• Tidak ada hasil yang ditemukan

Salah satu unsur terpenting dalam melakukan kegiatan komunikasi saat ini adalah komunikasi massa. Setiap saat orang dapat menikmati surat kabar, radio, bahkan televisi, yang merupakan bentuk dari media massa.

Pers dalam hal ini surat kabar adalah lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan subsistem dari sistem kemasyarakatan tempatnya beroperasi, bersama-sama dengan subsistem lainnya (Effendy, 1993:62). Istilah pers berasal dari Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak dan secara di cetak (printed publications).

Pers mempunyai dua pengertian, yakni dalam artian sempit dan artian luas. Pers dalam artian sempit adalah media massa cetak seperti surat kabar, majalah dan sebagainya. Sedangkan dalam arti luas meliputi media massa elektronik antara lain radio siaran dan televisi siaran (Effendy, 2000:90).

Dalam bukunya Assegraf yang berjudul Jurnalistik Massa Kini mengatakan bahwa surat kabar adalah penerbitan yang berupa lembaran-lembaran yang berisi

berita-berita, karangan dan iklan yang dicetak dan terbit secara tetap dan periodik dan dijual untuk umum (Assegraf, 1991:140).

Pers mempunyai peran penting dalam masyarakat. Peran pers lebih menunjukan pada peran yang membangun, untuk memberi informasi, mendidik, dan menggerakkan masyarakat dalam pembangunan. Pers berperan sebagai alat perubah sosial dan pembaharuan masyarakat. Pers ikut berperan dalam penyampaian kebijaksanaan dan program pembangunan masyarakat.

Fungsi utama pers adalah penyebaran informasi dan pemberitaan. Selain itu fungsi utama tersebut pers mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi mendidik

b. Fungsi menghubungkan

c. Fungsi sebagai penyalur dan pembentuk pendapat umum.

Pendapat lain yang tidak jauh berbeda menyatakan bahwa fungsi pers adalah:

a. Fungsi menyiarkan informasi b. Fungsi mendidik

c. Fungsi menghibur

d. Fungsi mempengaruhi (Effendy, 1993:65).

Sementara itu keberadaan surat kabar sebagai salah satu bentuk media massa cetak ini di definisikan sebagai salah satu bentuk media massa cetak yang secara rutin mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan berbagai berita dan informasi lainnya kepada masyarakat luas yang bersifat heterogen.

a. Fungsi Surveilance / Penyelidikan

Disebut juga pengawasan terhadap apa yang terjadi di lingkungan, komunikasi massa terus menerus mencari tahu, menyelidiki, mengumpulkan informasi lalu menyebarluaskannya kepada khalayak. Segala peritiwa dan kejadian hampir dimana saja disekitar kita baik yang dekat maupun yang paling jauh sekalipun tidak pernah luput dari pemberitaan komunikasi massa.

b. Fungsi Korelasi / Penyuntingan

Memberikan gambaran persoalan suatu masalah tertentu, disertai analisis dan bahkan semacam jalan keluar. Misalnya saat ini sedang hangat-hangat masalah AIDS, melalui media kita dapat mengetahui lebih jelas apakah AIDS itu, bagaimana cara penularannya serta bagaimana cara menghindari diri dari penularan bahaya AIDS tersebut.

c. Fungsi Pewaris Budaya

Fungsi ini berperan meningkatkan keutuhan sosial. Dengan disebarluaskan informasi maka masyarakat merasa lebih satu dengan lainnya. Dengan demikian dapat dicapai suatu dasar berpikir yang sama. Selain itu dengan fungsi ini komunikasi massa mengurangi ketidakpastian di tengah masyarakat. d. Fungsi Hiburan

Semata-mata untuk memberikan hiburan yang bertujuan untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah khalayak dihidangi berita dan artikel yang berat.

Adapun ciri-ciri surat kabar sebagai berikut :

rencana, artikel, dan lain- lain harus menyangkut kepetingan umum. Mungkin saja ada instasi atau organisasi, misalnya sebuah universitas, yang menerbitkan secara berkala dalam bentuk dan dengan kualitas kertas seperti harian umum, tetapi penerbitan tersebut tidak dapat berpredikat surat kabar atau pers sebab diperuntukan khusus bagi aktivitas akademik universitas tersebut.

b. Universalitas yaitu, surat kabar menunjukan bahwa surat kabar harus memuat berita mengenai kejadian diseluruh dunia dan tentang aspek kehidupan manusia. Untuk memenuhi ciri-ciri inilah surat kabar besar melengkapi dirinya dengan wartawan khusus mengenai bidang tertentu, menempatkan koresponden di kota penting, baik di dalam negeri untuk meliputi berita nasional maupun luar negeri guna meliputi berita internasional.

c. Aktualitas yaitu, kecepatan penyampaian laporan mengenai kejadian di masyarakat kepada khalayak. Bagi surat kabar, aktualitas ini merupakan faktor amat penting, karena menyangkut persaingan dengan surat kabar lain dan berhubungan dengan nama baik surat kabar yang bersangkutan (Effendy, 1993:154-155).

Jadi surat kabar merupakan media cetak yang menyajikan beragam informasi aktual kepada masyarakat luas. Oleh karena itu informasi yang disajikan haruslah obyektif dan mencerminkan masyarakat.

2.7 Teori S-O-R

Awalnya teori ini berasal dari psikologi, karena adanya kesamaan objek material dari psikologi sama maka teori ini menjadi kajian teori ilmu komunikasi, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen opini, sikap, perilaku, afeksi, konasi, dan kognitif.

Teori S-O-R singkatan dari Stimulus-Organism-Response. Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsur komunikasi yaitu komunikator dan komunikan. Komunikator memberi pesan berupa tanda, lambang, tanda dan gambar kepada komunikan. Organism berarti diri komunikan sebagai penerima pesan atau informasi dari komunikator. Setelah komunikan memperhatikan tanda, lambang maupun gambar. Kemudian komunikan merespon dengan cara memperhatikan dan memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya response diartikan efek sebagai akhir dalam proses komunikasi.

Menurut teori ini yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan (Effendy, 2000:254). Akibat atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari rangsangan tertentu. Artinya stimulus dan dalam bentuk apa pengaruh atau stimulus tersebut tergantung dari isi pesan yang tampil (Sendjaja, 1999:71).

Unsur-unsur dari model ini adalah :

Pesan (Stimulus), merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa tanda dan lambang.

Komunikan (Organism), merupakan keadaan komunikan disaat menerima pesan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima sebagai informasi, dan komunikan akan memperhatikan informasi yang disampaikan oleh komunikator. Perhatian disini diartikan bahwa komunikan akan memperhatikan setiap pesan yang disampaikan melalui tanda dan lambang. Selanjutnya, komunikan mencoba untuk mengartikan dan memahami setiap pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Efek (Respon), merupakan dampak dari komunikasi. Efek dari komunikasi adalah perubahan sikap, yaitu positif, netral, dan negatif (Effendy, 2000:255).

Efek unsur stimulus berupa pesan, unsur organisme berupa perhatian, pengertian dan penerimaan komunikan, dan unsur respon berupa efek maka sangat tepat jika penliti menggunakan teori S-O-R untuk dipakai sebagai pijakan teori dalam penelitian. Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut :

Organisme : - Perhatian - Pengertian - Penerimaan Respon : -Positif -Netral -Negatif Stimulus

Gambar 2.1 : model teori S-O-R

Menurut gambar dari model tersebut menunjukan bahwa stimulus atau pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin saja terjadi penolakan. Dalam tahapan berikutnya bila komunikan menerima stimulus atau pesan yang disampaikan maka akan memperlihatkan. Proses selanjutnya komunikan tersebut mengerti dari pesan yang telah

disampaikan. Proses terakhir adalah kesediaan diri komunikan untuk mengubah sikap menandakan keberhasilan dalam proses komunikan (Effendy, 2000:255).

Dokumen terkait