• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.4. Proses Produksi Pulp ( Kraft Pulping )

2.4.4. Unit Pengelantangan ( Bleaching )

2.4.4.2. Tahap Ekstraksi Alkali ( EoP )

Tahap EoP secara normal adalah tahap kedua pada pabrik pengelantang dengan banyak tahapan dan ini merupakan tahap pemurnian dari tahap khlorinasi. Tujuan utama dari alkali ekstraksi adalah melarutkan komponen – komponen penyebab warna yang kemungkinan besar larut dalam larutan alkali yang hangat berdasarkan kerja dari bahan – bahan kimia yang digunakan terhadap sebahagian proses pengelantangan. Kelarutan khlorinat dari lignin yang teroksidasi, dan komponen – komponen warna lainnya meningkatkan tingkat keputihan dalam tahap pengelantangan berikutnya.

Pulp yang sudah dicuci di washer D0 dilakukan penambahan Natrium Hidroksida ( NaOH ) untuk menaikkan pH, kemudian dihomogenkan di HD mixer

dengan penambahan air dengan steam, kemudian pulp masuk ke feed tank untuk selanjutnya dimasukkan ke proses ekstraksi ( EoP ). Menara ekstraksi EoP ini dibuat dari logam karbon dengan kapasitas 235 m3, diameter 3,7 m, tinggi 23,5 m. Pada menara ekstraksi terjadi penambahan hidrogen peroksida ( H2O2 ) saat pemompaan diikuti penambahan oksigen ( O2 ) dengan cara penyuntikan. Proses menara EoP berlangsung selama 60 – 70 menit dengan temperatur 70 0C– 90 0C serta pH 10 – 11,5 dan dengan konsistensi dijaga kira – kira 10 %.

Adapun variabel – variabel yang berperan penting pada proses ekstraksi sebagai berikut :

a.pH

( Derajad keasaman ) pH memiliki pengaruh yang besar terhadap proses degradasi kandungan pulp. Pada menara ekstraksi kandungan lignin dan ekstraksi kayu harus di hilangkan semaksimal mungkin. Dengan penambahan caustic soda pH dinaikkan hingga berkisar 10 – 11,5. Penghilangan lignin dan ekstraktif tidak akan sempurna dengan pH dibawah 10, akan tetapi dengan pH diatas 10 maka akan dapat mendegradasi serat selulosa.

Derajat keasaman ( pH ) digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau

+) yang terlaru

diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.

Konsep pH pertama kali diperkenalkan ole

"p" pada "pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan

untuk power p (pangkat), yang lainnya merujuk kata

berarti pangkat), dan ada pula yang merujuk pada kata potential.

mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada ta

7,0. Larutan dengan pH kurang dari pada tujuh disebut bersifat

dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat

sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri

pengolahan kimia seperti

( keteknikan ), da

juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah

Asam dan basa adalah dua ekstrim yang menggambarkan bahan kimia properti. Mencampur asam dan basa dapat membatalkan atau menetralkan efek ekstrim mereka. Sebuah substansi yang bukan asam atau dasar adalah netral.

Skala pH mengukur seberapa asam atau dasar zat adalah. Skala pH berkisar 0-14. Sebuah pH 7 adalah netral. Sebuah pH kurang dari 7 bersifat asam. Sebuah pH lebih dari 7 adalah basa.

Air murni adalah netral. Tapi ketika bahan kimia yang dicampur dengan air, campuran bisa menjadi baik asam atau basa. Contoh zat yang bersifat asam adalah cuka dan jus lemon. Lye, susu magnesium, dan amonia adalah contoh dari zat basa.

Konsentrasi ion hidrogen dan ion hidroksida tidak langsung diberikan oleh sejumlah pH. Derajat keasaman ( pH ) didefinisikan sebagai logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen persamaan tersebut.Logaritma dari angka yang merupakan kelipatan dari sepuluh hanyalah eksponen dari angka termasuk tanda.

Air adalah zat yang membuat banyak dari kimia yang terjadi di tubuh kita dan di sekitar kita. Tapi kebanyakan orang mengambil untuk diberikan sifat-sifat kimia air. Telah diketahui bahwa molekul air terus bergerak. Dan perlu diingat bahwa setiap molekul air membawa muatan dipol, atau bersih, di seluruh molekul. Seperti kita lihat dalam berperilaku seperti sebuah magnet kecil dengan ujung positif dan negatif. Hal ini menyebabkan dipol molekul air akan tertarik satu sama lain; hidrogen positif tertarik ke oksigen negatif dari molekul di dekatnya. Karena atom oksigen dalam air cenderung memonopoli elektron dalam molekul, proton hidrogen hanya longgar diadakan untuk molekul. Daya tarik antara molekul air yang berdekatan memungkinkan mereka untuk menukar proton hidrogen.

Asam basa kimia adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Ion-ion hidronium kelebihan asam memberi mereka sifat menarik. Asam dapat bereaksi dengan logam dan bahan lainnya. Asam kuat HCl diproduksi dalam perut Anda untuk membantu mencerna makanan. Dalam konsentrasi encer, asam bertanggung jawab atas rasa asam dari lemon, jeruk nipis, cuka dan zat lainnya. Basis juga sangat reaktif. Dasar yang kuat NaOH digunakan dalam rumah tangga banyak agen pembersih seperti pembersih oven dan tiriskan menyumbat-remover. Tapi bagaimana mengukur konsentrasi asam atau basa,

Keasaman ( kebasaan ) suatu larutan diukur dengan menggunakan skala pH. Skala pH sesuai dengan konsentrasi ion hidronium dalam larutan.

b.Temperatur

Brightnees yang diinginkan pada tahap EoP adalah pada saat temperatur kira – kira 700C – 90 0C. Jika temperatur berada diatas 90 0C maka akan menghasilkan pulp yang akan rapuh.

Keuntungan – keuntungan dengan menggunakan temperatur 70 – 90 0C :

- Jika temperatur 700C– 900C akan mengurangi korosi pada alat pencuci, masalah – masalah gas khlorin dan konsumsi

- Jumlah air dan buangan sedikit - Pemakaian uap air sedikit

Klorin dioksida bereaksi sangat cepat pada temperatur rendah terhadap pulp

yang mengandung sejumlah lignin. Bagaimana pun pada saat sebahagian besar lignin telah dioksidasi, lignin yang tersisa adalah lebih sulit dihilangkan. Untuk mengoksidasi sebahagian kecil lignin tersebut dicapai pada tahap berikutnya, suatu temperatur yang tinggi harus digunakan untuk memperoleh tingkat brightness

yang maksimum dengan jumlah klorin dioksida yang sedikit. Temperatur yang lebih tinggi, brightness nya lebih tinggi. Selama penambahan klorin dioksida yang ditambahkan tidak semuanya dikonsumsi. Kenaikan brightness setiap satuan konsumsi klorin adalah hampir tetap, akan tetapi jumlah klorin dioksida yang dikonsumsi lebih besar dalam memproduksi suatu penambahan satuan brightness

seperti pencapaian brightness pada tingkat yang lebih tinggi. ( Suhunan,2003 ) c.Kekentalan

Keefektifan proses ekstraksi tergantung pada konsentrasi alkali yang digunakan. Suatu

pulp dengan konsistensi yang tinggi maka akan diberikan konsentrasi alkali yang lebih tinggi pada penerapan bahan kimia yang diberikan

d.Brightness

Ketika lignin sudah keluar dari pulp maka brightness akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh delignifikasi.

e.Waktu Reaksi

Bilangan kappa berkurang dengan suatu kenaikan terhadap waktu reaksi pada saat parameter lainnya tetap dijaga. Hal ini terus menerus akan berkurang setelah suatu reaksi dengan waktu yang sangat lama. Ada 2 bentuk reaksi untuk menghilangkan lignin, sebab tahap awal delignifikasi yang sangat cepat diikuti dengan sebuah akhir delignifikasi yang lambat. Masing – masing disebut eliminasi lignin yang bersifat mudah dan eliminasi lignin dengan cara lambat.

Dokumen terkait