• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.3 Sumber Informasi

4.2.3.1 Jenis-jenis Sumber Informasi

Untuk melihat sumber informasi yang sering digunakan oleh responden, apat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12: Jenis sumber informasi yang digunakan Nomor

Pertanyaan

Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%)

11 a. Jurnal Ilmiah/ Majalah b. Buku c. Laporan Penelitian d. Surat kabar 18 38 28 - 21,4 45,2 33,3 - Jumlah 84 100

Berdasarkan tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa sumber informasi yang sering digunakan oleh responden ialah buku dimana terdapat 38 responden (45,2%) memilih jawaban tersebut, 28 responden (33,3%) memilih laporan penelitian, 18 responden (21,4%) memilih jurnal ilmiah/majalah, dan tak seorangpun dari responden yang memilih surat kabar menjadi sumber informasinya. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat keakuratan informasi dari

masing-masing sumber informasi. Hal inilah yang menjadi bahan pertimbangan bagi respoden dalam memilih sumber informasi yang digunakannya.

Alat yang sering digunakan oleh responden dalam memantau perkembangan kesehatan pasien yang ditanganinya ialah dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 13: Alat untuk memantau perkembangan informasi pasien Nomor

Pertanyaan

Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%)

12 a. Jurnal c. Buku

b. Hubungan Pribadi (konsultasi) d. Surat Kabar 32 24 27 1 38,1 28,6 32,1 1,2 Jumlah 84 100

Dari tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa jurnal ilmiah sebagai salah satu alat untuk memperoleh informasi mempunyai frekuensi penggunaan yang paling besar 32 responden (38,1%) dibandingkan dengan alat lainnya yaitu hubungan pribadi (konsultasi) 27 responden (32,1%), buku 24 responden (28,6 %) dan hanya 1 responden (1,2%) yang memilih surat kabar sebagai alat dalam pemantau perkembangan kesehatan pasiennya.

Dari data di atas responden dapat memantau informasi tentang kesehatan pasien dengan menggunakan jurnal, hal ini disebabkan informasi yang disajikan dalam jurnal lebih up to date. Alat yang lain yang digunakan ialah buku. Selanjutnya dapat juga dilakukan dengan hubungan langsung pada pasien yaitu dengan cara konsultasi mengenai perkembangan kesehatan pasien. Dan yang paling sedikit digunakan ialah surat kabar karena hanya memuat berita saja.

4.2.3.2 Waktu yang Diperlukan dalam Memperoleh Informasi

Waktu yang akan dipergunakan para responden dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 14: Waktu memperoleh informasi Nomor

Pertanyaan

Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%)

13 a. Saat itu juga b. Hari itu juga c. 1-2 jam kemudian d. 2-5 hari 10 10 52 12 11,9 11,9 61,9 14,3 Jumlah 84 100

Berdasarkan tabel 14 di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa waktu yang digunakan oleh responden dalam memperoleh informasi dari perpustakaan pusat maupun fakultas ialah 1-2 jam kemudian 52 responden (61,9%), 2-5 hari 12 responden (14,3%), saat itu juga 10 responden (11,9%), dan saat itu juga 10 responden (11,9%) saja yang memilih.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar waktu yang digunakan responden dalam memperoleh informasi ialah 1-2 jam kemudian. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh subjek atau permasalahan yang akan dicari oleh responden. Meskipun demikian perpustakaan harus memperhatikan layanan informasi yang tersedia, dengan demikian dapat menimbulkan kepercayaan responden terhadap kredibilitas layanan perpustakaan. Bila responden tidak memiliki kepercayaan terhadap layanan perpustakaan, kemungkinan responden tidak lagi menggunakan jasa perpustakaan dimasa datang.

4.2.3.3 Sarana untuk Memperoleh Informasi

Untuk mengetahui sarana yang digunakan oleh responden dalam memenuhi kebutuhan informasinya untuk membuat laporan kasus pasien dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 15: Cara memperoleh sumber informasi Nomor

Pertanyaan

Kategori Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%) 14 a. Telepon b. Faksimili c. E-mail d. Datang sendiri 11 - 12 61 13,1 - 14,3 72,6 Jumlah 84 100

Berdasarkan tabel 15 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (72,6%) cara memperoleh informasi yang dilakukan oleh responden idalah dengan cara datang sendiri ke perpustakaan. Sebagian kecil (14,3%) cara memperoleh informasi dilakukan dengan menggunakan alat berupa e-mail, dan telepon sebanyak (13,1%), sehingga tidak ada responden yang memilih faksimili sebagai sarana untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya.

Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa responden selalu mendatangi sumber informasi yang dibutuhkan dalam rangka menyelesaikan tugas laporan pasien. Cara ini dilakukan karena responden membutuhkan informasi yang lengkap dan hasil pencarian yang tepat menurut tingkat uraian dan ketelitian. Hal ini yang mendorong responden untuk datang sendiri ke sumber informasi. Cara lain yang jarang bahkan tidak pernah digunakan oleh responden dalam mencari informasi yang dibutuhkannya ialah telepon, e-mail, faksimili. Hal ini menyangkut biaya dan membutuhkan waktu untuk mendapatkan informasi. Ini berarti datang ke perpustakaan merupakan kepuasan tersendiri terhadap pengguna perpustakaan fakultas keperawatan.

4.2.3.4 Langkah-langkah Memperoleh Informasi

Langkah-langkah ini merupakan strategi responden yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk memperoleh dan mengumpulkan informasi. Pada tabel dibawah nampak dengan jelas bahwa responden lebih banyak menggunakan sumber informasi yang berada di internet dari pada koleksi sendiri.

Tabel 16: Langkah-langkah dalam memperoleh informasi Nomor

Pertanyaan

Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%)

15 a. Mencari informasi dari koleksi sendiri

b. Mencari koleksi yang ada di perpustakaan Fakultas dan Universitas c. Toko Buku d. Internet 1 25 2 56 1,2 29,8 2,4 66,6 Jumlah 84 100

Dalam tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar (66,6%) sumber informasi yang digunakan responden ialah sumber informasi dari internet, hampir setengah (29,8%) responden menggunakan sumber informasi yang berada di perpustakaan fakultas dan perpustakaan universitas. Sebagian kecil responden menggunakan informasi dari toko buku sebanyak (2,4%), selanjutnya sumber informasi yang paling sedikit digunakan ialah koleksi sendiri sebanyak (1,2%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa keperawatan jarang yang mempunyai koleksi sendiri hal ini diakibatkan oleh mahalnya buku-buku atau literatur bidang kesehatan. Sehingga responden beralih ke internet karena dianggap lebih cepat dan praktis.

Selain perpustakaan ada beberapa tempat yang dapat dikunjungi mahasiswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya, dan tempat yang akan di kunjunginya itu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 17: Cara memperoleh sumber informasi selain perpustakaan USU Nomor

Pertanyaan

Kategori Jawaban Frekuensi (f) Persentas e (%) 16 a. Perpustakaan fakultas b. Toko buku c. Internet

d. Tempat Penyewaan buku

8 2 67 7 9,5 2,4 79,8 8,3 Jumlah 84 100

Berdasarkan tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa cara responden memperoleh informasi selain di perpustakaan universitas adalah dengan cara melakukan penelusuran ke internet sebanyak 67 responden (79,8%), dan perpustakaan fakultas sebanyak 8 responden (9,5%), selanjutnya responden mencari informasi ke tempat penyewaan buku 7 responden (8,3%) dan yang paling sedikit didatangi ialah toko buku hanya 2 responden (2,4%) yang memilihnya.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa tempat yang sering di kunjungi oleh responden ialah internet dimana informasi yang berada di dalamnya dapat diperoleh dengan mudah. Responden tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkunjung ke perpustakaan. Karena waktu berkunjung ke perpustakaan dengan jadwal dinas di rumah sakit sering bersamaan. Hal lain yang juga mengakibatkan ialah faktor fisik. Alternatif lain yang digunakan ialah perpustakaan fakultas karena lebih dekat dengan program studi. Selanjutnya tempat penyewaan buku dan toko buku juga sering digunakan responden dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

4.2.3.5 Media Informasi yang Digunakan

Responden sebagai pengguna media informasi sebagai alat untuk memperoleh informasi sangat bergantung kepada sarana dan prasarana yang

tersedia di tempat responden mencari informasi. Perlengkapan hanya terdapat di perpustakaan pusat khususnya peralatan untuk CD-ROM dan Microfilm/Microfish. Penggunaan berbagai media oleh responden digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 18: Media informasi yang digunakan Nomor

Pertanyaan

Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%)

17 a. Media cetak (majalah/jurnal, surat kabar, buku teks) b. Video, Kaset, Video CD, dll c. Microfilm/microfis

d. Pangkalan data komputer atau CD-ROM 65 3 1 15 77,3 3,6 1,2 17,9 Jumlah 84 100

Dari tabel 18 di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (77,3%) media informasi yang di gunakan oleh responden ialah media cetak (majalah/jurnal, surat kabar, buku teks). Hal ini terjadi mungkin disebabkan oleh faktor kemudahan, baik cara penggunaannya maupun cara memperolehnya. Dan dapat dilihat juga media yang kurang diminati oleh responden ialah pangkalan data komputer atau CD-ROM hanya 15 responden yang menggunakannya (17,9%), Video, kaset, Video CD,dll sebanyak 3 responden (3,6%) yang memilih, dan paling jarang digunakan ialah Microfilm/microfish hanya 1 responden (1,2%) yang memilih. Hal ini dapat disebabkan karena dalam menggunakan CD-ROM, Video, kaset, Video CD dan Microfilm/microfish memerlukan bantuan alat lain. Sehingga menyulitkan dan memberatkan para responden, oleh sebab itu responden lebih memilih media cetak.

Dokumen terkait