• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Universitas Muhammadiyah Makassar. Oleh: NURHASYINAH AMIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Universitas Muhammadiyah Makassar. Oleh: NURHASYINAH AMIR"

Copied!
230
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO BERBANTUAN MEDIA MEETING ROOM PADA MATERI SISTEM SIRKULASI KELAS

XI MIPA 4 SMA NEGERI 8 GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

NURHASYINAH AMIR 105441111316

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Ingin Mencoba” Maka,

“Ubah pola pikirmu dan katakan Saya bisa”

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa haru karya tulis yang jauh dari kata sempuna ini penulis persembahkan untuk :

1. Mamaku tercinta (Sugieni Sajduri), yang selalu memberikan dukungan, menyemangatiku kesedihan telah memuncak dan doa yang tak ada hentinya beliau panjatkan

2. Ayahku terkasih (Muhammad Amir A.) yang selalu memberikan nasehat dan mendukungku atas segala keputusan

3. Untuk keluargaku, kaka ipar dan keponakan-keponakan kecilku tersayang yang selalu menghilangkan kesedihan dalam diriku

4. Almamaterku, Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Muhammadiyah Makassar

(7)

vi

ABSTRAK

Nurhasyinah Amir. 2020. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media Pembelajaran Edmodo Berbantuan Media Meeting Room Pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanty dan pembimbing II Muhammad Wajdi.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa. Penelitian Tindakan Kelas dalam pelaksanaannya menggunakan pola siklus, dimana setiap siklus membutuhkan tiga kali pertemuan dan tingkat penyelesaian penelitian tergantung pada sejauh mana tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran yang disesuaikan dengan standar penilaian. Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari tahapan kegiatan Perencanaan, Tindakan, Observasi/Evaluasi, dan Refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi peserta didik kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata motivasi belajar dan hasil belajar secara berturut-turut mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 94 dan 55, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh meningkat menjadi 99 dan 85 .

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur patutlah dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media Pembelajaran Edmodo Berbantuan Media Meeting Room Pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI MIPA 4 SMA NEGERI 8 GOWA”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga, dan umat yang istiqomah berada di jalan-Nya.

Penulis mempersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat dikasihi dan sayangi yakni ayahanda tercinta Muhammad Amir A. dan ibunda Sugieni Sadjuri S.Pd., yang senantiasa mengiringi setiap perjalanan penulis dengan do’a restu, memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang yang tulus tanpa pamrih, selalu memberi motivasi dan menjadi tempat keluh kesah terbaik bagi penulis.

Tak lupa, ungkapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar atas segala kasih sayang, dukungan yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Serta teruntuk teman-teman seperjuangan yang saya sayangi khususnya keluarga besar Pendidikan Biologi 16 D yang selalu memberi dukungan moril dan materil serta mendukung dan memberikan semangat disetiap

(9)

viii

keluh kesah saya selama menyusun skripsi ini. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan mampu terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Tak luput pula dengan hormat saya ungkapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Irmawanty, S.Si.,M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar sekaligus pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

Tak lupa pula kepada Muhammad Wajdi, S. Pd., M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu memberi saran dan masukan selama penyusunan skripsi ini hingga selesai dengan baik. Bapak/ Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini serta membekali penulis selama perkuliahan. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Hasnawiyah, S.Pd. Guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 8 Gowa yang telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Guru

(10)
(11)

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

SURAT PERJANJIAN ...iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...v

ABSTRAK ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ...1

B. Masalah Penelitian ...6

C. Tujuan Penelitian ...8

D. Manfaat Penelitian ...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR & HIPOTESIS ... 10

A. Kajian Pustaka ...10

1. Media Pembelajaran Edmodo ...10

2. Motivasi Belajar... 20 3. Hasil Belajar ...24 4. Penelitian Relevan ...25 5. Materi Ajar ...26 B. Kerangka Pikir ...31 C. Hipotesis Tindakan ...31

BAB III METODE PENELITIAN ...33

A. Jenis Penelitian ...33

(12)

xi

C. Faktor yang di Selidiki ...34

D. Prosedur Penelitian ...34

E. Instrumen Penelitian ...41

G. Teknik Pengumpulan Data ...42

H. Teknik Analisis Data ...43

I. Indikator Keberhasilan ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

B. Pembahasan ...69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...74

A. Simpulan ...74

B. Saran...74

DAFTAR PUSTAKA ...76

LAMPIRAN ...78

(13)

xii

DAFTAR TABEL

3.1 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ...42

3.2 Skor Indikator Motivasi Belajar ...43

3.3 Pengkategorian Hasil Belajar ...44

3.4 Kategorisasi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ...44

4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Peserta Didik Pra Tindakan...47

4.2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Pra Tindakan ...48

4.3 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Didik Pra Tindakan ...49

4.4 Statistik Skor Motivasi Belajar Peserta Didik Siklus I ...53

4.5 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Motivasi Belajar Siklus I ...54

4.6 Statistik Skor Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I ...55

4.7 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Siklus I ...56

4.8 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus I ...58

4.9 Statistik Skor Motivasi Belajar Peserta Didik Siklus II ...64

4.10 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Motivasi Belajar Siklus II ...64

4.11 Statistik Skor Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II ...66

4.12 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Siklus II ...67

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Masuk sebagai guru ...12

2.2 Masuk menggunakan email………... 12

2.3 Mengisi data diri ...13

2.4 Memasukkan nama sekolah ...13

2.5 Memasuki Jenjang Berikutnya ...14

2.6 Mengatur kelas pertama ...14

2.7 Verifikasi berhasil ...15

2.8 Mengelola kelas atau grup di edmodo ...15

2.9 Tampilan kelola kelas atau grup ...16

2.10 Guru mengetahui kode kelas ...16

2.11 Kode kelas dari guru ...17

2.12 Masuk sebagai siswa ...17

2.13 Mengisi data diri siswa ...18

2.14 Verifikasi keamanan akun siswa ...18

2.15 Masuk dalam kelas edmodo ...19

2.16 Morfologi jantung ...26

2.17 Bagian-bagian jantung ...28

2.18 Berbagai macam pembuluh darah ...30

2.19 Kerangka Pikir ...31

3.1 Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas………...35

4.1 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Pra Tindakan ...49

4.2 Diagram Kategorisasi Ketuntasan Pra Tindakan ...50

4.3 Diagram Kategorisasi Motivasi Belajar Siklus I ...55

4.4 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Siklus I ...56

4.5 Diagram Kategorisasi Ketuntasan Siklus I ...58

4.6 Diagram Kategorisasi Motivasi Belajar Siklus II ...65

4.7 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Siklus II ...67

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran 1 Persuratan ...79

Surat Persetujuan Pembimbing Proposal ...80

Surat Keterangan Validasi ...81

Surat Persetujuan Pembimbing Skripsi ...82

Kartu Kontrol Bimbingan Skripsi ...83

Surat Pengantar Penelitian LP3M ...85

Surat Izin Penelitian Penanaman Modal ...86

Surat Keterangan Menyelesaikan Penelitian ...87

Kartu Kontrol Penelitian ...88

B. Lampiran 2 Lembar Validasi Instrumen ...89

Lembar Validasi Instrumen Validator I ...90

Lembar Validasi Instrumen Validator II ...102

C. Lampiran 3 Instrumen Penelitian ...117

Soal Tes Siklus I dan II ...118

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...155

Angket Motivasi Belajar ...173

LKPD ...178

D. Lampiran 4 Motivasi dan Hasil Belajar ...181

Motivasi Belajar………...182

Hasil Belajar………. 188

E. Lampiran 5 Analisis Data ...196

Analisis Data Motivasi Belajar ...197

Analisis Data Hasil Belajar ...199

Hasil Turnitin ...200

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyaknya alternatif yang telah dilakukan dalam pembelajaran semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidikan yang relevan dari segala aspek. Di mana sistem pendidikan di Indonesia terus mengalami perkembangan seiring meningkatnya kebutuhan akan pendidikan yang baik. Indonesia perlu mempublikasikan serta menjalankan gagasan edukasi pada kegiatan bervariasi dengan tujuan untuk mengkreasikan sebuah suasana pengembangan peserta didik yang baik dan berkualitas (Sastroprawiro, 2011). Pendidikan yang berdasar pada perkembangan teknologi di Indonesia menjadikan sebuah tantangan baru khususnya bagi guru maupun calon guru dalam berkomunikasi serta bersosialisasi dalam belajar. Dengan adanya teknologi terkemuka pada era revolusioner sekarang memudahkan interaksi antara seorang guru dengan peserta didik. Teknologi canggih justru sangatlah menguntungkan bagi guru dalam proses pembelajaran non tatap muka atau secara online. Seorang guru diutamakan mampu menjawab tantangan tersebut dengan menguasai salah satu perangkat teknologi secara optimal dalam memudahkan pembelajaran di kelas online. Sehingga tujuan pembelajaran yang dirangkum guru pada setiap pertemuan dapat dicapai oleh setiap peserta didik dengan baik.

(17)

2

Di Era Globalisasi penggunaan smartphone maupun PC tidak asing lagi bagi kalangan peserta didik maupun guru. Pembelajaran dengan menggunakan media komunikasi justru lebih mudah dilakukan oleh peserta didik terutama dalam situasi pandemik saat ini. Dengan dimanfaatkannya teknologi komunikasi ini, mampu memudahkan peserta didik dalam mencari dan menemukan berbagai masalah yang diangkat selama proses pembelajaran jika saja masalah yang dicari tidak ditemukan di dalam buku bacaan yang telah disediakan. Dengan demikian, mampu memotivasi peserta didik mengkorelasikan ilmu yang dimilikinya mengenai teknologi serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SMA Negeri 8 Gowa, pada proses belajar mengajar masih menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi yang belum berkembang. Di mana pembelajaran dengan menggunakan perangkat teknologi sangat dibutuhkan dalam era pandemik saat ini. Dalam pembelajaran, terlihat bahwa guru hanya menggunakan aplikasi whatsapp, metode yang digunakan guru selama proses belajar mengajar hanya mengabsen dan memberikan tugas saja tanpa adanya pembelajaran tatap muka pada layar smartphone. Sehingga mengakibatkan motivasi belajar yang dimiliki peserta didik berkurang. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa mata pelajaran biologi merupakan materi yang cukup sulit untuk dikuasai oleh peserta didik, di mana pembelajaran ini membutuhkan pemahaman yang dalam terhadap konsep materi. Selain itu media pembelajaran berbasis teknologi yang kurang mendukung selama

(18)

proses pembelajaran. Akibatnya terjadi penurunan nilai, penurunan ini ditandai dengan skor dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yakni 76. Data yang diperoleh setelah melakukan observasi awal di sekolah menunjukkan sebanyak 73% peserta didik tidak memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal, sedangkan hanya 27% saja yang memperoleh nilai tuntas atau memenuhi KKM pada materi sebelumnya.

Kemudian peneliti melakukan langkah awal dalam memperbaiki kelemahan sebelumnya melalui tes pra tindakan, tes ini bertujuan semata-mata untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik. Data yang diperoleh setelah diberikan tes masih dalam kategori kurang, di mana sebanyak 30 orang peserta didik dengan persentase 100% belum memenuhi nilai KKM. Hal tersebut dikarenakan kurangnya motivasi atau dorongan yang tertanam dalam diri peserta didik untuk belajar. Pembelajaran pada kelas online menggunakan media berbasis teknologi yang belum berkembang juga menjadi alasan peserta didik menjadi acuh dan santai dalam menerima pembelajaran. Hal demikianlah yang mengakibatkan motivasi serta hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik menurun. Berdasar pada observasi yang dilakukan bahwa materi sistem sirkulasi merupakan salah satu materi yang memiliki hasil belajar yang kurang dikarenakan materi ini merupakan materi yang cukup rumit pada semester ganjil, sehingga peneliti memilih materi ini untuk dikembangkan.

SMA Negeri 8 Gowa adalah salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran dengan menggunakan smartphone maupun laptop pada situasi

(19)

4

saat ini. Smartphone atau laptop merupakan alat elektronik yang mendukung proses pembelajaran secara online. Dimana pembelajaran dengan menyesuaikan lingkungan saat ini lebih menguntungkan, artinya hal tersebut dapat menyelamatkan anak didik dalam menerima pembelajaran meskipun bersifat daring. Kurangnya inovasi guru menggunakan media berbasis teknologi pada saat pandemik membuat peserta didik merasa jenuh, bosan dan bahkan tidak memperhatikan pembelajaran di kelas biologi setiap jadwalnya. Maka dari itu, penggunaan media pembelajaran oleh seorang guru sangatlah penting. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi ini, diharapkan dapat memenuhi indikator pencapaian potensi yang telah disusun sedemikian rupa oleh guru. Pernyataan tersebut didukung oleh Rosyidah (2018:78) bahwa media pembelajaran yang penting untuk menumbuhkan motivasi dan hasil belajar peserta didik salah satunya yaitu media pembelajaran yang sesuai dengan Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Salah satu yang media pembelajaran yang berbasis teknologi dan update artinya mengikuti perkembangan zaman adalah learning. E-learning adalah pembelajaran yang berfokus atau mengandalkan jaringan jika tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan tidak tercapai dan membutuhkan tambahan waktu di lain hari. Tetapi pada era saat ini, pembelajaran secara E-Learning menjadi pembelajaran yang paling diminati dan di implementasikan oleh banyak sekolah yang tidak mampu melakukan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran seperti ini membutuhkan akses internet yang baik dan sinyal

(20)

yang cukup kuat. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selama proses pembelajaran.

Sebagai seorang guru dituntut untuk melakukan perubahan dari yang semula hanya menguasai teknik pembelajaran secara konvensional juga harus mengetahui pembelajaran yang menerapkan teknologi. Peserta didik yang tidak memiliki dorongan untuk belajar daring cenderung mengalami kegagalan dalam belajar. Hal ini karena kurang tersedianya akses internet, sinyal yang tidak cukup kuat, dan kurangnya pengetahuan mengenai internet. Dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 8 Gowa peneliti menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting Room yang bersifat update serta digunakan oleh guru dalam pembelajaran yang sifatnya E-Learning.

Edmodo sendiri merupakan aplikasi belajar yang memiliki tampilan mirip dengan media social facebook yang dikembangkan dengan baik mulai dari tampilan hingga beberapa fitur yang dibutuhkan oleh pendidik dalam pembelajaran daring. Di era pandemik saat ini, aplikasi belajar merupakan media pembelajaran yang penting bagi seorang guru ketika mengajar secara daring. Tidak hanya itu, aplikasi ini disusun untuk semua kalangan baik sekolah, pekerja kantoran, maupun bisnis. Dengan digunakannya media ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran. Dengan demikian peserta didik mampu melebihi KKM yang telah ditetapkan di sekolah serta ditandai dengan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran di kelas online. Hal ini didukung oleh penelitian

(21)

6

Menurut Rosyidah (2018:83) bahwa penggunaan media Edmodo dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Akan tetapi, fitur yang terdapat dalam Edmodo tidak merancang adanya video call, sehingga dalam penelitian ini peneliti membutuhkan media pendukung Meeting room berupa zoom.

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diukur yakni motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 4. Pengukuran motivasi belajar dilakukan dengan penyebaran angket motivasi belajar, sedangkan hasil belajar diukur dengan menggunakan instrumen tes yang telah dibuat sebelumnya oleh peneliti. Selain itu, peneliti juga menerapkan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room yang akan digunakan pada saat pembelajaran yang sifatnya fleksibel, artinya materi apapun dapat dikorelasikan dengan media ini. Dengan dilakukannya penelitian ini akan membuat peserta didik lebih aktif serta lebih termotivasi dalam mengembangkan pengetahuannya pada mata pelajaran biologi khususnya pada materi sistem sirkulasi.

B. Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan diatas, hal yang melatarbelakangi ketidakberhasilan pembelajaran biologi pada proses pembelajaran yaitu: a. Mengapa motivasi belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 SMA Negeri

(22)

b. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa tidak mencapai KKM ?

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti merumuskan alternatif pemecahan masalah dalam penulisan ini yaitu : a. Dengan menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media

Meeting room pada materi sistem sirkulasi dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa. b. Dengan menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media

Meeting room pada materi sistem sirkulasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti merumuskan sebuah rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu :

1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa?

(23)

8

2. Bagaimana penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini pada prinsipnya adalah untuk mencari jawaban dari permasalahan yang telah dikemukakan di atas yaitu :

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Makassar menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room.

D. Manfaat Penelitian

Dari tujuan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan sebuah manfaat penelitian yaitu :

1. Bagi peserta didik, penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat menyelamatkan peserta didik dalam pembelajaran daring, serta lebih meningkatkan dorongan peserta didik dalam memahami pelajaran khususnya pada materi sistem sirkulasi.

(24)

2. Bagi guru, penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat membuat guru lebih mudah berinteraksi dengan peserta didik selama proses pembelajaran daring, serta guru lebih terampil dalam memilih media berbasis teknologi yang akan diajarkan. 3. Bagi peneliti, penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan

media Meeting room dapat lebih mengembangkan dan mengasah keterampilan mengajar secara daring terhadap media pembelajaran yang akan digunakan pada saat mengajar, agar motivasi dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat.

4. Bagi sekolah, dapat lebih meningkatkan fasilitas-fasilitas yang memadai, seperti fasilitas komputer di sekolah bagi guru sebagai sumber mengajar, serta ketersediaan kuota internet bagi peserta didik yang kekurangan ekonomi.

(25)
(26)

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran Edmodo

a. Pengertian Media Pembelajaran Edmodo

Edmodo merupakan media pembelajaran sosial yang dirancang sedemikian rupa dalam dunia pendidikan yang tampilan luarnya mirip dengan akun media sosial facebook dan bersifat praktis, fleksibel, dan mudah digunakan oleh guru/dosen, peserta didik/mahasiswa, serta orang tua/wali (Usman, 2016:3295).

Menurut Pratama (2017:3) Edmodo menyediakan banyak fitur yang memudahkan untuk terhubung dan berkolaborasi antara peserta didik dan guru dalam berbagai konten pendidikan, mengelola proyek tugas dan menangani pemberitahuan setiap aktivitas. Edmodo memiliki desain yang sama dengan media facebook.

Menurut Ekayati (2017:153) salah satu dampak positif yang dapat diketahui terhadap penerapan Edmodo pada saat pembelajaran adalah ketika peserta didik berinteraksi satu sama lain dengan guru sebagai fasilitator. Menurut Ainiyah (2015:6) Edmodo memiliki tiga keuntungan dalam gaya edukasi adalah sebagai berikut :

1) Fungsi pengganti, fitur yang dimiliki Edmodo dapat dimanfaatkan dalam membuat jadwal mata pelajaran yang tidak memenuhi cukup

(27)

11

waktu dengan tatap muka secara langsung, misalkan digunakan oleh peserta didik dalam praktik industri.

2) Fungsi pendamping, Edmodo dimanfaatkan sebagai media pendamping belajar peserta didik, artinya peserta didik dapat belajar secara mandiri mengenai materi-materi yang sudah disampaikan oleh gurunya.

3) Fungsi pelengkap, fitur assignment dan quizz yang dimiliki Edmodo dapat digunakan oleh guru dalam menyodorkan lembar kegiatan dan evaluasi harian.

Selanjutnya Edmodo mempunyai perangkat yang tidak mampu diakses oleh sembarang orang, artinya tidak dapat melihat dan mengakses kelas yang telah dibuat oleh guru tanpa adanya kode khusus dari yang bersangkutan, sehingga guru memiliki privasi untuk memulai pertanyaan, menaruh foto atau video dll (Ekayati, 2017:153)

b. Langkah-Langkah Penggunaan Edmodo

Manfaat Edmodo bagi guru dalam menyampaikan pelajaran pada peserta didik. Melalui media ini guru dan menyampaikan tugas yang terlambat atau ketika guru lupa untuk peserta didik nampak seperti dalam lingkungan kelas walau guru dan peserta didik sedang ada dirumah atau sedang diluar rumah. Melalui aplikasi ini, peserta didik dapat mengirim komentar atas apa yang sudah dibahas oleh guru tersebut melalui Edmodo.

(28)

Menurut Tirtoni (2020:4) langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi Edmodo adalah sebagai berikut :

1) Mendaftar Sebagai Guru

a) Mengunduh aplikasi Edmodo/Membuka halaman pada google chrome melalui smartphone ataupun laptop dan kemudian mencari alamat web newedmodo.com.

b) Setelah masuk Edmodo kemudian klik “saya guru” untuk mendaftar sebagai guru.

Gambar 2.1 Masuk sebagai guru

(29)

13

Gambar 2.2

Masuk menggunakan email

d) Selanjutnya, mengisi data yang sudah tersedia pada Edmodo tersebut seperti nama depan dan belakang pada gambar dibawah:

Gambar 2.3 Mengisi data diri

e) Kemudian masukkan nama sekolah yang sudah terdaftar di google.

(30)

Gambar 2.4

Memasukkan nama sekolah

f) Selanjutnya klik lewati untuk memasuki jenjang berikutnya seperti pada gambar dibawah ini :

(31)

15

g) Selanjutnya mengatur kelas pertama anda sampai muncul gambar seperti yang dibawah ini dan dibagian bawah sendiri terdapat kata yang menghubungkan antara guru dengan peserta didik nantinya.

Gambar 2.6 Mengatur kelas pertama

h) Jika sudah masuk ke akun guru akan muncul seperti gambar dibawah ini yang menandai bahwa

anda sudah berhasil

(32)

Gambar 2.7 Verifikasi berhasil

i) Klik titik tiga pada kolom kelas kemudian pilih kelola kelas atau kelola grup. Gambar 2.8 Mengelola kelas atau grup di Edmodo

j) Klik kelola kelas atau

kelola grup sampai muncul seperti gambar dibawah ini :

(33)

17

Gambar 2.9 Tampilan kelola kelas atau grup

k) Setelah selesai semua tarik ke arah bawah untuk melihat kode kelas.

Gambar 2.10 Guru mengetahui kode kelas

(34)

2) Mendaftar Sebagai Peserta Didik

a) Guru memberikan kode untuk masuk atau join ke grup yang sudah ditentukan guru.

Gambar 2.11 Kode kelas dari guru

b) Klik saya siswa

(35)

19

c) Kemudian isilah formulir yang sudah tersedia seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.13 Mengisi data diri siswa

d) Kemudian muncul kirim email atau nomor handphone, jika tidak ingin mengisinya, lewati dan kemudian klik tanda “X” di bagian

pojok kanan atas.

(36)

e) Selanjutnya masuk ke grup kelas

Gambar 2.15 Masuk dalam kelas Edmodo

c. Kelebihan dan Kekurangan Edmodo

Menurut Ekayati (2017:153-154) Edmodo memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain.

1) Kelebihan

a) User Interface

Dengan mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara sederhana Edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk pemula sekalipun.

(37)

21

b) Compatibility

Edmodo mendukung beragam jenis format dari file seperti doc, swf, ppt, html, pdf dan lain-lain.

c) Aplikasi

Edmodo dapat diakses melalui PC (laptop/desktop) tetapi juga dapat diakses menggunakan jejaring sosial berbasis Android.

2) Kekurangan a) Social Media

Edmodo tidak dapat terhubung dengan berbagai jenis media sosial, berbeda dengan aplikasi lainnya.

b) Language

Sistem bahasa yang masih menggunakan bahasa internasional yakni berbahasa inggris mengakibatkan guru dan peserta didik yang memiliki keterbatasan pengetahuan bahasa inggris.

c) Video Conference

Program video conference yang belum disediakan membuat guru tidak dapat melakukan tatap muka secara online.

2. Motivasi Belajar

(38)

Menurut Wibowo (2015:161) motivasi belajar merupakan keadaan yang membangkitkan peserta didik agar mampu mencapai keinginan dari motifnya. Motivasi memiliki tekad dalam diri seseorang yang membuat orang tersebut memiliki usaha dalam melakukan hal serta berperilaku sesuai hal yang dikondisikan.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Rizqi (2018:16) Motivasi dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri individu yang memicu gerakan untuk belajar, dan menjamin proses pembelajaran serta memberikan jalan pada kegiatan pembelajaran, agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar menurut Slameto dalam Rizqi (2018:16-20) adalah sebagai berikut :

1) Faktor internal a) Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Agar seseorang dapat belajar diharuskan menjaga kesehatannya dengan cara selalu mengingat ketentuan-ketentuan yang ada.

b) Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang tinggi. Adapun jiwa tersebut ditujukan pada sekumpulan objek atau hanya

(39)

23

satu objek. Dalam menjamin hasil yang memuaskan, maka peserta didik lebih menanamkan perhatian terhadap apa yang dipelajarinya, jika pelajaran tersebut tidak menarik perhatiannya, maka akan muncul kebosanan. Agar peserta didik dapat belajar dengan sungguh-sungguh, pelajarannya harus sesuai dengan bakat maupun kebiasaannya.

c) Minat

Minat merupakan kecenderungan dalam memperhatikan beberapa kegiatan. Jika terdapat peserta didik yang kurang memiliki minat dalam belajar. Maka akan diusahakan secara maksimal agar peserta didik tersebut dapat memiliki minat kembali dengan cara mengajarkan kembali hal-hal yang bermutu serta berkaitan dengan pelajaran yang ia pelajari saat itu.

d) Bakat

Bakat merupakan potensi untuk belajar. Potensi itu akan terealisasikan jika menjadi nyata setelah pembelajaran atau berlatih. Bakat mempengaruhi motivasi belajar seseorang, di mana jika materi pelajaran sesuai dengan potensinya, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

2) Faktor Eksternal a) Metode Mengajar

(40)

Metode mengajar adalah langkah yang dilakukan dalam mengajar. Metode mengajar guru yang tidak baik dapat berdampak pada hasil belajar. Hal ini karena guru tidak memiliki waktu dalam menguasai materi, Akibatnya guru mengalami kendala dalam mengemukakan. Hal tersebut menjadikan peserta didik kurang senang terhadap pelajaran. Guru yang memiliki banyak inovasi baru akan mencoba berbagai metode yang dapat membantu peserta didik meningkat dalam belajar.

b) Alat Pelajaran

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar peserta didik. Karena alat pelajaran yang digunakan oleh guru juga digunakan oleh peserta didik saat jam pelajaran. Alat pelajaran yang tersedia lengkap dapat mempercepat materi pelajaran yang diberikan pada peserta didik.

c) Waktu Sekolah

Waktu sekolah adalah waktu terjadinya pembelajaran di sekolah. Waktu sekolah dapat mempengaruhi belajar peserta didik. Waktu sekolah di pagi hari jauh lebih baik dibandingkan siang dan sore hari. Pada pagi hari, pikiran peserta didik masih fresh, artinya masih dalam kondisi yang baik, berbeda dengan sore hari dengan pikiran yang mudah terganggu.

(41)

25

c. Indikator Motivasi Belajar

Menurut Uno (2014:23) indikator motivasi belajar adalah sebagai berikut.

1. Adanya ambisi dan aspirasi untuk menang. 2. Adanya stimulus dan kepentingan dalam belajar. 3. Adanya peluang dan impian dimasa depan. 4. Adanya pengakuan dalam belajar.

5. Adanya kegiatan memikat dalam belajar.

6. Adanya komunitas yang mendukung, sehingga peserta didik dapat berlatih dengan positif.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan sesuatu yang didapatkan peserta didik usai mengikuti proses pembelajaran. Menurut Ayuwanti (2016:107) bahwa hasil belajar adalah kemampuan peserta didik dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Raresik (2016:4) bahwa berhasil atau tidak peserta didik dalam berlatih dikarenakan beberapa faktor yang merajai indikator pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari diri peserta didik

(42)

(faktor internal) dan berasal dari luar diri peserta didik (faktor eksternal). 1) Faktor Internal a) Aspek Fisiologis. b) Aspek Psikologis. 2) Faktor Eksternal

a) Faktor lingkungan sosial. b) Faktor lingkungan non sosial.

4. Penelitian yang Relevan

Adapun hasil penelitian terhadap penggunaan media pembelajaran Edmodo diantaranya sebagai berikut :

a. Penelitian Iin Royani (2018) yang berjudul Pengaruh media Edmodo sebagai basis E-Learning terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

b. Penelitian Rini Ekayati (2017) yang berjudul Optimalisasi aplikasi Edmodo dalam meningkatkan kemandirian belajar dan kesadaran berbahasa mahasiswa pada mata kuliah Literary Criticism di FKIP UMSU.

c. Penelitian Santhy Rahmawati Putri (2017) yang berjudul Penggunaan media pembelajaran Edmodo untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X pemasaran Di SMK Negeri 1 Jember Tahun ajaran 2016/2017.

(43)

27

d. Penelitian Moch Dwi Wahyudy Pratama R (2017) yang berjudul Pengaruh penggunaan Edmodo sebagai media pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pasar modal mata pelajaran ekonomi kelas X SMA.

e. Penelitian Annisa Afinanda Rizqi (2018) yang berjudul Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Natar Lampung Selatan.

5. Materi Ajar

a. Alat-Alat Sirkulasi 1) Jantung

Manusia memiliki jantung sebagai alat sirkulasi darah. Jantung terletak didalam rongga toraks manusia yang besarnya seukuran dengan telapak tangan yang dikepalkan. Terdapat dua lapisan yang disebut selaput perikardium didalamnya Dalam lapisan tersebut terdapat sebuah cairan yang berfungsi menjauhkan sentuhan antara area luar jantung dan organ-organ penyusun lainnya, karena jantung tidak berhenti dalam memompa darah.

(44)

Sumber: Essentials of Biology, Lee Khee Boon dkk.

Gambar 2.16 Morfologi jantung

Jantung manusia memiliki ikatan dengan pembuluh darah didalam tubuh. Di dalam jantung, terdapat empat ruang utama terdiri dari atrium kanan dan kiri, serta ventrikel kanan dan kiri. Adapun fungsi dari ruang tersebut adalah sebagai berikut :

1. Atrium kiri ditemukan empat jenis pembuluh vena pulmonalis yang mengalirkan darah dari paru-paru

2. Atrium kanan ditemukan empat jenis pembuluh vena cava superior yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah atau posterior.

3. Ventrikel kiri berikatan dengan satu pembuluh nadi yang besar disebut aorta dan cabangnya mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh baik atas maupun bawah

4. Ventrikel kanan berikatan dengan arteri pulmonalis yang mengalirkan darah ke paru-paru

Ruang jantung terletak disamping kiri yang dihambat oleh sekat pemisah atau septum dengan ruang samping kanan. Kemudian di antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat satu pembatas yang disebut katup berkelopak dua yaitu katup bikuspid

(45)

29

dan katup mitral, sedangkan di antara atrium kanan dan ventrikel kanan dibatasi oleh katup berkelopak tiga atau disebut katup trikuspid. Di mana, katup-katup ini mengandung korda tendinae yaitu serat-serat khusus yang dapat membuka ke arah ventrikel. Sementara itu, terdapat pula katup lain berbentuk seperti bulan setengah disebut sebagai katup semilunar yang berada di antara ventrikel kiri dengan aorta dan ventrikel kanan dengan arteri pul monalis. Perhatikan Gambar 2.17 dibawah ini.

Sumber: Biology, Raven dan Johnson Gambar 2.17

Bagian-bagian jantung

Jantung memiliki kapasitas dalam berkontraksi secara maksimal menandakan bahwa jantung dapat berdenyut lebih lama dengan bantuan energi seperti cakupan makanan dan oksigen karena dindingnya tersusun atas miokardium atau otot-otot jantung. Dalam menyalurkan energi jantung membutuhkan pembuluh darah arteri koronaria yang bercabang ke seluruh

Septum interventrikular is Ventrikel kiri Ventrikel kanan Valvula bikuspidalis Valvula trikuspidalis Atrium kiri Atrium kanan Vena pulmonalis Arteri pulmonalis kiri Vena kava superior Aorta

(46)

bagian jantung. Jika pembuluh nadi yang merupakan percabangan dari aorta mengalami penyumbatan maka berakibat pada otot jantung entah itu terhenti atau hanya terganggu saja. Sehingga peristiwa tersebut dinamakan infra miokardium dan bisa saja menyebabkan kematian tiba-tiba.

Jika darah melewati ventrikel kiri melalui katup semilunar di dalam aorta dan terdapat setengah darah yang tidak teralirkan, maka mengakibatkan tekanan darah yang berada di pembuluh aorta akan mengalami peningkatan disebut sebagai tekanan sistol. Dalam keadaan normal tekanan sistol biasanya sebesar ± 120 Hg. Ketika darah tidak mengalir lagi pada ventrikel, maka otot-otot yang terdapat pada ventrikel akan mengalami relaksasi disebut diastol. Hal tersebut terjadi karena rendahnya tekanan dalam ventrikel dibandingkan dengan tekanan di dalam aorta mengakibatkan darah dari pembuluh aorta menekan jantung dan membuat menutupnya katup semilunar. Jika setengah darah dari aorta telah dibawah ke pembuluh darah arteri, maka tekanan darah kemudian akan menurun 80 mmHg dalam keadaan normal. Pada umumnya tekanan darah seseorang akan meningkat seiring bertambahnya usia. Seseorang disebut memiliki tekanan darah yang tinggi jika terdapat sistol/diastolnya melebihi 160/100 mmHg.

(47)

31

2) Pembuluh Darah

Pembuluh darah memiliki 4 tipe yaitu vena, arteri dan kapiler. Di mana pembuluh darah ini memiliki diameter yang beragam yakni besar dan kecil. Aorta atau pembuluh darah terbesar berukuran 20 mm sedangkan arteriol atau pembuluh darah terkecil berukuran ± 0,2 mm. Pembuluh darah arteri bersifat elastik, berkontraksi dengan maksimal serta tersusun dari jaringan endotel yang melapisi permukaannya. Terjadinya pengecilan pembuluh darah arteri terjadi karena adanya penumpukan senyawa lemak didalamnya. Peristiwa ini disebut

sebagai aterosklerosis.Perhatikan Gambar 2.18 berikut :

Sumber: Inquiry into Life, S.S. Mader

Gambar 2.18

Berbagai macam pembuluh darah

Cabang halus dari arteriola menyebar di seluruh jaringan tubuh. Tidak semua sel darah bebas melewatinya karena hanya

Endotelium Kapiler Arteri Vena Lapisan luar Jaringan pengikat ⎝ {{ Jaringan Lapisan luar Lapisan tengah elastis OtotOtot Endotelium } Lapisan dalam Jaringan { Jaringan

Lapisan tengah { elastis

Lapisan dalam

(48)

memiliki diameter berkisar 7 mikron (1 mikron – 0,001 mm). Selain itu, dindingnya terbuat dari sel endotel sebagai pertukaran zat secara difusi. Darah dari kapiler disatukan ke dalam venula yang memiliki diameter ± 0,2 mm dan masuk ke dalam vena cava superior dan vena cava inferior yang berdiameter kurang lebih 20 mm. Dinding vena lebih tipis keseluruhan.

B. Kerangka Pikir

Bagan 2.19 Kerangka Pikir PTK

C. Hipotesis Tindakan

Kurangnya media pembelajaran berbasis teknologi yang digunakan oleh

guru Kondisi Awal Motivasi dan hasil belajar rendah Menggunakan media pembelajaran berupa aplikasi

Edmodo berbantuan media Meeting room Tindakan

Dengan menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room

diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil peserta didik Kondisi

(49)

33

Berdasarkan rumusan deskripsi dan kajian pustaka diatas, maka pada penelitian ini peneliti akan memberikan jawaban sementara atau hipotesis. Adapun hipotesis dalam penelitian yaitu :

1. Penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa secara signifikan melalui siklus I ke siklus II.

2. Penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa secara signifikan melalui siklus I ke siklus II.

(50)
(51)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room pada materi sistem sirkulasi kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa

Penelitian ini menggunakan satu kelas yang akan dikontrol Pembelajaran pada kelas kontrol dilakukan dengan menerapkan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room.

B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara online menggunakan aplikasi belajar Edmodo berbantuan media Meeting room pada peserta didik di SMA Negeri 8 Gowa jalan Poros Malino, Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Waktu pelaksanaannya dimulai pada semester ganjil tanggal 21 September - 24 Oktober 2020. Adapun kelas XI MIPA 4 di pilh menjadi subjek dalam penelitian ini. Hal ini berdasar pada observasi yang dilakukan bahwa peserta didik di kelas tersebut memiliki motivasi dan hasil belajar yang kurang dalam proses pembelajaran.

(52)

C. Faktor yang Diselidiki

Faktor yang diselidiki pada penelitian ini adalah:

1. Faktor proses yaitu langkah yang dilakukan dengan melihat bagaimana motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room.

2. Faktor hasil yaitu dengan mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui tes soal pilihan ganda yang telah disiapkan oleh peneliti.

D. Prosedur Penelitian

Secara umum penelitian tindakan kelas memiliki desain dengan empat langkah utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Prosedur penelitian pada penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I akan menjadi landasan peneliti dalam pelaksanaan siklus II. Setiap siklus akan diberikan tes soal dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 25 nomor dengan total soal sebanyak 50 nomor. Hasil yang telah diperoleh dari Siklus I jika tidak memungkinkan akan dilanjutkan ke tahap Siklus II. Siklus II adalah hasil akhir dari penelitian tindakan kelas ini.

(53)

35

(Sumber : Arikunto dikonversikan, 2017)

Bagan 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Refleksi Perencanaan Siklus II Pelaksanaan Refleksi Pra Tindakan Perencanaan Hasil Observasi Pelaksanaan Perencanaan Siklus I Observasi

(54)

Selanjutnya diuraikan gambaran kegiatan yang dilakukan masing-masing siklus sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Pra Tindakan a. Tahap Perencanaan

1) Peserta didik dan guru mengunduh aplikasi Edmodo, membuat akun, hingga memasuki kelas.

2) Memberikan tes Pra Tindakan kepada peserta didik berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 nomor selama 20 menit. Tes ini semata-mata untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki masing-masing peserta didik. Dimana pada tahapan ini data yang diperoleh menjadi acuan bagi peneliti dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya pada kelas XI MIPA 4.

3) Tes pra tindakan diberikan sebelum memasuki materi pembelajaran atau melakukan tindakan pada siklus I.

2. Gambaran Umum siklus I a. Tahap Perencanaan

1) Hasil observasi awal di SMA Negeri 8 Gowa khususnya kelas XI MIPA 4 bahwa guru mengajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi yang belum berkembang sehingga motivasi dan hasil belajar kurang maksimal.

2) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1 hingga pertemuan 3 sesuai dengan silabus.

(55)

37

3) Merancang soal-soal dan materi yang akan dimasukkan ke dalam kelas pada aplikasi Edmodo.

4) Merancang angket pada google formulir untuk dibagikan dan diisi oleh peserta didik.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 sampai 3 dilaksanakan untuk proses belajar mengajar terkait materi sistem sirkulasi sub materi darah, komponen darah, peranan darah, Alat sirkulasi, serta ciri dan fungsi pembuluh darah.

2) Guru menjelaskan materi sistem sirkulasi berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah disediakan oleh peneliti.

3) Materi yang dipelajari saat itu dimasukkan ke dalam kelas Edmodo oleh peneliti agar peserta didik dapat mempelajari kembali materi tersebut.

4) Memberikan tugas kepada peserta didik menggunakan fitur assignment di Edmodo dengan batas waktu pengumpulan yang telah ditentukan.

c. Tahap Observasi/Evaluasi

1) Tahap observasi dan evaluasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru mata pelajaran yang bertindak sebagai observer.

(56)

2) Evaluasi dilakukan pada pertemuan ke 4 dimana tes dilakukan setelah menyelesaikan pembelajaran selama 3 kali pertemuan. 3) Bentuk evaluasi berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 nomor

yang harus dikerjakan terkait dengan materi sistem sirkulasi selama 35 menit pada media Meeting room (zoom).

4) Setelah tes dilakukan, selanjutnya meneliti mengarahkan peserta didik untuk mengisi lembar angket untuk diisi oleh peserta didik kemudian dibagikan melalui halaman pada Edmodo.

d. Refleksi

1) Hasil data yang didapatkan baik dari hasil tes maupun lembar kuesioner selanjutnya akan dianalisis oleh peneliti. Hasil tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk melanjutkan penelitian ke tahap selanjutnya.

2) Jika hasil data yang didapatkan pada tahap siklus I tidak memenuhi, maka peneliti kemudian akan melakukan kembali penelitian siklus II. Hal tersebut dilakukan guna untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Gambaran Umum Siklus II a. Tahap Perencanaan

1) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pertemuan 5 hingga pertemuan 7 sesuai dengan silabus.

(57)

39

2) Merancang soal-soal dan materi yang akan digunakan dan dimasukkan ke dalam aplikasi Edmodo.

b. Tahap Tindakan

1) Memberitahukan kepada peserta didik mengubah bahasa program pada pengaturan bahasa.

2) Siklus II dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pertemuan 5 sampai 7 dilaksanakan untuk proses belajar mengajar terkait materi sistem sirkulasi sub materi cara kerja jantung, mekanisme pembekuan darah, ciri dan fungsi pembuluh limfa, golongan darah, transfusi darah, serta kelainan/penyakit pada sistem sirkulasi. 3) Guru menjelaskan materi sistem sirkulasi berdasarkan tujuan

pembelajaran yang telah disediakan oleh peneliti.

4) Materi yang dipelajari saat itu dimasukkan oleh peneliti ke dalam kelas Edmodo agar peserta didik dapat mempelajari kembali materi tersebut.

5) Peneliti kemudian memasukkan LKPD ke Edmodo dengan batas waktu yang telah ditentukan untuk dikerjakan oleh peserta didik.

c. Tahap Observasi/Evaluasi

1) Tahap observasi dan evaluasi dilakukan oleh peneliti dengan bantuan dari guru mata pelajaran yang bertindak sebagai observer.

(58)

2) Evaluasi dilakukan pada pertemuan ke 8 setelah menyelesaikan pembelajaran selama 3 kali pertemuan.

3) Bentuk evaluasi berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 nomor yang harus dikerjakan terkait dengan materi sistem sirkulasi selama 35 menit pada media Edmodo.

4) Setelah tes dilakukan, selanjutnya meneliti mengarahkan peserta didik untuk mengisi lembar angket untuk diisi oleh peserta didik kemudian dibagikan melalui halaman pada Edmodo.

d. Refleksi

1) Hasil data yang diperoleh baik dari hasil tes maupun lembar angket selanjutnya akan dianalisis oleh peneliti. Hasil tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk melanjutkan penelitian ke tahap selanjutnya.

2) Jika hasil data yang diperoleh dari tahap siklus II tidak memenuhi maka peneliti kemudian akan melakukan kembali penelitian siklus III. Hal tersebut dilakukan guna untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3) Jika hasil data yang diperoleh pada tahap siklus II telah memenuhi, maka penelitian yang dilakukan dikatakan berhasil.

(59)

41

E. Instrumen Penelitian

1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sedemikian rupa oleh peneliti yang digunakan sebagai acuan dalam mengajar yakni sebanyak 6 kali pertemuan.

2. Lembar Kegiatan Peserta Didik

Lembar kegiatan peserta didik sebelumnya telah disusun secara sistematis oleh peneliti yang kemudian akan dimasukkan ke dalam kelas Edmodo, sehingga menjadikan Edmodo sebagai sumber belajar bagi peserta didik melalui smartphone.

3. Tes Tertulis

Teknik tes dilakukan setelah proses pembelajaran selama 2 kali pada tahap siklus I dan siklus II. Bentuk tesnya berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 nomor dan dikerjakan selama 35 menit setiap siklus.

4. Angket

Teknik ini dalam bentuk pembagian angket menyangkut pertanyaan-pertanyaan dalam meningkatkan motivasi belajar didik mengenai materi sistem sirkulasi. Kisi-kisi angket motivasi belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut :

(60)

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Aspek yang diamati Pernyataan Jumlah Soal Positif Negatif

1 Perhatian peserta didik pada pembelajaran daring

1, 2 3, 13 4

2 Semangat peserta didik dalam proses pembelajaran daring 4, 6, 14, 16 5, 7, 15 7 3 Disiplin dalam mengerjakan tugas secara daring 10, 12, 18, 19 17, 20 6 4 Respon peserta didik

terhadap stimulus yang diberikan guru

9, 23, 25 8, 11, 24, 26 7 5 Media pembelajaran

yang mendukung proses pembelajaran

21, 28, 29 22, 27, 30 6

(Sumber : Irmawati, 2019)

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes

Bentuk tes soal yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pilihan ganda berjumlah 25 nomor pada tiap siklus dan dikerjakan dalam waktu 35 menit mengenai materi sistem sirkulasi.

2. Non Tes

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi terlebih dahulu di sekolah, kemudian melakukan wawancara kepada guru yang bersangkutan, serta menyebar angket kepada peserta didik.

(61)

43

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan menggunakan metode menelaah data yang didapatkan dari pertemuan awal hingga pertemuan akhir. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif adalah sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif Motivasi Belajar

Pada penelitian ini pengolahan data analisis deskriptif dihitung dengan menggunakan software Microsoft Excel. Adapun pengkategorian skor indikator motivasi belajar peserta didik pada tabel 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.2 Skor Indikator Motivasi Belajar

Nilai (X) Kategori 72-126 Sangat Baik 64-71 Baik 52-63 Cukup 44-51 Kurang 0-43 Sangat Kurang (Sumber : Sudjana dalam Ahmad di konversikan, 2018)

2. Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Pengolahan data penelitian menggunakan pendekatan secara kuantitatif adalah memperoleh data dengan menggunakan rumus tertentu. Adapun pada penelitian ini pengolahan data analisis deskriptif menggunakan software Microsoft Excel. Adapun pengkategorian hasil belajar peserta didik adalah sebagai berikut :

(62)

Tabel 3.3 Pengkategorian Hasil Belajar

Nilai Hasil Belajar Kategori Predikat

93-100 Sangat Baik A 84-92 Baik B 75-83 Cukup C 75 Kurang D (Sumber : Kemendikbud, 2017)

Tabel 3.4 Kategorisasi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Nilai Hasil Belajar Kategori

0-75 Tidak Tuntas

76-100 Tuntas

(Sumber : SMA Negeri 8 Gowa)

H. Indikator Keberhasilan

Pada penelitian ini menguraikan tolak ukur keberhasilan sebagai tindakan perbaikan yang ditetapkan secara eksplisit untuk memudahkan verifikasinya adalah sebagai berikut :

1. Motivasi Belajar

Indikator keberhasilan pada penelitian ini dari segi motivasi belajar adalah jika persentase hasil tes peserta didik mengalami peningkatan yang nyata dari siklus I ke siklus II akan menjadi acuan bahwa motivasi belajar akan meningkat pula. Selain itu, motivasi belajar juga meningkat jika diketahui bahwa banyaknya responden telah mencapai kriteria baik sebanyak 85% dari jumlah total keseluruhan responden.

(63)

45

2. Hasil Belajar

Indikator keberhasilan pada penelitian ini dari segi terjadinya peningkatan persentase dari segi nilai atau hasil belajar yang menjadi bahan pengamatan peneliti pada saat proses pembelajaran. Nilai rata-rata peserta didik mengalami peningkatan setiap siklusnya dan dianggap tuntas apabila telah memenuhi nilai KKM yakni 76 atau lebih secara individual serta 85 % tuntas secara klasikal.

(64)

46 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room pada materi sistem sirkulasi.

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan angket motivasi belajar (lampiran 4) untuk mengukur motivasi belajar sedangkan pemberian tes hasil belajar (lampiran 4) di akhir pertemuan 3 dan 8 bertujuan dalam menakar hasil belajar peserta didik dalam konsep sistem sirkulasi.

1. Analisis Deskriptif Pra Tindakan

Hasil analisis deskriptif mengenai hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar Pra Tindakan pada proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut, angka yang tampak oleh peserta didik sebelum diberikan tindakan atau diajar dengan menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat dilihat pada paparan data berikut:

a. Tahap Perencanaan

1) Peserta didik dan guru mengunduh media pembelajaran Edmodo, membuat akun, lalu melintasi kelas.

(65)

47

2) Memberikan tes Pra Tindakan kepada peserta didik dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 nomor.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahapan ini dilakukan tes awal yakni pra tindakan oleh peneliti sebanyak 20 nomor dengan wujud soal pilihan ganda. Tes ini dilakukan semata-mata untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum dilakukannya tahapan siklus I dan siklus II, di mana pada tahapan ini data yang diperoleh menjadi acuan bagi peneliti agar memperoleh kemajuan hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 4.

c. Observasi/Evaluasi

Pada tahap ini peserta didik diserahkan wujud soal pilihan ganda dengan waktu 20 menit sebanyak 20 nomor. Adapun skor hasil belajar Pra Tindakan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa

Statistik Nilai Statistik

Subyek 30 Skor Ideal 100 Skor Rata-Rata 21 Variansi 84 Standar Deviasi 9 Skor Maksimum 40 Skor Minimum 5 Rentang Skor 35

(66)

Pada tabel di 4.1 menunjukkan bahwa sebelum mengimplementasikan aktivitas pembelajaran angka rata-rata (mean) yang ditemukan adalah 21 dari skor ideal peserta didik yang barangkali dipenuhi adalah 100. Hal ini merujuk kurangnya skor rata-rata yang dipenuhi oleh peserta didik kemudian hasil tersebut belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Hal tersebut diakibatkan karena peneliti dan guru belum memberikan tindakan apapun dalam proses pembelajaran serta peserta didik tidak memiliki persiapan yang matang sebelumnya dalam menjawab tes yang diberikan. Bilamana angka hasil belajar peserta didik diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok, maka akan didapatkan data distribusi frekuensi nilai yang dapat disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Pra Tindakan Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

 75 Kurang 30 100

75-83 Cukup 0 0

84-92 Baik 0 0

93-100 Sangat Baik 0 0

Jumlah 30 100

Pada tabel di atas ditemukan bahwa angka yang didapatkan peserta didik masih dalam kategori kurang. 30 orang peserta didik yang turut mengerjakan tes pra tindakan dikatakan mendapatkan hasil belajar yang kurang dengan jumlah persentase sebesar 100 %, artinya

(67)

49

tidak ditemukan satupun peserta didik yang mengalami ketuntasan. Skor hasil belajar peserta didik secara individu yang diperoleh dalam tes yang diselenggarakan dapat dilihat pada diagram berikut :

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa

Rendahnya nilai yang dimiliki oleh peserta didik dikarenakan belum diberikannya tindakan apapun oleh guru maupun peneliti, serta peserta didik tidak diberi kesempatan apapun untuk persiapan sebelumnya. Adapun, persentase ketuntasan belajar peserta didik pada tes Pra Tindakan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Belajar Peserta Didik Pra Tindakan

Persentase Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-75 Tidak Tuntas 30 100

76-100 Tuntas 0 0

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi peserta didik kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa

0 10 20 30 40

Kurang Cukup Baik Sangat Baik F RE K UE NS I KATEGORISASI

HASIL BELAJAR PRA TINDAKAN

(68)

sebelum dilakukan tindakan pembelajaran masih dalam kategori sangat rendah. Di mana sebanyak 30 orang peserta didik masih dalam kategori Tidak Tuntas secara klasikal dengan persentase 100%. Kategorisasi ketuntasan hasil belajar dapat dilihat pada diagram berikut :

Gambar 4.2 Diagram Kategorisasi Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Negeri 8 Gowa

d. Refleksi

Hasil refleksi pada tes Pra Tindakan diketahui merupakan tes awal yang disediakan oleh peneliti yang semata-mata untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum diberikan suatu tindakan. Ternyata sebanyak 30 orang peserta didik masih belum memenuhi nilai standar atau KKM yaitu 76 dan belum tuntas secara klasikal. Rendahnya hasil belajar ini didasarkan karena belum adanya tindakan oleh guru dan peneliti, kemudian peserta didik tidak diberikan persiapan apapun sebelumnya. Nilai tes Pra Tindakan ini digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam meningkatkan hasil

0 10 20 30 40 Tidak Tuntas Tuntas FR E K U E N SI KATEGORISASI KRITERIA KETUNTASAN Pra Tindakan

(69)

51

belajar peserta didik kedepannya khususnya pada materi sistem sirkulasi. Oleh karena itu peneliti dan guru perlu melakukan tindakan untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

2. Analisis Deskriptif Siklus I

Hasil analisis deskriptif mengenai skor yang diperoleh dari tes motivasi dan hasil belajar siklus I pada proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut, skor yang diperoleh oleh peserta didik setelah diajar dengan menggunakan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room dapat dilihat pada paparan data berikut:

1) Tahap Perencanaan

a) Guru menggunakan RPP pertemuan 1 hingga 3 dengan sub materi darah, komponen darah, peranan darah, Alat sirkulasi, serta ciri dan fungsi pembuluh darah.

b) Peneliti merancang soal-soal dan materi yang akan digunakan pada aplikasi Edmodo.

c) Peneliti menyiapkan meeting room sebelum kelas dimulai.

d) Peneliti merancang angket melalui google formulir kemudian memasukkan angket tersebut ke dalam kelas Edmodo dalam bentuk halaman.

(70)

2) Tahap Tindakan

a) Guru membuka kelas dengan menggunakan media Meeting room yang telah disediakan oleh peneliti, selanjutnya menanyakan keadaan peserta didik dan memulai pelajaran dengan berdoa. b) Guru memberikan apersepsi pada pertemuan 1 hingga 3 serta

memotivasi peserta didik dengan apa yang dapat didapatkan ketika belajar materi sistem sirkulasi.

c) Guru mengabsen peserta didik yang hadir pada kelas daring. d) Guru menjelaskan materi sistem sirkulasi sub materi darah,

komponen darah, peranan darah, Alat sirkulasi, serta ciri dan fungsi pembuluh darah pada tujuan pembelajaran yang telah disediakan oleh peneliti.

e) Guru menyuruh peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas.

f) Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

g) Materi yang dipelajari saat itu dimasukkan oleh peneliti ke dalam kelas Edmodo agar peserta didik dapat mempelajari kembali materi tersebut.

h) Peneliti kemudian memasukkan tugas terkait materi sistem sirkulasi pada kelas Edmodo yang selanjutnya dikumpulkan

(71)

53

dengan batas waktu yang telah ditentukan untuk dikerjakan oleh peserta didik.

3) Tahap Observasi/Refleksi

Pada tahapan ini dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 25 nomor setelah penyajian materi dan pembagian angket setelah menjawab tes yang disediakan. Adapun data skor motivasi dan hasil belajar siklus I adalah sebagai berikut : a. Motivasi Belajar

Setelah dilakukan penyebaran angket dan dianalisis oleh peneliti, maka statistik skor yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Siklus I Statistik Nilai Statistik

Subyek 30 Skor Ideal 150 Skor Rata-Rata 94 Variansi 90 Standar Deviasi 10 Skor Maksimum 115 Skor Minimum 71 Rentang Skor 44

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor rata-rata motivasi belajar peserta didik siklus I setelah penerapan media pembelajaran Edmodo berbantuan media Meeting room yaitu 94 dengan skor tertinggi adalah 115 dan skor terendah adalah 71, dengan skor ideal adalah 150. Kategori motivasi belajar peserta

(72)

didik menggunakan skala likert lima yakni sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Skor motivasi belajar peserta didik untuk mengetahui kategorisasi penilaian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 8 Gowa Siklus I

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

0-43 Sangat Kurang 0 0 44-51 Kurang 0 0 52-63 Cukup 0 0 64-71 Baik 1 3 72-126 Sangat Baik 29 97 Jumlah 30 100

Pada tabel diatas diketahui bahwa skor motivasi belajar peserta didik yang diperoleh dari pengambilan data secara angket berada pada kategori baik dan sangat baik. Dari keseluruhan peserta didik artinya sebanyak 30 peserta didik menempati kategori tuntas, dimana sebanyak 1 orang peserta didik dengan persentase 3 % dalam kategori baik sedangkan sebanyak 29 orang peserta didik dengan persentase 97 % dalam kategori sangat baik. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik diketahui dari persentase yang diperoleh mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Dalam memperbaiki kelemahan tersebut, maka peneliti kemudian mengumpulkan data kembali

Gambar

Gambar 2.1 Masuk sebagai guru
Gambar 2.6 Mengatur kelas pertama
Gambar 2.7 Verifikasi berhasil
Gambar 2.11 Kode kelas dari guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model bamboo dancing meliputi memperhatikan ketika guru menerangkan dan ketika temannya mempresentasikan

Karena ada pengeluaran 3 variabel dari model yaitu variabel paritas, riwayat penyakit keluarga dan jumlah janin maka hanya 5 variabel (usia, pendidikan, riwayat

Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara jumlah kepemilikan ternak dengan tingkat penerapan teknologi pakan hijauan secara fisik pada peternakan sapi

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan terlihat bahwa untuk sampel ikan asin yang diperoleh dari pasar Berimam Tomohon dan pasar Pinasungkulan semua sampel

Judul Skripsi : Penerapan Skeptisisme Profesional Auditor Internal Pemerintah dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi Kasus pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa

Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencri jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti

Pada panel Layout, klik kiri pada bawah gambar lokasi kedatangan, Terlihat pada panel Variable (Global) kolom icon berisi yes, kolom ID berisi Var1 (nama