• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2015 s/d Februari 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Bahan dan Alat Penelitian

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalahdaun kelapa sawit,besi siku,baut, mur, platbesi, skrup, motor listrik, sikat kawat, puli, sabuk V,kertas pasir, kabel, balok kayu, kawat las, senar gitar,tunner gitar, cat minyak, lem kayu, lem G (korea), lembaran karet dan thinner.

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin las, mesin bor, mesin gerinda,gergaji kayu, martil, kikir, obeng, meteran, stopwatch, amplas velcro, mata bor kayu, mata bor besi, bench vise, snei, kalkulator dan komputer.

Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur (kepustakaan), dan melakukan pengamatan tentang alat pemisah lidi kelapa sawit.Selanjutnya dilakukan perancangan bentuk dan pembuatan (perangkaian) komponen-komponen alat pemisah lidi kelapa sawit.Setelah itu, dilakukan pengujian alat dengan pengamatan parameter.

Komponen Alat

1. Kerangka alat

Kerangka alat ini berfungsi sebaga pendukung komponen lainnya, yang terbuat daribesi siku dengan dimensi434 x 130 x 300 dalam satuan mm

2. Roller karet

Rolller karet merupakan komponen untuk meneganggakan permukaan daun dengan dimensi diameter 54 mm dan panjang 50 mm.

3. Roller kayu

Roller kayu merupakan komponen untuk menegangkan permukaan daun dan mendistribusikan hasil olahan ke tempat keluaran dengan diameter 44 mm dan panjang 50 mm

4. Puli

Puli merupakan komponen alat yang memutar roller penggerak yang digerakka n oleh motor. Puli pada motor berdiameter 25 mm, puli pada alat 50 mm dan puli stepper pada roller berdiamter 46 mm dan 36 mm.

5. Sabuk V

Sabuk V (V-Belt) merupakan komponen alat yang mentransmisikan daya motor listrik pada pada alat. Sabuk V yang digunakan yaitu tipe V-ribbeb, tipe A dan tipe dual synchronous.

6. Motor listrik

Motor listrik berguna sebagai tenaga penggerak yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga yang memiliki daya 0,25 HP dengan putara 1400 rpm. 7. Kawat pemotong

Kawat pemotong ini berguna sebagai pisau untuk memisahkan lidi dengan daunnya. Kawat pemotong ini merupakan senar gitar yang diitegangkan.

8. Sikat kawat

Sikay kawat berfungsi sebagai pemisah daun yang masih menempel pada lidi setalah melewati kawat pemotong dengan panjang 25 mm dan lebar 20 mm

Persiapan Penelitian

a. Pembuatan mesin

Adapun langkah-langkah dalam membuat alatpemisah lidi kelapa sawitini yaitu:

- Dirancang bentuk alat pemisah lidi kelapa sawit. - Digambar serta ditentukan ukuran alat.

- Dipilih bahan yang akan digunakan untuk membuat alat pemisah lidi kelapa sawit.

- Dilakukan pengukuran terhadap bahan-bahan yang akan digunakan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan pada gambar teknik.

- Dipotong bahan sesuai ukuran.

- Dibentuk dan dilakukan pengelasan plat bahan untuk membentuk kerangka mesin.

- Digerinda permukaan yang terlihat kasar karena bekas pengelasan.

- Dihubungkan komponen bahan yang telah dibuat sesuai dengan urutan proses.

- Dilakukan pengecetan untuk menambah daya tarik mesin dan memperpanjang umur pemakaian.

- Dipasang sabuk V untuk menghubungkan alat dengan motor penggerak b. Persiapan bahan

- Dipisahkan anak daun dengan batang pelepah. - Ditimbang bahan (anak daun).

Prosedur Penelitian

1. Disiapkan bahan yang akan dipisahkan lidinya 2. Ditimbang bahan yang akan dipisahkan lidinya 3. Dihidupkan alat pemisah lidi

4. Dimasukkan bahan pada bagian pemasukkan satu per satu 5. Ditampung bahan yang telah terpisah.

6. Dicatat waktu yang dibutuhkan alat untuk memisahkan lidi. 7. Dilakukan perlakuan sebanyak tiga kali pengulangan. 8. Didokumentasi proses pengerjaan.

9. Dilakukan pengamatan parameter.

Parameter Penelitian

1. Kapasitas efektif alat (Kg/jam)

Kapasitas alat dilakukan dengan menghitung banyaknya lidi yang telah terpisah (Kg) tiap satuan waktu yang dibutuhkan selama proses pencacahan(jam).Hal ini dapat dihitung menggunakan pendekatan persamaan (3) pada tinjauan pustaka. Dengan demikian persamaan yang dipakai

Kapasitas alat = Banyak lidi yang terpisah (kg )

waktu (jam ) ... (9) 2. Persentase Kerusakan Hasil (%)

Persentase kerusakan hasil dilakukan dengan cara membandingkan banyak lidi rusak dengan banyak lidi yang terolah dikali 100%. Dapat ditulis dengan rumus

Persentase kerusakan = ����������� (��)

�������������������� (��) x 100% ... (10) 3. Analisis ekonomi

a. Biaya pemisahan

Perhitungan dilakukan dengan cara menjumlahkan biaya tetap dan biaya tidak tetap, atau lebih dikenal dengan biaya pokok.

- Biaya tetap

Biaya tetap terdiri dari:

1. Biaya penyusutan (metode sinking fund)

Hal ini dapat dihitung menggunakan persamaan (4) pada tinjauan pustaka

2. Biaya bunga modal dan asuransi

Hal ini dapat dihitung menggunakan persamaan (5) pada tinjauan pustaka.

- Biaya tidak tetap

Biaya tidak tetap terdiri dari: 1. Biaya pemakaian listrik 2. Biaya operator

3. Biaya reperasialat b. Break even point

Manfaat perhitungan titik impas (break even point) adalah untuk mengetahui batas produksi minimal yang harus dicapai dan dipasarkan

agar usaha yang dikelola masih layak untuk dijalankan. Pada kondisi ini income yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya operasional tanpa adanya keuntungan. Hal ini dapat dihitung menggunakan persamaan (6) pada tinjauan pustaka.

c. Net present value

Identifikasi masalah kelayakan financial dianalisis dengan metode analisis financial dengan kriteria investasi. Net present value adalah kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu alat layak atau tidak untuk diusahakan. Hal ini dapat dihitung menggunakan persamaan (7) pada tinjauan pustaka, dengan kriteria :

- NPV > 0, berarti usaha menguntungkan, layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan.

- NPV<0,berarti sampai dengan t tahun investasi proyek tidak menguntungkan dan tidak layak untuk dilaksanakan serta dikembangkan.

- NPV= 0, berarti tambahan manfaat sama dengan tambahan biaya yang dikeluarkan.

d. Internal rate of return

Untuk mengetahui kemampuan untuk dapat memperoleh kembali investasi yang sudah dikeluarkan dapat dihitung dengan menggunakan IRR.Hal ini dapat dihitung menggunakan persamaan (8) pada tinjauan pustaka.

Dokumen terkait