• Tidak ada hasil yang ditemukan

T ATACARA P ELAPORAN B ARANG M ILIK N EGARA

Dalam dokumen NSPK PENATAUSAHAAN BMN (Halaman 63-71)

BAB VI TATACARA PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA

F. T ATACARA P ELAPORAN B ARANG M ILIK N EGARA

a. Dokumen Sumber

1) Daftar Barang Kuasa pengguna (DBKP) 2) Buku Barang

3) Daftar Identitas Barang (KIB) 4) Dokumen inventarisasi BMN 5) Dokumen pembukuan lainnya

6) Berita Acara Rekonsiliasi BMN dengan SAK dan KPKNL b. Jenis Laporan

1) Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) a) Laporan Persediaan

- Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel c) Laporan Penyusutan BMN

- Laporan Aset Tetap (Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, Aset Tetap Lainnya), meliputi:

o Laporan intrakomptabel o Laporan ekstrakomptabel

o Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel - Laporan Aset tetap yang tidak digunakan / Aset Lainnya d) Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan

e) Laporan Aset tetap yang tidak digunakan / Aset Lainnya f) Laporan Aset Tak Berwujud

g) Laporan posisi BMN di Neraca h) Laporan Barang Bersejarah

57 i) Catatan Ringkas Barang (CRB)

j) Arsip Data Komputer (ADK)

2) Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) a) Laporan Persediaan

b) Laporan Aset Tetap (Tanah, Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, Aset Tetap Lainnya), meliputi:

- Laporan intrakomptabel - Laporan ekstrakomptabel

- Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel c) Laporan Penyusutan BMN

- Laporan Aset Tetap (Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, Aset Tetap Lainnya), meliputi:

o Laporan intrakomptabel o Laporan ekstrakomptabel

o Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel - Laporan Aset tetap yang tidak digunakan / Aset Lainnya d) Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan

e) Laporan Aset tetap yang tidak digunakan / Aset Lainnya f) Laporan Barang Bersejarah

g) Laporan Aset Tak Berwujud h) Laporan Posisi BMN di Neraca i) Catatan Ringkas Barang (CRB) j) Arsip Data Komputer (ADK) k) Laporan Kondisi Barang (LKB)

l) Laporan PNBP (yang bersumber dari Pengelolaan BMN).

58 c. Prosedur pelaporan

1) Proses semesteran

a) Menyusun laporan mutasi BMN pada DBKP berdasarkan data transaksi BMN oleh petugas operator, validator dan verifikator.

b) Melakukan pengesahan laporan mutasi BMN pejabat penanggung jawab UAKPB.

c) Melakukan penyesuaian neraca BMN dengan keuangan perbulan.

d) Menyusun Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) yang datanya berasal dari dokumen sumber.

e) Melakukan rekonsiliasi data BMN dengan UAKPA dan KPKNL f) Meminta pengesahan LBKPS kepada pejabat penanggung jawab

UAKPB.

g) Menyampaikan LBKPS yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAKPB beserta ADK-nya secara periodik kepada UAPPB-E1 dan KPKNL.

h) Menyusun Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN.

i) Meminta pengesahan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN kepada pejabat penanggung jawab UAKPB

j) Menyampaikan Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAKPB secara semesteran kepada UAPPB-E1 dan KPKNL.

2) Proses akhir periode pembukuan/Tahunan

a) Menyusun Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) yang datanya berasal dari dokumen sumber.

b) Melakukan rekonsiliasi data BMN dengan UAKPA dan KPKNL c) Pengesahan LBKPT oleh pejabat penanggung jawab UAKPB.

d) Menyampaikan LBKPT yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAKPB beserta ADK-nya secara periodik kepada UAPPB-E1 dan KPKNL.

e) Menyusun Laporan Kondisi Barang (LKB).

59 f) Meminta pengesahan LKB kepada pejabat penanggung jawab UAKPB.

g) Menyampaikan LKB yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAKPB secara tahunan kepada UAPPB-E1 dan KPKNL.

Alur Pelaporan BMN Semesteran/Tahunan Tingkat UAKPB

2. Tingkat UAPPB-E1 a. Dokumen Sumber

1) Daftar Barang Pembantu Pengguna – Eselon 1 (DBP-E1).

2) Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) Semesteran dan Tahunan dari UAKPB.

3) Laporan kondisi barang (LKB) dari UAKPB.

4) Dokumen inventarisasi BMN.

5) Dokumen pembukuan lainnya.

b. Jenis Laporan

Mulai

UAKPB

UAPPB-E1 DITJEN PAUDNI

UAPB KEMDIKBUD

KPKNL

Selesai

60 1) Laporan Pembantu Barang Pengguna – Eselon I Semesteran (LBPES).

a) Laporan Persediaan

b) Laporan Aset Tetap (Tanah, Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, Aset Tetap Lainnya), meliputi:

- Laporan intrakomptabel - Laporan ekstrakomptabel

- Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel c) Laporan Penyusutan BMN

- Laporan Aset Tetap (Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, Aset Tetap Lainnya), meliputi:

o Laporan intrakomptabel o Laporan ekstrakomptabel

o Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel - Laporan Aset tetap yang tidak digunakan / Aset Lainnya d) Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan

e) Laporan Aset tetap yang tidak digunakan /Aset Lainnya f) Laporan Aset Tak Berwujud

g) Laporan posisi BMN di Neraca h) Laporan Barang Bersejarah i) Catatan Ringkas Barang (CRB) j) Arsip Data Komputer (ADK)

2) Laporan Barang Pengguna – Eselon I Tahunan (LBPET) a) Laporan Persediaan

b) Laporan Aset Tetap (Tanah, Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, Aset Tetap Lainnya), meliputi:

- Laporan intrakomptabel - Laporan ekstrakomptabel

- Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel

61 c) Laporan Penyusutan BMN

- Laporan Aset Tetap (Tanah, Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan dan Jembatan, Irigasi, Jaringan, Aset Tetap Lainnya), meliputi:

o Laporan intrakomptabel o Laporan ekstrakomptabel

o Laporan gabungan intrakomptabel dan ekstrakomptabel - Laporan Aset tetap yang tidak digunakan / Aset Lainnya d) Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan

e) Laporan Aset Lainnya

f) Laporan Posisi BMN di Neraca g) Laporan Barang Bersejarah h) Catatan Ringkas Barang (CRB) 3) Laporan mutasi barang

4) Laporan Kondisi Barang (LKB) 5) Laporan Hasil Inventarisasi (LHI)

6) Laporan PNBP (yang bersumber dari Pengelolaan BMN) 7) Arsip Data Komputer (ADK)

c. Prosedur Pelaporan 1) Proses semesteran

a) Menyusun Laporan mutasi BMN pada DBPP-E1 yang datanya berasal dari laporan mutasi BMN dari UAKPB.

b) Melakukan verifikasi Laporan mutasi BMN UAPPB-E1.

c) Menyusun Laporan Barang Pembantu Pengguna Eselon I Semesteran (LBPES) yang datanya berasal dari LBKPS dari UAKPB.

d) Melakukan rekonsiliasi data BMN dengan UAPPA E1

e) Melakukan pengesahan LBPPE1S oleh penanggung jawab UAPPB-E1 f) Menyampaikan LBPPE1S yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-E1 beserta ADK-nya secara periodik kepada UAPB Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

g) Menyusun Laporan PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN yang datanya berasal dari himpunan Laporan PNBP dari UAKPB.

62 h) Melakukan pengesahan Laporan PNBP oleh penangung jawab

UAPPB-E1.

i) Menyampaikan Laporan PNBP yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-E1 kepada UAPB.

2) Proses akhir periode pembukuan/Tahunan

a) Menyusun Laporan Barang Pengguna Eselon I Tahunan (LBPET) yang datanya berasal dari himpunan LBKPT pada UAKPB.

b) Melakukan verifikasi laporan mutasi BMN UAPPB.E1.

c) Melakukan pengesahan LBPET oleh penanggung jawab UAPPB-E1.

d) Melakukan rekonsiliasi data BMN dengan UAPPA E1.

e) Menyampaikan LBPET yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-E1 beserta ADK-nya secara periodik kepada UAPB.

f) Menyusun Laporan Kondisi Barang (LKB) yang datanya berasal dari himpunan LKB dari UAKPB.

g) Melakukan pengesahan LKB oleh penanggung jawab UAPPB-E1.

h) Menyampaikan LKB yang telah disahkan oleh penanggung jawab UAPPB-E1 kepada UAPB.

63 BAB VII

PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

A. Latar Belakang

Data Barang Milik Negara (BMN) merupakan unsur data yang memiliki peranan penting dalam rangka penyusunan laporan keuangan yang baik dan andal. Oleh karena itu, penyajian data BMN, baik dalam Laporan BMN, maupun dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat menjadi hal yang penting, khususnya dalam rangka meningkatkan keandalan laporan.

Dalam rangka meningkatkan keandalan Laporan BMN dan Laporan Keuangan, maka berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan, diamanatkan perlunya dilakukan rekonsiliasi data Barang Milik Negara, baik antara unit akuntansi barang dan unit akuntansi keuangan di internal Kementerian Negara/Lembaga, maupun antara Kementerian Negara/Lembaga selaku Pengguna Barang dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara selaku Pengelola Barang. Selain itu, diamanatkan juga untuk dilaksanakannya rekonsiliasi pada Bendahara Umum Negara, yakni antara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara selaku Pengelola Barang dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan selaku penyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Rekonsiliasi data BMN memegang peranan yang cukup penting dalam rangka meminimalisasi terjadinya perbedaan pencatatan yang berdampak pada validitas dan akurasi data yang disajikan dalam laporan BMN dan laporan keuangan. Oleh karena itu, agar rekonsiliasi data BMN tersebut terlaksana dengan baik, maka perlu diatur suatu aturan yang lebih rinci dalam bentuk tata cara pelaksanaan rekonsiliasi data BMN sebagai pedoman bagi para pelaku dalam melaksanakan rekonsiliasi data BMN.

64 B. Ruang Lingkup

Rekonsiliasi data BMN dibagi dalam beberapa jenjang dan kelompok sebagai berikut:

1. Rekonsiliasi internal antara Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA);

2. Rekonsiliasi internal antara Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon 1 (UAPPB-E1) dan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon 1 (UAPPA-E1);

3. Rekonsiliasi Eksternal antara Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) Setditjen PAUDNI dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I

4. Rekonsiliasi Eksternal antara Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon 1 (UAPPB-E1) dan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, bersifat opsional/tidak wajib.

C. Kebijakan Rekonsiliasi

Dalam dokumen NSPK PENATAUSAHAAN BMN (Halaman 63-71)