• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk yang telah dihasilkan kepada konsumen, agar mereka mengenal dan mempunyai pilihan untuk membeli produk

TABEL 4. DAFTAR KEGIATAN WORKSHOP

N0 KEGIATAN MATERI PELAKSANAAN, WAKTU (TGL DAN

BULAN) 1 Bimbingan Teknis dan Knowledge

Sharing Pemasaran Training and WorkshopNara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E.Sjioen,SE.MM 4. Angela M. Minggu,SE.M.Si 5. Lorens Riwu,S.Sos,MM 6. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang.

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

10 - 12 April 2014

8.2. STATUS DOKUMEN STRATEGI INTERVENSI PASAR

Dokumen strategi intervensi pemasaran telah 100% selesai dan sudah diterima oleh konsultan PMO sejak tanggal 08 September 2014. Subtansi strategi intervensi pasar terdiri dari: Pendahuluan, Komoditas unggulan dan turunan, Kualitas produksi, Kondisi persaingan dan distribusi, Ketersediaan bahan baku, Market share, Segmentasi pasar, Pilihan target, Penempatan produk, Kualitas produk, Kualitas kemasan, Ketersediaan bahan baku, Persaingan produk, Distribusi produk, Kebutuhan alat angkut dan sistim transportasi, Peningkatan kualitas produksi, Peningkatan kualitas kemasan, Perbaikan saluran distribusi, Perbaikan pengangkutan dan penyimpanan, Promosi produk, Rencana pelatihan, Rencana pembangunan infrastruktur, Action plan, dan Rencana kerjasama. Dengan menyusun strategi ini maka, kita akan mengetahui strategi pemasaran apasaja yang perlu kita kembangkan dalam konteks produk, harga, promosi, dan lokasi usaha (marketing mix).

8.3 LANGKAH DAN RENCANA MENGOPTIMALKAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERSEBUT

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk implementasi strategi intervensi pasar supaya optimal antara lain:

1. Konsisten dengan produk unggulan yang digunakan. 2. Konsisten dengan produk turunan yang diproduksi.

3. Secara berkala melakukan intervensi untuk perbaharui atau diversifikasi produk, kemasan, promosi, bahan baku, segment pasar, sistim transport dan penyimpanan produk.

4. Perubahan yang akan dilakukan perlu didukung dengan sistim pelatihan yang tepat dan benar.

9. AKTIFITAS PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP

Dalam implementasi kegiatan program CCD-IFAD tahun 2014, telah dilaksanakan beberapa kegiatan pelatihan/workshop antara lain seperti terlihat dalam Tabel dibawah ini.

TABEL 4. DAFTAR KEGIATAN WORKSHOP

N0 KEGIATAN MATERI PELAKSANAAN, WAKTU (TGL DAN

BULAN) 1 Bimbingan Teknis dan Knowledge

Sharing Pemasaran Training and WorkshopNara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E.Sjioen,SE.MM 4. Angela M. Minggu,SE.M.Si 5. Lorens Riwu,S.Sos,MM 6. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang.

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

10 - 12 April 2014

8.2. STATUS DOKUMEN STRATEGI INTERVENSI PASAR

Dokumen strategi intervensi pemasaran telah 100% selesai dan sudah diterima oleh konsultan PMO sejak tanggal 08 September 2014. Subtansi strategi intervensi pasar terdiri dari: Pendahuluan, Komoditas unggulan dan turunan, Kualitas produksi, Kondisi persaingan dan distribusi, Ketersediaan bahan baku, Market share, Segmentasi pasar, Pilihan target, Penempatan produk, Kualitas produk, Kualitas kemasan, Ketersediaan bahan baku, Persaingan produk, Distribusi produk, Kebutuhan alat angkut dan sistim transportasi, Peningkatan kualitas produksi, Peningkatan kualitas kemasan, Perbaikan saluran distribusi, Perbaikan pengangkutan dan penyimpanan, Promosi produk, Rencana pelatihan, Rencana pembangunan infrastruktur, Action plan, dan Rencana kerjasama. Dengan menyusun strategi ini maka, kita akan mengetahui strategi pemasaran apasaja yang perlu kita kembangkan dalam konteks produk, harga, promosi, dan lokasi usaha (marketing mix).

8.3 LANGKAH DAN RENCANA MENGOPTIMALKAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERSEBUT

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk implementasi strategi intervensi pasar supaya optimal antara lain:

1. Konsisten dengan produk unggulan yang digunakan. 2. Konsisten dengan produk turunan yang diproduksi.

3. Secara berkala melakukan intervensi untuk perbaharui atau diversifikasi produk, kemasan, promosi, bahan baku, segment pasar, sistim transport dan penyimpanan produk.

4. Perubahan yang akan dilakukan perlu didukung dengan sistim pelatihan yang tepat dan benar.

9. AKTIFITAS PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP

Dalam implementasi kegiatan program CCD-IFAD tahun 2014, telah dilaksanakan beberapa kegiatan pelatihan/workshop antara lain seperti terlihat dalam Tabel dibawah ini.

TABEL 4. DAFTAR KEGIATAN WORKSHOP

N0 KEGIATAN MATERI PELAKSANAAN, WAKTU (TGL DAN

BULAN) 1 Bimbingan Teknis dan Knowledge

Sharing Pemasaran Training and WorkshopNara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E.Sjioen,SE.MM 4. Angela M. Minggu,SE.M.Si 5. Lorens Riwu,S.Sos,MM 6. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang.

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

10 - 12 April 2014

dana IFAD Nopember

3 Dukungan teknis Pengembangan

Infrastruktur Tertunda karena gagal lelang Oktober 2014 4 Pertemuan dalam Rangka

Pengembangan Pasar (Market and Value Chain)

Training and Workshop/ Pertemuan Nara sumber siapa :

1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU

3. Dr. James Adam,SE.MBA 4. Alya E. Sjioen,SE.MM 5. Siprianus Tefa,SE

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 35 orang.

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

28 Mei 2014

5 Validasi Peluang Pasar Identifikasi peluang pasar yang prioritas bagi pembeli dan produsen.

Training and Workshop Nara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Siprianus Tefa,SE

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokams, jumlah 30 orang

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

13Agustus 2014

6 TOT bagi Staf Pengelola tentang Teknis dan Isu-isu Pemasaran

-Training and Workshop Nara sumber siapa : 1. Dr. Sapta Putra Ginting 2. Drs. Riyanto Basuki,M.Si 3. Lorens Riwu,S.Sos,MM 4. Alya E Sjioen,SE.MM 5. Angela M.Minggu,SE.M.Si 6. Adriana Lopo,SE.MM 7. Ketua PIU 8. Sekretaris PIU

Peserta siapa dan jumlah: Tim PIU dan anggota komite jumlah 30 orang

Tempat: Hotel On The Rock

29 - 31 Mei 2014

7 Pengembangan Pasar bagi Produsen Skala Kecil dan Perwakilan Pokmas (pertama) Nara sumber: 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Karel Koro,S.Kom,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Pemilik Restoran Nelayan 7. Pemilik Hotel Yotowawa 7. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang.

Tempat: Hotel Aston Kupang

17-19 Juli 2014

8 Pengembangan Pasar bagi Produsen Skala Kecil dan Perwakilan Pokmas (kedua)

Training and Workshop dan study tour Nara sumber siapa :

1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM

4. Dra. Wehelmina M.Ndoen,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Karel Koro, S.Kom,MM

7. Pemilik Galeri oleh-oleh Teluk Kupang 8. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang

14 - 16 Agustus 2014

dana IFAD Nopember

3 Dukungan teknis Pengembangan

Infrastruktur Tertunda karena gagal lelang Oktober 2014 4 Pertemuan dalam Rangka

Pengembangan Pasar (Market and Value Chain)

Training and Workshop/ Pertemuan Nara sumber siapa :

1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU

3. Dr. James Adam,SE.MBA 4. Alya E. Sjioen,SE.MM 5. Siprianus Tefa,SE

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 35 orang.

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

28 Mei 2014

5 Validasi Peluang Pasar Identifikasi peluang pasar yang prioritas bagi pembeli dan produsen.

Training and Workshop Nara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Siprianus Tefa,SE

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokams, jumlah 30 orang

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

13Agustus 2014

6 TOT bagi Staf Pengelola tentang Teknis dan Isu-isu Pemasaran

-Training and Workshop Nara sumber siapa : 1. Dr. Sapta Putra Ginting 2. Drs. Riyanto Basuki,M.Si 3. Lorens Riwu,S.Sos,MM 4. Alya E Sjioen,SE.MM 5. Angela M.Minggu,SE.M.Si 6. Adriana Lopo,SE.MM 7. Ketua PIU 8. Sekretaris PIU

Peserta siapa dan jumlah: Tim PIU dan anggota komite jumlah 30 orang

Tempat: Hotel On The Rock

29 - 31 Mei 2014

7 Pengembangan Pasar bagi Produsen Skala Kecil dan Perwakilan Pokmas (pertama) Nara sumber: 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Karel Koro,S.Kom,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Pemilik Restoran Nelayan 7. Pemilik Hotel Yotowawa 7. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang.

Tempat: Hotel Aston Kupang

17-19 Juli 2014

8 Pengembangan Pasar bagi Produsen Skala Kecil dan Perwakilan Pokmas (kedua)

Training and Workshop dan study tour Nara sumber siapa :

1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM

4. Dra. Wehelmina M.Ndoen,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Karel Koro, S.Kom,MM

7. Pemilik Galeri oleh-oleh Teluk Kupang 8. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang

14 - 16 Agustus 2014

dana IFAD Nopember

3 Dukungan teknis Pengembangan

Infrastruktur Tertunda karena gagal lelang Oktober 2014 4 Pertemuan dalam Rangka

Pengembangan Pasar (Market and Value Chain)

Training and Workshop/ Pertemuan Nara sumber siapa :

1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU

3. Dr. James Adam,SE.MBA 4. Alya E. Sjioen,SE.MM 5. Siprianus Tefa,SE

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 35 orang.

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

28 Mei 2014

5 Validasi Peluang Pasar Identifikasi peluang pasar yang prioritas bagi pembeli dan produsen.

Training and Workshop Nara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Siprianus Tefa,SE

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokams, jumlah 30 orang

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

13Agustus 2014

6 TOT bagi Staf Pengelola tentang Teknis dan Isu-isu Pemasaran

-Training and Workshop Nara sumber siapa : 1. Dr. Sapta Putra Ginting 2. Drs. Riyanto Basuki,M.Si 3. Lorens Riwu,S.Sos,MM 4. Alya E Sjioen,SE.MM 5. Angela M.Minggu,SE.M.Si 6. Adriana Lopo,SE.MM 7. Ketua PIU 8. Sekretaris PIU

Peserta siapa dan jumlah: Tim PIU dan anggota komite jumlah 30 orang

Tempat: Hotel On The Rock

29 - 31 Mei 2014

7 Pengembangan Pasar bagi Produsen Skala Kecil dan Perwakilan Pokmas (pertama) Nara sumber: 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Karel Koro,S.Kom,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Pemilik Restoran Nelayan 7. Pemilik Hotel Yotowawa 7. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang.

Tempat: Hotel Aston Kupang

17-19 Juli 2014

8 Pengembangan Pasar bagi Produsen Skala Kecil dan Perwakilan Pokmas (kedua)

Training and Workshop dan study tour Nara sumber siapa :

1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM

4. Dra. Wehelmina M.Ndoen,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Karel Koro, S.Kom,MM

7. Pemilik Galeri oleh-oleh Teluk Kupang 8. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang

14 - 16 Agustus 2014

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

9 Pelatihan Market Oriented bagi

Produsen Skala Kecil (Level Desa) BimtekNara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU

3. Dodic Dwisaputro,S.Pi.ME 4. Drs. Markus Bunga,M.Sc 5. Stefani Boro,S.Pi

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang

Tempat: Hotel Swiss Bell Kupang

9 - 11 Oktober 2014

10 Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran

Pertemuan dalam rangka temu usaha dan pengembangan jejaring antara produsen

Nara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Karel Koro,S.Kom,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Pemilik Restoran Nelayan 7. Pemilik Hotel Yotowawa 8. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 40 orang.

Tempat: Hotel Aston Kupang

23-25 Juni 2014

11 Demplot Teknologi Produksi dan Pasca

Panen Nara sumber:1. Konsultan pemberdayaan 2. Donny Bessie,S,Pi,M.Si

Jenis demplot yang dilakukan:

1. Demplot Pengolahan Hasil Perikanan, di Kelurahan Lasiana. Demplot dibuat untuk demonstrasi cara memilih bahan baku,cara pengolahan yang saniter dan sehat, cara kemas produk yang baik dan berkualitas sesuai cara produkdi makanan yang baik.

2. Demplot Konservasi Sumberdaya Pesisir (mangrove), di Kelurahan Oesapa Barat. Demplot dibuat untuk demonstrasi cara memilih bibit mangrove,tehnik pembibitan pemeliharaan bibit mangrove,penanaman dan pemeliharaan selama pertumbuhan dan penyulaman.

3. Demplot Daur Ulang Sampah, di Kelurahan Fatubesi. Demplot ini dibuat untuk demonstrasi pemilihan, pemilahan dan penyortiran sampah dan pemanfaatan hasil daur ulang sampah untuk pendapatan alternatif. Kegiatan sudah mencapai 55%. Mulai minggu kedua bulan OKtober s/d minggu ke empat bulan Desember

Hasil atau output dari semua kegiatan pelatihan/workshop diatas berdampak pada pengembangan kapasitas itu untuk menunjang pengembangan usaha dan pemasaran, serta implementasi kegiatan Pokmas yang terkait dengan komponen 2. Bagi beberapa anggota Pokmas tertentu, pengalaman yang diperoleh dari sejumlah kegiatan yang mereka ikuti telah diimplementasi dalam kegiatan usaha mereka, dan fakta menunjukan bahwa pengalaman melalui ilmu pengetahuan dan skill yang mereka peroleh sangat relevan dan menunjang usaha mereka.

10. KOORDINASI DAN KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

9 Pelatihan Market Oriented bagi

Produsen Skala Kecil (Level Desa) BimtekNara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU

3. Dodic Dwisaputro,S.Pi.ME 4. Drs. Markus Bunga,M.Sc 5. Stefani Boro,S.Pi

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang

Tempat: Hotel Swiss Bell Kupang

9 - 11 Oktober 2014

10 Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran

Pertemuan dalam rangka temu usaha dan pengembangan jejaring antara produsen

Nara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Karel Koro,S.Kom,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Pemilik Restoran Nelayan 7. Pemilik Hotel Yotowawa 8. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 40 orang.

Tempat: Hotel Aston Kupang

23-25 Juni 2014

11 Demplot Teknologi Produksi dan Pasca

Panen Nara sumber:1. Konsultan pemberdayaan 2. Donny Bessie,S,Pi,M.Si

Jenis demplot yang dilakukan:

1. Demplot Pengolahan Hasil Perikanan, di Kelurahan Lasiana. Demplot dibuat untuk demonstrasi cara memilih bahan baku,cara pengolahan yang saniter dan sehat, cara kemas produk yang baik dan berkualitas sesuai cara produkdi makanan yang baik.

2. Demplot Konservasi Sumberdaya Pesisir (mangrove), di Kelurahan Oesapa Barat. Demplot dibuat untuk demonstrasi cara memilih bibit mangrove,tehnik pembibitan pemeliharaan bibit mangrove,penanaman dan pemeliharaan selama pertumbuhan dan penyulaman.

3. Demplot Daur Ulang Sampah, di Kelurahan Fatubesi. Demplot ini dibuat untuk demonstrasi pemilihan, pemilahan dan penyortiran sampah dan pemanfaatan hasil daur ulang sampah untuk pendapatan alternatif. Kegiatan sudah mencapai 55%. Mulai minggu kedua bulan OKtober s/d minggu ke empat bulan Desember

Hasil atau output dari semua kegiatan pelatihan/workshop diatas berdampak pada pengembangan kapasitas itu untuk menunjang pengembangan usaha dan pemasaran, serta implementasi kegiatan Pokmas yang terkait dengan komponen 2. Bagi beberapa anggota Pokmas tertentu, pengalaman yang diperoleh dari sejumlah kegiatan yang mereka ikuti telah diimplementasi dalam kegiatan usaha mereka, dan fakta menunjukan bahwa pengalaman melalui ilmu pengetahuan dan skill yang mereka peroleh sangat relevan dan menunjang usaha mereka.

10. KOORDINASI DAN KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

Tempat: Hotel On The Rock Kupang

9 Pelatihan Market Oriented bagi

Produsen Skala Kecil (Level Desa) BimtekNara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU

3. Dodic Dwisaputro,S.Pi.ME 4. Drs. Markus Bunga,M.Sc 5. Stefani Boro,S.Pi

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 30 orang

Tempat: Hotel Swiss Bell Kupang

9 - 11 Oktober 2014

10 Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating dan Jaringan Pemasaran

Pertemuan dalam rangka temu usaha dan pengembangan jejaring antara produsen

Nara sumber siapa : 1. Ketua PIU 2. Sekretaris PIU 3. Alya E. Sjioen,SE.MM 4. Karel Koro,S.Kom,MM 5. Lorens Riwu,So.Sos.MM 6. Pemilik Restoran Nelayan 7. Pemilik Hotel Yotowawa 8. Dr. James Adam,SE.MBA

Peserta siapa dan jumlah: Anggota Pokmas, jumlah 40 orang.

Tempat: Hotel Aston Kupang

23-25 Juni 2014

11 Demplot Teknologi Produksi dan Pasca

Panen Nara sumber:1. Konsultan pemberdayaan 2. Donny Bessie,S,Pi,M.Si

Jenis demplot yang dilakukan:

1. Demplot Pengolahan Hasil Perikanan, di Kelurahan Lasiana. Demplot dibuat untuk demonstrasi cara memilih bahan baku,cara pengolahan yang saniter dan sehat, cara kemas produk yang baik dan berkualitas sesuai cara produkdi makanan yang baik.

2. Demplot Konservasi Sumberdaya Pesisir (mangrove), di Kelurahan Oesapa Barat. Demplot dibuat untuk demonstrasi cara memilih bibit mangrove,tehnik pembibitan pemeliharaan bibit mangrove,penanaman dan pemeliharaan selama pertumbuhan dan penyulaman.

3. Demplot Daur Ulang Sampah, di Kelurahan Fatubesi. Demplot ini dibuat untuk demonstrasi pemilihan, pemilahan dan penyortiran sampah dan pemanfaatan hasil daur ulang sampah untuk pendapatan alternatif. Kegiatan sudah mencapai 55%. Mulai minggu kedua bulan OKtober s/d minggu ke empat bulan Desember

Hasil atau output dari semua kegiatan pelatihan/workshop diatas berdampak pada pengembangan kapasitas itu untuk menunjang pengembangan usaha dan pemasaran, serta implementasi kegiatan Pokmas yang terkait dengan komponen 2. Bagi beberapa anggota Pokmas tertentu, pengalaman yang diperoleh dari sejumlah kegiatan yang mereka ikuti telah diimplementasi dalam kegiatan usaha mereka, dan fakta menunjukan bahwa pengalaman melalui ilmu pengetahuan dan skill yang mereka peroleh sangat relevan dan menunjang usaha mereka.

10. KOORDINASI DAN KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

10.1. PMO

Sesuai tanggung jawab PMO terhadap keseluruhan operasionalisasi pelaksanaan proyek maka peran strategis PMO sangat menentukan keberhasilan proyek ini mulai dari perencanaan hingga pengawasan dan evaluasi implementasi proyek CCD-IFAD di semua wilayah kerja.

10.2. PIU KABUPATEN/KOTA

Oleh karena PIU bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek di daerah maka, peran PIU sangat strategis dan sebagai lembaga titik kunci yang dapat mengawal seluruh kegiatan proyek CCD-IFAD.

10.3. KOMITE PESISIR (DOB)

Sesuai tanggung jawab komite pemberdayaan masyarakat pesisir maka peranan komite ini dalam memberikan saran dan pendapat kepada kepala daerah dan dinas terkait serta kelompok sasaran adalah merupakan acuan dasar atau landasan bagi pemerintah dan kelompok sasaran untuk menentukan arah perjalanan proyek CCD-IFAD kedepan.

10.4. PROVINSI

Pihak pemerintah tingkat Propinsi harus berperan dalam memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan proyek CCD IFAD untuk menjamin bahwa pelaksanaan proyek ini harus tetap berada sesuai koridor prosedur dan mekanisme yang ada dan menjamin bahwa semua hasil kegiatan memiliki nilai keberlanjutan.

10.5. TIM PENDAMPING DESA (TPD)/PENYULUH

Sesuai terminologi maka peran TPD dan penyuluh sebagai wakil manajemen proyek yang berada di tengah-tengah kelompok masyarakat harus dapat mengawal agar implementasi kegiatan proyek CCD IFAD ini benar-benar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan kelompok masyarakat yang terlibat dalam proyek ini.

10.6. KELOMPOK MASYARAKAT

Masyarakat yang tergabung dalam kelompok yang ada mempunyai peranan yang sangat penting sebab apa yang mereka lakukan harus sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan mereka dan segala yang dilakukan harus menimbulkan manfaat bagi masa depan mereka.

10.7. PIHAK LAIN YANG TERLIBAT/MITRA(Lembaga, Swasta, Perguruan Tinggi, dll)

Pihak swasta(mitra dan pelaku usaha), perguruan tinggi berperan dalam membagi ilmu dan ketrampilan kepada kelompok masyarakat melalui kegiatan proyek seperti workshop dan pelatihan. Konsultan berperan untuk mengawal semua proses mulai dari tingkat perencanaan hingga implementasi termasuk melakukan mentoring bagi kelompok masyarakat yang tergabung dalam proyek ini.

10.1. PMO

Sesuai tanggung jawab PMO terhadap keseluruhan operasionalisasi pelaksanaan proyek maka peran strategis PMO sangat menentukan keberhasilan proyek ini mulai dari perencanaan hingga pengawasan dan evaluasi implementasi proyek CCD-IFAD di semua wilayah kerja.

10.2. PIU KABUPATEN/KOTA

Oleh karena PIU bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek di daerah maka, peran PIU sangat strategis dan sebagai lembaga titik kunci yang dapat mengawal seluruh kegiatan proyek CCD-IFAD.

10.3. KOMITE PESISIR (DOB)

Sesuai tanggung jawab komite pemberdayaan masyarakat pesisir maka peranan komite ini dalam memberikan saran dan pendapat kepada kepala daerah dan dinas terkait serta kelompok sasaran adalah merupakan acuan dasar atau landasan bagi pemerintah dan kelompok sasaran untuk menentukan arah perjalanan proyek CCD-IFAD kedepan.

10.4. PROVINSI

Pihak pemerintah tingkat Propinsi harus berperan dalam memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan proyek CCD IFAD untuk menjamin bahwa pelaksanaan proyek ini harus tetap berada sesuai koridor prosedur dan mekanisme yang ada dan menjamin bahwa semua hasil kegiatan memiliki nilai keberlanjutan.

10.5. TIM PENDAMPING DESA (TPD)/PENYULUH

Sesuai terminologi maka peran TPD dan penyuluh sebagai wakil manajemen proyek yang berada di tengah-tengah kelompok masyarakat harus dapat mengawal agar implementasi kegiatan proyek CCD IFAD ini benar-benar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan kelompok masyarakat yang terlibat dalam proyek ini.

10.6. KELOMPOK MASYARAKAT

Masyarakat yang tergabung dalam kelompok yang ada mempunyai peranan yang sangat penting sebab apa yang mereka lakukan harus sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan mereka dan segala yang dilakukan harus menimbulkan manfaat bagi masa depan mereka.

10.7. PIHAK LAIN YANG TERLIBAT/MITRA(Lembaga, Swasta, Perguruan Tinggi, dll)

Pihak swasta(mitra dan pelaku usaha), perguruan tinggi berperan dalam membagi ilmu dan ketrampilan kepada kelompok masyarakat melalui kegiatan proyek seperti workshop dan pelatihan. Konsultan berperan untuk mengawal semua proses mulai dari tingkat perencanaan hingga implementasi termasuk melakukan mentoring bagi kelompok masyarakat yang tergabung dalam proyek ini.

10.1. PMO

Sesuai tanggung jawab PMO terhadap keseluruhan operasionalisasi pelaksanaan proyek maka peran strategis PMO sangat menentukan keberhasilan proyek ini mulai dari perencanaan hingga pengawasan dan evaluasi implementasi proyek CCD-IFAD di semua wilayah kerja.

10.2. PIU KABUPATEN/KOTA

Oleh karena PIU bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek di daerah maka, peran PIU sangat strategis dan sebagai lembaga titik kunci yang dapat mengawal seluruh kegiatan proyek CCD-IFAD.

10.3. KOMITE PESISIR (DOB)

Sesuai tanggung jawab komite pemberdayaan masyarakat pesisir maka peranan komite ini dalam memberikan saran dan pendapat kepada kepala daerah dan dinas terkait serta kelompok sasaran adalah merupakan acuan dasar atau landasan bagi pemerintah dan kelompok sasaran untuk menentukan arah perjalanan proyek CCD-IFAD kedepan.

10.4. PROVINSI

Pihak pemerintah tingkat Propinsi harus berperan dalam memonitor dan mengevaluasi semua