• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Tahap Pengembangan III

Pelaksanaan pengembangan III dilakukan berdasarkan refleksi dari hasil analisis pengembangan II. Kegiatan pengembangan III ini dilaksanakan pada Hari Senin dan selasa, tanggal 17 dan 18 April 2017 pada sentra main peran, . Proses pembelajaran dilaksanakan dari jam 08:00-10:00 Wita. Selama proses pembelajaran berlangsung observer

mengamati guru dan anak melalui lembar observasi dengan tema/sub tema kegiatan sama dengan tahap pengembangan II ya

Tabel 4.3 Data Hasil Penelitian Tahap Pengembangan III No Tahapan

Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian 1 Perencanaan a. Menetukan tema dan

sub tema b. Menyususn rancangan pembelajaran / RKH c. Menyediakan media boneka tangan d. Menyiapkan naskah cerita e. Menyusun instrument penelitian f. Menyiapkan alat dokumentasi

 Tema/sub tema disamakan dengan tema/sub tema pada tahap II yakni “rekreasi” dan sub tema “kebun binatang”.

 RKH disusun dengan format RKH yang ada di sekolah.

 Boneka tangan yang digunakan yakni boneka tangan yang digunakan pada tahap II.

 Naskah cerita

yangdigunakan sama dengan naskah cerita pada tahap II yakni naskah yang diadopsi dari kumpulan cerita dimana para tokoh disesuaikan dengan media boneka tangan yang tersedia.  Instrument penelitain

disusun untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dalam langkah-langkah pembelajaran dan untuk mengamati kemampuan berbahasa Indonesia anak selama proses pembelajaran.  Alat dokumentasi yang

tersedia berupa

handphone untyk

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian anak dan guru yang sedang bercerita

2 Pelaksanaan 1. Pijakan Lingkungan Main a. Menyiapkan rancangan kegiatan harian/RKH b. Menyiapkan boneka tangan c. Menata tempat bermain d. Memastikan tempat dan alat main dalam keadaan aman

 sebelum anak masuk kelas, guru menyiapkan RKH hari itu dimeja guru  Guru menyiapkan boneka

tangan yang akan digunakan sesuai tokoh yang ada dalam cerita yang akan disampaikan.  Guru menata tempat

duduk secara khusus, anak yang mendapat giliran bercerita duduk di kursi dan anak-anak yang lain duduk melingkar sehingga anak-anak lain fokus mendengarkan cerita dari anak yang sedang duduk bercerita. Sementara tempat main tetap seperti apa adanya adanya media pendukung lainnya.

 Guru memastikan tempat main anak nyaman dan alat main yang digunakan dalam keadaan aman. 2. Pijakan Sebelum Main

e. Membuka kegiatan dengan berdoa bersama, mengucapkan salam, mengecek kehadiran, dan menanyakan kabar anak

 Guru dan anak memulai kegiatan dengan berdoa bersama, mengucapkan salam, mengecek kehadiran

danmenanyakan kabar anak. Semua anak mengikuti kegiatan pembuka dengan tertib

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

f. Tanya jawab terkait tema/sub tema, dan seputar pengalaman/ kegiatan anak yang berhubungan dengan tema/sub tema g. Melakukan kegiatan bernyanyi sebagai kegiatan transisi h. Menjelaskan kegiatan main yang akan dilakukan terkait tema

i. Mengenalkan boneka tangan yang akan digunakan dan cara untuk menggunakan boneka tangan

j. Membuat aturan main

 Guru menjelaskan tentang tema/sub tema yang akan

dibahas yakni

rekreasi/kebun binatang. Guru menanyakan pengalaman anak seputar rekreasi. Sebagian besar anak aktif menjawab pertanyaan yang menggunakan kata Tanya “apa, mengapa, dan bagaimana” dengan baik.  Guru mengajak anak

menyanyikan lagu “tamasya ke kebun binatang” untuk membangkitkan kembali semangat dan menarik perhatian anak. Dan anak-anak antusias bernyanyi bersama.

 Guru menjelaskan urutan langkah kegiatan bercerita yang akan dilakukan dan anak-anak antusias mendengarkan penjelasan guru.

 Guru memperlihatkan boneka tangan yang akan

digunakan dan

menjelaskan cara menggunakannya.

 Sebelum masuk ke kegiatan main, guru membuat aturan main yakni anak tertib menuju tempat main, fokus saat mendengarkan cerita yang disampaikan guru, dan bergiliran saat bercerita menggunakan boneka tangan

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian 3. Pijakan Selama Main

k. Menyajikan cerita terkait tema menggunakan boneka tangan l. Menyanyikan lagu m. Anak menceritakn kembali cerita yang telah disampaikan guru dengan menggunakan boneka tangan

 Guru menyajikan cerita dengan baik. Semua anak mendengarkan cerita sampai selesai.

 Guru mengajak anak menyanyikan lagu “tamasya ke kebun binatang” untuk membangkitkan kembali semangat dan menarik perhatian anak. Dan anak-anak antusias bernyanyi bersama.

 – Aa sangat baik dalam menirukan suara tokoh Harimau dan Anak Panda yang ada dalam cerita. Aa sangat lancer bercerita secara urut menggunakan bahasa sendiri dengan pengucapapan kata yang sangat jelas. Dapat membuat kalimat sederhana serta dapat membedakan dua kata yang berbeda dengan suku kata awal yang sama dengan tepat. Aa dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan benar.

- Bb sudah mahir dalam membuat kalimat sederhana serta dapat membedakan dua kata yang berbeda dengan suku

kata awal yang sama. Bbmulai bisa menceritakan

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri dan melafalkannya dengan jelas. Bb juga dapat dapat menirukan suara Harimau dan Anak Panda dalam cerita tersebut. Bb juga dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan benar. - Cc mulai dapat melanjutkan cerita dan menceritakan kembali dengan menggunakan bahasa sendiri, dapat membedakan dua kata yang berbeda dengan suku kata awal yang sama dan membuat kalimat sederhana. Cc juga dapat menirukan kembali suara Harimau dan Anak Panda dengan pengucapan kata yang jelas, dan dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik.

- Dd sudah dapat membuat kalimat sederhana dan dapat membedakan dua kata berbeda dengan suku kata awal yang sama dengan sangat baik. Saat bercerita, Dd sudah dapat mulai menirukan suara tokoh

dia/ia, dan mereka dengan baik dalam cerita tersebut. Dd juga sudah dapat melanjutkan cerita

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian dan menceritakan kembali secara urut dengan kalimat sendiri, serta dapat bercerita menggunkan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. - Ee sudah sangat mahir melanjutkan cerita dan menceritakan kembali dengan menggunakan kalimat sendiri dan sangat cakap menirukan suara Harimau dan Anak Panda sesuai karakter tokoh dalam cerita tersebut dengan pengucapan yang jelas dan benar. Ee juga dapat Dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. Dan mulai membuat kalimat sendiri serta membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama dengan baik.

- Ff dapat melanjutkan cerita dan menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri dan dapat membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, dan membuat kalimat sederhana dengan sangat baik. Ff juga sangat mahir menirukan kembali suara Harimau dan Anak Panda dengan pelafalan kata yang sangat jelas

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian , Ff sudah dapat, dapat menggunakan kata ganti aku, kamu/kau,

- Gg sangat baik dalam menirukan kembali suara tokoh Harimau dan Anak Panda yang ada dalam cerita. Gg sangat lancar bercerita secara urut menggunakan bahasanya sendiri dengan pengucapan kata yang jelas. Dapat membuat kalimat sederhana dan membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama dengan

baik, Dapat

menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik dan benar.

- Hh dapat menirukan kembali suara Harimau dan Anak Panda dengan baik, dapat mengucapkan kata-kata dengan pelafalan kata yang sangat benar, dapat membuat kalimat sederhana dan membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama dengan baik. Hh dapat melanjutkan cerita danmenceritakan

kembalicerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri secara baik, serta dapat menggunakan kata ganti aku, kamu/kau dia/ia, dan mereka dengan baik.

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian Ii mulai menirukan kembali suara Harimau dan Anak Panda dalam cerita tersebut dengan pengucapan kata yang jelas. dapat membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama, merangkai kata menjadi sebuah kalimat sederhana dengan lafal yang baik. Ii sudah dapat menceritakan kembali cerita secara urut menggunakan bahasanya sendiri dengan sangat

baik, dapat

menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik. - Jj dapat membedakan dua kata yang memiliki suku kata awal yang sama dengan baik dan dapat membuat kalimat sederhana. Saat bercerita, Jj mulai dapat melanjutkan cerita dan menceritakan kembali cerita secara urut dengan menggunakan bahasanya sendiri, dan mulai menirukan suara Harimau

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

n. Mendampingi dan membimbing anak yang kesulitan dalam bercerita

o. Mengingatkan aturan main yang telah disepakati p. Mengamati dan mencatat hasil capaian perkembangan anak q. Menyimpulkan isi cerita dengan melakukan Tanya jawab seputar inti cerita, tokoh, dan

pesan yang

terkandung dalam cerita.

dan Anak Panda dengan baik. Jj juga dapat bercerita menggunakan kata ganti aku, kamu/kau, dia/ia, dan mereka dengan baik.

 Sebagian besar anak sudah mahir bercerita menggunakan boneka tangan dengan ukuran boneka yang lebih kecil.Guru selalu mendampingi

dan membimbing anak saat bercerita.

 Guru mengingatkan anak akan aturan main yang telah disepakati apabila suasanakelas berubah menjadi kurang kondusif.  Guru mengamati dan

kemudian mencatat hasil capaian perkembangan anak sesuai indikator yang telah dirumuskan.

 Guru mengajak anak menyimpulkan isi cerita sehingga anak-anak mampu menyimpulkan isi cerita.

 - Aa sangat antusias menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita. Dalam menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana, Aa dapat menjawab dengan sangat

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian baik. Aa dapat bertanya tentang cerita Harimau dan Anak Panda dan dapat mengungkapkan

pendapatnya dengan baik serta dapat menyimpulkan isi cerita menggunakan bahasanya sendiri dengan baik.

Bb dapat menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam ceritadan dapat menjawab pertanyaan

yangmenggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik, dan mampu bertanya tentang cerita Harimau dan Anak Panda.

- Cc aktif bertanya, mengungkapkan

pendapatnya tentang isi cerita dan menyimpulkan isi cerita dengan baik. Antusias menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik.

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

- Dd aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik.

Dd aktif bertanya, mengungkapkan

pendapatnya tentang isi cerita dan menyimpulkan isi cerita dengan baik. Ee menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimanadengan sangat baik. Ee aktif

- menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat serta berani bertanya tentang cerita Harimau dan Anak Panda.

- Ff mulai aktif bertanya da menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik. Serta dapat

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian mengungkapkan

pendapatnya tentang isi cerita dengan sangat baik. Gg antusia menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat memahami pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana. Gg juga aktif bertanya tentang cerita Harimau dan Anak Panda, sangat

baik dalam

mengungkapkan

pendapatnya tentang isi cerita.

- Hh mulai aktif

bertanya dan

mengungkapkan

pendapatnya tentang isi cerita dengan baik. Aktif menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana.

- Ii sangat baik dalam menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian “tamasya ke kebun binatang” untuk membangkitkan kembali semangat dan menarik perhatian anak. Dan anak-anak antusias bernyanyi bersama.

 Guru melakukan recalling sebelum menutup pembelajaran.

Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan esok hari dan menutup kegiatan dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam tanpadalam cerita. Antusias bertanya tentang cerita Harimau dan Anak Panda dan dapat mengungkapkan

pendapatnya tentang isi cerita. Ii juga dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik.  Jj mulai aktif bertanya dan

mengungkapkan

pendapatnya tentang isi

cerita serta

menyimpulkanisi cerita. Jj juga dapat menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita, isi cerita ataupun pesan yang terkandung dalam cerita, dan dapat menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, mengapa.

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

4. Pijakan Setelah Main r. Membereskan

mainan dam

mengembalikan pada tempatnya s. Tanya jawab seputar

perasaan anak, dan kegiatan yang telah dilakukan

t. Menyanyikan lagu u. Recallingterkait

kegiatan yang telah dilakukan

v. Memberitahukan kegiatan esok hari, doa bersama, dan mengucapkan salam

, siapa, dimana, dan bagaimana dengan baik  Guru mengajak anak

merapikan mainan dan meletakkan kembali mainan pada tempatnya.  Semua anak hampir

serempak menjawab senang saat bercerita menggunakan boneka tangan, dan ada beberapa anak terdiam, tidak menjawab pertanyaan guru.

 Guru mengajak anak menyanyikan lagu

 Guru melakukan recalling sebelum menutup pembelajaran.

 Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan esok hari dan menutup kegiatan dengan berdoa bersama dan mengucapkan salam tanpa 3 Pengamatan f. Mengamati guru saat

pijakan lingkungan main

g. Mengamati anak dan guru saat pijakan sebelum main

 Guru telah menyiapkan RKH, boneka tangan dan memastikan tempat dan alat main dalam keadaan aman. Guru menata tempat duduk khusus untuk kegiatan bercerita, sementra ruangan tetap seperti sebelumnya.

 Guru telah melakukan komunikasi pembuka, mengaitkan kegiatan main dengan tema dan membuat aturan main. Guru juga memberi penjelasan tentang cara

No Tahapan Penelitian

Kegiatan Capaian Hasil Penelitian

h. Mengamati anak dan guru saat pijakan selama main

i. Mengamati anak dan guru saat pijakan setelah main j. Mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi menggunakan boneka tangan. Sementara anak saat pijakan sebelum main tertib, antusias dan fokus mendengarkan guru serta menjawab pertanyaan dengan baik

 Guru melakukan kegiatan bercerita dengan baik, memotivasi dan memberi kesempatan anak untuk bercerita, mengajak anak untuk menyimpulkan isi cerita, memancing gagasan anak dan mencatat capaian perkembangan anak. Guru juga mendampingi dan membimbing anak saat bercerita, dan mengingatkan aturan main pada anak apabila suasana kelas berubah menjadi tidak kondusif. Anak fokus mendengarkan cerita guru, dan secara bergiliran bercerita menggunakan boneka tangan.

 Guru mengajak anak membereskan mainannya, dan melakukan recalling serta menginformasikan kegiatan esok hari. Guru juga menanyakan perasaan anak setelah bercerita menggunakan boneka tangan.

 Hasil pengamatan untuk guru dicatat pada lembar observasi guru, dan hasil pengamatan untuk anak dicatat pada lembar pengamatan anak.

Refleksi

Pada tahap pengembangan III semua indicator kinerja guru telah dilaksanakan dengan baik termasuk menata tempat main anak dengan menempatkan boneka tangan tidak jauh dari tempat anak bercerita, menyediakan pohon kayu sebagai media pendukung disamping tempat duduk anak yang bercerit. Anak yang sedang bercerita duduk di kursi dan anak yang mendengarkan cerita duduk melingkar di atas karpet.

Sementara kemampuan berbahasa Indonesia anak usia 4-5 tahun di PAUD Rinjani PLN Bendege Mataram pada tahap pengembangan III menunjukkan peningkatan dimana semua indikator telah tercapai sesuai harapan peneliti dan guru. Bahkan ada beberapa indikator yang mencapai perkembangan yang optimal seperti menjawab pertanyaan tentang tokoh dalam cerita/isi cerita/pesan yang terkandung dalam cerita, serta menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, dimana, dan siapa.

Dari hasil penelitian tahap III menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan guru sudah dapat membawa pengaruh terhadap pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia anak kelompok A di PAUD Rinjani PLN Bendege Mataram. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil capaian perkembangan kemampuan berbahasa Indonesia semua anak kelompok A di PAUD Rinjani PLN Bendege Mataram dan tahap II yang rata-rata mencapai nilai persentase 81 % hingga mencapai nilai persentase 87% pada tahap III. Atau dengan kata

lain telah mengalami peningkatan 6%. Oleh karena itu, penelitian dikatakan telah berhasil dan dihentikan sampai tahap pengembangan III. B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia anak melalui kegiatan bercerita menggunakan boneka tangan pada anak usia 4-5 tahun di PAUD Rinjani PLN Bendege Mataram melalui tiga kali proses pengembangan.

1. Siklus I

Pada tahap pengembangan I di pijakan lingkungan main, guru menyiapkan hal-hal yang diperlukan saat pelaksanaan pembelajaran yaitu menyiapkan rencana kegiatan harian (RKH), menyiapkan media boneka tangan untuk kegiatan bercerita, serta memastikan tempat main dan alat main yang digunakan dalam keadaan aman. Namun pada pengembangan I ini, guru tidak menata tempat main anak saat bercerita sehingga pada saat anak menceritakan kembali cerita secara bergiliran, teman lain yang mendengarkan cerita cenderung asik sendiri dengan boneka tangan yang sedang tidak digunakan anak yang bercerita.

Pada pijakan sebelum main, guru mengajak anak duduk melingkar dan berdoa sebelum memulai kegiatan. Kemudian guru mengucapkan salam, menanyakan kabar anak, dan mengabsensi kehadiran anak. Setelah menghangatkan suasana kelas, guru melanjutkan dengan membahas tema yaitu binatang dan sub tema binatang berkaki empat. Kemudian guru melakukan tanya jawab tentang pengalaman atau kegiatan anak yang

berhubungan dengan tema, menjelaskan tentang kegiatan main yaitu bercerita menggunakan boneka tangan dan membuat aturan main yaitu tertib menuju tempat main, fokus saat mendengar cerita yang diceritakan guru dengan boneka tangan, dan bergiliran saat bercerita menggunakan boneka tangan. Guru tidak mengenalkan media/APE yang telah disediakan berupa boneka tangan menyerupai anjing, kambing, dan serigala sesuai tokoh dalam cerita yang akan disampaikan serta tidak memperagakan cara menggunakan media.

Pada pijakan selama main, guru mengajak anak duduk melingkar, lalu mulai menarik perhatian anak dengan bercerita sesuai dengan sub tema yaitu menceritakan tentang binatang berkaki empat yakni anjing dan serigala serta pertemanan yang dijalin keduanya.Selesai bercerita, guru mempersilahkan anak bercerita menggunakan boneka tangan.

Selama kegiatan main berlangsung, guru kurang peka membaca situasi kelas yang kurang kondusif sehingga tidak mengingatkan aturan main saat sebagian anak asyik berbincang dengan temannya pada waktu guru bercerita. Selain itu, guru tidak sepenuhnya mendampingi anak dan membimbing anak yang kesulitan bercerita menggunakan boneka tangan karena perhatiannya terpecah untuk mendampingi dua kelompok lain yang sedang melakukan kegiatan main yang berbeda. Anak-anak pun kurang fokus dalam bercerita karena media boneka tangan yang digunakan memiliki lubang tangan yang agak lebar sehingga anak cenderung kesulitan mengontrol gerakan tangannya saat memainkan boneka tangan

tersebut. Setelah guru dan anak selesai bercerita, guru mengajak anak menyimpulkan isi cerita dengan melakukan tanya jawab agar suasana kembali hangat. Dan dalam kesempatan ini, guru juga mencatat hasil dan proses perkembangan kemampuan berbahasa Indonesia anak.

Pada pijakan setelah main, guru merapikan sendiri mainan yang telah digunakan tanpa mengajak anak merapikannya bersama-sama, kemudianguru mengajak anakdudak melingkar, dan menanyakan perasaan anak selama bermain dengan boneka tangan, sebagian anak menjawab “senang” dan sebagian lagi hanya terdiam. Selanjutnya guru langsung menutup kegiatan main dengan berdoa bersama, dan mengucapkan salam tanpa melakukan recalling dan tanpa memberi tahu kegiatan yang akan datang.

Sedangkan aspek anak menunjukkan bahwa sebagian besar indikator sudah dapat dicapai oleh anak kelompok A sesuai harapan peneliti dan guru. Bahkan ada indikator yang cenderung mencapai perkembangan yang optimal seperti mengucapkan kata dengan lafal yang benar, dan membuat kalimat sederhana setelah mendengar cerita guru.Namun ada beberapa indikator yang belum optimal dan perlu ditingkatkan lagi antara lain bertanya secara sederhana tentang cerita yang dibahas, bercerita dengan menggunakan kalimat sendiri secara sederhana, menceritakan kembali cerita secara urut, dan melanjutkan cerita yang telah didengar sebelumnya.

Dari beberapa faktor yang kurang diperhatikan guru saat proses pembelajaran, telah memberikan banyak pelajaran untuk mempersiapkan pembelajaran yang lebih baik lagi pada tahap II. Peneliti bekerjasama dengan guru berusaha memperbaiki secara teknis proses pembelajaran pada pengembangan II dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa

Dokumen terkait