• Tidak ada hasil yang ditemukan

tanggal 23 April 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang

5. Tabel Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Salatiga Dalam Perkara

Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt

75

Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 36-38.

DALIL PENGGUGAT TANGGAPAN PARA TERGUGAT PERTIMBANGAN HAKIM

PENGADILAN NEGERI SALATIGA

1. Tergugat I--Kosidi

melawan hukum dengan

tidak mengembalikan

sertifikat milik

Penggugat.

1. Tergugat--II Bank Danamon Cabang Salatiga : yang sebenarnya membuat perjanjian dengan Tergugat-II adalah Penggugat, dibuktikan dengan Perjanjian Kredit No : DSP/0021/547/1104 tertanggal 8 November 2004 dan APHT No : 835/SDR/2004. Maka apabila Penggugat menyatakan yang membuat adalah Tergugat-I dengan Tergugat-II adalah tidak benar.

2. Tergugat-III Adi Subkhan Ifana : Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, dan mengajukan alat bukti Foto kopi Sertifikat Hak Milik No. 1644 atas nama Adi Subkhan Ifana seluas 366 M2 diberi tanda T.III-1.

3. Tergugat IV Kantor Pelayanan

Kekayaan Negara dan Lelang

(KPKNL) Semarang :

Berdasarkan gugatan poin 1 (satu) yang meminjam adalah Tergugat-I, dan karena

1. Eksepsi Tergugat-IV75:

1.1 Gugatan Penggugat Prematur (Exceptie Delatoire).

Prematur yaitu apabila ada faktor

hukum yang menangguhkan

gugatan. Perjanjian hutang piutang penggugat dilakukan sekitar tahun 2004, sehingga majelis hakim berpendapat hutang tersebut telah terjadi selama 10 (sepuluh) sampai dengan 11 (sebelas) tahun dan telah lewat jatuh tempo. Sehingga eksepsi point pertama tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak.

1.2 gugatan penggugat adalah gugatan kabur (Obscuur Libel). Menurut penilaian Majelis Hakim petitum Penggugat telah memenuhi syarat, bersifat tegas dan spesifik apa yang diminta sehingga tidak terjadi kontroversi. Sehingga eksepsi

62

2. Tergugat II--Bank

Danamon cabang Salatiga dan Tergugat IV--Kantor

Pelayanan Kekayaan

Negara dan Lelang

(KPKNL) Semarang,

melakukan perbuatan

melawan hukum karena telah melakukan pelelangan dengan harga tidak wajar di bawah rata-rata dan

menguasai sertifikat

Penggugat tanpa alas hak.

tidak membayar cicilan yang telah jatuh tempo, maka dikategorikan sebagai kredit macet. Dalam Eksepsinya : gugatan Penggugat prematur (exceptie delatoire) dan gugatan yang diajukkan tidak jelas dan kabur (exceptie obscuur libel).

1. Tergugat--II Bank Danamon Cabang Salatiga :

Penentuan nilai limit lelang dilakukan oleh tim penaksir yang ditunjuk oleh Bank Danamon Salatiga berdasarkan metode yang dapat dipertanggung jawabkan dengan melihat nilai pasar dan resiko penjualan lelang, karena hak Tergugat-II selaku pemegang Hak Tanggungan tingkat I berhak menetapkan nilai limit paling rendah sama dengan nilai likuidasi yang dibuat oleh tim penilai/penaksir (ketentuan Pasal 240 PMK No. 93/PMK.06/2010) yang dibuat tim penaksir internal. Hasil bersih lelang yaitu Rp. 103.037.000,- (seratus tiga juta tiga puluh tujuh ribu rupiah) yang dilaksanakan berdasarkan SHT No. 09/2005 tanggal 11 Januari 2015 pada tanggal 23 September 2015. Selain itu pelaksanaan lelang telah sesuai pada ketentuan PMK No. 93/PMK.06/2010 jo PMK No. 106/PMK.06/2013. Oleh dari itu dalil Penggugat dalam poin 2 (dua) tidak berdasar hukum.

point kedua tidak beralasan hukum dan patut ditolak.

2. Dalam pokok perkara :

Karena para Tergugat telah menolak dalil Penggugat poin 1 (satu) dan juga mengajukan alat bukti yang sesuai dengan aslinya, maka dalil Penggugat poin 1 ditolak oleh Majelis Hakim.

Berdasarkan alat bukti antara lain :

Perjanjian Kredit No.

DSP/0021/547/1104 tanggal 8 November 2004 (T.II-2),(T.IV-4); Risalah Lelang No. 1569/2015 tanggal 23 September 2015(T.II-16),(T.IV-2); surat permohonan lelang No. 51/SP/LELANG/2015 tanggal 22 Juli 2015(T.II-11),(T.IV-5); Sertifikat Hak Tanggungan I No. 09/05 tanggal 11 Januari 2005 dan APHT No. 835/SDR/2004 tanggal 8 November 2004(T.II-5),(T.IV-6b); Surat Peringatan (SP) I No. A.0022/SP-1/02473/0515 tanggal 3 Mei 2015(T.II-6),(T.IV-3a); SP II No. 008/SP-2/02743/0515 tanggal 18 Mei 2015(T.II-7),(T.IV-3b) SP III No. 001/SPIII/02743/0715 tanggal 2 Juli 2015(T.II-8),(T.IV-3c) SKPT No. 58/Ket-11.03/ix/2015 tanggal 18 September 2015(T.IV-9). Masing-masing telah dicocokkan dengan aslinya dan ternayata sesuai, maka dapat menjadi alat bukti yang

63

76

Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 33.

3. Tergugat III--Adi

Subkhan Ifana telah

melakukan perbuatan

melawan hukum dengan menguasai sertifikat milik Penggugat tanpa alas hak.

4. Pelelangan yang

dilakukan oleh Tergugat IV

2. Tergugat IV--KPKNL Semarang : Yang berhak menentukan nilai limit lelang adalah pemegang APHT tingkat I, dalam hal ini adalah Tergugat-II Bank Danamon Salatiga, namun dilakukan dengan tim penaksir yang dapat dipertanggung jawabkan. Mengenai perbuatan melawan hukum yang menguasai sertifikat Penggugat tanpa alas hak tidaklah berdasar hukum. Tergugat-IV melakukan pelelangan berdasarkan Risalah Lelang No. 1569/2015 tanggal 23 September 2015, telah melakukan pelelangan secara patut dan memenuhi syarat formil.

1. Tergugat--III Adi Subkhan Ifana : Gugatan yang diajukan Penggugat tidak beralasan hukum karena Tergugat-III telah memenangkan lelang secara sah dengan penawaran tertinggi dari nilai limit Rp. 109.800.000 (seratus Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) dan terjual Rp. 110.200.000 (seratus sepuluh juta dua ratus ribu rupiah). Sesuai prosedur Risalah Lelang No. 1569/2015 tanggal 23 September 2015. Maka dari itu Tergugat-III berhak untuk menguasai sertifikat Hak Milik Nomor 1644.

Tergugat--IV KPKNL Semarang :

sah. karena Penggugat tidak dapat menguatkan dalil gugatannya, majelis hakim menyatakan dalil Penggugat dalam poin 2 (dua) tidak berdasar hukum dan patut untuk ditolak.

Majelis Hakim menilai, karena Tergugat-III telah dapat membuktikan dalil sangkalannya, serta alat bukti Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 1644 atas nama Adi Subkhan Ifana, yang telah dicocokkan dengan aslinya. Sehingga alat bukti tersebut sah dan dapat digunakan sebagai alat bukti persidangan. Oleh sebab itu Majelis Hakim memutuskan untuk menolak dalil Penggugat pada poin 3 (tiga) karena tidak beralasan hukum.

Fakta diketahui bukti T.II-11 sampai dengan T.II-1676 dan bukti

64

77

Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 34-35.

tidak sah.

5. Para Tergugat harus dihukum secara tanggung

renteng membayar

kerugian secara tunai dan sekaligus sebesar Rp. 782.000.000,- (tujuh ratus delapan puluh juta rupiah)

dengan perincian :

kerugian materiil sebesar Rp. 732.000.000,- (tujuh ratus tiga puluh dua juta

rupiah) dan kerugian

immaterial sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat-IV harus berdasarkan ketentuan Pasal 3 PMK No. 106/PMK/2013 tentang

Perubahan Atas PMK No.

93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Dalam kapasitasnya sebagai Pemegang Hak Tanggungan tingkat I, Tergugat-II telah mengajukan permintaan pelaksanaan lelang kepada Tergugat-IV dan telah melengkapi persyaratan pelelangan secara sah dan memenuhi legalitas formal sesuai Pasal 12 PMK No. 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Ditunjukkan pula dengan sahnya Risalah Lelang yang tidak dapat dibatalkan No. 1569/2015 tanggal 23 September 2015. 1. Tergugat--II Bank Danamon Cabang Salatiga :

Tidak berdasarkan hukum, dalil Penggugat tersebut karena apabila Penggugat merasa bahwa harga obyek

Hak Tanggungan sebesar Rp.

732.000.000,- (tujuh ratus tiga puluh dua juta rupiah) maka seharusnya meminta untuk obyek Hak Tanggungan dijual di bawah tangan kepada Tergugat-II agar didapati harga tinggi. Hal itu dimungkinkan menurut UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan. Namun sudah diberi waktu selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun tidak dimanfaatkan

T.IV-5 sampai dengan T.IV-1177 yang dihadirkan, Tergugat-II mengajukan permohonan lelang kepada Tergugat-IV. Diketahui pula ada upaya lelang terhadap obyek Hak Tanggungan, atas permintaan dari Tergugat-III. Karena prosedur lelang dilakukan sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (1) PMK No. 93/PMK.06/2010 sebagaimana

diubah dengan PMK No.

106/PMK.06/2013, majelis hakim

memberi penilaian bahwa

pelelangan yang dilakukan adalah sah menurut hukum. Sehingga majelis hakim menolak dalil Penggugat dalam poin 4 (empat) ini.

Dengan dibuktikannya keabsahan alat bukti yang dihadirkan Para Tergugat, serta tidak adanya penjelasan mengenai Perbuatan Melawan Hukum dari Para Tergugat yang menyebabkan kerugian bagi pihak Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa itu adalah hak dari Tergugat-III sebagai pemenang lelang atas obyek Hak Tanggungan berdasarkan SHM No. 1644 atas nama Adi Subkhan Ifana. Karena Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatan yang menyatakan II, Tergugat-III dan Tergugat-IV telah melakukan

65

6. meminta untuk

dibatalkannya permohonan eksekusi dalam perkara

Perdata Nomor :

04/Pen.Eks/2015/PN.Slt yang diajukan Tergugat III melalui Pengadilan Negeri

Salatiga, disebabkan

adanya perbuatan melawan hukum.

dengan baik oleh Penggugat.

2. Tergugat--III Adi Subkhan Ifana : sebagai pemenang lelang yang sah, Tergugat-III telah melakukan pelelangan sesuai dengan prosedur lelang sebagaimana diatur Pasal 13 ayat (1) PMK No. 93/PMK.06/2010 sebagaimana

diubah dengan PMK No.

106/PMK.06/2013. Selain itu Penggugat tidak membuktikan perbuatan Tergugat-III mana yang melawan hukum, dan oleh sebab itu dalil Penggugat yang meminta ganti kerugian harus ditolak.

3. Tergugat IV KPKNL Semarang : Tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat satupun tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat, oleh sebab itu tuntutan ganti rugi materiil maupun immaterial tidak dapat dikatakan berdasarkan hukum, dan layak untuk ditolak.

1. Tergugat--III Adi Subkhan Ifana : sudah menjadi Hak Tergugat-III sebagai pemenang lelang yang sah, untuk memohonkan eksekusi kepada Pengadilan Negeri Salatiga. Tergugat-III memenangkan lelang secara patut dan sah berdasarkan hukum dan telah memenuhi syarat formil. Oleh sebab itu dalil Penggugat yang meminta dibatalkannya permohonan eksekusi harus ditolak. 2. Tergugat--IV KPKNL Semarang :

perbuatan melawan hukum, maka Majelis Hakim menyatakan dalil gugatan pada poin 5 (lima) ini tidak beralasan hukum dan patut untuk ditolak oleh Majelis Hakim.

Berdasarkan pada pertimbangan yang sebelumnya telah diuraikan, Majelis Hakim memiliki pandangan bahwa pelelangan dan permohonan eksekusi atas SHM No. 1644 a.n Budi Kabul seluas 366 M2 yang letaknya berada di Ds. Ngampel, Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga ini telah sah dimiliki oleh Tergugat-III Adi Subkhan Ifana sebagai pemenang lelang. Sudah

66

7. Para Tergugat dihukum untuk menanggung resiko (bila ada) atau resiko yang terjadi akan beralih kepada pihak ketiga.

Permohonan lelang kepada Tergugat-IV yang diajukkan oleh Tergugat-II sudah dilaksanakan sesuai ketentuan Pasal 3 PMK No. 106/PMK/2013 tentang

perubahan atas PMK No.

93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk pelaksanaan lelang. Selain itu pelelangan juga didasarkan pada ketentuan Pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996. Dengan demikian Permohonan Eksekusi oleh Tergugat-III juga tidak dapat dibatalkan karena pelaksanaannya telah memenuhi prosedur hukum yang berlaku. Oleh sebab itu alasan Penggugat yang menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum tidak dapat dibenarkan.

1. Tergugat--II Bank Danamon Cabang Salatiga :

Pelelangan terhadap obyek sengketa yang dimohonkan kepada Tergugat-IV merupakan pelelangan yang tidak melanggar hukum, maka apabila Penggugat meminta untuk para Tergugat dihukum menanggung resiko yang akan terjadi adalah hal yang mengada-ada. 2. Tergugat--IV KPKNL Semarang : Sebagai pihak yang dimintakan permohonan lelang oleh Tergugat-II, maka sudah sepatutnya Tergugat-IV memperoleh persyaratan-persyaratan yang sesuai dan sah berdasarkan hukum, karena menyangkut kepentingan pihak-pihak

sepatutnya pihak Adi Subkhan Ifana memohon eksekusi Obyek Hak Tanggungan kepada Pengadilan Negeri Salatiga. Maka dari itu, dalil Penggugat pada poin 6 (enam) ini ditolak oleh Majelis Hakim dengan alasan karena tidak beralasan hukum.

Menanggapi dalil Penggugat ini,

Majelis Hakim tidak

mempertimbangkan lagi,

dikarenakan permohonan lelang dan eksekusi a quo beralasan hukum. Sedangkan dalil-dalil pokok dari Penggugat telah dibantah seluruhnya oleh Para Tergugat dan ditolak oleh Majelis Hakim, maka dalil gugatan Penggugat pada poin 7 (tujuh) ini ditolak tanpa dipertimbangkan oleh Majelis Hakim.

67

8. Para Tergugat dihukum

untuk membayar biaya

perkara yang timbul dalam perkara ini.

lain. Oleh sebab itu apabila timbul suatu permasalahan akibat pelelangan tersebut, maka pihak yang merasa keberatan harus dapat membuktikan hal mana yang membuat kerugian itu timbul.

Tergugat--IV KPKNL Semarang : Perihal tuntutan Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dibebankan oleh Para Tergugat, pihak Tergugat-IV menolak dalil tersebut karena berdasarkan tanggapan-tanggapan Para Tergugat sebelumnya telah dapat dibuktikan bahwa pihak Penggugat lah yang telah melakukan wanprestasi, dan dalil-dalil gugatan Penggugat dapat dibantah oleh Para Tergugat. Oleh sebab itu Tergugat-IV memohon kepada Majelis Hakim untuk biaya perkara dibebankan kepada Penggugat.

Berdasarkan pada alasan-alasan Majelis Hakim sebelumnya yang tidak menimbang ulang dalil-dalil Penggugat, karena dalil pokoknya telah dibantah untuk kesemuanya, maka Majelis Hakim menyatakan dalil pada Poin 8 (delapan) ini ditolak dan Penggugat dinyatakan sebagai pihak yang dikalahkan. Beban biaya perkara yang timbul juga dibebankan pula pada pihak yang dikalahkan dalam perkara ini, yaitu Penggugat.

68

C. ANALISIS

Berdasarkan uraian kasus di atas lebih lanjut penulis akan memberikan analisis terkait Putusan Perkara Perdata Gugatan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt sebagai berikut :

Dokumen terkait