• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. 9 SURVEY KOMPOSISI DAN LAJU TIMBULAN SAMPAH

Survey komposisi sampah dan laju timbulan sampah dibutuhkan sebagai dasar pertimbangan untuk memperkirakan potensi 3R dalam pengelolaan sampah di Kota Tangerang. Konsultan telah melakukan survey pada :

1. Sampah rumah tangga di kawasan perumahan yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu : a. Perumahan berpenghasilan tinggi

b. Perumahan berpenghasilan sedang c. Perumahan berpenghasilan rendah 2. Sampah komersil

3. Sampah pasar tradisional 4. Sampah rumah sakit

Adapun data dan peta sebaran titik sampling disajikanberikut ini :

Tabel 3.18 Data Sebaran Titik Sampling

No Alamat Jenis Perumahan

1 Perumahan, Jalan Bawang V, RW 7, Desa

Cibodas, Kecamatan Cibodas

Rumah tangga kelompok penghasilan menengah

2 Perumahan , Jalan Mangga VIII Desa

Cibodas, Kecamatan Cibodas

Rumah tangga kelompok penghasilan menengah

3 Kompleks Metro Permata 1, Desa Karang

Mulya, Kec. Karang Tengah

Perumahan penghasilan tinggi

4 RW 7 Kel. Gaga, dan RW 5 Kel.Kereo

Selatan Kecamatan Larangan

Perumahan penghasilan rendah

5 Desa Kreo, Kecamatan Larangan Perumahan penghasilan rendah

6 Supermarket CBD Ciledug Komersil

7 Pasar Anyar Pasar Tradisional

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 44 Gambar 3. 18 Peta Lokasi Titik Survey Komposisi dan Laju Timbulan Sampah

Dari hasil sampling, diperoleh bahwa rata-rata laju timbulan sampah rumah tangga untuk Kota Tangerang yaitu :

Tabel 3. 19 Data Rata-rata Laju Timbulan Sampah Rumah Tangga Liter/orang/hari Kg/orang/hari Laju timbulan sampah rumah tangga

(RT) rata-rata

2.2 0.4

Laju timbulan sampah rumah tangga berpenghasilan tinggi

3.31 0.6

Laju timbulan sampah rumah tangga berpenghasilan menengah

2.60 0.47

Laju timbulan sampah rumah tangga berpenghasilan rendah

1.72 0.31

Berat jenis sampah RT di sumber

Min (kg/liter) Max (kg/liter) Rata-rata (kg/liter) 0.1 0.23 0.18

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 45 Adapun hasil uji komposisi sampah rumah tangga adalah sebagai berikut.

1. Komposisi Sampah Rumah Tangga

Hasil uji komposisi sampah rumah tangga disajikan sebagai berikut:

Tabel 3. 20 Uji Komposisi Sampah Rumah Tangga

Komponen Komposisi Organik 59.2% Kertas 1.9% Kartoon 3.2% Plastik 20.8% Gelas 1.6% Logam 0.3% Tekstil 1.7%

Karet, Kulit, Bahan imitasi 0.7%

Tulang 0.1%

B3 0.2%

Inert 0.7%

Residu 9.6%

Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan Konsultan, 2012

Dari tabel di atas terlihat bahwa potensi daur ulang didominasi oleh sampah organik diikuti kemudian oleh komponen plastik, karton, kertas, dan gelas. Dari survey sampah rumah tangga diketahui bahwa komposisi sampah plastik adalah 20.8 % dengan fraksi laku jual adalah 44%. Dengan hasil tersebut maka pilihan kegiatan 3R untuk sampah rumah tangga adalah pengolahan sampah organik dan pemanfaatan bahan daur ulang.

Tabel 3. 21 Data Fraksi Plastik Laku dan Plastik Tidak Laku pada Sampah Rumah Tangga

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 46 Gambar 3. 19 Diagram Komposisi Sampah Rumah Tangga Kota Tangerang

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 47 2. Komposisi Sampah Komersil

Hasil uji komposisi sampah komersil disajikan sebagai berikut:

Tabel 3. 22 Uji Komposisi Sampah Komersil Komponen Komposisi Organik 46.52% Kertas 1.65% Kartoon 3.29% Plastik 20.09% Gelas 2.47% Logam 0.04% Tekstil 0.16%

Karet, Kulit, Bahan imitasi 0.25%

Residu 25.52%

Komponen Komposisi

Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan Konsultan, 2012

Tabel 3. 23 Data Fraksi Sampah Plastik Laku dan Plastik Tidak Laku pada Sampah Komersil

Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan Konsultan, 2012

Dari survey sampah komersil diketahui bahwa komposisi sampah plastik adalah 20.09% dengan fraksi sampah plastik laku jual adalah 67% sehingga sampah komersil merupakan prioritas sumber sampah untuk kegiatan instalasi pemilahan karena memiliki potensi daur ulang yang paling tinggi dibandingkan dengan sampah rumah tangga, pasar dan taman.

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 48 Gambar 3. 20 Diagram Komposisi Sampah Komersil Kota Tangerang

3. Komposisi Sampah Pasar

Hasil uji komposisi sampah pasar disajikan sebagai berikut:

Gambar 3. 21Uji Komposisi Sampah Pasar Komponen Komposisi Organik 93.2% Kertas 0.4% Karton 0.7% Plastik 4.1% Gelas 0.1% Logam 0.002% Tekstil 0.1%

Karet, Kulit, Bahan imitasi 0.022%

Tulang 0.4%

B3 0.0%

Inert 0.0%

Residu 0.9%

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 49 Dari survey sampah pasar diketahui bahwa fraksi organic merupakan fraksi paling dominan sehingga prioritas kegiatan 3R untuk sampah pasar adalah pengolahan sampah organik. Selanjutnya untu sampah plastik dengan komposisi 4.1% diketahui bahwa fraksi bahan laku jualnya adalah adalah 42%.

Tabel 3. 24 Data Fraksi Sampah Plastik Laku dan Plastik Tidak Laku pada Sampah Pasar

Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan Konsultan, 2012

Berdasarkan hasil uji komposisi tersebut, fraksi daur ulang potensial untuk masing-masing sumber adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 22Diagram Komposisi Sampah Pasar Kota Tangerang

4. Komposisi Sampah Rumah Sakit

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 50 Tabel 3. 25 Uji Komposisi Sampah Rumah Sakit

Sumber : Hasil Survey dan Perhitungan Konsultan, 2012

Dari tabel di atas terlihat bahwa sampah domestik rumah sakit masih mengandung sampah infeksius (B3) yang disebabkan oleh kelalaian internal rumah sakit terhadap pengawasan pengelolaan sampah.

Gambar 3. 23 Diagram Komposisi Sampah Rumah Sakit Kota Tangerang

Mengingat sampah rumah sakit banyak mengandung sampah infektius, disarankan untuk tidak masuk instalasi pemilihan karena faktor bahaya dari sampah infektius yang bercampur dengan sampah domestik.

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 51 Tabel 3. 26 Potensi Fraksi Daur Ulang Sampah Laku Jual

Komponen Sampah Rumah Tangga Sampah Komersil Sampah Pasar Kertas 50% 75% 25% Karton 75% 100% 75% Gelas 75% 75% 75% Plastik 44% 67% 41% Logam 100% 100% 100%

Sumber : Hasil Perhitungan Konsultan, 2012

Berikut data potensi potensi reduksi bahan daur ulang hasil analisis data survey.

Tabel 3. 27 Potensi Reduksi Bahan Daur Ulang Dan Bahan Organik

Sumber : Hasil Perhitungan Konsultan, 2012 Catatan :

*): pendekatan perhitungan bobot sampah dari tiap jenis sumber diketahui berdasarkan hasil pengamatan sampah masuk ke TPA selama 7 hari.

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANGERANG III - 52

Dokumen terkait