• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Interval

Kelas

Mutu

Pelayanan

Kualitas Unit

Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

Sumber : KEPMENPAN Nomer : KEP/25/M.PAN/2004

IKM Unit Pelayanan x 25

4.1. Gambar an Obyek

1. Seja rah Kantor Ur usan SIM Satlantas Polwiltabes Sur abaya

Kantor urusan SIM satlantas Polwiltabes Surabaya berdiri pada tahun 1976 dengan sebutan Kantor Satuan Administrasi Satu Atap atau yang biasa disebut SAMSAT, melalui Surat Keputusan Bersama tiga Menteri yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima ABRI, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri yang tecantum dalam SKB Menhankam, Menkeu, dan Mendagri tanggal 28 Desember 1876 dengan Nomor Pol Kep/13/XII/1976, Nomor Kep 1693/MK/12/1976 dan serta SE Mendagri tanggal 28 Juni 1977 No. 16/1977 tentang Pedoman Pelaksanaan SAMSAT dalam Pengeluaran SIM, STNK, Pembayaran PKB dan BBNKB.

Dalam operasionalisasinya, SAMSAT secara koordinatif dan integrative dilakukan oleh 4 (empat) instansi yaitu : Pertama, Kepolisan Negara Republik Indonesia (Polri) yang mempunyai fungsi dan kewenangan di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Kedua, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dibidang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Bank BRI di bidang pemungutan biaya SIM. Dan Ketiga, adalah PT. Jasa Raharja dibidang asuransi kecelakaan lalu lintsa.

Secara historis, keberadaan SAMSAT di Jawa Timur dimulai sejak tahun 1977, dan Surabaya sebagai ibukota propinsi pada awalnya hanya memiliki satu kantor SAMSAT yang berlokasi di jalan Ngemplak yang menangani 5 (lima) wilayah yaitu Surabaya barat, Surabaya Timur, Surabaya Tengah, Surabaya Selatan dan Surabaya Utara. Dalam rentang waktu 11 tahun, Kantor SAMSAT Ngemplak dianggap kurang layak lagi menjadi kantor pelayanan, karena pesatnya peningkatan jumlah masyarakat yang harus dilayani.

Meningkatnya volume pelayanan ditambah dengan kesadaran dan keinginan untuk lebih mendekatkan palayanan kepada masyarakat, manjadi alasan utama dilakukannya pemecahan kantor SAMSAT Surabaya yang selama ini hanya tersentralisasi di satu lokasi. Pemecahan kantor SAMSAT kemudian dilakukan secara terencana, bertahap dan berkesinambungan yang disesuaikan dengan wilayah kerjanya. Oleh karena itu, sejak tahun tahun 1988 kantor SAMSAT Ngemplak yang menangani urusan dan pengeluaran STNK, Pembayaran PKB dan BNNKB dipindahkan ke kantor baru yang dianggap lebih memenuhi standar pelayanan, yaitu kantor yang berlokasi di jalan Manyar Kertoarjo. Sedangkan SAMSAT yang menangani urusan dan pengeluaran SIM sejaktahun 1994 di pindahkan ke kantor baru yang dianggap lebih memenuhi standar pelayanan dan lebih luas, yaitu kantor yang berlokasi di jalan Ikan Kerapu atau yang biasa disebut kantor

urusan SIM Colombo. Secara singkat perjalanan Kantor Urusan SIM Satlantas Polwiltabes Surabaya dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2 : Per jalanan kantor ur usan SIM Satlantas Polwiltabes Sur abaya

Sumber : Kantor Satlantas Polwiltabes Surabaya, 2011

a. SKB Menhankam, Menkeu dan Mendagri Tangal 28 Desember 1976

Nomor Pol : Kep/13/XII/1976 Nomor Kep : 1963/MK/IV/12/1976 Nomor : 311/1976

b. SE Mendagri tanggal 28 Juni 1977 Nomor 16 tahun 1977 tentang pedoman Pelaksanaan SAMSAT dalam

Pengeluaran SIM, STNK, Pembayaran PKB dan BNNKB

KANTOR BERSAMA SAMSAT JAWA TIMUR

1 9 7 7 1 9 8 8 1 9 9 4 Kantor Bersama SAMSAT Jawa Timur ( Jl. Ngemplak Surabaya )

Kantor Bersama SAMSAT Jawa Timur ( Jl. Manyar Kertoarjo Surabaya )

Kantor Urusan SIM Satpas Colombo

2. Visi dan Misi Polr i Di Bidang Lalu Lintas a. Visi

Visi Polisi Lalu Lintas adalah menjamin tegaknya hukum di jalan yang bercirikan perlindungan atas hak – hak asasi, penegakan demokrasi sebagai masyarakat modern yang hidup dalam kebenaran dalam rangka kepastian hukum dan keadilan serta perlindungan lingkungan hidup dalam menyongsong Indonesia baru

b. Misi

Misi Polisi Lalu Lintas adalah melindungi masyarakat pengguna jalan dengan berpegang teguh pada Hak Asasi Manusia (HAM), nilai – nilai Demokrasi dam melaksanakan penegakan hukum dalam menjamin kepastian hukum dan keadilan.

3. Str uktur Organisasi Satlantas Polwiltabes Sur abaya.

Struktur organisasi merupakan kerangka (frame work) pembagian tangung jawab funsional kepada unit – unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan pokok perusahaan / instansi Negara. Struktur organisasi Satlantas Polwiltabes Surabaya adalah sebagai berikut :

4. Tugas dan Fungsi Satlantas Polwilta bes Sur abaya. a.Kepala Satuan Lalu Lintas

1. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kapolwiltabes Surabaya dan Kadit Lantas Polda Jatim yang berhubungan denga bidang / tugasnya

2. Menjabarkan lebih lanjut kebijaksanaan Kapolwitabes Surabaya/ Kadit Lantas Polda Jatim dan membina fungsi teknis lalu lintas pada tingkat Polda untuk menentkan arah bagi pelaksanaan fungsi taknis lalu lintas sebagai bahan penyusunan petunjuk / pedoman bagi para pelaksana pada semua tingkat oganisasi dalam jajaran Polwiltabes Surabaya. 3. Berdasarkan Program Kerja Polwiltabes Surabaya dan petunjuk teknis

pembina fungsi lantas, menetapkan rencana dan progiat Satlantas Polwiltabes Surabaya serta mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaannya guna menjamin tercapainya sasaran secara berhasil dan berdaya guna.

4. Memimpin satuan lalu lintas Polwiltabes Surabaya sehingga terjamin pelaksanaan fungsi – fungsi sebagaimana tercantum pada ayat 2 pasal ini.

5. Membina disiplin, tata tertib dan kesadaran hukum dalam lingkungan Satlantas Polwiltabes Surabaya.

6. Berdasarkan kebijaksanaan pimpinan tingkat Polda Jatim maupun Polwiltabes Surabaya, melaksanakan tugas – tugas khusus yang dilimpahkan / dibebankan kepadanya.

7. Berdasarkan pelaksanaan Kapolda Jatim / Kapolwiltabes Surabaya dan petunjuk teknis maupun pembina fungsi yang bersangkutan, menyelenggarakan pembinaan dan administrasi khusus SSB serta melakukan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan operasional kesatuan.

8. Mengadakan koordinasi dan membantu mengawasi serta memberikan pengarahan terhadap pelaksana fungsi teknis lantas oleh badan – badan lain dalam lingkungan Polwiltabes Suabaya, sesuai dengan kedudukan serta batas wewenang dan tanggung jawab.

9. Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajiban kepada Kapolwiltabes Surabaya / Kadit Lantas Polda Jatim Kepada Kapolwiltabes Surabaya / Kadit Lantas Polda Jatim dan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari dikoordinasikan oleh Waka Polwiltabes Surabaya.

b.Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas

1. Waka Satuan Lalu Lintas Polwiltabes Surabaya adalah unsur pembantu pimpinan dan staf pada satuan lalu lintas Polwiltabes Surabaya yang betugas membantu Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya daam memimpin pelaksanaan tugas Satlantas Polwiltabes Surabaya, terutama dalm memimpin pelaksanaan tugas, pembinaan fungsi serta perencanaan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan staf atau fungsi teknis lalu lintas dalam jajaran Polwiltabes Surabaya dan pelaksanaan pelayanan dalam lingkunga Sat Lantas Polwiltabes.

2. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut pada butir 1 ayat ini Waka Sat Lantas Polwiltabes Surabaya :

a. Menyiapkan dan merumuskan bahan bagi penyusun petunjuk berencana, Proja Polwiltabes Surabaya yang berkenaan dengan fungsi teknis lalu lintas.

b. Menyelenggarakan pengawalan, analisa dan evaluasi serta pelaksanaan Proja dan anggaran fungsi teknis lantas dalam jajaran Polwiltabes Surabaya yang berkenaan dengan fungsi teknis lalu lintas.

c. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data serta menginformasikan baik yang menyangkut aspek pembinaan maupun pelaksanaan fungsi teknis lalu lintas.

d. Ikut serta membina dan mengembangkan doktrin, sistem dan metode termasuk memonitor dan mengukur efektifitas kesatuan dan prosedur satuan pengemban fungsi lalu lintas dalam jajaran Polwiltabes Surabaya.

e. Menyelenggarakan pembinaan operasional serta pembinaan latihan fungsi teknis lantas dalam jajaran Polwiltabes Surabaya.

3. Waka Sat Lantas Polwiltabes Surabaya dijabat oleh seorang Perwira Menengah berpangkat Kompol yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kewajiban kepada Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya.

c.Kaur Bin Opsi

1. Merumuskan dan mengembangkan prosedur dan tata cara kerja tetap bagi pelaksana fungsi lalu lintas serta mengawasi, mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaanya.

2. Menyiapkan rencana dan program kegiatan termasuk rencana pelaksanaan operasional fungsi lalu lintas.

3. Mengatur dukungan administrasi bagi pelaksanaan tugas operasional. 4. Menyelenggarakan administrasi operasional termasuk administrasi

penyidikan perkara baik kecelakaan maupun pelanggaran lalu lintas. 5. Mengatur pengolahan dan penanganan tahanan dan barang bukti

dalam perkara kecelakaan maupun pelangaran lalu lintas.

6. Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi yang berkenaan dengan aspek pembinaan fungsi lalu lintas.

d.Kanit Patroli

1. Merumuskan dan mengembangkan prosedur dan tata cara kerja tetap bagi pelaksana unit / Sub unit lalu lintas serta mengawasi, mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaanya.

2. Menyiapkan rencana ploting petugas patroli, pengawalan, pengaturan dan program kegiatan harian termasuk rencana pelaksanaan operasional sub unit lalu lintas.

3. Mengatur dukungan administrasi bagi pelaksanaan tugas operasional unit /sub unit patroli lantas.

4. Menyelenggarakan administrasi operasional unit – unit patroli termasuk administrasi penegakan hukum maupun pelanggaran lalu lintas.

5. Mengatur pengolahan / penanganan barang bukti dan barang bukti dalam kegiatan penindakan maupun pelanggaran lalu lintas.

6. Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data / informasi yang berkenaan dengan aspek pembinaan dan pelaksanaan patroli lalu lintas.

e.Kanit Laka

1. Memberikan dukungan operasional kepada fungsi – fungsi lainya di lingkungan Polwiltabes Surabaya dalam pengungkapan setiap kasus tindak pidana.

2. Sebagai pembina fungsi khususnya unit laka lantas di jajaran Polwiltabes Surabaya.

3. Turut serta dalam pelaksanaan operasi – operasi khusus lalu lintas yang bersifat mandiri maupun dalam rangka operasi terpadu.

4. Pembinaan kegiatan administrasi operasional termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian data kuantitas dan aspek penyebab laka lantas, guna mengambil langkah – langkah penanggulangannya. 5. Memberi petunjuk dan arahan pada pada setiap kegiatan khususnya

penanganan perkara laka lantas.

6. Pembinaan terhadap personil Unit Laka Lantas dalam rangka peningkatan SDM personil laka lantas.

7. Mengawasi jalannya penanganan TKP laka, proses penyidikan dan administrasi operasional laka, demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyelesaian perkara laka lantas.

8. Mengevaluasi kelengkapan berkas perkara f. Kanit Dikyasa

1. Menyiapkan dan menyelanggarakan bimbingan teknis atas pelaksanaan fungsi lalu lintas dalam kegiatan pendidikan masyarakat di bidang lantas tingkat kewilayahan dalam Polwiltabes Surabaya. 2. Meaksanakan kegiatan administrasi pengumpulan, pengolahan dan

penyajian data informasi yang berkenaan dengan aspek pendidikan masyarakat.

3. Menyiapkan bahan – bahan sebagai sasaran selektif dalam rencana operasi kepolisian khusus bidang lalu lintas sebagai upaya penertiban lalu lintas awal / dini.

4. Menyusun analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas pendidikan mesyarakay lalu lintas oleh satuan fungsi teknis kewilayahan dalam jajaran Polwiltabes Surabaya.

5. Melaksanakan dan membina kerjasama sektoral / fungsional instansional terkait dalam hal upaya pedidikan masyarakat.

6. Kerjasama dengan instansi terkait selaku tim penilai studi analisi dampak lalu lintas dengan mengadakan pemeriksaan dan penelitian secara seksama terhadap dokumen hasil studi dampak lalu lintas di setiap pembangunan dalam wilayah Polwiltabes Surabaya.

g.Kanit Reg Ident

1. Melaksanakan kegiatan registrasi dan identifikasi terhadap pengemudi yang terkait dalam rangka penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM). 2. Menyiapkan rencana kebutuhan, pengadaan dan pendistribusian

formulir dan meterial dalam rangka pelayanan permohonan dan penerbitan SIM.

3. Menerima dan meneliti permohonan masyarakat untuk memperoleh SIM.

4. Melakukan berbagai upaya untuk menjamin bahwa sarana identifikasi yang akan diterbitkan dapat dipertanggung jawabkan secara formal maupun material.

5. Melakukan pengujian terhadappengetahuan ketrampilan pemohon SIM untuk menjamin kebenaran, ketepatan materiil atas surat izin yang dikeluarkan.

6. Menerbitkan surat izin mengemudi (SIM) untuk keperluan pemohon yang memenuhi persyaratan.

7. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas kegiatan administrasi keuangan hasil penyelenggara registrasi / identifikasi dalam rangka penerbitan SIM.

5. Kar akter istik Per sonil Satlantas Polwiltabes Sur abaya

Adapun jumlah personil pada Satlantas Polwiltabes Surabaya adalah sebanyak 270 orang dengan perincian tabel sebagai berikut :

Tabel 3

Komposisi Personil Satlantas Polwiltabes Surabaya Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah ( Orang ) Prosentase ( % )

Laki – laki 244 90,37

Perempuan 26 9,63

Jumlah 270 100

Sumber : Kantor Satlantas Polwiltabes Surabaya, 2011

Berdasarkan tabel 3 di atas menyatakan bahwa personil laki – laki lebih banyak yaitu sebesar 90,37%, dan perempuan hanya sebanyak 6.63%, hal ini dikarenakan lebih banyaknya personil yang menangani lalu lintas di lapangan.

Tabel 4

Komposisi Personil Satlantas Polwiltabes Surabaya Berdasarkan Kepangkatan

Pangkat Jumlah ( Orang ) Prosentase ( % )

AKBP 1 0,38 KOMPOL 1 0,38 AKP 6 2,23 IPTU 4 1,48 IPDA 2 0,74 AIPTU 58 21,48 AIPDA 12 4,45 BRIPKA 38 14,42 BRIGADIR 66 24,45 BRIPTU 61 22,59 BRIPDA 20 7,40 Jumlah 270 100

Sumber : Kantor Satlantas Polwiltabes Surabaya, 2011

Berdasarkan tabel 4 di atas bahwa jumlah personil menurut pangkat yang terbanyak adalah Brigadir, karena yang berpangkat Brigadir masih berusia muda danmasih butuh bimbingan dari atasan atau komandan dan seniornya.

Tabel 5

Komposisi pegawai Negeri Sipil yang berada di Satlantas Polwiltabes Surabaya Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah ( Orang ) Prosentase

Laki – laki 9 64,28

Perempuan 5 35,22

Jumlah 14 100

Sumber : Kantor Satlantas Polwiltabes Surabaya, 2011

Berdasarkan tabel 5 di atas, bahwa Pegawai Negeri Sipil yang terbanyak adalah laki – laki. Karena membantu personil Polantas dalam melakukan tugas administrasinya, seperti pembukuan dan sebagainya.

Tabel 6

Komposisi Pegawai Negeri Sipil yang Berada di Satlantas Polwiltabes Surabaya Berdasarkan Kepangkatan

Pangkat Jumlah ( Orang ) Prosentase ( % ) Penata Muda I (III/b) 4 29 Pengatur Tingkat I (II/d) 1 7,14 Pengatur (II/c) 2 14,28

Pengatur Muda Tingkat I

(II/b) 2 14,28 Pengatur Muda (II/a) 2 14,28 Juru Tingkat I (I/d) 2 14,28 Juru (I/c) 1 7,14 Jumlah 14 100

Berdasarkan tabel 6 di atas, bahwa Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Penata Muda yang paling banyak. Di karenakan para pegawai sudah lama bekerja di Kantor Satlantas Polwiltabes Surabaya.

4.2 Hasil Penelitian

1. Kegiatan Layanan Sim Keliling

Dalam hal pelayanan perpanjangan sim Sat Lantas Polwiltabes Surabaya terus mengadakan analisa dan evaluasi untuk terus meningkatkan pelayanan perpanjangan sim agar masyarakat perkotaan surabaya yang mobilitasnya sangat tinggi dan sibuk dapat tetap melakukan perpanjangan Sim di mobil Sim keliling , namun tentunya dalam hal proses dan tekhnis pelayanan tetap mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku. Perlu diketahui kembali bahwa sim keliling hanya memproses perpanjangan sim “A” dan sim “C” atau sim “A & C”, dengan biaya Rp. 90 ribu tiap simnya, ada 3 ketentuan yang berlaku dalam proses pelayanan perpanjangan sim :

1. khusus sim yang masih berlaku , maksimal sim mati pada tanggal saat mobil sim tersebut beroperasi

2. khusus melayani SIM Surabaya dan juga harus memiliki KTP Surabaya.

3. pengecekan nomor sim yang tidak sesuai dengan format.

SIM Keliling adalah wujud pengembangan / peningkatan terhadap pelayanan SIM dalam perpanjangan SIM guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Disebut SIM Keliling yaitu Layanan SIM keliling

adalah layanan perpanjangan SIM di lokasi – lokasi yang berubah – ubah karena menggunakan mobil SIM keliling. Konsep jemput bola ini harus menyentuh segmen masyarakat manapun. Counter / mobil SIM Keliling tempat – tempat yang dianggap strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat.

Pada proses kegiatan layanan sim keliling ini setiap satu mobil sim keliling terdapat enam sampai delapan orang petugas yang setiap harinya dipilih secara acak dengan ketentuan pangkat yang telah di tunjuk sesuai dengan tujuan tempat dan jadwal pelayanan yang berbeda. Hal ini dilakukan agar semua petugas merata dalam mengelola dan mejalankan kegiatan pelayanan sim keliling yang diberikan kepada masyarakat. Adapun petugas yang yang bertugas pada mobil sim keliling ini adalah :

1. Satu orang sebagai ketua bertugas sebagai koordinator pelayanan

2. Satu orang sebagai wakil ketua bertugas sebagai pembantu ketua dalam pemberian pelayanan

3. Empat orang dan kadang lebih berlaku sebagai anggota bertugas sebagai pelaku pemberian pelayanan perpanjangan sim sesuai dengan prosedur pelayanan yang telah ditetapkan.

Dalam hal ini, tidak secara mutlak setiap orang selalu bertugas dengan satu hal saja, tetapi bisa bergantian dengan rekan anggota pemberi layanan sim keliling yang lain dalam pelayanan ini, hal itu dilakukan oleh

petugas bermaksud agar tidak menemui kejenuhan dalam bekerja, karena setiap anggota mempunyai keahian yang sama dalam mengelola dan menjalankan kegiatan pelayanan sim keliling.

2. Pr osedur Pelayanan

Sistem dan prosedur merupakan dwi tunggal yang tidak terpisahkan karena satu sama lain saling melengkapi. Sistem merupakan kerangka mekanismenya organisasi, sedang prosedur adalah rincian dinamikanya mekanisme sistem. Jadi tanpa sistem prosedur tidak ada landasan berpijak untuk berkiprah dan tanpa prosedur suatu mekanisme sistem tidak akan berjalan.

Berikut adalah Prosedur Perpanjangan SIM (SIM Keliling di Wilayah Terminal Bratang Surabaya):

Gambar 4.

1. Pemohon warga Surabaya asli datang ke SIM corner dengan membawa berkas SIM A atau C lama dan KTP yang asli ditambah dengan satu fotocopy masing – masing.

2. Pemohon membeli formulir dan membayar biaya pembuatan SIM sebesar Rp 60.000,-.

3. Pemohon mengisi formulir di tempat yang telah disediakan.

4. Pemohon melakukan pembayaran asuransi dengan mambeyar biaya sebesar Rp 15.000,- dan tes kesehatan dengan membayar biaya Rp 10.000,-.

5. Pemohon melakukan registrasi atau entry data

6. Pemohon melakukan cap jempol tangan (tangan kiri), tanda tangan dan kemudian dilanjutkan dengan foto.

7. Pemohon mengambil SIM baru di tempat pengambilan SIM

3. Sar ana dan Pr asar ana

Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Beberapa sarana dan prasarana yang ada pada kendaraan atau mobil Sim Keliling yang berada di Terminal bratang antara lain :

1. Dua Unit Kendaraan minibus sebagai alat utama yang berfungsi membawa semua perangkat perpanjangan SIM yang ditempatkan di dua tempat setiap harinya.

2. Meja layanan dan loket yang cukup untuk penerimaan surat/berkas permohonan, penyetoran dan penerimaan uang.

Yang telah disesuaikan dengan jumlah orang yang harus dilayani rata-rata setiap hari kerja.

3. Mading, yang dilengkapi dengan informasi – informasi penting yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang yang berkepentingan. Dan untuk menghindari kemungkinan timbulnya kesalah pahaman prosedur pelayanan.

4. Dua buah komputer yang digunakan sebagai alat entry data dan foto sebagai penunjang pelayanan yang lebih cepat dan mudah. 4. J adwal Sim Keliling

Jadwal mobil SIM Keliling Polantas Surabaya adalah sebagai berikut :

SENIN : Pasar Tambahrejo dan Taman Bungkul. SELASA : Terminal Bratang dan Taman Bungkul. RABU : Polsek Tenggilis ( minggu pertama ), GIANT

Manukan ( minggu ke dua ) dan Taman Bungkul. KAMIS : Pasar Tambahrejo dan Taman Bungkul

JUM`AT : Terminal Bratang dan Taman Bungkul Pelayanan diselenggarakan mulai pukul 10.00 s/d 17.00 wib SABTU : Taman Bungkul

Pelayanan diselenggarakan mulai pukul 10.00 s/d 22.00 wib MINGGU : Taman Bungkul

4.3. Kar akter istik Responden Sim Keliling

Responden pada penelitian ini adalah masyarakat pengguna jasa layanan perpanjangan sim yang menerima pelayanan di Mobil Sim Keliling di wilayah terminal Bratang Surabayayang berjumlah 200 orang. Pada bagian ini akan disajikan karakteristik responden berdasarkan informasi responden seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama seperti terangkum pada tabel berikut :

a. Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 7

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin ( Orang ) Jumlah ( Orang ) Prosentase ( % )

1. Laki – laki 140 70

2. Perempuan 60 30

Jumlah 200 100

Sumber: Kuisioner

Dari tabel 7 di atas dapat di ketahui bahwa jumlah responden yang mendapat pelayanan SIM Keliling di wilayah Terminal Bratang Surabaya berdasarkan jenis kelamin sebagian besar adalah masyarakat yang berjenis kelamin laki – laki yang berjumlah 140 orang dengan prosentase 70% sedangkan sisanya adalah masyarakat yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 60 orang dengan prosentase 30%. Banyaknya responden yang berjenis kelamin laki – laki dikarenakan rata – rata pengemudi transportasi roda dua dan roda empat adalah laki – laki. Sedangkan responden perempuan lebih cenderung menggunakan angkutan umum ataupun menebeng teman sebagai alat transportasi mereka.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 8

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Jenis Pendidikan Jumlah ( Orang ) Prosentase ( % )

1 S-2 2 1 2 S-1 97 48,5 3 D1-D4 24 12 4 SLTA 72 36 5 SLTP 1 0,5 6 SD 4 2 Jumlah 200 100 Sumber : Kuisioner

Dari tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan yang mendapatkan pelayanan SIM Keliling di wilayah Terminal Bratang Surabaya yang terbanyak adalah lulusan Strata 1 ( S-1 ). Karena dari pendidikan ini, menjadi banyak yang menjadi staff ahli, karena pekerjaannya membutuhkan transportasi, maka dibutuhkan adanya SIM.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tabel 9

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Jumah ( Orang ) Prosentase ( % )

1 PNS/TNI/POLRI 17 8,5

2 Pegawai Swasta 101 50,5

4 Pelajar/Mahasiswa 35 17,5

5 Lainnya 15 7,5

Jumlah 200 100

Sumber : Kuisioner

Dari tabel 9 di atas diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan Jenis Pekerjaan yang terbanyak mendapatkan pelayanan Sim Keliling di wilayah Terminal Bratang Surabaya adalah pegawai Swasta dengan jumlah 101 orang dengan prosentase 50,5% hal ini dikarenakan komposisi pegawai Swasta di Surabaya sangat banyak dan membutuhkan Sim karena sebagai penunjang dan syarat wajib untuk melakukan aktifitas dijalan.

4.4. Penyajian Data Tentang Var iabel Penelitian

Berdasarkan data dari hasil penelitian jawaban responden sebanyak 200 orang yang mendapatkan layanan perpanjangan sim keliling di wilayah terminal bratang Surabaya sebagaimana dapat dilihat pada lampiran, maka dapat diketahui tingkat kepuasan masyarakat dalam menggunakan jasa pelayanan sim keliling berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Hasil penelitian dari jawaba responden diuraikan satu persatu sesuai dengan urutan pertanyaan dari kuisioner yang disebarkan kepada pengunjung atau pengguna jasa sim keliling di wilayah terminal Bratang

Surabaya yang terdiri dari keempat belas indikator yang diantaranya sebagai berikut :

1. Prosedur Pelayanan

Merupakan kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur atau prosedur pelayanan. Pelayanan Sim keliling di terminal bratang Surabaya meliputi pendaftaran, pembayaran, entri data, sidik jari, dan pencetakan sim. Dari hasil penyebaran kuisioner kepada 200 orang responden yang mendapatkan layanan tersebut, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 10

Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Unsur Prosedur Pelayanan Sim keliling

Jawaban Responden ( Kategori )

skor Jumlah Responden Prosentase ( % )

Tidak Mudah 1 - -

Kurang mudah 2 2 1

Mudah 3 104 52

Sangat Mudah 4 94 47

Jumlah 200 100

Sumber : kuisioner yang diolah

Dokumen terkait