• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Tahap Display data

Proses pengenalan bentuk, ukuran dan warna melalui bermain PlayDough

berlangsung dari awal pembuatan media PlayDough sampai dengan kegiatan membentuk menggunakan PlayDough.

Hal menarik yang ditemukan bahwa dari proses pembuatan media PlayDough

memberikan pengalaman baru bagi anak sekaligus dapat memberikan pemahaman bahwa media PlayDough yang mereka sukai tidak harus diperoleh dari toko, tetapi dapat dibuat sendiri. Dengan sendirinya dapat melahirkan kreatifitas dalam diri anak untuk menciptakan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya. Anak-anak mengungkapkan pikiran tidak percaya dan kurang mengerti bahwa

PlayDough/plastisin yang sering mereka mainkan dapat mereka ciptakan sendiri menggunakan bahan-bahan yang mereka kenal. Hal ini terungkap dari beberapa pertanyaan dan ungkapan mereka “ibu, apakah kita dapat membuat PlayDough dari terigu? Bagaimana bisa terjadi? Bagaimana caranya? Setelah sampai di rumah saya ingin mencobanya!”. Dari beberapa pertanyaan dan ungkpan ini dapat dianalisa bahwa anak-anak belum pernah diberikan pengetahuan tentang bahan-bahan tertentu yang dapat digunakan untuk membuat PlayDough dan tentunya belum diberikan kesempatan untuk membuat PlayDough dari bahan tertentu sedangkan guru mengetahui bahwa anak menyukai hal-hal baru yang sebelumnya tidak diketahuinya. Semakin banyak hal baru yang diberikan guru, maka anak akan semakin kreatif dan berbagai kemampuan anak dapat dikembangkan khususnya kemampuan mengenal bentuk, ukuran dan warna.

Bercermin pada sikap antusias anak, guru kelas mengungkapkan pikiran bahwa kegiatan ini sangat menarik dan belum terpikirkan sebelumnya bahwa media

PlayDough sangat baik bila dikreasikan cara memainkannya yakni dari proses membuat sampai dengan membentuk menggunakan PlayDough yang telah jadi.

Selain beberapa hal yang ditemukan dari proses bermain PlayDough, dapat dipastikan bahwa melalui kegiatan bermain PlayDough dapat membantu anak mengenal bentuk, ukuran dan warna yang terlihat dari hasil potret proses belajar anak dalam kegiatan bermain PlayDough sebagai berikut;

(Anak mengukur air kedalam wadah menggunakan gayung mainan dengan ukuran 1 gayung).

Secara fisik dapat dianalisa bahwa, kegiatan ini dapat meningkatkan daya konsentrasi, kesabaran dan ketelitian untuk mengukur dan menuangkan air ke dalam wadah. Tanpa konsentrasi, kesabaran dan ketelitian bisa saja air akan tumpah, air yang dimasukkan kedalam wadah terlalu banyak atau malah kurang dari ukuran yang dianjurkan. Dari kegiatan yang sangat sederhana ini, tidak disadari bahwa anak telah belajar untuk melakukan kegiatan pengukuran secara sederhana. Dengan melihat aktifitas teman lain yang sama, anak dengan spontan mengatakan “airnya lebih banyak”, hal ini dapat digambarkan bahwa anak berusaha mengidentifikasi ukuran dengan melakukan suatu perbandingan dengan menggunakan ukuran “lebih banyak-sedikit”, selain itu anak juga dapat mengenal volume air dalam gayung mainan “penuh atau setengah”.

(Setelah

mengukur air, ibe mengukur pewarna menggunakan sendok sebanyak 1 sendok makan lalu mengaduk pewarna hingga merata dengan air).

Tidak sebatas mengukur air, anak juga mengukur pewarna menggunakan sendok makan. Sama halnya dengan mengukur air, kegiatan ini pun membantu anak mengenal

ukuran “banyak-sedikit”. Dari proses mencampur warna, anak diberikan kesemptana untuk mencampur beberapa warna primer untuk menghasilkan warna yang mereka sukai dalam kelompok dengan pertanyaan eksplorasi anak berusaha mengenal dan menjawab jenis warna apa yang dihasilkan dari pencampuran warna tersebut. Anak tidak hanya mengenal warna dalam adonannya sendiri, tetapi dengan melihat hasil campuran warna dari beberapa teman lain, anak dapat mengenal jenis warna tertentu.

(Kemudian, ibe mengukur tepung menggunakan sendok makan ke dalam wadah berisi pewarna. Mula-mula ibe memasukkan empat sendok makan terigu ke dalam wadah lalu diaduk hingga rata. Setelah diaduk, ternyata adonan masih sangat encer dan lengket sehingga ia menambahkan semua tepung yang tersisa).

Dari kegiatan ini, anak menggunakan pengetahuannya tentang sifat benda, dimana dari awal anak mengukur tepung, anak menghitung berapa sendok makan tepung yang dimasukkan, setelah diaduk anak menggunakan daya sentuhannya untuk merasakan apakah adonan masih encer ataukah sudah kenyal. Bila dirasa belum kenyal atau padat, anak mengambil keputusan untuk mengukur lagi beberapa sendok makan tepung secara bertahap ke dalam wadah agar jangan sampai adonan malah menjadi kering. Dari kegiatan ini, anak mulai membandingkan banyaknya hasil adonan dengan teman lain dengan ukuran “besar-kecil, banyak-sedikit” dan melatih konsentrasi dan kesabaran anak dalam mengukur tepung

untuk menghasilkan adonan yang bagus, tidak lengket, kenyal, dan mudah dibentuk. Selain itu, motorik halus anak juga ikut berkembang dengan aktifitas sekitar jari dan pergelangan tangan yang cukup dominan.

(Setelah adonan dirasakan cukup padat untuk dibentuk, ibe memasukkan satu tutup botol minyak bimoli ke dalam adonan sahingga PlayDough tidak lengket dan kenyal pada saat di bentuk).

Sama dengan kegiatan sebelumnya, aktifitas ini juga dapat melatih koordinasi mata dan tangan, dan indera peraba untuk lebih peka terhadap tekstur suatu benda, di mana setelah adonan yang dirasakan dengan perabaan bila telah cukup padat, maka dibutuhkan kesabaran untuk mengukur minyak sesuai dengan ukuran yang dianjurkan agar adonan tidak kembali lengket atau encer.

Berpijak dari seluruh proses membuat hingga membentuk menggunakan PlayDough, terungkap beberapa indikator perkembangan yang menjadi acuan pencapaian kemampuan mengenal bentuk, ukuran dan warna. Anak dikatakan telah mampu mengenal bentuk, ukuran dan warna apabila telah mencapai beberapa indikator yakni 1) Menyebutkan bentuk-bentuk geometri, ukuran dan warna sesuai hasil membentuk dari PlayDough, 2) Mampu membedakan jenis-jenis bentuk geometri, ukuran dan warna pada saat membentuk adonan

PlayDough, 3) Mengelompokkan benda hasil bentukan sesuai bentuk, ukuran dan warna, 4) Memasangkan bentuk, ukuran dan warna benda dari PlayDough, dan 5) Mengurutkan benda menurut bentuk, ukuran dan warna tertentu.

Berikut disajikan data hasil pencapaian yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumen sebagai berikut:

a. (Obs.1)

Sebelum anak membuat bentuk geometri, guru memperkenalkan jenis bentuk geometri yang akan dibuat (gambar bentuk). Setelah itu, anak membentuknya sendiri sesuai kreativitasnya. Anak membentuk beberapa jenis bentuk geometri seperti segi tiga, bola/lingkaran dan segi empat. Dengan arahan guru, anak dapat menyebutkan jenis bentuk yang dibuat dari PlayDough (Obs 1B).

Hasil kegiatan membentuk dari PlayDough digunakan guru untuk meminta anak untuk menyebutkan jenis ukuran tertentu (besar, sedang, kecil, dan sangat kecil) (Obs 1U). Guru mengarahkan anak untuk mencampur jenis warna yang disukai (merah, kuning dan biru). Dari warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer, guru meminta anak untuk menyebutkan jenis warna yang diketahuinya dan anak cukup antusias berpikir untuk mengidentifikasi warna yang dihasilkannya (Obs 1W).

b. (Obs.2)

Secara spontan anak membedakan bentuk wadah yang digunakan untuk mencampur Playdough dengan mengatakan “ kita campur terigu di mangkuk saja, kalau di piring nanti tumpah karena bentuknya ceper” (Obs 2B). Anak mengukur air, tepung terigu, pewarna dan garam ke dalam wadah yang disiapkan menggunakan sendok makan, sendok teh dan gayung mainan kecil. Air sebanyak 2 gayung, pewarna sebanyak 1 sendok teh, garam sebanyak 1 sendok teh dan tepung terigu sebanyak 20 sendok makan (Obs 2U). Anak mencampur pewarna yang disukai ke dalam wadah berisi air. Setelah melihat hasil perwarna yang dicampur dengan air, anak langsung menidentifikasi jenis warna dalam wadahnya dan membedakannya dengan warna teman lainnya dengan mengungkapkan kalimat “ b punya warna ungu, juda punya warna hijau” (Obs 2W).

c. (Obs.3)

Setelah anak membuat bentuk geometri, guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan benda sesuai dengan bentuknya. Anak aktif bermain dan berusaha mengelompokkan benda yang sesuai dengan bentuknya. Terlihat anak menyimpan benda yang bentuknya sama pada sebuah posisi yang sama secara

terpisah dengan bentuk yang lainnya (Obs 3B). Tidak hanya mengelompkkan benda kedalam bentuk yang sama, anak juga diarahkan untuk mengelompkkan bentuk sesuai dengan ukurannya. Anak sedikit mengalami kesulitan karena bentuk yang dibuat terkadang memiliki ukuran yang hampir sama karena kurang ataupun terlalu banyak adonan yang digunakan. Tetapi guru berusaha mengarahkan anak untuk memperbaiki hasil bentukanya agar menghasilkan bentuk proporsional yang berbeda ukuran (besar, sedang, kecil, sangat kecil) (Obs 3U). Guru mengarahkan anak untuk mengelompokkan bentuk sesuai warna. Anak berusaha membuat bentuk dengan warna yang beragam. Anak berusaha meminta adonan tepung dari teman lain untuk memperbanyak warna pada jenis bentuk yang akan dibuat. Anak mengelompokan bentuk yang berwarna kuning, merah, hijau, ungu pada suatu posisi lurus dengan urutan ukuran sangat kecil-besar dan besar-sangat kecil (Obs 3W).

d. (Obs.4)

Guru mengarahkan anak untuk memasangkan bentuk lingkaran pada gambar lingkaran, segi tiga pada gambar segitiga dan seterusnya. Tidak hanya pada gambar, guru menantang anak untuk mencari bentuk benda apa dalam ruangan yang sama dengan bentuk lingkaran, segiti tiga, segi empat, belah ketupat, trapesium dan jajar genjang. Untuk bentuk lingkaran anak memasangkannya dengan bola, segi empat anak memasangkannya dengan balok angka, segi tiga dengan balok segi tiga, segi empat dengan meja, dan belah ketupat dengan lipatan kertas belah ketupat yang ditempel di tembok (Obs 4B). Anak memasangkan bentuk ukuran yang paling kecil hingga ukuran yang besar. Saat memasang, anak menemukan adanya bentuk yang ukurannya tidak sesuai dengan gambar baik itu lebih besar maupun lebih sedikit, sehingga anak berusaha untuk menyamakan ukuran dengan cara menambah atau mengurangi adonan PlayDough pada bentuk sampai didapatkan ukuran yang proporsional (Obs 4U). Setelah melihat beberapa jenis warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer pada PlayDough,

anak diminta untuk mencari benda mana yang warnanya sama dengan warna yang dihasilkan seperti benda berwarna ungu, merah, hijau, kuning, biru, coklat, orange dan seterusnya (Obs 4W).

e. (Obs.5)

Setelah mengelompokkan, anak diarahkan untuk mengurutkan benda dengan berbagai variasi bentuk seperti lingkaran-trapesium-belah ketupat-segi empat-segi tiga-jajar genjang-persegi panjang. Anak mengurutkan benda sesuai anjuran guru, namun ditemukan masalah di mana anak belum terlalu jelas membedakan bentuk trapesium dan jajar genjang karena bentuknya yang hampir mirip dan guru menjelaskan bahwa bentuk trapesium memiliki sisi kiri yang miring ke kiri- dan sisi kanan yang miring ke kanan, sedangkan jajar genjang memiliki sisi kiri-kanan yang sama miring ke kiri (Obs 5B). Anak mengurutkan bentuk menurut ukuran besar-sedang-kecil-sangat kecil menggunakan berbagai bentuk dari PlayDough

(Obs 5U). Anak diarahkan untuk mengurutkan benda menurut seriasi urutan warna yang berbeda seperti merah-hijau-ungu-biru-jingga tua-coklat-kuning. Anak terlihat lebih kreatif dengan mengurutkan benda dengan seriasi warna yang lebih menarik yakni 2 bentuk warna merah- 1 bentuk warna hijau-2 bentuk warna ungu dan seterusnya sampai semua warna diurutkan (Obs 5W).

2. Hasil Wawancara a. Pengenalan Bentuk

(menunjukkan berbagai bentuk dari PlayDough) Bentuk apakah ini? “Itu bentuk lingkaran/bola, segi tiga, segi empat, belah ketupat”. (trapesium dan jajar genjang belum di jawab dengan benar) (B.W1). Segi empat ada berapa sisi? “ ada empat” coba hitung!! “1,2,3,4” bentuk lingkaran punya sisi tidak? “tidak punya ibu” ok pintar. Segi tiga ada berapa sisi? “ada tiga” kalau begitu segi tiga dengan segi empat perbedaannya apa? Sambil menunggu berpikir beberapa saat guru mengarahkan pikiran anak “segi tiga memiliki 3 sisi sedangkan segi empat memiliki 4 sisi” ok hebat. Masih ingat atau tidak ibu sudah jelaskan, Trapesium memiliki berapa sisi? Coba hitung! “1,2,3,4, ada empat bu” bagus. Sisi kirinya miring ke arah mana, kiri atau kanan? Coba mana tangan kirinya? Anak mengangkat tangan kirinya, kalau begitu sisi kiri trapesium mengarah kemana? “ke kiri bu” ya benar, terus kalau begitu sisi kanannya mengarah ke mana? “ke kanan bu” sangat pintar. Sekarang jajar genjang (menunjukkan bentuk dari

masih ingat tidak, sisi kiri dan kanannya menghadap kearah mana, kiri atau kanan? Sejenak anak berpikir sambil melihat bentuk kemudian menjawab “ke kiri bu”, pintar, anak hebat (B.W2). Nah, sekarang coba ibe sebutkan benda apa saja dalam ruangan ini yang bentuknya bulat (lingkaran)? Anak berusaha mencari-cari bentuk benda yang bulat “ b tau ibu, bola kaki” selain bola, ada apa lagi, coba sari lagi? “ dapat ibu, simpai, manik-manik untuk meroce, hula hup, jam dinding, jam tangan” hebat (B.W3). Ibu punya gambar orang. Sekarang ibe coba sebutkan kepala orang ini bentuknya apa? “bulat ibu”, bentuk perutnya apa? “mirip persegi panjang ibu, tapi dia ke bawah” pintar. Nah sekarang coba ibe pasangkan bentuk yang sudah ibe buat dari PlayDough pada gambar orang ini. Anak terlihat sangat antusias untuk membuat bentuk yang proporsional untuk dipasangkan pada gambar tersebut (B.W4). Dari bentuk gambar orang yang sudah dipasangkan dengan bentuk dari PlayDough, coba ibe sebutkan dengan urutan bagian yang bentuknya paling besar sampai yang terkecil! “ perut, kepala, kaki, tangan, telinga, hidung, dan mata”, ok hebat (B.W5).

b. Pengenalan Ukuran

Meja ukurannya apa, besar atukah kecil? “ besar”. Ada berapa gambar/ bentuk bola ini? “ada empat ibu” nah sekarang coba sebutkan ukurannya! “ ada yang paling besar, paling kecil, sedang dan kecil. (menunjukkan berbagai bentuk binatang mainan dan bentuk binatang dari PlayDough), bentuk binatang dinosaurus ini ukuran lehernya bagaimana, apakah sama dengan anjing? “ tidak bu, dinaosaurus punya leher panjang, anjing punya hanya pendek saja ibu”. Meja dengan kursi, manakah yang lebih besar, lebih panjang, lebih tinggi? “meja” (U.W1). Coba lihat bentuk lingkaran dan bola ini, manakah ukuran yang lebih besar/lebih kecil? Anak mengambil bola dan bentuk lingkaran dan mengukurnya dengan cara meletakkan bola di atas bentuk lingkaran kemudian menjawab “ bola lebih besar ibu, lingkaran lebih kecil”. sekarang evelin dan juda berdiri, siapa yang paling tinggi? “evelin”, siapa yang pendek? “juda” (U.W2). Benda apa sajakah dalam kelas yang ukurannya sangat besar? Anak mencari dan menemukan sendiri “ada meja ibu, lemari, papan tulis” (U.W3). Benda yang bentuknya sama dengan segi empat apa ya? Ayo coba di cari? “ ada buku tulis ibu”, yang lainnya?

“balok segi empat, kartu angka”, hebat. Benda yang sama dengan bentuk persegi panjang ini apa? “meja, lemari, meja cuci tangan” (U.W4). (mengacak urutan ukuran bentuk) Sebutkan urutan bentuk trapesium ini! “ kecil, besar, sedang, kecil sekali” (meminta beberapa teman dalam kelas yang memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang berbeda untuk berdiri di depan kelas), ibe coba mengatur posisi teman-teman supaya berdiri sesuai dengan urutan yang paling tinggi sampai yang paling pendek! Anak berusaha untuk mengurutkan posisi berdiri teman-teman untuk menghasilkan urutan ukuran tinggi badan yang sesuai dengan ukurannya, dan hasilnya anak sedikit mengalami kesulitan dalam menempatkan posisi sedang dan kecil secara terbalik (U.W5).

c. Pengenalan Warna

Warna apa saja yang terdapat pada PlayDough ini? “ada warna merah muda, merah tua, hijau, kuning, biru, ungu”. Tadi kita sudah mencampur warna, warna kuning dicampur dengan warna merah jadi warna apa? Anak masih berpikir beberapa menit, kemudian peneliti mengambil sedikit PlayDough berwarna merah dan kuning kemudian meminta anak untuk menggabungkannya, lalu warna

PlayDough berubah menjadi warna hijau maka dengan senyuman anak menjawab “warna hijau bu,,” ok, jangan lupa lagi ya ibe,,, (Wr.W1). Bentuk lingkaran dan bola ini warnanya sama atau tidak? “tidak sama ibu, kalau bola warnanya kuning, lingkaran warnanya ungu”. Bentuk apa sajakah yang warnanya berbeda? “belah ketupat warna jajar genjang warna kuning, segi empat warna merah-trapesium warna kuning (Wr.W2). Benda apakah dalam kelas yang warnanya/ merah, /hijau, /biru,/ kuning? “ ada bola warna merah, hijau, biru dan kuning” plastisin merah, kain meja warna merah, lemari warna merah, kursi merah, kuning, biru, ungu, coklat. Boneka warna merah, kuning, hijau, biru, orange” (Wr.W3). Dari gambar ini, manakah bentuk dari PlayDough yang warnanya sama? pasangkan benda pada gambar! Anak memasangkan benda pasa gambar yang memiliki warna yang sama “ lingkaran warna merah- hijau- dan kuning, segi tiga warna kuning, segi empat warna merah, trapesium warna merah, jajar genjang warna merah” (Wr.W4). Sebutkan, jenis warna apa sajakah yang terdapat pada bentuk dari ukuran yang besar sampai yang terkecil? “warna merah, biru, cokelat dan ungu” (Wr.W5).

Dokumen terkait