• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Tahap Pengembangan I

Penelitian pengembangan I ini dilaksanakan pada Hari Senin dan selasa tanggal 3dan 4 April 2017 pada sentra main peran, Proses pembelajaran dilaksanakan dari jam 08:00 – 10:00 WITA. Selama proses pembelajaran berlangsung observer mengamati kemampuan berbahasa Indonesia anak melalui lembar observasi. Tema dan sub tema pembelajaran yang sudah di tentukan sekolah. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian tahap I ini dijabarkan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian Tahap Pengembangan I

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian 1 Perencanaan a. Merumuskan

indikator capaian

b. Menetukan tema dan sub tema

c. Menyususn rancangan

 Indikator capaian dirumuskan berdasarkan tingkat perkembanagn anak usia 4-5 tahun pada Peraturan Mentri Pendidikan Nomor 58 Tahun 2009 yang disesuaikan dengan kemampuan berbahasa Indonesia anak usia 4-5 tahun di PAUD Rinjani PLN Bendege Mataram.

 tema/sub tema disesuaikan dengan tema/sub tema di sekolah saat itu yakni “binatang” dan sub tema “binatang berkaki empat”.  RKH disusun dengan format

RKH yang ada di sekolah

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian pembelajaran atau RKH d. Menyediakan media boneka tangan e. Menyiapkan naskah cerita f. Menyusun instrument penelitian g. Menyiapkan alat dokumentasi

 boneka tangan yang digunakan yakni boneka tangan yang telah tersedia di sekolah.

 Naskah cerita diadopsi dari kumpulan cerita dimana para tokoh disesuaikan dengan media boneka tangan yang tersedia.

 Instrument penelitain disusunn untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dalam langkah-langkah pembelajaran dan untuk mengamati kemampuan berbahasa Indonesia anak selama proses pembelajaran.

 Alat dokumentasi yang tersedia berupa handphone untyk mengambil gambar/foto anak dan guru yang sedang bercerita. 2 Pelaksanaan 1. PijakanLingkungan Main a. Menyiapkan rancangan kegiatan harian/RKH b. Menyiapkan boneka tangan c. Menata tempat bermain d. Memastikan tempat dan alat main dalam

 Sebelum anak masuk kelas, guru menyiapkan RKH hari itu di meja guru.

 Guru menyiapkan boneka tangan yang akan digunakan sesuai tokoh yang ada dalam cerita yang akan disampaikan  Guru tidak menata tempat

main secara khusus, tatanan ruang kelas tetap seperti apa adanya.

 Guru memastikan tempat dan alat main dalam keadaan aman.

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian keadaan aman 2. Pijakan Sebelum Main e. Membuka kegiatan dengan berdoa bersama, mengucapkan salam, mengecek kehadiran, dan menanyakan kabar anak f. Tanya jawab terkait tema/sub tema, dan seputar pengalaman/ kegiatan anak yang berhubungan dengan tema/sub tema g. Menjelaskan kegiatan main yang akan dilakukan terkait tema h. Mengenalkan boneka tangan yang akan digunakan dan cara menggunakann ya i. Membuat aturan main

 Guru mengawali kegiatan dengan berdoa bersama, mengucapkan salam, mengecek kehadiran dan menanyakan kabar anak. Semua anak mengikuti kegiatan pembuka dengan tertib.

 Guru menjelaskan tentang tema/sub tema yanga akan

dibahas yakni

binatang/binatang berkaki empat.Guru menanyakan pengalaman anak seputar binatang berkaki empat. Sebagian besar anak aktif menjawab pertanyaan yang menggunakan kata Tanya “apa, mengapa, dan bagaimana” dengan baik serta mampu membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama.

 Guru menjelaskan urutan langkah kegiatan bercerita yang akan dilakukan dan anak-anak fokus mendengarkan penjelasan guru.

 Guru hanya memperlihatkan boneka tangan yang akan

digunakan tanpa

memberitahukan cara menggunakannya.

Sebelum masuk ke kegiatan main, guru membuat aturan main yakni anak tertib menujutempat main, fokus saat mendengarkan cerita yang disampaikan guru.

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian 3. Pijakan Selama Main j. Menyajikan cerita terkait tema menggunakan boneka tangan k. Anak menceritakn kembali cerita yang telah disampaikan guru dengan menggunakan

 Guru menyajikan cerita dengancukup baik namun hanyasebagian anak yangmendengarkan cerita sampai selesai

 – Aa sudah sangat mahir bercerita tentang Harimau dan Anak Panda yang ada dalam cerita. Hamper seluruh indicator sudah berkembang optimal kecuali dalam melanjutkan cerita dan bertanya secara sederhana yang berkembang sesuai harapan.

- Bb sudah sangat baik dalam membuat kalimat sederhana dan menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka serta dapat membedakan dua kata yang berbeda dengan suku kata awal yang sama. Bb dapat menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri dan melafalkannya dengan benar. Bb juga dapat dapat menirukan suara Harimau dan Anak Panda dalam cerita tersebut.

- Cc fokus memperhatikan guru bercerita sehingga ia dapat menirukan kembali suara si Anjing dan Serigala sesuai karakter tokoh dalam cerita tersebut dengan pelafalan yang benar, dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. Pada saat melanjutkan cerita, Cc cukup

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian mampu menceritakan kembali dengan menggunakan bahasa sendiri merangkai kata dengan kalimat sederhana serta dapat membedakan dua kata yang berbeda dengan suku kata awal yang sama.

- Dd tidak terlalu bersemangat saat melanjutkan cerita dan menceritakan kembali secara urut dengan kalimat sendiri, serta terlihat malu-malu untuk mengeluarkan suaranya saat menirukan tokoh Anjing dan Serigala dalam cerita tersebut. Namun Dd sudah dapat membedakan dua kata berbeda dengan suku kata awal yang sama, dapat bercerita menggunkan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dan membuat kalimat sederhana dengan baik.

- Ee dapat menirukan suara si Anjing dan Serigala sesuai karakter tokoh dalam cerita tersebut dengan pelafalan yang jelas dan benar. Ee juga dapat melanjutkan cerita dan menceritakan kembali dengan menggunakan kalimat sendiri. Dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. Namun masih kesulitan dalam membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, dan dalam merangkai kata menjadi kalimat sederhana.

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian - Ff sangat mahir menirukan kembali suara tokoh anjing dan serigala dengan pelafalan kata yang sangat jelas, dapat membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, merangkai kata menjadi sebuah kalimat sederhana dengan sangat baik. Ff sudah dapat menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri, dapat menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. Namun masih kesulitan dalam melanjutkan cerita sesuai dengan idenya sendiri. - Gg sangat cakap dalam menirukan kembali suara tokoh anjing dan serigala dengan pelafalan kata yang sangat tepat, dapat membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, merangkai kata menjadi sebuah kalimat sederhana dengan sangat baik. Gg dapat menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri, dapat menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. Namun masih kesulitan dalam melanjutkan cerita sesuai dengan idenya sendiri. - Hh dapat menirukan kembali suara tokoh anjing dan serigala dengan baik, dapat mengucapkan kata-kata dengan pelafalan kata yang sangat

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian jelas, dapat membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, merangkai kata menjadi sebuah kalimat sederhana dengan sangat baik. Hh sangat lancar dalam menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri, dapat menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. Serta mampu melanjutkan cerita sesuai dengan idenya sendiri dengan baik.

- Ii dapat membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, merangkai kata menjadi sebuah kalimat sederhana dengan lafal yang baik. Ii sudah dapat menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri, dapat menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. Akan tetapi, Ii agak kesulitan menirukan kembali suara tokoh anjing dan serigala serta kesulitan dalam melanjutkan cerita sesuai idenya sendiri.

- Jj masih terlihat kesulitan dalam menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri, dan terlihat mallu-malu dalam menirukan suara tokoh anjing dan serigala sehingga pengucapan kata terdengar kurang jelas. Namun Jj dapat

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

l. Mendampingi dan membimbing anak yang kesulitan dalam bercerita m. Mengingatkan aturan main yang telah disepakati n. Mengamati dan mencatat hasil capaian perkembangan anak

membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, dan dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik.

 sebagian besar anak kesulitan menggunakan boneka tangan karena ukuran boneka yang terlalu lebar. Namun guru tidak selalu mendampingi dan membimbing anak saat bercerita.

 Guru kurang peka membaca suasana kelas yang berubah menjadi kurang kondusif sehingga tidak pernah mengingatkan anak akan aturan main yang telah disepakati.

 Guru sesekali mengamati dan kemudian mencatat hasil capaian perkembangan anak sesuai indikator yang telah dirumuskan.

 Guru mengajak anak menyimpulkan isi cerita. Sebagian besar anak mampu menyimpulkan isi cerita dengan mengungkapkan pendapat tentang isi cerita dan menjawab pertanyaan yang menggunakan kata Tanya “siapa, mengapa, dan dimana”. - Aa sangat aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita. Dalam menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana, Aa dapat menjawab dengan sangat baik. Aa dapat bertanya

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian o. Menyimpulkan isi cerita dengan melakukan Tanya jawab seputar inti cerita, tokoh, dan pesan yang terkandung dalam cerita.

tentang cerita Anjing dan Serigala dengan baik dan dapat mengungkapkan pendapatnya dengan baik serta dapat menyimpulkan isi cerita dengan bahasanya sendiri.

- Bb aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Dalam bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala dan dalam mengungkapkan pendapat, Bb masih terlihat malu-malu walaupun sudah cukup baik mengungkapkannya. Dalam menyimpulkan isi cerita, Bb sudah dapat menyimpulkan isi cerita dengan bahasanya sendiri.

- Cc aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Dalam bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala dan saat diminta mengungkapkan pendapat, Cc masih terlihat ragu-ragu dalam berbicara. Sementara dalam

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian menyimpulkan isi cerita Cc sudah dapat menyimpulkannya dengan bahasanya sendiri. - Dd aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Dalam bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala dan saat diminta mengungkapkan pendapat, Dd masih terlihat ragu-ragu walaupun cukup mampu menyimpulkan dengan bahasanya sendiri.

- Ee aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Ee berani bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala dan dapat mengungkapkan pendapatnya tentang isi cerita dengan baik. Ee mampu menyimpulkan dengan bahasanya sendiri. - Ff dapat menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa,

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Ff masih malu-malu dalam bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala, namun dapat mengungkapkan pendapatnya tentang isi cerita dengan baik.

- Gg dapat menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Gg masih ragu-ragu dalam bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala, sangat lancar dalam mengungkapkan pendapatnya tentang isi cerita dengan baik. - Hh sangat aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Hh kurang aktif bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala namun dapat mengungkapkan pendapatnya tentang isi cerita dengan baik. - Ii dapat menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa,

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

4. Pijakan Setelah Main p. Membereskan mainan dam mengembalika n pada tempatnya q. Tanya jawab seputar perasaan anak, dan kegiatan yang telah dilakukan r. Memberitahuka n kegiatan esok hari, doa

siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Ii sangat aktif bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala dan dapat mengungkapkan pendapatnya tentang isi cerita dengan baik. Ii dapat menyimpulkan isi cerita dengan baik.

- Jj dapat menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Jj terlihat sungkan bertanya tentang cerita Anjing dan Serigala dan

ragu-ragu dalam

mengungkapkan pendapatnya tentang isi cerita dan menyimpulkan isi cerita.

 Guru merapikan sendiri mainan yang telah digunakan tanpa mengajak anak membereskannya bersama-sama.

 Sebagian anak hamper serempak menjawab senang saat bercerita menggunakan boneka tangan, dan sebagian lagi hanya terdiam, tidak menjawab pertanyaan guru. Karena suasana kelas sudah tidak kondusif lagi, guru tidak sempat melakukan recalling.  Guru langsung menutup

kegiatan dengan berdoa bersama dan mengucapkan

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian bersama, dan

mengucapkan salam

salam tanpa menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan esok hari.

3 Pengamatan a. Mengamati guru saat pijakan lingkungan main

b. Mengamati anak dan guru saat pijakan sebelum main

c. Mengamati anak dan guru saat pijakan selama main

 Guru telah menyiapkan RKH, boneka tangan dan memastikan tempat dan alat main dalam keadaan aman. Namun guru tidak menata tempat khusus untuk kegiatan bercerita, ruang tetap seperti sebelumnya.  Guru telah melakukan

komunikasi pembuka, mengaitkan kegiatan main dengan tema dan membuat aturan main. Namun tidak memberi penjelasan tentang cara menggunakan boneka tangan. Sementara anaka saat pijakan sebelum main masih tertib, antusias dan focus mendengarkan guru serta menjawab pertanyaan dengan baik.

 Guru menyajikan cerita dengan cukup baik, memotivasi dan memberi kesempatan anak untuk bercerita, mengajak anak untuk menyimpulkan isi cerita, memancing gagasan anak dan

mencatat capaian

perkembangan anak. Namun dalam hal bimbingan, guru hanya sesekali mendampingi dan membimbing anak saat bercerita, dan tidak pernah mengingatkan aturan main pada anak. Sementara anak masih kurang fokus mendengarkan cerita guru, dan cenderung berebutan saat anak diberi kesempatan bercerita

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

d. Mengamati anak dan guru saat pijakan setelah main e. Mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi

menggunakan boneka tangan.  Guru menanyakan perasaan

anak setelah bercerita menggunakan boneka tangan. Namun guru tidak mengajak anak membereskan mainannya sendiri, tidak melakukan

recalling dan tidak

menginformasikan kegiatan esok hari.

 Hasil pengamatan untuk guru dicatat pada lembar observasi guru, dan hasil pengamatan untuk anak dicatat pada lembar pengamatan anak.

Refleksi

Adapun indikator yang telah dilaksanakan oleh guru pada pengembangan tahap I antara lain :

a. Mempersiapkan rencana kegiatan harian dengan tema/sub tema pembelajaran: Binatang/binatang berkaki empat.

b. Mempersiapkan kelengkapan pembelajaran lainnya seperti boneka tangan.

c. Memastikan tempat main dan alat main yang digunakan dalam keadaan aman.

d. Melakukan komunikasi pembuka.

e. Mengaitkan pembelajaran sesuai dengan tema yang akan diajarkan. f. Membangun aturan main.

h. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi sendiri sesuai dengan tema.

i. Mengajak anak menyimpulkan isi cerita. j. Memancing gagasan anak.

k. Mencatat perkembangan kemampuan berbahasa Indonesia anak. l. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasaan

anak.

Sementara indikator yang belum dilaksanakan oleh guru pada pengembangan tahap I antara lain:

a. Menata tempat untuk kegiatan pembelajaran.

b. Mengenalkan cara menggunakan media boneka tangan untuk bercerita.

c. Mengingatkan aturan main.

d. Mendampingi semua anak saat bercerita kembali.

e. Mengajak anak membereskan alat main dan mengembalikannya pada tempatnya.

f. Melakukan recalling.

g. Menutup kegiatan dengan menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang.

Dan untuk pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia anak usia4-5 tahun di TK PAUD Rinjani PLN Bendege Mataram pada tahap I berdasarkan instrumen pengamatan anak, menunjukkan bahwa sebagian besar indikator sudah dapat dicapai oleh anak kelompok A

sesuai harapan peneliti dan guru. Bahkan ada indikator yang cenderung mencapai perkembangan yang optimal seperti mengucapkan kata dengan lafal yang benar, dan membuat kalimat sederhana setelah mendengar cerita guru. Namun ada beberapa indikator yang belum optimal dan perlu ditingkatkan lagi antara lain:

a. Bertanya secara sederhana tentang cerita yang dibahas.

b. Bercerita dengan menggunakan kalimat sendiri secara sederhana. c. Menceritakan kembali cerita secara urut.

d. Melanjutkan cerita yang telah didengar sebelumnya.

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penelitian pada pengembangan tahap I masih terdapat banyak kekurangan yang menyebabkan kemampuan berbahasa Indonesia anak belum sepenuhnya berkembang secara optimal dan belum mencapai nilai persentase target perkembangan yakni 80 %.Oleh karena itu, peneliti akan melanjutkan pengembangan pada tahap II untuk lebih meningkatkan perkembangan kemampuan berbahasa Indonesia anak melalui kegiatan bercerita menggunakan boneka tangan.

Adapun solusi yang perlu dilakukan pada tahap pengembangan II adalah:

a. Guru perlu menata tempat main yang lebih menarik perhatian dan minat anak sehingga anak merasa lebih nyaman dan lebih fokus saat berkegiatan, serta dapat merangsang daya pikir dan daya imajinasi anak saat bercerita.

b. Sebelum melakukan kegiatan main, guru sebaiknya mengenalkan media yang akan digunakan dan cara menggunakannya agar anak tahu dan lebih menguasai media yang digunakan sehingga tidak mengalami kesulitan saat bercerita menggunakan media boneka tangan.

c. Untuk membuat suasana bermain anak tetap kondusif, durasi waktu bercerita ditentukan sekitar 5-10 menit dan guru perlu melakukan kegiatan/permainan singkat yang dapat membangkitkan semangat dan membuat anak kembali fokus pada kegiatan main, seperti bermain tepuk tangan atau bemyanyi di sela-sela kegiatan main saat anak mulai terlihat jenuh.

d. Guru sebagai motivator dan fasilitator, perlu mendampingi dan membimbing serta memotivasi anak selama berkegiatan terutama anak yang mengalami kesulitan dalam bercerita menggunakan boneka tangan.

e. Guru perlu mengingatkan aturan main yang telah disepakati sebelumnya apabila anak mulai melanggar aturan main selama berkegiatan sehingga kegiatan bercerita dapat terus berlangsung dalam suasana pembelajaran yang kondusif.

f. Guru harus lebih aktif dan terampil dalam memancing gagasan anak sehingga anak dapat lebih meningkatkan daya pikirnya untuk mengungkapkan idenya saat bercerita serta lebih berani dan kritis dalam bertanya dan mengungkapkan pendapatnya tentang isi cerita kepada guru.

Dokumen terkait