• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pelaksanaan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Pecahan Melalui Pendekatan

Contextual Teaching and Learning Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Kalasan Yogyakarta”ini dilaksanakan pada tanggal :

27 Maret 2010 : Pre tes

29 Maret 2010 : Pertemuan 1 (kemampuan I yang akan ditingkatkan) 9 April 2010 : Pertemuan 2 (kemampuan II yang akan ditingkatkan) 10 April 2010 : Pertemuan 3 (kemampuan III yang akan ditingkatkan) dan Pos tes

Pelaksanaan penelitian yang peneliti laksanakan terdiri atas 3 kemampuan yang akan ditingkatkan 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 1 kali pertemuan dan secara garis besar terdiri dari empat bagian, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus membahas materi yang berbeda dengan tindakan yang berbeda pula. Jenis tindakan yang akan dilakukan disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan penelitian pertindakan diuraikan sebagai berikut :

1. Kemampuan I yang akan ditingkatkan (Arti pecahan, lambangnya, urutannya dan membandingkan nilai pecahan).

Sebelum melaksanakan kemampuan 2 yang akan ditingkatkan, peneliti terlebih dahulu mensosialisasikan proposal kepada mitra guru yang mengampu mata pelajaran Matematika di kelas IV SD Kanisius Kalasan Yogyakarta karena peneliti hanya berlaku sebagai observer, mempersiapkan alat peraga Blok Pecahan, dan mempersiapkan posisi duduk siswa. Kemudian peneliti mengadakan tes awal (pre tes) untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami konsep pecahan. Dalam hal ini siswa diberi soal pre tes mengenai konsep-konsep pecahan, antara lain arti, lambang, menyederhanakan, membandingkan dan mengubah pecahan.

Setelah diadakan tes awal (pre tes), peneliti melaksanakan tindakan sikuls pertama. Dalam siklus pertama ini terdiri dari satu kali pertemuan. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat peraga yang berupa Blok Pecahan. Kompetensi dasar yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah menjelaskan arti pecahan dan urutannya.

Pada pelaksanaan siklus ini, peneliti menyampaikan materi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah pembelajaran pada siklus pertama adalah sebagai berikut :

(1) Peneliti mengorganisasi siswa di kelas IV. Dalam kegiatan ini tempat duduk siswa diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan siswa untuk berkelompok. Siswa diatur secara berkelompok, dengan anggota 3-4 anak.

(2) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajarannya adalah diharapkan siswa dapat menjelaskan arti pecahan dan urutannya.

(3) Peneliti menyampaikan materi

b) Pelaksanaan kemampuan yang akan ditingkatkan (arti pecahan, urutan pecahan, membandingkan pecahan, menyerdehanakan pecahan dan mengubah bentuk pecahan).

Sebelum pelaksanaan kemampuan yang akan ditingkatkan pertama untuk mengetahui kondisi awal kemampuan siswa dalam menjelaskan arti pecahan dan urutannya maka diadakan tes awal (pre tes) yang dilaksanakan pada :

Hari,tanggal : Sabtu, 27 Maret 2010 Waktu : (2x35 menit)

Subyek : 25 siswa

Materi : konsep pecahan (arti pecahan, urutan pecahan, membandingkan pecahan, menyerdehanakan pecahan dan mengubah bentuk pecahan).

Proses pembelajarannya adalah masing-masing siwa mendapat lembar kerja untuk dikerjakan secara individu yang materinya mengenai konsep pecahan. Peneliti memeriksa hasil kerja siswa untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam konsep pecahan. Pada pertemuan awal siswa masih kurang mampu dalam memahami konsep pecahan. Ini dapat dilihat dari hasil tes awal yang diberikan peneliti kepada 25 siswa masih sangat minimal. Hal ini juga dikarenakan 25 siswa kelas IV ini adalah siswa yang mengalami remidial, jadi memang pemahaman mereka akan konsep pecahan masih kurang.

Pelaksanaan kemampuan 1 yang akan ditingkatkan (Arti pecahan, lambangnya, urutannya dan membandingkan nilai pecahan) yaitu pada :

Hari,tanggal : Senin, 29 Maret 2010 Waktu : (3x35 menit)

Subyek : 25 siswa

Materi : konsep pecahan (arti pecahan, urutan pecahan dan membandingkan pecahan).

Proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi (pengamatan) untuk mitra guru Matematika dan 25 siswa dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran oleh peneliti sebagai observer.

Pada siklus pertama, peneliti melalui guru mitra menjelaskan materi ajar mengenai arti, lambang dan urutan pecahan menggunakan pendekatan CTL dan alat peraga Blok Pecahan. Beberapa hal penting yang dilakukan dalam proses pembelajaran :

(i) Penjelasan singkat tentang arti, lambang dan urutan pecahan dengan menggunakan alat peraga Blok Pecahan.

(ii) Siswa mengerjakan tugas latihan-latihan soal secara berkelompok dengan menggunakan alat peraga Blok Pecahan. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 – 4 orang anak.

(iii) Siswa bersama kelompoknya mengoreksi hasil pekerjaan mereka, jika ada yang masih kurang dimengerti bisa ditanyakan kepada guru mitra atu peneliti sebagai observator. (iv) Memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam pengerjaan

kelompok.

(v) Mengumpulkan tugas yang dikerjakan dalam kelompok. (vi) Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan menggunakan alat

peraga Blok Pecahan yang telah dibagikan oleh guru, secara individu.

(vii)Siswa mengumpulkan hasil evaluasinya kepada guru mitra. c) Pengamatan/Observasi

Data yang dapat peneliti amati pada peneltian ini secara garis besar ada tiga hal yaitu mengamati proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru mitra, mengamati proses pengerjaan yang dilakukan oleh siswa (penggunaan alat peraga dan terlibatnya siswa dalam kelompok) dan analisis yang diperoleh oleh siswa. (1) Catatan-catatan selama proses pembelajaran.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan observer diperoleh data bahawa pada pertemuan ini guru bidang studi Matematika (guru mitra) telah melaksanakan pembelajaran dengan cukup, dengan indikator sebagai berikut :

(a) Guru membuka pelajaran dengan memotivasi siswa dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang sudah diajarkan dengan materi konsep pecahan.

(b) Penguasan materi sudah cukup.

(c) Guru melaksanakan pembeljaran sesuia dengan kompetensi yang akan dicapai dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa.

(d) Guru melatih pemahaman konsep pecahan siswa dengan menggunakan alat peraga Blok Pecahan.

(e) Penggunaan waktu yang tercantum di RPP terlaksana sesuai yang diharapkan oleh peneliti.

(f) Guru telah memberikan bimbingan, menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa, menumbuhkan keceriaan, antusiasme, keterlibatan, partisipasi, dan berjalan secara kondusif.

(g) Guru dalam menggunakan media sudah cukup efektif. (h) Guru telah memantau kemajuan belajar dan dapat

mengelola kelas dengan baik.

(i) Kekurangan yang ditemukan adalah bahwa guru dalam menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) masih kurang. Sehingga dalam pelaksanaannya masih terpaku pada buku. Dalam hal ini masalah-masalah yang di ajarakan kurang begitu kontekstual, masih membayangkan. Sehingga kurang mengaitkan dengan keadaan yang sebenarnya, tidak diambil dari lingkungan sekitar siswa

(2) Mengamati proses pengerjaan yang dilakukan oleh siswa. Pada proses pembelajaran siklus pertama, siswa lebih banyak mendapat bimbingan dan arahan dari guru mitra. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan media pembelajaran yang berupa Blok Pecahan masih kurang dikuasai dengan baik. Siswa masih bingung dalam menggunakannya karena alat peraga ini terasa asing untuk mereka.

(3) Analisis hasil yang diperoleh siswa.

Data yang diperoleh peneliti terkait dengan hasil belajar yang berupa evaluasi mengenai konsep pecahan pada siklus pertama meliputi beberapa aspek yaitu arti pecahan, lambang pecahan dan urutan pecahan.

(a) Hasil Tes Tertulis

Data hasil tes tertulis yang diikuti oleh siswa kelas IV SD Kanisius Kalasan yang diikuti 25 siswa dari 76 siswa yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1. Pengolahan data Konsep Pecahan sebelum

kemampuan ditingkatkan (pre tes)

No. Nama Nilai

Kriteria Tuntas Tidak Tuntas 1 SW2 30 2 SW 7 47 3 SW 8 47 4 SW 10 57 5 SW 17 27 6 SW 22 27 7 SW 27 33 8 SW 28 17 9 SW 29 37 10 SW 30 47 11 SW 31 57 12 SW 32 57 13 SW 35 37 14 SW 37 50 15 SW 1 37 16 SW 6 57 17 SW 7 62 18 SW 14 47 19 SW 15 63 20 SW 14 47 21 SW 20 50 22 SW 27 53 23 SW 30 20 24 SW 35 32 25 SW 38 37 Jumlah 1075 2 23 Rata-rata 43 Presentase (%) 8% 92%

Dari data diatas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 48,14. sedangkan ketuntasan kelas 100 8%

25

2 siswa

mencapai nilai ketuntasan 60, sedangkan KK %

92 100 25 23

siswa belum mencapai nilai ketuntasan kelas yang diharapkan. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 70 % siswa mencapai nilai ketuntasan 65 dari data tersebut menunjukkan bahwa penelitian pada tes awal (pre tes) ini belum berhasil mencapai indikator yang ditetapkan.

Tabel 4.2 Pengolahan data Konsep Pecahan Kemampuan 1 yang Ditingkatkan

No. Nama Nilai Kriteria

Tuntas Tidak Tuntas

1 SW2 60 2 SW 7 60 3 SW 8 73 4 SW 10 87 5 SW 17 93 6 SW 22 67 7 SW 27 87 8 SW 28 60 9 SW 29 87 10 SW 30 93 11 SW 31 93 12 SW 32 80 13 SW 35 60 14 SW 37 73 15 SW 1 60 16 SW 6 73 17 SW 7 67 18 SW 14 100 19 SW 15 87 20 SW 14 47 21 SW 20 60 22 SW 27 93 23 SW 30 73 24 SW 35 67 25 SW 38 60

Jumlah 1860 2 23 Rata-rata 74.4

Presentase (%) 68 % 32%

Dari data diatas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 74,4 sedangkan ketuntasan kelas 100 68%

25

17 siswa

mencapai nilai ketuntasan 60, sedangkan KK 100 32% 25

8

siswa belum mencapai nilai ketuntasan kelas yang diharapkan. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 68 % siswa mencapai nilai ketuntasan 65. Dari data tersebut menunjukkan bahwa penelitian pada kemampuan 1 yang akan ditingkatkan ini cukup berhasil mencapai indikator yang ditetapkan.

(b) Data hasil observasi kegiatan siswa

Data hasil observasi kegiatan siswa pada kemampuan 1 yang akan ditingkatkan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Kemampuan 1 yang Ditingkatkan No Nama Kriteria Juml ah Skor Ketepata n menggun akan alat peraga Keaktifan siswa Ketepatan jawaban 1 SW2 1 2 2 5 2 SW 7 1 2 2 5 3 SW 8 2 2 3 7 4 SW 10 2 2 3 7 5 SW 17 2 2 4 8 6 SW 22 1 2 2 5 7 SW 27 1 1 2 4 8 SW 28 1 1 2 4 9 SW 29 2 2 3 7 10 SW 30 2 2 3 7

11 SW 31 2 1 3 6 12 SW 32 2 2 2 6 13 SW 35 1 1 2 4 14 SW 37 1 2 2 5 15 SW 1 1 1 1 3 16 SW 6 1 2 2 5 17 SW 7 1 1 1 3 18 SW 14 2 2 4 8 19 SW 15 2 2 3 7 20 SW 14 1 1 1 3 21 SW 20 2 2 1 5 22 SW 27 2 2 2 6 23 SW 30 1 1 3 5 24 SW 35 2 1 2 5 25 SW 38 2 1 2 5 Jumlah Skor 38 40 57 Skor Maximal 75 75 75 % Ketercapaian 50,6 53 76

Dari data diatas menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap penggunaan media 100 50.6%

75 38

, siswa yang menunjukkan keaktifan dalam kelompok/pembelajaran

% 53 100 75 40

, sedangkan siswa yang menunjukkan

ketepatan dalam menjawab soal 100 76% 75

57

. Hasil observasi kegiatan siswa menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menggunakan media, keaktifan dalam kelompok/pembelajaran dan ketepatan dalam menjawab soal belum mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 65 %.

(c) Data hasil observasi kegiatan guru

Tabel 4.4. Pengolahan data observasi kegiatan guru

No Aspek yang Diamati 1 2 3 4

I

1 2

Pra pembelajaran

Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan

II 1 2 III A 1 2 B 1 2 3 4 5 6 7 C 1 2 3 4 D 1 2 3 4 5 6 E 1 2 IV 1 2 Membuka Pelajaran

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan

Kegiatan Inti Pembelajaran Penguasaan materi Pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar

Penilaian dan hasil belajar

Memantau kemajuan belajar

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan

Penutup

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

3

bersama siswa

Melaksanakan tindak lanjut

Skor Total Pelaksanaan Pembelajaran 14 63

% Ketercapaian 18% 81%

Dari data hasil tes tertulis dan hasil observasi di atas menunjukkan bahwa siswa belum mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Oleh karena itu, diputuskan bahwa penelitian akan dilanjutkan pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan.

. d) Refleksi

Dalam pelaksanaan kemampuan 1 yang akan ditingkatkan, ada beberapa hal yang dijumpai yang perlu diperbaiki pada pelaksanaan kemampuan 2 yang akan ditingkatkan, yaitu :

(1) Masih banyak siswa yang belum paham dalam menggunakan alat peraga berupa Blok Pecahan, karena mereka merasa sangat asing.

(2) Guru kurang melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), karena msih terpaku pada buku paket.

(3) Siswa kurang berpartisipasi dalam kelompok sehingga hanya itu-itu saja bekerja dalam kelompok.

Kekurangan-kekurangan yang dijumpai pada kemampuan 1 yang akan ditingkatkan, baik kekurangan siswa ataupun guru akan berusha diperbaiki pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan.

e) Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa kemampuan yang akan ditingkatkan 1, maka dapat dibuat kesimpulan :

(1) Nilai rata-rata kelas pada kemampuan yang akan ditingkatkan 1 adalah 74.4

(2) Ketuntasan kelas yang dicapai adalah 68 % dan tidak mencapai indikator yang yang telah ditetapkan, sehingga penelitian akan dilanjutkan pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan.

(3) Perlu perbaikan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan yakni : peningkatan pemahaman penggunaan alat peraga, motivasi keaktifan dalam kelompok, penyempurnaan perencanaan pembelajaran dan sosialisasi kepada guru mitra mengenai pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

2. Kemampuan 2 Yang Akan Ditingkatkan

Penyusunan rencana kemampuan 2 yang akan ditingkatkan tidak terlepas dari temuan-temuan dalam kemampuan 1 yang akan ditingkatkan, agar kekurangan yang dijumpai dalam kemampuan 1 yang akan ditingkatkan dapat diperbaiki pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan. Sebelum pelaksanaan kemampuan 2 yang akan ditingkatkan, peneliti memberi RPP dengan materi yang akan dibahas dan mensosialisasikan kembali alat peraga Blok Pecahan dan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) kepada guru mitra. Pengaturan tempat duduk siswa pada kemampuan yang akan ditingkatkan 2 masih sama pada kemampuan yang akan ditingkatkan 1. Dalam pelaksanaan pembelajaran direncanakan siswa tetap dikelompokkan sesuai dengan pilihan dari guru mitra.

a) Rencana Kegiatan

Pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan pemberian tindakan sama yaitu menggunakan alat perga Blok Pecahan dan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), tetapi dengan materi urutan pecahan dan menyederhanakan pecahan. Hal ini dikarenakan pada siklus 1 konsep pecahan mengurutkan masih banyak yang mengalami kesulitan. Walaupun pada kenyataannya sudah diajarkan pada waktu yang lalu oleh guru kelasnya sendiri, tetapi siswa-siswa yang termasuk siswa remidial ini masih kurang begitu paham mengenai urutan pecahan.

Perencanaan kemampuan 2 yang akan ditingkatkan direncanakan dalam satu kali pertemuan. Materi yang dibahas adalah materi tentang konsep pecahan yaitu urutan dan menyederhanankan pecahan. Tujuan yang ingin dicapai :

(1) Mengurutkan pecahan dari yang terkecil sampai terbesar dan sebaliknya dari yang terbesar ke yang terkecil.

Pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan juga dipersiapkan seperangkat persiapan seperti pada kemampuan 1 yang akan ditingkatkan, yang terdiri dari pembuatan RPP, LKS, soal evaluasi, kunci jawaban, dan lembar observasi. Lembar observasi yang dipersiapkan adalah lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru. Selama pembeljaran berlangsung direncanakan akan dilakukan observasi terhadap guru dan kegiatan siswa. Siswa secara berkelompok akan mengerjakan LKS yang diberikan guru dengan menggunakan alat peraga yang telah disediakan oleh peneliti, diharapkan agar masing-masing siswa mudah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pada akhir pertemuan akan dilaksanakan evaluasi tertulis yang terdiri dari dua soal yang masing-masing merupakan soal mengurutkan pecahan dan menyederhanakan pecahan. Masing-masing nomor soal terdiri dari 4 soal mengurutkan dan 6 soal menyederhanakan. b) Pelaksanaan dan Hasil Analisis Data

(a) Pelaksanaan

Pelaksanaan kemampuan kedua yang akan ditingkatkan (urutan pecahan dan menyederhanakan pecahan) yaitu pada :

Hari,tanggal : Jumat, 9 April 2010 Waktu : (3x35 menit) Subyek : 25 siswa

Materi : konsep pecahan (urutan pecahan dan menyederhanakan pecahan).

Proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan. Kegiatan observasi (pengamatan) untuk mitra guru Matematika dan 25 siswa dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran oleh peneliti sebagai observer. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :

(i) Demonstrasi mengenai mengurutkan dan menyederhanakan pecahan menggunakan alat peraga Blok Pecahan.

(ii) Bebrapa siswa mengurutkan dan menyederhanakan pecahan di depan kelas.

(iii) Secara berkelompok, siswa mengerjakan LKS yang dibagikan oleh guru dengan menggunakan alat perga Blok Pecahan.

(iv) Membahas hasil pekerjaan siswa

(v) Siswa diberi kesempatan bertanya apabila masih ada yang kurang dipahami.

(vi) Siswa mengumpulkan hasil kelompok kepada guru. (vii)Siswa diberi soal evaluasi mengenai materi mengurutkan

(viii)Siswa mengumpulkan soal dan bersama-sama dengan guru menarik kesimpulan serta merefleksi semua kegiatan yang telah dilakukan.

Selama pembelajaran berlangsung dilakukan observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam kelompok ataupun secara individu.

(b) Hasil analisis data

Data yang diperoleh pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan diambil dari tes tertulis (evaluasi), dan hasil observasi dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Data hasil tes tertulis merupakan data utama yang menjadi faktor penentu dalam pengambilan keputusan apakah siklus akan berhenti atau dilanjutkan. Adapun hasil analisis data sebagai berikut :

(i) Hasil Tes Tertulis (evaluasi)

Data hasil tes tertulis didikuti oleh 25 siswa dari 76 siswa kelas IV yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.5. Pengolahan data kemampuan 2 yang ditingkatkan

No. Nama Nilai Kriteria

Tuntas Tidak Tuntas

1 SW2 85 2 SW 7 20 3 SW 8 80 4 SW 10 100 5 SW 17 90 6 SW 22 50 7 SW 27 80

8 SW 28 70 9 SW 29 100 10 SW 30 90 11 SW 31 90 12 SW 32 75 13 SW 35 70 14 SW 37 90 15 SW 1 30 16 SW 6 70 17 SW 7 70 18 SW 14 85 19 SW 15 90 20 SW 14 70 21 SW 20 80 22 SW 27 90 23 SW 30 70 24 SW 35 80 25 SW 38 55 Jumlah 1880 21 4 Rata-rata 75,2 Presentase (%) 84 % 16%

Dari data diatas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 73,8. sedangkan ketuntasan kelas 100 84%

25 21

siswa mencapai nilai ketuntasan 65, sedangkan KK

% 16 100 25

4

siswa sudah mencapai nilai ketuntasan kelas yang diharapkan. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 84 % siswa mencapai nilai ketuntasan 65. Dari data tersebut menunjukkan bahwa penelitian pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan ini cukup berhasil mencapai indikator yang ditetapkan.

(ii) Data hasil observasi kegiatan siswa

Data hasil observasi kegiatan siswa pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6. Hasil Observasi Kegiatan Siswa kemampuan 2 yang ditingkatkan No Nama Kriteria Juml ah Skor Ketepatan mengguna kan alat peraga Keaktifa n siswa Ketepat an jawaban 1 SW2 1 2 2 5 2 SW 7 1 2 2 5 3 SW 8 3 2 3 8 4 SW 10 3 2 3 8 5 SW 17 2 2 4 8 6 SW 22 1 2 2 5 7 SW 27 1 1 2 4 8 SW 28 1 1 2 4 9 SW 29 3 2 3 8 10 SW 30 2 2 3 7 11 SW 31 2 1 3 6 12 SW 32 2 2 2 6 13 SW 35 1 1 2 4 14 SW 37 1 2 2 5 15 SW 1 1 1 1 3 16 SW 6 1 2 2 5 17 SW 7 1 1 1 3 18 SW 14 2 2 4 8 19 SW 15 3 2 3 8 20 SW 14 1 1 1 3 21 SW 20 2 2 2 6 22 SW 27 2 2 2 6 23 SW 30 1 1 3 5 24 SW 35 2 2 2 6 25 SW 38 2 1 2 5 Jumlah Skor 42 41 58 Skor Maximal 75 75 75 % Ketercapaian 56 54,6 77,3

Dari data diatas menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap penggunaan media 100 56%

75 42

, siswa yang menunjukkan keaktifan dalam kelompok/pembelajaran

% 6 , 54 100 75 41

ketepatan dalam menjawab soal

100 77,3%

75

58

. Hasil observasi kegiatan siswa menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam menggunakan media, keaktifan dalam kelompok/pembelajaran dan ketepatan dalam menjawab soal belum mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 65 %.

(iii) Data hasil observasi kegiatan guru

Tabel 4.7. Pengolahan data observasi kegiatan guru kemampuan 2 yang ditingkatkan

No Aspek yang Diamati 1 2 3 4

I 1 2 II 1 2 III A 1 2 B 1 2 3 4 5 6 7 C 1 Pra pembelajaran

Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan

Memeriksa kesiapan siswa

Membuka Pelajaran

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan

Kegiatan Inti Pembelajaran Penguasaan materi Pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

2 3 4 D 1 2 3 4 5 6 E 1 2 IV 1 2 3

Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber belajar

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar

Penilaian dan hasil belajar

Memantau kemajuan belajar

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan

Penutup

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa

Melaksanakan tindak lanjut

Skor Total Pelaksanaan Pembelajaran 12 57 12

% Ketercapaian 15% 70% 15%

Dari data hasil tes tertulis dan hasil observasi di atas menunjukkan bahwa siswa belum mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Oleh karena itu, diputuskan bahwa penelitian akan dilanjutkan pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persentase kegiatan guru adalah

% 5 , 67 100 12 81 NA , meningkat 5 % dibandingkan

kemampuan 2 yang akan ditingkatkan. c) Refleksi

berapa hal yang dijumpai yang perlu diperbaiki pada pelaksanaan kemampuan 3 yang akan ditingkatkan, yaitu :

(1) Antusisme siswa terhadap penggunaan alat peraga baik, hal ini dapat dibuktikan dengan semangat mereka untuk mencoba menggunakan alat peraga Blok Pecahan menunjukkan peningkatan.

(2) Masih ada 4 siswa dari 25 siswa yang belum paham dalam menggunakan alat peraga berupa Blok Pecahan, karena mereka kurang aktif dalam kelompok.

(3) Ada beberapa siswa yang kurang berpartisipasi dalam kelompok sehingga hanya itu-itu saja yang bekerja dalam kelompok.

Kekurangan-kekurangan yang dijumpai pada kemampuan 2 yang akan ditingkatkan, baik kekurangan siswa ataupun guru akan berusha diperbaiki pada kemampuan 3 yang akan ditingkatkan. d) Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa kemampuan 2 yang akan ditingkatkan, maka dapat dibuat kesimpulan :

(1) Nilai rata-rata kelas pada kemampuan yang akan ditingkatkan 2 adalah 75,2

(2) Ketuntasan kelas yang dicapai adalah 84 % dan mencapai indikator yang yang telah ditetapkan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan kelas cukup mencapai

indikator yang ditetapkan yaitu 70 %. Walaupun demikian menurut peneliti masih perlu diperjelas lagi karena masih ada siswa yang belum paham mengenai konsep pecahan sehingga penelitian akan dilanjutkan pada kemampuan 3 yang akan ditingkatkan.

(3) Perlu perbaikan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti pada kemampuan yang akan ditingkatkan 3 yakni : peningkatan pemahaman penggunaan alat peraga, motivasi keaktifan dalam kelompok, dan penyempurnaan perencanaan pembelajaran.

3. Kemampuan 3 yang akan Ditingkatkan.

Berdasarkan hasil dari kemampuan 2 yang akan ditingkatkan, maka dirancang kegiatan yang akan dilakukan pada kemampuan 3 yang akan ditingkatkan. Rancangan pelaksanaan kegiatan kemampuan 3 yang akan

Dokumen terkait