• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATEGORISASI HASIL BELAJAR

3) Tahap Observasi/Evaluasi

Pada tahapan ini juga dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 25 nomor setelah penyajian materi 3 pertemuan. Tes dilakukan menggunakan aplikasi Edmodo pada fitur Quizz dengan waktu menjawab soal selama 35 menit. Setelah tes dilakukan maka selanjutnya peneliti akan menyebar angket dalam bentuk halaman google formulir. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa skor rata-rata yang dicapai oleh peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 8 Gowa yang

diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran Edmodo pada siklus II adalah sebagai berikut :

a. Motivasi Belajar

Setelah dilakukan penyebaran angket dan dianalisis oleh peneliti, maka statistik skor yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Siklus II Statistik Nilai Statistik

Subyek 30 Skor Ideal 150 Skor Rata-Rata 99 Variansi 155 Standar Deviasi 12 Skor Maksimum 126 Skor Minimum 79 Rentang Skor 47

Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa skor rata-rata motivasi belajar peserta didik setelah penerapan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room yaitu 99 dengan skor tertinggi adalah 126 dan skor ideal adalah 150. Kategori motivasi belajar peserta didik menggunakan skala likert lima yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Skor motivasi

65

belajar peserta didik untuk mengetahui kategorisasi penilaian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Motivasi Belajar Peserta didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Siklus II

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-43 Sangat Kurang 0 0 44-51 Kurang 0 0 52-63 Cukup 0 0 64-71 Baik 0 0 72-126 Sangat Baik 30 100 Jumlah 30 100

Pada tabel 4.10 diketahui bahwa skor motivasi belajar peserta didik yang diperoleh dari pengambilan data secara angket hanya berada pada kategori sangat tinggi. Dari keseluruhan peserta didik artinya sebanyak 30 peserta didik menempati kategori tuntas dengan persentase 100 % dalam kategori sangat baik, sedangkan tidak ada seorangpun peserta didik yang menempati kategori baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik diketahui dari persentase yang diperoleh mengalami peningkatan yang signifikan. Artinya, data yang diperoleh telah memenuhi tingkat capaian responden.

Gambar 4.6 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa

b. Hasil Belajar

Setelah dilakukan tes hasil belajar dan dianalisis oleh peneliti, maka statistik skor yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Siklus II Statistik Nilai Statistik

Subyek 30 Skor Ideal 100 Skor Rata-Rata 85 Variansi 35 Standar Deviasi 6 Skor Maksimum 96 Skor Minimum 76 Rentang Skor 20

Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) hasil belajar biologi setelah diterapkannya tindakan pembelajaran yakni penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room adalah 85. Secara individual skor yang

0 10 20 30 40 Sangat Kurang

Kurang Cukup Baik Sangat Baik F R E K U E N SI KATEGORISASI MOTIVASI BELAJAR Siklus II Column1 Column2

67

diperoleh oleh peserta didik telah meningkat dari skor sebelumnya di siklus I. Skor maksimum yang dimiliki oleh peserta didik adalah 96 sedangkan skor minimalnya adalah 76. Adapun rentang skor yang dimiliki dari skor ideal 100 adalah 20.

Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa peserta didik telah melampaui kriteria ketuntasan dengan skor rata-rata yang meningkat dari siklus sebelumnya. Apabila skor hasil belajar peserta didik dikelompokkan ke dalam 5 kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi nilai yang disajikan dalam tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Peserta didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Siklus II

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

75 Kurang 0 0

75-83 Cukup 11 37

84-92 Baik 16 53

93-100 Sangat Baik 3 10

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebesar 0% nilai peserta didik yang berada pada kategori kurang, tetapi sebanyak 53 % nilai peserta didik yang berada pada kategori baik,

dan 10 % nilai peserta didik berada pada kategori sangat baik. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa skor peserta didik pada siklus sebelumnya mengalami peningkatan yang signifikan. Maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 SMAN 8 Gowa meningkat secara nyata ke siklus II. Diagram distribusi frekuensi dan persentase adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Apabila hasil belajar peserta didik pada siklus II dianalisis maka persentase ketuntasan belajar peserta didik siklus II dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut :

Tabel 4.13 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus II

Persentase Skor

Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-75 Tidak Tuntas 0 0

76-100 Tuntas 30 100

Jumlah 30 100

Pada tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar peserta didik setelah diberikan tindakan terlihat

0 5 10 15 20

Kurang Cukup Baik Sangat Baik F R E K U E N SI KATEGORISASI HASIL BELAJAR Siklus II

69

bahwa sebanyak 30 orang peserta didik dengan persentase 100 % masuk dalam kategori tuntas secara klasikal, sedangkan 0% peserta didik yang masuk dalam kategori tidak tuntas. Sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pembelajaran hasil belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi. Kategorisasi ketuntasan hasil belajar diketahui pada diagram berikut :

Gambar 4.8 Diagram Kategorisasi Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Negeri 8 Gowa

4) Refleksi

Hasil refleksi pada siklus II bahwa semangat dan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran mem perlihatkan kemajuan. Sehingga, secara keseluruhan aktivitas pada tahapan siklus II mengalami peningkatan. Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II dinyatakan telah berhasil, karena seluruh peserta didik telah memenuhi kriteria ketuntasan. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siklus II. Saat pembelajaran, terlihat pula peserta didik lebih bersemangat dan antusias dalam menerima materi,

0 10 20 30 40 Tidak Tuntas Tuntas FR E K U E N SI KATEGORISASI KRITERIA KETUNTASAN Siklus II

aktif dalam menanyakan hal yang tidak dipahami, serta bertanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikan.

Keberhasilan perbaikan proses pembelajaran pada siklus II tidak lepas dari refleksi yang dilakukan antara guru dan peneliti pada siklus I. Berdasarkan hasil data yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus II dinyatakan berhasil.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room berupa zoom dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II. Hal ini karena penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan perangkat teknologi pada situasi saat ini sangat dibutuhkan oleh seorang guru. Sehingga penggunaan media Edmodo berbantuan media Meeting room berupa zoom dalam pembelajaran mengakibatkan peserta didik terlihat lebih antusias dan lebih termotivasi dalam memahami konsep materi biologi. Hal ini ditandai pada saat peserta didik secara aktif dalam memberikan gagasan mereka terkait materi yang diajarkan oleh guru. Hal tersebut dikarenakan media yang digunakan lebih berkembang, sedangkan peserta didik sebelumnya masih terpaku dengan pembelajaran biologi yang hanya sekedar mencatat saja serta menerima tugas yang diberikan oleh guru melalui aplikasi whatsapp.

71

Edmodo merupakan salah satu media yang mengadaptasi tampilan seperti media sosial facebook serta mudah digunakan bahkan untuk peserta didik yang masih dalam kategori pemula. Selain itu, media ini juga bersifat fleksibel di mana untuk mengaksesnya tidak harus menggunakan aplikasi tetapi juga dapat diakses melalui chrome. Penggunaan media pembelajaran Edmodo juga dibantu dengan penggunaan media Meeting room berupa zoom yang memiliki fitur video conference atau video call sehingga peserta didik dapat melihat guru maupun peserta didik lainnya secara langsung melalui layar smartphone, serta dapat mendengar penjelasan secara langsung dari guru mata pelajaran biologi mengenai materi sistem sirkulasi. Hal tersebut dikarenakan Edmodo tidak memiliki fitur video conference atau video call, sehingga Edmodo membutuhkan media pendukung seperti Meeting room. Pernyataan tersebut didukung oleh teori menurut Mahmud (2019:56) bahwa penerapan media pembelajaran berbasis Edmodo berlangsung secara efektif sehingga peserta didik termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat teknologi yang lebih berkembang.

Peningkatan motivasi belajar peserta didik ditandai setelah guru dan peneliti melakukan tindakan pembelajaran. Di mana data yang diperoleh dan di analisis oleh peneliti pada akhir siklus II menunjukkan bahwa seluruh peserta didik berada dalam kategori belajar sangat baik dengan ketuntasan klasikal sebesar 100 %. Selain motivasi belajar, melalui penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room juga meningkatkan hasil belajar peserta didik. Di mana terjadi peningkatan hasil belajar secara

nyata di akhir siklus II. Hal tersebut dikarenakan penggunaan beberapa fitur yang digunakan oleh peneliti dan guru pada Edmodo seperti fitur quizz, dan assignment sangat membantu dalam memberikan tugas, karena penggunaan fitur ini dapat dirancang dengan baik sebelumnya seperti memberi waktu pengerjaan dan batas pengumpulan tugas maupun evaluasi hasil belajar peserta didik.

Pada kurikulum saat ini, peserta didik dituntut dalam mengingat dan mengerjakan secepatnya tugas yang diberikan oleh guru, agar dapat meminimalisir keterlambatan pada saat pengumpulan tugas. Sehingga mengakibatkan peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, serta memiliki rasa tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu, penggunaan media meeting room berupa zoom membuat peserta didik secara aktif pada proses pembelajaran, karena peserta didik dapat melihat secara langsung guru dan peserta didik lainnya pada layar smartphone mereka. Hal ini didukung oleh teori menurut Nurdani (2016:65) bahwa penggunaan media Edmodo dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK N 3 Salatiga. Sedangkan menurut Ismawati (2020:673) pemanfaatan media yang berbasis video conference dapat mendukung pembelajaran jarak jauh dan memudahkan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran

Secara umum banyaknya peserta didik yang memperoleh hasil belajar rendah dikarenakan kurangnya dorongan internal pada peserta didik untuk belajar. Terlihat bahwa banyak peserta didik yang tidak memperhatikan pada

73

saat guru menjelaskan dan menyebabkan konsentrasi belajar peserta didik menurun, jaringan yang lambat dalam belajar online, serta ketersediaan kuota internet yang kurang memadai. Selain itu, penguasaan bahasa internasional atau bahasa asing yang dimiliki oleh peserta didik.

Maka dengan ini peneliti bersama dengan guru biologi melakukan refleksi dalam memperbaiki kelemahan tersebut dengan cara menjelaskan materi secara mendalam serta mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari, membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi, memberitahukan kepada peserta didik untuk melakukan pengubahan bahasa pada pengaturan yang terdapat pada Edmodo, serta lebih memotivasi atau mendorong peserta didik dalam belajar dengan memberikan penghargaan berupa penambahan poin serta pujian kepada peserta didik yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru diakhir pembelajaran. Setelah melakukan tindakan tersebut, terlihat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar juga mengalami peningkatan. Sehingga, berdasar pada indikator keberhasilan menunjukkan adanya peningkatan di akhir siklus II dengan ketuntasan klasikal sebesar 100 %.

75 BAB V

Dokumen terkait