4.1 Jenis>Jenis Bia3a M*%*
1. Bia3a Pen"ea'an atau pre1enti1e adalah biaya yang terjadi untuk mencegah terjadinya kegagalan produk.
ontoh $ biaya untuk mendesain produk dan sistim produksi bermutu tinggi.
7. Bia3a Penilaian adalah biaya yang terjadi untuk mendeteksi kegagalan produk.
ontoh $ biaya inspeksi dan pengujian bahan baku.
8. Bia3a Keaalan adalah biaya yang terjadi saat produk gagal. 4egagalan tersebut bisa terjadi secara internal dan eksternal.
• Biaya internal adalah biaya yang terjadi selama proses produksi.
• Biaya kegagalam eksternal adalah biaya yang terjadi setelah produk dijual, meliputi biaya memperbaiki dan mengganti produk yang rusak selama masa garansi, biaya menangani keluhan pelanggan, dan lain%lain.
4.7 Manajemen M*%* Ter)a(* !TCM To%al C*ali%3 Manaemen%#
• *5M adalah suatu pendekatan perusahaan atas perbaikan mutu dan mencari cara untuk memperbaiki mutu di semua proses dan akti1itas.
• 4arakteristik *5M $
. *ujuan perusahaan adalah untuk melayani pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
/. Manajemen puncak memimpin komitmen secara akti# dalam perbaikan mutu.
2. Semua karya"an terlibat secara akti# dalam perbaikan mutu.
6. Perusahaan memiliki sistim untuk mengidenti#ikasikan masalah mutu, mengembangkan solusi, dan menetapkan tujuan perbaikan mutu.
7. Perusahaan menghargai karya"annya dan memberikan pelatihan terus% menerus serta pengakuan atas prestasi.
4.8 Per:aian M*%* Se"ara Berelanj*%an !0on%in*o*s Im)ro/emen%#
• Pendekatan paling baik untuk perbaikan mutu adalah untuk konsentrasi pada pencegahan.
• Pendekatan mutu ini didasarkan pada keyakinan bah"a dengan meningkatkan biaya pencegahan, akan lebih sedikit produk yang cacat atau rusak dan biaya
mutu secara total akan menurun.
• Pendekatan ini dimulai dari titik disain produk sampai ke seluruh proses produksi.
• Produk harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan dapat diandalkan serta tahan lama, dan juga harus bisa diproduksi secara e#isien.
4. A*n%ansi Un%* Ker*ian Dalam Proses Pro(*si Dalam Sis%im Per'i%*nan Bia3a Ber(asaran Pesanan !Jo: Or(er 0os%in#
4..1 A*n%ansi Un%* Ba'an Ba* Sisa !S"ra)#
Misal, penjualan bahan baku sisa sebesar 7==
Alternati# akuntansi untuk penjualan tersebut adalah sebagai berikut $
. Jumlah yang diakumulasikan dapat dikreditkan di Penjualan Bahan Baku Sisa atau Pendapatan -ain%-ain.
Jurnal $
4as (atau Piutang <saha 7==
Penjualan Bahan Baku Sisa (Pendapatan -ain%lain 7==
/. Jumlah yang diakumulasikan dapat dikreditkan ke 3arga Pokok Penjualan, sehingga mengurangi total biaya yang dibebankan ke Pendapatan Penjualan untuk periode tersebut. Mengurangi 3arga Pokok Penjualan mnyebabkan peningkatan laba pada periode tersebut.
Jurnal $
4as (atau Piutang <saha 7==
3arga Pokok Penjualan 7==
2. Jumlah yang diakumulasikan dapat dikreditkan ke Pengendali '1erhead Pabrik, sehingga mengurangi biaya o1erhead pada periode tersebut.
Jurnal $
4as (atau Piutang <saha 7==
Pengendali '1erhead Pabrik 7==
6. Jika Bahan baku sisa dapat ditelusuri langsung ke pesanan indi1idual, jumlah yang direalisasi dari penjualan bahan baku sisa dapat diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan baku yang dibebankan ke pesanan tersebut.
Jurnal $
4as (atau Piutang <saha 7==
Barang Dalam Proses 7==
4..7 A*n%ansi Un%* Baran 0a"a% !S)oile( =oo(s# 1. Baran 0a"a% Dise:a:an Ole' Pelanan
Jika barang cacat terjadi karena tindakan tertentu oleh pelanggan, maka pelanggan yang harus membayar barang cacat tersebut.
Misalnya, Plastico ompany memproduksi .=== kursi plastik dengan desain khusus untuk Pia 4ing berdasarkan pesanan :o.G;9. Setelah == kursi diproduksi, pelanggan mengubah desain. == kursi tidak dapat dipergunakan oleh pelanggan dan tidak dapat diperbaiki. Meskipun demikian Plastico
ompany dapat menjual == kursi ini sebagai barang bekas dengan harga = per unit atau totalnya .===.
*ambahan == unit diproduksi untuk memenuhi pesanan pelanggan, sehingga totalnya .== kursi (== kursi cacat dan .=== kursi yang dapat diterima pelanggan.
*otal biaya yang dibebankan ke Pesanan :o.G;9 adalah sebagai berikut $
Bahan baku //.===
*enaga kerja 7.7==
'1erhead pabrik .===
*otal biaya pesanan 2G.7==
Ayat Jurnal $
Persediaan Barang acat .=== 3arga Pokok Penjualan 2;.7==
Barang dalam proses 2G.7==
Plastico ompany biasanya menjual hasil produksinya dengan harga 7=K dari biaya. 'leh karena itu pesanan :o.G;9 ditagihkan ke Pia king sebesar 79./7=
(2;.7== L 7=K.
Ayat jurnal untuk mencatat penagihan pesanan :o.G;9 adalah $ Piutang <saha (atau 4as 79./7=
Penjualan 79./7=
Saat barang cacat kemudian dijual, ayat jurnalnya adalah $ 4as (atau Piutang <saha .===
Persediaan Barang acat .===
7. Baran 0a"a% Yan Dise:a:an Ole' Keaalan In%ernal
Jika barang cacat terjadi karena kegagalan internal seperti kecerobohan karya"an, maka biaya yang timbul sebaiknya dibebankan ke Pengendali '1erhead.
Misalnya, dalam contoh Plastico ompany diatas ternyata bah"a == unit kursi cacat disebabkan karena cetakan plastik.
Dalam kasus ini biaya produksi setiap kursi adalah 27 (2G.7== dibagi .== kursi. Maka total biaya barang yang cacat adalah 2.7== (27 L ==.
4arena kursi yang cacat dapat dijual seharga .===, maka biaya yang tidak tertutup dari penjualan barang cacat adalah sebesar /.7==.
Biaya dari .=== kursi bagus yang dikirimkan ke Pia 4ing adalah 27.===, dan harga jual untuk pesanan tersebut adalah 7/.7== (27.=== L 7=K.
Ayat jurnal untuk mencatat pengiriman pesanan adalah sebagai berikut $ Persediaan Barang acat .===
Pengendali '1erhead Pabrik /.7== 3arga Pokok Penjualan 27.===
Barang Dalam Proses 2G.7==
Piutang <saha (atau 4as 7/.7==
Penjualan 7/.7==
Piutang <saha (atau 4as .===
Persediaan Barang acat .===
4..8 A*n%ansi Un%* Bia3a Penerjaan Kem:ali !Re?or# 1. Penerjaan Kem:ali Yan Dise:a:an Ole' Pelanan.
Jika pengerjaan kembali disebabkan oleh pelanggan, biaya pengerjaan kembali dibebankan ke )esanan.
Misalnya, 3ea1y -oad Oabricator nc. Memproduksi /== trailer dengan desain khusus berdasarkan pesanan :o.>=. Biaya yang dibebankan ke pesanan :o.>= adalah $
Bahan baku ==.===
*enaga kerja (= per jam @ /.=== jam /=.=== '1erhead dibebankan (6= per jam tenaga kerja langsun G=.=== *otal biaya yang dibebankan ke pesanan :o.>= /==.===
Sebelum trailer dikirimkan, pelanggan memutuskan bah"a trailer tersebut membutuhkan pir gsuspensi yang lebih berat daripada yang dispesi#ikasikan dalam pesanannya. Sebagai akibatnya, biaya pengerjaan kembali ditambahkan ke pesanan :'.>= sebagai berikut $
Bahan baku (6= per pasang @ /== trailer G.=== *enaga kerja (!/ jam per trailer @ /== @ = per jam .=== '1erhead dibebankan (6= per jam @ == jam 6.=== *otal biaya pengerjaan kembali pesanan :o.>= 2.===
Ayat Jurnal untuk mencatat pengerjaan kembali Pesanan :o.>= adalah $
Barang dalam Proses 2.===
Bahan Baku G.===
Beban )aji .===
'1erhead Pabrik Dibebankan 6.===
*otal biaya pesanan :o.>= sekarang menjadi /2.===. Asumsikan 3ea1y -oad Oabricator menagihkan harga jual pesanan dengan markup sebesar 7=K atas biaya, maka pesanan :o.>= akan dijual sebesar 2>.7==.
Saat pesanan :o.>= dikirimkan ke pelanggan, ayat jurnalnya adalah $ 3arga Pokok Penjualan /2.===
Barang Dalam Proses /2.===
Piutang <saha (atau 4as 2>.===
Penjualan 2>.===
7. Penerjaan Kem:ali Yan Dise:a:an Ole' Keaalan In%ernal
Jika pengerjaan kembali disebabkan oleh kegagalan internal, biaya pengerjaan kembali sebaikya dibebankan ke Pengendali '1erhead Pabrik dan secara periodik dilaporkan ke manajemen.
Asumsikan #akta dan angka yang sama untuk contoh 3ea1y -oad Oabricators, kecuali bah"a alasan pengerjaan kembali adalah karena karya"an produksi meminta pir yang salah ketika trailer dirakit. Asumsikan biaya pengerjaan kembali adalah sama dengan contoh sebelumnya.
Ayat jurnal untuk mencatat pengerjaan kembali adalah $ Pengendali '1erhead Pabrik 2.===
Bahan Baku G.===
Beban )aji .===
'1erhead Pabrik Dibebankan 6.===
4arena biaya pengerjaan kembali dibebankan o1erhead pabrik, total biaya pesanan :o.>= senilai /==.=== tidak bertambah, dan harga jual adalah sebesar
7=K L /==.=== I 2==.===.
Saat pesanan dikirim ke pelanggan, ayat jurnalnya adalah sebagai berikut $ 3arga Pokok Penjualan /==.===
Barang Dalam Proses /==.===
Piutang <saha (atau 4as 2==.===
Penjualan 2==.===
4.2 A*n%ansi Un%* Ker*ian Dalam Proses Pro(*si Dalam Sis%im Per'i%*nan Bia3a Ber(asaran Proses !Pro"ess 0os%in#
1. Baran 0a"a% Yan Dise:a:an Ole' Keaalan In%ernal
• Biaya dibebankan ke Pengendali '1erhead Pabrik
• Biaya ditentukan berdasarkan unit ekui1alen, akibatnya jumlah unit ekui1alen tidak hanya terdiri dari unit yang ditrans#er keluar dan unit di persediaan akhir, tetapi juga unit barang cacat.
0on%o' 9
<ntuk mengilustrasikan, asumsikan Deco Pottery ompany memproduksi gelas kopi keramik dalam dua departemen produksi yaitu Departemen Pembentukan dan Departemen Pelapisan.
Dalam Departemen Pembentukan, gelas dibentuk lalu dibakar di tempat pembakaran. Sebagai akibat panas yang tinggi dalam tempat pembakaran, beberapa gelas pecah selama proses pembakaran. )elas rusak pada tahap ini terdiri atas ==K selesai untuk bahan baku dan G=K selesai untuk biaya kon1ersi. )elas pecah tidak memiliki nilai
sisa. )elas yang bagus ditrans#er ker Departemen Pelapisan.
Pembakaran di Departemen Pelapisan tidak membutuhkan panas yang tinggi sehingga jarang pecah selama pembakaran kedua. *etapi sebagian gelas memiliki cacat di lapisan keramiknya, seperti gelembung dan distorsi desain.
)elas%gelas yang bagus ditrans#er ke Persediaan Barang Jadi dan gelas%gelas yang cacat ditrans#er ke Persediaan Barang acat.
)elas yang bagus dijual dengan harga /,7 per unit dan gelas cacat dijual dengan harga =,7= per unit. Biaya yang tidak tertutup dari penjualan Barang acat dibebankan ke Pengendali '1erhead Pabrik
Data produksi berikut ini tersedia untuk bulan :opember $
Pem:en%*an Pela)isan
<nit dimulai di Departemen Pembentukan /.=== %%
<nit ditrans#er ke Departemen Pelapisan >.=== %% <nit diterima dari Departemen Pembentukan %%% >.=== <nit ditrans#er ke Persediaan Barang Jadi %%% 7.=== <nit di Barang Dalam Proses, persediaan akhir 2.9== 6.=== <nit cacat selama periode berjalan /.6== 2.===
S*)er/isor De)ar%emen Pem:en%*an mela)oran :a'?a 9
• Persediaan akhir barang dalam proses adalah sepenuhnya selesai untuk bahan baku di kedua departemen, 2=K selesai untuk biaya kon1ersi di Departemen
Pembentukan dan /7K selesai di Departemen Pelapisan. • Data biaya untuk bulan :opember adalah sebagai berikut $
Pem:en%*an Pela)isan
Barang dalam Proses, persediaan a"al $
Biaya dari departemen sebelumnya %%% .2>9
Bahan baku 97 >9
*enaga kerja 299,6= 2=
'1erhead pabrik 76>,9= 2=
Pem:en%*an Pela)isan
Biaya yg ditambahkan ke proses dalm periode tsb. 2.GG7 .7/=
Bahan baku /./;2,9= 2.;G
*enaga kerja 2.6=,6= 2.;G
• <nit%unit yang ditrans#er dari Departemen Pembentukan ke Departemen Pelapisan ==K selesai untuk semua elemen biaya yang ditambahkan ke Departemen Pembentukan, sehingga unit%unit tersebut me"akili >.=== unit ekui1alen untuk bahan baku, tenaga kerja, dan o1erhead.
• Persediaan akhir adalah sepenuhnya selesai untuk bahan baku, sehingga me"akili 2.9== unit ekui1alen untuk bahan baku.
• Persediaan akhir hanya 2=K selesai untuk biaya kon1ersi, sehingga me"akili 2=K @ 2.9== I .=G= unit ekui1alen untuk tenaga kerja dan o1erhead.
• 4arena bahan baku ditambahkan sebelum proses pembakaran dengan kondisi G=K selesai untuk biaya kon1ersi, setiap unit cacat di Departemen Pembentukan berisi satu unit ekui1alen untuk bahan baku (/.6== unit ekui1alen dan G=K unit ekui1alen untuk biaya kon1ersi (/.6== unit @ G=K selesai I .>/= unit ekui1alen.
• <nit ekui1alen untuk setiap elemen biaya di Departemen pembentukan adalah $ Bahan Baku *enaga 4erja '1erhead
<nit ekui1alen ditrans#er keluar >.=== >.=== >.=== <nit ekui1alen di persediaan akhir 2.9== .=G= .=G= <nit ekui1alen barang cacat /.6== .>/= .>/=
*otal unit ekui1alen /7.=== //.=== //.===
• 0ata%rata per unit di Departemen Pembentukan ditentukan sebagai berikut $
Bahan Baku *enaga 4erja '1erhead Biaya di persediaan a"al 97 299,6= 76>,9= Biaya ditambahkan dlm periode tsb. 2.GG7 /./;9,9= 2.6=,6= *otal biaya yg hrs dipertanggung% 6.7== /.96= 2.>9= ja"abkan
Dibagi dengan unit ekui1alen /7.=== //.=== //.=== Biaya per unit ekui1alen =.G =,/ =,G
Jurnal untuk mencatat trans#er biaya dari Departemen Pembentukan adalah $ Barang dalam Proses Departemen Pelapisan >./=
Pengendali '1erhead Pabrik .==G
Barang dalam Proses Departemen Pembentukan =./G :ote $
• >./= berasal dari *otal biaya per unit ekui1alen (=,6G @ <nit yang ditrans#er (>.=== unit.
S*)er/isor De)ar%emen Pela)isan mela)oran :a'?a 9
• <nit yang ditrans#er dari Departemen Pelapisan ke Persediaan Barang Jadi adalah ==K selesai untuk semua elemen biaya (7.=== unit ekui1alen untuk biaya departemen sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja dan o1erhead.
• Persediaan akhir selesai senilai dengan biaya bahan baku dan departemen sebelumnya, sehingga persediaan akhir tersebut mencerminkan 6.=== unit ekui1alen biaya bahan baku dan departemen sebelumnya.
• Persediaan akhir hanya /7K selesai untuk biaya kon1ersi, sehingga me"akili 6.=== unit @ /7K I .=== unit ekui1alen untuk tenaga kerja dan o1erhead.
• Barang cacat adalah ==K selesai untuk semua elemen biaya, sehingga me"akili 2.=== untuk biaya departemen sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja, dan o1erhead.
<nit ekui1alen untuk setiap elemen biaya di Departemen Pelapisan adalah $
Biaya Bahan *enaga '1erhead Departemen Baku 4erja
Sebelumnya
<nit ekui1alen ditrans#er keluar 7.=== 7.=== 7.=== 7.=== <nit ekui1alen di persediaan akhir 6.=== 6.=== .=== .=== <nit ekui1alen barang cacat 2.=== 2.=== 2.=== 2.=== *otal unit ekui1alen //.=== //.=== >.=== >.===
0ata%rata per unit ekui1alen di Departemen Pelapisan ditentukan sebagai berikut $
Departemen Baku 4erja '1erhead Sebelumnya
Biaya di persediaan a"al .2>9 >9 2= 2= Biaya ditambahkan selama peride
berjalan >./= .7/= 2.;G 2.;G *otal biaya yang harus dipertang%
gungja"abkan =.79 .;9 6.=/G 6.=/G Dibagi dengan unit ekui1alen //.=== //.=== >.=== >.=== Biaya per unit ekui1alen =,6;G =,=;G =,// =,//
Ayat jurnal untuk mentrans#er biaya dari Departemen Pelapisan adalah sebagai berikut $
Persediaan Barang Jadi 6.;==
Persediaan Barang acat .7==
Pengendali '1erhead Pabrik .66=
Barang dalam Proses Departemen Pelapisan ;.96=
:ote $
• Persediaan Barang Jadi 6.;== berasal dari total biaya per unit ekui1alen (=,>G @ unit yang ditrans#er ke barang jadi (7.=== unit • Persediaan Barang acar .7== berasal dari total barang cacat
(2.=== unit @ harga per unit ( =,7
• Pengendali '1erhead Pabrik .66= berasal dari $
Biaya produksi barang cacat $ =,>G @ 2.=== unit $ /.>6= Penjualan Barang acat $ =,7 @ 2.=== unit $ .7== (% 4ekurangan dibebankan ke Pengendali '1earhead Pabrik $ .66=
Saat barang cacat dijual, ayat jurnalnya adalah sebagai berikut $
4as (Piutang <saha .7==
Persediaan Barang acat .7==
La)oran Bia3a Pro(*si Un%* De)ar%emen Pem:en%*an De"o Po%%er3 0om)an3
De)ar%emen )em:en%*an La)oran Bia3a Pro(*si Un%* B*lan No)em:er, 7@....
Se(*l K*an%i%as B'n Ba* Tn Kerja O/er'ea( J*mla'
Persediaan a"al 6.===
Dimulai di periodeini /.===
/7.=== Ditrans#er ke Departemen Pelapisan >.===
Persediaan akhir ==K 2=K 2=K 2.9==
3ilang dalam proses ==K G=K G=K /.6==
/7.===
Bia3a (i:e:anan e De)ar%emen
Persediaan a"al To%al Uni% Bia3a
Bia3a E*i/alen Per Uni%
Bahan Baku 97
*enaga 4erja 299,6=
'1erhead pabrik 76>,9=
*otal biaya di persediaan a"al .72 Biaya ditambahkan selama periode berjalan $
Bahan Baku 2.GG7 /7.=== =,G
*enaga 4erja /./;2,9= //.=== =,/ '1erhead pabrik 2.6=,6= //.=== =,G
*otal biaya ditambahkan selama periode berjalan >.79>
*otal biaya dibebankan ke departemen .== =,6G
Bia3a Di)er%an*nja?a:an 9
Uni% Per"en%ase Uni% Bia3a To%al Pen3elesaian E*i/alen Per Uni% Bia3a
Ditrans#er ke Dep. Pelapisan >.=== == >.=== =,6G >./= Brg cacat yg dibebankan ke '1h.
Bahan baku /.6== == /.6== =,G 62/ *enaga kerja /.6== G= .>/= =,/ /2=,6=
'1erhead Pabrik /.6== G= .>/= =,G 267,9= .==G Brg dlm proses persediaan akhir $
Bahan Baku 2.9== == 2.9== =,G 96G *enaga kerja 2.9== 2= .=G= =,/ />,9=
'1erhead Pabrik 2.9== 2= .=G= =,G >6,6= >;/ *otal biaya dipertanggungja"abkan ... .==
La%i'an 9
. Metal Oabricator mengakumulasikan sejumlah besar potongan%potongan logam yang berasal dari prduk yang dihasilkan. Paling tidak setiap bulan ada potongan logam tersebut dijual ke pelebur lokal untuk pemrosesan kembali. Penjuaalan bahan baku sisa bulan ini sebesar .G== dilakukan secara kredit.
Buat ayat jurnal umum untuk mencatat penjualan bahan baku sisa untuk setiap alternati# berikut ini
a Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai tambahan pendapatan
b Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai pengurang harga pokok penjualan.
c Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai pengurang o1erhead pabrik.
d Penjualan bahan baku sisa dapat ditelusuri ke pesanan indi1idu dan dipandang sebagai pengurang biaya bahan baku yang digunakan untuk pesanan tersebut. /. Ba'an Ba* Sisa arena Keaalan In%ernal. MacQs ood Product ompany
memproduksi lemari dan #urnitur berdasarkan pesanan. Selama periode berjalan, G= kaki meja untuk pesanan :o.77G; telah dibuat di Departemen Pembubutan dan harus diganti. Meskipun kaki meja yang cacat tidak dapat digunakan untuk pesanan tersebut tetapi dapat dijual ke perusahaan kayu lokal seharga ,7= per buah. Biaya dari ke G= kaki meja yang cacat adalah sebagai berikut $
Bahan baku (G= kaki @ /,7= per unit /== *enaga kerja (/ jam @ / per jam /6 '1erhead pabrik (/ jam @ /6 per jam 6G *otal biaya barang cacat untuk pesanan :o.77G; /;/
Dimin%a $ Buat ayat jurnal umum untuk mencatat biaya barang cacat dan trans#er barang cacat tersebut ke persediaan terpisah
UNIT 5
ANALISA TITIK PULAN= POKOK !BREAK E<EN POINT#
5.1 Men'i%*n Brea E/en Poin% !BEP#
<ntuk dapat menentukan Break ?1en Point, struktur biaya di dalam perusahaan harus dibagi menjadi biaya tetap dan 1ariabel. 'leh karenanya laporan rugi laba yang biasa kita susun tidak bisa kita pakai sebagi dasar. 4ita harus memodi#ikasi laporan rugi laba tersebut sehingga masing%masing komponen biaya dapat dide#inisikan menjadi bagian biaya tetap dan 1ariabel.
Analisa Break ?1en Point (Pulang Pokok merupakan suatu analisa yang digunakan untuk menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai dalam suatu "aktu tertentu agar usaha bisa pulang modal. *otal ost ( * I *otal 0e1enue ( *0 .
B?P I *O
P AF
*O $ *otal Oi@ed ost (*otal Biaya *etap P $ Price Per <nit (3arga Jual Per <nit
AF $ A1erage Fariable ost atau Fariable ost Per <nit (Biaya Faribel Per <nit
Oi@ed ost (Biaya *etap adalah semua biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah produk yang dibuat. Dengan demikian semakin besar unit yang diproduksi semakin kecil biaya unit produk tersebut. ontoh biaya tetap $ biaya se"a, biaya asuransi, biaya penyusutan, gaji buruh tak langsung, dan lain%lain.
Fariable ost (Biaya Fariabel adalah biaya yang langsung berhubungan dengan jumlah dari produk yang dibuat, berubah%ubah sesuai dengan besarnya unit yang diproduksi. ontoh biaya 1ariable $ material, tenaga kerja langsung, biaya pera"atan, biaya o1erhead, dan lain%lain.
ontoh $
3arga jual sebuah produk adalah .7==,% dan biaya 1ariable (Fariable cost adalah ;7=,% per unit. Jika total biaya tetap (total #i@ed cost adalah ;7.===,%, Berapahkah produk yang harus diproduksi dan terjual untuk mencapai B?P R
B?P I ;7.===
I == unit
7== ;7= Pembuktian
Penjualan == unit I 7=.===
*otal Oi@ed cost ;7.===,%
Fariable cost == unit ;7.===,%
*otal re1enue FS *otal cost 7=.=== 7=.===,% )ra#ik B?P
0e1enue Sales -ine
Pro#it Fariable ost -ine
7=.=== B?P Fariable ost
;
;77..===== = OOii@@eed d oosst t --iinnee -oss
-oss Oi@ed Oi@ed ostost
= = <<nniitt SSoolldd 7 7= = ==== ontoh / $ ontoh / $
Apabila dari contoh :o. diatas, perusahaan menginginkan keuntungan sebesar Apabila dari contoh :o. diatas, perusahaan menginginkan keuntungan sebesar 7=.===,%. Berapa banyak produk yang harus dijual R
7=.===,%. Berapa banyak produk yang harus dijual R
B?P
B?P I I *O N *O N P0 P0 P0 P0 I I Pro#iPro#it t 0e8u0e8uireirement.ment. P P % % AFAF I I ;7.=== ;7.=== N N 7=.===7=.===
I I 99,9 99,9 I I 9; 9; unit.unit.
7== 7== ;7=;7= Pembuktian Pembuktian PPeennjjuuaallaan n 99; ; uunniit t @ @ ..77==== //77==..77==== *
*oottaal l OOii@@eed d ccoosstt ;;77..======,,%% F
Faarriiaabblle e ccoosst t 99; ; uunniit t @ @ ;;77== //77..//77==,,%% *
*oottaal l rree11eennuue e FFS S **oottaal l ccoosstt / /77==..77==== //====..//77==,,%% P
Prroo##iit t ! ! --aabbaa 77==..//77==,,%%
//77==..77==== //77==..77====,,%%
atatan $ atatan $
-aba 7=./7= lebih
-aba 7=./7= lebih tinggi dari laba tinggi dari laba yang diharapkan yang diharapkan (7=.===, karena adanya(7=.===, karena adanya pembulatan j
pembulatan jumlah proumlah produk yang duk yang harus dijharus dijual. Pembuual. Pembulatan selalu dlatan selalu dibulatkan kibulatkan keataseatas untuk mencapai minimum target yang diharapkan
untuk mencapai minimum target yang diharapkan
)ra#ik )ra#ik
0
0ee11eennuue e SSaallees s --iinnee
6> 6>
P
Prroo##iitt FFaarriiaabblle e oosst t --iinnee
/7=.7==
/7=.7==
77==..===== = BB??PP FFaarriiaabblle e oosstt
;
;77..===== = OOii@@eed d oosst t --iinnee -oss
-oss Oi@ed Oi@ed ostost
= = <<nniitt SSoolldd 7 7= = === = 99;; La%i'an 9 La%i'an 9 .
. 3ar3arga ga juajual l sebsebuah produah produk adalauk adalah h .==.===,=,% % dan 1aridan 1ariablable e coscost t adaadalah 9=lah 9==,% per =,% per unit
unit. Jika total #i@ed cost adalah /6. Jika total #i@ed cost adalah /6.===.===,%. ,%. BerapBerapa banyak proda banyak produk yang harusuk yang harus dijual untuk mencapai B?P
dijual untuk mencapai B?P R R buktikan ja"aban anda dan buktikan ja"aban anda dan buatlah gra#iknya Rbuatlah gra#iknya R /.
/. DaDari ri sasaoaoal l :o:o. . didiatatasas, , jijika ka peperurusasahahaan an memengnginingiginknkan an kekeununtutungngan an sesebebesasar r =.===,%.
=.===,%. Berapa banyak Berapa banyak produk produk yang harus yang harus dijual R dijual R buktikan ja"aban buktikan ja"aban anda dananda dan buatlah gra#
buatlah gra#iknya Riknya R 2.
2. *o*otal #i@ed cost sebutal #i@ed cost sebuah produah produk adalah .=k adalah .===,%==,%, dan , dan 1ari1ariable cost adalable cost adalah 9,% per ah 9,% per unit. Jika perus
unit. Jika perusahaan menginginahaan menginginkan B?P sebkan B?P sebesar /7= unit, berapa haresar /7= unit, berapa harga jual ga jual per per