• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.3. Sumber Data

Data berasal dari informan yaitu, mereka yang memberikan data berupa informasi dalam bentuk kata-kata atau tindakan, serta mengetahui dan mengerti masalah yang sedang diteliti, dalam hal ini berkaitan dengan budaya organisasi khususnya karakteristik budaya organisasi serta masalah yang muncul dan bagaimana mereka bersikap terhadap masalah dan upaya mereka dalam mengatasi masalah tersebut. Wawancara diawali dengan nara sumber yang peneliti anggap sebagai orang yang mengenal dan mengerti betul dengan apa yang ingin peneliti cari dan temukan. Dalam kenyataanya nara sumber maupun informan terus berubah dan bertambah jumlahnya disebabkan karena nara sumber atau informan awal kurang mengerti atau tidak memahami berkaitan dengan informasi yang peneliti akan jaring.

Dengan saran dari nara sumber dan Informan inilah peneliti mencari nara sumber dan informan lainnya. Selain itu, hasil wawancara mendalam dengan berbagai pihak, terutama dalam menjaring data dan informasi yang ada kaitannya dengan budaya organisasi, baik itu yang berkaitan dengan logo, slogan dan karakteristik budaya organisasi pada dinas pendidikan pemuda dan olahraga kota Cimahi. Data sekundernya berasal dari peraturan daerah, peraturan Walikota, Peraturan Pemerintah, artikel, studi kepustakaan, dokumen, foto, statistik dan arsip lainnya yang dipandang perlu dan mendukung terhadap penelitian yang dilakukan.

3. 4. Informan

Informan yang dipilih didasarkan pada karakteristik situasi sosial dengan memperhatikan apa yang ingin diketahui sesuai dengan data dan informasi yang dibutuhkan. Fakta yang dibutuhkan meliputi kata-kata atau keterangan dari informan yang nantinya dapat memberikan data dan informasi tentang budaya organisasi yang ada pada dinas pendidian dan olahraga Kota Cimahi.

Adapun penentuan informan dilakukan menurut tujuan tertentu, artinya hanya dipilih informan yang memenuhi syarat atau kriteria terkait dengan data dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Dengan demikian informan berada pada semua bagian yang ada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi. Pada akhirnya akan terseleksi informan yang baik dan memenuhi syarat yakni dapat menyampaikan data apa adanya, jujur, dapat berkomunikasi dengan baik, disukai orang lain, bertanggung jawab dan memahami obyek penelitian, menguasai informasi dan bersedia membagikan pengetahuannya serta menjunjung tinggi sikap saling percaya.

Adapun Informan yang diwawancarai adalah :

1. Walikota Cimahi, sebagai informal pangkal. Alasan pemilihan karena informan ini merupakan orang nomor satu di kota Cimahi yang mengetahui tentang sejarah lahirnya kota Cimahi dan juga yang membuat kebijakan, peraturan-peraturan terkait dengan semua satuan perangkat daerah di kota Cimahi dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga merupakan salah satu perangkat daerah yang ada.

2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kota Cimahi. Alasan Pemilihan karena informan ini merupakan orang yang memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengendalikan urusan pemerintahan daerah dalam bidang pendidikan.

3. Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan; sebagai informan kunci. Alasan pemilihan karena informan merupakan kepala yang mengurusi semua program yang ada pada dinas pendidikan mulai dari perencanaan, penyusunan dan pencatatan laporan kegiatan, dan evaluasi.

4. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Alasan pemilihan informan karena sebagai orang yang bertanggung jawab mendelegasikan tugas kepada setiap pegawai, memantau kinerja pegawai, dan bahkan yang akan memberikan “teguran” terhadap pegawai yang dianggap lalai.

5. Kepala Seksi Pendidikan Dasar. Alasan pemiliha informan berkaitan dengan berbagai kebijakan, aturan atau ketentuan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan pemuda dan olahraga dan harus dilakukan baik itu

menyangkut tenaga kependidikan, kurikulum, sertifikasi, biaya operasional sekolah (BOS) maupun berbagai aturan lainnya yang berkaitan dengan administrasi pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar. 6. Kepala Seksi Pendidikan Menengah. Alasan pemilihan informan berkaitan

dengan aturan dan berbagai ketentuan yang diberlakukan oleh dinas pendidikan pemuda dan olah raga. Aturan atau ketentuan tersebut menyangkut pengembangan tenaga kependidikan, kurikulum, maupun sertifikasi.

7. Pengawas. Pemilihan menjadi informan untuk mendapatkan keterangan tentang kondisi yang ada di lapangan berkaitan dengan berbagai kebijakan dan aturan yang sudah ditetapkan pada seluruh tingkat satuan pendidikan yang ada di kota Cimahi, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, kinerja guru maupun kinerja kepala sekolah. Jumlah Pengawas yang dijadikan informan berjumlah 2 orang.

8. Pegawai Disdikpora. Pemilihan pegawai sebagai informan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk cek ricek terhadap berbagai informasi yang peneliti terima dari pimpinan. Adapun jumlah informan dari pegawai sebanyak 19 orang yang terdiri dari bagian program 3 orang, bagian umum 2 orang, bagian keuangan 2 orang, bidang pendidikan dasar 3 orang, bidang pendidikan menengah 4 orang, bidang pemuda 2 orang, bidang olahraga 2 orang dan pendidikan non formal 1 orang.

9. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kota Cimahi sebagai bagian yang menjalin relasi dan kerjasama dengan Disdikpora. Melalui PGRI akan dijaring data dan informasi berkaitan dengan pengkajian budaya organisasi pada Disdikpora. Jumlah anggota PGRI yang diwawancara berjumlah 10 orang.

10.Dewan Pendidikan Cimahi, dewan pendidikan adalah orang-orang yang tertarik dan menjadi pemerhati pendidikan di kota Cimahi. Kelompok ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Ada guru, ada PNS, ada juga pengusaha. Namun sebagian besar yang menjadi Dewan Pendidikan Cimahi berlatar belakang pendidikan antara lain, mantan kepala dinas pendidikan, Ibu Walikota sebelum menjabat menjadi Walikota, Pensiunan Kepala sekolah, dan orang-orang yang sebelumnya pernah menjadi guru, penilik, maupun pengawas. Melalui Dewan Pendidikan peneliti dapat menjaring informasi untuk memperkaya hasil penelitian. Jumlah Dewan Pendidikan kota Cimahi yan peneliti wawancara sebanyak 4 orang.

11.Kepala Sekolah dan Guru. Alasan pemilihan informan karena Kepala Sekolah yang melakukan tugas di lapangan, yang melaksanakan keputusan, kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas dan memberikan laporan kegiatan pendidikan di sekolah masing-masing kepada Disdikpora. Jumlah Kepala sekolah yang dijadikan Informan 5 yakni 2 orang dari pendidikan dasar, 2 orang dari pendidikan menengah pertama dan 1 orang dari sekolah menengah tingkat atas.

Dokumen terkait