• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Giro dan Tabungan

Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yanga dapat digunakan oleh pemiliknya sebagai alat pembayaran, dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, surat perintah pembayaran lainnya (SPPL) atau dengan cara pemindahbukuan.

Rekening giro sering disebut juga dengan rekening Koran yang dapat digunakan untuk menata usahakan kredit yang diberikan dalam bentuk rekening giro. Sebagai imbalan bagi seorang yang menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan giro, biasanya bank memberikan “jasa giro”. Sayang pada saat ini jasa giro dikenakan

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

pajak atas bunga, deviden, dan royalty, sehingga menjadi sakah satu factor penyebab mengapa giro agak menurun. Menurut Thomas Suyatno (2007:34) “dalam pelaksanaanya, giro ditatausahakan oleh bank dalam suatu rekening yang lazimnya disebut rekening Koran (current account). Rekening ini juga digunakan untuk menatausahakan kredit yang diberikan dalam bentuk rekening Koran”.

1) Jenis rekening

Rekening pada nasabah dibagi dalam dua golongan, yaitu rekening atas nama suatu badan, dan rekening perorangan. Yang termasuk dalam golongan rekening atas nama suatu badan adalah rekening atas nama:

a) Instansi-instansi pemerintah/lembaga-lembaga negara dan organisasi masyarakat yang tidak merupakan perusahaan.

b) Fa, CV, Yayasan, PT dan semua badan hukum yang diatur dalam kitab Undang-undang hukum dagang atau peraturan perundang-undangan lainnya. Sedangkan yang termasuk golongan rekening perorangan adalah rekening atas nama pribadi. Dalam golongan rekening ini termasuk pula rekening yang tidak termasuk dalam golongan butir diatas tetapi menggunakan nama dagang seperti kongsi, toko, restoran, bengkel, warung dan sebagainya.

2) Pengertian tentang giro

Ada tiga hal yang dapat diperhatikan dari pengertian tentang giro seperti yang telah diuraikan diatas, yaitu :

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

Simpanan pihak ketiga merupakan penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk giro (current account). Simpan ini dilakukan dengan kesepakatan atau perjanjian antara pihak nasabah dan bank. Dengan demikian bank dapat dan nasbahnya terikat pada bunyi perjanjian mereka. Nasabah mempercayakan uangnya kepada bank dan bank akan mengelola uang itu menurut ketentuan yang berlaku dan telah disepakati bersama.

b) Penarikan dapat dilakukan setiap saat

Artinya bila ada nasabah yang menyetorkan pagi hari, seharusnya iapun dapat menarik dana (simpanannya) pada sore hari atau pada beberapa jam saja. Dalam hal lain, selang beberapa saat atau suatu perjanjian rekening giro dapat saja dibatalkan oleh bank maupu n oleh girant. Penarikan simpanan dalam bentuk giro ini dapat dilakukan oleh penyimpan, pemilik girant tersebut setiap saat selam kantor kas bank buka.

c) Cara penarikan

Yang paling banyak digunakan adalah penarikan dengan cek/bilyet giro. Namun dengan batas-batas tertentu penarikan dalam bentuk lain seperti dengan surat perintah lainnya, pemindahbukuan juga dapat dilaksanakan.

3) Kegunaan rekening giro

a) Dapat membayar transaksi jual beli dengan mempergunakan cek/bilyet giro,

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

b) Dapat mengirim transfer (kirim uang/delegasi kredit dengan jaminan rekening giro,

c) Keamanan/ rahasia terjamin

d) Tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar, e) Dapat diambil sewaktu-waktu.

4) Jasa simpanan giro pada bank

Untuk setiap simpanan giro diberikan jasa giro yang menarik berdasarkan perhitungan saldo terendah setiap bulan dengan tarif yang besarnya ditetapkan oleh bank.

Jasa giro (bunga) dari giro milik penduduk Indonesia baik dalam rupiah maupun valuta asing dibebaskan dari pengenaan Pajak atas Bunga, Dividen dan Royalty (PBDR). Adapun jasa giro dari milik bukan penduduk Indonesia, baik dalam rupiah maupun valuta asing dikenakan PBDR sebesar 10%/ pemotongan dan penyetoran PBDR ini oleh bank yang bersangkutan dilakukan secara kolektif, tidak perlu diperinci menurut penerima jasa giro. 5) Giro Valuta Asing

Pada hakikatnya sama dengan giro rupiah yang diuraikan di atas. Perbedaanya, ialah :

a) Sesuai ketentuan bank Indonesia terhadap giro valuta asing tidak diberikan buku cek, penarikan (penggunaan/pengambilannya) dilakukan dengan menyerahkan amanat tertulis yang ditandatangani oleh pemegang giro. Amanat tersebut dapat berbentuk surat yang dibuat oleh pemegang giro atau berbentuk formulir yang disediakan oleh bank,

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

b) Jenis valuta asing giro adalah valuta asing yang dapat diperjual belikan pada bursa valuta asing Jakarta,

c) Bank yang dapat menyelenggarakan giro valuta asing adalah bank devisa,

d) Untuk setiap simpanan giro valuta asing diberikan jasa giro valuta asing yang menarik setiap bulan sesuai perkembangan tingkat bunga yang berlaku dipasar internasional, dan diperhitungkan berdasarkan saldo kredit tertentu,

e) Dapat diminta dalam bentuk uang tunai asing sepanjang persediaan bank memungkinkan.

Kegunaan rekening Giro adalah dapat mambayar transaksi jual/beli dengan mempergunakan cek/bilyet giro, dapat mengirim transfer, keamanan/rahasia terjamin, tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar, dan dapat diambil sewaktu-waktu. Giro juga ada dalam bentuk valuta asing.

b. Tabungan

Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dalam penarikan digunakan buku tabungan dan kartu ATM dan dapat dilakukan di semua cabang.

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

Selain uang Anda tersimpan dengan aman dan mendapat bunga simpanan menarik, anda juga bebas menikmati beragam fasilitas dan kemudahan layanan perbankan 24 jam di mana pun anda berada.

Berbeda dengan simpanan giro yang dapat digunakan oleh para pengusaha atau para pedagang untuk maksud berjaga-jaga atau keamanan dana oleh masyarakat luas.

Pada dewasa ini terdapat 4 jenis tabungan yaitu Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas), Tabungan Asuransi Berjangka (Taska), Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH), dan tabungan lainnya. Adapun pengertian dari keempat jenis tabungan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Tabanas

Tabanas ialah bentuk tabungan yang tidak terikat oleh jangka waktu dengan syarat penyetoran dan pengambilan yang untuk pertama kalinya diatur pada tahun 1971. Tabanas tersebut terdiri atas:

a) Tabanas umum, Tabanas yang berlaku bagi perseorangan dilaksanakan secara sendiri-sendiri oleh penabung yang bersangkutan. Kegunaan Tabanas:

(1) Membantu program pemerintah dalam rangka pembangunan.

(2) Membiasakan masyarakat untuk menyisikan atau menyimpasebagian dananya untuk keperluan masa depan.

(3) Dapat digunakan untuk jaminan atas kredit.

b) Tabungan Pemuda, Pelajar dan Pramuka (Tappelpam), yaitu Tabanas Khusus yang dilaksanakan secara kolektif melalui organisasi pemuda,

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

sekolah dan satuan pramuka yang untuk pertama kalinya diatur dalam piagam-piagam kerja sama antar Bank Indonesia dan Departemen Pendidikan dan kebudayaan serta Departemen dalam Negeri dan antara Bank indonesia dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, kedeanya tertanggal 22 Februari 1974.

c) Tabanas Pegawai, yaitu tabanas khusus para pegawai dari semua golongan kepangkatan di lingkungan departemen/lembaga/instansi/ pemerintah dan perusahaan pemerintah maupun swasta yang pelaksananya dilakukan secara kolektif.

2) Taska

Tabungan asuransi berjangka, yaitu bentuk tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa yang untuk pertama kalinya diatur pada tahun 1971. a) Kegunaan Taska

Tabungan anda diasuransikan. Untuk suatu perencanaan berupa biaya- biaya sekolah, kuliah, dan lain-lain.

b) Jasa yang diberikan bank

Bank memberikan jasa bunga yang dibayarkan pada akhir jangka waktu Taska dan aman karena asuransi.

c) Syarat-syarat Taska

(1). Menyetor uang tunai/cek atau bilyet giro. (2). Umur tidak lebih dari 55 tahun.

Ida Jayanti Nasution : Penerapan Sistem Informasi Rekening Tabungan Dan Rekening Giro Pada Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin, 2008.

3) Tabungan Ongkos Naik Haji

Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH), yaitu setoran naik haji atas nama calon jemaah haji untu setiap musim haji yang bersangkutan.

4) Tabungan Lainnya

Tabungan lainnya, yaitu tabungan selain Tabanas dan Taska, misalnya tabungan yang diterima oleh bank dari pegawai bank sendiri yang bukan dalam bentuk Tabanas dan Taska.

Pada saat ini jenis-jenis tabungan yang terdapat pada Bank Mandiri adalah: 1) Tabungan Mandiri Rupiah

2) Tabungan Mandiri Dollar 3) Tabungan Rencana Mandiri 4) Tabungan Haji Mandiri 5) Tabungan Bisnis Mandiri 6) Tabungan TKI Mandiri 7) Tabungan Kapel Mandiri.

Dokumen terkait