• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian

a. Basis for preparation of the consolidated interim financial statements

Laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal. Laporan keuangan interim konsolidasian juga disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)) No. VIII.G.7 tentang

“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”

yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua OJK (sebelumnya Bapepam dan LK) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated interim financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards (“FAS”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and capital market’s regulator.

The consolidated interim financial statements have been also prepared in accordance with Financial Services Authority (FSA) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam and LK)) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentations and Disclosures for Issuers or Public Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of FSA (formerly Bapepam and LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Laporan keuangan interim konsolidasian, kecuali laporan arus kas interim konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di setiap akun tersebut.

The consolidated interim financial statements, except for the consolidated interim statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that measured on the basis that described in the related accounting policies.

Laporan arus kas interim konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated interim statements of cash flows prepared using the direct method present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan yang kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan interim konsolidasian, diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement when applying the Group’s accoounting policies. The area involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated interim financial statements are disclosed in Note 3.

29 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian (lanjutan)

a. Basis for preparation of the consolidated interim financial statements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah mata uang Rupiah (IDR), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in preparation of consolidated interim financial statements is in Rupiah (IDR), which is also the Company's functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat.

All figures in the consolidated interim financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah unless otherwise stated.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan interim konsolidasian menggabungkan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.

Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

The consolidated interim financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiary, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.

Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:

a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

d) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

e) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

f) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

c) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

f) power to cast the majority of votes at meetings of the directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Costs related with acquisition are expensed as incurred.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company.

They are de-consolidated from the date when that control ceases.

Laporan keuangan Entitas Anak telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan untuk transaksi yang serupa dan kejadian lain dalam keadaan yang serupa.

The financial statements of Subsidiaries have been prepared using uniform accounting policies for similar transactions and other events in similar circumstances.

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Perusahaan dan disajikan secara tepisah dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Non-controlling interest represents the portion of profit or loss and the net assets not held by the Company and presented separately in the consolidated interim statements of comprehensive income, and within equity in the consolidated interim statements of financial position, separately from equity attributable to the parent.

Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk perusahaan. Laba atau rugi dari setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada induk perusahaan dan kepentingan non-pengendali.

Non-controling interests are presented within the equity in the consolidated interim statements of financial position, separately from the equity of the parent entity. Profit or loss from each component of other comprehensive income is allocated to the parent entity and non-controlling interests.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi.

All significant inter-company transactions and balances have been eliminated.

Laporan keuangan interim konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated interim financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries, mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

31 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing beserta penjabarannya

c. Foreign currency transactions and balances therewithtranslation

Transaksi-transaksi yang menggunakan mata uang bukan Rupiah dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan Rupiah disesuaikan ke Rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia, yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan tersebut.

Transactions involving foreign currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are adjusted to Rupiah to reflect the middle exchange rate published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period.

Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian tahun berjalan. Aset dan liabilitas bukan moneter yang diukur menggunakan konsep biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi awal.

The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated interim statements of comprehensive income. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate as at the date of the initial transaction.

Pembukuan PT Sims Jaya Kaltim (“Entitas Anak”) diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan interim konsolidasian, aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Ekuitas telah diterjemahkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Pendapatan Komprehensif Lainnya.”

The books of PT Sims Jaya Kaltim (“Subsidiary”) are maintained in United States Dollar. For consolidation interim purposes, assets and liabilities at balance sheet date are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate. The equities have been translated using historical rates. Resulting translation adjustments are shown as part of Equity as

“Other Comprehensive Income.”

Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 kurs mata uang asing yang dipakai sebagai berikut (dalam nilai Rupiah penuh):

As of June 30, 2013 and December 31, 2012, the exchange rates used were as follows (in full amount of Rupiah):

30 Juni/

June 30, 2013

31 Desember/

December 31, 2012

Dolar Amerika Serikat 9.929 9.670 United States Dollar

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents comprises cash on hand and in banks and time deposits with maturity less than 3 (three) months since the date of their placement, not pledged as collateral and not restricted in use.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Piutang usaha dan non-usaha e. Trade and non-trade receivables

Piutang usaha dan non-usaha adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk jasa kontraktor pertambangan umum.

Trade and non-trade receivables are amounts due from customers for general mining contractor services.

Pada saat pengakuan awal, piutang diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

At initial recognition, receivables are measured at fair value and after the initial recognition at amortized cost by using effective interest method, less its allowance for impairment losses.

f. Beban dibayar di muka f. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat setiap biaya, dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited, using the straight-line method.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang tersebut.

Cadangan kerugian untuk persediaan usang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan fisik di akhir periode.

Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventory obsolescence is provided, if necessary, based on the review of the physical conditions of the inventory at the end of period.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil reviu atas keadaan persediaan pada akhir periode.

Allowance for inventories obsolescence is provided based on a review of the condition of inventories at the end of the period.

h. Instrumen keuangan h. Financial instruments

Aset keuangan Financial assets

Berdasarkan PSAK No. 55, aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

Based on SFAS No. 55, financial assets are classified into categories at fair value through profit and loss, held to maturity, loans and receivables and available for sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. The Group’s management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha yang diklasifikasikan sebagai kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Financial assets of the Group consists of cash and cash equivalents, trade receivables and non-trade receivables which is classified as loans and receivables.

33 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs which is directly attributable and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Berdasarkan PSAK No. 55, liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori nilai wajar melalui laba rugi dan biaya perolehan diamortisasi.

Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

Based on SFAS No. 55, financial liabilities are classified into categories at fair value through profit and loss and carried at amortized cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were acquired. The Group’s management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang non-usaha, pinjaman bank jangka pendek pinjaman bank jangka panjang, dan beban yang masih harus dibayar yang diklasifikasikan sebagai kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities of the Group consists of trade payables, non-trade payables, short-term bank loans, long-term bank loans, and accrued expense which are classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at fair value less directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortised cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

Derecognition of financial assets and liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.

The Group derecognize a financial asset when, and only when, the contractual rights on cash flows from the asset expired, or when the Group transfer the financial asset and transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrumets (continued)

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets and liabilities (continued)

Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

Any interest in transferred financial asset that is created or retained by the Group is recognized as a separate asset or liability.

Dalam transaksi dimana Grup secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions in which the Group neither retain nor transfer substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Group derecognize the asset if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Group continue to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Group derecognize a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.

Saling hapus Offsetting

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only

Dokumen terkait