B. SUPPORTTING OSUPPORTTING OFFORGAN TRANSPLANTATIONORGAN TRANSPLANTATION
Untuk mengembangkan transplantasi sebagai salah satu cara Untuk mengembangkan transplantasi sebagai salah satu cara penyembuhan suatu penyakit tidak dapat begitu saja diterima masyarakat laus. penyembuhan suatu penyakit tidak dapat begitu saja diterima masyarakat laus. Pertimbangan etik, moral, agama, hukum atau sosial budaya ikut Pertimbangan etik, moral, agama, hukum atau sosial budaya ikut mempengaruhinya.
mempengaruhinya.
I.
I. Masalah Etik dan Moral dalam TransplantasiMasalah Etik dan Moral dalam Transplantasi
Beberapa pihak yang ikut terlibat dalam usaha transplantasi adalah a) Beberapa pihak yang ikut terlibat dalam usaha transplantasi adalah a) Donor hidup, b) jenazah dan donor mati, c) keluarga dan ahli waris, d) resepien, Donor hidup, b) jenazah dan donor mati, c) keluarga dan ahli waris, d) resepien, e) dokter dan pelaksana lain, dan f) masyarakat. Hubungan pihak-pihak ini e) dokter dan pelaksana lain, dan f) masyarakat. Hubungan pihak-pihak ini dengan masalah etik dan moral dalam transplantasi akan dibicarakan dalam dengan masalah etik dan moral dalam transplantasi akan dibicarakan dalam uraian di bawah ini.
uraian di bawah ini. a.
a. Donor HidupDonor Hidup
Donor hidup adalah orang yang memberikan jaringan/organnya kepada Donor hidup adalah orang yang memberikan jaringan/organnya kepada orang lain
orang lain ((resepien). Sebelum memutuskan untuk menjadi donor,resepien). Sebelum memutuskan untuk menjadi donor, seseorang harus mengetahui dan mengerti resiko yang dihadapi, baik seseorang harus mengetahui dan mengerti resiko yang dihadapi, baik resiko dibidang medik, pembedahan, maupun resiko untuk kehidupannya resiko dibidang medik, pembedahan, maupun resiko untuk kehidupannya lebih lanjut sebahai kekurangan jaringan/organ yang telah dipindahkan. lebih lanjut sebahai kekurangan jaringan/organ yang telah dipindahkan. Disamping itu, untuk menjadi donor, seseorang tidak boleh mengalami Disamping itu, untuk menjadi donor, seseorang tidak boleh mengalami tekanan psikologis. Hubungan psikis dan emosi harus sudah dipikirkan tekanan psikologis. Hubungan psikis dan emosi harus sudah dipikirkan oleh donor hidup tersebut
oleh donor hidup tersebut untuk mencegah timbulnya masalah.untuk mencegah timbulnya masalah. b.
b. Jenazah dan Donor MatiJenazah dan Donor Mati
Jenazah dan Donor Mati adalah orang yang semasa hidupnya telah Jenazah dan Donor Mati adalah orang yang semasa hidupnya telah mengizinkan
mengizinkan atau berniatau berniat dengan at dengan sungguh-sungguh sungguh-sungguh untuk memberiuntuk memberikankan jaringan/organ tubuhnya kepada yang memerlukan apabila ia telah jaringan/organ tubuhnya kepada yang memerlukan apabila ia telah meninggal kapan seorang donor itu dapat dikatakan meninggal secara meninggal kapan seorang donor itu dapat dikatakan meninggal secara wajar, dan apabila sebelum meninggal, donor itu sakit, sudah sejauh mana wajar, dan apabila sebelum meninggal, donor itu sakit, sudah sejauh mana pertolongan dari dokter yang merawatnya. Semua itu untuk mencegah pertolongan dari dokter yang merawatnya. Semua itu untuk mencegah adanya tuduhan dari keluarga donor atau pihak lain bahwa tim pelaksana adanya tuduhan dari keluarga donor atau pihak lain bahwa tim pelaksana transplantasi telah melakukan upaya mempercepat kematian seseorang transplantasi telah melakukan upaya mempercepat kematian seseorang hanya untuk mengejar organ yang akan ditransplantasikan.
hanya untuk mengejar organ yang akan ditransplantasikan. c.
c. K K eluarga Donor eluarga Donor dan Ahli Warisdan Ahli Waris K
K esepakatan keluarga donor dan resepien sangat diperlukan untuk esepakatan keluarga donor dan resepien sangat diperlukan untuk menciptakan saling pengertian dan menghindari konflik semaksimal menciptakan saling pengertian dan menghindari konflik semaksimal
mungkin ataupun tekanan psikis dan emosi dikemudian hari. Dari mungkin ataupun tekanan psikis dan emosi dikemudian hari. Dari keluarga resepien sebenarnya hanya dituntut suatu penghargaan keluarga keluarga resepien sebenarnya hanya dituntut suatu penghargaan keluarga donor dan keluarganya dengan tulus. Alangkah baiknya jika dibuat suatu donor dan keluarganya dengan tulus. Alangkah baiknya jika dibuat suatu ketentuan untuk mencegah timbulnya rasa tidak puas kedua belah pihak. ketentuan untuk mencegah timbulnya rasa tidak puas kedua belah pihak. d.
d. ResipienResipien
Resipien adalah orang yang menerima jaringan/organ orang lain. Pada Resipien adalah orang yang menerima jaringan/organ orang lain. Pada dasarnya, seorang penderita mempunyai hak untuk mendapatkan dasarnya, seorang penderita mempunyai hak untuk mendapatkan perawatan yang dapat memperpanjang hidup atau meringankan perawatan yang dapat memperpanjang hidup atau meringankan penderitaannya. Seorang resipien harus benar-benar mengerti semua hal penderitaannya. Seorang resipien harus benar-benar mengerti semua hal yang dijelaskan oleh tim pelaksana transplantasi. Melalui tindakan yang dijelaskan oleh tim pelaksana transplantasi. Melalui tindakan transplantasi diharapkan dapat memberikan nilai yang besar bagi transplantasi diharapkan dapat memberikan nilai yang besar bagi kehidupan resepien. Akan tetapi, ia harus menyadari bahwa hasil kehidupan resepien. Akan tetapi, ia harus menyadari bahwa hasil transplantasi terbatas dan ada kemungkinan gagal. Juga perlu disadari transplantasi terbatas dan ada kemungkinan gagal. Juga perlu disadari bahwa jika ia menerima untuk transplantasi berarti ia dalam percobaan bahwa jika ia menerima untuk transplantasi berarti ia dalam percobaan yang sangat berguna bagi kepentingan orang banyak di masa yang akan yang sangat berguna bagi kepentingan orang banyak di masa yang akan datang.
datang. e.
e. Dokter dan Tenaga Pelaksana lainDokter dan Tenaga Pelaksana lain
Untuk melalukan suatu transplantasi, tim pelaksana harus mendapat Untuk melalukan suatu transplantasi, tim pelaksana harus mendapat persetujuan dari donor, resepien, maupun keluarga kedua belah pihak. persetujuan dari donor, resepien, maupun keluarga kedua belah pihak.IIaa
wajib menerangkan hal-hal yang mungkin akan terjadi setelah dilakukan wajib menerangkan hal-hal yang mungkin akan terjadi setelah dilakukan transplantasi sehingga gangguan psikologis dan emosi dikemudian hari transplantasi sehingga gangguan psikologis dan emosi dikemudian hari dapat dihindarkan. Tanggung jawab tim pelaksana adalah menolong dapat dihindarkan. Tanggung jawab tim pelaksana adalah menolong pasien dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk umat manusia. pasien dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk umat manusia. Dengan demikian, dalam melaksanakan tugas, tim pelaksana hendaknya Dengan demikian, dalam melaksanakan tugas, tim pelaksana hendaknya tidak dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan kepe
tidak dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan kepe ntingan pribadi.ntingan pribadi. f.
f. MasyarakatMasyarakat
Secara tidak langsung masyarakat turut menetukan perkembangan Secara tidak langsung masyarakat turut menetukan perkembangan transplantasi.
transplantasi. K K erjasama tim pelaksana dengan para cendekiawan,erjasama tim pelaksana dengan para cendekiawan, pemuka masyarakat, atau pemeluk agama diperlukan untuk mendidik pemuka masyarakat, atau pemeluk agama diperlukan untuk mendidik
masyarakat untuk lebih memahami maksud dan tujuan luhur usaha masyarakat untuk lebih memahami maksud dan tujuan luhur usaha transplantasi. Dengan adanya pengertian ini kemungkinan penyediaan transplantasi. Dengan adanya pengertian ini kemungkinan penyediaan organ yang segera diperlukan, atas tujuan luhur, akan dapat diperoleh. organ yang segera diperlukan, atas tujuan luhur, akan dapat diperoleh.
II.
II. Transplantasi Ditinjau dari Aspek HukumTransplantasi Ditinjau dari Aspek Hukum
Pada saat ini peraturan perundang-undangan yang ada adalah Pada saat ini peraturan perundang-undangan yang ada adalah Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1981, tentang Bedah Mayat
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1981, tentang Bedah Mayat K K linislinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh Manusia. Pokok-pokok peraturan tersebut,
Manusia. Pokok-pokok peraturan tersebut, adalah:adalah: 1.
1. Pasal 10Pasal 10
Transplantasi alat untuk jaringan tubuh manusia dilakukan dengan Transplantasi alat untuk jaringan tubuh manusia dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentaun sebagai dimaksud dalam pasal 2 memperhatikan ketentuan-ketentaun sebagai dimaksud dalam pasal 2
Huruf a dan Huruf b, yaitu harus dengan persetujuan tertulis penderita Huruf a dan Huruf b, yaitu harus dengan persetujuan tertulis penderita dan / keluarganya yang terdekat setelah penderita meninggal dunia.
dan / keluarganya yang terdekat setelah penderita meninggal dunia. 2.
2. Pasal 14Pasal 14
Pengambilan alat atau jaringa tubuh manusia untuk keperluan Pengambilan alat atau jaringa tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank mata dari koran kecelakaan yang meninggal transplantasi atau bank mata dari koran kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan dengan pernyataan tertulis keluarga terdekat.
dunia, dilakukan dengan pernyataan tertulis keluarga terdekat. 3.
3. Pasal 15Pasal 15
Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh calon hidup, calon donor yang bersangkutan manusia diberikan oleh calon hidup, calon donor yang bersangkutan terlebih dahulu diberikan oleh dokter yang merawatnya, termasuk dokter terlebih dahulu diberikan oleh dokter yang merawatnya, termasuk dokter konsultan mengenai sifat operasi, akibat-akibat dan konsultan mengenai sifat operasi, akibat-akibat dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi. Dokter yang merawatnya harus yakin kemungkinan yang dapat terjadi. Dokter yang merawatnya harus yakin benar bahwa calon donor yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya benar bahwa calon donor yang bersangkutan telah menyadari sepenuhnya
arti dari pemberitahuan tersebut. arti dari pemberitahuan tersebut. 4.
4. Pasal 16Pasal 16
Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas suatu Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak atas suatu kompensasi material apapun sebagai imbalan transp
kompensasi material apapun sebagai imbalan transp lantasi.lantasi. 5.
5. Pasal 17Pasal 17
Dilarang memperjual-belikan alat atau jaringan tubuh
Dilarang memperjual-belikan alat atau jaringan tubuh manusia.manusia. 6.
6. Pasal 18Pasal 18
Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dalam semua bentuk keadaan dar
semua bentuk keadaan dari luar negeri.i luar negeri.
III.
III. Transplantasi Ditinjau dari Aspek AgamaTransplantasi Ditinjau dari Aspek Agama 1.
1. Transplantasi Organ menurut pandangan KristenTransplantasi Organ menurut pandangan Kristen
Pada umumnya, Gereja
Pada umumnya, Gereja K K atolik memperkenankan transplantasiatolik memperkenankan transplantasi organ tubuh. Dalam ensiklik ³
organ tubuh. Dalam ensiklik ³EEvangelium Vitae´vangelium Vitae´ (=(= IInjilnjil K K ehidupan),ehidupan), Bapa Suci Yohanes Paulus
Bapa Suci Yohanes Paulus IIII menyatakan, ³« ada kepahlawanan harian,menyatakan, ³« ada kepahlawanan harian, yang terdiri dari amal perbuatan berbagi sesuatu, besar atau kecil, yang yang terdiri dari amal perbuatan berbagi sesuatu, besar atau kecil, yang menggalang kebudayaan hidup yang otentik. Teladan amal perbuatan menggalang kebudayaan hidup yang otentik. Teladan amal perbuatan yang secara khas layak dipuji seperti itu ialah pendermaan organ-organ, yang secara khas layak dipuji seperti itu ialah pendermaan organ-organ, yang dilaksanakan melalui cara yang dari sudut etika dapat diterima, yang dilaksanakan melalui cara yang dari sudut etika dapat diterima, dengan maksud menawarkan kemungkinan kesehatan dan bahkan hidup dengan maksud menawarkan kemungkinan kesehatan dan bahkan hidup sendiri kepada orang sakit, yang kadang sudah tidak mempunyai harapan sendiri kepada orang sakit, yang kadang sudah tidak mempunyai harapan lain lagi´
lain lagi´ (( No. 86). Ajaran ini menggemakan No. 86). Ajaran ini menggemakan K K atekismus Gerejaatekismus Gereja K K atolik:atolik: ³Transplantasi sesuai dengan hukum susila dan malahan dapat berjasa ³Transplantasi sesuai dengan hukum susila dan malahan dapat berjasa sekali, kalau bahaya dan resiko fisik dan psikis, yang dipikul pemberi, sekali, kalau bahaya dan resiko fisik dan psikis, yang dipikul pemberi,
sesuai dengan kegunaan yang diharapkan pada penerima´
sesuai dengan kegunaan yang diharapkan pada penerima´ (( No. 2296). No. 2296). Guna memahami ajaran ini dengan lebih baik, marilah kita bergerak Guna memahami ajaran ini dengan lebih baik, marilah kita bergerak selangkah demi selangkah. Perlu dicatat bahwa masalah ini pertama kali selangkah demi selangkah. Perlu dicatat bahwa masalah ini pertama kali dibahas dengan jelas oleh Paus Pius X
dibahas dengan jelas oleh Paus Pius XIIII pada tahun 1950-an, danpada tahun 1950-an, dan kemudian disempurnakan sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang kemudian disempurnakan sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang berhasil dicapai dalam bidang medis.
berhasil dicapai dalam bidang medis.
Pertama-tama, dibedakan antara transplantasi organ tubuh Pertama-tama, dibedakan antara transplantasi organ tubuh ((termasuk jaringan) dari seorang yang telah meninggal dunia ke seorangtermasuk jaringan) dari seorang yang telah meninggal dunia ke seorang yang hidup, versus transplantasi organ tubuh
yang hidup, versus transplantasi organ tubuh ((termasuk jaringan) daritermasuk jaringan) dari seorang yang hidup ke seorang lainnya. Dalam kasus pertama, yaitu seorang yang hidup ke seorang lainnya. Dalam kasus pertama, yaitu apabila donor organ tubuh adalah seorang yang telah meninggal dunia, apabila donor organ tubuh adalah seorang yang telah meninggal dunia, maka tidak timbul masalah moral. Paus Pius X
maka tidak timbul masalah moral. Paus Pius XIIII mengajarkan, ³Seorangmengajarkan, ³Seorang mungkin berkehendak untuk mendonorkan tubuhnya dan mungkin berkehendak untuk mendonorkan tubuhnya dan memperuntukkannya bagi tujuan-tujuan yang berguna, yang secara moral memperuntukkannya bagi tujuan-tujuan yang berguna, yang secara moral tidak tercela dan bahkan luhur, di antaranya adalah keinginan untuk tidak tercela dan bahkan luhur, di antaranya adalah keinginan untuk menolong mereka yang sakit dan menderita. Seorang dapat membuat menolong mereka yang sakit dan menderita. Seorang dapat membuat keputusan akan hal ini dengan hormat terhadap tubuhnya sendiri dan keputusan akan hal ini dengan hormat terhadap tubuhnya sendiri dan dengan sepenuhnya sadar akan penghormatan yang pantas untuk dengan sepenuhnya sadar akan penghormatan yang pantas untuk tubuhnya«.
tubuhnya«. K K eputusan ini hendaknya tidak dikutuk, melainkan sungguheputusan ini hendaknya tidak dikutuk, melainkan sungguh dibenarkan´
dibenarkan´ ((Amanat kepadaAmanat kepada K K elompok Spesialis Mata, 14 Mei 1956).elompok Spesialis Mata, 14 Mei 1956). Pada dasarnya, apabila organ-organ tubuh dari seorang yang telah Pada dasarnya, apabila organ-organ tubuh dari seorang yang telah meninggal dunia, seperti ginjal, hati, kornea mata, dapat menolong meninggal dunia, seperti ginjal, hati, kornea mata, dapat menolong menyelamatkan atau memperbaiki hidup seorang lainnya yang masih menyelamatkan atau memperbaiki hidup seorang lainnya yang masih hidup, maka transplantasi yang demikian adalah baik secara moral dan hidup, maka transplantasi yang demikian adalah baik secara moral dan bahkan patut dipuji. Patut dicatat bahwa donor wajib memberikan bahkan patut dipuji. Patut dicatat bahwa donor wajib memberikan persetujuannya dengan bebas dan penuh kesadaran sebelum wafatnya, persetujuannya dengan bebas dan penuh kesadaran sebelum wafatnya, atau keluarga terdekat wajib melakukannya pada saat kematiannya: atau keluarga terdekat wajib melakukannya pada saat kematiannya: ³Transplantasi organ tubuh tidak dapat diterima secara moral, kalau ³Transplantasi organ tubuh tidak dapat diterima secara moral, kalau pemberi atau yang bertanggung jawab untuk dia tidak memberikan pemberi atau yang bertanggung jawab untuk dia tidak memberikan persetujuan dengan penuh kesadaran´
persetujuan dengan penuh kesadaran´ (( No. 2296). No. 2296). Satu peringatan perlu disampaikan di sini:
Satu peringatan perlu disampaikan di sini: K K eberhasilan suatueberhasilan suatu transplantasi organ tubuh sangat bergantung pada kesegaran organ, transplantasi organ tubuh sangat bergantung pada kesegaran organ, artinya bahwa prosedur transplantasi harus dilakukan sesegera mungkin artinya bahwa prosedur transplantasi harus dilakukan sesegera mungkin begitu donor meninggal dunia. Namun demikian, donor tidak boleh begitu donor meninggal dunia. Namun demikian, donor tidak boleh dinyatakan meninggal dunia secara dini atau kematiannya dipercepat dinyatakan meninggal dunia secara dini atau kematiannya dipercepat hanya agar organ tubuhnya dapat segera dipergunakan.
hanya agar organ tubuhnya dapat segera dipergunakan. K K riteria moralriteria moral menuntut bahwa donor sudah harus meninggal dunia sebelum menuntut bahwa donor sudah harus meninggal dunia sebelum organ-organ tubuhnya dipergunakan untuk transplantasi. Demi menghindari organ tubuhnya dipergunakan untuk transplantasi. Demi menghindari konflik antar kepentingan, Uniform Anatomical Gift Act konflik antar kepentingan, Uniform Anatomical Gift Act memprasyaratkan, ³Saat kematian hendaknya ditetapkan oleh dokter yang memprasyaratkan, ³Saat kematian hendaknya ditetapkan oleh dokter yang mendampingi donor pada saat kematiannya, atau, jika tidak ada, dokter mendampingi donor pada saat kematiannya, atau, jika tidak ada, dokter yang menyatakan kematiannya. Dokter tersebut tidak diperkenankan yang menyatakan kematiannya. Dokter tersebut tidak diperkenankan
untuk ikut ambil bagian dalam prosedur pengambilan atau transplantasi untuk ikut ambil bagian dalam prosedur pengambilan atau transplantasi organ tubuh´
organ tubuh´ ((Section 7Section 7 (( b)). Meski peraturan ini tidak mendatangkan b)). Meski peraturan ini tidak mendatangkan dampak atas moralitas transplantasi organ tubuh itu sendiri, namun dampak atas moralitas transplantasi organ tubuh itu sendiri, namun martabat orang yang menghadapi ajal wajib dilindungi, dan mempercepat martabat orang yang menghadapi ajal wajib dilindungi, dan mempercepat kematian atau mengakhiri hidupnya demi mendapatkan organ-organ kematian atau mengakhiri hidupnya demi mendapatkan organ-organ tubuhnya untuk kepentingan transplantasi adalah amoral. Di sini, sekali tubuhnya untuk kepentingan transplantasi adalah amoral. Di sini, sekali lagi
lagi K K atekismus Gerejaatekismus Gereja K K atolik mengajarkan, ³Langsung menyebabkanatolik mengajarkan, ³Langsung menyebabkan keadaan cacat atau kematian seseorang, selalu dilarang secara moral, keadaan cacat atau kematian seseorang, selalu dilarang secara moral, meskipun dipakai untuk menunda kematian orang lain´
meskipun dipakai untuk menunda kematian orang lain´ (( No. 2296), suatu No. 2296), suatu point yang digarisbawahi oleh Bapa Suc
point yang digarisbawahi oleh Bapa Suc i.i.
Transplantasi organ tubuh dari seorang donor hidup ke seorang Transplantasi organ tubuh dari seorang donor hidup ke seorang lainnya jauh lebih rumit.
lainnya jauh lebih rumit. K K emampuan untuk melakukan transplantasiemampuan untuk melakukan transplantasi ginjal yang pertama kali pada tahun 1954 menimbulkan suatu debat sengit ginjal yang pertama kali pada tahun 1954 menimbulkan suatu debat sengit di antara para teolog. Debat berfokus pada prinsip totalitas - di mana di antara para teolog. Debat berfokus pada prinsip totalitas - di mana dalam keadaan-keadaan tertentu seorang diperkenankan untuk dalam keadaan-keadaan tertentu seorang diperkenankan untuk mengorbankan salah satu bagian atau salah satu fungsi tubuhnya demi mengorbankan salah satu bagian atau salah satu fungsi tubuhnya demi kepentingan seluruh tubuh. Sebagai contoh, seorang diperkenankan kepentingan seluruh tubuh. Sebagai contoh, seorang diperkenankan mengangkat suatu organ tubuh yang sakit demi memelihara kesehatan mengangkat suatu organ tubuh yang sakit demi memelihara kesehatan seluruh tubuhnya, misalnya mengangkat rahim yang terserang kanker. seluruh tubuhnya, misalnya mengangkat rahim yang terserang kanker. Namun demikian, para teolog ini berargumentasi bahwa seorang tidak Namun demikian, para teolog ini berargumentasi bahwa seorang tidak dapat dibenarkan mengangkat suatu organ tubuh yang sehat dan dapat dibenarkan mengangkat suatu organ tubuh yang sehat dan mendatangkan resiko masalah kesehatan di masa mendatang apabila mendatangkan resiko masalah kesehatan di masa mendatang apabila hidupnya sendiri tidak berada dalam bahaya, misalnya pada kasus seorang hidupnya sendiri tidak berada dalam bahaya, misalnya pada kasus seorang mengorbankan sebuah ginjal yang sehat untuk didonorkan kepada mengorbankan sebuah ginjal yang sehat untuk didonorkan kepada seorang yang membutuhkan. Operasi yang demikian, menurut mereka, seorang yang membutuhkan. Operasi yang demikian, menurut mereka, mendatangkan pengudungan yang tidak perlu atas tubuh dan karenanya mendatangkan pengudungan yang tidak perlu atas tubuh dan karenanya amoral.
amoral.
Sebagian teolog lainnya beragumentasi dari sudut pandang belas Sebagian teolog lainnya beragumentasi dari sudut pandang belas kasih persaudaraan, yaitu bahwa seorang yang sehat yang mendonorkan kasih persaudaraan, yaitu bahwa seorang yang sehat yang mendonorkan sebuah ginjal kepada seorang yang membutuhkan, melakukan suatu sebuah ginjal kepada seorang yang membutuhkan, melakukan suatu tindakan pengorbanan yang sejati demi menyelamatkan nyawa orang. tindakan pengorbanan yang sejati demi menyelamatkan nyawa orang. K
K emurahan hati yang demikian sesuai dengan teladan Tuhan Sendiri diemurahan hati yang demikian sesuai dengan teladan Tuhan Sendiri di salib, dan merefleksikan ajaran-Nya pada saat Perjamuan Malam salib, dan merefleksikan ajaran-Nya pada saat Perjamuan Malam Terakhir, ³
Terakhir, ³IInilah perintah-nilah perintah-K K u, yaitu supaya kamu saling mengasihi,u, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya´
sahabatnya´ ((Yoh 15:12-13). Menurut para teolog ini, korban yangYoh 15:12-13). Menurut para teolog ini, korban yang demikian secara moral dapat diterima apabila resiko celaka pada donor, demikian secara moral dapat diterima apabila resiko celaka pada donor, baik akibat operasi itu sendiri maupun akibat kehilangan organ tubuh, baik akibat operasi itu sendiri maupun akibat kehilangan organ tubuh, proporsional dengan manfaat bagi si penerima.
proporsional dengan manfaat bagi si penerima.
Bergerak dari alasan ini, para teolog yang ³pro-transplantasi´ Bergerak dari alasan ini, para teolog yang ³pro-transplantasi´ mempertimbangkan kembali prinsip totalitas. Mereka mengajukan