menyediakan laporan

3.17. PENANDAAN SARANA JALAN KE LUAR.

3.17.1. Umum

3.17.1.1. Apabila disyaratkan.

Sarana jalan ke luar harus diberi tanda sesuai dengan butir 3.16 apabila disyaratkan untuk seluruh klasifikasi bangunan gedung.

3.17.1.2. Eksit

Eksit, selain dari pintu eksit utama di bagian luar bangunan gedung yang jelas dan nyata di identifikasikan sebagai eksit, harus diberi tanda dengan sebuah tanda yang disetujui yang mudah terlihat dari setiap arah akses eksit.

3.17.1.3. Penandaan yang bisa diraba harus disediakan memenuhi kriteria sebagai berikut, kecuali cara lain ditentukan pada butir 3.17.1.4 :

(1) Tanda eksit yang bisa diraba harus ditempatkan pada setiap pintu eksit yang disyaratkan untuk tanda eksit.

(2) Tanda eksit yang bisa diraba harus terbaca : EKSIT.

(3) Tanda eksit yang bisa diraba harus memenuhi ketentuan yang berlaku.

3.17.1.4. Pengecualian yang sudah ada.

Persyaratan butir 3.16.1.3 tidak digunakan untuk bangunan gedung yang sudah ada, asalkan klasifikasi bangunan gedung tidak berubah.

3.17.1.5. Akses eksit.

3.17.1.5.1 Akses ke eksit harus diberi tanda dengan tanda yang disetujui, mudah terlihat di semua keadaan di mana eksit atau jalan untuk mencapainya tidak tampak langsung oleh para penghuni.

3.17.1.5.2 Penempatan tanda yang baru haruslah sedemikian sehingga tidak ada titik di dalam akses eksit koridor melebih jarak pandang atau 30 m, atau kurang dari tanda terdekat.

Gambar A.3.17.1.2 – Lokasi tanda arah Eksit.

3.17.1.6. Tanda eksit dekat dengan lantai.

Apabila tanda eksit dekat dengan lantai diperlukan, tanda eksit yang disyaratkan untuk seluruh klasifikasi hunian bangunan gedung harus diletakkan didekat permukaan lantai sebagai tambahan tanda yang diperlukan untuk pintu atau koridor. Tanda tersebut harus di iluminasikan sesuai butir 3.17.5. Tanda yang di iluminasi eksternal harus diukur memenuhi butir 3.17.6.

Bagian bawah dari tanda ini harus tidak kurang dari 15 cm atau tidak lebih dari 20 cm di atas lantai. Untuk pintu eksit tanda tersebut harus dipasangkan pada pintu atau di dekat pinggir pintu terdekat dan tepi tanda tersebut dalam jarak 10 cm dari kosen pintu.

3.17.1.7. Penandaan lintasan jalan ke luar dekat dengan lantai.

Apabila lantai yang mendekati penandaan lintasan jalan ke luar yang disyaratkan untuk seluruh klasifikasi hunian bangunan gedung, lantai yang mendekati sistem penandaan lintasan jalan ke luar yang teruji/terdaftar dan disetujui, yang diterangi internal harus dipasang pada jarak 45 cm dari lantai. Sistem harus menyediakan garis jalur lintasan yang jelas sepanjang akses eksit yang ditunjuk dan harus menyediakan satu penggarisan yang tampak dari jalur lintasan sepanjang akses eksit yang dimaksudkan dan harus menerus kecuali yang terputus oleh jalur pintu, jalur jalan, koridor, atau fitur arsitektur lain yang seperti itu. Sistem harus terus menerus beroperasi atau pada waktu di mana sistem alarm kebakaran bangunan gedung diaktifkan. Aktifasi, durasi, dan kontinuitas pengoperasian sistem harus memenuhi kinerja sistem. Sistem harus dipelihara sesuai dengan daftar yang di buat pabrik.

Contoh 3.43 – Lintasan jalan ke luar dengan penandaan

Photoluminescent dalam tangga eksit terlindung (sebagai penjelasan tambahan butir 3.17.1.7 dan 3.17.6.4.2) 3.17.1.8. Jarak penglihatan.

Setiap tanda yang diperlukan dalam butir 3.16, harus diletakkan dan dengan ukuran sedemikian, warna yang nyata dan dirancang untuk mudah dilihat dan harus kontras dengan dekorasi, penyelesaian interior atau tanda lainnya.

Diperkenankan ada dekorasi, perlengkapan ruangan atau peralatan yang tidak mengganggu pandangan sebuah tanda eksit. Diperkenankan tanda di iluminasi terang (selain untuk tujuan eksit), gambar, atau obyek di dalam atau di dekat garis pandang untuk tanda eksit yang disyaratkan yang tidak mengalihkan perhatian dari tanda eksit.

3.17.1.9. Lokasi pemasangan.

Penandaan jalan ke luar di bawah yang baru harus diletakkan pada jarak vertikal tidak lebih dari 20 cm di atas ujung bagian atas bukaan jalan ke luar dimaksud, yang ditujukan oleh penandaan. Penandaan jalan ke luar harus diletakkan pada jarak horizontal tidak lebih lebar dari disyaratkan untuk bukaan jalan ke luar, dimaksud untuk menunjukkan oleh penandaa ke ujung terdekat dari penandaan.

Contoh 3.44 - Jarak maksimum yang diizinkan dari ujung tanda arah di atas dan ke sisi bukaan jalan ke luar (sebagai penjelasan tambahan butir 3.17.2)

Contoh 3.45 – Tanda Arah Eksit Gudang penyimpanan dan penempatan tanda arah yang akan ditentukan.(sebagai penjelasan tambahan butir 3.17.2).

3.17.2. Tanda Arah.

Suatu Tanda arah yang memenuhi butir 3.17.3 dengan indikator arah menunjukkan arah lintasan harus ditempatkan di setiap lokasi apabila arah lintasan mencapai eksit terdekat tidak jelas.

Contoh 3.46 – Penempatan yang berlebihan dari tanda arah (sebagai penjelasan tambahan butir 3.17.2)

Contoh 3.47 – Penempatan yang sesuai dari tanda arah (sebagai penjelasan tambahan butir 3.17.2)

Dalam dokumen PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM (1) (Halaman 102-110)